Saturday, April 20, 2024

Ronaldo Jadi Dalang Tersingkirnya Juventus di Liga Champions

Nukilan.idBagaimana masa depan Cristiano Ronaldo bersama Juventus setelah jadi dalang tersingkirnya Si Nyonya Tua di ajang Liga Champions 2020-2021?

Cristiano Ronaldo jadi biang kerok tersingkirnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions setelah melakoni laga leg kedua melawan Porto, Rabu (10/3/2021) pukul 03.00 dini hari WIB.

Menghadapi Porto di Allianz Stadium, Ronaldo dkk. sebenarnya menang dengan skor 3-2, tapi hasil tersebut tak cukup untuk membawa mereka melaju ke babak 8 besar.

Secara agregat, Si Nyonya Tua bermain imbang 4-4 setelah kalah 1-2 pada leg pertama.

Skuad Andrea Pirlo akhirnya harus merelakan tempat di fase selanjutnya untuk Porto yang berhak lolos karena agresivitas gol tandang.

Baca juga: 14 Maret, Pemerintah Aceh Gelar Lomba Balap Sepeda “Tour de Koetaradja”

Porto, yang bermain dengan 10 orang sejak menit ke-54, menghadirkan mimpi buruk bagi Juventus terutama pada babak ekstra.

Laga berlanjut ke babak tambahan setelah 90 menit rampung dengan skor 2-1.

Petaka diterima Juventus pada menit ke-115 ketika Porto mendapatkan peluang emas via tendangan bebas.

Baca juga: IMF: Ada Potensi AS Bakal Hadapi Kebangkrutan

Sergio Oliveira, yang menjadi eksekutor perekik, berhasil membuat bola melaju deras menghunjam gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-115.

Ronaldo patut disalahkan dalam terciptanya gol yang membuat skor menjadi imbang 2-2 itu.

Sebagai pagar hidup, Ronaldo melakukan kesalahan fatal yang memuluskan aliran bola ke gawang Juventus.

Dalam tayangan ulang, CR7 tak becus menjadi pagar betis sehingga bola lolos melalui dua sela di kakinya karena sepakan Oliveira mendatar bukan melambung.

Kesalahan yang dibuat megabintang asal Portugal ini menjadikannya sorotan dalam nasib buruk Juventus dalam dua edisi terakhir di Liga Champions.

Baca juga: Tiongkok Bangkit, Nilai Ekspor Tumbuh 150%

Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Juventus tersingkir dua kali berturut-turut di babak 16 besar Liga Champions.

Antara 1996-1997 hingga 2017-2018 atau musim terakhir sebelum diperkuat Ronaldo, Juventus padahal bisa 5 kali mencapai final Liga Champions.

Ronaldo tidak pernah berhasil membawa Juventus mencapai titik lebih tinggi dari perempat final.

Performa Juventus malah cenderung memburuk dari musim ke musim bersama mantan pemain Manchester United ini.

Di kompetisi 2018-2019, Ronaldo masih bisa membawa Juventus mencapai perempat final.

Musim lalu langkah Ronaldo dkk terhenti di babak 16 besar di tangan klub bukan unggulan, Lyon.

Musim ini sekali lagi langkah Juventus terhenti di fase yang sama.

Padahal, Ronaldo sengaja direkrut Juventus pada 2018-2019 untuk mendongkrak performa mereka di Liga Champions.

Dengan hasil buruk itu, masa depan Ronaldo di Turin pun jadi sorotan.

Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, buka suara soal kontrak sang megabintang bersama Juventus.

Ronaldo sendiri terikat kontrak berdurasi empat tahun sehingga dia bisa meninggalkan Juventus begitu kontraknya pada tahun 2022 berakhir.

Baca juga: Inggris Desak Militer Myanmar Segera Akhiri Penindasan

Namun, Paratici mengungkapkan bahwa pihak klub dan Ronaldo belum mendiskusikan soal perpanjangan kontrak.

Menurutnya, kontrak Ronaldo belum menjadi masalah mendesak Juventus saat ini.

Dia tidak terburu-buru untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat.

“Kontrak Ronaldo masih tersisa satu tahun lagi,” kata Paratici, dikutip BolaSport.com dari Metro.

Baca juga: Warga Thailand dan Vietnam Segera Dievakuasi dari Myanmar

“Dengan begitu, kami punya waktu untuk berbicara dengannya.”

“Tapi, perpanjangan kontrak Ronaldo bukanlah prioritas kami sekarang,” tuturnya menambahkan.

Tekanan juga meningkat pada Andrea Pirlo sebagai pelatih Juventus.

Akan tetapi, Pirlo menegaskan dia memiliki waktu lama untuk peran tersebut.

“Saya dipanggil ke sini untuk melakukan pekerjaan di Juventus,” ujar Pirlo.

“Kami memiliki proyek, rencana jangka panjang. Saya akan melanjutkan pekerjaan saya dengan tenang,” ucapnya mengakhiri.
Sumber:bolasport.com
Baca juga: Microsoft: Kesopanan Netizen Indonesia Paling Buruk se-Asia Tenggara

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here