Beranda blog Halaman 1932

Bulan Bakti Demokrat, Mahasiswi Aceh Timur: Terima Kasih Bapak AHY

0
Mahasiswi di Asrama IPPAT saat mengucapkan terima kasih kepada DPD Partai Demokrat Aceh, Sabtu (28/8/2021).

Nukilan.id – Mahasiswi Asrama Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh atas bantuan sembako yang telah diberikan.

Hal itu disampaikan Ketua Asrama IPPAT Banda Aceh pada Sabtu (28/8/2021), saat menerima bantuan sembako Bulan Bakti dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat yang ke-20.

“Alhamdulillah kami dari keluarga asrama Aceh Timur sangat berterima kasih atas bantuan Partai Demokrat Aceh ini,” ucap Ulfa.

 

Menurut, bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan sehari-hari mahasiswi yang berada di Asrama Mahasiswi Aceh Timur dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi di masa pandemi seperti ini. Jadi dengan adanya bantu ini dapat menutupi kebutuhan kami sehari-hari. Sekali lagi terima kasih kami ucapkan kepada Partai Demokrat Aceh,” ungkapnya.

Selain itu, Ulfa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atas perhatiannya kepada masyarakat Aceh, khususnya kepada Masyarakat Aceh Timur.

“Kami sebagai warga Aceh Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak AHY, semoga bapak semakin sukses dan partai demokrat kedepannya semakin jaya,” tutupnya.

Diketahui, Bulan Bakti ini sebagai wujud komitmen “Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat” untuk menyambut dua dekade Partai Demokrat yang akan jatuh pada tanggal 9 September 2021 nanti.

Ada dua kegiatan selama Bulan Bakti ini, yakni Bakti Sosial dan Bantuan Sosial, dengan sasaran utama masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman), masyarakat tidak mampu, dan para simpatisan Partai Demokrat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Diketahui, kegiatan ini untuk menyambut dua dekade Partai Demokrat yang akan jatuh pada tanggal 9 September 2021 nanti. Serta menumbuhkan semangat pelaku industri kreatif yang terpukul selama 19 bulan pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Selain Bulan Bakti, Partai Demokrat juga menyelenggarakan Lomba Kreatif. Kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan semangat pelaku industri kreatif yang terpukul selama 19 bulan pandemi Covid-19 menghantam Indonesia. Dan semua kegiatan ini telah dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus hingga 30 September 2021.[red]

Direktur JSI: Kisruh PAG Karena Hubungan Pimpinan dan Karyawan Tidak Beres

0
Direktur Jaringan Survei Inisiatif (JSI), Ratnalia Indriasari, (Foto: Ist)

Nukilan.id – Direktur Jaringan Survei Inisiatif Ratnalia Indriasari menanggapi kisruh yang terjadi antara PT. Perta Arun Gas (PAG) dengan masyarakat lingkungan perusahaan.

Berdasarkan dari pendapat publik tercium adanya miskomunikasi yang berlangsung di lingkungan perusahaan tersebut.

“Meski yang dituntut soal keadilan perlakuan dan program CSR yang terhenti namun hal itu merupakan puncak dari gunung es bahwa ada banyak ketidakberesan hubungan antara pimpinan dan karyawan,” ungkap Ratnalia kepada Nukilan.id, Sabtu (28/8/2021).

Menurutnya, seharusnya sejak awal hal ini dapat diantisipasi baik oleh komisaris maupun pemegang saham. Harus dicari induk persoalan masalahnya, apakah di level direktur, manager atau pada level mana hal ini bermula.

“Harus segera diselesaikan agar tidak merembet pada produksi dan pemasaran produk perusahaan,” sarannya.

5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

0

Nukilan.id – Dalam riset yang dilakukan agen perjalanan asal Inggris, Lasminute.com, bertajuk “Most Chilled Out Countries in The World” atau Negara Paling Santai di Seluruh Dunia, Indonesia menjadi negara paling santai nomor satu.

Namun, kata “paling santai” di riset ini bukanlah santai dalam perspektif “malas”, melainkan santai dalam arti destinasi yang cocok sebagai tempat liburan dan relaksasi terbaik di dunia.

Lasminute mengeklaim telah melakukan analisis dari berbagai faktor, mulai dari hak pribadi warga negara, polusi suara dan cahaya, suhu, jumlah hari libur, hingga jumlah spa di negara tersebut.

Berikut beberapa negara yang dinilai Lastminute paling santai di dunia dan menjadi rekomendasi terbaik bagi wisatawan, merangkum platform edukasi Kelas Pintar, Jumat (27/8/2021):

1. Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terbesar di dunia dengan suhu rata-rata mencapai 25 derajat celsius, Indonesia dinilai paling cocok untuk menjadi destinasi bagi para pelancong mancanegara untuk menikmati kehangatan mataharinya.

Kesempurnaan destinasi di Indonesia sebagai negara paling santai di dunia ditunjang oleh beragam fasilitasnya dalam memanjakan para wisatawan mancanegara.

Lasminute juga mencatat Indonesia juga punya lebih dari 186 ruang hijau, rata-rata 30 hari libur per tahun, 66 spa di setiap daerah, dan retret kesehatan yang mudah dijumpai.

2. Australia

Negara tetangga Indonesia, Australia, juga menjadi salah satu destinasi wisata yang tepat untuk bersantai. Maka, tak salah bila Australia dinilai sebagai negara paling santai kedua di dunia.

Lasminute mencatat, Australia memiliki jumlah cuti tahunan sebanyak 30 hari, memiliki 40 ribu km garis pantai, dan 187 ruang hijau yang tersebar di negeri kanguru ini

3. Islandia (Iceland)

Peringkat ketiga diraih oleh Islandia dengan suhu rata-rata 1,75 derajat celsius. Meski begitu, Land of Fire and Ice menjadi salah satu negara terbaik untuk menikmati Northen Light.

Dari sisi lainnya seperti keamanan, Islandia juga tidak diragukan lagi dalam memberikan kenyamanannya bagi para wisman.

4. Selandia Baru (New Zealand)

Negara tetangga Australia juga masuk dalam jajaran negara rekomendasi untuk bersantai. Maka, tak salah bila Lasminute mencatatkan Selandia Baru sebagai negara tersantai di dunia dan menempati posisi keempat.

Dengan kondisi wilayah yang mirip dengan Australia, Selandia Baru juga menawarkan berbagai obyek wisata yang layak dinikmati wisatawan mancanegara, apalagi negara ini merupakan salah satu destinasi terbaik bagi para peselancar dan obyek wisata kelautannya.

5. Sri Lanka

Sri Lanka terbilang menjadi salah satu negara berkembang di Asia dengan karakter cuaca atau suhu hangat yang banyak diburu oleh para pelancong luar negeri.

Selain keindahan alam tropisnya, Sri Lanka juga memiliki garis pantai yang menawarkan kehangatan suhunya. [kompas.com]

H. T Ibrahim Isi Reses dan  Bulan Bakti Demokrat Aceh Besar

0

Nukilan.id – Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), H. T. Ibrahim, ST. MM melaksanakan Reses ke 2 dalam tahun 2021 di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (28/8/2021).

Acara tersebut juga diisi bulan bakti dengan penyerahan sembako kepada masyarakat dan pengurus DPC Partai Demokrat yang terdampak Covid-19, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat  ke 20 yang jatuh pada tanggal 9 September setiap tahunnya.

Anggota DPRA Dapil 1 Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu menjelaskan, acara tersebut dalam rangka Reses kedua tahun 2021, dengan melakukan kunjungan kerja ke 12 titik dalam rangka pembagian sembako kepada masyarakat dan juga kepada kader demokrat yang terkena dampak Covid-19.

Bulan Bakti, Penyerahan Sembako Kepada Masyarakat

Ia mengatakan bahwa, banyak dari masyarakat yang meminta untuk membangunan rumah duafa, membangunan mesjid, balai pengajian, dan ini akan ditampung semua, karena sudah menjadi tanggungjawab DPRA selaku wakil rakyat.

“Hari ini penyerahan bantuan sembako itu secara simbolis kepada masyarakat dan kader yang terdampak Covid-19,” kata Ibrahim di rumah makan Mr. Bram Geutanyo di Kalan Laksamana Malahayati Desa Cot Paya, Aceh Besar.

Ibrahim juga menjelaskan, Bulan Bakti ini merupakan arahan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono (AHY)  kepada seluruh kader demokrat untuk dapat berbagi walaupun sedikit.

“Dan insyAllah pada hari ini kami bisa berbagi beberapa kebutuhan sembako, beras, minyak, telur dan gula. Semoga dengan adanya bantuan ini masyarakat bisa terbantu dan juga untuk meringankan beban di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ibrahim menyebutkan, acara penyerahan sembako kepada masyarakat tersebut sudah dimulai dari tanggal 22-30 Agustus 2021, dan tempat yang sudah dikunjungi mulai dari Kecamatan Lembah Selawah, Sibreh, Darussalam, Baitussalam dan Kota Banda Aceh.

“Jadi secara keseluruhan sudah sebanyak 300 paket sembako yang kita bagikan. Harapan masyarakat kepada kami, agar dapat terus berbuat dan mendoakan agar musibah yang menimpa dunia dan Indonesia ini khususnya Aceh dapat segera berlalu,” ucapnya.

Ikut di hadiri anggota DPR Aceh T. Ibrahim juga sebagai ketua DPC Aceh Besar, dan di dampingi Rusli Cek mad, SE, anggota DPRK Aceh Besar Firdaus armia, yuhelmi,  Jaiwatun niam dan ibu-ibu PDRI Demokrat dan seluruh pengurus DPC Demokrat Aceh Besar.[]

Reporter: Irfan

DPRA Minta Pemerintah Aceh Bantu Masyarakat Terdampak PPKM

0
Anggota DPRA Fraksi PNA dan juga Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Fahlevi Kirani. (Foto: Ist).

Nukilan.id – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M. Rizal Falevi Kirani menyampaikan bahwa, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Aceh sangat berdampak terhadap sektor perekonomian masyarakat. Karena banyak masyarakat Aceh yang kehilangan mata pencahariannya.

“Ini yang harus dipikirkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak morat marit dalam memikirkan ekonomi dan hilangnya mata pencaharian. Dan yang perlu kita garis bawahi dengan berlakunya PPKM ini masyarakat kehilangan mata pencaharian,” kata Fahlevi kepada Nukilan.id, Jum’at (27/8/2021).

Menurutnya, pemerintah Aceh juga harus memikirkan bantuan tunai ataupun bantuan langsung untuk masyarakat yang terdampak PPKM. Dan bantuan tersebut dapat tersalurkan secara masif dan terstruktur.

“Kami dari komisi V sudah menyampaikan kepada pemerintah Aceh di saat PPKM diterapkan, karena penerapan ini sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat, jadi pemerintah harus mencari solusinya,” terang Fahlevi.

Selain itu, Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana mensejahterakan rakyat dalam kondisi Pandemi Covid-19. Karena jangan sampai terjadi gejolak sosial di Masyarakat, susah untuk dibendung.

“Dari segi kesehatan, PPKM memang ideal menurut pemerintah, tetapi pemerintah juga jangan lupa bahwa, masayarakat juga butuh makan,” tegasnya.

Selain itu, saran Fahlevi, pemerintah Aceh harus melakukan pendekatan secara humanis dengan seluruh elemen masyarakat, untuk memberikan pemahaman bahwa, PPKM merupaka suatu solusi untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. []

Reporter: Hadiansyah

Sekda Pimpin Rakor Bahas Pembatasan Kegiatan Masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan penanganan Covid-19 khusus untuk wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Jumat (27/8/2021).

Rakor yang berlangsung di ruang rapat Sekda Aceh itu digelar guna menemukan solusi untuk menekan tingginya angka penyebaran covid-19 di Aceh.

“Karena Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar adalah dua daerah yang saling terikat satu sama lain, maka penanganan Covid-19 di dua daerah ini harus dilakukan secara bersama-sama,” ujar Taqwallah.

Masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar, lanjut Sekda, saling terikat dalam banyak hal, sehingga laju mobilitas masyarakat yang keluar masuk dari dan ke dua daerah itu sangat tinggi.

Misalnya para pedagang asal Banda Aceh yang membuka usaha mereka di Aceh Besar. Demikian juga sebaliknya, banyak warga Aceh Besar yang saban hari memasuki Banda Aceh untuk berbagai urusan terkait pekerjaan dan lainnya.

Taqwallah menyebutkan, kenyataan yang terjadi saat ini adalah sulitnya mencegah terjadinya kerumunan masyarakat, seperti di pasar, warung kopi dan tempat umum lainnya.

Selain itu, masih ditemukannya pelaksanaan pesta pernikahan yang menyebabkan terjadinya kerumunan.

Permasalahan itu dinilai rumit lantaran status zonasi antara Banda Aceh dan Aceh Besar berbeda, di mana Banda Aceh melarang kegiatan semacam itu. Namun Aceh Besar terkesan lebih longgar dan menolerir kegiatan seperti itu.

Dalam rapat itu disebutkan contoh, terdapat lokasi yang secara zona masuk wilayah Kabupaten Aceh Besar. Di situ disebut kerap berlangsungnya acara pesta perkawinan yang menimbulkan keramaian massa.

“Secara zona itu masuk Aceh Besar, tapi yang melangsungkan pesta di lokasi itu juga orang-orang Banda Aceh,” ujar Sekda.

Untuk itu, dalam rapat tersebut disepakati akan dilakukan koordinasi lebih lanjut antar kedua daerah guna menyesuaikan kondisi yang dihadapi di lapangan.

Turut hadir mengikuti Rakor tersebut, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M. Jafar, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kalak BPBA Ilyas, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Aceh, Syakir, Sekda Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, Satpol PP WH Banda Aceh dan Aceh Besar, Dinkes Banda Aceh dan Aceh Besar serta sejumlah pejabat dari kedua kabupaten kota tersebut. []

Masuk Zona Merah, Pemkab Aceh Tamiang Terapkan PPKM Mulai 1 September 

0

Nukilan.id – Semakin Meningkatnya jumlah kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Tamiang dan ditetap status zona merah yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Sekretaris Daerah Drs. Asra bersama Para Camat dan Unsur Forkopimcam serta seluruh Kepala Puskesmas di Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan Rapat Koordinasi penanganan Covid-19, pada Kamis (26/8/21) bertempat di Ruang Aula Setdakab Aceh Tamiang.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengadakan Rapat Koordinasi terkait permasalahan wabah virus Covid-19 tersebut, dan menghasilkan beberapa keputusan dalam menekan kenaikan kasus Covid-19 yang semakin mencekam.

Keputusan tersebut diantaranya ialah Mulai 1 September 2021 Pemkab Aceh Tamiang mulai mulai menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Seperti, pelaksanaan pesta tidak diperbolehkan dan akan dikawal ketat oleh Aparat Keamanan, Keluarga yang meninggal dengan sebab positif Covid-19, dihimbau agar pihak keluarga tidak melaksankan tahlil di rumah, melainkan dipindahkan ke Masjid atau Meunasah.

Sementara dalam pelaksanaan pemulasaran jenazah di RSUD, diwajibkan melibatkan keluarga, namun jenazah tidak diperkenankan untuk dibawa kerumah, hanya boleh dishalatkan di mesjid atau di kuburan atau ditempat terbuka dengan catatan, jenazah tetap di dalam mobil ambulance.

Mengingat daruratnya kondisi Bumi Muda Sedia dengan status zona merahnya, Petugas Satpol dibantu oleh Camat setempat, bersama TNI, Polri dan Instansi terkait akan menerapkan kembali Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2021, untuk menertibkan dan memberi sanksi kepada cafe-cafe dan pertokoan yang lalai menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, dan batas operasional sampai dengan pukul 22.00 Wib.

Selain itu, meminta kepada para Da’i dan ustadz kiranya pada pelaksanaan Ibadah pada khutbah Jum’at, menghimbau masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dan juga dianjurkan untuk membacakan Qunut Nazila pada 5 (lima) waktu sholat di pimpin oleh imam dan Ustadz pada wilayah setempat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menghimbau, agar masyarakat tidak lalai dengan Protokol Kesehatan. Fakta trend kenaikan kasus Covid-19 pada bulan Agustus menunjukkan sebanyak hampir 30 (tiga puluh) orang meninggal dunia dalam sebulan terakhir. Pemerintah tidak lagi menakut-nakuti. Usaha untuk menjaga Bumi Muda Sedia, ada dikita bersama bukan hanya tugas Pemerintah. Bersama Patuh dengan Protokol kesehatan, Bersama Kita Bisa Lewati Pandemi ini.

Acara rapat turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Kepala Satpol PP, Kepala Bagian Humas, Unsur BPBD, Para Camat, Para Kapolsek, Para Danramil, Para Kepala Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Reporter: Poris

Dr. Agussabti Lantik Pengurus ORDA ICMI Aceh Besar

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Pengurus Organisasi Daerah Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ORDA ICMI) Aceh Besar Periode 2021-2026 Resmi Dilantik. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula SKB Kota Jantho pada Jumat(27/08/2021) malam, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Kepengurusan ORDA ICMI Aceh periode 2021-2026 diketuai oleh Dr. Silahuddin, M.Pd dan di dampingi Carbaini, S.Ag sebagai Sekretaris umum yang dilantik langsung oleh Pj Ketua ICMI Aceh, Dr Agussabti M.Si.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Fahrurazi, S.E menyampaikan bahwa, kegiatan pelantikan ini menindaklanjuti pertemuan Orwil ICMI Aceh dengan Bapak Bupati Aceh Besar yang bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ICMI Orwil Aceh.

Setelah melantik pengurus ORDA ICMI Aceh Besar, Dr Agussabti menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ketua Orwil Icmi Aceh Prof. Farid Wajdi Ibrahim, MA yang seharusnya melantik kepengurusan ORDA ICMI Aceh Besar tahun ini.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Prof. Yusni Saby, MA. Phd. yang telah berhadir langsung ke acara pelantikan malam ini, beliau adalah ketua ICMI ORWIL Aceh pada periode sebelumnya yang telah banyak berkhidmat pada organisasi ini,” ucap Dr Agussabti dalam sambutannya.

Ia menyampaikan bahwa kepengurusan ICMI ORDA Aceh besar memiliki potensi besar dalam menjalankan organisasinya, dimulai dari pengurus yang terdiri dari pemegang jabatan strategis di berbagai instansi baik dalam pemerintahan maupun lainnya.

Masih dalam sambutannya, Pj. Ketua ICMI ORWIL Aceh yang juga Wakil Rektor II Unversitas Syiah kuala (USK) mengingatkan bahwa, saat ini ada dua kendala yang sedang dihadapi Muslim dunia yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal yaitu mudah terpecah belah dan tidak mandiri dalam segala bidang. Faktor eksternal berupa ketimampuan dalam menyeimbangi perkembangan zaman.

“Maka dari itu saya berharap  ICMI ORDA Aceh Besar secara khusus dan seluruh cendikiawan muslim di Aceh mampu menjawab tantangan dan kendala ini,” tutup Dr Agussabti dalam kata sambutan.

Sebagai informasi tambahan, pelantikan dihadiri langsung oleh Dewan Pakar ICMI Pusat, Dr Teuku Abdul Sani, Sekda Aceh Besar, pengurus ICMI Provinsi, Kepala OPD dan tamu undangan lainnya. []

Reporter: Hadiansyah

Akademisi: Eksekutif dan Legislatif Harus Jadi Teladan Baik Bagi Masyarakat

0
Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr. Sabirin, S.Sos.I., M.Si. (Foto: Ist)

Nukilan.id – Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr. Sabirin, S.Sos.I., M.Si mengatakan bahwa, eksekutif dan legislatif sebagai pemimpin haruslah mampu menunjukkan sikap, iktikad dan teladan yang baik bagi masyarakat.

“Pemimpin itu sudah seharusnya menjadi teladan yang baik bagi rakyat/masyarakatnya. tetapi, jikapun ada dinamika yang melahirkan perdebatan akibat berbeda pendapat maupun pendapatan, maka kita harus menyatukan, mendiskusikan, merapatkan dan mencari solusi yang terbaik sebagai bagian dari dinamika organisasi. Dan harus diselesaikan secara bijak,” kata Dr Sabirin kepada Nukilan.id, Jum’at (27/8/2021).

Selain itu, Dr Sabirin juga mengatakan, dalam demokrasi ataupun musyawarah, tidak hanya mengangguk dalam makna setuju, tetapi juga menggeleng sebagai bentuk penolakan adalah bagian dari proses menuju kebaikan.

“Dan apabila proses yang terjadi menyebabkan kontak fisik, apalagi sampai menjadi bahan tontonan khalayak ramai, maka sungguh disayangkan. Dampaknya tentu akan merugikan banyak pihak, secara pribadi akan merusak nama baik yg bersangkutan, secara kelembagaan tentu akan menurunkan legistimasi atau kepercayaan masyarakat terhadap lembaga/institusi terkait,” jelasnya.

Kemudian, kata Dr Sabirin, dampak yang lebih besar adalah tontonan itu kemudian dianggap sebagai tuntunan oleh masyarakat, jika perilaku tersebut terus terjadi dalam masyarakat.

“Jadi, contoh yang baik tentu perlu ditunjukan kepada masyarakat, sehingga sepanas apapun kondisi yang ada, kita masih bisa bersikap baik dengan kepala dingin,” ujarnya.

“Hana ujeun yang han pirang, hana prang yang han reda (tidak ada hujan yang tidak reda, tidak ada perang yang tidak damai)”. Hadih maja ini tentu masih sangat relevan dengan kondisi kita saat ini, untuk menjadi penyemangat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada. Insya Allah dengan semangat tulus ikhlas, semua akan berjalan baik,” ungkap Dosen UIN Ar-Raniry itu.

Sambungnya, tentu di sini kita harus secara bersama-sama mengambil peran masing-masing untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya kita ikut mengambil bagian dalam memperkuat orang baik, dan memperbaiki orang kuat yang barangkali sedang tersesat di jalan.

“Artinya, jika hari ini ada orang baik namun tidak kuat mari sama-sama kita perkuat, dan apabila ada orang kuat namun masih kurang baik mari kita perbaiki. Sehingga harapan semua pihak dapat terwujud,” harapnya.

Oleh karena itu, Dr Sabirin menyampaikan, dalam konteks pemerintahan hari ini, antara eksekutif dan legislatif haruslah dapat bahu-membahu dalam mencari dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada.

Reporter: Hadiansyah

Isi Bulan Bakti, DPD Demokrat Aceh Bagi 550 Paket Sembako

0
Mahasiswi di Asrama Subulussalam saat menerima paket sembako dari DPD Partai Demokrat Aceh, Sabtu (28/8/2021)

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh melaksanakan Bulan Bakti dengan membagikan sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu, Panti Asuhan, Panti Jompo, Rumah Singgah, Mahasiswa/i, Kader dan Simpatisan, Sabtu (28/8/2021).

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 Partai Demokrat yang jatuh pada tanggal 9 September setiap tahunnya, dengan mengusung tema “Dua Dekade Berkoalisi Dengan Rakyat”.

DPD Partai Demokrat Aceh membagikan sembako kepada mahasiswi di Asrama Mahasiswi Aceh Tenggara, Sabtu, (28/8/2021)

Ketua DPD Demokrat Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian partai demokrat di tengah kondisi pandemi Covid-19 serta menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat.

DPD Partai Demokrat Aceh saat membagikan sembako kepada pelaku usaha yang terdampak Covid-19, Sabtu (28/8/2021)

“Partai Demokrat bisa tumbuh dan Berkembang hingga saat ini tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan masyarakat Indonesia khusunya Aceh dan partai Demokrat akan terus berkoalisi dengan Rakyat”, kata Nova Iriansyah yang juga menjabat sebagai Gubernur Aceh itu.

DPD Partai Demokrat Aceh saat membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, Sabtu (28/8/2021)

Sementara itu, Koordinator Bulan Bakti Demokrat Aceh, Agusta Mukhtar menambahkan bahwa, kalau kegiatan ini di gelar serentak oleh DPC Demokrat seluruh Aceh dengan total jumlah 6550 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dari segi ekonomi akibat rdampak dari Covid – 19.

DPD Partai Demokrat Aceh saat membagikan sembako kepada pelaku usaha yang terdampak Covid-19, Sabtu (28/8/2021)

“Selain kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu DPC Demokrat se Aceh juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial seperti pembersihan Mesjid dan Meunasah serta gotong royong di panti asuhan, Khanduri bersama anak yatim piatu serta pembagian masker, semoga pandemic COVID 19 ini cepat berlalu dan kita Kembali pada kondisi normal, Salam Sehat,” tutup Agusta.

DPD Partai Demokrat Aceh saat membagikan sembako kepada Panti Asuhan SMLB di Banda Aceh, Sabtu (28/8/2021).
DPD Partai Demokrat Aceh saat membagikan sembako kepada Mahasiswi di Asrama Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh, Sabtu (28/8/2021)

Reporter: AW