Nukilan.id – Para petani dikawasan Baet Mesjid Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar memanfaatkan sistem pompanisasi untuk mengairi lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan dan ketersediaan air di areal persawahan.
Seorang petani dikawasan Baet Mesjid, Abdul Hadi mengaku kerap memanfaatkan pompanisasi untuk mengairi sawahnya jika kekurangan air.
“Kadang jika kurang air, saya pake pompa karena dekat dengan aliran air dan ini menjadi solusi,” ujar Abdul Hadi kepada Nukilan.id, Jum’at (21/7/2023).
Baca Juga: Pengayoman Masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Lawe Bulan Bantu Petani Tanam Benih Padi
Ia mengatakan kekurangan air bisa terjadi karena jadwal tanam yang tidak serentak sehingga mengakibatkan pembagian jatah air tidak merata terjadwal diarea tersebut.
“Ya saya kira karena jadwal tanam tidak serentak, berdampak pada jadwal jatah pembagian air dari atas tidak sesuai jadwal. Daerah kami sudah tanam, namun didaerah Blang Bintang masih mau pembajakan dan pengolahan tanah,” ujarnya.
Selanjutnya, Hadi menegaskan bahwa tidak menjadi persoalan yang serius karena airnya ada, hanya saja mekanisme yang perlu disesuaikan oleh para petani di masing-masing daerah tersebut.
“Seiring itu pula, saat ini sudah mulai musim penghujan, sehingga petani memiliki harapan untuk mendapatkan suplai air yang cukup,” tutupnya. [Azril]
Baca Juga: Petani Kakao di Gampong Reuleut Harap Akses jalan Menuju Perkebunan Diperbaiki
