Saturday, April 20, 2024

PKBI Minta Pemerintah Aceh Bangun Rumah Aman Terintegrasi

Nukilan.id – Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Aceh, Eva Khovivah meminta Pemerintah Aceh untuk segera membangun rumah aman yang terintegrasi dengan proses pemulihan dan pemberdayaan bagi korban kekerasan seksual.

“Kekerasan seksual juga sudah seperti pandemi, memberikan dampak yang berlapis. Jika pandemi Covid-19 sudah ada vaksinnya, maka untuk kekerasan seksual yang sudah darurat di Aceh ini vaksinnya adalah saling peduli dan saling lindungi,” ungkap Eva kepada Nukilan.id, Jum’at (24/12/2021).

Baca juga: Soal Kekerasan Seksual, YAB Aceh: Eksekutif dan Legislatif Tak Ada Hati Nurani

Selain itu, Eva juga meminta pemerintah Aceh wajib mendukung pendidikan publik tentang kesehatan seksual dan reproduksi bagi semua pihak.

“Karena masalah Ini harusnya menjadi kesedihan dan kemarahan kita bersama, tidak hanya ibu, perempuan yang marah dan sedih.

Dirinya yakin, kasus kekerasan seksual ini juga menjadi kemarahan para laki-laki, para ayah.

Baca juga: Aceh Tidak Memiliki “Rumah Aman” Lindungi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Oleh karena itu, Eva mengajak seluruh masyarakat untuk menyuarakan bersama-sama dan juga menggaungkan perlindungan bagi korban secara bersama.

“Karena kerentanan anak menjadi korban kekerasan tidak hanya anak perempuan, tapi juga anak laki-laki, karena hampir tidak ada ruang yang aman bagi anak-anak kita. Mari kita bangun dan perkuat lagi Pageu Gampong,” pungkasnya. [red]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img