Beranda blog Halaman 1850

Wali Nanggroe dan MAA Diminta Jadi Mediasi Kisruh Rumdis Dosen USK

0
Direktur Eksekutif The Aceh Institute Fajran Zain. (Foto: Ist.)

Nukilan.id – Menanggapi kisruh perumahan Dosen Universitas Syiah Kuala (USK) di Kopelma Darussalam, Banda Aceh. Komunike The Aceh Institute, Fajran Zain menilai masalah tersebut dapat dimediasi oleh Wali Nanggroe Aceh, PYM. Malik Mahmud Al Haythar dan Majelis Adat Aceh (MAA).

“Kami prihatin dengan kisruh yang terjadi pada hari ini, di perumahan dosen USK. Kisruh terjadi karena warga menolak proses penghancuran rumah dinas atas perintah Rektor USK yang dibantu oleh aparat kepolisian dan Satpol PP setempat,” jelas Fajran kepada Nukilan.id, Senin (1/11/2021).

Untuk itu, kata dia, The Aceh Institute mengimbau, agar semua pihak menahan diri dan mencegah terjadinya kekerasan fisik dalam bentuk apapun.

“Pihak USK dapat menghentikan proses penghancuran sampai diperoleh mufakat yang dapat diterima kedua belah pihak. Dan semua pihak dapat duduk untuk bermusyawarah secara terbuka dengan bantuan mediasi oleh pihak ketiga yang dapat diterima oleh kedua belah pihak,” pinta Fajran.

Selain itu, dia jua mengimbau bahwa, persoalan ini dapat diselesaikan dengan cara musyawarah-mufakat dan mengedepankan penegakan hak asasi manusia (HAM) dan kemaslahatan orang banyak sesuai dengan syariat dan muamalah Islam, serta budaya Aceh.

Sementara itu, kata Fajran, Tim Peneliti The Aceh Institute akan segera melakukan kajian lebih mendalam secara akademik mengenai kasus ini dan berharap dapat memberikan rekomendasi yang lebih lengkap setelah kajian selesai dilakukan.[]

Polda Aceh Gelar Apel Persiapan Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Menjelang kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo,M.Si, bersama rombongannya ke Aceh Besok, Selasa (2/11/21), jajaran Polda Aceh bersama TNI menggelar persiapan diantaranya Apel Ranmor dan HT di Lapangan Mapolda Aceh, Senin (1/11/21).

Apel itu langsung dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, ucap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.

” Kapolda Aceh dalam apel itu mengecek kesiapan Personel, Ranmor dan HT yang digelar di Lapangan, Mapolda Aceh, “sebut Kabid Humas.

Dalam pengecekan itu, Kapolda Aceh didampingi Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Drs. Raden Purwadi, S. H, sejumlah PJU Polda Aceh dan Dandenpom IM, lanjut Kabid Humas.

” Rencana besok Panglima TNI bersama Kapolri dan didampingi rombongan akan berkunjung Ke Aceh dan kegiatannya diawali penyambutan di VVIP, Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, yang diperkirakan tiba di Bandara siang hari sekira pukul 13.00 wib, ” kata Kabid Humas.

Selanjutnya, Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dan menyapa masyarakat yang melakukan vaksinasi di BACH, Banda Aceh, jelas Kabid Humas.

Seusai meninjau di BACH, Rombongan Panglima TNI dan Kapolri akan bergerak menuju Pendopo Gubernur Aceh untuk menerima paparan Sekda Aceh dan menggelar rapat dengan Forkopimda Aceh, terang Kabid Humas lagi.

Setelah kegiatan di Pendopo Gubernur Aceh selesai akan kembali ke Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh besar, dan selanjutnya Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan meninggalkan Aceh kembali ke Jakarta, tutup Kabid Humas. []

Survei BI Triwulan II: Kegiatan Dunia Usaha Tumbuh Posisitf di Aceh

0
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani.

Nukilan.id – Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia Provinsi Aceh pada Triwulan III 2021 mengindikasikan bahwa Perkembangan Kegiatan Dunia Usaha tumbuh positif. Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Achris Sarwani dalam keteranganya kepada Nukilan.id, Senin (1/11/2021).

Dia menyebutkan bahwa, perkembangan Kegiatan Dunia Usaha yang diukur berdasarkan persentase Saldo Bersih Tertimbang (SBT) atau weighted net balance pada triwulan III 2021 menunjukkan angka 5,07% atau meningkat sebanyak 401 basis points (bps) secara year on year (yoy).

“Pertumbuhan positif pada triwulan III 2021 dipengaruhi oleh LU Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan; serta LU Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan yang tercatat mengalami pertumbuhan perkembangan signifikan. Pertumbuhan LU Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan tercatat sebesar 1,58% atau mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III 2020 yang tercatat minus sebesar -4,46%,” sebut Achris Sarwani.

Sementara itu, lanjutnya, LU Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan pada triwulan survei tercatat sebesar 2,14% atau lebih tinggi sebanyak 415 bps secara yoy dibandingkan hasil survei triwulan III 2020 yang tercatat sebesar -2,01%.

Di samping itu, Achris Sarwani menjelaskan, rata-rata Saldo Bersih (SB) hasil survei terhadap variabel terkait kondisi keuangan dan akses kredit secara umum pada triwulan III 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 1,78% atau meningkat signifikan secara yoy dibandingkan periode survei triwulan III 2020 yang tercatat minus sebesar -8,82%.

“SB hasil survei terhadap kapasitas produksi terpakai pada periode survei juga tercatat mengalami pertumbuhan positif yang meningkat ke level 77,03% atau meningkat dibandingkan periode triwulan III 2020 yang tercatat sebesar 69,04%,” ujarnya.

Di sisi lain, sambungnya, SB hasil survei terhadap perkembangan harga jual menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan pada triwulan III 2021 atau tercatat sebesar 8,73% dari yang sebelumnya minus sebesar -5,42% pada triwulan III 2020.

Metode perhitungan dalam SKDU dilakukan dengan metode saldo bersih (SB-net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”.

“Khusus penghitungan saldo bersih kegiatan usaha, harga jual, penggunaan tenaga kerja, dan kondisi investasi dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT – weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya,” jelas Achris Sarwani.

Responden SKDU terdiri dari para pelaku usaha menengah besar dari seluruh Provinsi Aceh yang dipilih berdasarkan nilai kepemilikan aset dan jenis usaha yang memiliki pengaruh/representasi terhadap perekonomian di daerahnya.

Bupati Aceh Besar Terima Penghargaan dari Menteri Keuangan

0
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Syafriadi menyerahkan penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali di ruang kerja Bupati Aceh Besar, Senin (1/11/2021). Foto: Ist

Nukilan.id – Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2020 dengan Capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-9.

Penghargaan bergengsi itu diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Syafriadi di ruang kerja Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, Senin (1/11/2021).

Ikut mendampingi Bupati Aceh Besar, Sekdakab Drs Sulaimi MSi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Besar Andria Shahputra SE MM, Inspektur Aceh Besar Zia Ul Azmi SH, dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Besar Carbaini SAg.

“Kami diamanahkan oleh Ibu Menteri Keuangan Republik Indonesia, untuk menyerahkan penghargaan kepada Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali atas keberhasilan meraih WTP 9 kali berturut-turut terhadap penyusunan laporan keuangan hasil audit BPK,” terang Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Syafriadi.

Diharapkannya, prestasi tersebut bisa terus dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di tahun-tahun mendatang.

“Selamat untuk Kabupaten Aceh Besar yang telah mendapat penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia ini,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga WTP ke-9 dapat diraih untuk mengharumkan nama Kabupaten Aceh Besar.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Menteri Keuangan dan jajarannya yang telah memberikan penghargaan ini. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang untuk kemajuan Aceh Besar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh juga menjelaskan berbagai hal dalam Focus Group Discussion (FGD) terkait realisasi transfer ke daerah dan dana desa, realisasi APBD, Opini Laporan Keuangan, kinerja pelaksanaan anggaran, serta Indeks Kesehatan Keuangan Pemda. []

STAIN Meulaboh Rekrut dan Latih Auditor Mutu Internal

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id Guna mengoptimalkan pelaksanaan Audit Mutu Internal, Pusat Penjaminan Mutu (P2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh mengadakan rekrutmen dan pelatihan auditor baru.

Kegiatan yang berlangsung 1-2 November 2021 di aula gedung Syariah dan Ekonomi Islam tersebut, menghadirkan M. Aman Yaman dari Universitas Syiah Kula (USK) Banda Aceh.

Rekrutmen dan pelatihan auditor mutu internal ini diikuti 20 peserta, terdiri dari 15 dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan lima dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Meulaboh.

Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan proses penyegaran mengenai SPMI untuk menciptakan dan mengembangkan budaya mutu di lingkungan kampus itu.

Inayatillah menjelaskan, perguruan tinggi harus menyusun standar pendidikan yang dapat melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Hal tersebut bisa bersifat vertikal (kualitatif) dan horisontal (kuantitatif).

“Bagi program studi tertentu, wajib mengacu dan menginternalisasi peraturan perundangan yang relevan,” ujarnya.

Inayatillah menginstruksikan, ke depan setiap kegiatan yang diadakan masing-masing unit kerja harus disertakan dengan bukti dokumen yang lengkap. Karenanya ia meminta, setelah kegiatan tersebut dapat melahirkan satu standar isi dokumen yang seragam.

“Tidak hanya sekedar mencatat peristiwa, tetapi perlu ada mekanisme pengendalian dan kontrol yang bisa diakui secara legal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala P2M STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Amrizal Hamsa mengatakan, rekrutmen dan pelatihan tersebut bertujuan untuk menyiapkan auditor andal, dan untuk memenuhi kecukupan jumlah auditor yang dimiliki STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh saat ini.

Amrizal menyampaikan, selama dua hari, peserta akan dibekali materi tentang pemahaman kebijakan SPMI dan pelaksanaan AMI dalam siklus PPEPP, pemahaman pengukuran IKU dan IKT, syarat, tugas, dan peran auditor, perencanaan dan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), penyusunan check list pertanyaan AMI dan identifikasi ketidaksesuaian/temuan AMI, penyusunan laporan AMI,

“Untuk mengoptimalkan hasil pelatihan, peserta juga diarahkan untuk praktik menyusun check list pertanyaan AMI dan persiapan instrumen visitasi dan praktik Audit Mutu Internal/visitasi,” kata Amrizal.

Ia berharap, usai kegiatan tersebut para auditor baru siap untuk diterjunkan dalam proses audit kinerja akademik dan kinerja unit periode berikutnya.[]

Keputusan Bupati Rugikan Mahasiswa Aceh Singkil

0
(Foto: Dok.Ist)

Nukilan.id – Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Singkil (Hipmasil) mengecam keputusan Bupati Aceh Singkil dengan menunjuk seseorang yang bukan mahasiswa sebagai Ketua Hipmasil tanpa melalui proses musyawarah Besar (Mubes) dan melanggar  ketentuan organisasi.

Hal ini disebabkan dengan Surat Keputusan (SK) yang di keluarkan. Ini  dianggap dapat merusak keberlangsungan jalannya organisasi di tingkat mahasiswa dan melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Darto Sagala mengatakan, sangat  menyangkan sikap  dan keputusan Bupati Aceh Singkil tanpa  mempertimbangan proses kaderisasi oleh mahasiswa dan langsung adanya campur tangann dari pihak  pemerintah. Ini sama saja dengan pembunuhan karakter bagi pelajar dan mahasiswa Aceh  Singkil.

“Iya, kami menyayangkan keputusan Bupati tersebut, sebab dalam AD ART Hipmasil jelas menyebutkan sebagai ketua Hipmasil itu adalah mahasiswa aktif. Selain itu pejabat terbentuk tanpa diketahui seluruh ketua Paguyuban se-Aceh Singkil. Jelasnya

Kami menduga keputusan Bupati ini sangat keliru dan sengaja di buat untuk memecah belah lembaga persatuan mahasiswa ini, yang  bernaung di Banda Aceh – Aceh Besar. Ungkapnya

Dalam hal ini, mahasiswa juga memint Kepala  Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab)  untuk tidak semena-mena mengeluarkan SK kelembagaan. Sebaiknya Kabag Hukum mempelajari dan memperhatikan proses keberlangsungan Hipmasil. Jangan seolah-olah bungkam terhadap permasalahan yang terjadi saat.

“Jika tidak bisa kami selaku mahasiswa siap membantu dalam mengajari pemahaman tersebut,” Ucapnya

Kami  meminta kepada Pemerintah Aceh Singkil agar segera mencabut SK yang sudah di keluarkan dan menyerahkan perihal ini kepada pelajar dan mahasiswa aceh singkil untuk  diselesaikan dan di adakan musyawarah besar  kembali, jangann terkesan Bupati campur tangan dan semena mena dalam memimpin. Tutup nya  []

Rumdis Dosen USK Dibongkar, Otto Syamsuddin: Rektor Jangan Sewenang-Wenang

0
Koordinator Warga Kopelma Darussalam, Otto Syamsuddin (Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pihak Kepolisisan membongkar paksa delapan rumah dinas (Rumdis) dosen di Kopelma Darussalam, Senin (1/11/2021).

Mengetahui hal itu, Koordinator Forum Warga Kopelma, Otto Syamsuddin menilai tindakan aparat keamanan dalam pembongkaran delapan rumah dosen ini tidak ada kejelasan hukum.

“Waktu saya menanyakan surat tugas kepada Satpol PP dan pihak kepolisian, mereka tidak bisa menunjukkan surat tugasnya, sehingga kita tidak tau dari mana asalnya, dan surat keputusan pengadilan juga tidak ada,” kata Otto Syamsuddin kepada Nukilan.id di lokasi pembongkaran.

Baca Juga: Satpol PP Bongkar Paksa Rumdis Dosen USK Banda Aceh

Namun menurutnya, pembongkaran depalan rumah dinas dosen USK ini merupakan perintah dari Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.

“Saya sebagai warga menegaskan bahwa, jangan sewenang-sewenang terhadap warga Kopelma Darussalam,” tegas Otto Syamsuddin.

Selain itu, kata dia, sebelumnya memang sudah ada surat peringatan, namun untuk surat penertiban hari ini itu tidak ada.

“Ada delapan rumah yang dibongkar paksa hari ini, yaitu diantaranya, rumah milik Prof. Rahman Lubis, Abdullah Ahmad, Umar Ismi, dan beberapa rumah dosen USK lainnya yang saya kurang tau,” pungkas Otto Syamsuddin.

Pantauan Nukilan.id di lokasi pembongkaran, sejumlah barang milik delapan rumah dosen itu diletakkan di pinggir jalan oleh Satpol PP, tepatnya di depan rumah warga yang dikosongkan. Dan sempat terjadi cekcok antara warga kopelma darussalam dengan pihak kepolisisan. []

Reporter: Hadiansyah

Puluhan Pemuda Banda Aceh Dilatih Strategi Permodalan dan Pengembangan Sektor Perikanan

0

Nukilan.id –  Puluhan pemuda Banda Aceh dilatih dan dibekali secara langsung untuk siap mengembangkan usaha pengembangan sektor perikanan budidaya di Banda Aceh yang pada notabenenya memiliki lahan yang relatif sempit. Pelatihan yang dilangsungkan selama 3(tiga) hari itu melatih para pemuda di Banda Aceh mengupas secara detail mulai dari strategi mendapatkan permodalan, pembentukan kelompok usaha, teknik budidaya di lahan sempit, teknik pembuatan proposal hingga aspek pemasaran.

Direktur LKMS Mahirah Muamalah dalam penyampaian materinya menyampaikan bahwa banyak sumber permodalan yang dapat diperoleh oleh para pemuda untuk memulai dan mengembangkan usahanya, baik melalui bantuan pemerintah, pinjaman lembaga keuangan dan swasta hingga dengan cara-cara lainnya. Khusus untuk pinjaman tentunya diharapkan harus terbebas dari riba dan menganut sistem syariah yang tidak membebani secara pembagian hasilnya.

“Dalam mengajukan permohonan pembiayaan kita harus mancari tahu terlebih dahulu informasi mengenai beberapa lembaga keuangan yg akan kita ajukan permohonan pembiayaan. Kemudian, kita harus siap dalam melengkapi syarat dan administrasi umum yang diminta oleh lembaga keuangan seperti KTP, KK, Buku nikah bagi yg sudah berkeluarga, surat keterangan usaha dan beberapa persyaratan lainnya seperti agunan, dan lain-lain,” papar Mufied saat mengisi materi Pelatihan Perikanan Budidaya yang bertempat di Aula Kantor Camat Ulee Kareng, Sabtu (31/10/2021).

Di samping itu, kata Mufied, kita juga harus membuat list kebutuhan yg dibutuhkan untu pengajuan pembiayaan yang tentunya sesuai dengan kebutuhan real di lapangan. “Khusus untuk calon debitur di lembaga keuangan seperti LKMS Mahirah, tentunya juga harus menganalisa terlebih dahulu kemampuan bayar cicilan yang kita ambil dengan mengukur berapa penghasilan atau pemasukan dikurangi semua beban atau biaya yang harus kita keluarkan agar tidak terjadi kekeliruan atau persoalan ketika pembiayaan telah dicairkan nantinya. Dengan begitu, kita akan mampu menyelesaikan pembiayaan dengan lancar ke depannya,”paparnya.

Sementara itu, enterpreneur muda bidang perikanan, Rizal Aiyub SE menjelaskan tentang peluang dan analisa potensi usaha perikanan di Banda Aceh.

“Melihat letak Banda Aceh yang snagat strategis

Memiliki pesisir laut, memiliki potensi sebagai wilayah kunjungan banyak orang, maka Banda Aceh besar sekali potensi yang berkaitan dengan kuliner yang sangat erat kaitan dengan perikanan sebagai menu utama untuk di sajikan kepada wisatawan yang berada di Banda Aceh. Tentunya dengan kondisi ini perlukan ketersediaan ikan yang rutin, baik ikan tawar atau laut yang di kelola secara khusus agar ketersediaan ikan di Banda Aceh tetap stabil dan kontinyu,” ujarnya.

Tak sebatas strategi permodalan dan analisa usaha, peserta juga dilatih untuk mampu membuat proposal usaha khususnya di bidang perikanan oleh pegiat sosial, Firman Hadi, SP.

“Pembuatan proposal usaha sangat lah penting , terutama untuk mempermudah akses permodalan usaha. Gagasan usaha yang kreatif dapat dituangkan dalam bentuk proposal, sehingga pihak yang nantinya membantu baik pemerintah maupun swasta dapat memahami gagasan kreatif yang dimiliki para pemuda,” ujarnya.

Firman Hadi juga memberikan simulasi hingga praktek pembuatan proposal kepada para peserta pelatihan, sehingga membuka wawasan peserta untuk menuangkan gagasan dan ide kreatif usahanya di dalam bentuk tulisan.

Di hari sebelumnya, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Banda Aceh Dr Drs Samsul Bahri juga mengupas persoalan manajemen pembentukan kelompok usaha perikanan. Tak sebatas itu, Dosen Manajemen Pemasaran USK Fakhrurrazi Amir SE MM juga memberikan tips-tips kepada peserta agar mudah dalam memasarkan produk hasil perikanan.

“Insya Allah peserta juga dibekali dengan teknik budidaya ikan di lahan sempit, hingga turun ke lapangan (praktek) untuk melihat langsung bagaimana metode yang dapat digunakan agar tetap dapat membudidaya Ian meski di lahan sempit. Semoga pemuda Banda Aceh tetap produktif dan manfaatkan peluang yang ada meskipun dihadapkan dengan keterbatasan lahan yang tersedia,” pungkas Ketua Yayasan Aceh Kreatif Delky Nofrizal Qutni sebagai penyelenggara Pelatihan. []

Pembongkaran Rumah Dosen USK Sudah Disetujui KPKNL

0
Kepala Biro Umum dan Keuangan, Maimun, S.T., M.M. (Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Pembongkaran terhadap delapan rumah dinas dosen Universitas Syiah Kuala (USK) di Kopelma Darussalam sudah disetujui oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Aceh.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Umum dan Keuangan Universitas Syiah Kuala, Maimun, S.T., M.M kepada Nukilan.id usai pembongkaran dan pengosongan rumah dinas tersebut oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian pada Senin (1/11/2021).

Selanjutnya, kata dia, semua aset yang ada disini sudah tercatat dan secara legal of standing sudah menjadi aset USK.

“Proses yang kita lakukan ini sudah disetujui oleh pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Dan setelah diteliti keabsahannya, maka kemudian kita lelang dan sekarang sudah ada pemenangnya,” ungkap Maimun.

Selain itu, dia mengungkap bahwa, sebelumnya Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Samsul Rizal telah beberapa kali mengirimkan surat panggilan untuk mediasi kepada para penghuni rumah dinas dosen USK, namun mereka tidak pernah menggubris surat tersebut.

“Sampai surat terakhir yang kita keluarkan mereka tidak mengindahkan, sebelumnya kita juga pernah menyampaikan kepada warga yang terkena pengusuran ini bahwa, kita sudah mempersiapkan rumah baru, akan tetapi sampai jatuh tempo mereka tidak menanggapi surat dari Rektor itu,” kata Maimun kepada Nukilan.id, Senin (1/11/2021).

Selain itu, kata dia, beberapa tahapan pun sudah dijalankan sejak tahun 2018, namun tidak pernah ditanggapi. Dan terakhir pada tanggal 4 Oktober 2021, Rektor USK juga telah mengirimkan surat pemberitahuan untuk pengosongan rumah tersebut.

“Namun sampai hari ini 1 November 2021, sudah hampir satu bulan waktu yang kita berikan juga tidak dipedulikan. Padahal rumah ini adalah aset USK dan dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masa itu,” ujar Maimun.

Sementara itu, Zulfikar Lidar, salah satu warga penghuni rumah dinas dosen USK itu membenarkan adanya proses-proses yang sudah dilakukan oleh pihak Biro Rektor USK terkait proses pengusuran itu.

“Tetapi ada beberapa hal yang perlu didiskusikan, terkait dengan penggusuran ini seharusnya bisa kita lakukan dengan cara normal. Karena mengingat penghuni rumah disini ada yang sudah tua, dan mereka juga telah memberikan kontribusi besar terhadap USK,” ungkap Zulfikar.

Seharusnya, kata dia, pihak Rektor USK perlu melakukan negosiasi atau pertemuan lanjutan yang lebih manusiawi dan bijaksana dengan forum masyarakat Kopelma Darussalam.

“Tentunya kita sebagai manusia akan ada jalan keluar yang kita capai. Selain itu, terkait warga yang disurati sudah berulang kali, mungkin ini kurang tepat. Seharusnya pihak rektorat melakukan pendekatan persuasif agar lebih kondusif. Dengan begitu, pastinya warga akan paham,” pungkas Zulfikar.

Reporter: Hadiansyah

ACT-MRI Subulussalam Gelar Pasar Murah Rakyat

0

Nukillan.id – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Subulussalam dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengadakan pasar murah rakyat dalam program Operasi Pangan Murah (OPM), di halaman Raudhah Market Subulussalam, Minggu (31/10/2021).

Dalam aksi ini ACT menyediakan paket sembako berupa beras 10 kilo, minyak goreng 2 liter, gula 1 kilo, mie lidi ½ kg, Susu 1 kaleng, telur 10 butir, tepung terigu 1 kg, teh celup 1 kotak dan produk fayaz etta susu kurma 1 botol. Paket yang telah dikemas oleh relawan MRI ini bernilai Rp. 213.500. Masyarakat bisa mendapat paket tersebut dengan menebus 50 persen dari nilai utamanya, yaitu Rp. 100.000.

“Alhamdulillah, berkat dukungan publik, tokoh, komunitas dan para dermawan di Subulussalam kita bisa melaksakan program OPM ini. Masyarakat bisa mendapatkan paket sembako ini dengan menebus 50 persen dari nilai yang telah disediakan. Mohon doa mudah-mudahan program-program seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya hari ini.” Ucap Kepala Cabang ACT Subulussalam, Akhi Munandar.

Staf program ACT Subulussalam, Indra Mudaris, mengatakan bahwa target dari program ini adalah masyarakat menengah kebawah dengan memberikan kupon untuk mengambil paket OPM tersebut.

“Sehari sebelum kegiatan kita sudah menyebarkan kupon kepada masyarakat yang secara ekonomi membutuhkan untuk menebus paket sembako ini. Kupon disebarkan oleh teman-teman relawan MRI dan komunitas yang bekerjasama pada kegiatan ini. Alhamdulillah, hari ini 260 penerima manfaat dapat kita sentuh melalui program OPM ini.”

Salah satu penerima manfaat, Rahmat Berutu, yang juga marbot Masjid Assilmi merasa yang terbantu dengan adanya program ini.

“Kami merasa terbantu sekali dengan adanya program seperti ini. Apalagi memang target atau tujuannya itu sesuai tepat sasaran. Ya, memang untuk mereka yang butuh. Kami mengucapakan banyak terimakasih kepada ACT dan donator yang telah membuat acara ini.” Ucap Rahmat Berutu.

Kegiatann ini juga bekerjasama Raudhah Market, Al-Fatih Mart, BKMT, HNI, Fayaz Etta Susu, PEMUDATA, Yayasan Rumah Kita dan KMPS. []