NUKILAN.id | Banda Aceh – Anggota DPD RI H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, menyambut baik pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden pada Minggu (20/10/2024).
Menurut Haji Uma, ini adalah peluang besar bagi Aceh, terutama jika Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) berhasil memenangkan Pilgub Aceh 2024 dan menjadi gubernur serta wakil gubernur Aceh.
“Pelantikan Prabowo adalah momen penting bagi Aceh. Apalagi, dengan kedekatan Mualem dan Prabowo, ini bisa dimanfaatkan untuk membangun Aceh ke arah yang lebih baik,” ujar Haji Uma pada Minggu (20/10/2024).
Haji Uma yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh menegaskan, periode kepemimpinan Prabowo selama lima tahun ke depan adalah kesempatan emas bagi Aceh.
“Kuncinya terletak pada Mualem dan Dek Fadh. Jika mereka terpilih, kita bisa memanfaatkan hubungan dekat Mualem dengan Prabowo,” tambahnya.
Menurutnya, Fadhlullah juga merupakan kader Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
“Ini menambah peluang bagi Aceh untuk mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Jika kita berpikir tentang masa depan Aceh, maka sekarang adalah waktu yang tepat bagi Mualem dan Dek Fadh untuk memimpin.”
Haji Uma juga mengajak seluruh pendukungnya untuk aktif bekerja memenangkan pasangan tersebut.
“Saya mendorong seluruh tim dan konstituen saya untuk mendukung Mualem-Dek Fadh. Saya memiliki ikatan emosional dengan pasangan ini, dan saya akan terlibat aktif dalam membantu pembangunan Aceh,” jelas Haji Uma.
Dalam pemilihan anggota DPD 2024, Haji Uma meraih suara yang sangat signifikan, yaitu 1.060.991 suara atau 32,3 persen dari total pemilih di Aceh. Angka ini jauh melampaui suara anggota DPD lainnya yang tidak lebih dari 20 persen.
Mualem dan Dek Fadh juga memberikan tanggapan positif terhadap dukungan Haji Uma. Mualem menyatakan bahwa dukungan Haji Uma adalah salah satu yang diharapkan timnya.
“Apa yang dikatakan Haji Uma sangat kami harapkan. Kami optimis bisa membangun Aceh dengan lebih baik, terutama dengan hubungan yang kuat antara pemerintah Aceh dan pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” kata Mualem.
Hal serupa disampaikan Dek Fadh. “Kami berkomitmen untuk membangun Aceh dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari ulama, akademisi, hingga pengusaha. Kekompakan dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Aceh yang Islami dan maju,” ungkapnya.
Editor: Akil
