Beranda blog Halaman 1968

Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kejari Sumut Berantas Narkoba dan KKN

0
Kejari Medan Teuku Rahmatsyah M.H

Nukilan.id – Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut), Amrizal M.Pd mengapresiasi kinerja Kejari Medan Teuku Rahmatsyah M.H dalam memerangi narkoba dan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di wilayah hukum Medan.

“Kita apresiasi kinerja Kejari Medan yang tegas menindak pengedar narkoba di Medan,” Kata Amrizal ketika dihubungi di Medan, Minggu (7/2/2021).

Selain itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut juga memberi apresiasi pencegahan dan pengawasan praktik KKN yang dilakukan Kejati Medan.
“Pengedar Narkoba memang Harus dihukum seadil-adilnya,” ujar Amrizal.

Untuk itu–Amrizal terus mendorong Kejari Medan agar lebih maksimal lagi agar dapat menjadi kontrol semua institusi pemerintahan dalam memerangi KKN dan juga bersikap tegas terhadap pengedar maupun bandar narkoba di Kota Medan.

“Apalagi ini jelang pelantikan walikota baru, harus tetap menjadi kontrol bagi pemerintah Kota Medan ke depan,” katanya.

Seperti diketahui umum, sepanjang 2020 Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan berhasil menyelamatkan ratusan miliar uang negara serta menuntut 7 terdakwa kasus narkotika dengan tuntutan hukuman mati. []

PKK Aceh Tengah Kembangkan Agrowisata Taman Bunga

0
Wisata Pantan Terong, Aceh Tengah.

Nukilan.id – Tim Penggerak PKK Aceh Tengah akan mengembangkan agrowisata taman bunga dan kebun sayur di kawasan Bur Arul Item, Kampung Suka Damai, Kecamatan Pegasing.

“Kampung Suka Damai punya potensi untuk dijadikan destinasi wisata baru,” kata Ketua TP-PKK Aceh Tengah Puan Ratna di Takengon, Sabtu (6/2).

Dijelaskan Puan Ratna, agrowisata diharapkan mampu memberi dampak ekonomi pada masyarakat.

“Selain dapat menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat melakukan aktivitas berkebun, seperti menanam bunga dan sayur, bahkan sampai proses panen,” kata Puan Ratna.

Puan menyebut, dikawasan ini akan dibudidayakan berbagai jenis tanaman hias, seperti anggrek, krisan, dahlia dan mawar.

“Untuk bunga mawar, memiliki nilai ekonomis, bisa untuk bahan parfum, herbal, dan produk kosmetik,” jelas Puan Ratna.

Pengembangan lokasi agrowisata Arul Item akan didukung fasilitas seperti homestay.

Di kawasan itu juga akan dikembangkan dikembangkan sektor perikanan dan peternakan di lahan seluas dua hektare.

“Konsepnya agrowisata edukasi pertanian,” Demikian Ketua TP PKK Aceh Tengah.[nukil]

Sunyi Simpati untuk Suu Kyi

1
Bisma Yadhi Putra
Bisma Yadhi Putra. (Foto: Dok. Pribadi Bisma)

Penulis: Bisma Yadhi Putra

Dalam krisis politik di Myanmar yang sudah-sudah, simpati yang berlimpah selalu tertuju pada Aung San Suu Kyi. Walaupun ada tokoh-tokoh prodemokrasi lainnya yang juga ditahan, Suu Kyi lebih banyak disorot.

Dia bagi banyak orang adalah simbol hidup utama untuk pembaruan politik nasional. Orang-orang meyakini dialah yang paling menderita dalam perjuangan mewujudkan supremasi di tangan sipil. Dia didengar, diikuti. Karena posisi dan pengaruhnya yang kuat, orang-orang yang prihatin itu bisa paham mengapa militer bisa begitu jahat dengan berulang-ulang menyulitkan hidup Suu Kyi.

Awal Februari kemarin, dini hari, yang pernah berulang-ulang itu terjadi lagi. Sebagaimana dilakukan terhadap ratusan sipil pejabat negara, Suu Kyi oleh militer dijadikan tahanan rumah. Militer tak terima hasil pemilu tahun lalu. Kepemimpinan sipil pun rontok lagi setelah terbentuk melalui Pemilu 2015.

Namun simpati untuknya kali ini terasa sunyi. Kecuali yang disuarakan negara-negara lain dalam pernyataan resmi mereka, keprihatian dari orang per orang—yang mewakili sikap pribadi—bisa dibilang tak lagi berlimpah. Represi terbaru ini sepi dari kutukan. Banyak orang enggan kembali bersimpati.

Suu Kyi memang tak bisa menjadi presiden meskipun partainya menang pemilu. Konstitusi Myanmar tak membolehkan orang yang punya pasangan dan anak berkewarganegaraan asing jadi presiden. Walau demikian, kenyataannya dia tetap bisa memasukkan pengaruhnya dalam pembuatan kebijakan nasional melalui jabatan “Penasihat Negara Myanmar” yang didudukinya sejak 2016.

Sayangnya ruang itu tak dipakai untuk “berkuasa” dengan demokratis. Komunitas internasional terkejut (kecewa) dia tidak berbicara menentang bermacam bentuk kekejaman militer Myanmar terhadap orang-orang Rohingya. Biarpun tahu ada penangkapan sewenang-wenang, tembak mati di luar proses hukum, pengusiran, pemerkosaan massal, dia malah bersikap antipati. Suu Kyi, pejuang sipil, menyikapi itu semua dengan sudut pandang yang militeristis: aksi militer guna memerangi terorisme.

Suu Kyi memang tak menarik pelatuk. Dan, katakanlah saja dia juga tak mendukung kebiadaban itu. Tetapi dia telah membiarkannya. Itulah mengapa ketika sekarang sipil dan militer Myanmar bertengkar kembali, yang mana sudah pasti sipil yang kena kekang, Suu Kyi rasanya tak lagi penting dibela. Saya cenderung melihat peristiwa tersebut sebagai keributan antara “pelaku genosida” dengan “pembiar genosida”. Sama-sama jahat.

Namun tak lagi bersimpati bukan berarti senang dengan apa yang terjadi pada Suu Kyi. Tidak pula berarti pihak militer harus didukung. Tiada satu pun dari keduanya yang berhak atas komplimen.

Bisma Yadhi Putra, esais dan peneliti. Tinggal di Banda Aceh.

Ketua DPP PKS H. Hendry Munief: Lakukan yang Terbaik untuk Rakyat

0

Nukilan.id – Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), H. Hendry Munief, MBA melantik serentak Pengurus Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS di 93 Kabupaten/Kota pada 5 Provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, Sabtu (06/02/2012) serata virtual dari Kantor DPTW PKS Riau di Pekanbaru.

H. Hendry Munief, MBA meminta pengurus yang sudah dilantik agar terdepan dan tercepat dalam melayani rakyat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kepada seluruh pengurus yang di lantik, saya berpesan agar menjadi tim terdepan dan tercepat dalam melayani rakyat di tempat masing-masing dan lakukan rekrutmen dengan massif dan terbuka, sehingga target pemenangan kita tahun 2024 insya Allah dapat tercapai,” pinta Munief.

Proses pelantikan pengurus MPD dan DPD ini hanya berselang satu hari setelah Jum’at (5/2/2021 kemarin, Presiden PKS melantik pengurus Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) dan Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) PKS di 5 Provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Hendry Munief dalam arahan menyampaikan bahwa ada empat fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh pengurus PKS yang baru dilantik untuk menyukseskan visi PKS 2020-2025 yaitu Menjadi Partai Islam Rahmatan Lil ‘alamin yang Kokoh dan Terdepan Dalam Melayani Rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta dua agenda besar PKS menuju kemenangan pemilu tahun 2024, yaitu penambahan jumlah kader dan kursi legislatif.

“Visi PKS 2020-2025 ini harus menjadi landasan bagi kita untuk menyusun program kerja lima tahun kedepan yang akan kita rumuskan nanti di Rakernas PKS tahun ini. Saya berharap semua pengurus yang di lantik akan bersungguh-sungguh untuk dapat mewujudkannya sebagaimana arahan Presiden PKS kemarin ketika melantik pengurus MPW dan DPW se Sumbagut,” ujar Munief.

Turut hadir secara langsung pada hari tersebut Sekretaris DPP BPW PKS Teguh Sahono yang sekaligus membacakan Surat Keputusan (SK) pelantikan pengurus DPTD PKS se-Sumbagut, pengurus DPTW Riau dan secara daring pengurus DPP PKS BPW Sumbagut lainnya serta Pengurus MPW dan DPW di 4 Provinsi.[]

Pemerintah Alokasi Subsidi Energi 2021 Sebesar Rp110,51 Triliun

0

Nukilan.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran sebesar Rp110,51 triliun untuk subsidi energi tahun ini. Jumlah itu sedikit lebih besar dibandingkan dengan anggaran subsidi energi 2020 yang mencapai Rp108,8 triliun pada 2020.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan kebijakan subsidi energi pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, pemerintah masih menyiapkan berbagai program subsidi energi demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Kebijakan subsidi yang dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi itu untuk diskon listrik ya masih sama dengan 2020, pelanggan 450 VA dan 900 VA mendapatkan diskon dan juga ada pembebasan rekening minimum,” katanya dilansir dari laman resmi Kemenkeu di Jakarta, Sabtu (6/2/2021).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
Pada tahun lalu, anggaran subsidi energi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp136,9 triliun. Penurunan ini adalah efek dari diberlakukannya PSBB akibat pandemi covid 19.

“Karena pemerintah dari awal sudah memperkirakan pemakaian akan turun dan masyarakat tidak mendapatkan manfaat secara langsung dari subsidi energi maka khusus untuk 2020 didesain beberapa program yang sebenarnya sifatnya adalah untuk membantu masyarakat,” ungkap dia.

Dalam program PEN 2020, pemerintah memberikan diskon listrik untuk rumah tangga dengan daya 450 VA diberikan diskon 100 persen, pelanggan daya 900 VA diberikan diskon 50 persen yang berlaku selama sembilan bulan. Selain itu, bentuk subsidi lainnya berupa pembebasan rekening minimum, biaya beban, dan abodemen selama enam bulan untuk golongan sosial, bisnis dan industri.

Untuk temuan signifikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) 2019 terkait subsidi energi yakni kebijakan penyelesaian kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang belum didukung dengan mekanisme penganggaran yang memadai.

“Sehingga, BPK merekomendasikan untuk menyusun mekanisme penganggaran berbasis kinerja atas kebijakan kompensasi BBM dan tarif tenaga listrik (TTL) sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003,” jelas dia.

Terkait temuan BPK tersebut, Suahasil memaparkan tindak lanjut yang telah dilakukan adalah melakukan revisi PMK No. 225/PMK.05/2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat. Kemudian turut merevisi PMK Nomor 227/PMK.02/2019 tentang Tata Cara Penyediaan Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Kompensasi atas Kekurangan Penerimaan Badan Usaha Akibat Kebijakan Penetapan HJE BBM dan TTL yang sekarang memasuki tahapan proses harmonisasi kebijakan.

medcom

Alumni Magister KSDL-USK Siap Bersinergi Bangun Aceh

0
Alumni Magister USK

Nukilan.id – Alumni Magister Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL) Universitas Syiah Kuala (USK), menggelar kegiatan Reuni Alumni almamater yang pertama sejak proses pendidikan 20 tahun silam. Acara belansung Sabtu, (6/2/2021) di Banda Aceh.

Ketua Panitia pelaksana, Teuku Mufizar, pada kesempatan itu mengatakan, reuni alumni Konservasi Lingkungan dan Sumber Daya (KSDL), USK, dihadiri alumni yang tersebar di berbagai lintas organisasi.

“Ada alumni yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik dari berbagai Dinas dan Badan Pemerintah, Akademisi, maupun Non PNS yang bekerja sebagai Praktisi, Profesional, Organisasi Swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat,” kata Teuku Mufizar.

Katanya, hari ini semua berkumpul bersama-sama untuk memberikan motivasi agar kegiatan pembelajaran Prodi Magister KSDL berjalan baik dan dapat berkembang di masa yang akan datang.

“Harapan kita setelah pertemuan reuni ini, kita bisa bersinergi untuk dapat ikut membantu pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan yang lebih baik di Aceh,” ujar Teuku Mufizar.

Sementara Kadis LHK Aceh, Abdul Hanan, yang merupakan peserta alumni yang juga menjadi pembicara pada kegiatan itu menyampaikan, banyak program-program Pemerintah Aceh yang bisa disinergikan dengan para pihak, khususnya Alumni KSDL, terutama yang berkaitan dengan Konservasi Lingkungan dan Sumber Daya Lahan dan Alam.

Acara tersebut turut hadir Direktur Pascasarjana USK, Prof. Dr. Ir. Darusman, M.Sc, Ketua Prodi Magister KSDL, Dr. Rusdi, SP, MP, Dosen Senior dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Abdul Hanan, SP, MM.

Pada akhir kegiatan sekaligus digelar pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Magister KSDL USK dan juga Tim Formatur pembentukan pengurus Ikatan Alumni Periode 2021-2024. Teuku Mufizar terpilih sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Formatur yang dibantu enam anggota formatur lainnya antara lain TM Zulfikar, Elvrida Rosa, Cut Khuzaimah, Abdul Azis, Ichwana, dan Teuku Bahagia. (nukil)

Instruksi Gubernur Aceh; Nakes Wajib Vaksin Covid-19

0
Gubernur Aceh Nova Iriansyan Ikuti Vaksin Covid-19

Nukilan.id – Gubernur Aceh mewajibkan kepada suluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) PNS dan tenaga kontrak dilingkungan Pemerintah Aceh untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, bagi yang memenuhi syarat.

Kewajiban itu tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 02/INSTR/2021 tanggal 5 Februari 2021 yang diteken langsung leh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Nakes ditujukan bagi PNS dan tenaga kontrak Pemerintah Aceh yang bekerja di rumah sakit, klinik, balai dan kantor yang mengurusi bidang kesehatan.

Bagi tenaga kesehatan PNS yang melanggar ketentuan dimaksud, wajib menandatangani surat pernyataan tidak bersedia divaksinasi Covid-19 dan dijatuhi hukuman disiplin sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Dari penelusuran yang dilakukan, hukuman disiplin berat sesuai PP No. 53 Tahun 2010 yaitu penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

“Bagi tenaga kontrak Kesehatan Pemerintah Aceh yang melanggar ketentuan dimaksud wajib menandatangani surat pernyataan tidak bersedia divaksinasi Covid-19 dan akan diberhentikan sebagai tenaga kontrak,” demikian isi instruksi tersebut.

Bagi atasan langsung Tenaga Kesehatan yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud, diberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan (5 Februari 2021),” tutup surat tersebut.[]

Dialeksis/nukil

IMF: Ada Potensi AS Bakal Hadapi Kebangkrutan

0

Nukilan.id – Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Amerika Serikat akan dihadapkan pada kebangkrutan dan pengangguran jika tidak mempertahankan dukungan fiskal sampai krisis kesehatan virus korona berakhir.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat, ekonomi terbesar di dunia, memiliki ruang untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Menurut dia, dengan melakukan hal itu akan memberikan efek limpahan positif bagi ekonomi global.

Ditanya apakah dia mendukung rencana bantuan Presiden Joe Biden senilai USD1,9 triliun, Georgieva mengatakan IMF mendukung fokus rencana tersebut pada vaksinasi, perawatan kesehatan, dukungan untuk pengangguran, dan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
Meskipun ekonomi mulai pulih, Georgieva mengatakan risiko tetap ada, terutama jika dukungan tidak dipertahankan dalam jangan waktu cukup lama.

“Masih ada bahaya jika dukungan tidak dipertahankan sampai kita dapat keluar secara berkelanjutan dari krisis kesehatan, bisa terjadi gelombang kebangkrutan dan pengangguran yang berbahaya,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu, 6 Februari 2021.

Pada 2020, dia mengatakan kebangkrutan AS lebih rendah dari rata-rata pada tahun-tahun normal, karena dukungan fiskal dan penting untuk terus menyesuaikan dukungan tersebut pada 2021 sambil mempersiapkan dengan hati-hati saat beberapa bisnis tidak dapat bertahan.

“Kami ingin melihat tindakan kebijakan yang cermat dan penyesuaian yang baik. Kami ingin dukungan kebijakan ada di sana. Perhatian yang besar diperlukan agar kami tidak berada dalam situasi yang sulit,” jelasnya.

Georgieva mengakui kekhawatiran yang diajukan oleh mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Lawrence Summers tentang kemungkinan overheating ekonomi AS. Tetapi dia yakin Menteri Keuangan baru Janet Yellen akan mengawasi risiko tersebut dengan cermat.

“Memang kita harus waspada terhadap risiko, tetapi kita memiliki Menteri Keuangan terbaik untuk potensi risiko ini. Dan saya yakin bahwa akan ada banyak perhatian yang diberikan untuk mengantisipasi dan, jika perlu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi risiko ini,” pungkasnya.

Medcom

7 Cara Lindungi Diri dari COVID-19 dan Varian Barunya

0

Nukilan.id – Bahaya COVID-19 masih menetap, namun sudah muncul varian barunya. Para ahli dan tenaga medis menyarankan untuk tetap berhati-hati dan melakukan perawatan ekstra.

Mungkin kamu sudah hapal apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari COVID-19. Tapi, berikut adalah beberapa pengingat untuk melindungi diri dari COVID-19 dan varian barunya, dilansir Times of India, Sabtu, 6 Februari 2021.

Menjaga jarak

Salah satu cara termudah untuk tertular virus ini adalah melalui kontak fisik dan penularan aerosol. Berada bersama orang lain hanya akan meningkatkan peluang tertular virus dan menyebarkannya ke orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari pertemuan publik dan menjaga jarak di tempat keramaian.

Memakai masker

Memakai masker yang baik dan benar dapat berfungsi sebagai pembatas antara kamu dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Ini mencegah kamu menghirup tetesan pernapasan orang lain dan mencegah menularkan aerosol kamu ke orang lain.

Virus SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui sentuhan. Saat kamu keluar rumah, virus yang tidak terlihat mungkin ada di mana-mana. Untuk itu, penting untuk mencuci tangan secara teratur dan membersihkannya setiap kali kamu berada di tempat terbuka.

Disinfeksi permukaan yang sering disentuh

Selain mencuci tangan, kamu juga harus menghindari permukaan yang sering disentuh. Selain itu, kamu juga harus mendisinfeksi dan membersihkan area yang umum digunakan atau setidaknya membersihkan area yang paling sering disentuh.

Ventilasi yang baik

Udara yang bersih sangat penting untuk melindungi diri dari COVID-19. Mengingat virus corona baru juga dapat menyebar melalui transmisi udara, kemungkinan partikel aerosol dapat bertahan di udara dalam jangka waktu yang lama, membuat orang cenderung tertular virus ini.

Dengan ventilasi yang baik, kamu tidak hanya mengamankan tempat tinggalmu tetapi juga mengurangi kemungkinan terjadinya penularan melalui tetesan dan udara.

Rasakan gejala segera tes

Seringkali kita menganggap remeh ketika merasakan gejala flu. Tetapi para ahli dan dokter menyarankan untuk melakukan tes jika merasakan gejala yang mirip dengan COVID-19. Dengan begitu, kita tidak hanya meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup, tetapi juga membatasi penyebaran virus.

Jangan takut divaksin

Mengingat vaksin adalah satu-satunya cara untuk memerangi virus corona, jangan takut untuk melakukan vaksin. Jika telah memenuhi kriteria untuk divaksin, jangan ragu untuk mengikutinya.

viva.co.id

Pariwisata Biang Keladi COVID-19?

0
Foto: suara

Nukilan.id – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 berdampak pada sejumlah sektor. Salah satu yang paling terkena dampak langsungnya adalah sektor pariwisata.

Data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama periode Januari 2020 hingga November 2020 hanya 3,89 juta kunjungan, atau turun drastis sebesar 73,60 persen. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia tercatat sebanyak 14,73 juta.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun strategi untuk tahun 2021, yakni dengan mengampanyekan bangga berwisata di Indonesia.

“Grand strategy yang saat ini kami terapkan adalah bangga berwisata di Indonesia, atau turunannya di Indonesia aja. Sementara border internasional ditutup, kita fokus untuk berwisata di dalam negeri ini yang saat ini sedang kita kembangkan di 2021,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu, dalam virtual conference ‘Inovasi Berbasis Teknologi dan Prediksi Tren Perjalanan Traveloka 2021’, Selasa, 26 Januari 2021.

Tentu saja, pihaknya juga terus mengampanyekan agar masyarakay tetap memerhatikan protokol kesehatan. Mengingat belakangan ini jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat, salah satunya lantaran imbas dari libur Natal dan Tahun Baru.
“Namun demikian, kita melihat dalam beberapa waktu terakhir ini tingkat kenaikan COVID-19 cukup memprihatinkan. Bahkan sektor pariwisata dianggap sebagai biang keladi karena setelah liburan Natal dan Tahun Baru, angka meningkat. Oleh karena itu, saat ini kami berusaha menyampaikan bahwa sehat dulu baru berwisata,” kata Vinsensius.

Vinsensius juga mengatakan, beberapa bulan ke depan pihaknya akan fokus untuk kembali mengampanyekan betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan dan dampak nyata dari COVID-19. Hal ini menyusul dengan menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan traveling.

“Karena bagaimana pun juga, kita berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dalam bangga berwisata di Indonesia ini, yang pertama, dalam beberapa bulan ke depan berusaha mensosialisasikan dulu pentingnya protokol kesehatan CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan),” kata dia.

Dia juga melanjutkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan gugus tugas di pusat dan daerah untuk melihat dinamika kasus COVID-19. Jika kasus COVID-19 ini melandai, pihaknya akan kembali menjalankan program utama, yakni staycation, roadtrip dan inter island (antar provinsi, antar pulau).

“Untuk interland ini akan fokus di lima destinasi super prioritas (Danau Toba, Likupang, Borobudur Mandalika dan Labuan Bajo), karena ini amanat dari presiden supaya kita betul-betul fokus di lima destinasi yang saat ini infrastrukturnya dibangun secara masif. Baik dari sisi atraksi, aksesibilitas dan amenitasnya,” ujar Vinsensius.

Tren wisata 2021

Di sisi lain, Corporate Communication Traveloka, Reza Amirul Juniarshah memaparkan prediksi tren wisata di tahun 2021. Menurut data survei yang dilakukan pihaknya, aktivitas yang paling ingin dilakukan wisatawan di 2021 adalah staycation sebesar 38 persen. Diikuti dengan makan di restoran sebesar 34 persen dan 25 persen lainnya ingin bepergian menggunakan pesawat.

Selain itu wisatawan saat ini juga sudah banyak yang merencanakan untuk berlibur. Dari data, diketahui 57 persen responden berminat untuk liburan dalam enam bulan ke depan. 29 persen lainnya ingin liburan dalam bulan ini, dan 35 persen lainnya ingin berencana berlibur dalam waktu satu hingga tiga bulan ke depan. Sementara 48 persen berencana ingin berlibur dalam tiga hingga enam bulan ke depan.

Untuk lokasi tujuan wisata, sebesar 44 persen diprediksi wisatawan memilih wisata di luar kota atau provinsi tempat tinggal. Sedangkan 22 persen lainnya berencana berlibur di dalam kota atau sekitar kota tempat tinggal.

viva.co.id