Beranda blog Halaman 1854

SMAN Unggul Subulussalam Wakili Aceh pada Final KoPSI 2021

0

Nukilan.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Unggul Kota Subulussalam wakili Provinsi Aceh di kancah nasional pada ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) tahun 2021.

Pengumuman itu disampaikan Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Asep Sukmayadi di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Dr. Asbaruddin, S.TP, MM, M.Eng menjelaskan KoPSI merupakan ajang lomba untuk mewadahi, mengapresiasi, serta menciptakan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu meningkatkan minat, bakat, dan kemampuan siswa dalam penelitian.

“Bapak Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM selalu mengarahkan seluruh Kepala Cabang Disdik untuk jenjang SMA fokus terhadap orientasi keilmuan (scientific oriented). Kemudian Cabang Dinas Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil selalu mengarahkan pembentukan softskill dan hardskill calon ilmuan kita di SMA sesuai arahan beliau,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan para guru SMA Negeri Unggul Subulussalam atas bimbingan dan arahannya, tidak lupa juga apresiasi kepada seluruh kepsek yang telah berusaha mendidik anak bangsa dengan baik.

“Tahun ini KoPSI mengusung tema inovasi potensi lokal untuk pemilihan Indonesia. Adapun bidang ilmu yang dilombakan ada tiga, yaitu: 1. Matematika, Sains, dan Teknologi (MST); 2. Fisika Terapan, dan Rekayasa (FTR); dan 3. Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH),” ujarnya.

Asbaruddin menyebutkan pada tanggal 18 hingga. 22 Oktober 2021 para juri telah menilai naskah penelitian sebanyak 1.175 naskah dengan rincian bidang MST 453 naskah, bidang FTR 178 naskah dan bidang ISH 544 naskah. Selanjutnya dipilih 175 naskah untuk mengikuti seleksi final KoPSI yaitu seleksi presentasi, wawancara, dan pameran virtual pada tanggal 15 s.d. 21 November 2021.

“Pusat Prestasi Nasional juga telah melakukan beberapa penyesuaian untuk mempermudah siswa dalam mempersiapkan seleksi tahap final KoPSI secara daring yang disesuaikan dengan protokol kesehatan,” katanya.

Kepala SMA Negeri Unggul Subulussalam, Syamsul Bahri, S.Pd mengatakan pihaknya akan terus mendampingi dan melatih para siswa yang telah menjadi finalis untuk dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti seleksi tahap selanjutntya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Setiap tim ada jadwal khusus untuk pembimbingannya. Supaya lebih sistematis dan lebih fokus. Untuk persiapannya sendiri, anak-anak perlu sebenarnya mengetahui penelitian itu apa sih? Fokus ke objek penelitiannya dari masing-masing tim,” ujarnya.

Syamsul Bahri menambahkan pihaknya berkomitmen terus mengikuti ajang lomba penelitian untuk siswa sekolah menengah yaitu Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) setiap tahunnya. Alhamdulillah berkat dukungan seluruh warga sekolah, para siswa pada tahun ini lolos ke tingkat nasional.

Berikut nama finalis yang mewakili Aceh pada Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) tahun 2021:

1. Nur Hadina Br Purba dan Nurdalila 

Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi

Sub Bidang : Farmasi, Biomedis, dan Kesehatan

Judul : Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Mata Lelah Pada Peserta Didik Selama Bdr (Belajar Dari Rumah).

SMAN Unggul Subulussalam

2. Ahda Subula dan Khairul Umam 

Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi

Sub Bidang : Lingkungan : Botani, Zoologi, Genetika.

Judul : Kelautan Ikan Air Tawar Sebagai Potensi Lokal Kota Subulussalam : Studi Terhadap Kelimpahan Dengan Pendekatan Taksonomi, Morfometrik Dan Etnobiologi

SMAN Unggul Subulussalam

3. Novia Dwi Sartika dan Rifa Ridhatul Aisy 

Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi

Sub Bidang : Teknologi: Bioteknologi , Teknologi Pangan, Peternakan, Pertanian, Perikanan, Teknologi Kelautan.

Judul : Pemanfaatan Minyak Ampas Kelapa Dan Kulit Bawang Merah Sebagai Leaf Shine Dalam Meningkatakan Produktivitas Tanaman Hias Rumah Selama Masa Pandemi.

SMAN Unggul Subulussalam

4. Reffi Rasbina G.Muthe dan Damin Ria

Bidang : Ilmu Sosial dan Humaniora

Sub Bidang : Sosiologi, Antropologi

Judul : Prespektif Masyarakat Dalam Dilematis Vaksin Covid – 19 Di Kota Subulussalam Provinsi Aceh Melalui Pendekatan Weber.

SMAN Unggul Subulussalam

5. Irham Rehan dan Habib Utami

Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi

Sub Bidang : Lingkungan : Botani, Zoologi, Genetika.

Judul : Kelautan Biokonversi Sampah Organik Menjadi Pakan Organik Oleh Larva Lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens).

SMAN 8 Takengon Unggul Aceh

BIN Aceh Gelar Vaksinasi Massal Bagi Pelajar dan Door To Door di Lhokseumawe

0

Nukilan.id – Badan Inteligen Negara (BIN) Daerah Aceh mengelar vaksinasi massal bagi masyarakat, di Lapangan Hiraq, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (28/10/2021).

Pelaksanaan vaksinasi selain untuk masyarakat juga diperuntukkan kepada pelajar SMAN Modal Bangsa Arun dan menyasar ke rumah-rumah warga sekitar Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe setempat.

Kepala Badan Inteligen Negara (Kabin) Daerah Aceh Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras melalui Kaposda BIN Bireuen Iqbal Sugiharto mengatakan,  setiap harinya antusias masyarakat Lhokseumawe untuk melakukan vaksinasi meningkat.

Menurutnya Kaposda BIN Bireuen Iqbal Sugiharto, antusias dari jumlah warga mau divaksin setiap harinya terus mengalami peningkatan saat ini mencapai 100 orang. Masyarakat dan pelajar mengikuti vaksinasi dosis pertama maupun kedua dengan jenis vaksin Sinovag dan Moderna, tentunya kesadaran masyarakat dengan tujuan bebas dari Covid-19, tuturnya.

“Alhamdulillah hari ini ada 100 peserta, Pak Presiden RI menginginkan pelaksanaan vaksinasi 1000 persen, termasuk di Provinsi Aceh. Hari ini kita gelar di dua tempat, yakni di Lapangan Hiraq Lhokseumawe dan di Sekolah SMAN Arun, kemudian kita juga lakukan Door to door kerumah-rumah warga, serta kita bagikan sembako dan vitamin bagi peserta yang vaksin,” terang Kaposda BIN Bireuen Iqbal Sugiharto.

Diketahui, pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar BIN Provinsi Aceh bersama tim petugas kesehatan RS Kesrem TNI-AD Lhokseumawe dan Puskesmas Banda Sakti setempat berjalan Optimal.

Selain Kaposda BIN Bireuen Iqbal Sugiharto, kegiatan vaksinasi turut dihadiri antara lain, Zulbahri Kaposda Kabupaten Aceh Utara, Iptu Arifin Kapolsek Banda Sakti, dan Danramil Kota Lhokseumawe Kapten Hermansyah. []

Syawaluddin Terpilih Jadi Ketua PWI Aceh Tamiang Periode 2021-2024

0

Nukilan.id – Syawaluddin kembali menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Tamiang dalam konferensi cabang (Komfercab).

Syawaluddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Aceh Tamiang periode 2021-2024 di Grand Arya Hotel, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (28/10/2021).

“Dengan ini, kami memutuskan Syawaluddin sebagai Ketua PWI Aceh Tamiang periode 2021-2024 secara Aklamasi,” kata pimpinan sidang, Iranda Novandi sembari mengetuk palu penetapan.

Setelah terpilih, dalam sambutannya Ketua PWI Aceh Tamiang mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PWI Aceh Tamiang yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin PWI Aceh Tamiang.

Setelah Konfercab PWI Aceh Tamiang, Syawaluddin berharap kepada semua anggota agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh PWI Aceh Tamiang.

“Kita harus tetap solid untuk menjalankan organisasi PWI secara kompak bersama-sama,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman  dalam sambutannya mengatakan, pengurus PWI Aceh Tamiang sudah mulai terlihat kekompakan dalam menjalankan organisasi.

Ia mengucapkan selamat kepada pengurus PWI Aceh Tamiang terpilih, semoga mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

“Organisasi PWI bukan milik pribadi seorang Ketua saja, akan tetapi milik kita bersama pengurus PWI. Organisasi PWI adalah bukan wadah untuk mencari keuntungan, namun merupakan organisasi untuk berbakti mencari informasi sebagai kontrol sosial yang positif dan membangun,” jelasnya.

Berikut nama-nama pengurus PWI Aceh Tamiang periode 2021-2024 yang dikukuhkan:

Ketua:

  • Syawaluddin

Wakil Ketua:

  • Derek Horison

Wakil Ketua:

  • Saiful Alam

Sekretaris:

  • Yusri

Wakil Sekretaris:

  • Amurdani

Bendahara:

  • Suparmin

Wakil Bendahara:

  • Indra

Pokja Organisasi Hukum dan Advokasi:

  • Rahmad Wuguna

Pokja Pendidikan dan Olahraga:

  • Abdul Razzaq Mubarrok

Pokja Kesejahteran:

  • M. Hendra Vramenia
  • Erwan

Pokja Seni Budaya dan Pariwisata:

  • Poris Zalmi
  • Wandi Akbar
  • Abdul Karim

Reporter: Poris

Waspada Infeksi Daerah Operasi pada Pasien, IKABI Luncurkan CPG IDO

0

Nukilan.id – Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) didukung Essity Indonesia meluncurkan panduan praktis klinik, Clinical Practice Guideline (CPG), Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada Kamis (28/10/2021).

Panduan ini bertujuan untuk menyelaraskan persepsi dan keseragaman tata laksana bedah sehingga dapat menurunkan IDO di Indonesia.

“Merupakan kegembiraan bagi kami, IKABI, dapat memberikan buah pemikiran untuk menyatukan persamaan pendapat yang tertuang dalam bentuk panduan tata laksana bagi dokter spesialis bedah atau dokter spesialis lain di seluruh Indonesia,” kata dokter spesialis bedah saraf sekaligus ketua IKABI Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp.BS(K), dalam virtual media gathering, Kamis.

dr. Syahrifil Syahar, Sp.B(K), FINACS, yang merupakan Ketua Tim Editor CPG IDO mengatakan, tim penyusunan CPG IDO terdiri dari 13 dokter bedah perwakilan Organisasi Profesi di Lingkungan Bedah (OPLB) di berbagai daerah di Indonesia yang ditunjuk IKABI.

“Tim penyusun resmi mulai bekerja sejak Desember 2020, walaupun di tengah pandemi kegiatan penyusunan terus berlangsung baik dan selesai pada Mei 2021. Kami melakukan review intensif terhadap lebih 275 artikel penelitian ilmiah dan guideline terkait IDO yang dimuat dalam publikasi ilmiah dari seluruh dunia,” tutur dr. Syahar.

Kemudian, kata dia, tahap akhir penyusunan CPG IDO melibatkan pihak eksternal sebagai peninjau materi sebelum resmi ditetapkan.

CPG tersusun dalam lima bagian besar, menghasilkan 47 pertanyaan yang dilengkapi dengan rekomendasi tindakan. Adapun pokok bahasan CPG meliputi pencegahan dan tata laksana mulai dari prabedah, intrabedah, dan pascabedah.

“Beberapa hal yang berhubungan dengan meningkatnya kejadian IDO juga dijabarkan dalam CPG IDO ini,” tambah dr. Syahar.

Hingga saat ini, dr. Andi mengatakan bahwa insiden IDO masih menjadi masalah serius dan penuh tantangan bagi para dokter spesialis bedah khususnya di negara berkembang, serta menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang signifikan setelah operasi.

Mengutip laporan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo tahun 2013, dr. Andi mamaparkan bahwa insiden IDO pada bedah abdomen sebesar 7,2 persen dan tahun 2020 dilaporkan 3,4 persen. Namun, dia menilai data pelaporan insiden IDO di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

Komplikasi akibat IDO, lanjutnya, dapat memperburuk kondisi pasien, menyebabkan tambahan biaya perawatan, dan ancaman meningkatnya resistensi antibiotik bahkan kematian.

“IDO menyebabkan kematian tiga kali lipat lebih tinggi. Beban biaya juga menjadi lebih tinggi karena durasi rawat inap yang lebih lama dan diperlukannya intervensi medis tambahan seperti operasi ulang,” tambah dr. Andi. []

Pemerintah Aceh Batalkan 52 Proyek APBA, Irpannusir: Sudah Tepat

0
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Irpannusir. (Foto: Nukilan.id)

Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Irpannusir, M.I.Kom menilai, penyebab banyak program pembagunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2021 tertunda karena Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemerintah Aceh bekerja tidak efektif.

“Tidak efektif dan banyak kepentingan yang tidak sehat dan beragam, di samping persoalan-persoalan lain,” kata Irpannusir saat di kofirmasi Nukilan.id di Banda Aceh terkait pembatalan 52 paket pembagunan APBA dan 49 paker belum tayang, Kamis (28/10/2021).

Anggota Panitia khusus Pengadaan Barang dan Jasa (Pansus PBJ) DPR Aceh ini juga menilai, waktu untuk realisasi pekerjaan tinggal 45 hari lagi.

“Rasanya memang sangat tidak mungkin pekerjaan-pekerjaan yang belum tayang untuk ditender,” ujarnya.

Menurutnya, masa tayang paket, evaluasi dan masa sanggah saja membutuhkan waktu lebih kurang 1 bulan, dengan sisa waktu yang ada sekaranng ini pasti mustahil untuk di laksanakan.

“Sudah tepat dibatalkan dari pada timbul persoalan hukum di kemudian hari,”. ujar Irpannusir.

Dikatakan Irpannusir, menurut kabar paket-peket yang tidak bisa tender tahun ini, akan tender kembali oleh Pemerintah Aceh tahun depan, mungkin ini adalah salah satu solusi mengingat paket-paket pekerjaan tersebut sudah terlanjur diketahui dan diharapkan masyarakat.

“Agar masyarakat tidak kecewa Pemerintah Aceh harus betul-betul komitmen untuk mentender kembali tahun depan,” ujarnya

Dijelaskannya, walaupun akhir-akhir ini BPBJ menunjukan tensi mulai membaik, karena pansus PBJ DPR Aceh tidak henti-henti memanggil BPBJ ke DPRA, untuk dimintai agar terus tingkatkan progresnya dan respon baik oleh BPBJ.

“Untuk ke depannya tentu akan lebih awal kita evaluasi, agar berjalan efektif dan dapat direalisasi pekerjaannya,” tutup Irpannusir. []

Reporter: Irfan

Integrasi Perlindungan Anak, KPPAA Kerjasama dengan STAIN Dirundeng Aceh Barat

0

Nukilan.id – Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA) menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan swasta yang ada di Aceh untuk integrasi isu perlindungan anak sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang semakin marak terjadi.

KPPAA akan membuat MoU dengan beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Aceh, salah satunya adalah STAIN Dirundeng. Kedatangan Ketua dan Wakil Ketua KPPAA langsung disambut oleh Dr. Inayatillah, M.Ag selaku Ketua STAIN Dirundeng Aceh Barat.

Kegiatan ini sendiri baru teralisasi tahun 2020, mengapa KPPAA menggandeng perguruan tinggi, sebab berbicara perlindungan anak, harus berkerjasama dengan berbagai pihak, apalagi perguruan tinggi mempunyai tiga pilar utama, yang disebut dengan tri dharma perguruan tinggi yang mencakup, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengajaran/proses belajar mengajar.

Harapannya dengan kerjasama tersebut, perguruan tinggi dapat mengintegrasikan perlindungan anak dalam perkuliahan dan terjadinya peningkatan perspektif perlindungan anak di kalangan mahasiwa. Penyiapan kepeloporan alumni yang ramah anak melalui kuliah umum dan isu perlindungan anak masuk dalam salah satu mata kuliah atau sub mata kuliah, sehingga para mahasiswa terpapar dengan isu perlindungan anak dan menjadi agen perubahan ditengah masyarakat sebagai pelapor dan pelopor, dalam mensosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak dan pemenuhan hak-hak anak yang ada disekitar mereka.

Selain itu Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis sebagai suatu institusi yang dapat menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan pemahaman tentang penegakan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap anak, apalagi perguruan tinggi tersebut akan menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak anak, serta mampu memberikan masukan dan perbaikan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Dari pertemuan ini nantinya akan di follow up dengan beberapa kerjasama KPPAA dengan STAIN Dirundeng Aceh Barat yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam MoU, salah satunya adalah :

  1. Orientasi kuliah umum tentang isu perlindungan anak kepada mahasiwa baru dan mahasiswa lama.
  2. Melakukan Pengabdian masyarakat dengan mengintegrasikan isu perlindungan anak/sosialisasi isu perlindungan anak kepada masyarakat sekitar
  3. Mengintegrasikan Isu perlindungan anak kepada dosen yang menjadi khatib untuk integrasi perlindungan anak dalam khutbah jumaat dan ceramah.
  4. Perguruan tinggi mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan Penelitian-penelitian terkait isu perlindungan anak
  5. Dan lain-lain.

Ke depan KPPAA berharap kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi lainnya yang ada di Aceh menjadi sebuah gerakan bersama untuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta terbangunnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak. []

Kepala DLH Aceh Besar Tinjau Penanganan Petugas Pembersihan Sampah

0

Nukilan.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar Muwardi, SH meninjau pembersihan pembuangan sampah oleh Petugas DLH Aceh Besar yang berlangsung di Limpok, Darussalam (28/10/2021).

Muwardi mengarahkan beberapa truk ditambah alat berat guna mengangkut dan membersihkan sampah yang ada “untuk saat ini kita mengarahkan alat berat agar pembersihan di lokasi ini dapat lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.

Disamping itu Muwardi menegaskan agar setiap kepala desa di Aceh Besar agar dapat meperhatikan kebersihan dengan menyediakan lokasi pembuangan sementara di setiap desa. “Pembuangan sampah sementara tersebut akan diangkut kembali untuk dibuang ke penampungan akhir di blangbintang,” Kata Kepala DLH.

Dalam hal ini pemerintah meminta kepada para Keuchick di Aceh Besar agar plotkan dana desa untuk mengatasi sampah gampong guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Pemerintah sudah mengalokasikan sebesar 20% dari dana desa dipergunakan untuk membeli alat angkutan sampah dan keperluan kebersihan sehingga masyarakat tidak akan membuang sampah sembarangan,” kata Muwardi.

Kemudian Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengharapkan agar masyarakat dapat lebih tertib dalam pembuangan sampah agar pengguna jalan tidak terganggu saat perjalanan.

“Saya mengharapkan dukungan semua pihak agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat, hal ini guna mencegah bau tidak enak dan dapat mengganggu lingkungan” tuturnya. []

Ketua KPK Firli Bahuri Dukung Wacana Hukuman Mati Bagi Koruptor

0
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri

Nukilan.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mendukung gagasan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang rencana pengkajian penerapan hukuman mati terhadap pelaku korupsi atau koruptor.

“Saya menyambut baik dengan adanya gagasan Jaksa Agung RI tentang rencana untuk mengkaji hukuman mati kepada pekaku korupsi,” kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulis kepada Nukilan.id, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, pernyataan Jaksa Agung RI terkait pengkajian penerapan tuntutan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana korupsi ini adalah beralasan.

Baca juga: Jaksa Agung Kaji Penerapan Hukuman Mati Bagi Koruptor

Karena, kata Firli, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menghentikan perilaku koruptif. Diawali dengan pendidikan masyarakat untuk memberikan kesadaran atas dampak buruk korupsi sehingga membangun karakter yang berintegritas serta menimbulkan budaya antikorupsi.

“Kitapun melakukan pencegahan untuk memperbaiki sistem supaya tidak ada peluang dan kesempatan untuk korupsi,” ungkapnya.

Upaya tegas dan keras dengan penindakan, jelas Firli, juga kita lakukan dengan pemidanaan badan dan merampas seluruh asset para pelaku korupsi untuk menimbulkan orang takut melakukan korupsi.

“Tetapi, korupsi dan perilaku koruptif pun belum bisa terhenti. Makanya, gagasan Jaksa Agung RI tersebut perlu didukung, karena ancaman hukuman mati hanya diatur dalam pasal 2 ayat 2 undang-undang tipikor, perlu diperluas tidak hanya tindak pidana korupsi dalam pasal 2 ayat 1 undang undang tipikor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang no 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” jelasnya. [*]

Bupati Aceh Selatan Dukung ACT dan MRI Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia

0
Kegiatan Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (Foto: Dok.ist)

Nukilan.id – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Subulussalam – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)   bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan meluncurkan program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM-UMI).

Kegiatan peluncuran pogram WM-UMI langsung dibuka oleh Bupati Aceh selatan, yang dilaksanakan di Gedung Inong Pendopo Bupati Aceh Selatan, Kamis (28/10/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Program WM-UMI ACT ini, serta berharap program tersebut dapat menjadi salah satu solusi bagi para pelaku UMKM agar dapat bertahan dan mengembangkan guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya yang paling terdampak pandemi COVID-19.

“Kami menyambut baik langkah ACT cabang Subulussalam yang dimana Aceh Selatan juga masuk ke dalam zona cabang tersebut menginisiasi dan merancang program Wakaf WM UMI, yang merupakan bantuan modal bergulir untuk pelaku usaha yang disertai dengan pendampingan. Kehadiran program WM-UMI ini diharapkan memberikan solusi bagi pelaku usaha agar tetap dapat melanjutkan usahanya di tengah pandemi COVID19 dan dari kasus pinjol yang meresahkan pelaku usaha saat ini,” ungkap Bupati.

Tgk. Amran menyatakan bahwa modal bergulir ini sangat efektif, bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi di kalangan pelaku usaha mikro, meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro kecil, dan meningkatkan etos kerja. Selain itu, modal yang bergulir harus terpantau agar bisa dipertanggungjawabkan dan mencapai sasaran untuk mengembangkan UMKM berikutnya.

“Selama ini, yang perlu menjadi perhatian kita semua bagi para pelaku usaha mikro, yaitu terkait dengan permodalan, pengembalian modal dan keterampilan usaha. Terkait hal itu, kami meminta kepada penerima manfaat untuk tetap menepati kewajibannya. Alhamdulillah, program ini sangat bagus apalagi tidak ada bunga dan jaminan yang dibeban kepada penerima manfaat.

“Mari kita secara bersama mendukung dengan memberikan nafas kedermawan kepada ACT untuk membangun usaha mikro kecil kebangkitan ekonomi rakyat, khususnya di Aceh Selatan,” Tutup Amran.

Kepala Cabang ACT Subulussalam Munandar menyampaikan, program WM-UMI diluncurkan untuk membangkitkan perekonomian melalui pemberdayaan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah, kita tidak hanya berfokus diaksi penyelamatan dalam bentuk kebencanaan , tapi sudah masuk ke ranah aksi pemberdayaan maupun pembangunan umat. Kami meyakini kedermawanan yang luas khususnya di Aceh Selatan ini bermuara pada kebangkitan ekonomi umat dan optimisme bangsa,” kata Kacab ACT Subulussalam

Selain itu, Ia mengatakan bahwa ACT “memerlukan nafas panjang untuk keberlangsung program ini. Kami mengharapkan segala lini masyarakat terutama pemerintah dapat mensupport semua kegiatan-kegiatan relawan MRI-ACT di Aceh Selatan khususnya program WM-UMI untuk membantu UMKM dari lilitan pinjaman riba di sekitar kita,” Ujarnya

Untuk itu, ACT meluncurkan Program ini untuk membebaskan para pelaku UMKM dari jeratan hutang dan memberdayakan pelaku UMKM sehingga aktivitas ekonomi kembali bangkit.

Munandar mengatakan program wakaf tersebut diharapkan dapat berperan dalam perbaikan kondisi ekonomi masyarakat yang telah terpuruk akibat pandemi, terutama bagi sektor UMKM dan pertanian.

Ikut dihadiri oleh perwakilan Kodim 0107, Polres, Kakankemenag, MPU, Kajari, Pengadilan Negeri, , Seluruh kepala SKPK terkait program, Ketua Baitul Mal, Ketua BKMT, Ketua TP PKK, DPRK, dan beberapa komunitas organisasi serta donatur ACT cabang Subulussalam yang ada di Aceh Selatan.

Sebagai informasi ACT Cabang Subulussalam saat ini masuk Zona 4 Aceh yang menjangkau 4 kabupaten-kota yaitu Kota Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Simeulue. []

2024 Anies Baswedan Jadi Presiden, Ketua GMPI Aceh: Kami Siap dan Optimis

0
(Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesi (GMPI) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Ketua PW GMPI Aceh, Hamdani Hamid mengatakan bahwa, deklarasi tersebut merupakan hanya bentuk dukungan yang diberikan, namun yang menentukannya adalah partai politik.

“Kita hanya memberikan dukungan dan bekerja, namun yang menentukan Anies Baswedan jadi calon presiden itu adalah para partai politik, karena tanpa didukung partai politik justru untuk menjadi kandidat saja susah,” kata Hamdani di sela acara deklarasi ‘Kawal’ Anies Baswedan The Real President 2024 di Warkop 88, Lamdingin Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis (28/10/2021).

Apabila nantinya Anies Baswedan terpilih secara sah sebagai calon presiden, kata dia, tentunya kita akan menjadi garda terdepan, untuk mengawal beliau agar terjamin dalam kontek narasi dan demokrasi supaya tidak dijadikan target oleh pihak yang menghalang-halangi menuju presiden 2024.

“Semua kita tau track record pak Anies Baswedan yang digadang-gadang oleh banyak orang menjadi salah satu kandidat, untuk ambil bagian didalam demokrasi pada tahun 2024 sebagai salah satu calon presiden Indonesia,” ujar Hamdani.

Oleh sebab itu, lanjutnya, kita sebagai relawan selalu optimis dansiap dalam kondisi apapun untuk memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.

“Dan kita akan mengawal serta bekerja mencari dukungan untuk Pak Anies. Kemudian nantinya kita juga akan mengawal, mulai dari proses pencalonan, pencoblosan sampai kepada penentuan dan penetapan suara yang ada di Komisi Pemilihan Umum,” pungkasnya.

Reporter: Hadiansyah