Beranda blog Halaman 75

BWI Aceh Segera Tempati Kantor Baru di Gedung BPKH

0
BWI Aceh Segera Tempati Kantor Baru di Gedung BPKH. (Foto: Kemenag Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Aceh segera menempati kantor baru yang berlokasi di salah satu ruang Gedung Pusat Layanan Informasi dan Data Haji dan Umrah Terpadu (PLIDHUT), hasil kemitraan dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Ruang tersebut terletak di sisi kanan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Jalan Tgk Abu Lam U, bersebelahan dengan Kantor Wali Kota Banda Aceh. Saat ini, gedung itu ditempati oleh Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh di bawah komando Kabid PHU, Drs H Arijal MSi.

Keputusan penggunaan ruang untuk BWI Aceh itu dilakukan setelah rapat rutin pengurus BWI Aceh yang diketuai Prof Dr H Fauzi Saleh MA, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi.

Dalam kunjungan tersebut hadir Kabid PHU Haji dan Umrah, Kabid Penaiszawa H Zulfikar SAg MAg, Prof Hafaz Furqani, H Zulfami, serta sejumlah pengurus BWI Aceh lainnya.

Prof Fauzi Saleh menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenag Aceh yang telah memberikan izin pemakaian ruangan untuk BWI Aceh.

“Segera kantor tersebut akan dioperasikan, mengingat hingga kini BWI Aceh belum memiliki kantor yang representatif,” ujarnya.

Dengan adanya kantor baru, Fauzi menyebutkan aktivitas BWI Aceh akan semakin intensif. Beberapa agenda yang sudah dijadwalkan antara lain pelantikan BWI Abdya, bimtek nazir, serta rapat kerja anggota BWI Aceh pada awal Oktober 2025.

Sementara itu, Kabid Penaiszawa Kemenag Aceh, H Zulfikar, yang juga merupakan anggota BWI Aceh, menambahkan bahwa upaya mendapatkan kantor atau sekretariat ini telah dilakukan sejak lama.

“Tidak mungkin kita tidak memiliki kantor sekretariat. Ke depan kita harapkan ada perhatian pemerintah agar dapat membangun gedung permanen bagi BWI Aceh,” ungkapnya.

Ia juga menilai, di bawah kepemimpinan Prof Fauzi Saleh, denyut aktivitas BWI Aceh semakin terasa meskipun Fauzi juga disibukkan dengan tugasnya sebagai dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dengan keberadaan kantor baru, Zulfikar berharap geliat BWI Aceh semakin nyata ke depan.

Editor: AKil

DPPPA Aceh Gelar Psikoedukasi PUSPAGA di MA Darul Ulum Banda Aceh

0
DPPPA Aceh Gelar Psikoedukasi PUSPAGA di MA Darul Ulum Banda Aceh. (Foto: DP3A)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh melalui Bidang Pemenuhan Hak Anak menyelenggarakan kegiatan Psikoedukasi PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) di MA Darul Ulum Banda Aceh.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Amrina Habibi, S.H., M.H., yang hadir mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh.

Adapun fokus utama kegiatan ini adalah membangun hubungan positif serta regulasi emosi bagi anak-anak. Melalui pendekatan psikoedukatif, siswa diajak memahami pentingnya mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat, sekaligus membangun relasi sosial yang baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Peserta kegiatan terdiri atas guru pendamping serta siswa yang memiliki peluang risiko perubahan perilaku.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen DPPPA Aceh dalam mendukung pemenuhan hak anak, khususnya terkait hak atas pendidikan, perlindungan, serta tumbuh kembang yang optimal.

Pemerintah Aceh Matangkan Kesiapan Pelabuhan Krueng Geukueh untuk Pelayaran Perdana ke Penang

0
Pelabuhan Krueng Geukueh. (Foto: Humas Aceh)

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Pemerintah Aceh terus mematangkan persiapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe. Langkah ini dilakukan guna memastikan kesiapan penuh pelabuhan yang dikelola PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dalam mendukung pelayaran perdana rute Krueng Geukueh–Penang, Malaysia.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Zulkifli, mengatakan rapat yang digelar pada Jumat (12/9/2025) itu membahas langkah kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Tujuannya, agar rencana operasional angkutan laut luar negeri tersebut berjalan lancar.

“Pembahasan hari ini mengenai langkah-langkah yang ditempuh sebagai bentuk kolaborasi Kementerian/Lembaga dalam mempersiapkan rencana operasional angkutan laut luar negeri Krueng Geukueh–Penang,” kata Zulkifli saat membuka rapat di Kantor PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Lhokseumawe.

Sebagaimana diketahui, pelayaran Krueng Geukueh–Penang menjadi salah satu program prioritas utama Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah. Rute baru ini diharapkan mampu membuka jalur strategis dalam memperkuat konektivitas ekonomi, pariwisata, hingga hubungan sosial budaya antara Aceh dan Malaysia.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menambahkan keberhasilan pelayaran perdana ini sangat bergantung pada sinergi semua pihak. Mulai dari kesiapan sarana prasarana hingga komoditas unggulan Aceh yang akan diangkut nantinya.

Ia menyebutkan, sejauh ini sejumlah langkah sudah dilakukan, antara lain rapat dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, penyusunan layout keluar masuk penumpang dan barang di pelabuhan, pembahasan teknis ekspor-impor, perhitungan biaya operasional kapal, serta pemetaan fasilitas penunjang.

Dalam kesempatan itu, Teuku Faisal juga menekankan pentingnya kesiapan peralatan dan petugas Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS).

“Karena untuk melakukan pelayaran ke luar negeri dan kegiatan ekspor-impor, peran CIQS menjadi sangat penting sebagai garda terdepan,” ujarnya.

Meski sejumlah capaian telah diraih, masih ada kendala yang perlu ditindaklanjuti serius oleh masing-masing pihak.

“Ada beberapa ‘pekerjaan rumah’ yang masih perlu kita kejar bersama agar kesiapan sarana dan prasarana menjelang pelayaran perdana semakin matang,” kata Faisal.

Rapat ini turut dihadiri berbagai unsur terkait, di antaranya Kepala Bappeda Aceh, Karo Administrasi Pembangunan Aceh, Sekda Kabupaten Aceh Utara, perwakilan Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Lhokseumawe, KSOP Kelas IV Lhokseumawe, serta perwakilan PT PEMA dan PT Pelindo Multi Terminal.

Editor: Akil

Launching Buku SMK Sabang, Pilot Project Pendidikan di Aceh

0
Kacabdin Sabang Dr. Mohammad Iqbal, launching buku SMK Sabang. (Foto: RRI/Lisa)

NUKILAN.ID | SABANG – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Kota Sabang, Dr. Mohammad Iqbal, secara resmi melaunching empat buku karya guru dan siswa SMK Negeri 1 Sabang. Kegiatan ini disebut sebagai tonggak sejarah penting bagi dunia pendidikan di Kota Sabang.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bernilai positif, dalam sejarah pendidikan Sabang, ini merupakan hal yang terbaik yang pernah ada. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pilot project dari Sekolah Menengah yang ada di Aceh, khususnya Kota Sabang,” ujar Iqbal, Jumat (12/9/2025).

Iqbal menuturkan, Sabang merupakan satu-satunya wilayah dengan sekolah menengah, baik SMA maupun SMK, yang telah mengantongi akreditasi A. Meskipun berada di daerah kepulauan dengan masyarakat yang heterogen, Sabang tetap mampu bersaing dengan sekolah-sekolah menengah di Aceh.

“Saya berharap model pendidikan yang diterapkan di Sabang mampu mendorong pemerataan dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Aceh,” tambahnya.

Lebih jauh, Iqbal menjelaskan bahwa Cabdin Sabang akan mendorong kegiatan menulis sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan. Menurutnya, siswa harus lebih aktif dan kreatif dalam menghasilkan karya tulis yang bisa menjadi inspirasi bagi sesama pelajar.

“Program ke depan, kegiatan ini lebih terfokus pada literasi siswa, sehingga dapat melahirkan buku-buku terbaik dari putra putri Sabang. Kami juga akan mencoba melanjutkan kegiatan literasi ini ke Sekolah Menengah lainnya yang ada di Sabang,” jelasnya.

Kebakaran di Aceh Tenggara Hanguskan Tiga Rumah, 12 Warga Terpaksa Mengungsi

0
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Dok BPBA)

NUKILAN.ID | KUTACANE Kebakaran melanda kawasan permukiman warga di Desa Maha Singkil, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (12/9/2025) dini hari. Peristiwa itu menghanguskan tiga rumah warga dan membuat 12 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melaporkan, satu rumah mengalami rusak berat, satu rusak sedang, dan satu lagi rusak ringan. Api pertama kali terpantau sekitar pukul 03.30 WIB.

Merespons cepat laporan tersebut, tiga unit armada pemadam langsung dikerahkan dan tiba di lokasi sekitar lima menit kemudian, tepatnya pukul 03.35 WIB. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 05.30 WIB.

Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, S.E., Ak., M.Si., dalam keterangan yang diterima Nukilan.id membenarkan kejadian tersebut.

“Tim tiba di lokasi sekitar pukul 03.35 WIB dan langsung melakukan proses pemadaman. Objek yang terbakar adalah tiga unit rumah yang dihuni 4 KK (12 orang),” sebut Teuku Nara Setia.

Hingga kini, api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwenang. (XRQ)

Editor: Akil

Pemerintah Pulangkan Nelayan Aceh yang Hanyut hingga ke Perairan Thailand

0
Rusli, nelayan Aceh Utara yang hanyut dan diselamatkan kapal pesiar Genting Dream di wilayah perairan Thailand, Rabu (3/9/2025). (Foto: Polres Aceh Utara)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Seorang nelayan asal Aceh Utara, Rusli, akhirnya bisa kembali ke Tanah Air setelah sempat hanyut hingga ke perairan Thailand. Ia dipulangkan melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (12/9/2025).

“Rusli diberangkatkan dari Phuket Thailand menuju Kualanamu Medan, keberangkatannya dijadwalkan hari ini,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, di Banda Aceh.

Menurut Aliman, saat ini kondisi Rusli dalam keadaan sehat. Ia tengah mempersiapkan diri untuk perjalanan pulang ke Indonesia setelah hampir dua pekan terombang-ambing di laut.

Kerja sama lintas pihak

Proses pemulangan nelayan tersebut berlangsung cepat berkat dukungan berbagai pihak. “Pemulangan ini terselesaikan atas bantuan dan kerja sama yang baik antara pihak rekan-rekan di KRI Songkhla,” ujar Aliman.

Pemerintah Aceh juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara serta pihak berwenang di Thailand untuk memastikan kepulangan Rusli berjalan lancar.

Ditemukan kapal pesiar

Rusli sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (29/8/2025). Setelah empat hari dinyatakan hilang, ia akhirnya ditemukan selamat dan dievakuasi oleh kapal pesiar Genting Dream di perairan Thailand pada Rabu (3/9/2025).

Karena peristiwa itu murni musibah, pemulangannya dapat segera diproses setelah dokumen yang diperlukan selesai.

“Sempat dinyatakan hilang selama lebih dari empat hari, hingga akhirnya ditemukan oleh kapal pesiar di wilayah perairan Thailand. Alhamdulillah, kini Rusli dapat kembali ke kampung halamannya,” kata Aliman.

Ketua MPU Banda Aceh Jadi Responden Kisi-Kisi PKDN Polri

0
Ketua MPU Banda Aceh Jadi Responden Kisi-Kisi PKDN Polri. (Foto: MPU Banda Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Tgk. H. Syibral Malasyi, turut ambil bagian sebagai responden dalam penyusunan kisi-kisi Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Machdum Sakti Polresta Banda Aceh, Rabu (10/11/2025).

“Jadi MPU Kota Banda Aceh ikut terlibat sebagai responden pada pembuatan rencana kisi-kisi dalam pendidikan dan pelatihan Polri, sekolah staf dan pimpinan tinggi objek PKDN tokoh agama dengan tema Mewujudkan Digital Leadership dan Kolaborasi Guna menegakkan Supremasi Hukum,” kata Tgk. Syibral.

Dalam kesempatan itu, Tgk. Syibral menerima 35 butir soal dengan empat sasaran berbeda. Ia menegaskan, keterlibatan MPU menjadi ruang untuk memberikan pandangan terkait perpaduan hukum agama, adat, dan hukum nasional dalam menjaga supremasi hukum.

“Saya sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Banda Aceh merasa bahagia karna dapat menyampaikan sejumlah kisi kisi tentang perpaduan hukum agama, adat dengan hukum nasional dari sisi aspek supremasi hukum baik berupa ketaatan pada hukum, kesetaraan di hadapan hukum serta transparansi dan akuntabel sehingga manfaatnya dapat membantu melindungi hak asasi manusia , meningkatkan kepercayaan masyarakat serta dapat menjaga stabilitas keamanan dan keselamatan masyarakat secara efektif,” tutup Tgk. Syibral.

Editor: Akil

Ombudsman RI Aceh Kunjungi Pemko Langsa Klarifikasi Dugaan Maladministrasi

0
Ilustrasi maladministrasi. (Foto: Ombudsman RI Aceh)

NUKILAN.ID | Langsa – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Aceh melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemko) Langsa untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan maladministrasi.

Informasi tersebut tertuang dalam surat bernomor T/0281/LM.22-01/0011.2025/IX/2025 tertanggal 8 September 2025. Berdasarkan informasi yang dirangkum Nukilan, dalam surat itu dijelaskan, Ombudsman Aceh saat ini menangani laporan masyarakat dengan nomor register 0011/LM/I/2025/BNA. Laporan dimaksud berkaitan dengan dugaan kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum oleh Wali Kota Langsa karena belum melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banda Aceh Nomor 33/G/2022/PTUN.BNA.

Ombudsman sebelumnya telah meminta klarifikasi tertulis kepada Pemko Langsa melalui surat nomor T/0057/LM.41-01/0011.2025 tertanggal 4 Maret 2025. Namun, hingga saat ini belum mendapat tanggapan. Atas dasar itu, lembaga pengawas pelayanan publik tersebut memutuskan melakukan kunjungan langsung untuk meminta keterangan dari Wali Kota Langsa selaku pihak terlapor.

Berdasarkan penelusuran Nukilan melalui laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Banda Aceh, perkara dengan nomor 33/G/2022/PTUN.BNA berisi gugatan terhadap Keputusan Wali Kota Langsa terkait pemberhentian Geuchik Gampong Paya Bujok Blang Pase, Kecamatan Langsa Kota.

Majelis hakim PTUN Banda Aceh dalam putusan yang dibacakan pada 27 Februari 2023 mengabulkan gugatan penggugat, Zulkifli Yusuf. Hakim menyatakan batal Keputusan Wali Kota Langsa Nomor 307/141/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Geuchik Paya Bujok Blang Pase atas nama Musfizar.

Selain itu, hakim juga mewajibkan tergugat untuk mencabut keputusan tersebut dan membayar biaya perkara sebesar Rp395.500. []

Reporter: Sammy

Aceh Kembangkan Rute Penerbangan Langsung Umrah dan Perluas Konektivitas Internasional

0
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dishub Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk membuka rute penerbangan langsung bagi jamaah Umrah sekaligus memperluas konektivitas udara, baik domestik maupun internasional. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat membuka kegiatan Collaborative Destination Development (CDD) di The Pade Hotel, Rabu (10/9/2025).

CDD merupakan forum yang digagas PT Angkasa Pura Indonesia dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pariwisata dan pemerintah daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong potensi bisnis pariwisata sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh.

Acara tersebut turut dihadiri Direktur Komersil PT Angkasa Pura Indonesia, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Internasional Kemenparekraf, Ketua Umum DPP ASTINDO, Bupati Aceh Besar, Wali Kota Sabang, perwakilan maskapai penerbangan, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.

Dalam sambutannya, Fadhlullah menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah menjadikan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai gerbang utama keberangkatan jamaah Umrah. Bandara SIM juga diproyeksikan menjadi pintu masuk penting yang menghubungkan Aceh dengan kota-kota besar di Indonesia, serta membuka jalur langsung ke negara-negara prioritas.

“Kita memahami betul bahwa rute penerbangan langsung untuk ibadah Umrah adalah harapan besar masyarakat Aceh, sekaligus bagian dari upaya meningkatkan pelayanan transportasi udara,” ujar Fadhlullah.

Selain mendukung jamaah Umrah, pemerintah Aceh juga menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan. Rute penerbangan langsung diyakini dapat memangkas waktu perjalanan wisatawan serta memperkuat citra Aceh sebagai destinasi yang mudah dijangkau dan aman untuk dikunjungi.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, menambahkan bahwa konektivitas udara merupakan tantangan sekaligus kunci kesuksesan transportasi udara di Aceh. Menurutnya, keberadaan rute penerbangan langsung akan membuka arus wisatawan lebih besar dan menjadikan Aceh lebih kompetitif di tingkat global.

“Kehadiran rute penerbangan langsung akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan wisata di Aceh,” tegas Faisal.

Lebih jauh, Pemerintah Aceh juga tengah mengembangkan konsep wisata islami sebagai strategi unggulan. Melalui konsep ini, Aceh diharapkan mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang menarik dan bernilai tambah bagi masyarakat.

Editor: Akil

Kelangkaan Pupuk di Tangse, Distanbun Aceh Ingatkan Distributor Patuh pada HET

0
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Azanuddin Kurnia, SP., MP., menegaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi merupakan kewenangan penuh Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (PPI). (FOTO: DISTANBUN)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH  – Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Azanuddin Kurnia, SP., MP., menegaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi merupakan kewenangan penuh Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (PPI). Ia menyebut, sejumlah aturan distribusi juga telah disederhanakan oleh Menteri Pertanian agar penyaluran lebih efektif dan tepat sasaran.

Azanuddin menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk subsidi, sehingga kios dan distributor wajib menjual sesuai ketentuan tersebut.

“Kalau pupuk mahal, pemerintah sudah lakukan sesuai dengan permintaan harga HET. Sudah sesuai lah itu. Kita tetap menyarankan kios menjual sesuai harga HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujar Azanuddin, Jumat, 12 September 2025.

Ia menambahkan, ketentuan ini dibuat agar petani mendapatkan haknya. “Maksud dari program ini jelas, yaitu untuk meringankan beban petani, bukan membebani mereka. Maka kami berharap semua pihak yang terlibat dalam penyaluran pupuk, baik distributor maupun kios, menjual sesuai harga yang ditetapkan,” tegasnya.

Meski demikian, Azanuddin mengakui bahwa persoalan harga yang melampaui HET dan kelangkaan pupuk di pasaran sering terjadi akibat lemahnya pengawasan. Padahal, mekanisme pengawasan telah tersusun mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) yang diketuai Sekda.

“Pengawasan kan bertingkat… Tetapi memang mungkin pengawasan kita belum maksimal, walaupun sudah berusaha,” ujarnya.

Ia meminta agar laporan terkait harga pupuk yang tidak sesuai HET atau stok yang tidak tersedia ditelusuri hingga ke tingkat distributor.

“Sekarang kita harus tanya sama distributor kenapa dia jual seperti itu. Nah, pengawasan itulah yang menjadi tantangan kita bersama, bagaimana mereka harus bisa menjual sesuai dengan HET,” katanya.

Sebelumnya, petani di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam. Mereka menyebut pupuk urea dan phonska sulit diperoleh dalam beberapa pekan terakhir, padahal kebutuhan semakin mendesak.

Nuraini, seorang petani di Tangse, mengatakan pupuk bersubsidi hampir tidak tersedia di pasaran. Ia juga mempertanyakan mekanisme pendataan melalui kelompok tani yang dinilai tidak merata.

“Setiap desa katanya harus daftar lewat kelompok tani, tapi nyatanya hanya sebagian petani yang masuk daftar penerima. Nama-nama yang sudah keluar pun sampai sekarang belum menerima pupuk dengan alasan stok tidak tersedia,” keluhnya.

Ia khawatir jika masalah kelangkaan ini tidak segera ditangani, produksi pertanian akan menurun.

“Biaya operasional sudah tinggi, sementara hasil produksi bisa turun drastis kalau pupuk tidak ada,” ujarnya.

Senada, Yusnizar—petani lainnya di Tangse—menilai alur distribusi pupuk subsidi tidak transparan dan diduga sarat permainan. Ia menuding adanya penyimpangan dalam penyaluran yang membuat pupuk hilang dari pasaran saat musim tanam.

“Kami menduga ada penyelundupan stok pupuk, sehingga petani makin sulit. Padahal kebutuhan sangat mendesak,” ungkapnya.