Nukilan.id – Sekitar 300 lebih warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, diungsikan ke kantor kecamatan.
Mereka mengungsi menyusul puluhan warga terpapar gas beracun dari sumur minyak milik PT. Medco E&P Malaka Block-A.
“Untuk malam kedua mulai kondusif, hanya saja warga ingin mendapat kepastian kondisi di gampong mereka,” kata Kepala Desa Gampong Panton Rayeuk T, Samsul Bahri, seperti dilansir metropolis, Sabtu (10/4/2021) malam.
Samsul menyampaikan bahwa, jumlah pengungsi yang berada di kantor kecamatan bertambah dari sebelumnya menjadi 303 jiwa.
“Tambahan tersebut kebanyakan laki-laki yang pada malam kemarin masih berada di gampong untuk menjaga keamanan,” ujarnya, seraya menambahkan logistik bagi pengungsi mencukupi.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Keude Geurubak, Rasyidin SKM, menjelaskan bahwa hingga saat ini ada 3 warga Gampong Panton Rayeuk A, yang kembali dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud.
“Dua orang berstatus suami istri yakni Usman dan Aisyah, dan Mariana (30) dari gampong tetangga yang pagi tadi menderes di sekitar wilayah Gampong Rayeuk T, sehingga mereka mengalami sesak dan muntah,” ujarnya.
Terpisah, Camat Banda Alam Muliadi S.STP menyebutkan, bahwa kondisi saat ini sudah ada 6 warganya yang sudah membaik di RSUD dr Zubir Mahmud dan 1 Orang dirujuk ke Banda Aceh.
“Semoga semuanya bisa kembali pulih,” ucapnya.
Pantauan awak media malam kedua di pengusian pihak muspika terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.[]
