Monday, May 6, 2024

Hasil Seleksi Beasiswa Diumumkan, BKSDM Aceh Dinilai Tidak Transparan

Nukilan.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh telah mengumumkan hasil seleksi tes potensi akademik dan seleksi administrasi bantuan dana pendidikan untuk calon penerima beasiswa di berbagai program dalam dan luar negeri tahun anggaran 2021 pada, Jum’at (6/8/2021).

Hal itu berdasarkan Surat keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh Nomor : BPSDM.422.5/143/2021 tentang Penetapan kelulusan hasil seleksi Tes Potensi Akademik calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh jenjang S1,S2 dan S3 berbagai program dan Nomor : BPSDM.422.5/145/2021 tentang hasil seleksi administrasi bantuan dana pendidikan S2 dan S3 Tahun Anggaran 2021.

Dalam surat tersebut, BPSDM Aceh menyampaikan bahwa, nama – nama peserta yang dinyatakan LULUS seleksi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Administrasi bagi bantuan dana pendidikan dapat dilihat pada Akun pendaftaran masing – masing peserta (silahkan Login untuk dapat melihat pengumuan).

“Peserta yang dinyatakan LULUS dapat melihat jadwal seleksi selanjutnya dan melengkapi/mengikuti intruksi yang terdapat pada halaman akun peserta,” tulis Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd dalam surat tersebut.

Namun, setelah hasil seleksi TPA itu diumumkan memalui website www.bpsdm.acehprov.go.id pada 6 Agustus 2021 kemarin, akun instagram @bpsdm_aceh diserbu ratusan komentar para netizen yang mempertanyakan bahwa, mengapa BPSDM Aceh tidak transparan dalam hasil tes tersebut.

Mereka menilai BPSDM Aceh tidak transparan terhadap nilai hasil TPA, karena nilai tersebut tidak dipublikasikan. Sehingga, mereka menganggap seleksi beasiswa Pemerintah Aceh ini hanya formalitas saja.

Berikut komentar netizen yang dirangkum Nukilan.id dari akun instagram @bpsdm_aceh:

“Saya udah dapat 3 LoA dari 3 Universitas luar negeri sana, dan menurut saya TPA juga tdk terlalu sulit tp sayangnya saya tetap tidak lulus 🥲. Harusnya nilainya di tampilkan, jadi saya tahu dimana letak kekurangan dan seharusnya nama2 peserta yang lulus ditampilkan di website BPSDM supaya kami tahu siapa saja calon penerima beasiswa yang kompeten tsb,” tulis komentar akun @firglya.

@dannaauliary – “Wah banyak yang kecewa, sekedar informasi saja, memang iya tes dilaksanakan oleh lembaga kredibel yaitu psikodista, tapi berdasarkan pengakuan tim disana hasil tes sepenuhnya diberikan kepada pihak BPSDM baru kemudian mereka yang menentukan bakal lulus atau tidak. Kecewa ya kecewa sih, tapi lebih kecewa kalau memang yang kita duga bahwasanya nama-nama yang lulus sudah jauh hari dikantongi, mungkin sodara atau orang yang memiliki koneksi besar (logikanya jika mereka adalah anak, sodara, dan yang mempunyai link besar, so pasti mereka orang yang mampu membiayai pendidikan nya sendiri), kasian aja sama orang yang sebenarnya tidak mampu sama sekali membiayai pendidikan, dan sangat bergantung pada beasiswa ini, malah di tikung sama orang yang taulah sendiri apa wkwkwkwk”.

@fikriibrahim0909 – “Baru kali ini ikut tes tapi gak tau hasil nilai kita berapa, parah… bukan kecewa karena tidak lulus, krn saya sudah tahu bakalan tidak lulus, krn ujian hanya sekedar formalitas, tetapi setidaknya kita tau kemampuan kita dimana”.

@raiyanrifqi – “Parah dan buruk penyelenggaraan seleksi beasiswa, nilai ujian tidak ditampilkan. Transparansi sangat kurang. Tp terbaik sih bagi yg ada OD”.

@izwar_official juga mengatakan, “Setelah sekian lama menunggu dikarenakan kurangnya kapasitas pegawai Bpsdm Aceh. Finally, dinyatakan “tidak lolos” tanpa ada keterangan nilai apapun 🙃 berbeda dengan beasiswa LPDP, begitu tes TPA langsung keluar skornya, jadi jelas, ga ada yg harus dipertanyakan lagi. Ini tesnya aja yg online, nungguin pengumuman sampe berbulan, heran aja hitung skornya apa manual atau gimana ☺️ yg lebih sakit hati, pengumumannya malah di akun masing-masing, tanpa diberitahu nilainya berapa ☺️ Wajar kan kalau netizen curiga”.

@rantona.safutra – “seleksi BPSDMA ini paling aneh sedunia. beda sekali ketika saya ikut tes Beasiswa Unggulan disaat S1 dan LPDP di S2. Ternyata, “ORDA” masih berlaku di bpsdma. Terbukti dari komentar para netizen ini, kalo begini terus bagaimana dunia pendidikan di Aceh. Kasus korupsi beasiswa Aceh beberapa tahun lalu jadi perjalanan begitu buruknya sistem seleksi. Sekarang terulang lagi, sistem seleksi Beasiswa Aceh ada tanda-tanda kecurangan. Pertanyaannya, Kenapa BPSDMA tidak belajar dari kasus korupsi beasiswa yang lalu dan kenapa hasil seleksi tidak diumumkan dengan nilai dan beberapa indikator lainnya?”.[]

Reporter: AW

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img