Lima Kali Raih WTP, Kemenag Terus Perbaiki Tata Kelola Aset Negara
Kemenag Aceh Santuni Puluhan Yatim saat Peringatan Maulid Nabi
Nukilan.id – Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan peresmian Mushalla Al-Ikhlash, Kanwil Kemenag Aceh ikut menyantuni 21 anak yatim piatu asal Banda Aceh dan Aceh Besar, Rabu, 3 November 2021. Santunan berupa uang tunai diserahkan usai peresmian Mushalla Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Aceh.
Bantuan uang tunai tersebut merupakan wakaf tunai dari para ASN Kanwil Kemenag Aceh dan juga Dharmawanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Aceh. Bantuan diserahkan Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh Zahrul Baizah Iqbal.
Kakanwil Iqbal menjelaskan, kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga santunan anak yatim merupakan bentuk kerjasama ASN Kemenag Aceh.
“Terima kasih kepada Kabid dan Kasubbag Kanwil Kemenag Aceh, maulid ini juga infak dari ASN Kemenag Aceh,” ujarnya.
Selain itu, kata Iqbal, perluasan Mushalla Al-Ikhlash dimulai Februari lalu. Perluasan mushalla ini juga dengan bantuan dari ASN.
Perluasan mushalla, kata Iqbal, dilakukan karena kondisi mushalla, selain tidak mampu menampung jumlah jamaah, juga menyangkut dengan kondisi fisik mushalla yang harus dilakukan perbaikan.
“Atas inisiasi dan saran dari seluruh karyawan bagaimana mushalla ini diperluas. Alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak mushalla ini bisa kita perluas seperti saat ini,” ujarnya.
Usai peresmian mushalla dilanjutkan dengan kenduri bersama puluhan anak yatim yang telah menerima santunan.
Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Bebek di Agara, Sekdis Ikut Ditahan
Nukilan.id – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui Ditreskrimsus ikut menahan MH, yang merupakan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara saat pengadaan bebek itu berlangsung, Rabu (3/11/2021).
Penahanan tersebut dilakukan karena yang bersangkutan ikut terlibat dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang pada pengadaan bebek Tahun Anggaran 2019.
“Penahanan yang dilakukan terhadap MH setelah dilakukan gelar perkara dan penetapannya sebagai tersangka,” sebut Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Sony Sonjaya, SIK., dalam keterangan singkatnya, Kamis (4/11) di Mapolda Aceh.
Sony juga menjelaskan, kalau yang bersangkutan merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada pekerjaan pengadaan bebek tersebut.
berdasarkan hasil audit, sambung Sony, Perkiraan Kerugian Negara (PKN) sebesar Rp4,2 milyar.
“Yang bersangkutan sebagai PPK saat itu. Kerugian negara diperkirakan sebesar Rp4,2 milyar,” terangnya singkat. []
Asisten Sekda Aceh Yakin Jalan Batas Aceh Timur-Pining-Blangkejeren Selesai Sesuai Target
Nukilan.id – Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, mengatakan, dirinya optimis jika pengerjaan peningkatan Jalan Bts Aceh Timur – Pining – Blangkejeren akan selesai sesuai dengan target yang ditetapkan.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau progres pembangunan jalan yang dilakukan dengan skema multiyears kontrak tersebut.
“Hasil monitor kami, dari sisa (waktu) yang ada, kami optimis akan selesai sesuai dengan target yang ada,” kata Mawardi, Rabu 3/11/2021.
Dalam sisa waktu akhir tahun 2021 ini, beberapa pekerjaan akan berkonsentrasi pada galian, pemasangan batu dan beberapa pekerjaan lainnya.
PT. Guna Karya Nusantara, rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp178,05 miliar itu, menargetkan pengerjaan bisa dilakukan hingga 51,05 persen. Namun hingga awal November ini, pengerjaan sudah mencapai 52 persen. Artinya rekanan telah bekerja sangat maksimal, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan untuk pengerjaan tahun anggaran 2021 atau deviasi 0,88 persen.
Kondisi saat ini, rekanan telah menyelesaikan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) sepanjang 39,5 Km, asphal concretw binder course (AC-BC) sepanjang 10,6 Km, Galian Tebing: 86.000 M3, Base A sepanjang 2 Km, Base B sepanjang 2,2 Km, Urpil sepanjang 2,2 Km dan Pemasangan Batu, 3.400 M3.
Pembangunan jalan sepanjang 56,86 kilometer dilakukan oleh PT. Guna Karya Nusantara. Pembangunan dimulai pada 20 Desember 2020 dan ditargetkan selesai pada 23 Desember 2022. []
Dirjen Bina Adwil Sampaikan Upaya Indonesia Turunkan Risiko Bencana di Forum Internasional
Nukilan.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menyampaikan konsepsi menajemen penurunan risiko bencana yang dilakukan Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam Ministerial Forum for International Cooperation in Disaster Risk Reduction and Emergency Management Program secara virtual, Rabu (3/11/2021).
Pada paparannya, Safrizal menyampaikan sejumlah isu strategis terkait pengurangan risiko bencana dan berbagai isu aktual terkait penanggulangannya. Isu tersebut seperti implementasi Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR), dampak perubahan iklim global, dan upaya penanganan pandemi Covid-19.
Safrizal menuturkan, di tingkat global, Indonesia dikategorikan sebagai negara yang sangat rentan terhadap ancaman perubahan iklim dan bencana alam. Berdasarkan data yang dikantongi pemerintah, pada 2005 sampai 2020, lebih dari 78 persen bencana masuk dalam kategori hidrometeorologi. Sementara bencana geologi seperti gempa bumi dan tsunami, hanya sekitar 22 persen. Namun, bencana geologi tersebut menimbulkan dampak yang cukup signifikan terutama korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Safrizal mengatakan, Pemerintah Indonesia sendiri telah bekerja keras untuk proaktif dan responsif dalam mengurangi ancaman bencana. Upaya ini salah satunya dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. “Implementasi kebijakan, program, dan kelembagaan yang komprehensif juga dilaksanakan Pemerintah Indonesia untuk menangani bencana alam dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana harus diapresiasi dan berkontribusi di tingkat global,” kata Safrizal.
Karena itu, lanjut Safrizal, berkaca pada tata kelola penanggulangan bencana di Indonesia, sambung Safrizal, pengarusutamaan pengurangan risiko bencana sebaiknya dilihat sebagai bentuk investasi. Menurutnya, investasi dalam pengurangan risiko bencana memiliki dampak besar di berbagai sektor pembangunan.
Selain itu, dalam penanggulangan bencana di tingkat daerah, Pemerintah Indonesia juga telah mendorong optimalisasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sub urusan bencana. SPM tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran di tingkat kabupaten/kota.
“Dengan demikian penerapan SPM sub urusan bencana diharapkan akan mendorong pelayanan publik penanggulangan bencana yang lebih berkualitas,” jelasnya.
Sebagai informasi, acara ini dibuka oleh Mr. Huang Ming, Minister of Emergency Management of China dan dihadiri oleh para menteri dan pejabat yang mewakili dari 19 negara, yaitu: Indonesia, Kamboja, Rusia, Belarus, Brunei, Kazakhstan, Kyrgystan, Laos, Arab Saudi, Serbia, Chili, Korea Selatan, Mongolia, Mozambique, Pakistan, Singapura, Swiss, Kroasia, dan Turki. Serta dihadiri juga beberapa lembaga internasional, antara lain: UNDRR, ILO, International Red Cross, ASEAN, dan ICDO.
Pada kesempatan itu, para delegasi telah melahirkan sejumlah kesepakatan di antaranya: Pertama, para delegasi menyampaikan keprihatinannya atas dampak berkelanjutan dari bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pandemi Covid-19. Bencana tersebut telah menyebar dengan cepat yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan mata pencaharian manusia, meningkatnya pengungsi, kerusakan lingkungan, serta timbulnya persoakan ekomonomi dan sosial.
Kedua, berbagai negara yang hadir siap membangun kerja sama untuk meningkatkan ketahanan dan keamanan masyarakat dari ancaman bencana. Langkah ini dilakukan dengan berfokus pada perlindungan hak-hak masyarakat, keselamatan dan kesehatan perempuan, anak-anak, orang tua, disabilitas, serta kelompok rentan yang lainnya.
Ketiga, para delegasi sepakat untuk meningkatkan dialog dan pertukaran di antara berbagai rencana strategis nasional, kebijakan, peraturan, dan standar di bidang pencegahan risiko bencana, mitigasi, serta penyaluran bantuan. Selain itu, penguatan keselamatan masyarakat dan kerja sama tanggap darurat terhadap ancaman bencana dan mengeksplorasi peluang untuk merumuskan strategi regional turut disepakati.
Keempat, para negara dan lembaga internasional siap mempromosikan penilaian risiko bersama dan penelitian terkait multi bahaya (multi hazards), dengan berbagi informasi terkini terkait penilaian risiko bencana, hasil dan pemanfaatan berbasis data dasar. Hal ini dilakukan agar lebih mampu mengidentifikasi risiko bencana.
Kelima, para delegasi siap memperkuat langkah-langkah pencegahan bencana dan meningkatkan sistem peringatan dini yang efektif. Tak hanya itu, mereka juga akan memperkuat pemantauan dan peringatan dini atas risiko bencana, serta menerjemahkannya ke dalam tindakan termasuk untuk populasi yang sulit dijangkau atau berada dilokasi terpencil. []
Falevi Kirani: 2021 Aceh Akan Mega SiLPA
Nukilan.id – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melaksanakan Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) pada (30/11/2020) kemudian Pemerintah Aceh tidak meng eksekusi, bulan Agustus baru di laksanakan proses Tender dan penayangan masuk bulan November masih ada yang belum ditayang dan banyak yang di batalkan, karena tidak mencukupi waktu.
Hal ini terlihat ketidakseriusan Pemerintah Aceh sehingga tidak mampu menyerap APBA tahun 2021, dan tidak mampu merealisasi pogram yang sudah dirancangnya.
“Ini akan menyebabkan Mega SiLPA di APBA Tahun 2021”. Kata anggota Badan Anggaran M.Rizal Falevi Kirani di Banda Aceh, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, yang bertanggung jawab penuh terhadap peket-paket kegiatan yang terlaksana atau tidaknya ialah Biro pengadaan barang dan jasa (BPBJ) Pemerintah Aceh.
Sehingga Tidak mampu dilakukan tender dan pelelangan paket kegiatan tepat waktu, akhirnya harus disesuaikan dengan waktu yang tersisa. Jelasnya
Dan ini, Sudah menjadi rahasia umum di warung kopi atau dimanapun, katanya “BPBJ baru menender kalau sudah ada pemenang,” Ucap Falevi Kirani
Ia juga mengatakan, dengan lemahnya serapan anggaran, DPR Aceh membentuk Panitia Khusus(Pansus) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) terhadap penyerapan APBA tahun 2021, dan setelah memanggil beberpa mitra kerja mentoknya di BPBJ. Jelasnya
Dalam perbaikan dokumen dari dinas ke BPBJ dan seterusnya memakan waktu yang panjang, dan tahapan ini tidak terukur yang dilakukan oleh BPBJ, sehingga menjadi sebuah opini publik dan bahkan rahasia umum bahwa “ ini ada apa-apanya“. Sebut Fahlevi
Fahlevi kirani mengatakan,“Ini penyebabnya, sehingga tidak tepat waktu Pemerintah Aceh melalui BPBJ dalam proses tender dan penayangan paket pekerjaan sehingga banyak yang harus di batalkan dan belum ada penayangan, tidak mungkin terserap anggaran dalam waktu 35-40 hari lagi.
Dalam waktu kurang dua bulan tidak mungkin untuk di realisasi pogram kegiatan dengan batas waktu pengerjaan melebihi waktu yang tersisa,” Tuturnya [irfan]
Gelar Pelatihan Kepemimpinan, PAS Ajak Pemuda dan Mahasiswa Lebih Kreatif
Nukilan.id – Pemuda Aceh Selatan (PAS) menggelar kegiatan pelatihan kepemimpinan. Kegiatan ini yang dilaksanakan di Banda Aceh selama 9 hari dengan tiga gelombang mulai dari 1 November 2021 hingga 9 November 2021.
Kegiatan ini terselenggaran berkat kerjasama dengan Bank Syariah Aceh Cabang Aceh Selatan. Dan peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Training ini, dilakukan dalam 3 tahap, mulai tanggal 1-3 November 2021 untuk tahap pertama, tanggal 4-6 november 2021 tahap kedua dan tanggal 7-9 November 2021 untuk tahap ketiga.
Ketua Umum PAS, Dedy Saputra mengatakan bahwa, kegiatan ini dibukan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Selatan, Masrijal.
“Training kepemimpinan ini bertujuan agar pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan mampu berpikir positif dan lebih maju. Selain materi kepemimpinan, kita juga memberi materi tentang ke organisasian, manajemen, dan pengenalan diri. Dan kita juga ada materi tentang kilas balik masa lalu, sekarang dan prediksi masa depan. Agar peserta dapat membedakan bagaimana gerakan mahasiswa ketika konflik dengan sekarang,” kata Dedy.
Sebab itu, dia berharap, dengan adanya pelatihan ini para pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan dapat lebih kritis dan dapat menghilangkan sikap egoisme. Dedy juga mengajak para pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan untuk lebih kreatif.
“Karena saat ini kita butuh kader-kader yang dapat menyongsong kepemimpinan-kepemimpinan kita kedepannya. Makanya kita selalu mengajak pemuda dan mahasiswa agar lebih kreatif, dulu kita juga pernah melakukan pelatihan sablon untuk membantu kretifitas pemuda dan mahasiswa di Aceh Selatan,” pungkas Dedy.
Reporter: Hadiansyah
BPBD Pidie: Banjir Bandang Tangse Sudah Normal
Nukilan.id – Bencana Banjir Bandang yang terjadi di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie pada Jum’at (29/10/2021) malam, kini situasinya sudah normal kembali.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Ir. Dewan Ansari kepada Nukilan.id, Rabu (3/11/2021).
“Sekarang rumah warga yang terdampak sudah mulai dibersihkan, termasuk pembersihan fasilitas publik lainnya,” kata Dewan Ansari.
Dia juga menyampaikan bahwa, saat ini kebutuhan yang mendesak adalah logistik untuk masyarakat yang terdampak banjir tersebut.
“Untuk bantuan logistik dari LSM/Organisasi di wilayah Pidie telah kita salurkan langsung kepada masyarakat terdampak di lokasi,” ungkap Dewan Ansari.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk melakukan pendataan kerusakan dan koordinasi dengan Kepala Desa dan Muspika Kecamatan Tangse.
“Kita telah menurunkan 2 unit alat berat untuk membantu proses pembersihan sisa material banjir dan memperbaiki jalan penghubung antar desa yang putus di pemukiman warga dan fasilitas publik di 3 desa
terdampak,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada Jum’at (29/10/2021) pukul 19.30 Wib sampai 21.30 Wib telah terjadi banjir bandang di Desa Layan, Peunalom I Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie.
Hal itu disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Tangse, sehingga mengakibatkan sebagian wilayah gampong Layan, peunalom-I, Peunalom-II diterjang banjir bandang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat banjir bandang itu dikabarkan 13 rumah warga rusak berat dan 27 rumah rusak ringan.
Berikut rincian kerusakan akibat banjir bandang Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie berdasarkan laporan BPBD, Selasa (2/11/2021):
1. Gampong layan
Dusun Cot Mancang
- 4 unit rumah rusak berat
- 7 unit rumah rusak ringan
Dusun Driek Ramphak
- 3 unit rumah rusak berat
- 5 unit rumah rusak ringan
- Jalan dan tanggul penahan tanah rusak sepanjang ± 350M
- Abutmen jembatan ± 30M
- Rusaknya pipa jaringan Air ± 500 M
2. Gampong Peunalom I
Dusun Lhok Kareung
- 1 unit rumah rusak Bberat
- 11 unit rumah rusak ringan
Dusun Teladan
- 4 unit rumah rusak ringan
- 4 unit rumah rusak Bberat
- Rusaknya pipa jaringan air ± 400 M
- Rusaknya Jaringan irigasi ± 100 M²
3. Gampong Peunalom II
- Rumah 1 unit rusak berat
- Rusaknya pipa jaringan air ± 2000M
- Kerusakan jaringan irigasi ± 93 M²
Kerusakan Material:
- Kerusakan jalan dan tebing sungai panjangnya +- 2,5 km sepanjang aliran sungai di gampong layan Peunalom I dan Peunalom II.
[red]
Tingkatkan Kemampuan Personil, Polres Aceh Timur Gelar Pelatihan Kehumasan
Nukilan.id – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, menggelar pelatihan kehumasan untuk personel yang bekerja di bagian administrasi di setiap fungsi, personel Polsek, dan pengurus bhayangkari yang dipusatkan di Aula Bhara Daksa Polres Aceh Timur, Rabu (3/11/2021).
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K., dalam arahannya menyampaikan, pelatihan kehumasan tersebut digelar untuk memaksimalkan kemampuan personel yang bertugas di fungsi Humas baik di Polres maupun di Polsek.
Selain itu, sambungnya, pelatihan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang informasi-informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan kedinasan dan aturan yang telah ditetapkan.
“Tujuan utama adalah untuk meningkatkan kemampuan personel. Kemudian agar informasi bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat,” sebut Mahmun.
Ia juga berharap, kepada personel yang sudah ditunjuk untuk dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga tugas pokok dan fungsi kehumasan di jajarannya dapat berjalan sesuai dengan harapan.
“Semoga seluruh personel yang hadir dapat memanfaatkan momen pelatihan ini untuk me perdalam ilmu kehumasan, sehingga Tupoksi Humas di jajaran berjalan sempurna,” pungkasnya.
Dalam prlatihan itu juga turut hadir Kasi Humas Polres Aceh Timur IPTU Agusman Said Nasution beserta anggota, peserta, dan Surya selaku Pemateri. []











