Beranda blog Halaman 1847

Jaksa Agung Diminta Waspada Serangan Balik dari Kaki Tangan Koruptor

0
Jaksa Agung, Prof. ST Burhanuddin, (Foto: Ist)

Nukilan.id – Jaksa Agung ST Burhanuddin diminta mewaspadai serangan balik para koruptor dan kaki tangannya yang semakin masif di tengah prestasi Kejaksaan Agung membongkar kasus-kasus korupsi kakap.

Menurut pakar hukum pidana Dr. Dwi Seno Wijanarko SH MH CPCLE, serangan balik para koruptor itu terlihat dari gencarnya serangan terhadap institusi Kejaksaan Agung, bahkan terhadap Jaksa Agung Burhanuddin secara pribadi, dalam beberapa waktu terakhir.

“Prestasi luar biasa Kejagung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin dalam mengungkap kasus-kasus korupsi membuat koruptor kalap. Mereka menyerang balik menggunakan berbagai cara, termasuk dengan menyebarkan berita bohong dan pembunuhan karakter Jaksa Agung,” ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Dalam melakukan serangana balik, lanjut Dwi Seno, para koruptor tersebut memanfaatkan kaki tangan atau kolaborator mereka, baik dari luar maupun internal penegak hukum, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap Kejagung.

“Target utama mereka Jaksa Agung sebagai tokoh sentral di Kejagung. Harapan mereka, jika publik tidak percaya kepada Jaksa Agung maka akan muncul ketidakpercayaan juga terhadap Kejaksaan yang sedang menangani kasus mereka,” kata pakar hukum dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini.

Hal senada disampaikan budayawan dan spiritualis nusantara Kidung Tirto Suryo Kusumo. Dia mengatakan koruptor yang serakah akan melakukan berbagai cara agar kejahatannya tidak tercium oleh penegak hukum. Ketika kejahatan mereka terbongkar, mereka akan melakukan perlawanan dengan menghalalkan segala cara.

Namun, Kidung Tirto yakin Jaksa Agung Burhanuddin tetap tegar, bahkan semakin kuat menghadapi berbagai serangan koruptor dan kolaboratornya. Dia hanya mengingatkan Jaksa Agung agar mewaspadai kaki tangan koruptor yang menyusup ke internal Kejaksaan.

“Saya mendukung langkah Jaksa Agung melakukan bersih-bersih di internal dari infiltrasi koruptor. Ini diperlukan untuk menjaga marwah Adhyaksa dari tangan-tangan kotor oknum tidak berintegritas yang bisa menjadi musuh dalam selimut,” tegasnya.

Kidung Tirto mengatakan, serangan terhadap Jaksa Agung tersebut sama saja dengan menyerang Presiden Joko Widodo, sebab Jaksa Agung sedang melaksanakan perintah Presiden untuk menegakkan supremasi hukum dan memberantas korupsi.

Jaksa Agung Burhanuddin dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan kepada seluruh jajarannya agar menjaga integritas dan menjauhi perbuatan tercela yang berpotensi melawan hukum.

Dia mengatakan bahwa salah satu agenda utamanya adalah memulihkan marwah Kejaksaan dengan meningkatkan integritas.

“Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas, melainkan saya butuh jaksa pintar yang berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan,” tegasnya.

Belakangan, lanjut dia, kiprah kejaksaan dalam menangani perkara-perkara besar berhasil meningkatkan kepercayaan publik. Namun di sisi lain, atas capaian itu masih saja terdapat pihak yang tidak senang atau terganggu akan torehan prestasi tersebut.

“Fenomena ini dikenal dengan istilah Corruptors Fight Back. Oleh karena itu kita harus selalu waspada dalam melaksanakan tugas dan berperilaku sesuai norma yang ada, begitupun dalam aktivitas di sosial media,” kata Jaksa Agung.

Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Aceh: Waspada Banjir dan Longsor

0
Ilustrasi. Banjir Bandang Tangse, Pidie (Foto: Dok. BPBD)

Nukilan.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Aceh telah memasuki puncak musim hujan sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor.

“November dan Desember ini puncak musim hujan, intensitas hujannya lebih tinggi, durasi hujan juga lebih lama, maka sangat memungkinkan terjadi banjir dan tanah longsor,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Rabu (3/11/2021).

Selain banjir dan tanah longsor, lanjut Zakaria, pada puncak musim hujan juga berpotensi terjadinya angin kencang atau puting beliung yang disebabkan adanya pertumbuhan awan cumulonimbus.

Oleh karenanya, Zakaria meminta masyarakat seluruh kabupaten/kota di daerah Tanah Rencong itu untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pemukiman di kawasan pinggiran sungai, dataran rendah, hamparan luas seperti persawahan yang berpotensi banjir luapan, genangan bahkan banjir bandang.

“Untuk masyarakat daerah perkotaan juga lebih hati-hati karena rentan banjir genangan, yang disebabkan tanah resapan air sudah sangat berkurang, tertutup dengan gedung, jalan dan sebagainya,” kata Zakaria.

Upaya mengantisipasi dan meminimalkan risiko saat bencana, kata dia, masyarakat harus mengenali daerah masing-masing. Misalnya seperti pada November dan Desember biasanya daerah kita sering banjir, maka segera lakukan langkah-langkah pencegahan.

“Tentu saja barang elektronik dan barang berharga lainnya harus segera diselamatkan, apabila hujan deras dan bertahan sampai dua jam atau bahkan berhari-hari, maka segera lakukan antisipasi,” katanya.

Begitu juga, lanjut Zakaria, untuk penduduk di daerah pegunungan dan perbukitan yang harus mengenali daerah masing-masing terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi setiap tahun.

“Mungkin rentan longsor. Jadi ketika bulan November dan Desember ini daya rekat tanah sudah sangat sedikit, tanah sudah labil, sudah penuh air sehingga mudah terjadi longsor, apalagi hujan sangat deras,” katanya.

Menurut dia, BMKG terus memberi informasi potensi cuaca kepada masyarakat setiap harinya melalui halaman resmi, media massa, dan media sosial. Dengan begitu setiap daerah-daerah memiliki referensi untuk segera lakukan langkah antisipasi.

“Kami selalu memberi informasi prakiraan cuaca setiap hari, untuk pemetaan daerah-daerah berpotensi hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung sehingga daerah-daerah perlu lakukan antisipasi,” kata Zakaria. [antara]

Tarian Khas Aceh Ramaikan Expo 2020 Dubai

0
Para pembawa bendera untuk negara-negara peserta masuk selama upacara pembukaan Dubai Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 September 2021. Pembukaan Dubai Expo 2020 berlangsung mewah dengan menampilkan kembang api dan pertunjukan lampu untuk merayu dunia meski pandemi. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Nukilan.id – Tarian khas Aceh menjadi tontonan menarik yang disuguhkan Pemerintah Provinsi Aceh di Paviliun Indonesia dalam gelaran Expo 2020 Dubai. Selain suguhan hiburan, Pemprov Aceh juga memamerkan lebih dari 50 produk lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh , Jamaluddin, mengatakan penampilan Delegasi Aceh dalam acara bergengsi merupakan upaya untuk mempromosikan budaya melalui kesenian Aceh.

Pertunjukan kesenian akan ditampilkan setiap hari pada jam-jam tertentu kala pengunjung Expo 2020 Dubai ramai berkunjung ke Paviliun Indonesia.

“Event Expo 2021 Dubai ini menjadi momentum kita memperkenalkan budaya Aceh ke wisatawan mancanegara yang lebih luas, melalui tarian-tarian seperti seudati, saman, ratoh jaroe, rapai geleng, tari kreasi jalur rempah, dan piasan raya, serta hikayat dan serune kale,” ungkapnya, dalam keterangan resmi seperti dilansir liputan6, Rabu (3/11/2021).

Diketahui, ribuan pengunjung memadati area outdoor stage semenjak 15 menit sebelum kesenian Aceh ditampilkan. Dibuka dengan Tari Penyambutan, aplaus pengujung menggema area paviliun Indonesia.

Dilanjutkan dengan tari Rapa’I Geleng dan Tari Saman, pemuda-pemudi asli Aceh mampu memuaskan penonton dan membuat antrian pengujung ke paviliun Indonesia mengekor.

Lebih dari 50 Produk Aceh

Selain menampilkan kesenian dari Aceh, pemerintah Provinsi Aceh juga mendorong dikenalnya produk asli Aceh di pasar internasional.

Lebih dari 50 produk kerajinan, bumbu masakan hingga fesyen dipamerkan di area rolling exhibition mampu menarik minat pengunjung yang hadir. Hal ini pun tidak lepas dari hasil kerjasama antara pemprov Aceh dan UMKM provinsi Aceh.

Jamaluddin menilai, keikutsertaan Pemerintah Aceh pada Expo 2020 Dubai ini merupakan peluang besar dalam memperkenalkan dan mempromosikan ragam potensi dan pesona wisata Aceh di era pandemi.

Tak hanya itu, hal tersebut juga sekaligus memperkenalkan reaktivasi industri pariwisata Aceh di era Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) dengan segala pesona alam dan budaya, produk UMKM daerah, serta peluang investasi menarik lainnya.

“Partisipasi Pemerintah Aceh pada Expo 2020 Dubai ini diharapkan Indonesia dapat meningkatkan perdagangan, pariwisata dan investasi di kawasan Timur Tengah maupun pasar internasional lainnya,” pungkasnya.

Informasi, delegasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menjadi penanggung jawab dalam program rolling exhibition Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, sejak 29 Oktober hingga 4 November 2021.

Adapun produk-produk unggulan ekspor Aceh yang diikutsertakan atau mejeng dalam pameran bertaraf internasional itu antara lain, home decor, accessories, Aceh hand bag (tas motif Aceh), fashion, food and beverages (kopi arabika dan robusta), essensial oil, serta herb and spices (lada, cengkeh, pala, coklat, dan lain-lain).

Produk Unggulan

Sebuah logo Dubai Expo 2020 diproyeksikan pada upacara pembukaan di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 September 2021. Pembukaan Dubai Expo 2020 berlangsung mewah dengan menampilkan kembang api dan pertunjukan lampu untuk merayu dunia meski pandemi. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

Ketua Tim Rolling Exhibition, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, mengatakan produk-produk unggulan yang dipamerkan di Expo 2020 Dubai tersebut merupakan produk dari 14 Industri Kecil Menengah (IKM) Aceh.

“Delegasi Pemerintah Aceh menampilkan serta mempromosikan produk-produk unggulan Aceh yang berorientasi ekspor. Produk-produk tersebut telah melalui seleksi atau kurasi oleh EO yaitu Royalindo yang merupakan penanggung jawab Paviliun Indonesia dan telah mendapatkan persetujuan  oleh Kementerian Perdagangan RI,” ujar Dyah.

Dyah menilai, Expo 2020 Dubai dapat membuka peluang pasar IKM Aceh ke banyak negara, serta berpotensi terjalinnya kerja sama baru dalam hal perdagangan, bisnis dan industri halal. “Potensi peluang pasar di event Expo 2020 Dubai ini tak hanya ke UEA, tetapi juga ke kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan ke seluruh dunia,” ujar Dyah, yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh ini.

Berdasarkan catatan Disperindag Aceh, realisasi ekspor Aceh ke Uni Emirat Arab pada 2020 sebesar USD 215.198 dan realisasi ekspor Aceh ke negara-negara Timur Tengah sebesar USD 15.355.611.

“Oleh sebab itu, hal ini dirasa masih bisa ditingkatkan dengan membuka akses pasar produk Aceh, salah satunya melalui media promosi produk Aceh dengan mengikuti event Expo 2020 Dubai,” pungkasnya. []

WALHI Aceh Sorot Anggaran Rp 160 Miliar untuk Perlindungan Satwa 

0
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Muhammad Nur (Foto: Nukilan)

Nukilan.id – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh menyorot kinerja lembaga konsorsium Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera) mengelola anggaran Rp 160 miliar untuk perlindungan satwa di Aceh. Kasus konflik satwa dan kematian satwa terus terjadi, padahal anggaran yang dihabiskan tidak sedikit.

Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur, dalam siaran pers, Rabu (3/11/2021) menuturkan sejak 2012 hingga 2021 anggaran yang digelontorkan oleh TFCA-Sumatera yang pengelolaan dilakukan oleh 12 lembaga konsorsium mencapai Rp 160 miliar lebih. Jika dibagi per tahun sekitar Rp 17,7 miliar.

“Fakta di lapangan, kerusakan hutan, kematian satwa, konflik, dan perburuan terhadap satwa lindung terus terjadi. Dampak perlindungan tidak sebanding dengan anggaran yang dihabiskan,” kata Nur.

Nur menyebutkan hasil pemantauan mereka sejak 2016-2021 sekitar 46 individu gajah mati, sebagian besar karena konflik dan sisanya karena perburuan dan kematian alami. Kasus perdagangan kulit harimau juga terjadi. Konflik gajah juga masih masif terjadi.

“Artinya uang besar yang dihamburkan TFCA tidak menyelesaikan persoalan konflik satwa-manusia,” kata Nur.

Konflik gajah bukan hanya berdampak pada keberlangsungan hidup satwa, namun juga memberikan dampak kerugian ekonomi pada warga.

“Namun, warga yang terdampak tidak pernah diberi ganti rugi dan minim dilibatkan. Mereka hanya jadi objek atas program perlindungan satwa,” kata Nur.

Nur mengatakan semestinya dengan anggaran sebesar itu warga yang berada di kawasan hutan dapat dilibatkan penuh sebagai komunitas perlindungan satwa digaris utama.

Program Aksi nyata Konservasi Hutan Tropis Sumatera merupakan satu skema pengalihan utang untuk lingkungan (debt-for-nature swap) oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk melestarikan kawasan hutan tropis di Sumatera.

Kesepakatan antara kedua negara dan para pihak yang terlibat (Yayasan KEHATI dan Conservation International Indonesia) ditandatangani pada tanggal 30 Juni 2009 bertempat di Manggala Wanabhakti, Jakarta.

Di Aceh anggaran program TFCA-Sumatera dikelola oleh konsorsium yakni Konsorsium Orangutan Information Center, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), Konsorsium Jantho Lestari, Konsorsium Suar Galang Keadilan, CRU Aceh, Forum Konservasi Leuser, Yayasan Leuser International (YLI), Yayasan Orangutan Sumatra Lestari (YOSL), North Sumatra Rhino Consorsium, dan Veterinary Society For Sumatra Wildlife (Vesswic). []

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Muhammad Nur (Foto: Nukilan)

Kesbangpol Aceh Gelar Pendidikan Politik Bagi Pengurus Partai Se-Aceh Tamiang

0

Nukilan.id – Kesbangpol Aceh bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi pengurus partai politik se-Aceh Tamiang dengan tema “Peluang Politik di Era Digitalisasi” bertempat di gedung Sangkar Kegiatan Belajar (SKB), Karang Baru, Selasa (2/11/2021).

Dalam Kegiatan tersebut menghadirkan tiga Narasumber yaitu, Kepala Kesbangpol Aceh yang diwakili Kepala Bidang Politik, Arsy, M. Si, Kepals Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, S.STP, M.Si dan Dosen Universitas Samudera Langsa, Dr. T. Muhammad Sahudra.

Bagaimana Pendidikan Berpolitik Dizaman digitalisasi dan beretika

Kepala Kesbangpol Aceh yang diwakili Kepala Bidang Politik, Arsy mengucapkan terima kasih kepada Bupati Aceh Tamiang yang telah berkenan hadir untuk membuka acara ini.

Menurutnya, dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh, hanya 2 Kabupaten yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati, termasuk Kabupaten Aceh Tamiang.

Selain itu, Arsy menjelaskan bahwa, pendidikan berpolitik bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi ini merupakan tanggungjawab bersama.

“Karena perubahan zaman yang tidak terlepas dari technologi digital,” ungkapnya..

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH. M.Kn dalam sambutanya mengatakan, pendidikan politik bagi pengurus partai di zaman technologi digital ini dapat digunakan untuk berpolitik secara santun dan beretika, sehingga tidak ada yang merasa disalahkan.

“Dalam berkampanye, kita jangan suka berpolitik untuk menjelekan lawan politik, sehingga hal itu dapat berdampak kepada diri kita sendiri,” ujarnya.

Sebelum masuk seksi tanya jawab, Kepala Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita mengatakan berpolitik secara demokrasi itu tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“DlBangsa kita adalah bangsa yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Karena itu, kami siap membantu partai politik bila diperlukan,” pungkasnya.

Reporter: Poris

Polda Aceh Tahan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Bebek di Aceh Tenggara

0

Nukilan.id – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui Ditreskrimsus menahan satu orang tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang pada pengadaan bebek di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Anggaran 2019, Selasa (2/11/2021).

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Sony Sanjaya, S. I. K., dalam keterangan singkatnya menyampaikan, penahanan yang dilakukan terhadap AS setelah dilakukan gelar perkara dan penetapannya sebagai tersangka.

“AS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan,” ujar Sony Sanjaya, Rabu (3/11).

Sony juga menjelaskan, kalau yang bersangkutan merupakan Pengguna Anggara (PA) dan juga selaku Kepala Dinas Pertanian saat pengadaan bebek itu berlangsung.

berdasarkan hasil audit, sambung Sony, Perkiraan Kerugian Negara (PKN) sebesar Rp.4,2 milyar.

“Yang bersangkutan juga Kepala Dinas Pertanian saat itu. Kerugian negara diperkirakan sebesar Rp.4,2 milyar,” terangnya singkat. []

Nyaris Dibuang, Berlian Rp 39 M Ditemukan Saat Bersih-bersih Rumah

0
Berlian 34 karat disimpan dalam kotak perhiasan murah tanpa disadari pemiliknya bernilai tinggi. (Featonby's Auctioneers)

Nukilan.id – Seorang perempuan Inggris mendapatkan rezeki nomplok Pound 2 juta (Rp39 miliar) setelah permata yang ia kira murahan terungkap sebagai berlian asli 34 karat lewat sederet pengujian.

Pemiliknya, yang berusia 70-an, tengah membersihkan rumahnya di Northumberland, Inggris, dan membawa barang itu untuk ditakar nilainya. Dia membawanya bersama dengan sejumlah barang lain yang dia beli dari pasar loak dan dikumpulkan dalam kotak.

Juru lelang Mark Lane mengatakan nilai perhiasan tersebut adalah “kejutan besar”.

– Berlian ungu langka terbesar yang dilelang, laku terjual Rp375 miliar
– Berlian asal Afrika Selatan berbobot 19 karat terjual Rp737 miliar di Swiss
– Berlian dari lapak barang bekas diperkirakan laku Rp6 miliar

Permata tersebut, yang lebih besar dari ukuran koin satu poundsterling, akan dilelang bulan depan.

Lane, dari Featonby’s Auctioneers di North Shields, North Tyneside, mengatakan: “Perempuan itu datang membawa sekantong perhiasan, dia membawanya ke sini karena kebetulan melewati toko dan dia sudah punya janji lain”

“Berlian itu ada di dalam kotak disimpan dengan cincin kawinnya dan sejumlah barang perhiasan murahan lain.

“Kami melihat batu yang cukup besar, lebih besar dari koin satu poundsterling, dan saya pikir itu adalah zirkon CZ [cubic zirconia, berlian imitasi sintetis]. Berlian itu saya simpan di meja selama dua atau tiga hari sampai saya mengeceknya dengan mesin penguji berlian.

“Kami kemudian mengirimkannya ke mitra kami di London sebelum disertifikasi oleh para pakar di Antwerpen, Belgia, yang mengonfirmasi bahwa itu adalah 34 karat.”

Pengukuran karat bergantung pada berat batu, di mana batu yang lebih berat memiliki karat dan nilai yang lebih tinggi.

Lane mengatakan pemiliknya, yang ingin tetap anonim, tidak ingat di mana atau kapan dia membelinya.

“Dia sering mengunjungi pasar barang bekas dan membeli pernak-pernik, tetapi tidak pernah sekalipun dia mengira itu berlian asli.

“Dia memberi tahu kami bahwa dia sedang bersih-bersih dan berlian itu hampir dibuang ke tempat sampah sebelum tetangganya menyarankan untuk membawa barang-barangnya kepada kami untuk ditakar nilainya.”

Tiada tandingan

Lane, yang telah menjalankan bisnis lelang selama lima tahun setelah membelinya dari pemilik sebelumnya, menambahkan berlian tersebut adalah barang termahal yang pernah dia tangani.

“Warnanya, kejernihannya, ukurannya… menemukan berlian 34 karat itu tidak ada tandingannya.”

Berlian itu dijaga ketat di pusat perhiasan Hatton Garden London sampai dilelang pada 30 November. [detik]

Berlian 34 karat disimpan dalam kotak perhiasan murah tanpa disadari pemiliknya bernilai tinggi. (Featonby’s Auctioneers)

Panglima TNI dan Kapolri Dorong Percepatan Vaksinasi di Aceh

0

Nukilan.id – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendorong agar seluruh pemangku kepentingan di Aceh bekerja keras untuk terus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19, agar kekebalan kelompok dapat segera terwujud.

Hal itu disampaikan oleh kedua pimpinan lembaga TNI/Polri tersebut dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda 23 Kabupaten/kota, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa, (2/11/2021).

Ikut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam konferensi pers itu, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar dan Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Kajati Aceh, Muhammad Yusuf, Rektor Universitas Syiah Kuala dan Rektor UIN AR-Raniry.

Panglima TNI, Hadi Tjahjanto mengatakan, pertemuan yang digelar pihaknya bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan seluruh bupati dan wali kota se-Aceh berserta Forkopimdanya bertujuan untuk membahas tindakan yang tepat agar vaksinasi di Aceh dapat segera memenuhi target.

“Di Banda Aceh cakupan vaksinasi sudah 82 persen, namun di kabupaten/kota yang lain masih 31,2 persen. Oleh sebab itu, sesuai perintah Presiden kita di bulan November ini harus sudah mencapai target 50 persen dan Desember 70 persen. Dengan begitu kekebalan komunal segera tercapai. Dengan harapan kita terlindungi dan tidak terjadi keparahan bila terpapar Covid-19,” kata Hadi.

Hadi mengatakan, percepatan vaksinasi amat penting dilakukan agar potensi terjadinya gelombang ketiga seperti negara lainnya dapat diantisipasi.

Disamping itu, kata Hadi, pihaknya juga meminta Forkopimda se-Aceh untuk mengawal masyarakat, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya protokol kesehatan menjadi kunci menghalau virus corona sembari terus mempercepat vaksinasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, vaksinasi di Aceh perlu dipercepat dan terus ditingkatkan capaiannya.
Menurut Kapolri, cakupan vaksinasi Aceh masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Khusus di Banda Aceh sudah bagus capaian vaksinasinya, namun tempat lain masih rendah. Tentu ini perlu kerja keras,” kata Kapolri.

Kapolri Sigit menekankan, protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus dikawal. Kombinasi antara disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19.

“Harapan kami di Aceh bisa segera mengejar (capaian vaksinasi), sehingga target dari pemerintah dapat tercapai,” kata Sigit.

Sementara itu, Sekda Aceh Taqwallah dalam laporannya yang disampaikan di rapat koordinasi mengatakan, pasca kunjungan Presiden RI ke Aceh pada September lalu, cakupan vaksinasi di Aceh bertambah 6,3 persen, dari capaian yang sudah ada sebesar 18,9 persen pada Agustus 2021. Kemudian penambahan kembali terjadi pada Oktober 2021 sebesar 5,9 persen. Sehingga sampai dengan 31 Oktober 2021 tercapai 31 persen.

“Jika dilihat lebih rinci per kabupaten/kota, pada bulan September yang mencapai kenaikan lebih daro 10 persen diperoleh di 3 kabupaten/kota, yaitu Aceh Tamiang, Simeulue dan Banda Aceh. Sedangkan pada bulan Oktober capaian vaksin lebih dari 10 persen pada 4 kabupaten/kota, yaitu Pidie Jaya, Simeulue, Gayo Lues dan Banda Aceh,” kata Taqwallah.

Taqwallah mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat vaksinasi. Diantaranya adalah dengan terus mensosialisasikan melalui zikir dan doa yang rutin digelar virtual, dimana diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh dan Guru beserta murid SMA di Aceh.

Selanjutnya, Pemerintah Aceh juga telah memberlakukan barcode PeduliLindungi di setiap perkantoran di bawah wewenang Pemerintah Aceh.

Lebih lanjut, Sekda juga melaporkan upaya percepatan vaksinasi yang telah dilakukan jajaran Pemerintah Aceh. Mulai dari turun langsung ke sekolah di kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian vaksin usia sekolah, turun ke setiap dayah dan bertemu ulama serta menjumpai kepala desa dan camat. []

Capaian Vaksinasi di Aceh Alami Peningkatan

0

Nukilan.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, melaporkan perkembangan vaksinasi di Aceh kepada Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, capaian vaksinasi di Aceh mengalami peningkatan. Pada September lalu, cakupan vaksinasi di Aceh bertambah 6,3 persen dari capaian yang sudah ada sebesar 18,9 persen pada Agustus 2021.

“Kemudian penambahan kembali terjadi pada Oktober 2021 sebesar 5,9 persen. Sehingga sampai dengan 31 Oktober 2021 tercapai 31 persen,” ujar Taqwallah dalam laporannya dalam rapat koordinasi antara Panglima TNI dan Kapolri bersama unsur Forkopimda Aceh dan Fokopimda 23 kabupaten/kota, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur, Selasa, (2/11/2021).

“Jika dilihat lebih rinci per kabupaten/kota, pada bulan September yang mencapai kenaikan lebih dari 10 persen diperoleh di 3 kabupaten/kota, yaitu Aceh Tamiang, Simeulue dan Banda Aceh,” kata Taqwallah.

Sedangkan pada bulan Oktober, capaian vaksinasi lebih dari 10 persen terjadi pada 4kabupaten/kota, yaitu Pidie Jaya, Simeulue, Gayo Lues dan Banda Aceh, urai Sekda Aceh.

Taqwallah mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat vaksinasi. Diantaranya adalah dengan terus mensosialisasikan melalui zikir dan doa yang rutin digelar virtual, dimana diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh dan Guru beserta murid SMA di Aceh.

“ASN Pemerintah Aceh setiap hari kerja menggelar Doa dan Zikir Bersama pada pukul 08.00 – 08.30 WIB, melalui zoom yang terhubung dengan 856 lokasi, termasuk BUMA, sekolah SMA, SMK, dan SLB yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021,” kata Taqwallah.

Selanjutnya, jelas Taqwallah, Pemerintah Aceh juga telah memberlakukan barcode PeduliLindungi di setiap perkantoran di bawah wewenang pemerintah Aceh.

Lebih lanjut, Sekda juga melaporkan upaya percepatan vaksinasi yang telah dilakukan jajaran Pemerintah Aceh. Mulai dari turun langsung ke sekolah di kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian vaksin usia sekolah, turun ke setiap dayah dan bertemu ulama serta menjumpai kepala desa dan camat.

Sementara itu, dalam konferensi pers usai rapat koordinasi, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya mendorong agar seluruh pemangku kepentingan di Aceh bekerja keras untuk terus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok dapat segera terwujud.

“Di Banda Aceh cakupan vaksinasi sudah 82 persen, namun di kabupaten/kota yang lain masih 31,2 persen. Oleh sebab itu, sesuai perintah Presiden kita di bulan November ini harus sudah mencapai target 50 persen dan Desember 70 persen. Dengan begitu kekebalan komunal segera tercapai dengan harapan kita terlindungi dan tidak terjadi keparahan bila terpapar covid-19,” kata Panglima Hadi.

Hadi mengatakan, percepatan vaksinasi amat penting dilakukan agar potensi terjadinya gelombang ketiga seperti negara lainnya dapat diantisipasi.

Disamping itu, kata Hadi, pihaknya juga meminta Forkopimda se-Aceh untuk mengawal masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya protokol kesehatan menjadi kunci menghalau virus corona sembari terus mempercepat vaksinasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, vaksinasi di Aceh perlu dipercepat dan terus ditingkatkan capaiannya. Menurutnya cakupan vaksinasi Aceh masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Khusus di Banda Aceh sudah bagus capaian vaksinasinya, namun tempat lain masih rendah. Tentu ini perlu kerja keras,” kata Kapolri.

Kapolri Sigit menekankan, protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus dikawal. Kombinasi antara disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19. []

JPU Menolak Keberatan yang Diajukan Pengacara Sunardi, Perkara Jual Emas Tidak Sesuai Kadar

0
Sidang terdakwa kasus penjualan emas tidak sesuai kadar di Pengadilan Negeri Banda Aceh, pada Selasa 2 November 2021. (Foto: Nukilan)

Nukilan.id – Kembali dilaksanakan Sidang terdakwa kasus penjualan emas tidak sesuai kadar, kembali di gelar di di Pengadilan Negeri Banda Aceh ini merupakan sidang, selasa (02/11/2021).

Mendengar jawaban dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ramadhani SH,MH yang didampingi Yudha SH MH, merupakan sidang lanjutan dari sebelumnya dengan perkara Jual emas tak sesuai kadar, yang dipimpin langsung hakim ketua Nani Sukmawati SH,MH dengan hakim anggota, Elviyanti SH,MH dan Hasanuddin SH,Hum.

JPU Rahmadani mengatakan, alasan menolak eksepsi yang disampaikan tim kuasa hukum, karena menurutnya surat dakwaan JPU telah memenuhi persyaratan, “Kami selaku penuntut umum dalam perkara ini berpendapat, surat dakwaan yang sudah kami bacakan pada sidang sebelumnya telah memenuhi ketentuan pasal 143 ayat 2 huruf a dan b KUHAP,”

Dengan demikian, eksepsi dari penasihat hukum terdakwa, tidak tepat dipertimbangkan dan harus dikesampingkan, karena telah menyimpang dari ketentuan pasal 156 ayat 1 KUHAP. penuntut umum memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan, menolak keberatan atau eksepsi yang diajukan oleh tim penasehat hukum terdakwa, Jelasnya.

JPU menyatakan surat dakwaan yang telah dibacakan sebelumnya adalah sah dan telah memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP. Serta untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap perkara Sunardi alias Apun.

Sementara itu Tim Kuasa Hukum terdakwa Apun dari Kantor Razman Arief nasution (RAN) melalui M.Teguh Pribadi mengatakan, “kami meminta waktu kepada majelis hakim untuk mepelajari jawaban dari JPU untuk selanjutnya besok akan kita sampaikan keberatan di persidangan besok rabu 03/11/2021 di dalam sidang dipengadilan. []