NUKILAN.id | Banda Aceh — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh mendorong Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Kepala OJK Aceh, Daddi Peryoga, menyebutkan bahwa BPRS selama ini telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh.
“Walau kontribusi BPRS belum sebesar perbankan umum, perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh sangat terasa. Karena itu, kami terus mendorong BPRS meningkatkan daya saing dan kontribusinya,” ujar Daddi dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat (20/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa BPRS menghadapi tantangan yang dinamis, baik dari sisi internal maupun eksternal. Oleh karena itu, diperlukan strategi matang untuk menyelesaikan permasalahan secara sistematis.
Daddi menekankan pentingnya beberapa langkah strategis untuk meningkatkan daya saing BPRS. Salah satunya adalah penguatan permodalan. Menurutnya, modal yang kuat akan memungkinkan BPRS untuk memperluas produk dan layanan, sekaligus memperkuat ketahanan bisnis terhadap berbagai risiko.
“Penguatan modal ini juga menjadi dasar agar BPRS mampu menawarkan ragam produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Selain itu, inovasi layanan menjadi hal penting yang harus diadopsi BPRS. Daddi mendorong penggunaan teknologi digital serta pengembangan layanan berbasis komunitas atau pembiayaan kelompok untuk memperluas pasar secara terukur.
Daddi juga mengingatkan pentingnya tata kelola dan manajemen risiko yang baik. Ia meminta pengurus BPRS lebih tanggap dalam mengelola risiko dan memahami kondisi keuangan lembaga.
“Kami terus memperkuat pengawasan terhadap BPRS, sembari tetap mendorong pertumbuhan kinerja mereka. Hal ini dilakukan agar BPRS mampu berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat Aceh,” ujar Daddi.
Keberlanjutan usaha BPRS, tambahnya, menjadi kunci penting agar sektor ini dapat terus tumbuh di tengah tantangan yang ada, sekaligus mendukung perekonomian Aceh secara berkelanjutan.
Editor: Akil
