Beranda blog Halaman 98

Sahroni Dicopot dari Komisi III DPR RI

0
Politisi Nasdem, Ahmad Sahroni. (Foto: CNN Indonesia)

NUKILAN.ID | JAKARTA — Fraksi Partai NasDem mencopot Ahmad Sahroni dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Keputusan itu tertuang dalam surat Fraksi NasDem Nomor 758 tentang pergantian anggota Komisi I dan III DPR, tertanggal 29 Agustus 2025.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat serta Sahroni sendiri selaku Bendahara Fraksi. Dalam keputusan itu, Sahroni dipindahkan menjadi anggota Komisi I DPR, sementara kursi Wakil Ketua Komisi III kini ditempati oleh Rusdi Masse Mappasessu.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan, perpindahan Sahroni bukanlah pencopotan, melainkan bagian dari rotasi rutin di tubuh fraksi.
“Hanya rotasi rutin, tidak ada pencopotan. Hanya penyegaran,” ujar Hermawi saat dikonfirmasi, Jumat (29/8/2025).

Pernyataan Hermawi itu merespons sorotan publik terkait sejumlah ucapan Sahroni yang belakangan viral. Dalam salah satu pernyataannya, ia mendukung tindakan polisi menangkap demonstran di bawah umur yang dianggap anarkis.

“Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur. Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan. Saya dukung Kapolda Metro dan jajaran menangkap mereka-mereka yang anarkis,” kata Sahroni dalam pesan suara, Selasa (26/8).

Sebelumnya, Sahroni juga menuai hujatan setelah menyebut pihak yang mendesak pembubaran DPR sebagai “mental orang tolol sedunia.”

Komisi III DPR sendiri membidangi urusan hukum, HAM, dan keamanan, dengan mitra kerja strategis seperti Kepolisian RI. Kini, dengan rotasi tersebut, Sahroni resmi bergabung di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan intelijen.

Editor: Akil

Nelayan Lhok Kuala Bubon Belajar Merakit Bubu Ramah Lingkungan dari Bahan Lokal

0
Nelayan Lhok Kuala Bubon Belajar Merakit Bubu Ramah Lingkungan dari Bahan Lokal. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | MEULABOH – Sejumlah nelayan tradisional di Desa Lhok Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, mendapat pelatihan khusus dalam merakit alat tangkap ramah lingkungan. Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) mengajarkan mereka membuat Bubu Dasar (BuDar) berbahan lokal melalui workshop yang digelar, Jumat (29/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di gudang pertemuan desa ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek 2025. Hadir dalam acara tersebut Panglima Laot Lhok Kuala Bubon Saipul, aparatur desa, serta para nelayan yang menjadi penerima manfaat.

Dalam pelatihan itu, dosen dan mahasiswa UTU membimbing nelayan membuat BuDar secara mandiri, mulai dari pembuatan kerangka, mulut bubu, hingga pemasangan jaring. Dengan keterampilan ini, nelayan diharapkan mampu merakit sendiri alat tangkap tanpa bergantung pada bantuan pihak luar.

Ketua program pengabdian, Hamidi, kepada Nukilan.id menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab akademisi terhadap nelayan kecil.

“Program ini kami rancang agar tepat sasaran. Nelayan kecil di Lhok Kuala Bubon adalah penerima manfaat langsung. Harapan kami, ke depan nelayan mampu merakit sendiri BuDar, terutama bagian mulut bubu, dan menjadikannya sebagai alternatif alat tangkap yang ramah lingkungan,” jelas Hamidi pada Sabtu (30/8/2025).

Ia berharap Panglima Laot dapat menjadikan pelatihan semacam ini sebagai agenda utama untuk memperkuat kelompok nelayan.

Menurut keterangan Hamdi, Panglima Laot Lhok Kuala Bubon, Saipul, sangat mengapresiasi program tersebut. Dengan adanya pelatihan ini, para nelayan bisa merakit bubu sendiri yang ramah lingkungan.

Afdhal Fuadi, S.Pi., M.Si., yang bertindak sebagai teknisi, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa BuDar dibuat dengan memanfaatkan bahan alami dari sekitar desa.

“Bahan-bahannya mudah didapat di sekitar Lhok Kuala Bubon. Misalnya batang pinang dan rotan untuk bantalan, serta daun pinang, daun kelapa, dan daun paku laut sebagai atraktor pemikat ikan. Semua bahan ini alami dan bisa terurai sendiri, sehingga tidak mencemari laut,” ungkapnya.

BuDar dinilai ramah lingkungan karena tidak merusak habitat dasar laut. Dengan ukuran mata jaring (mesh size) 5 cm, hanya ikan berukuran layak tangkap seperti kakap merah, jenahak, dan kerapu yang terperangkap. Jenis-jenis ikan tersebut memiliki nilai jual tinggi di pasar.

Dari segi desain, BuDar berukuran panjang 150 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 50 cm. Ukuran ini disesuaikan dengan kondisi kapal nelayan tradisional Lhok Kuala Bubon yang rata-rata berkapasitas di bawah 5 gross ton (GT).

Melalui program ini, nelayan tidak hanya mendapat keterampilan baru untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga diajak menjaga kelestarian laut.

“Penggunaan BuDar bukan hanya soal meningkatkan pendapatan nelayan, tapi juga bagian dari menjaga laut untuk generasi mendatang,” pungkas Hamidi. (XRQ)

Reporter: AKil

Nicholas Saputra Desak Kapolri Mundur Usai Ojol Tewas Ditabrak Brimob

0
Nicholas Saputra. (Foto: Instagram)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Aktor Nicholas Saputra turut bersuara lantang menyikapi insiden tragis yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol) Affan Kuurniawan setelah ditabrak mobil Brimob di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

Amatan Nukilan.id melalui akun media sosial X @nicsap, Nicholas menuliskan singkat, “Mundur Pak.” Unggahan itu langsung viral, memicu gelombang dukungan dan komentar dari warganet.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

“Kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi (Polri). Saya juga minta maaf pada seluruh keluarga besar ojek online,” kata Listyo Sigit dalam keterangannya.

Namun, pernyataan itu dianggap tidak cukup. Respons publik terhadap desakan Nicholas semakin membesar, dengan ribuan komentar, ribuan retweet, serta puluhan ribu tanda suka hanya dalam hitungan satu jam.

Kolom balasan di unggahan Nicholas dipenuhi komentar seperti “Nyawa kok dibayar maaf” hingga “Louder, King!” Ada pula warganet yang mendesak Nicholas agar tidak lagi menerima peran sebagai polisi di layar lebar sebagai bentuk konsistensi dengan kritiknya.

Sorotan publik kian tajam karena jarang ada figur sekelas Nicholas Saputra yang secara terbuka meminta pejabat tinggi negara untuk mundur. Sikapnya dianggap mencerminkan kemarahan luas masyarakat terhadap kasus ini sekaligus menyoroti kinerja kepolisian. (XRQ)

Reporter: AKil

YLBHI Kecam Brutalitas Polisi, Desak Evaluasi Menyeluruh Institusi Kepolisian

0
Pembacaan sikap YLBHI dan Koalisi Masyarakat Sipil, Jumat (29/8/2025). (Foto: tangkapan layar YouTube)

NUKILAN.ID | Jakarta – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani aksi demonstrasi di sejumlah daerah pada Kamis (28/8/2025) hingga membuat salah seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.

Ketua Umum YLBHI, Muhammad Isnur, menyebut praktik kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang yang dialami massa aksi menunjukkan adanya pola berulang yang membahayakan demokrasi dan hak asasi manusia.

“Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Kami mendukung penuh kebebasan berpendapat dan berekspresi, termasuk yang dilakukan oleh para pelajar. Negara seharusnya melindungi, bukan justru menindas,” ujar Isnur dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di akun YouTube Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dikutip Nukilan, Jumat (29/8/2025).

YLBHI menilai aparat kepolisian telah menggunakan cara-cara brutal, mulai dari penangkapan paksa, penganiayaan, hingga menghalangi akses bantuan hukum bagi massa aksi di Jakarta, Pontianak, dan Medan. Apa yang dilakukan aparat ini, kata Isnur, bukan hanya melanggar prinsip hak asasi, tapi juga bertentangan dengan aturan hukum yang jelas-jelas mengatur larangan penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang.

Dalam pernyataannya, YLBHI mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kepolisian.

“Kami mendesak pemerintah dan parlemen tidak membiarkan brutalitas aparat ini berulang. Penegakan hukum atas pelanggaran HAM oleh polisi harus dilakukan, agar kepolisian tidak terus-menerus menjadi alat kekuasaan dan kepentingan pemodal,” kata Isnur.

YLBHI juga menyoroti pentingnya penguatan kontrol terhadap kewenangan kepolisian. Transparansi dan akuntabilitas, menurut Isnur, perlu diperkuat melalui revisi KUHAP. Revisi KUHAP dinilai menjadi penting agar ada mekanisme check and balance yang jelas dalam sistem penegakan hukum.

Secara khusus, YLBHI meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumatera Utara dan menindak tegas anggota Polri yang terbukti melakukan penyiksaan terhadap massa aksi.

“Kapolri harus bertindak tegas. Jika tidak, pola kekerasan ini akan terus berulang dan menginjak-injak undang-undang serta peraturan yang berlaku,” kata Isnur menutup pernyataannya. []

Reporter: Sammy

KontraS Soroti Pola Kekerasan Polisi dalam Aksi Demonstrasi Usai tewasnya Affan Kurniawan

0
Perwakilan KontraS Jakarta, Dimas Bagus Arya. (Foto: tangkapan layar YouTube)

NUKILAN.ID | Jakarta – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai aparat kepolisian kerap menggunakan pola kekerasan dalam menangani aksi demonstrasi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh perwakilan KontraS Jakarta, Dimas Bagus Arya, dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/8/2025).

Dimas menyebut, dalam lima bulan terakhir, pola represif aparat terlihat jelas dalam merespons aksi penyampaian pendapat di ruang publik. Menurutnya, puncak tindakan tersebut terjadi pada demonstrasi tanggal 25 dan 28 Agustus yang menimbulkan korban luka hingga meninggal dunia.

“Ini merupakan pola normal sekaligus pembiaran yang dilakukan aparat negara. Polisi tidak memperhatikan prinsip-prinsip kebebasan berpendapat dan berkumpul yang merupakan hak asasi warga negara. Tindakan itu jelas masuk kategori pelanggaran HAM,” ujar Dimas dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di akun YouTube Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dikutip Nukilan, Jumat (29/8/2025).

KontraS juga mencatat adanya peningkatan jumlah korban kekerasan aparat dalam setahun terakhir. Berdasarkan data lembaga tersebut, sedikitnya 55 orang meninggal akibat tindakan kepolisian, baik melalui penyiksaan, salah tangkap, maupun pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing).

“Belum ada upaya koreksi dan evaluasi dari kepolisian maupun lembaga negara terkait. Akibatnya, tindakan impunitas terus berulang, sementara pelaku masih bebas tanpa hukuman,” kata Dimas.

KontraS menegaskan, keberulangan pola kekerasan aparat akan terus terjadi selama tidak ada langkah tegas untuk mengevaluasi dan menindak pihak yang bertanggung jawab.

Sebelumnya diberitakan, Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang sedang mengantar makanan dan menyeberang di tengah kerumunan massa aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025) malam, tewas dilindas kendaraan taktis Brimob.

Saat itu, Affan diduga terpeleset dan terjatuh di jalur kendaraan taktis Brimob (Barracuda) yang tiba-tiba melaju cepat. Kendaraan tersebut menabrak Affan dan, meski sempat berhenti, kemudian kembali melaju, hingga melindasnya secara tragis. []

Reporter: Sammy

LPKA Aceh Gandeng 13 Mitra Strategis untuk Wujudkan Masa Depan Cerah Anak Binaan

0
LPKA Aceh Gandeng 13 Mitra Strategis untuk Wujudkan Masa Depan Cerah Anak Binaan. (Foto: Ist)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Upaya mewujudkan masa depan cerah bagi Anak Binaan terus diperkuat oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh. Bersama 13 mitra strategis, LPKA resmi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) yang mencakup bidang pendidikan, keterampilan, kesehatan, hingga pembinaan mental dan spiritual.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh, Yan Rusmanto, menegaskan bahwa pembinaan anak merupakan prioritas utama. Ia menyebut Anak Binaan sebagai aset bangsa yang harus mendapatkan kesempatan berkembang.

“Saya sangat mengapresiasi langkah ini. Sinergi yang terbangun dengan berbagai pihak akan memberikan dukungan besar bagi proses pembinaan sehingga anak-anak kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungannya,” ujar Yan kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).

Ia melanjutkan, “Anak Binaan bukan sekadar tanggung jawab negara, tetapi juga merupakan aset masa depan bangsa yang harus dibina dengan baik dan benar. Mereka memiliki potensi besar, dan tugas kita bersama adalah membimbing serta membuka ruang agar potensi itu bisa berkembang.”

Sementara itu, Kepala LPKA Banda Aceh, Yusnaidi, menyampaikan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan dampak langsung bagi masa depan Anak Binaan.

“Kerja sama ini akan kita wujudkan dalam banyak aspek, mulai dari pendidikan formal, pelatihan keterampilan, pembinaan mental dan spiritual, kesehatan, hingga pendampingan sosial. Dengan kolaborasi ini, kita berharap anak-anak binaan dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih baik,” ucap Yusnaidi.

Adapun 13 mitra strategis yang menandatangani PKS dengan LPKA Banda Aceh yaitu:

  1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh

  2. Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh

  3. Kementerian Agama Kota Banda Aceh

  4. Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh

  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

  6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

  7. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

  8. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

  9. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh

  10. Puskesmas Ingin Jaya

  11. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Syiah Kuala

  12. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Syiah Kuala

  13. Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik FKIP Universitas Syiah Kuala

Acara penandatanganan kerja sama ini juga diramaikan dengan penampilan seni dari Anak Binaan LPKA. Mereka membawakan tarian tradisional Aceh, Rapa’i dan Didong, yang tak hanya menghibur, tetapi sekaligus memperlihatkan bakat serta potensi terpendam hasil dari proses pembinaan.

Editor: Akil

Smart Minapadi BEM Unimal Dapat Suntikan 1.200 Bibit Ikan dari Bupati Aceh Utara

0
Smart Minapadi BEM Unimal Dapat Suntikan 1.200 Bibit Ikan dari Bupati Aceh Utara. (Foto: Humas UNIMAL)

NUKILAN.ID | LHOKSUKON – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program inovatif Smart Minapadi yang digagas mahasiswa. Bupati Aceh Utara menyalurkan bantuan 1.200 ekor bibit ikan berkualitas untuk memperkuat program yang dijalankan tim PPK Ormawa BEM Universitas Malikussaleh (Unimal).

Penyerahan berlangsung di lokasi percontohan Desa Alue Keurinyai, Kecamatan Banda Baro, Rabu (27/8/2025) sore. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, di antaranya Camat Banda Baro, perwakilan Komisi II DPRK Aceh Utara, Geuchik Gampong Alue Keurinyai, serta Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Banda Baro, Hasanudin.

Ketua Tim PPK Ormawa BEM Unimal, M. Ishak Idrus Penjaitan, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran yang terus mendukung kami. Bantuan 1.200 ekor bibit ikan ini adalah suntikan semangat luar biasa dan akan sangat membantu kami membuktikan efektivitas sistem Smart Minapadi,” ujarnya.

Ishak menambahkan, tambahan bibit tersebut memberi peluang tim melakukan uji coba dalam skala lebih besar di lahan percontohan, sehingga hasilnya diharapkan lebih optimal.

Sementara itu, Camat Banda Baro, Muhammad Nurkhazi, yang turut menyaksikan penyerahan, mengapresiasi sinergi yang terjalin.

“Kehadiran perwakilan Komisi II DPRK bersama kami di tingkat kecamatan membuktikan bahwa program mahasiswa ini mendapat dukungan penuh dari sisi legislatif maupun eksekutif. Ini adalah bentuk kolaborasi yang solid,” tuturnya.

7 Polisi Brimob yang Tabrak Ojol Diperiksa di Mako Brimob Kwitang

0
7 Polisi Brimob yang Tabrak Ojol Diperiksa di Mako Brimob Kwitang

NUKILAN.ID | JAKARTA – Tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya yang menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan mobil barracuda saat aksi demonstrasi tengah diperiksa Propam Mabes Polri. Pemeriksaan dilakukan di markas kesatuan mereka, Mako Brimob Kwitang, Jakarta.

“Pemeriksaan di (Mako Brimob) Kwitang karena anggota tersebut kesatuan Brimob Polda Metro Jaya,” ujar Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis, 28 Agustus 2025.

Abdul Karim menegaskan pemeriksaan dilakukan penyidik Propam Mabes Polri dengan berkoordinasi bersama Brimob Polda Metro Jaya. Untuk menjamin transparansi, pihak eksternal seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga dilibatkan dalam proses pengawasan.

Insiden ini sebelumnya ramai diperbincangkan publik setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mobil barracuda Brimob melindas seorang pendemo yang mengenakan jaket hijau khas ojol. Hingga kini, informasi terkait kondisi korban masih simpang siur. Namun, laporan terakhir menyebut korban telah dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait peristiwa ini. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada korban, keluarga, serta komunitas ojek online.

“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya. Kami sedang mencari keberadaan korban dan saya minta untuk Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” kata Listyo.

Ia menambahkan, Polri berkomitmen menangani kasus ini secara serius.
“Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban dan seluruh keluarga dan juga seluruh keluarga besar Ojol,” tegasnya.

Editor: Akil

Kejari Aceh Tenggara Eksekusi Cambuk Lima Terpidana Judi

0
Terpidana maisir menjalani hukuman cambuk di Aceh Tenggara, Kamis (28/8/2025). (Foto: ANTARA/HO-Kejari Aceh Tenggara)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara melaksanakan eksekusi cambuk terhadap lima terpidana perkara maisir atau perjudian, Kamis (28/8/2025). Hukuman tersebut dijatuhkan setelah putusan Mahkamah Syariah Kutacane berkekuatan hukum tetap.

Eksekusi berlangsung di halaman Kantor Kejari Aceh Tenggara, Kutacane, dan disaksikan langsung oleh hakim pengawas Mahkamah Syariah Kutacane serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Adapun lima terpidana yang menjalani uqubat cambuk masing-masing berinisial IS dengan hukuman 10 kali cambuk, serta HD, HS, FB, dan KF yang dijatuhi hukuman tujuh kali cambuk. Sesuai aturan, jumlah cambukan dikurangi masa tahanan dengan ketentuan 30 hari sama dengan satu kali cambuk.

Kepala Kejari Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan, menegaskan eksekusi tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam menegakkan syariat Islam di daerah itu.

“Pelaksanaan uqubat cambuk ini merupakan bukti Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara berkomitmen menegakkan hukum syariat Islam di Kabupaten Aceh Tenggara,” ujar Lilik Setiyawan.

Ia menambahkan, pelaksanaan hukuman di hadapan masyarakat luas diharapkan memberi efek jera sekaligus menjadi peringatan agar tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran serupa.

“Semoga terpidana menyadari dan tidak mengulanginya perbuatannya dengan terlaksana eksekusi cambuk tersebut. Serta menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melanggar syariat Islam maupun tindak pidana lainnya,” katanya.

Adian Napitupulu Kawal Jenazah Affan di RSCM, Desak Polisi Transparan Soal Kronologi

0
Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, turut mengawal jenazah Affan Kurniawan (21) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (29/8). (Foto: Tangkapan Layar)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Anggota DPR RI, Adian Napitupulu, turut mengawal jenazah Affan Kurniawan (21) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (29/8) dini hari WIB. Affan, seorang driver ojek online (ojol), tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi, Kamis (28/8) malam.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Adian menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.

“Kematian tragis Affan Kurniawan (21), driver ojek online (ojol) yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi, membawa duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekan seprofesinya,” tulisnya, dikutip Nukilan.id pada Jumat 29 Agustus 2025

Adian datang ke kamar jenazah RSCM bersama Ketua Garda Ojol, Igun Wicaksono. Ia menuturkan sejak jenazah Affan dibawa ke RSCM, ratusan orang silih berganti hadir memberikan penghormatan terakhir.

“Sejak jenazah dibawa ke kamar jenazah RSCM, ratusan orang datang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir,” tambah Adian.

Politikus PDI-P itu juga meminta kepolisian segera mengusut insiden yang merenggut nyawa pemuda asal Jakarta Barat tersebut. Ia menekankan pentingnya transparansi aparat penegak hukum.

“Masyarakat menanti penjelasan resmi dari kepolisian terkait kronologi peristiwa tragis yang merenggut nyawa pemuda asal Jakarta Barat tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menemui keluarga Affan di RSCM. Dalam pertemuan itu, Listyo menyampaikan permohonan maaf sekaligus berkomitmen mengusut kasus hingga tuntas. (XRQ)

Reporter: Akil