Beranda blog Halaman 1956

Ditemukan Planet Berair Dekat Bumi, Mungkin Bisa Ditinggali

0

Nukilan.id – Sebuah planet yang memiliki air dan berbatu ditemukan. Jaraknya cukup dekat dengan Bumi, “hanya” 35 tahun cahaya dari sini. Ilmuwan mengungkapkan, mungkin planet ini memiliki semua komponen yang memungkinkan adanya kehidupan di sana.

Para peneliti dari European Space Observatory (ESO) mengatakan, exoplanet ini berada pada jarak yang tepat dari bintang yang sejuk dan terang, sehingga air mampu mengalir di permukaannya.

Para astronom melihat planet ini berada di konstelasi selatan Volans, terletak di zona “Goldilocks” tata surya atau layak huni. Ilmuwan meyakini zona ini memungkinkan kehidupan bisa bertahan.

“Kami memiliki petunjuk keberadaan planet terestrial di zona layak huni sistem ini,” kata penulis utama Dr. Olivier Demangeon dari University of Porto di Portugal, dikutip dari Studyfinds.org.

Tak hanya satu, ada exoplanet lain ditemukan. Planet kedua yang belum dikonfirmasi terletak lebih jauh dari bintang, yang dinamai L 98-59, kemungkinan juga mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.

“Planet di zona layak huni mungkin memiliki atmosfer yang dapat melindungi dan mendukung kehidupan,” tambah rekan penulis Profesor Maria Osorio dari Centre for Astrobiology di Madrid, Spanyol.

Penemuan ini merupakan langkah penting dalam pencarian untuk menemukan kehidupan di luar Bumi di alam semesta. Temuan ini berasal dari analisis data yang dikumpulkan oleh Very Large Telescope (VLT) milik European Space Observatory di Chile. Teleskop ini menemukan exoplanet dari sistem yang menyerupai Bumi, Venus, Merkurius, dan Mars.

Deteksi adanya kehidupan akan tergantung pada kemampuan tim untuk mempelajari atmosfer masing-masing planet. Saat ini, teleskop yang digunakan tidak cukup besar untuk mencapai hal tersebut. Badan Antariksa Eropa (ARIEL (Atmospheric Remote-sensing Infrared Exoplanet Large-survey) baru akan melakukannya pada akhir dekade ini.

Simak Video “Ilmuwan Mendeteksi Permukaan Venus Bergerak Seperti Bumi”.[detikcom]

 

Alasan Pemerintah Geser Tanggal Hari Libur Tahun Baru Islam

0

Nukilan.id – Pemerintah mengubah tanggal dua tanggal merah yang merupakan hari libur nasional.

Hari libur untuk peringatan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah yang sebelumnya jatuh pada 10 Agustus 2021, digeser menjadi 11 Agustus 2021.

Sementara, hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya jatuh pada 19 Oktober 2021, digeser menjadi 20 Oktober 2021.

Perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB Nomor 642, 4, dan 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Mengapa ada perubahan tanggal merah?

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, peringatan Tahun Baru Islam 1443 H atau 1 Muharram tetap jatuh pada 10 Agustus 2021.

Yang berubah hanya tanggal merah atau hari liburnya.

“Tahun Baru Islam tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021 M. Hari liburnya yang digeser menjadi 11 Agustus 2021 M,” kata Kamaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).

Kebijakan untuk menggeser hari libur ini, menurut Kamaruddin, merupakan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran dan antisipasi munculnya klaster baru Covid-19.

Perubahan hari libur dan cuti bersama ini diharapkan bisa mengurangi mobilitas dan potensi penularan Covid-19.

“Ini ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti bersama tahun 2021 M,” kata dia.

Daftar hari libur

Ada dua hari libur pada bulan Agustus ini, yaitu Tahun Baru Islam 1443 Hijriah yang jatuh pada 11 Agustus 2021 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2021.

Adapun daftar hari libur nasional di tahun 2021, berikut rinciannya:

  • 1 Januari 2021: Tahun Baru 2021 Masehi
  • 12 Februari 2021: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili
  • 11 Maret 2021: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
  • 14 Maret 2021: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943
  • 2 April 2021: Wafat Isa Al Masih 1 Mei 2021: Hari Buruh Internasional
  • 13 Mei 2021: Kenaikan Isa Al Masih
  • 13-14 Mei 2021: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah
  • 26 Mei 2021: Hari Raya Waisak 2565
  • 1 Juni 2021: Hari Lahir Pancasila
  • 20 Juli 2021: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah
  • 11 Agustus 2021: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah
  • 17 Agustus 2021: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
  • 20 Oktober 2021: Maulid Nabi Muhammad SAW
  • 25 Desember 2021: Hari Raya Natal.

[kompas.com]

Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus

0
Kemenko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenkomarves)

Nukilan.id – Pemerintah pusat memutuskan untuk kembali memperpanjang penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3 dan 2 hingga 16 Agustus 2021.

Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/8/2021).

“Atas arahan presiden, PPKM 4, 3, 2, akan diperpanjang hingga 16 Agustus,” kata Luhut.

Keputusan tersebut, kata dia, akan tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) secara detail.

Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan PPKM level 4 diperpanjang 3-9 Agustus. Pada periode ini, ada 141 kabupaten/kota di Indonesia yang menerapkan PPKM level 4, termasuk DKI Jakarta.

Diketahui, sebelumnya PPKM level 4 sudah diterapkan pada 21 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Sebelum digunakan istilah PPKM per level, kebijakan pembatasan kegiatan menggunakan istilah PPKM darurat yang diterapkan pada periode 3-20 Juli 2021.[]

Soal Dana Refocusing, Ini Penjelasan Ombudsman Aceh

0

Nukilan.id – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr. Taqwaddin Husin menegaskan bahwa, dana refocusing Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) hanya boleh digunakan untuk tiga sektor, yaitu Kesehatan, Pemulihan Ekonomi, dan Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net).

Dijelaskan, mengacu pada PERPU No. 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pada Konsideran Menimbang huruf d, tegas dikatakan bahwa, pelaksanaan APBN terkait Pandemi difokuskan pada peningkatan belanja kesehatan, pengeluaran untuk jaring pengaman sosial (social safety net), dan untuk pemulihan perekonomian.

“Ini bermakna, dana refocusing itu tidak boleh dipakai sesuka hati para pejabat. Anggaran tersebut harus digunakan sesuai dengan aturan yang telah disusun terlebih dahulu. Jadi bukan pakai dulu, baru buat aturan,” kata Taqwaddin kepada Nukilan.id, Senin (9/8/2021).

Selanjutnya, kata dia, aturan ini diderivasi hingga ke tingkat kementerian, baik itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pihak Kementerian/Lembaga non Departemen lainnya.

Selain itu, Taqwaddin menyatakan bahwa, APBA merupakan anggaran rakyat Aceh. Dan ini mengacu pada klausul dalam Konstitusi, yaitu kedaulatan berada ditangan rakyat. Sehingga, kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat.

“Pelaksanaan kedaulatan rakyat ini mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945. Dalam konteks ini, kedaulatan rakyat tersebut melalui mekanisme Pemilu dilaksanakan oleh lembaga perwakilan rakyat, yaitu DPR-RI, DPRA, atau DPRK,” jelas Taqwaddin.

Oleh karenanya, kata dia, tidak menyampaikan informasi yang benar kepada Pimpinan DPRA adalah suatu yang tidak patut dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance). Dan ini dapat memicu keributan serta memperkeruh suasana politik dan pemerintahan.

“Dan DPRA pun harus mengambil sikap tegas. Jangan pura-pura oposisi. Lalu selesai dengan pokir-pokir,” pungkas Taqwaddin sambil tersenyum.[]

Relawan Irwandi-Nova Datangi Meuligoe Minta Bertemu Gubernur Nova

0
Relawan Irwandi-Nova. (Foto: Nukilan.id)

Nukilan.id – Kelompok yang menyebut Relawan Irwandi-Nova mendatangi pondopo Meligoe Gubernur Aceh berharap dapat bertemu dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Senin (9/8/2021).

Kordinator rombongan pemenangan Gubernur irwandi-Nova Ziaul Azmi kepada Nukilan.id di halaman Meuligo menyebut, kehadiran mereka ke pendopo Meuligoe Gubernur Aceh untuk mempertanyakan janji Gubernur pada relawan.

“Saat ini pogram-pogram yang dijanjikan belum terealisasi dan belum pernah berjumpa Gubernur Aceh,” kata Ziaul Azmi atau biasa disapa Zia.

Zia menjelaskan, para relawan awal tahun 2020 pernah bertemu Ikbal Farabi di kantor Pemuda Pancasila (PP), Iqbal menjanjikan akan memberikan kegiatan dan pogram-pogram pemberdayaan kepada relawan.

“Pertemuan dilanjutkan di posko covid 19, sampai terakir pertemuan di kantor Badan reintegrasi Aceh di Deputi pemberdayaan,” ujar Zia.

Kehadiran mereka di Pendopo Meuligoe Gubernur ingin ingin mempertanyakan langsung prihal janji kepada Gubernur Aceh, namun Setiba di pondodpo sekitar pukul 16.00 WIB, Nova Iriansyah duluan meninggalkan pondopo.

“Tadi ada, setiba kami Gubernur Aceh pergi”.

Menurut Zia, relawan sangat membutuhkan bertemu Gubernur Aceh untuk bisa membuka komunikasi, karena relawan dulunya adalah tim pemenangan, namun hingga hari ini masih bertanya-tanya, kenapa Gubernur tidak ada punya pehatian sedikitpun.

“Makanya hari ini kami hadir disini dalam rangka untuk meminta jawaban dari Bapak Gubernur Aceh,” ujarnya.

Zia juga menyebut pada tahun 2017 semua relawan yang hadir ke pendopo Meuligoe Gubernur ikut membantu pemenangan pasangan Irwandi-Nova dengan harapan hadir pemimpin yang peduli kepada rakyat.

Reporter: Irfan

Iqbal Farabi: Kader Demokrat Aceh Harus Bersatu Menjaga Marwah Partai

0
Sekretaris Daerah Partai Demokrat Aceh Iqbal Farabi. (Foto: Ist.)

Nukilan.id – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Aceh Iqbal Farabi, meminta kader partai Demokrat di seluruh Aceh agar tetap menjaga kondusifitas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat.

“Mari kita menjaga kondusifitas jelang Musda Partai,” pinta Iqbal Farabi melalui Nukilan.id, Senin (9/8/2021).

Kata Iqbal, berharap kader partai menahan diri dan berpolitik dengan santun, sesuai rule (aturan) etika politik partai Politik.

“Perjuangan kader Partai Demokrat sesungguhnya adalah bertarung dan menang pada tahun 2024,” ujarnya.

Iqbal Optimis Partai Demokrat punya banyak kader untuk itu.

“Semua kader potensial berhak maju, dan Demokrat punya banyak kader,” demikian Iqbal. (red)

Ombudsman Minta Calon Penerima Beasiswa Pemerintah Aceh yang Keberatan Segera Lapor

0
(Foto: Ombudsman RI Perwakilan Aceh)

Nukilan.id – Peserta yang keberatan terhadap proses seleksi calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2021, untuk segera melaporkan secara resmi kepada Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh.

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI perwakilan Aceh, Dr. Taqwaddin Husin kepada Nukilan.id, Senin (9/8/2021), menanggapi terkait hasil seleksi Tes Potensi Akademik (TPA) yang diumumkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

“Ini masalah agak teknis. Saya harap jika ada peserta yang keberatan terhadap proses seleksi calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh, silahkan dilaporkan secara resmi kepada Ombudsman RI Aceh,” kata Taqwaddin.

Taqwaddin juga meminta para peserta yang keberataran tersebut, untuk mengirimkan laporannya melalui email aceh@ombudsman.go.id atau melalui WhatsApp (WA) Kantor Ombudsman RI perwakilan Aceh, 08119363737.

Dan juga dapat melaporkan langsung dengan Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan, Ilyas Isti melalui WA 085277165089.

“Insya Allah kami akan bantu menelusuri permasalahan tersebut dan berupaya memberikan solusinya,” pungkas Taqwaddin.

Baca juga: Hasil Seleksi Beasiswa Diumumkan, BKSDM Aceh Dinilai Tidak Transparan

Diketahui, berdasarkan Surat keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh Nomor : BPSDM.422.5/143/2021 tentang Penetapan kelulusan hasil seleksi Tes Potensi Akademik calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh jenjang S1,S2 dan S3 berbagai program dan Nomor : BPSDM.422.5/145/2021 tentang hasil seleksi administrasi bantuan dana pendidikan S2 dan S3 Tahun Anggaran 2021.

Namun, setelah hasil seleksi TPA itu diumumkan memalui website www.bpsdm.acehprov.go.id pada 6 Agustus 2021 kemarin, akun instagram @bpsdm_aceh diserbu ratusan komentar para netizen yang mempertanyakan bahwa, mengapa BPSDM Aceh tidak transparan dalam hasil tes tersebut.

Mereka menilai BPSDM Aceh tidak transparan terhadap nilai hasil TPA, karena nilai tersebut tidak dipublikasikan. Sehingga, mereka menganggap seleksi beasiswa Pemerintah Aceh ini hanya formalitas saja.[]

Reporter: AW

Hasil Seleksi Beasiswa Diumumkan, BKSDM Aceh Dinilai Tidak Transparan

0
(Foto: Instagram)

Nukilan.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh telah mengumumkan hasil seleksi tes potensi akademik dan seleksi administrasi bantuan dana pendidikan untuk calon penerima beasiswa di berbagai program dalam dan luar negeri tahun anggaran 2021 pada, Jum’at (6/8/2021).

Hal itu berdasarkan Surat keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh Nomor : BPSDM.422.5/143/2021 tentang Penetapan kelulusan hasil seleksi Tes Potensi Akademik calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh jenjang S1,S2 dan S3 berbagai program dan Nomor : BPSDM.422.5/145/2021 tentang hasil seleksi administrasi bantuan dana pendidikan S2 dan S3 Tahun Anggaran 2021.

Dalam surat tersebut, BPSDM Aceh menyampaikan bahwa, nama – nama peserta yang dinyatakan LULUS seleksi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Administrasi bagi bantuan dana pendidikan dapat dilihat pada Akun pendaftaran masing – masing peserta (silahkan Login untuk dapat melihat pengumuan).

“Peserta yang dinyatakan LULUS dapat melihat jadwal seleksi selanjutnya dan melengkapi/mengikuti intruksi yang terdapat pada halaman akun peserta,” tulis Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd dalam surat tersebut.

Namun, setelah hasil seleksi TPA itu diumumkan memalui website www.bpsdm.acehprov.go.id pada 6 Agustus 2021 kemarin, akun instagram @bpsdm_aceh diserbu ratusan komentar para netizen yang mempertanyakan bahwa, mengapa BPSDM Aceh tidak transparan dalam hasil tes tersebut.

Mereka menilai BPSDM Aceh tidak transparan terhadap nilai hasil TPA, karena nilai tersebut tidak dipublikasikan. Sehingga, mereka menganggap seleksi beasiswa Pemerintah Aceh ini hanya formalitas saja.

Berikut komentar netizen yang dirangkum Nukilan.id dari akun instagram @bpsdm_aceh:

“Saya udah dapat 3 LoA dari 3 Universitas luar negeri sana, dan menurut saya TPA juga tdk terlalu sulit tp sayangnya saya tetap tidak lulus 🥲. Harusnya nilainya di tampilkan, jadi saya tahu dimana letak kekurangan dan seharusnya nama2 peserta yang lulus ditampilkan di website BPSDM supaya kami tahu siapa saja calon penerima beasiswa yang kompeten tsb,” tulis komentar akun @firglya.

@dannaauliary – “Wah banyak yang kecewa, sekedar informasi saja, memang iya tes dilaksanakan oleh lembaga kredibel yaitu psikodista, tapi berdasarkan pengakuan tim disana hasil tes sepenuhnya diberikan kepada pihak BPSDM baru kemudian mereka yang menentukan bakal lulus atau tidak. Kecewa ya kecewa sih, tapi lebih kecewa kalau memang yang kita duga bahwasanya nama-nama yang lulus sudah jauh hari dikantongi, mungkin sodara atau orang yang memiliki koneksi besar (logikanya jika mereka adalah anak, sodara, dan yang mempunyai link besar, so pasti mereka orang yang mampu membiayai pendidikan nya sendiri), kasian aja sama orang yang sebenarnya tidak mampu sama sekali membiayai pendidikan, dan sangat bergantung pada beasiswa ini, malah di tikung sama orang yang taulah sendiri apa wkwkwkwk”.

@fikriibrahim0909 – “Baru kali ini ikut tes tapi gak tau hasil nilai kita berapa, parah… bukan kecewa karena tidak lulus, krn saya sudah tahu bakalan tidak lulus, krn ujian hanya sekedar formalitas, tetapi setidaknya kita tau kemampuan kita dimana”.

@raiyanrifqi – “Parah dan buruk penyelenggaraan seleksi beasiswa, nilai ujian tidak ditampilkan. Transparansi sangat kurang. Tp terbaik sih bagi yg ada OD”.

@izwar_official juga mengatakan, “Setelah sekian lama menunggu dikarenakan kurangnya kapasitas pegawai Bpsdm Aceh. Finally, dinyatakan “tidak lolos” tanpa ada keterangan nilai apapun 🙃 berbeda dengan beasiswa LPDP, begitu tes TPA langsung keluar skornya, jadi jelas, ga ada yg harus dipertanyakan lagi. Ini tesnya aja yg online, nungguin pengumuman sampe berbulan, heran aja hitung skornya apa manual atau gimana ☺️ yg lebih sakit hati, pengumumannya malah di akun masing-masing, tanpa diberitahu nilainya berapa ☺️ Wajar kan kalau netizen curiga”.

@rantona.safutra – “seleksi BPSDMA ini paling aneh sedunia. beda sekali ketika saya ikut tes Beasiswa Unggulan disaat S1 dan LPDP di S2. Ternyata, “ORDA” masih berlaku di bpsdma. Terbukti dari komentar para netizen ini, kalo begini terus bagaimana dunia pendidikan di Aceh. Kasus korupsi beasiswa Aceh beberapa tahun lalu jadi perjalanan begitu buruknya sistem seleksi. Sekarang terulang lagi, sistem seleksi Beasiswa Aceh ada tanda-tanda kecurangan. Pertanyaannya, Kenapa BPSDMA tidak belajar dari kasus korupsi beasiswa yang lalu dan kenapa hasil seleksi tidak diumumkan dengan nilai dan beberapa indikator lainnya?”.[]

Reporter: AW

Pertumbuhan Ekonomi Aceh Terendah, Ini Penyebabnya

0
Foto: Ilustrasi

Nukilan.id – Perekonomian nasional berhasil kembali tumbuh positif mencapai 7,07 persen pada kuartal kedua tahun ini. Indonesia juga resmi lepas dari masa suram ekonomi negatif selama empat kuartal berturut-turut. Tapi, bagaimana dengan progres pemulihan ekonomi daerah atau produk domestik regional bruto/PDRB?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, di tengah perekonomian nasional yang tumbuh tinggi secara tahunan, sebanyak 26 provinsi tercatat tumbuh lebih rendah. Dari jumlah tersebut, 3 provinsi mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang sangat tipis bahkan ada satu yang menyusut atau terkontraksi.

Menurut catatan BPS, dua provinsi yang ekonominya tumbuh tipis serta di bawah angka nasional, adalah Bali hanya tumbuh 2,83 persen secara tahunan dan Aceh naik 2,56 persen. Sedangkan, perekonomian Papua Barat justru terkontraksi mencapai 2,39 persen

Data BPS yang lebih rinci menunjukkan, tipisnya pertumbuhan ekonomi sejumlah daerah tersebut, terutama Aceh dan Bali, disinyalir akibat laju konsumsi rumah tangganya yang rendah. Di kedua wilayah ini, konsumsi rumah tangga berkontribusi mencapai lebih dari 50 persen terhadap PDRB.

Data BPS Aceh menunjukkan, konsumsi rumah tangga di wilayah ini bahkan tumbuh tak sampai 1 persen, yakni hanya sekitar 0,14 persen. Sedangkan, BPS Bali mencatat, konsumsi rumah tangga provinsi ini hanya naik 1,78 persen secara tahunan.

Kondisi berbeda terjadi pada Papua Barat. Kontribusi konsumsi rumah tangga pada provinsi ini hanya mencapai 31,79 persen. Namun konsumsi rumah tangga Papua Barat berhasil tumbuh 5,07 persen secara tahunan – meski lebih rendah sedikit dari rata-rata nasional sebesar 5,93 persen.

Kontraksi ekonomi di Papua Barat ini agaknya disebabkan pertumbuhan ekspor yang menyusut 12,90 persen. Padahal, ekspor merupakan kelompok pengeluaran dengan kontribusi terbesar pada PDRB wilayah ini mencapai 36,66 persen.

Sektor andalan

Jika ditilik dari lapangan usaha, ekonomi Aceh pada kuartal kedua tahun ini bertumpu pada setidaknya dua sektor utama: pertanian, kehutanan, dan perikanan serta perdagangan besar dan eceran. Menurut catatan BPS Aceh, sektor pertanian di periode yang sama berkontribusi 30,77 persen dan perdagangan 15,02 persen terhadap total PDRB.

Data BPS Aceh memperlihatkan, selama kuartal kedua 2021, sektor pertanian hanya tumbuh 0,75 persen. Sementara, sektor perdagangan meningkat 1,24 persen. Dua sektor andalan lajn di wilayah ini yakni administrasi pemerintahan tumbuh 1,13 persen, sedangkan konstruksi malah minus 0,26 persen.

Data BPS Bali juga menunjukkan, pariwisata masih menjadi tulang punggung perekonomian wilayah ini. Sektor penyediaan akomodasi makan minum menyumbang sekitar 17,03 persen terhadap total PDRB dengan tumbuh 4,87 persen. Pertanian memiliki kontribusi terbanyak kedua namun hanya tumbuh 0,69 persen.

Menurut BPS Bali, ada sektor usaha lain yang berhasil tumbuh signifikan, di antaranya: administrasi pemerintahan 15,67 persen dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial 9,20 persen. Akan tetapi, lapangan usaha ini bukan penyumbang terbanyak bagi pertumbuhan PDRB Bali.

Baca juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Aceh 2020 Minus 0,37%

Sementara untuk Papua Barat, menurut catatan BPS, hampir seperempat perekonomiannya disumbang oleh industri pengolahan. Sisanya, perekonomian wilayah ini banyak didorong oleh pertambangan dan penggalian 16,90 persen dan konstruksi 15,31 persen.

Menurut BPS Papua Barat, di periode yang sama, ketiga sektor usaha tersebut justru mencatatkan kontraksi. Sektor industri pengolahan minus cukup dalam 9,79 persen, pertambangan dan penggalian menyusut 5,10 persen, dan konstruksi turun tipis 0,01 persen.

Data BPS Papua Barat juga mencatat, kontraksi tiga sektor andalan itu disinyalir menjadi penyebab ekonomi wilayah ini minus – meski di saat bersamaan dua lapangan usaha lain berhasil tumbuh signifikan. Menurut BPS, sektor transportasi pergudangan tumbuh 13,18 persen dan pengadaan listrik gas 11,26 persen. Namun, kontribusi kedua lapangan usaha itu sangat kecil: bahkan tak sampai 3 persen.

Masih sulit pulih

Direktur Eksekutif Institute for Developments of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan, secara umum pemulihan ekonomi yang relatif rendah di sejumlah wilayah itu akibat pengaruh sektor pertanian dan pariwisata. Kecuali, Papua Barat yang memiliki kisah berbeda karena kontraksi industri pengolahan serta pertambangan.

Tauhid menyebutkan, Aceh, misalnya, yang biasanya didorong oleh pertanian, selama kuartal kedua tahun ini tak tumbuh signifikan akibat perubahan waktu musim panen. Faktor lain yang mungkin menjadi penyebab pertanian melambat, katanya, akibat penurunan harga sejumlah komoditas tanaman pangan.

Menurut Tauhid, di saat sektor pertanian melambat, Aceh juga tidak mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di lapangan usaha lain seperti industri pengolahan. Sementara untuk sektor perdagangan di wilayah ini, diperkirakan tumbuh tipis akibat dampak langsung pandemi Covid-19.

Namun demikian, kata doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, pertumbuhan ekonomi Aceh yang sangat tipis juga diperkirakan lantaran pada kuartal kedua 2020 mereka tidak turun terlalu tajam. Menurut BPS Aceh, pada periode tersebut, wilayah ini hanya minus 1,60 persen – di saat ekonomi nasional turun 5,32 persen.

Tauhid menambahkan, untuk Bali, perbaikan ekonominya diperkirakan masih terbatas akibat industri pariwisata yang belum pulih ke kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, pariwisata belum pulih akibat masih adanya pembatasan sosial – meski beberapa kali sudah dilonggarkan.

Sedangkan untuk Papua Barat, penurunan ekonominya jelas diakibatkan kinerja sektor pengolahan dan pertambangan. Padahal, pertambangan khususnya merupakan sektor yang memiliki efek ganda pada sektor lainnya. Dia menambahkan, dengan efek ganda itu, jika pertambangan positif atau minus maka dampaknya langsung terasa ke total pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.

Tauhid memperkirakan, ketiga wilayah ini kinerjanya akan melambat bahkan terpuruk seiring upaya pemerintah melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat atau level IV pada kuartal ketiga tahun ini. “Daerah-daerah ini agak berat ke depannya. Bahkan, bisa memburuk,” kata Tauhid kepada Lokadata.id, Senin (9/8/2021).[lokadata.id]

Bahas Rekrutmen CPNS, Gubernur Terima Audiensi Kakanwil Kemenkumham Aceh

0
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Aceh beserta jajarannya di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Senin, (9/8/2021).

Nukilan.id – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Aceh beserta jajarannya di Pendopo Gubernur, Senin, (9/8). Pertemuan itu membahas tentang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham RI Tahun 2021 yang penempatan kerjanya di Aceh.

“Saya berterimakasih dan mengapresiasi kepada Menteri Hukum dan HAM RI dan jajarannya di Kanwil Kemenkumham Aceh atas pembukaan formasi CPNS untuk wilayah kerja Aceh. Semoga putra-putri kami bisa diterima dengan baik,” kata Gubernur Nova.

Menurut Nova, dengan jumlah pendaftar yang begitu banyak, maka pelaksanaan seleksi harus lah transparan dan akuntabel. Ia meminta tidak ada penyimpangan dalam proses perekrutan nanti.

“Ini menjadi harapan masyarakat. Kehadiran teknologi dengan melaksanakan seleksi berbasis komputer tentu saja bisa memenuhi asas transparansi, maka tidak ada alasan untuk tidak transparan,” ujar Nova.

Selain itu, kata Nova, pihak pelaksana seleksi CPNS Kemenkumham juga perlu melaksanakan pengawasan yang ketat. Sehingga para peserta tidak memiliki peluang untuk melakukan kecurangan dan penyimpangan.

“Terimakasih dan mudah-mudahan Kemenkumham bisa mengantisipasi segala kemungkinan dengan teknologi yang ada dan tidak ada keluhan dari peserta,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Nova mengingatkan agar pelaksanaan seleksi nanti tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut penting agar wabah virus corona tidak melonjak di Aceh dan tidak membawa dampak buruk lainnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Aceh, Meurah Budiman, melaporkan, pihaknya membuka sebanyak 242 formasi penempatan kerja di wilayah Aceh. Sebanyak 238 diantaranya untuk satuan pengamanan tahanan dan 4 formasi lagi untuk analis imigrasi.

“Jumlah pendaftar untuk formasi di Aceh 25 ribu peserta, setelah tahap administrasi dan diverifikasi dokumen kini tinggal 17 ribu peserta. Mereka akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi kompetensi dasar (SKD),” kata Meurah

Meurah mengatakan, pelaksanaan SKD tersebut akan berlangsung dari tanggal 25 Agustus sampai 4 Oktober 2021. Pihaknya memilih kampus Abulyatama sebagai lokasi tes. Peserta yang mengikuti tes akan digilir secara bertahap.

“Kami komit untuk melaksanakan tahapan seleksi ini secara transparan,” kata Meurah.[]