Beranda blog Halaman 1839

1 Pelaku Penembakan Pos Pol Panton Reu Ditangkap, 6 Lainnya Masih Diburu

0

Nukilan.id – Satu pelaku penembakan Pos Pol Panton Reu Polres Aceh Barat berinisial JH berhasil ditangkap Tim Gabungan Polres Aceh Barat dan Ditreskrimum Polda Aceh. Sedangkan 6 lainnya sampai saat ini masih diburu petugas.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin malam (8/11/2021).

Winardy menyampaikan, JH ditangkap karena diketahui terlibat dalam penembakan pos polisi tersebut. Ia mengakui perannya sebagai pemantau sekaligus operator HT dalam penembakan itu.

“JH ini melakukan pemantauan dengan menggunakan HT, baik sebelum maupun sesudah penembakan terjadi,” sebut Winardy.

Berdasarkan pemeriksaan yang sudah dilakukan, sebutnya, motif penembakan itu diketahui karena mereka sakit hati terhadap aparat kepolisian yang sering melakukan penindakan terhadap tambang ilegal di daerah tersebut.

Dalam pemeriksaan juga terungkap, kalau senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut adalah jenis AK 56 dan jenis M16. Namun, saat ini baru 2 unit HT dan satu sepeda motor yang sudah berhasil diamankan. Saat ini JH diperiksa maraton dan diperdalam kembali untuk mengetahui asal usul senjata.

Terkait 6 pelaku lainnya yang masih DPO, Winardy mengimbau agar segera menyerahkan diri.

“Kepada para DPO yang terlibat, diharapkan segera menyerahkan diri. Yang pastinya, nama-namanya sudah dikantongi petugas dan saat ini terus diburu, Polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas dan terukur kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan,” imbaunya.

Sebelumnya, Polda Aceh sudah mengamankan sebanyak 5 orang terkait penembakan Pos Pol Panton Reu, Polres Aceh Barat. Namun, 4 orang sudah dilepaskan karena tidak terlibat dalam penembakan tersebut.

Polisi hanya melakukan penahanan terhadap DP dan dikenakan UU Darurat karena diketahui menyimpan 3 butir peluru aktif kaliber 5,56 mm tetapi setelah dilakukan pendalaman alibi dan motif nya secara _scientific investigation_ oleh penyidik maka penyidik berkesimpulan DP tidak terlibat penembakan Pos Pol.

Dan karena ada jaminan dari keluarga, keuchik dan pengacara maka saat ini penahanan DP ditangguhkan. Yang bersangkutan selama pemeriksaan juga sangat koperatif. []

Jelang Dies Natalis UTU, HMTS Gelar Ajang CRANE 5 dan Ini Pemenangnya

0

Nukilan.id – Jelang Dies Natalis ke-12, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menggelar kegiatan tahunan yaitu CRANE (Civil Race and Exhibition) ke-5 tahun 2021 dengan tema “Adaptation for Action”.

Adapun rangkaian kegiatan yaitu Open Ceremony dan Webinar Nasional, Olimpiade Fisika dan Matematika (OFIKA) yang diikuti tingkat SLTA se Aceh Barat – Nagan Raya, Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional(LKTIN) yang diikuti berbagai Perguruan Tinggi di tanah air, Lomba Poster Nasional dan diakhiri dengan HMTS Awards dan Clossing Ceremony.

Rangkaian kegiatan dimulai pada tanggal 01 November s/d 03 November 202 dan dipusatkan di Kampus Intergratif Universitas Teuku Umar Alue Penyareng, Meulaboh, Aceh Barat.

Kegiatan CRANE 5th 2021 dibuka langsung secara daring (via zoom dan youtube) oleh Rektor UTU yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bapak Dr. Mursyidin, MA, Senin (1/11/2021).

Wakik Rektor UTU berharap, kegiatan positif seperti CRANE ini agar terus dipertahankan karena sangat berguna bagi internal dan eksternal apalagi dalam konteks kampus merdeka.

Setelah pembukaan langsung dilanjutkan dengan Webinar Nasional “Implementasi metode BIM dalam Pengembangan Infrastruktur”.

Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan yaitu LKTIN secara daring dan OFIKA secara luring di Aula Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU, yang dilaksanakan sehari penuh.

Selanjutnya, Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr Ir M Isya, MT, turut memberikan apresiasi kepada seluruh komponen yang terlobat dalam ajang CRANE V tahun 2021, ini merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan sebagaimana yang diamanatkan dalam tridarma perguruan tinggi, sekaligus implementasi dari program Kampus Merdeka Belajar Merdeka.

Pada puncak kegiatan CRANE V, digelar acara HMTS Awards dan Clossing Ceremony, berupa penobatan Dosen Terbaik dan Terfavorit Pria-Wanita, pemberian penghargaan kepada demisoner dan SC, serta pentas seni dari sanggar seni HMTS UTU, dilaksanakan, Rabu, 3 November 2021 di Aula Kampus UTU.

Dekan FT diwakili oleh Wadek I bidang kemahasiswaan FT UTU, Samsunan, S.T., M.T dalam sambutan penutupan kegiatan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi atas pelaksanaan Crane yang ke-5 berjalan dengan baik dan lancar.

“Baik untuk panitia, para pengurus Ormawa, para alumni, dukungan dan dorongan para dosen, para dewan guru, serta para sponsorship yang ikut mendukung acara tersebut. Walaupun ada rasa was-was karena pelaksanaan dalam masa pandemik Covid-19, Alhamdulillah acaranya berjalan dengan tertib dan sukses, dengan tetap menerapkan protocol kesehatan,” ungkapnya.

Selanjutnya ucapan selamat kepada para pemenang dan para peserta yang belum menang agar terus belajar agar lebih baik. Karena acara lomba ini hanya untuk mencapai nilai-nilai kopetisi dengan sehat.

“Tidak ada yang kalah, yang ada hanya kesempatan belum tercapai. Yang menang adalah yang terbaik diantara teman-teman yang baik, jadi jangan berkecil hati. Harapannya untuk tahun depan agar bisa dilaksanakan yang lebih meriah lagi, jika pandemik sudah berakhir,” kata Warek.

Ketua HMTS-UTU, Riza Marzi menjelaskan bahwa dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis UTU ke 15, serta Wisuda UTU ke 12, yang dilaksanakan pada 14 November nanti, untuk perlombaan LKTIN dan OFIKA, panitia telah menyiapkan selain trophy dan sertifikat juga menyerahkan uang santunan kepada masing-masing pemenang lomba, Juara 1 sebanyak Rp. 1.000.000,Juara II, sebanyak Rp 750.000, Juara 3, sebanyak Rp, 500.000.

Mewakili panitia, Riza Marzi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi atas pelaksanaan Crane yg ke-5 berjalan dengan baik dan lancar.

Hadir dalam acara ini, Rektor UTU, Dekanad FT UTU, ka prodi Teknik Sipil, para dosen, teman-teman HMTS dan panitia, para senior alumni teknik sipil, para mahasiswa dan dosen dari berbagai peguruan tinggi peserta lomba LKTI, para dewan guru dan siswa peserta lomba OFIKA, serta para sponsorship yang ikut mendukung acara tersebut.

Selanjutnya, turut hadir sebagai undangan dalam acara puncak tersebut, Said Fadhlain, S. IP., M.A salah satu dosen pendidikan karakter di FT UTU, memberikan respek sekaligus apresiasi kepada HMTS UTU beserta panitia pelaksana ajang CRANE V khsusunya, dimana adek-adek mahasiswa/I dari rumpun keilmuan eksakta (Teknik Sipil), telah merpetunjukkan bagaimana nilai-nilai kolaborasi, kompetisi, kretifitas, inovasi dipadukan dalam sebuah perhelatan akbar khususnya jelang milad dan wisuda UTU tahun 2021. Ditengah-tengah Pandemik Covid 19, mampu mengusung kebersamaan agar terus berkarya dan berinovasi mewujudkan kampus UTU sebagai sumber inspirasi dan refferensi peradaban bangsa.

Berikut para pemenang ajang lomba LKTI dan OFIKA :

Pemenang LKTI

Juara I

Tim Circle Maya dari Universitas Diponegoro, Semarang

Juara II

Tim Gautama dari Politeknik Negeri Jakarta

Juara III

Tim Base Angel dari Universitas Teuku Umar

Pemenang Olimpiade Matematika

Juara I

Fhara Diva (MAN 1 Aceh Barat)

Juara II

Muri Rahman (MAN 1 Aceh Barat)

Juara III

Fitri Malini (MAN 1 Aceh Barat)

Pemenang Olimpiade Fisika

Juara I

Muhammad Bintang Indra Hidayat (MAN 1 Aceh Barat)

Juara II

Yuliza Maita (SMA Negeri 1 Kuala)

Juara III

Daffa Suci Inggriani (MAN 1 Aceh Barat)

Untuk Ajang HMTS Award:

Dosen terfavorit pria, Muhammad Ikhsan, ST., MT

Dosen terfavorit perempuan, Cut Suciatina Silvia, ST., MT

Dosen Terbaik Pria, Samsunan, ST., MT

Dosen Terbaik Perempuan, Meylis Safriani, ST., MT. []

Takziah ke Rumah Duka, Kadisdik Aceh: Semoga Pelaku Segera Tertangkap

0

Nukilan.id – Kesedihan tampak jelas di raut wajah Kapala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM saat bertakziah di rumah duka Almarhumah Fitriani, Guru SMK Swasta Arongan Lambalek, di Gampong Suak Timah, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat yang jadi korban pembunuhan beberapa waktu lalu. Minggu, (7/11/2021).

Alhudri yang datang bersama rombongan dari Banda Aceh terlihat begitu emosional. “Ya Allah atas kuasa Mu, tangkaplah pelaku ini. Ini sangat keji yang dilakukan terhadap guru kami oleh mereka ini,” kata Alhudri dengan nada serak dan mata berkaca-kaca yang disambut amiin oleh para pentakziah hadirin dan keluarga di rumah duka.

“Insya Allah, Allah akan menunjukkan siapa pelakunya. Saya sejujurnya belum sanggup menerima ini,” sambungnya.

Alhudri menegaskan, dirinya sangat apabila para guru diganggu, karena mereka ini adalah para pendidik negeri ini.

Kepada keluarga, Kadisdik Alhudri mengaku cukup berduka atas kejadian yang menimpa almarhumah. Oleh karena itu dia mengutuk keras peristiwa yang telah membuat dunia pendidikan Aceh kehilangan guru teladan.

Tidak hanya itu, Alhudri juga mengatakan jika Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT menghubungi langsung dirinya melalui WhatsApp untuk menyampaikan turut belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini dan beliau menyampaikan salam pada keluarga yang ditinggalkan.

“Kami sahabat-sahabat almarhumah di seluruh Aceh turut mendoakan beliau. Insya Allah beliau syahid, dan kami atas nama Dinas Pebdidikan Aceh terus berdoa untuk almarhumah,” sambungnya.

Alhudri menuturkan, beliau mendapat kabar duka ini dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat saat mengantarkan siswa SMK untuk magang di Sumatera Utara, yang di dalam rombongan tersebut terdapat dua orang siswa dari almarhumah.

“Semula saya tidak percaya kabar ini, karena perbuatan ini sangat diluar nalar saya. Tapi apapun itu kami keluarga besar Dinas Pendidikan Aceh bersama unsur-unsurnya ikut belasungkawa yang mendalam,” tutupnya.

Sementara itu, Saijal Wahbi selaku sepupu dari suami almarhumah dalam sambutanny mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kadisdik Aceh bersama rombongan.

Menurut Saijal, kunjungan rombongan kadisdik adalah dukungan moral yang hanya Allah yang bisa membalasnya.

“Dengan kedatangan pak kadis dan rombongan menyadarkan kami sekeluarga yang sedang berduka bahwa kami tidak sendiri. Semoga Allah menerima doa kita semua,” katanya.

Saijal menambahkan, pihaknya sekeluarga sangat iklas jika almarhumah dipanggil oleh Allah. Akan tetapi dengan kejadian seperti ini yang membuat pihak keluarha berduka.

“Tapi kami yakin serapi apapaun kejahatan ditutup semua ini akan tersibak pada waktunya,” tutup Saijal.

Dalam kunjungan tersebut, Kadisdik Aceh juga memberikan santunan untuk keluarga yang diterima oleh Agusni, suami dari almarhumah.

Dalam rombongan takziah turut ikut hadir para pejabat struktural di lingkup Dinas Pendidikan Aceh, Kacabdin Aceh Barat, Kacabdin Sabang, Kacabdin Nagan Raya, Kacabdin Abdya, Koordinator Pengawas Sekolah (Korwas), PGRI, IGI, MKKS dan para guru.[]

BPKP Aceh: Atjeh World Solidarity 2017 Rugikan Negara Rp. 2,8 Milyar

0
Kepala BPKP Aceh Indra Khaira Jaya. (Foto: aceh.bpkp)

Nukilan.id – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh dan Penyidik Kejari Kota Banda Aceh telah melakukan Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp. 2,8 Milyar.

Hal ini mengungkap dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pengelolaan anggaran Atjeh World Solidarity Cup tahun 2017. Kata Kepala BPKP Aceh Indra Khaira Jaya melalui jaringan seluler Kepada Nukilan.id Senin, (08/11/2021).

Ia mengatakan, “sudah selesai melakukan audit kerugian keuangan negara sesuai dengan permintaan, koordinasi, dan komunikasi dari Kejari Banda Aceh”.

“hasilnya sudah kita dapatkan kemarin di hari Juma’t (5/11/2021) sebesar 2,8 milyar dan segera kita dorong ke Kejarinya,” ucap Indra

Indra menjelaskan,  kalau proses dalam bentuk finalnya sudah dilakukan, tinggal hanya penyampaian saja mudah-mudahan satu atau dua hari ini sudah kita sampaikan ke Kejari Banda Aceh.

Perlu saya informasikan juga bahwa laporannya itu secara formalnya saja disampaikan, tetapi secara substansi sudah kami bahas dengan Penyidik terkait berapa nilai kerugian keuangan negara, imbuhnya.

Tentu prosedur audit itu di awal kami sudah menyepakati dalam bentuk resume dan di akhir kami juga menyepakati secara eksplisit,”Tuturnya.[Irfan]

Sudah Tahu Tak Ada Agenda Teken MoU, Tim Gubernur Aceh Tetap ke Dubai

0
Usman Lamreung (Foto: Dok.Ist)

Nukilan.id – Info pembatalan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Investasi Pariwisata di Pulau Banyak, Aceh Singkil, oleh Murban Energy dari Uni Emirat Arab adalah kabar buruk yang membuat rakyat Aceh semakin tidak percaya dengan kinerja rezim Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

“Kehebohan rencana investasi dan janji-janji bombastis rezim Nova Iriansya akan realisasi investasi pariwisata di Pulau Banyak tak lebih dari pepesan kosong belaka. Membohongi rakyat sambil bertamsya ke Dubai, UEA. Sungguh keterlaluan,” kata Usman Lamreung, akademisi Unaya Aceh Besar, kepada awak media di Banda Aceh, Senin (8/11).

“Rakyat Aceh khususnya Pulau Banyak dan Aceh Singkil yang sudah sangat mengharapkan kehadiran investasi di daerahnya dalam rangka mengangkat perekonomian mereka, kini harus menelan kekecewaan dan mengubur dalam-dalam impian daerahnya bisa berkembang seperti destinasi-destinasi pariwisata lainnya di Indonesia,” katanya.

Sangat disayangkan pembatalan rencana investasi tersebut. “Kegagalan investasi UEA di Pulau Banyak ini semua tidak lepas karena tidak cakapnya rejim Nova Iriansyah dalam meyakinkan pihak investor untuk berinvestasi di Aceh,” sambung mantan pekerja BRR Aceh-Nias ini.

Usman mengatakan, tim ekonomi Gubernur Aceh, asik bolak-balak ke Pulau Banyak, Jakarta, dan Dubai, tapi pulang tanpa membawa hasil. Yang ada habis uang rakyat untuk membiayai perjalanan dinas mereka.

Khusus tidak adanya penandatangan MoU dengan Durban Energy di Dubai, ada kesan tim ekonomi Gubernur Nova Iriansyah pasti sudah mengetahui sejak sebelum berangkat.

“Tapi mereka tetap berangkat ke Dubai dengan dana milik rakyat Aceh yang mayoritas sangat miskin di Pulau Sumatera. Bukan penundaan penandangan MoU yang kami sayangkan, tapi penghamburan dana umat untuk membiayai jalan-jalan para pejabat ke luar negeri yang sesalkan,” kata Usman.

Usman menilai Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan orang-orang dekatnya yang pergi ke Dubai walau sudah tahu tak akan ada hasil sebagai kelompok tidak tahu malu dan keberpihakan kepada rakyat Aceh.

“Bahkan, ada yang bawa isteri segala. Tim ke Dubai sangat ramai. Habis rakyat Aceh dikerjai tim ekonomi Gubernur Aceh kali ini,” pungkas Usman. []

Nurzahri: Habiskan Milyaran ke UEA, Investasi Tidak Ada Hasil

0
Jubir Partai Aceh Nurzahri. (Foto: FB Nurzahri)

Nukilan.id – Ini kali ke tiga Pemerintah Aceh pergi ke Dubai Uni Emirat Arab (UEA) bersama rombongan, Milyaran Anggaran yang di habiskan, tapi belum ada hasil yang jelas terhadap Investasi di Aceh.

Dalam sekali keberangkatan, selalu membawa rombongan Pemerintah Aceh yang besar ke UEA, jika anggaran ini dikumpulkan sudah bisa membangun modal dasar untuk pembangunan Pariwisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Kata Nurzahri saat di konfiramasi Nukilan.id di Banda Aceh Senin, (8/11/2021).

Penjelasan Juru bicara Pemerintah Aceh, draf Memorandum of Understanding (MoU) investasi masih dalam tahap telaah. Secara logika,”dari awal ingin berangkat, itu sudah gagal dan tidak ada kepastian penandatangananya, seharusnya sebelum berangkat di pastikan terlebih dahulu, jika tidak ada hasil untuk apa pergi kesana”. Ucap Nurzahri

Nurzahri mengatakan, “ini berbading terbalik, Pemerintah Aceh hanya mengejar pencitraan bukan Investasi, sehingga publik tidak mendukung, dikarenakan nyinyir dengan pencitraan”.

banyaknya komentar Netizen terkait Investasi tidak kunjung jadi di Aceh, itu juga salah satu menjadi faktor pemantauan dari investor yang ingin berinvestasi. Jelasnya

Ia menilai, bukan cuma dilihat faktor lapangan saja, tapi juga melihat dari segi keamanan, masyarakat, dan banyak fator lain membuat para investor enggan berinvestasi di Aceh.

“Investor datang ke Aceh, ingin cari untung bukan bersedekah,” ucapnya.

Lanjut dia – Nurzahri, Kondisi yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk investasi ujung-ujung nya gagal, seperti konteks sekarang ini, MoU Investasi ditunda.

Pemerintah Aceh harus segera mungkin untuk mempersiapkan Langkah-langkah untuk antisivasi permasalahan ini, dan belum menyampaikan ke publik apa yang harus dilakukan, kelihatannya mereka tidak tahu apa yang harus disampaikan. Ucap Nurzahri

Mengingat, kejadian ini terus berulang di Aceh, dimasa Kepemimpinan Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh, termaksut Investasi dari Negara India bahkan sudah tanda tangan MoU lagi, ada yang di Sabang, dan Pulau Aceh, tapi tidak ada realisasinya.

Hanya sebatas teken MoU, jika dilihat terkait Investasi sudah puluhan MoU di tanda tangani tapi tidak pernah dilanjuti oleh pemerintah Aceh. Ungkapnya

Kata dia- Nurzahri, Pemerintah Aceh sibuk mencari Investor yang baru, seolah-olah rencana ivestasi itu sudah menjadi keberhasilan yang luar biasa, padahal baru rencana.

Kepada Pemerintah Aceh fokus saja untuk pembangunan, kemiskinan, dan pengangguran yang sudah tertera didalam RPJM dengan mengunakan APBA dan Pogram yang ada, jangan lagi mencari Investasi itu bukan tugas dasar dari Pemerintah Aceh. Tuturnya [irfan]

Keberhasilan Bang Din Kembangkan Kebun Melon Argowisata Patut Jadi Percontohan

0
Kebun Melon Argowisata Desa Lam Manyang, Aceh Besar (Foto: Dok.Ist)

Nukilan.id – Keberhasilan mengembangkan buah melon hidroponik selama tiga tahun terakhir dari kebun Agrowisata, perlu adanya perhatian khusus dan pengembangan tingkat lanjut dari Pemerintah Aceh.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Tim Ahli Pertanian dan Perkebunan Pemuda Tani HKTI Aceh, Ikhsan Radhi, STP saat melakukan panen besar buah melon dikebun Syafruddin (55) alias Bangdin di Desa Lam Manyang, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Senin (08/11/2021).

“Perhatian khusus dari pemerintah Aceh sangat diperlukan untuk tahap kajian dan pengembangan tingkat lanjut, karena pada dasarnya buah melon ini hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, dan ini moment langka buah melon bisa tumbuh di daerah pesisir,” ungkap Ikhsan Kohe begitu sapaannya.

Menurutnya dengan tingginya kebutuhan buah melon di pasar, kebun ini juga bisa menjadi lahan percontohan untuk terus menggali potensi sektor pertanian di Aceh.

“Banyak buah di Aceh kita masih suplai dari luar daerah, nah sekarang dengan adanya kebun ini kita sudah bisa mulai mencoba mengembangkannya,” sebutnya.

Sebagai Tim Ahli bidang Pertanian dan Perkebunan Ikhsan juga sangat bangga dengan Bangdin karena keberhasilannya dalam menyulap laha bekas Tsunami ini menjadi kebun Argowisata yang sangat terkenal saat ini.

“Ada puluhan ribu batang melon saat ini tumbuh subur di lahan tersebut, padahal jarak berkisar 300 meter dari bibir pantai, dan sekarang panen besar lagi, luar biasa ini,” ujarnya semangat.

Ikhsan juga berharap generasi milenial mampu menggepakkan sayap pertanian di Aceg dalam memajukan komoditi tanaman melon sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

“Tidak hanya dikomoditi melon saja, akan tetapi generasi melenial mampu menembus dalam sektor pertanian lainnya,” ucapnya.

Disamping itu, ketua Bidang Lingkungan dan Pariwisata di Pemuda tani  HKTI Aceh, Alma Alfianita mengatakan potensi Argowisata menjadi prioritas dalam pengembangan industri wisata di seluruh dunia, karena itu untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi petani dan masyarakat sekitar dan ini juga bisa menjadi peluang untuk generasi pemuda.

“Ini sangat mempengaruhi pendapatan petani dan juga masyarakat disekitar dengan munculnya pegiat dan pelaku usaha di bidang Agrowisata ini,” sebutnya.

Menurutnya kebun melon Argowisata ini juga sudah menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan dan turis-turis yang berkunjung ke Aceh.

“Keberhasilan ini patut diperhatikan dan dijaga oleh pemerintah Aceh juga, karena dari segi kelayakan, kebun ini perlu adanya penambahan fasilitas untuk kemajuan kebun tersebut juga,” sebutnya.

Ia juga berharap ini bisa di kelola dengan baik dan jadi contoh untuk pemuda juga harus bisa beralih kepada ekonomi kreatif, apalagi maju mundurnya ekonomi saat ini, tergantung dari pada peran pemuda untuk kemajuan bangsa Aceh khususnya.[]

Sukseskan Program Boarding School, Pemerintah Bireuen Jalin Kerjasama dengan Turki

0
Kepala Sekolah Istanbul Recep Tayyip Erdogan Menyambut kunjungan Delegasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen (Foto: Dok.ist)

Nukilan.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen Mengukir sejarah baru untuk kemajuan pendidikan bireuen, kali ini dinas pendidikan bireuen Menjalin kerjasama Internasional dengan Dinas pendidikan Provinsi Istanbul, Negara Turkey, Jumat (5/11/2021).

Hal ini guna meningkatkan kompetensi peserta didik dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia di era revolusi industri 5.0, diperlukan berbagai terobosan dalam dunia pendidikan. Hal itu dirintis oleh Disdikbud Kabupaten Bireuen.

Kerjasama Internasional ini diinisiasi oleh Kadisdikbud Bireuen Muhammad Al Muttaqin,S.Pd,M.Pd melalui kepala bidang pembinaan SMP, Asmudi,Sp.d,M Pd difasilitasi oleh Darlis Aziz Presiden PPI Turkey Periode 2019-202 dan Akmal Rusli Vice President OIC Youth Indonesia dan juga tokoh Nasional kelahiran bireuen.

Asmudi, Mengatakan Sehubungan inovasi di bidang pendidikan secara umum dan program boarding school di kabupaten bireuen secara khusus,maka untuk percepatan realisasi kedua pelaksanaan program tersebut dinas pendidikan dan kebudayaan bireuen menjalin kerjasama dengan dinas pendidikan provinsi istanbul.

Dia menegaskan Turkey adalah negara yang tepat untuk menjalin kerjasama.“Turki adalah Negara maju, akan banyak yang kita dapatkan, tak hanya di bidang pendidikan. Tapi juga di bidang budaya, sosial, teknologi, dan lingkungan,” tuturnya.

Terkhusus dibidang  infrastruktur dan kebijakan pendidikan,turkey sejajar dengan negara-negara maju di dunia.dengan banyaknya para pelajar dari berbagai negara yang menuntut ilmu di Turki.

Menurut Akmal Rusli,ini sejarah penting bagi aceh,mengingat hubungan sejarah antara Aceh dengan Turki dimasa silam yang begitu harmonis.sejarah emas yang sudah terjalin sejak ratusan tahun lalu di berbagai bidang,khususnya di bidang pendidikan perlu di rawat dengan baik. Ungkap Vice President OIC Youth Indonesia kelahiran bireuen.

Tiba di Turki, Delegasi dinas pendidikan dan kebudayaan bireuen terlebih dahulu bersilaturrahmi dan bertemu dengan konsulat jendral Republik Indonesia Istanbul, kemudian para delegasi mengunjugi beberapa sekolah unggul yang ada di provinsi Istanbul.

Diantaranya, Istanbul Recep Tayyip Erdogan Anadolu Imam hatip lisesi, Fatih Sultan Mehmet Anadolu Imam hatip lisesi,Fatih Ataturk Imam Hatip  Ortaokulu,dan kadirga Mesliki Ve Teknik  Anadolu lisesi.

Kunjungan ini turut di sponsori Oleh Irza Wiranda Owner Mitra 96 Bireuen dan President Fatih Mezunlar Denergi (Asosiasi pengusaha Muda Turkey) serta Anatolia tours and travel.

Untuk jangka panjang lembaga Anatolia siap memfasilitasi para pelajar aceh untuk melanjutkan pendidikannya ke Turki.[]

Wakapolda Aceh Terima Kunjungan Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara

0
Foto: Dok.Ist

Nukilan.id – Mewakili Kapolda, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs. Raden Purwadi, SH. menerima kunjungan siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, Senin (8/11/2021) di Mapolda, Jeulingke, Kota Banda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, SH., SIK., M.Si. menyampaikan, kedatangan para siswa-siswi SMA Taruna Nusantara tersebut untuk mewawancara pimpinan Polda Aceh yang merupakan bagian dari tugas yang diberikan guru di SMA Taruna Nusantara.

“Mereka sedang menyelesaikan tugas study dengan melakukan wawancara dengan beberapa pimpinan daerah, termasuk di Polda Aceh,” sebut Winardy, Senin (8/11).

Dalam kesempatan itu, kata Winardy, Wakapolda mengungkapkan bahwa tidak semua anak-anak memiliki kesempatan untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Untuk itu, ia mengharapkan mereka bisa bertahan hingga akhir masa studi dan menjadi kebanggaan bangsa dan khususnya para orang tuanya.

“Berbanggalah menjadi siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara. Semoga sukses dan menjadi pemimpin yang membanggakan,” ujarnya.[]

Gelar IAWP Pertama Kali, Kapolri: Indonesia Mampu Laksanakan Event Internasional di Tengah Pandemi

0
Foto: Dok.Ist

Nukilan.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mampu melaksanakan event internasional dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.

Pernyataan Kapolri tersebut merujuk pada suksesnya acara The 58 Th International Association Of Women Police (IAWP) Training Conference di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bahkan, dalam hal ini, Indonesia menjadi Negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut sejak tahun 1958.

“Ini adalah event yang menunjukan ke dunia luar bahwa Indonesia saat ini mampu melaksanakan event internasional di tengah Pandemi Covid-19. Dan ini tentunya kebanggaan kita semua,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (8/11).

Dengan suksesnya kegiatan tersebut, Sigit menekankan, Indonesia semakin siap melaksanakan event-event internasional lainnya. Salah satu diantaranya adalah Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Mandalika yang sebentar lagi akan dilaksanakan kemudian bulu tangkis di Bali dan juga rangkaian G 20 Presidensi yang dilaksanakan di awal Januari sampai akhir 2022,” ujar Sigit.

Menurut Sigit, suksesnya kegiatan PON ke-XX hingga IAWP, tak lepas dari kerja keras Pemerintah, TNI, Polri, Dinkes, relawan dan seluruh elemen masyarakat lainnya yang terlibat. Dalam mencegah laju pertumbuhan virus corona memang diperlukan sinergitas dan soliditas seluruh elemen stakeholders.

“Ini juga tentunya berkat kerja keras seluruh teman-teman baik Polisi, TNI, Dinkes seluruh relawan elemen yang terlibat. Sehingga kita mampu kendalikan laju Covid-19. Saat ini angka-angka sangat bagus positivity rate kita dibawah 1. BOR kita dibawah 4 persen semua ada di posisi jauh dari angka yang ditetapkan oleh WHO,” tutur Sigit.

Meski begitu, Sigit menekankan, tren positif tersebut harus tetap dipertahankan. Sehingga, event internasional kedepan lainnya dapat berjalan sukses seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Ini harus kita pertahankan kita harapkan setelah rangkaian kegiatan ini selesai laju angka pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan dan kita bisa laksanakan event internasional yang lain. Kita mampu laksakakan event internasional di tengah-tengah situasi Pandemi Covid-19 dan angka-angka tetap bisa kita kendalikan dan seluruh rangkaian acara aman, lancar dan sehat,” papar Sigit.[]