Beranda blog Halaman 1978

Jadi Ketua Perindo, Muharuddin Dikeluarkan dari Pengurus Partai Aceh

0
Tgk Muharuddin, (Foto: Twitter)

Nukilan.id – Berdasarkan rapat pimpinan DPW Partai Aceh pada Minggu (25/7/2021) malam, memutuskan untuk mengeluarkan saudara Muharuddin dari kepengurusan Partai Aceh.

Hal itu sehubungan dengan penunjukan saudara Muharuddin sebagai ketua DPW Perindo Aceh oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada 4 Juni 2021 lalu.

Selain itu, Partai Aceh juga menyatakan bahwa untuk kedepannya saudara Muharuddin tidak lagi berhak mengatas namakan Partai Aceh dalam segala sikap dan pendapatnya.

“Kami juga menyampaikan yang bahwasanya saudara Muharuddin sebelum menerima jabatan sebagai Ketua Perindo Aceh, telah menghadap dan berbicara dengan Ketua Umum Partai Aceh serta Sekjen Partai Aceh tentang rencana beliau utk berkarir dalam kancah Nasional, walaupun keduanya (ketua dan sekjen) tidak tahu dan faham tentang apa strategi dan jalur politik yang akan menjadi pilihan saudara Muharuddin,” kata Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri yang dikutip Nukilan.id dari akun facebooknya, Senin (26/7/2021)

Namun, kata dia, kedua Pimpinan Partai Aceh pada prinsipnya memahami langkah yang diambil oleh saudara Muharuddin, walaupun di satu sisi sangat menyayangkan rencana politik yang diambil tersebut.

“Karena pimpinan partai Aceh menganggap bahwa saudara Muharuddin adalah salah satu kader terbaik Partai Aceh dan bahkan pernah dipercayakan oleh Partai Aceh untuk menduduki jabatan strategis di pemerintahan yaitu Ketua DPR Aceh pada periode 2014-2018,” sebutnya.

Nurzahri menyampaikan, kedepan Partai Aceh berharap agar saudara Muharuddin mendapatkan kesuksesan di jalur politiknya yang baru sembari mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dan peran beliau selama menjadi pengurus Partai Aceh.

Selain itu, Partai Aceh juga menyampaikan bahwa sikap dan langkah politik yang diambil oleh saudara Muharuddin bukanlah karena ada permasalahan di dalam kepengurusan Partai Aceh atau karena kekecewaan yang bersangkutan kepada Partai Aceh, akan tetapi murni karena pilihan politik beliau yang ingin berkarir di kancah nasional.

Oleh karena itu, kata Nurzahri, Partai Aceh berharap agar publik dapat memahaminya dan dapat berasumsi dengan benar atas peristiwa ini.

“Sebagai partai moderen dan terbuka, Partai Aceh akan tetap menghargai sikap-sikap personal dari kader-kader yang ingin maju dan berkembang dengan jalur pilhannya masing-masing serta tidak akan pernah menghalangi pilihan-pilihan tersebut. Dan Partai Aceh akan terus mendidik serta mencetak kader-kader terbaik yang akan bermanfaat baik bagi Aceh secara khusus maupun nasional secara umum,” pungkasnya.[]

Kapolri Tunjuk Irjen Pol Ahmad Haydar Sebagai Kapolda Aceh

0
Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S.H, M.H, (Foto:

Nukilan.id – Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil telah mendapatkan kepercayaan dan tanggungjawab baru dari Kapolri. Beliau diangkat dalam jabatan baru sebagai As SDM Kapolri.

Hal itu berdasarkan Surat Telegram (TR) Kapolri Nomor: ST/1506/VII/KEP/2021 tanggal 26 Juli 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri TKK.

Sementara itu, Kapolri menunjukkan Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S.H, M.H sebagai Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Wahyu Widada yang merupakan Jenderal Bintang Dua itu.

Sebelumnya, Irjen Pol. Ahmad Haydar menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK I di Sespim Lemdiklat Polri.[]

Surat Telegram Kapolri

Beli 1110 Ekor Hewan Kurban, Putra Siregar Dapat Rekor MURI

0
Photo : IG @putrasiregarr17

Nukilan.id – Pengusaha sekaligus YouTuber Putra Siregar, meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), karena berkurban sebanyak 1100 ekor hewan, pada Hari Raya Idul Adha 1442 H. Putra Siregar membeli banyak hewan kurban karena ingin berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Putra mendistribusikan hewan kurbannya itu ke banyak daerah di Indonesia. Bahkan ia mempersilakan warganet yang ingin menerima daging kurban tersebut dengan cara berkomentar dalam salah satu unggahannya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Putra Siregar mengunggah foto saat meraih rekor tersebut. Tidak sendiri, dalam foto itu juga tampak Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Melalui caption yang ditulis dalam unggahannya itu, Putra Siregar mengungkap rasa syukur karena proses penyembelihan 1100 hewan kurban berjalan dengan lancar.

“Makasih doa dan Supportnya Mas Menteri Gus Yaqut Alhamdulillah proses penyembelihan 1100 hewan kurban berjalan lancar , Semoga Rekor MURI ini tidak mengurangi pahala dari berkurban,” tulis Putra Siregar dikutip VIVA, Rabu, 21 Juli 2021.

“Pertama terima kasih kepada Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah mempercayakan kepada papi dengan menitipkan harta , Semoga Harta yang dititipkan ke papi bisa papi pergunakan dijalan Allah,” tulis Putra menambahkan.

Lalu, Putra Siregar mengucapkan terima kasih kepada sang istri dan semua pihak yang selalu memberi dukungan sehingga kurban seribu seratus ekor hewan tersebut bisa terlaksana.

“Terima kasih kepada istri dan keluarga @pst0re yang selalu Support full sehingga bisa terlaksananya kurban ini. Terima kasih juga yang tidak terhingga kepada psteam setia yang terus Support hingga kini , Semoga pahala mengalir juga kepada semua yang turut membantu mempermudah kurban ini,” tulis Putra Siregar.

“Semoga mengalir juga pahala kepada yang telah berbelanja di pstore karena sesungguhnya ini juga rezeki dari kalian . Sayang kalian semua,” tulis Putra. [viva]

Gubernur: Soliditas Jajaran BPKS Dibutuhkan untuk Kembangkan Sabang

0

Nukilan.id – Segenap jajaran manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) diminta membangun soliditas organisasi dengan meningkatkan kekompakan dan kerjasama internal serta eksternal, sehingga target untuk melaksanakan pengembangan Kawasan Sabang (Kota Sabang dan Pulo Aceh, Aceh Besar) sebagai tempat investasi dan tujuan pariwisata dapat terwujud dengan baik dan sesuai ekspektasi.

“Membangun Kawasan Sabang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, namun terintegrasi secara utuh,” kata Nova saat menggelar pertemuan dengan Kepala, Dewan Pengawas dan pejabat struktural lingkup BPKS, di Aula Kantor BPKS, Minggu, (25/7/2021).

Nova menjelaskan, ada tiga unsur yang mengurusi Kawasan Sabang. Pertama Dewan Kawasan Sabang (DKS) yang terdiri dari Gubernur, Walikota Sabang dan Bupati Aceh Besar. Kemudian Dewan Pengawas (Dewas) BPKS dan manajemen BPKS.

Oleh sebab itu, Gubernur Nova meminta agar setiap tantangan dan masalah yang dihadapi manajemen BPKS dalam melakukan pembangunan kawasan dapat dikonsolidasi terlebih dahulu bersama DKS dan Dewas BPKS.

Nova lebih jauh menjelaskan, salah satu persoalan yang sering dihadapi pihak BPKS dalam melakukan pembangunan adalah adanya tumpang tindih regulasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Karena itu, ia meminta manajemen BPKS untuk membentuk tim khusus yang selalu siaga untuk memberikan penjelasan kepada pihak kementerian terkait regulasi tersebut.

Dalam rangka menjalankan tugasnya untuk membangun dan mengembangkan kawasan Sabang dan Pulo Aceh di Aceh Besar, BPKS juga diminta untuk terus membangun komunikasi dan jaringan yang baik dengan berbagai instansi terkait di Pemerintah Pusat.

“Selain itu, BPKS juga perlu membangun komunikasi dengan pihak DPR RI. Sebab BPKS ini adalah BLU dari Kementerian Keuangan,” kata Nova.

Sebelumnya Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain, melaporkan, pihaknya terus melakukan peningkatan kinerja. Ia menyebutkan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BPKS tahun 2021 setelah direfocusing berjumlah Rp74 miliar. Sementara DIPA tahun 2022 sudah dikeluarkan dengan pagu Rp77 miliar dan berpotensi direfocusing.

Dalam kesempatan tersebut, Iskandar melaporkan kemajuan kinerja dari BPKS. Semenjak lembaga tersebut berdiri, baru pada tahun 2021 tender kegiatan dapat dilakukan pada bulan Januari, yaitu pembangunan jalan di Pulo Aceh. Sementara sebelumnya, setiap project yang ada di BPKS baru dapat ditender pada bulan Juni.

Di hadapan Gubernur dan Walikota Sabang, Iskandar melaporkan sejumlah pembangunan yang telah di lakukan BPKS di kawasan Sabang dan Pulo Aceh. Ia juga memaparkan sejumlah potensi dan tantangan dalam membangun dan mengembangkan kawasan tersebut.

Kunjungi Dermaga BPKS

Usai menggelar pertemuan bersama jajaran manajemem BPKS, Gubernur bersama Kepala BPKS dan Walikota Sabang mengunjungi Dermaga Jety CT-3 yang pengelolaannya berada di bawah BPKS, di Kecamatan Suka Karya. Dermaga tersebut memiliki panjang 425 meter dengan kedalaman laut bisa di singgahi kapal bertonase tinggi.[]

Kisah Mahasiswa ITB yang Hobi Rebahan, Tapi Berhasil Dapat Beasiswa di Korea

0

Nukilan.id – Malikah Najibah menjadi viral di Youtube setelah video kelulusannya pada tahun 2019 diunggah oleh sebuah saluran Youtube. Malikah merupakan mahasiswa ITB jurusan teknik kimia.

Nama Malikah kembali mencuat setelah rektor ITB membaca kesan mahasiswa dan mahasiswi selama berkuliah di ITB. Saat itu, kesan dan pesan Malikah dibacakan oleh rektor. Setelah rektor ITB membacakan hobi Malikah yaitu rebahan.

Mendengar hobinya dibacakan, semua wisudawan dan tamu undangan turut tertawa.

“Hobi, singkat nih hobinya, rebahan,” kata rektor ITB membacakan biodata singkat Malikah, dilansir kanal YouTube Mas langgeng.

Walaupun memiliki hobi rebahan Malikah berhasil mendapatkan beasiswa di Korea tepatnya di Korea Institute of Science and Technology (KIST) dengan beasiswa penuh. Selain itu menurut kabar terkini lima minggu lalu, Malikah diketahui mendaftar sebagai mahasiswa S3.

Malikah diketahui sudah pintar sejak Ia masih duduk di sekolah dasar.

“Kesan dan prestasi belajar. SD nggak belajar bisa ranking satu, SMP tetap nggak belajar tapi bisa ranking satu, SMA belajar dikit eh ranking satu juga. ITB belajar sampai ubun-ubun mendidih, tetap nggak bisa ranking satu,” cerita Malikah.

Selain itu mahasiswa ITB tersebut berhasil membuat wisudawan dan para tamu terkesan karena cita-citanya yang mulia yaitu ingin menjadi dosen di ITB, seolah bertolak belakang dengan hobinya itu.

Menurut Malikah saat berkuliah di teknik kimia ITB bukan merupakan hal yang mudah. Malikah bercerita bahwa berkuliah di jurusan tersebut merupakan cita-citanya sejak kecil dan dukungan dari orang tua.

Malikah juga mengunggah foto bersama orang tuanya di akun Instagram pribadinya sebagai ucapan terimakasih kepada orang tuanya karena selalu mendukungnya.

“Aku tau, pertanyaan ‘Anak perempuannya kuliah dimana?’ akan sangat keren jika dijawab ‘Kedokteran’. Aku tahu, susah untuk menjelaskan apa itu Fakultas Teknologi Industri ke orang-orang awam di sekitar rumah,” tulis Malikah.

“Terlebih jika muncul celetukan polos seperti ‘ITB itu yang di Bogor kan ya?’, atau beberapa orang yang beranggapan ‘Anak gadis kok kuliah di teknik sih?'” tulis Malikah.[detik]

1.500 Orang Asli Papua Masuk Sekolah Polisi via Jalur Otsus

0

Nukilan.id – Sebanyak 1.500 calon siswa Bintara Polri Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) yang merupakan orang asli Papua (OAP), lulus dalam seleksi yang digelar Panitia Daerah (Panda) Polda Papua Barat. Mereka siap dikirim ke 10 Sekolah Polisi Negara (SPN) di Indonesia untuk menjalani pendidikan.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, 1.500 Casis Bintara Afirmasu Otsus itu terdiri dari 1.400 pria dan 100 perempuan.

“Itu adalah hasil akhir dari seleksi yang kita dilakukan sesuai dengan kuota yang diberikan. Lulus dan tidak lulus adalah hal yang harus terjadi dalam sebuah kompetisi. Bagi yang belum lulus, tetap semangat dan terus berlatih untuk mengikuti tes berikutnya,” ujar Kapolda saat pelepasan 2.111 Casis Polri asal Papua Barat di halaman Mapolda Papua Barat, Manokwari, Jumat (23/7/2021).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan, selain Casis Bintara Otsus, Polda Papua Barat juga mengirim sebanyak 511 Casis Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) yang terdiri dari 505 pria dan 6 wanita, dan juga Eks Catar Panda 2 orang, rekrutmen proaktif 3 orang, Bintara brimob 35 orang, Bakomsus perawat 3 orang Bakomsus  dan Bakomsus TI 54 orang.

“Jadi total casis yang akan diberangkatkan ini 2.111 orang. Dijadikan satu untuk disebar di 10 SPN di Indonesia,” ujarnya.

Rinciannya lanjut Adam, sebanyak 100 orang dikirim untuk menjalani pendidikan di SPN Polda Sumatera Barat, 100 orang di SPN Polda Riau, 147 orang di SPN Polda Bengkulu, 289 orang di SPN Polda Jawa Barat, 148 orang di SPN Polda Banten, 370 orang di SPN Polda Jawa Tengah, 111 orang di SPN Polda Kalimantan Barat, 35 orang di SPN Polda Maluku Utara, 602 orang di SPN Polda Papua, 50 orang di Pusdik Sabhara, 25 orang di Pusdik Binmas, 25 orang di Pusdik Polair dan 109 orang di Sepolwan.

“Untuk Tamtama Polri, Brimob 31 orang di kirim ke Diktuk Pusdik Brimob dan 5 orang di Diktuk Pusdik Polair,” tambahnya.

Terkait perekrutan calon siswa SPN tersebut, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyebut kuota Bintara Otsus yang diberikan hanya 1.500 sehingga tidak mungkin diluluskan lebih dari jumlah kuota. Dominggus itu menjawab permintaan sejumlah orang tua yang kecewa karena anaknya jatuh pada tahapan akhir seleksi.

Dominggus mengaku bersama DPR, MRPB dan Kapolda telah membicarakan untuk mengusulkan penambahan kuota khusus untuk mereka yang jatuh di seleksi akhir.

“Upaya kita ya mengusulkan penambahan kuota bagi mereka yang jatuh di pantuhir. Tapi kita sebatas mengusulkan, keputusannya ada di tangan Presiden dan Kapolri,” tandasnya.

Diketahui, 1.500 Casis Bintara Polri Afirmasi Otsus ini adalah total dari Kabupaten Kota yang ada di Papua Barat. Biaya pendidikan bagi mereka dialokasi dari dana Otonomi Khusus. Sebelumnya, program ini juga di lakukan oleh Kodam XVIII Kasuari dalam penerimaan Bintara Otsus yang kala itu mendapatkan kuota 1.000 orang. Pemerintah Papua Barat akan mengusulkan untuk kembali dibuka penerimaan serupa gelombang berikutnya.[cnnindonesia]

Luncurkan Layanan Transaksi Terbaru, Gubernur Apresiasi Inovasi Digital Bank Aceh

0
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Plt Komut BAS, Taqwallah, Dirut BAS, Haizir Sulaiman, serta Manajer Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaram Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, melakukan grand launching kartu debit, QRIS, Cash Recycle Machine (CRM), dan pengembangan fitur-fitur terbaru action mobile Bank Aceh Syariah, di Hotel Mata Ie Resort Kota Sabang, Minggu, (25/7/2021).

Nukilan.id – Setelah sukses luncurkan aplikasi action mobile banking pada 20 November 2020, Bank Aceh, Minggu (26/07/2021) kembali luncurkan 4 layanan terbaru. Peluncuran kartu debit Bank Aceh, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), ATM Setor Tarik, dan penambahan fitur layanan Action Mobile Banking Bank Aceh dilakukan via live streaming melalui akun youtube action mobile bank Aceh dan instagram hababankaceh.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya mengatakan, pola kehidupan dalam berbagai aspek berubah begitu serba cepat, mudah dan efisien, kondisi ini memaksa seluruh industri termasuk perbankan mengubah pola bisnis ke arah digital. Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung kondisi ini semakin krusial dan memaksa untuk manjaga interaksi dan ruang gerak sehingga kebutuhan akan layanan transaksi secara digital, real time dan tanpa batas, menjadi sebuah keniscayaan.

“Saya atas nama pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PT Bank Aceh Syariah atas terobosan dan Inovasi ini. Semoga berbagai layanan ini memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya guna meningkatkan pengelolaan dan memperkuat peranan Bank Aceh Syariah dalam memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman mengatakan, Layanan tersebut menjadi lompatan baru bagi Bank Aceh dalam memberikan transaksi layanan digital bagi nasabah.

“Sejumlah layanan transaksi terbaru ini telah setara dengan layanan yang dimiliki oleh perbankan nasional,” ujarnya.

Terhadap kegunaan masing-masing layanan transaksi, Haizir menjelaskan, seluruh kartu ATM nasabah Bank Aceh secara otomatis memperoleh manfaat tambahan sebagai kartu debit yang bisa digunakan dimana saja dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Sementara untuk cash recycling machine (CRM) merupakan anjungan tunai mandiri (ATM) setor tarik yang dapat digunakan untuk penarikan ataupun setoran di mesin CRM selama 7×24 jam.

Sedangkan QRIS merupakan upaya standarisasi sistem pembayaran dari Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) berbasis QR code.

“Penerapan QRIS nantinya akan mengakomodir kebutuhan nasabah Bank Aceh yang ingin melakukan transaksi secara non tunai. Cukup dengan scan qrcode yang tersedia di sejumlah merchant,” ujar Haizir.

Sementara itu, aplikasi mobile banking Action Bank Aceh yang telah launching pada 20 November 2020 lalu, kini telah dilakukan penambahan fitur melalui versi 1.0.2 seperti pembelian pulsa telkomsel, pembayaran kartu Halo, pembayaran telepon rumah, pembelian pulsa listrik, pembayaran tagihan listrik, pembayaran TV berlangganan transvision, dan tagihan internet indihome, pembelian paket data internet (Telkomsel), dan pembayaran melalui QRIS.

Haizir menambahkan, penambahan fitur aplikasi mobile banking Action saat ini sudah dapat diunduh di playstore dan app store.

“Seluruh nasabah Bank Aceh saat ini telah dapat menikmati fitur-fitur terbaru dari Action mobile banking Bank Aceh.” Ujarnya seraya memberikan apresiasi kepada Gubernur Aceh yang selama ini memberikan dukungan dalam pengembangan layanan digital Bank Aceh.

Selain Gubernur Aceh, seremoni peluncuran dilakukan oleh Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman, Sekda Aceh yang juga Plt Komisaris Utama Bank Aceh, Taqwallah, Manajer Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Aceh, Taufan Anggara N. Acara peluncuran turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, sejumlah Kepala SKPA.

Peluncuran berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak.[]

Baitul Mal Aceh Utara Bangun Rumah Warga yang Ambruk di Lhoksukon

0
Foto: Ist

Nukilan.id – Jayusni dengan tujuh tanggungan di Gampong Manyang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara yang selama ini tinggal di rumah gubuk yang berdinding tepas pada Kamis sore (22/7/2021) ambruk akibat di terjang hujan dan angin.

Kepala Baitul Mal Aceh Utara Tgk. Yusradi Ismail, SE melalui, Kasubbid Pendataan dan Penyaluran Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh Utara, Tajuddin menyampaikan “Ya, tempat tinggal Jayusni dan keluarganya di Gampong Manyang, Kecamatan Lhoksukon ambruk akibat hujan dan angin. Atas perintah Cek Mad (Bupati Aceh Utara), sekarang kami sudah di lokasi,” kata Tajuddin Jumat pagi (23/7/2021).

Menurut Tajuddin, Jayusni merupakan kepala keluarga (KK) dengan tanggungan 7 orang. Jayusni sudah masuk daftar penerima rumah bantuan tahun anggaran 2021 dari Pemkab Aceh Utara melalui Baitul Mal Aceh Utara.

“Insha Allah dalam waktu dekat ini Baitul Mal Aceh Utara akan membangun rumah layak huni untuk keluarga Jayusni,” kata Tajuddin dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Minggu (25/7/2021).

Tim Baitul Mal yang turun ke lokasi, selain Tajuddin juga Kabid Penyaluran Amiruddin, S.Ian, Kabid Program Tgk. Razali, dan Staf Khusus Rusli Mobrih.

Informasi awal ambruknya tempat tinggal Jayusni dan keluarganya dari Akun FB Sofyan Chombet So menulis, “Assalamualaikum izin saya melaporkan tepatnya sore ini (Kamis, 22 Juli 2021, red) di km 1 kampung Manyang kecamatan Lhoksukon satu rumah warga ambruk dan rumah ini sudah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah Baitul mal karena di pihak keluarga menanti rumah yang dibantu akhirnya ambruk hari ini terima kasih sekedar melaporkan mohon izin pak kepala Baitul mal Aceh Utara Utara serta jajarannya terima kasih wassalam.

Dalam kejadian tersebut tidak ada korban manusia akibat ambruknya tempat tinggal Jayusni. Jayusni dan keluarganya sudah mengungsi sementara ke kandang kambing tak jauh dari gubuknya yang ambruk, tutp Tajuddin. []

Rumah Tak Layak Huni Warga Langkahan Butuh Bantuan Pemerintah Aceh

0
Foto: Ist

Nukilan.id – Kisah pilu satu keluarga di dusun Neubok Meuku Gampong Buket Linteung Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara yang tinggal di gubuk berbilik bambu yang nyaris roboh.

Ahmad Ali (55) bersama Istrinya Aminah (40) dan Dua anaknya serta satu orang cucu telah beberapa tahun merasakan kondisi sulit begitu.

Ditempati sejak 2015, rumah yang hampir roboh dimakan usia, kerusakan sangat terlihat di atap yang kerap bocor jika hujan turun dan dinding bangunan yang rapuh juga menjadi kekhawatiran Ahmad Ali dan keluarga jika bangunan sewaktu-waktu ambruk.

Keterbatasan ekonomi, membuat Ahmad Ali hanya bisa pasrah. Penghasilan sebagai petani dan perkebun hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kondisi ini diperparah saat kedua anaknya yang satu sempat putus sekolah akibat Biaya.

Usaha Ahmad Ali untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak pernah memohon kepada pemerintah daerah Aceh Utara, rumahnya diusulkan untuk diperbaiki melalui program rehap dan atau bangunan rumah layak huni dari pemerintah kabupaten Aceh Utara, namun hingga kini permohonan tersebut belum terealisasi.

“Sementara itu Geuchik Gampong Buket Linteung Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara, Mansur yang baru-baru ini Dilantik Saat diminta Tanggapan Oleh Media ini (24/7/21) terkait kondisi Rumah Ahmad Ali.” Ia (Geuchik Mansur) Mengatakan.

“Dengan Segala Keterbatasan Anggaran Desa, saat Pandemi Covid-19 seperti ini, mebuat dirinya kwalahan dalam menangani persoalan Pembangunan Rumah Duafa atau Rumah Layak huni untuk Masyarakat di Desanya.

“Karena Desa kami Luas dan Penduduknya Rame untuk BLT saja Mencapai 250 KK labih yang harus diberikan bantuan BLT, Sesuai intruksi dan Surat Edaran dari Pemerintah, Dalam Dua tahun ini di Desa Kami tidak bisa membuat Fisik Bangunan apapun dikarenakan Dana Desa Terpakai untuk Menangani Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa). Dan Geuchik Mansur juga mengatakan, jika Ada Dana desa yang Bisa di sisihkan pada tahap terakhir Anggaran tahun ini, akan dianggarkan untuk memperbaiki Rumah Keluarga Ahmad Ali di Dusun Neubok Meuku tersebut. “Tutup Mansur,(*)

HindiaHosny, Anggota DPR yang Mewakil Mesir di Olimpiade Tokyo 2020

0

Nukilan.id – Sosok pebulu tangkis Mesir, Hadia Hosny, tengah jadi sorotan usai tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Bukan hanya parasnya yang cantik, Hadia Hosny juga menarik perhatian karena diketahui memiliki latar belakang pekerjaan yang luar biasa.

Hadia Hosny tak hanya menekuni karier sebagai atlet. Dia ternyata juga seorang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di negaranya. Fakta unik inilah yang menjadi sorotan.

Ya, perempuan cantik bernama lengkap Hadia Hosny El Said itu yang berpasangan dengan Doha Hany di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini pun tergabung dalam Grup B, bersama perwakilan Jepang dan Kanada.

Hosny merupakan atlet berusia 32 tahun yang memulai karier bulu tangkisnya sejak 2000. Saat itu, dia tergabung dengan tim lokal Mesir.

Kemudian pada 2002, Hosny melakukan debut internasionalnya bersama Tim Nasional Siprus. Perempuan kelahiran Kairo, Mesir, ini juga memiliki catatan prestasi gemilang semenjak itu, termasuk di luar bulu tangkis.

Hosny diketahui juga tergabung dengan Komite Olahraga dan Pemuda di DPR Mesir. Lantaran tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Hosny akhirnya harus cuti untuk beberapa saat dari posisinya tersebut.

Selain itu, Hosny juga bekerja sebagai dosen di Fakultas Farmasi Universitas British, Mesir. Kini, dia juga tengah mengenyam pendidikan untuk mengejar gelar PhD di Universitas Kairo dan diharapkan selesai pada 2022.

Olimpiade Tokyo 2020 merupakan penampilan ketiganya di level Olimpiade. Sebelumnya, Hosny juga sempat bermain di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Capaian terbaik Hosny sejauh ini adalah memenangkan pertandingan babak pertama Olimpiade Beijing 2008 dan juga menjadi runner-up Junior Afrika 2006. Kemudian, dia juga menyabet gelar juara di Afrika 2010, runner-up Internasional Mauritius 2010, menang di putaran kedua Rusia 2011, hingga menjadi pemenang XD Internasional Namibia 2011.

Di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Hosny/Hany telah melakoni laga perdana melawan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Di laga tersebut, mereka kalah dengan skor 7-21 dan 3-21.

Pasangan rangking 33 ini akan melakoni laga terakhir sebagai penentuan kelanjutannya di Olimpiade Tokyo 2020. Dia akan melawan wakil Kanada, Rachel Honderich/Kristen Tsai.[okezone.com]