Beranda blog Halaman 1838

BIN Terjun ke Peureulak, Gelar Vaksinasi Massal Bagi Santri Nurul Ulum Aceh Timur

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Aceh kembali menyelenggarakan vaksinasi massal di Desa Cot Keh, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, bertempat di Madrasah Terpadu Nurul Ulum, Selasa (9/11/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mempercepat tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity sebagai penanganan pandemi Covid-19, sehingga di akhir bulan Desember 2021 tercapai target vaksinasi 70%.

Adapun dalam kegiatan Vaksinasi tsb, diikuti oleh 155 santri dan masyarakat umum dengan hasil 150 tervaksin, 5 orang tidak dapat divaksin.

Kepala BIN Daerah Aceh (Kabinda Aceh), Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras, SE, MTr (Han) melalui Kaposda BIN Aceh Timur, M. Fathur, S. Sos yang didampingi Posda BIN Aceh Timur,Tengku Furqan Abdullah, SH mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan itu, kata dia, Posda BIN Aceh Timur menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dan Pukesmas Peureulak, sebagai nakes dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

“Vaksin yang diberikan kepada santri adalah Sinovac dan kepada masyarakat umum adalah jenis Moderna, sesuai aturan yang diberlakukan oleh Dinkes Aceh Timur saat ini,” ujar Fathur.

Sementara itu, Kapolsek Peureulak, AKP Limbong mengatakan pihaknya sangat mendukung atas diselenggarakannya vaksinasi oleh BIN ini.
Menurutnya, hal tersebut sangat membantu untuk akselerasi vaksinasi di Kabupaten Aceh Timur.

“Kegiatan ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses vaksinasi. Tujuannya, agar warga memiliki kekebalan tubuh terhadap penularan Covid-19 sehingga diharapkan kita semua bisa melewati pandemi ini dengan sehat dan selamat,” ungkap AKP Limbong.

AKP Limbong juga menekankan bahwa vaksinasi untuk para pelajar dan santri ini sangat diperlukan sehingga ketika nantinya dilaksanakan proses belajar mengajar tatap muka sudah benar-benar siap dan memiliki kekebalan tubuh terhadap penularan Covid-19.

Pihaknya juga berpesan, meskipun telah divaksin bukan berarti bebas seperti sebelum pandemi. Protokol kesehatan tetap wajib dilakukan dan menerapkan 5M kapanpun dan dimanapun. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Harapannya para pelajar yang merupakan generasi masa depan bangsa ini bisa memiliki ketahanan tubuh yang sehat dan selamat dari paparan Covid-19.” Pungkasnya.

Selain itu, Pimpinan Madrasah Nurul Ulum, Abu Badlisyah AH, menyampaikan bahwa pihaknya senang dan sangat berterima kasih kepada BIN daerah Aceh, khususnya Posda BIN Aceh Timur yang telah memilih pesantrennya sebagai penerima vaksinasi.

“Alhamdulillah santri dan santriwati mau di vaksinasi dan antusias, termasuk juga wali murid dan warga sekitar ponpes. Target vaksinasi 150 santri, dan hasilnya terpenuhi. antusias mereka juga patut kita apresiasikan dengan meliburkan para santri selama 2 hari untuk melihat respon mereka ketika setelah dipaksin,” ungkapnya.

Abu Badlisyah juga mengucapkan terimakasih atas bingkisan paket vitamin dan sembako yang dibagikan kepada para santri/masyarakat umum yang telah melaksanakan vaksinasi, sehingga dapat menambah imunitas dan antusias para santri di Ponpes. []

Jenderal Andika Enggan Pola Perang di Papua, Operasi Baru Disusun 2022

0
Jenderal Andika Perkasa, (Foto: Site News/TNI AD)

Nukilan.id – Panglima TNI baru yang telah disetujui DPR RI, Jenderal Andika Perkasa, berencana tidak memakai pendekatan perang dalam menangani konflik di Papua. Polri akan mencari pola penanganan terbaik bersama TNI, di mana saat ini sudah ada Satgas Operasi Nemangkawi.

“Kita akan koordinasi lanjut nanti dengan TNI untuk susun pola yang terbaik selesaikan (masalah di) Papua,” ujar Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto seperti dilansir detikcom, Selasa (9/11/2021).

Imam menjelaskan Operasi Nemangkawi akan berakhir pada Desember 2021. Hingga akhir tahun, TNI-Polri masih menggunakan cara yang sama untuk menumpas masalah di tanah Papua, seperti teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Namun, seperti biasa, Operasi Nemangkawi bakal diperpanjang tiap 3 bulan. Imam mengklaim Operasi Nemangkawi akan memiliki pola penanganan yang baru pada awal Januari 2022 saat masa operasi satgas diperpanjang.

“Mulai awal Januari 2022 akan kita susun operasi baru. Tentunya dengan pola yang akan kita rumuskan Desember nanti. Iya (merumuskan bersama TNI),” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Andika berencana tidak lagi memakai pendekatan perang dalam menangani isu Papua. Dia menyebut Andika akan memakai pendekatan yang lunak.

“Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan,” ujar Lodewijk kepada wartawan, Sabtu (6/11).

“Artinya, ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yang dilakukan. Ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan. Kita berharap demikian,” sambungnya.

Andika disebut akan menyelesaikan konflik di Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial. Dia mengatakan TNI lebih mengedepankan komunikasi.

“Andalan dia bukan satuan tempur, tapi satuan-satuan teritorial yang digelar, mulai Babinsa, Tamtama, dan Kodim, dan itu yang diperkuat,” terang Lodewijk.

Lodewijk mengklaim Andika Perkasa sudah mulai menyiapkan satuan teritorial di Papua. Para prajurit dilakukan seleksi khusus terlebih dahulu.

“Pak Andika sudah mulai dengan menggelar satuan-satuan teritorial di sana, karena diambil dari seluruh prajurit Angkatan Darat, tentunya diseleksi karena berbicara, ada kriteria khusus bagi seorang prajurit,” tuturnya. []

Dua Gampong di Kecamatan Trumon Tengah Aceh Selatan Terendam Banjir

0
(Foto: Pusdalops BPBD Aceh Selatan)

Nukilan.id – Akibat hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan mulai dari 5-9 November 2021, dua Gampong di Kecamatan Trumon Tengah terendam banjir. Banjir tersebut disebabkan luapan air sungai yang memasuki wilayah permukiman penduduk.

Hal itu berdasarkan laporan Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Ruspiadi kepada Nukilan.id, Selasa (9/11/2021).

Dia menjelaskan, Dua Gampong yang terendam banjir itu adalah Gampong Cot Bayu dan Gampong Lhok Raya yang berada pada dataran rendah sehingga semalam pada pukul 09.00 Wib air sungai mulai naik dan meluap ke permukiman penduduk.

“Sampai saat ini ketinggian air rata-rata 30-50 cm. Luapan air itu berasal dari Sungai Alas Singkil dan Sungai Krung Hitam. Kedua sungai itu berada di perbatasan Kabupaten Aceh Selatan dengan Kota Sabulussalam,” jelasnya.

Selain itu, banjir juga disebabkan oleh saluran pembungan air (drainase) yang tidak sanggup menampung debit air, sehingga air merendam permukiman warga. Akibatnya, banjir terdampak kepada 132 jiwa dari 72 kepala keluarga di dua gampong tersebut.

“Tim BPBD Kabupaten Aceh Selatan sudah berada di lokasi kejadian untuk penanganan bencana awal dan mengantisipasi dampak dari musibah banjir ini terhadap masyarakat dan berkoordinasi dengan Keuchik Serta Muspika Setempat,” kata Ruspiadi.

Sampai berita ini ditayangkan, berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Aceh Selatan bahwa, air masih menggenangi rumah warga di Gampong Cot Bayu dan Gampong Lhok Raya. [red]

MoU Batal, GP Ansor: Langkah Pemerintah Aceh Gaet Investor ke Dubai Sudah Benar

0
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Azwar A.Gani. (Foto: Ist)

Nukilan.id – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Aceh, Azwar A.Gani mengatakan bahwa, dari sudut kajian investasi keberangkatan Pemerintah Aceh ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dalam hal menggaet investor sudah benar.

“Karena pihak UEA sudah beberapa kali ke Aceh melakukan kunjungan kerjanya dan Pemerintah Aceh baru kemarin melakukan kunjungan balasan terkait rencana investasi tersebut,” kata Azwar kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Selasa (9/11/2021).

Menurutnya, dalam hal kerjasama investasi, kunjungan balasan merupakan suatu sinyal bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen menyambut kedatangan investor ke Aceh.

“Terlepas pertemuan tersebut membuahkan hasil atau tidak itu merupakan sudut pandang yang lain,” ujar Azwar.

Namun, kata dia, terkait dengan kerugian negara yang selama ini diklaim oleh publik, saya rasa itu hal yang wajar. Sisi positifnya adalah publik masih peduli dan ini juga membuktikan control publik atas pemerintahan di Aceh masih berjalan.

“Tidak bisa kita langsung klaim bahwa keuangan daerah rugi akibat gagalnya penandatangan MoU tersebut. Pak Nova selaku kepala daerah ke UEA itu mewakili daerah, ya wajar menggunakan anggaran belanja daerah,” ungkap Azwar.

Selain itu, Azwar menegaskan, jika kepentingan investasi tersebut atas nama pribadi, maka Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan kita gugat sama-sama.

“Tapi jika untuk kepentingan daerah kita harus mendukung kebijakan investasi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Azwar juga menyarankan bahwa, Pemerintah Aceh harus melakukan evaluasi kembali terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Karena selama ini kami menilai bahwa Badan Usaha tersebut tidak memberikan keuntungan kepada daerah,” terangnya.

Menurut Azwar, BUMD ini harus dikelola oleh orang-orang profesional, agar dapat membawa keuntungan untuk daerah.

Reporter: Hadiansyah

Himapol Indonesia Gelar Kongres VI dan Seminar Nasional

0
Acara Konggresb VI Himapol Indonesia dan Seminar Nasional (Foto: Dok.Ist)

Nukilan.id – Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia melaksanakan Kongres ke-VI Tahun 2021 di DKI Jakarta. Rangkaian kegiatan kongres diibuka dengan seminar nasional yang bertempat di Ballroom D Hotel Jakarta Selatan pada hari Senin (8/11/2021).

Seminar nasional membumikan tema “Peran Organisasi dalam Mereparasikan Konstitusi” dibuka oleh Adriansyah selaku Biro Pemerintahan dalam hal ini mewakili Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, mengajak mahasiswa untuk berkonstribusi dalam membangun negeri dan mengawal jalannya pemerintahan.

Selanjutnya, sambutan kedua dari Agung Laksono selaku Dewan Pertimbangan Presiden mengatakan bahwa dalam sebuah kongres tidak hanya dijadikan untuk sarana pergantian ketua, melainkan kongres dalam sebuah organisasi itu dianggap penting sebagai konsolidasi antar mahasiswa terutama bagi mahasiswa politik, untuk mewujudkan peran organisasi, dan unsur reparasi konstituasi tersebut diperlukan adanya sebuah kongres.

Dengan demikian dapat memunculkan mahasiswa yang disegani, berprestasi, dan berperan aktif. Setelah melakukan sebuah sambutan dan beberapa pembicara kunci, Bapak Agung Laksono secara resmi membuka kegiiatan kongres Himapol Indonesia ke-VI pada pukul 09:30 WIB.

Dilanjutkan dengan Acara diskusi panel dengan dua pemateri oleh Anggota DPR RI Muslim dan anggota DPD RI Fachrul Razi, yang berjudul “Organisasi sebagai Wadah bagi Para mahasiswa untuk aktif intelek, kreatif, dan inovatif”.

Anggota DPR RI Muslim menjelaskan, mengenai manfaat masuk organisasi, tips rahasia dalam berorganisasi, dan hal apa yang harus kita hindari dalam berorganisasi. Pemaparan materi tersebut ditutup dengan beliau memberikan sebuah filosofi perahu.

“organisasi adalah perahu yang akan membawa mahasiswa menuju kehidupan yang tidak disangka, unik, butuh perjuangan, bahagia, dan kenangan”. Ucap Muslim

Lalu diskusi selanjutnya dipaparkan oleh Bapak Fachrul Razi. Beliau memaparkan mengenai ruang lingkup DPD RI, seperti agenda prioritas, agenda lainnya, tujuan, ruang lingkup dan jangkauan perubahan. Seminar nasional ditutup dengan sesi tanya jawab dan penyerahan plakat kepada narasumber.[]

BPBD dan Distanbunak Aceh Tamiang Buka Taman Hortikultura

0
(Foto: Nukilan/Poris)

Nukilan.id – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang membuka taman hortikultura (Hortipark) berbasis pemberdayaan masyarakat di lahan sekitar 1 hektar yang terletak di belakang kantor BPBD Aceh Tamiang.

“Sebelumnya lahan ini adalah hutan dan sekarang kita manfaatkan sebagai areal perkebunan untuk ketahanan pangan dan menambah ekonomi masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, ekonomi masyarakat sangat memprihatinkan,” ungkap Kepala BPBD Aceh Tamiang, Syahril, SP.

Ia mengatakan, dalam tehnik pengolahan lahan ini, pihaknya melibatkan Dinas Pertanian, mulai dari proses penanaman hingga proses pemupukan.

“Disini kita menanam sayuran, seperti bayam, kangkung, sawi dan juga kita tanaman bawang serta lain sebagainya. Dan kita memakai pupuk organik, agar cepat menghasilkan,” jelas Syahril.

Selain itu, Syahril menambahkan bahwa, tanaman ini menggunakan dana swadaya bersama. Penghasilan dari tanaman ini kurang lebih Rp. 100.000/hari

“Dan tanaman ini selama 20 hari tanam sudah dapat dipanen. Hasil panen nantinya diambil oleh agen sayur, dari penjualan itu bisa menambah penghasilan mereka,” tuturnya.

Syahril juga mengatakan bahwa, kedepan pihaknya akan berusaha menjadikan sistem agrowisata yaitu tempat rekreasi masyarakat.

Reporter: Poris

Tersangka Korupsi Jembatan Kuala Gigieng Diperiksa, Kuasa Hukum: Klien Kami Sangat Kooperatif

0
Praktisi Hukum, Kasibun Daulay, SH. (Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Kuasa Hukum PPTK (Kurniawan) yang merupakan salah satu tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) penyimpangan pada pembangunan Jembatan Kuala Gigieng Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie tahun anggaran 2018, Kasibun Daulay, SH menyatakan bahwa kliennya sangat kooperatif dalam menjalani seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.

Saat dikonfirmasi Nukilan.id, Selasa (9/11/2021) dia membenarkan bahwa kliennya telah memenuhi panggilan dan sangat kooperatif dalam pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (8/11/2021) kemarin.

“Benar klien kami telah memenuhi panggilan Jaksa Penyidik Kejati Aceh kemarin. Ia sangat kooperatif. Karena ini demi terungkapnya fakta-fakta yang sebenarnya dan tidak boleh ada lagi ruang gelap dalam perkara ini,” ungkap Kasibun Daulay.

Pemanggilan tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Panggilan Kejaksaan Tinggi Aceh Nomor B–3693/L.1/Fd.1./11/2021 tertanggal 01 November 2021. Yang mana selain Kurniawan sebagai PPTK, panggilan itu juga ditujukan kepada Ir. Fajri, MT selaku Kadis PUPR Aceh Tahun 2018 dan Ir. Jhonneri Ferdinan, MT selaku KPA/Kepala UPTD Wilayah 1 Tahun 2018.

Didampingi Faisal Qasim, SH, MH yang merupakan Penasehat Hukum Kurniawan lainnya, Kasibun mengungkapkan bahwa apa yang disangkakan Penyidik kepada kliennya tersebut tidak seluruhnya benar, karena menurutnya kliennya sebagai PPTK dalam proyek tersebut telah menjalankan tugas sesuai aturan dan sesuai perintah atasan.

“Klien kami hanya anak buah yang bekerja secara teknis, tidak memiliki kewenangan bertindak diluar arahan dan petunjuk atasan,” ujarnya.

Sementara itu, Faisal Qasim, SH MH menegaskan bahwa sebagai warga negara yang baik, kliennya akan taat hukum dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan dengan sebaik-baiknya.

“Klien kami tersebut sangat kooperatif dan tidak pernah mempersulit, mulai dari proses penyelidikan maupun proses penyidikan di Kejaksaan Tinggi Aceh, ia sangat kooperatif,” pungkas Faisal.

Sebagaimana diketahui penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan Penyimpangan pada Pembangunan Jembatan Kuala Gigieng Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie memasuki babak baru yaitu penetapan para tersangka, yang melibatkan Pengguna Anggaran Ir. Fajri, MT, Kuasa Pengguna Anggaran, Ir. Jhonneri Ferdinan, MT, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan juga rekanan pelaksana dan konsultan. Surat penetapan tersangka tersebut dikeluarkan oleh Kejati Aceh pada tanggal 22 Oktober 2021 di Banda Aceh. []

Tiga Penyidik Dinonaktifkan, Razman Ucapkan Terima Kasih dan Apresiasi Polda Aceh

0
(Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Pengacara Nasional, Dr. H. Razman Arif Nasution, SH, S.Ag, MA, Ph.D mengapresiasi Kepolisian Daerah (Polda) Aceh yang telah merespon dan menindaklanjuti laporannya terkait perilaku oknum penyidik Polda Aceh yang diduga telah melakukan pemerasan terhadap kliennya Sunardi.

Sunardi merupakan salah satu tersangka kasus pengurangan kadar emas dan juga pemilik toko emas di Kampung Baru, Kota Banda Aceh.

“Tentu yang pertama sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena bapak Kapolda, bapak Wakapolda, bapak Irwasda dan bapak Kabid Propam telah menindaklanjuti laporan kami, dan kami sangat mengapresiasinya,” ucap Razman kepada Nukilan.id dalam konferensi pers, Selasa (9/11/2021).

Menurutnya, perilaku oknum penyidik Polda Aceh tersebut telah melanggar etika penyidikan dan juga melanggar KUHP. Namun, tentang apa dan seperti apa hukumannya diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang dan tentunya kepada Kapolda Aceh, Bapak Irjen Pol Ahmad Haydar.

“Yang paling pokok adalah ada indikasi tentang apa yang kami lapor. Indikasi itu sama dengan praduga tak bersalah, tersangkanya pun begitu. Jadi dengan telah dinonaktifkan tiga penyidik saya mengucapkan terima kasih,” ujar Razman.

Karena, sambungnya, dengan dinonaktifkan tiga penyedik Polda Aceh ini, artinya ada indikasi yang dilakukan.

“Kalau tidak ada, tidak mungkin dinonaktifkan. Meskipun klien saya hari ini statusnya terdakwa, tapi itu dimulai dari proses yang tidak normal,” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh menetapkan empat orang tersangka terkait kasus pengurangan kadar emas yang dilakukan oleh empat toko emas di Kota Banda Aceh. Penetapan tersangka ini dilakukan Polda Aceh, Kamis (22/7/2021) melalui gelar perkara. Para tersangka itu merupakan pemilik dari empat toko emas tersebut.

Praktik curang ini terungkap karena adanya informasi yang diterima oleh Ditreskrimsus Polda Aceh. Berdasarkan informasi itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati empat toko emas yang melakukan hal tersebut.

Pengungkapan penjualan emas tak sesuai kadar itu diketahui setelah adanya penyelidikan dan dibuktikan dengan hasil yang dikeluarkan oleh Laboratorium Balai Besar Kerajinan Batik yang berada di Yogyakarta.

“Sudah diperiksa di laboratorium dan hasilnya memang benar. Hasil pemeriksaannya menunjukkan adanya pengurangan kadar emas,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy. []

Reporter: Hadiansyah

Bibit Siklon Terdeteksi di Laut Aceh, Gubernur Imbau Bupati/Wali Kota Waspada

0
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan sambutan pada Pembukaan Webinar Seizing Opportunities in the Western Part of Indonesia, Investment Project Showcase Aceh, yang diselenggarakan Lembaga Pusat Promosi Indonesia, di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Banda Aceh, Kamis (12/8/2021).

Nukilan.id – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menghimbau seluruh bupati/wali kota, di wilayah yang berpotensi terjadinya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk siaga, dan bersiap-siap jika terjadi bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor, Senin (8/11/2021).

Himbauan tersebut disampaikan oleh Gubernur menyikapi peringatan dini yang disampaikan oleh Nasrol Adil, selaku Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, yang telah menyampaikan informasi tersebut, melalui Surat Nomor ME.02.04/007/KBTJ/XI/2021, dengan hal Info Siaga Bencana Hidrometeorologi Aceh tanggal 8 November 2021.

“Kesiap-siagakan penting, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan instansi terkait bisa segera mengaktifkan rencana kontijensi menjadi rencana operasi penanggulangan bencana,” ujar Gubernur.

Gubernur Aceh juga telah memerintahkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, untuk memantau perkembangan situasi day to day, dan berkoordinasi intensif dengan BPBD Kabupaten/Kota serta mitra kerja lainnya seperti Dinas Sosial, TNI dan Polri.

Menyikapi hal tersebut, Kalak BPBA Ilyas mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada.

“Jika terjadi fenomena alam atau bencana segera berkoordinasi dengan BPBD setempat. Kami juga terus akan memonitor setiap potensi yang akan terjadi,” imbuh Ilyas.

Dalam surat yang disampaikan kepada Gubernur Aceh, Nasrol menyampaikan, bahwa saat ini mulai terdeteksi tumbuhnya bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh.

“Kondisi tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang serta dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor, hingga tanggal 9, 10, dan 11 November 2021,” ujar Nasrol.

Lebih lanjut Nasrol menambahkan, berdasarkan pantauan AoM TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta, terdapat potensi daerah tekanan rendah atau Bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh dengan kecepatan angin di pusatnya mencapai 20 Knots dan tekanan udara 1010 MB, bergerak ke arah Barat (menjauhi wilayah Indonesia).

“Bibit siklon ini berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah,” sambung Nasrol.

Dalam suratnya, Nasrol juga menjelaskan, bibit siklon 91B ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat hingga selatan Aceh. Mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Simeulue, dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka sebelah Timur Aceh.

Kondisi ini sambung Nasrol, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. []

Deretan Selebriti Tanah Air yang Miliki Yayasan Sosial

0
Foto: minews.id

Nukilan.id – Menjadi seorang selebriti jelas merupakan pekerjaan yang sangat menguntungkan secara finansial, dan sering kali, orang terkenal ingin memberikan sebagian hartanya kembali kepada masyarakat dengan mendirikan yayasan atau menyumbang untuk amal. Kegiatan sosial ini biasanya mereka lakukan secara diam-diam.

Inilah deretan selebrti yang memiliki yayasan sosial dan layak dijadikan sorotan.

1. Dian Sastrowardoyo

Selain memiliki paras cantik dan bakat akting yang luar biasa, sosok Dian Sastrowardoyo ternyata memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dian mendirikan Yayasan Dian Sastro yang didirikan tahun 2009, bersama ibunya, Dwi Parwati Setyorini. Yayasan tersebut berfokus pada pendidikan perempuan yang kurang mampu.

2. Cinta Laura

Aktris cantik blasteran Jerman ini ternyata memiliki sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan bernama Sekarseno Peduli. Yayasan yang didirikan oleh Cinta bersama keluarganya ini membiayai pendidikan anak-anak yang tidak mampu dan telah menaungi belasan sekolah di Bogor, Jawa Barat.

3. Agnez Mo

Penyanyi yang sukses menembus kancah internasional ini telah membangun sebuah yayasan bernama Anak Muda Foundation. Yayasan yang di bangun Agnez Mo ini mengumpulkan donasi untuk membantu para korban bencana alam. Kedepannya, sang diva ini juga memiliki cita-cita membangun yayasan khusus untuk anak-anak.

4. Alena Wu

Alena Wu menyediakan program sekolah gratis bagi anak-anak yang kurang mampu melalui Alena Free Foundation. Setelah itu, ia mengembangkan sebuah sekolah bersama dengan teman-temannya. Sekolah yang dikenal sebagai Alena Sahabat Anak ini telah mengakomodasi ratusan murid setiap pertemuan.

5. Nadia Mulya

Pada 2014, presenter cantik ini mendirikan sebuah yayasan sosial di bidang bencana dan pendidikan bersama Kanaya Tabitha dan Aline Adita. Yayasan tersebut diketahui telah berkontribusi pada penanganan bencana Sinabung bertahun-tahun lalu dengan mengajarkan bahasa inggris dan trauma healing pascabencana.

6. Celine Evangelista

Celine Evangelista menjabat sebagai pimpinan Yayasan Pendidikan Bunga Kasih di Sidoarjo, Jawa Timur. Yayasan ini mendirikan sekolah untuk anak kurang mampu dengan biaya gratis. Mantan istri Stefan Willian ini mengandalkan penghasilannya dari dunia entertainment dan bantuan beberapa donatur untuk menjalankan yayasannya.

7. Tompi

Penyanyi dengan suara merdu yang khas, Tompi, mendirikan sebuah yayasan sosial bibir sumbing bersama beberapa rekannya. Menurut dokter bedah plastik itu, operasi untuk bibir sumbing menghabiskan biaya yang besar. Untuk itu, ia bersama rekan-rekannya membuka yayasan untuk meringankan biaya operasi bibir sumbing bagi mereka yang tak mampu.

Sumber: minews.id