Nukilan.id – Ketua Umum (Ketum) We Love Jokowi (WLJ), Yanes Yosua Frans mendesak Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil turun Gunung untuk mengevaluasi Kepala BPN Aceh Utara kalau tidak Bapak Presiden Joko Widodo yang harus mengevaluasi Sofyan Djalil selaku Menteri ATR/BPN.
“Kami We Love Jokowi (WLJ) selaku Relawan Joko Widodo sangat konsen memantau dan mengawal seluruh program Presiden Joko Widodo apalagi Waduk Keureuto merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh Utara,” kata Yanes kepada Nukilan.id, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo kemungkinan besar akan meresmikan PSN Keureuto 2023 sesuai jadwal, Maka dari itu, kata Yanes, proses tahapan pembayaran harus dipercepat supaya Konstruksi bisa kembali dilanjutkan oleh Perusahaan BUMN.
“Kami melihat tahapan pembebasan lahan sudah hampir selesai, Karna KJPP sudah siap menentukan nilainya artinya tinggal dikirim ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” ujarnya.
Jadi, lanjut Yanes, kami WLJ tidak melihat ada masalah lagi, persoalan Tapal batas sudah di selesaikan oleh Pemda Aceh Utara melalui Produk Hukum Perbup Nomor 1 Tahun 2021.
“Kita selaku WLJ mengapresiasi kinerja Pemkab Aceh Utara telah bekerja sesuai dengan aturan hukum yang ada,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Yanes, WLJ meminta BPN, Balai Sungai Wilayah Sumatra-1 (BWS) dan KJPP untuk segera menyelesaikan menyangkut proses Administrasi Pembayaran.
“Harus kerja cepat karena ini PSN jangan gara-gara keterlambatan proses tahapan di bawah dikorbankan elektabilitas Presiden,” tuturnya.
Oleh karena itu, WLJ melihat ada keterlambatan kinerja BPN Aceh Utara disini, sehingga Sofyan Djalil harus turun gunung untuk mengevaluasi Kepala BPN Aceh Utara sebelum Anda di Evaluasi Presiden Joko Widodo.
“Masyarakat yang telah diinventarisasi identifikasi oleh Negara sedang menunggu hak mereka diganti rugi oleh Negara,” pungkasnya.[]
