Beranda blog Halaman 1855

UPTD Balai Tekkomdik Gelar Workshop Penyusunan Media Pembelajaran Berbasis Digital

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki dampak besar dalam mendukung tercapainya pemerataan dan perluasan akses pendidikan sehingga akan meningkatkan pelayanan dan pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada satuan pendidikan di Aceh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd, M.Pd saat membuka workshop penyusunan media pembelajaran berbasis digital yang diadakan oleh UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Kamis (28/10/2021) di Banda Aceh.

“Pembelajaran pada saat ini telah berlangsung secara daring dan luring, pendayagunaan TIK pada satuan pendidikan menjadi sebuah keharusan agar pembelajaran dapat terus berjalan secara maksimal,” tuturnya.

Hamdani menambahkan penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan tercermin pada perubahan model pembelajaran, yaitu semakin tumbuhnya pendidikan jarak jauh dengan berbagai macam aplikasi dan alat yang digunakan.

“Dimana guru dan siswa tidak perlu berada di tempat yang sama dan semakin banyak pilihan sumber belajar yang tersedia, seperti buku elektronik atau e-book serta aplikasi digital lainnya seperti e-library, e-forum, e-journal dan sebagainya,” ungkapnya.

Melalui pendayagunaan TIK, sambungnya, materi pembelajaran dapat dengan mudah diakses melalui media elektronik. Munculnya teknologi digital sebagai salah satu media elektronik telah membentuk paradigma baru dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan organisasi pendidikan.

“Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Aceh melaluu UPTD Balai Tekkomdik telah menyusun sebuah portal media pembelajaran berbasis digital yang dinamakan Sijempol Aceh atau Sistem Jejaring Media Pembelajaran Online Aceh,” terangnya.

Sementara Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, S.Sos, MM menjelaskan aplikasi Sijempol Aceh awalnya diadopsi dari aplikasi Rumah Belajar yang dicetus oleh Pusdatin-Kemendikbud Ristek.

“Namun, dalam perjalanannya memiliki kendala yang dihadapi pengguna aplikasi, sehingga Tim SIAT Diskominsa Aceh merekomendasikan UPTD Balai Tekkomdik untuk menyusun portal media pembelajaran sendiri sesuai kearifan lokal,” ucapnya.

Dijelaskan Fariyal, bahwa portal media pembelajaran digital yang sedang disusun dan dikembangkan pihaknya terdiri dari beberapa fitur, antara lain aplikasi kelas maya, aplikasi e-talenta, aplikasi radio streaming pendidikan, aplikasi video streaming pendidikan, dan aplikasi manajemen laboratorium computer Tekkomdik (Guru Cerdas).

“Sehubungan dengan hasil rekomendasi dari Diskominsa Aceh, dalam pembuatan sebuah aplikasi harus didukung oleh landasan hukum yaitu Peraturan Gubernur Aceh dan kebijakan konkrit untuk mendukung aplikasi Sijempol Aceh,” ujarnya.

Diharapkannya, melalui workshop ini dapat merumuskan draft peraturan gubernur serta panduan petunjuk teknis tentang Sijempol Aceh.

Pada tahun 2022, Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik juga akan membuat dua aplikasi lagi, yaitu aplikasi tryout UTBK dan aplikasi tryout Asesmen Nasional (AN). []

DPRA: Faktor Pembangunan Aceh Tersendat Ada di Biro Pengadaan Barang dan Jasa

0
Anggota DPR Aceh Abdurrahman Ahmad. (Foto: Nukilan.id)

Nukilan.id – Panitia Khusus Pengadaan Barang dan jasa (PBJ) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengatakan, maju dan mundurnya pembangunan di Aceh sangat bergantung pada Biro Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) Pemerintah Aceh.

Hal itu disampaikan Anggota DPR Aceh Drs Abdurrahman Ahmad terkait banyaknya pembatalan pengerjaan pembangunan yang sudah disusun dalam Anggaran Belanja Aceh (APBA) tahun 2021.

“Permasalahan terbesar pembangunan Aceh tersendat ada di Biro Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) Pemerintah Aceh,” kata Abdurrahman Ahmad kepada Nukilan.id, Rabu (27/10/2021) kemarin.

Menurut Abdurrahman, BPBJ terlalu banyak menghabiskan waktu mempersiapkan dokumen dan proses administrasi proyek, sehingga tidak memperhitungkan waktu pelaksanaannya.

“Proses bolak balik dari dinas ke BPBJ dan sebaliknya memakan waktu 11 bulan, itu untuk mengurus administrasi proyek saja, waktu pengerjaan jadi sedikit. Ini tidak diperhatikan sehingga banyak proyek dibatalkan, semua paket tender dan non tender sama lambatnya,” ujarnya.

Untuk itu–Abdurrahman meminta kepada Gubernur Aceh harus ada sikap khusus tentang pola skema kerja pelaksanaan Pembangunan di Aceh, agar pembatalan proyek di APBA kedepan tidak terjadi lagi.

Menurut politisi Gerindra tersebut, jika di lihat dari kejadian pembatalan proyek, ini seperti “hantu”, dia ada tapi tidak kelihatan dimana baranngnya.

Apalagi–katanya–disana ada tarik menarik kepentingan sehingga banyak sekali kepentingan yang saling bertabrakan, boleh jadi ini juga sangat mempengaruhi keterlambatan dan pembatalan proyek.

“BPBJ ini tidak independen dalam menentukan pemenang, masih diatur dan dikendalikan oleh pihak luar, dalam menentukan siapa pemenang kegiatan. kita tidak tau, jika Gubernur dan Sekda juga ikut bermain atas keterlambatan penayangan dan realisasi program kerja, namun Ketika dipertanyakan pada sekda, tidak mau berkomentar dan tidak mau terlibat disitu,” jelasnya.[]

Reporter: Irfan

Jaksa Agung Kaji Penerapan Hukuman Mati Bagi Koruptor

0
Logo Kejaksaan RI di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. - Bisnis/Samdysara Saragih

Nukilan.id – Jaksa Agung Republik Indonesia, pada kesempatan briefing kepada Kajati, Wakajati, para Kajari dan Kacabjari dalam rangka kunjungan kerja di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa perkara Tindak Pidana Korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung seperti PT. Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri sudah sangat memprihatinkan.

“Kasus ini sangat memprihatinkan kita bersama dimana tidak hanya menimbulkan kerugian negara (Kasus Jiwasraya 16,8 Triliun dan Asabri 22,78 Triliun) namun, sangat berdampak luas baik kepada masyarakat maupun para prajurit,” kata Jaksa Agung dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Kamis (28/10/2021).

Kata dia, perkara Jiwasraya menyangkut hak-hak orang banyak dan hak-hak pegawai dalam jaminan sosial, demikian pula perkara korupsi di PT Asabri terkait dengan hak-hak seluruh prajurit dimana ada harapan besar untuk masa pensiun dan untuk masa depan keluarga mereka di hari tua.

Oleh karena itu, Jaksa Agung sedang mengkaji kemungkinan penerapan hukuman mati guna memberikan rasa keadilan dalam penuntutan perkara dimaksud, tentunya penerapannya harus tetap memperhatikan Hukum Positif yang berlaku serta nilai-nilai Hak Asasi Manusia.

Selain itu, Jaksa Agung juga menyampaikan kemungkinan konstruksi lain yang akan dilakukan, yaitu bagaimana mengupayakan agar hasil rampasan juga dapat bermanfaat langsung dan adanya kepastian baik terhadap kepentingan pemerintah maupun masyarakat yang terdampak korban dari kejahatan korupsi. []

KPMA Desak Kapolda Aceh Tetapkan Tersangka Korupsi di Aceh

0
(Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Koalisi Pemuda dan Mahasiswa Aceh (KPMA) mendesak Kapolda Aceh Irjen. Pol. Ahmad Haydar untuk segera menetapkan tersangka korupsi di Aceh, khususnya terkait kasus pembegalan beasiswa tahun 2017.

Hal itu disampaikan Inisiator KPMA, T. Wariza di sela aksi demonstrasi di depan kantor Polda Aceh, Kamis (28/10/2021).

Dia menegaskan, apabila dalam waktu 3 hari Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Ahmad Haydar belum menetapkan tersangkanya, maka pihaknya siap berada digarda terdepan untuk kembali menyuarakan ha-hak rakyat Aceh.

“Kita tidak mau di bawah kepemimpinan Bapak Ahmad Haydar kasus beasiswa ini masih mangkrak, dan sampai saat ini belum juga ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut, jadi sampai kapan rakyat Aceh harus menunggu?,” kata Wariza

Oleh karena itu, kata dia, tepat di Hari Sumpah Pemuda ini kami kembali hadir untuk menyuarakan hak-hak rakyat Aceh, makanya hari ini KPMA mendesak Bapak Ahmad Haydar untuk segera menetapkan tersangka terkait kasus pembegalan beasiswa tahun 2017.

“Hak-hak ini mesti didapatkan oleh rakyat Aceh, karena kasus beasiswa ini telah berlalu 4 tahun lamanya, bahkan kasus ini sudah melewati 2 jendral yang menjabat Kapolda Aceh,” tegas Wariza.

Selain itu, dia juga meminta kepada Kapolda Aceh untuk segera menangkap seluruh Koruptor yang ada di Aceh.

Reporter: Hadiansyah

GPMI Aceh Deklarasi “Kawal” Anies Baswedan The Real President 2024

0
(Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) provinsi Aceh menggelar deklarasi “Kawal” Anies Baswedan The Real President 2024.

Acara deklarasi itu berlangsung di Warung Kopi 88, Lamdingin, Kecamatan Syaiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis (28/10/2021) pukul 16:30 WIB.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua GPMI, Hamdani Hamid, Ketua Pengurus Wilayah GPMI Aceh berserta jajaran pengurus dan juga rekan-rekan media.

Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dan mengawal Bapak Anies Baswedan untuk Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilu tahun 2024.

Reporter: Hadiansyah

Gubernur Aceh Hadiri Pembukaan ISEF ke-8

0
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengikuti opening ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke 8 Tahun 2021 secara virtual yang dibuka Wakil Presiden RI, Ma’aruf Amin, disela-sela menjalani perawatan lanjutan di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Rabu (27/10/2021).

Nukilan.id – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menghadiri secara daring via konferensi video, kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021, Rabu (27/10/2021).

Acara yang bertajuk ‘Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery’ ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, di Istana Wapres Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Wapres menjelaskan, bahwa pada tataran global, ekonomi dan keuangan Syariah, khususnya sektor keuangan syariah, telah mengalami pertumbuhan lebih cepat dan melampaui keuangan konvensional dan diproyeksikan akan terus meningkat. “State of Global Islamic Economy Report Standard menyebutkan, bahwa pada tahun 2019 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang, dengan total spending untuk produk halal mencapai 2,02 triliun dollar AS. Angka tersebut diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia, dan diperkirakan mencapai 2,4 triliun dollar AS pada tahun 2024,” tutur Wapres.

Wapres menilai potensi itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia dengan mengambil peran sebagai produsen produk halal dunia. Salah satu cara konkret untuk memanfaatkan potensi ini adalah melalui peningkatan ekspor produk halal, guna memenuhi permintaan dari pasar global. “Posisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tataran global saat ini, cukup menggembirakan dan mendapatkan apresiasi dunia,” imbuh Wapres.

Untuk diketahui bersama, berdasarkan data dari State Gobal Islamic Economy Report 2020/2021 menyebutkan, bahwa indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik. Di tahun 2020, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 dunia di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Wapres lebih jauh menguraikan, indikator yang menjadi penilaian State Gobal Islamic Economy Report di antaranya keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, industri fesyen muslim, obat-obatan halal, kosmetik halal, dan produk makanan halal. “Dari indikator tersebut, sambung Wapres, posisi ekonomi dan syariah Indonesia rata-rata masuk dalam peringkat 10 besar. Bahkan, dua di antaranya berhasil masuk dalam peringkat 5 besar dunia, yaitu sektor makanan dan minuman halal serta sektor fesyen khususnya pakaian muslim,” kata Wapres.

Wapres menilai, dengan capaian ini, Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi pemimpin pada sektor industri halal, di masa yang akan datang.

Pemuda dan Mahasiswa Aceh Gelar Aksi Tuntut Polda Tetapkan Tersangka Beasiswa 2017

0
(Foto: Hadiasnyah/Nukilan)

Nukilan.id – Belasan mahasiswa yang memakai almamater UIN-Araniry dan Universitas Syiah Kuala yang tergabung  dalam Kualisi Pemuda dan Mahasiswa Aceh, menggelar aksi di depan kantor Polda Aceh, Kamis (28/10/2021) mulai pukul 14:35 WIB.

Hal ini terlihat, para pendemo saat tiba didepan kantor Kapolda Aceh langsung membentangkan spanduk dan karton yang bertuliskan slogan tuntutan mereka, dan juga menggunakan spanduk dan pengeras suara (Toa). Aksi di kawal oleh pihak kepolisian.

Dalam tuntutan mereka meminta kepada Kapolda Aceh untuk segera menetapkan tersangka kasus beasiswa tahun 2017.

Mereka juga menyampaikan apabila kasus ini tidak  selesai maka ini akan berlanjut dan meminta kepada Kapolda Aceh untuk segera menetapkan tersangka untuk kasus ini, sehingga tidak berlarut-larut.

Reporter : hadiansyah

Polda Aceh Buru Penembak Pos Pol Panton Reu Polres Aceh Barat

0

Nukilan.id – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., membenarkan adanya peristiwa penembakan Pos Pol Panton Reu Polres Aceh Barat oleh Orang Tak Dikenal (OTK), pada hari Kamis (28/10/2021) pukul 03.15 WIB.

“Benar! Ada penembakan oleh OTK ke arah Pos Pol Panton Reu yang terletak di Gampong Manggi, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat,” ucap Winardy dalam keterangan persnya, Kamis (28/10/2021).

Winardy menyampaikan, saat ini petugas masih melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi.

Polda Aceh juga sudah menurunkan tim dari Ditreskrimum yang nantinya berkolaborasi dengan Sat Reskrim Polres Aceh Barat untuk menyelidiki dan mendalami motif penembakan serta hal lain yang mungkin saja terjadi.

Winardy melanjutkan, dalam olah TKP, petugas juga menemukan solongsong dan beberapa proyektil peluru dengan Kaliber 7,62 x 39 dan 5,56 x 45 mm.

“Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding Pos Pol dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP,” ujarnya.

Namun, kata Winardy, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan untuk kerusakan serta kerugian materi sedang diinventarisir.

Winardy juga menyayangkan adanya peristiwa penembakan tersebut. Di mana semua elemen masyarakat sedang bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19, tapi masih ada juga oknum yang melakukan aksi yang dapat mempengaruhi Kamtibmas.

“Intinya kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi,” tutupnya.

Kadisdik Aceh Ungkap Rasa Bangga dan Haru Kepada PDBK

0

Nukilan.id – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM tidak kuasa menyembunyikan perasaan harunya saat menutup Festival dan Lomba Literasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) Tingkat Provinsi Aceh, Rabu, (27/10/2021) di Banda Aceh.

Beberapa kali, Alhudri tampak mengelap air mata yang membasahi pipinya usai menyaksikan penampilan Zhafif Al Khalif, siswa SLB Negeri Aceh Jaya bercerita tentang kisah keluarganya.

Tak kuasa menahan haru, Kadisdik langsung menggendong Zhafif dengan mata berkaca-kaca. Seketika, suasana ruangan menjadi haru, beberapa orang lainnya yang turut hadir juga tidak tidak kuasa menahan air matanya.

“Kalau penyampaian saya nanti tidak tepat, saya mohon maaf sekali lagi, karena jujur sebenarnya saya nggak sanggup lagi berbicara setelah apa yang kita lihat tadi,” kata Alhudri dengan suara terbata-bata.

Alhudri mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada guru serta pendamping yang telah mendidik dan membina siswa SLB hingga sukses dan mandiri.

“Peran para guru dan pendamping sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik berkebutuhan khusus, sehingga kelak menjadi putra-putri bangsa yang mandiri dan cerdas menguasai kemampuan teknologi diimbangi dengan iman dan takwa,” ungkapnya.

“Anak-anak ku yang tadi berkebutuhan khusus bisa menceritakan keseharian ibundanya, bisa membacakaan ayat-ayat suci Alquran, luar biasa. Terimakasih bapak dan ibu, tugas anda memang berat,” kata Alhudri.

Atas dasar itu pula, Alhudri mengaku akan berusaha untuk menyediakan mobil jemputan untuk anak-anak berkebutuhan khusus untuk kebutuhan pergi dan pulang sekolah.

“Saya tidak berjanji, tapi Allah yang tahu, Insya Allah untuk antar jemput anak-anak kedepan akan saya upayakan mobil antar jemput serta biaya peningkatan pembinaan adik-adik berkebutuhan khusus,” kata Alhudri.

Dalam kesempatan itu, Alhudri juga menuturkan agar kegiatan festival ini dijadikan sebagai sebagai batu loncatan untuk terus menjalin siturahim dan mengasah kemampuan dalam bidang literasi.

“Kegiatan ini bukan untuk persaingan tapi merupakan wadah untuk mendukung literasi sekolah dan mendorong peserta didik untuk bersaing menggapai prestasi, siapapun yang mendapat juara jangan cepat berbangga diri, karena perjuangan kita masih panjang,” ujarnya.

Berikut nama-nama pemenang pada Festival Lomba Literasi Anak Berkebutuhan Khusus

1. Cabang Lomba Bercerita SDLB

Zhafif Al Khalif (SLB Negeri Aceh Jaya) juara 1, Imam (SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang juara II, Putri Mahate (SLB Negeri Pembina Blangkejeren) juara III, Rahmat Al Fadil (SLB Negeri Aceh Barat Daya) harapan I, Assyifaul Haifa (SLB Bukesra) harapan II

2. Cabang Lomba Cipta dan Baca Puisi SMPLB/SMALB

Hajri Safriani (SLB Negeri Al-Fansury) juara I, Riska Ananda (SLB Negeri Langsa) juara II, Ma’ad (SMALB Mutiara Louser) juara III, Anisa Salsabila (SLB Bukesra Banda Aceh) harapan I, Muhammad Rafly (SLB Negeri Aneuk Nanggroe) harapan II.

3. Lomba Cipta Komik Strip SMPLB/SMALB

Rauzatul Muna (SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh) juara I, Zailami (SLB Negeri Pidie) juara II, Elvira Ayusri (SLB Negeri Aceh Barat Daya) juara III, Abdullah Mubarok Al-Fauzan (SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang ) harapan I, Mutiara (SMPLB Mutiara Louser) harapan II.[]

Peringati Hari Sumpah Pemuda, BIN Aceh Gelar Vaksinasi Massal di Pesantren Al-Manar

0

Nukilan.id – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda Aceh) melanjutkan pelaksanaan “serbuan” vaksinasi massal di wilayah Provinsi Aceh.

Sasaran serbuan vaksinasi yang dilakukan terhadap para santri dan pengajar di Pesantren Moderen Al Manar di Gampong Lampermai Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar pada 28 Oktober 2021 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021.

Binda Aceh bekerjasama dengan Pemkab dan Dinkes Aceh Besar didukung TNI dan Polri kembali menggelar vaksinasi lanjutan untuk Dosis-1 dan ada juga Dosis Kedua di Komplek Pesantren Moderen Al Manar di Gampong Lampermai Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar dengan target total 500 Orang.

Dalam kesempatan tersebut, Kaposda Banda Aceh, Gunnar, yang mewakili Kabinda Aceh mengatakan bahwa dirinya bangga melihat animo masyarakat yang cukup tinggi dalam melaksanakan vaksinasi.

Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa saat ini masyarakat mulai sadar dan memahami tentang manfaat vaksin dalam menangkal dampak yang ditimbulkan dari Covid 19.

“Kami bahagia melihat animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap vaksin, ini membuktikan upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah selama ini sudah mulai membuahkan hasil,” ucap Gunnar. []