Friday, April 19, 2024

HindiaHosny, Anggota DPR yang Mewakil Mesir di Olimpiade Tokyo 2020

Nukilan.id – Sosok pebulu tangkis Mesir, Hadia Hosny, tengah jadi sorotan usai tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Bukan hanya parasnya yang cantik, Hadia Hosny juga menarik perhatian karena diketahui memiliki latar belakang pekerjaan yang luar biasa.

Hadia Hosny tak hanya menekuni karier sebagai atlet. Dia ternyata juga seorang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di negaranya. Fakta unik inilah yang menjadi sorotan.

Ya, perempuan cantik bernama lengkap Hadia Hosny El Said itu yang berpasangan dengan Doha Hany di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ini pun tergabung dalam Grup B, bersama perwakilan Jepang dan Kanada.

Hosny merupakan atlet berusia 32 tahun yang memulai karier bulu tangkisnya sejak 2000. Saat itu, dia tergabung dengan tim lokal Mesir.

Kemudian pada 2002, Hosny melakukan debut internasionalnya bersama Tim Nasional Siprus. Perempuan kelahiran Kairo, Mesir, ini juga memiliki catatan prestasi gemilang semenjak itu, termasuk di luar bulu tangkis.

Hosny diketahui juga tergabung dengan Komite Olahraga dan Pemuda di DPR Mesir. Lantaran tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Hosny akhirnya harus cuti untuk beberapa saat dari posisinya tersebut.

Selain itu, Hosny juga bekerja sebagai dosen di Fakultas Farmasi Universitas British, Mesir. Kini, dia juga tengah mengenyam pendidikan untuk mengejar gelar PhD di Universitas Kairo dan diharapkan selesai pada 2022.

Olimpiade Tokyo 2020 merupakan penampilan ketiganya di level Olimpiade. Sebelumnya, Hosny juga sempat bermain di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Capaian terbaik Hosny sejauh ini adalah memenangkan pertandingan babak pertama Olimpiade Beijing 2008 dan juga menjadi runner-up Junior Afrika 2006. Kemudian, dia juga menyabet gelar juara di Afrika 2010, runner-up Internasional Mauritius 2010, menang di putaran kedua Rusia 2011, hingga menjadi pemenang XD Internasional Namibia 2011.

Di Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Hosny/Hany telah melakoni laga perdana melawan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Di laga tersebut, mereka kalah dengan skor 7-21 dan 3-21.

Pasangan rangking 33 ini akan melakoni laga terakhir sebagai penentuan kelanjutannya di Olimpiade Tokyo 2020. Dia akan melawan wakil Kanada, Rachel Honderich/Kristen Tsai.[okezone.com]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img