NUKILAN.id | Banda Aceh – Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky menyoroti pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan hak partisipasi daerah (Participating Interest/PI) dalam pengelolaan migas oleh PT Medco E&P Malaka. Ia menilai program yang berjalan saat ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan riil masyarakat setempat.
“Kami menegaskan bahwa program tanggung jawab sosial harus berbasis pada kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar kegiatan simbolis. Program CSR juga harus menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar rutinitas tahunan,” ungkap Iskandar di Banda Aceh, Kamis (17/4/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan resmi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dengan manajemen PT Medco E&P Malaka. Pertemuan itu membahas evaluasi pelaksanaan CSR serta hak partisipasi daerah dalam industri migas.
Menurut Iskandar, forum tersebut menjadi langkah strategis dalam memastikan hak-hak daerah atas kehadiran industri migas benar-benar terpenuhi. Ia menekankan bahwa CSR dan PI merupakan bagian dari hak masyarakat yang harus dikelola secara transparan dan berdampak nyata terhadap pembangunan serta peningkatan pendapatan daerah.
“Kami menginginkan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR menyentuh seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Timur,” tegasnya.
Selama ini, lanjut Iskandar, pelaksanaan CSR PT Medco masih berfokus di kawasan lingkar tambang dan dikelola secara internal oleh perusahaan. Ia berharap ke depan pengelolaannya bisa melibatkan langsung Pemerintah Kabupaten Aceh Timur agar tidak terjadi kesenjangan pembangunan antarkawasan.
“Selama ini, sasaran CSR masih berada di kawasan lingkar tambang dan dikelola langsung oleh perusahaan. Ke depan, kami harap pengelolaannya dapat melibatkan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Ini penting guna menghindari kesenjangan pembangunan di wilayah Aceh Timur,” ujarnya.
Untuk memastikan implementasi yang lebih tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga berencana membentuk tim khusus yang menangani CSR dan PI. Tim ini bertugas memetakan dan mengawasi program-program yang dijalankan agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap adanya sinergi yang lebih kuat serta komitmen berkelanjutan dari perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Iskandar.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PT Medco E&P Malaka, Tutu Paniji, mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan perusahaan selama ini telah berpedoman pada prinsip keberlanjutan. Selain itu, program disusun berdasarkan indikator sosial serta masukan dari para pemangku kepentingan.
“Ada lima pilar utama program pengembangan masyarakat yang kami jalankan, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, dan infrastruktur,” ujar Tutu.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap menyelaraskan program CSR dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur demi terciptanya kolaborasi yang saling menguntungkan.
Editor: AKil