Nukilan.id – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, S.Pd.,M.Pd, menjelaskan terkait pola pengawasan dan pendampingan dari BPSDM terhadap penerima beasiswa pemerintah Aceh, pihaknya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan monitoring terhadap penerima beasiswa tersebut setiap semesternya.
“Kita bekerjasama dengan Perguruan Tinggi tempat para penerima beasiswa itu kuliah dan melakukan Monitoring pada setiap semester,” tegas Syaridin kepada Nukilan.id di ruang kerja Kepala BPSDM Aceh, Banda Aceh, Kamis (2/9/2021).
Daftar jumlah penerima beasiswa pemerintah Aceh
Syaridin menyebutkan bahwa, ada 807 orang yang lulus seleksi beasiswa pemerintah Aceh tahun 2021 dari total pelamar 9.219 orang.
Berikut daftar jumlah pelamar dan yang lulus penerima beasiswa pemerintah Aceh program diploma, S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri 2021.
Pertama, Program Beasiswa Diploma Aceh Carong bagi Masyarakat Kurang Mampu dan Korban Konflik dan Diploma Agraria, jumlah pelamar 690 orang, sementara yang lulus 370 orang. Kedua, Beasiswa S1 prestasi, jumlah pelamar 1.171 orang, yang lulus 67 orang. Ketiga, Beasiswa S2 Masyarakat Aceh dalam Negeri, jumlah pelamar 3.963 orang, yang lulus 60 orang. Keempat, Beasiswa S2 Masyarakat Aceh Luar Negeri, jumlah pelamar 312 orang, yang lulus 10 orang. Kelima, Beasiswa S2 Guru Paud Luar Negeri, jumlah pelamar 35 orang, yang lulus 15 orang. Keenam, Beasiswa S2 Kerjasama Pemerintah Aceh Luar Negeri (Rhode Island), jumlah pelamar 59 orang, yang lulus 15 orang.
Ketujuh, Beasiswa S2 Tahfidz Luar Negeri, jumlah pelamar 69 orang, yang lulus 20 orang. Kedelapan, Beasiswa Dokter Spesialis, jumlah pelamar 434 orang, yang lulus 78 orang. Kesembilan, Beasiswa S3 Dosen PTN/PTS Luar Negeri, jumlah pelamar 115 orang, yang lulus 10 orang. Kesepuluh, Beasiswa S3 Dosen PTN/PTS Dalam Negeri, jumlah pelamar 521 orang, yang lulus 20 orang.
Kesebelas, Beasiswa S3 Masyarakat Aceh Dalam Negeri, jumlah pelamar 620 orang, yang lulus 30 orang. Kedua belas, Beasiswa S3 Masyarakat Aceh Luar Negeri, jumlah pelamar 107 orang, yang lulus sebanyak 15 orang. Ketiga belas, Bantuan Biaya Pendidikan S2, jumlah pelamar 857 orang, yang lulus 70 orang. Keempat belas, Bantuan Biaya Pendidikan S3, jumlah pelamar 266 orang, sementara yang lulus sebanyak 30 orang.
Proses Seleksi Beasiswa Pemerintah Aceh Tahun 2021
Syaridin menjelaskan bahwa, dalam tahapan proses penyeleksian beasiswa pemerintah Aceh tahun 2021, BPSDM tidak menentukan nilai ambang batas atau passing grade kelulusan, pihaknya menerapkan sistem perangkingan nilai sesuai dengan jumlah kuota yang tersedia.
“Sejak awal proses penentuan dalam seleksi beasiswa memang tidak diumumkan hasil nilainya, karena kita tidak memakai sistem passing grade, dan dari dulu memang begini sistemnya,” jelas Syaridin.
Ia mengatakan, jika kebanyakan dari masyarakat Aceh meminta untuk hasilnya di publikasi, maka harus direncanakan sejak awal dalam proses seleksi dan pengumumannya.
“Kalau keinginan dari masyarakat Aceh hasilnya harus diumumkan, harus kita rencanakan sejak awal,” ujarnya.
Tahun ini, kata Syaridin, BPSDM Aceh belum memakai sistem Computer Assisted Test (CAT), kita masih menggunakan sistem online.
“Kalau sistem CAT begitu selesai ujian langsung keluar nilai. Jadi dalam proses seleksi beasiswa kita belum memakai proses tersebut,” terangnya.
Lanjutnya, alasan BPSDM Aceh melakukan proses seleksi beasiswa dengan sistem online, supaya calon penerima beasiswa yang berada di seluruh Kabupaten/Kota dapat mengikuti proses seleksi tersebut.
“Jadi tidak harus berangkat ke Banda Aceh dan mendatangi kantor BPSDM. Dengan sistem online tersebut peserta dapat melakukan tes dimana saja,” ungkapnya.
Kemudian, jelas Syaridin, sistem online diterapkan karena kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dan masyarakat Aceh yang berada di luar negeri juga bisa mengikuti seleksi tersebut.
Sementara itu, Syaridin juga menyampaikan bahwa, dalam proses seleksi beasiswa tahun 2021, pihak BPSDM juga mengundang tim ahli untuk melakukan seleksi penerima beasiswa itu, diantaranya, Prof. Dr. Ir. Abdi Abdul Wahab, M.Sc sebagai Ketua, dan anggota tim yaitu, Dr. Abrar dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Syamsul Rizal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, secara keseluruhan ada 13 orang tim ahli dalam proses menyeleksinya.
“Jadi, agar tepat sasaran dalam proses penyeleksian itu, tim ahli turun langsung kelapangan untuk mengetahui siapa saja yang berhak untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah Aceh, supaya yang mendapatkan beasiswa tersebut benar-benar tepat sasaran dan berhak untuk diberikan,” pungkas Syaridin.
Reporter: Irfan