Nukilan.id – Peneliti dari Otemon Gakuin University Osaka, Hikaru Kentchu, tengah melakukan penelitian terkait edukasi tsunami di Banda Aceh. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh, Said Fauzan, saat menerima kunjungan peneliti Jepang tersebut di Kantor Dispar Banda Aceh pada Senin (26/2/2024).
Said Fauzan menceritakan bahwa dalam pertemuan tersebut, ia ditanyai mengenai bagaimana masyarakat Aceh mampu bangkit setelah tsunami tahun 2004 dan strategi pengedukasian agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman tsunami.
“Saya diwawancarai dengan berbagai pertanyaan tentang bagaimana masyarakat Aceh dapat bangkit pascatsunami 2004 dan cara mengedukasi masyarakat Aceh untuk waspada tentang tsunami,” ujar Said.
Selanjutnya, Said menambahkan bahwa peneliti Jepang itu juga menanyakan mengenai peninggalan sejarah objek wisata PLTD Apung yang telah menjadi tempat edukasi tsunami bagi lintas generasi.
Penelitian juga menyoroti peran serta Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh dan masyarakat sebagai pengelola aktif objek wisata tersebut.
Menyikapi hal ini, Said menyatakan bahwa kajian ini dapat menjadi faktor penting dalam memperkenalkan Aceh ke tingkat internasional.
“Saya merasa sangat terhormat karena Banda Aceh menjadi tempat pengkajian edukasi tsunami, ini adalah menjadi salah satu faktor untuk memperkenalkan Aceh ke tingkat internasional,” tutup Said. []
