Beranda blog Halaman 1905

Ini Link Twibbon Musda V Demokrat Aceh

0

Nukilan.id – Berikut ini adalah link Twibbon Musyawarah Daerah (Musda) V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh.

Diketahui, DPD Partai Demokrat Aceh akan menggelar Musda V pada Kamis (23/9/2021) bertempat di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

Musda tersebut dalam rangka pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Aceh periode 2021-2026.

Dalam acara Musda tahun ini, DPD Partai Demokrat Aceh mengusung dua nama Calon Kandidat Ketua, yaitu Ir. H. Nova Iriansyah, M.T sebagai Incumbent dan Muslim, S. H. I., MM yang saat ini menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

Ayo! meriahkan pesta demokrasi DPD Partai Demokrat Aceh ini dengan memasang Twibbon dan disebarkan ke media sosial.

Klik Link Twibbon Musda V Partai Demokrat Aceh DISINI

MAA Banda Aceh Dorong Orang Tua dan Ulama Jaga Anak Usia Dini Tidak Nakal

0
Wakil ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh Mulyadi Thaib. (Foto: Ist./Nukilan,id)

Nukilan.id – Wakil ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh Mulyadi Thaib mengatakan, peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak dibawah umur sangat penting untuk terhindar dari kenakalan remaja. Selain itu, perlu pendampingan dari tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.

“Terutama di Kota Banda Aceh yang menjadi pusat Provinsi Aceh, sehingga tidak tersentuh dengan kasus pornografi, judi online dan narkoba,” kata Mulyadi kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021).

Menurut Mulyadi, tingkat pengawasan dan pendampingan orang tua dalam mendidik dengan menerapkan nilai-nilai Agama dan Adat saat ini terasa menurun, seharusnya peran orang tualah yang paling di utamakan dalam mendidik anak.

“Sangat perlu kontrol sosial untuk para remaja, salah satu penyebab terjadi kenakalan remaja karena kurang mengajarkan nilai-nilai Agama dan adat dari orang tua,” sebut Mulyadi

Jelas Mulyadi, orang tua dulu sering berbincang dengan anak mereka di meja makan, sehingga terjalin komunikasi baik dan terasa harmonis, dan si anak terasa terkontrol apapun yang dilakukan dan ada benteng dari kenakalan remaja yang ingin di perbuat.

“Kondisi sekarang sangat jauh berbeda dengan majunya perkembangan zaman, itu semua juga harus dibatasi dan dikontrol dalam penggunaan internet, Facebook, whatsapp dan gadget, dimana seluruh siswa dimasa covid 19 harus belajar secara daring,” ujarnya.

Dan untuk itu, dukungan tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat juga sangat penting karena setelah keluarga mereka akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

“MAA Banda Aceh selalu mensosialisasi tentang mendidik anak dengan menerapkan nilai agama dan adat, itu disosialisasi juga melalui kegiatan pembinaan adat perkawinan yang dilakukan,” kata Mulyadi.[]

Reporter: Irfan

BNN: Peredaran Narkoba di Aceh Tak Kunjung Surut Meski Pandemi Covid

0
Foto Ilustrasi BNN / RRI

Nukilan.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menyatakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di provinsi ini tetap marak meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, semua pihak tak boleh lelah dalam memberantas peredaran barang haram tersebut.

“Peredaran narkoba di Provinsi Aceh tak kunjung surut, meskipun pandemi dan angka penyebaran COVID-19 terhitung tinggi,” kata Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Heru Pranoto, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/9/2021).

Didampingi Kepala Bagian Umum BNN Aceh AKBP Werdha Susetyo, ia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa perhatian pemerintah untuk pemberantasan narkoba di provinsi ini tidak boleh berhenti.

Heru mengatakan dalam kurun waktu enam bulan terakhir, aparat penegak hukum telah mengamankan lebih dari tiga ton narkoba jenis sabu-sabu di Aceh.

“Ini jumlah yang terungkap. Bisa jadi, yang tidak terungkap lebih dari itu. Ini membuktikan pandemi COVID-19 tidak menyurutkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Aceh,” ucapnya.

Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat ikut bersama-sama mencegah dan memberantas narkotika. Jika dibiarkan, maka bisa mengancam generasi muda Aceh.

“Banyak orang tua yang datang sudah pasrah melihat anaknya saat terkena narkoba. Namun, tidak bisa kita biarkan, tetap harus kita berikan upaya rehabilitasi,” pungkasnya.[detikcom]

Wisata Gua Sarang Sabang Masuk Tiga Besar API Award 2021

0

Nukilan.id – Destinasi wisata Gua Sarang di Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang berhasil menjadi finalis peringkat tiga teratas dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021, dalam kategori surga tersembunyi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang Faisal terus mengajak masyarakat untuk mendukung Gua Sarang dengan menggencarkan promosi dan voting pada API Award 2021 yang diselenggara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Alhamdulillah kita masuk tiga besar dalam kategori surga tersembunyi pada periode voting Agustus 2021. Ini pencapaian yang luar biasa, kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus dukung Gua Sarang, baik di media sosial ataupun voting melalui SMS,” katanya di Kota Sabang, Jumat.

Sementara Disbudpar Kota Sabang akan terus melakukan promosi, sosialisasi dan inovasi, tidak hanya pada Gua Sarang namun juga pada destinasi-destinasi wisata lainnya di Kota Sabang.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sabang Murdiana menjelaskan pihaknya juga terus melakukan voting maupun promosi Gua Sarang di media sosial serta turut mengikutsertakan Putra Putri Pariwisata Kota Sabang dalam mempromosikan surga tersembunyi Kota Sabang itu pada ajang API Award.

“Kami melakukan registrasi pada April, dan selanjutnya dipilih menjadi nominasi pada Mei. Proses voting sendiri sudah dimulai dari Juli lalu hingga Oktober mendatang untuk menentukan pemenang dari 18 kategori,” kata Diana.

Ia meminta semua masyarakat untuk terus mendukung Gua Sarang pada API Award 2021.

Terdapat beberapa cara untuk melakukan voting, diantaranya dengan cara mengirimkan SMS (ketik API 18E kirim SMS ke 99386), kemudian dengan like pada foto Gua Sarang di Instagram @ayojalanjalanindonesia, dan terakhir dengan subcribe Youtube APIaward dan like video Gua Sarang-Kota Sabang.

“Batas voting terakhir pada 31 Oktober 2021. Kami berterimakasih kepada yang sudah maupun yang akan voting Gua Sarang. Semoga Gua Sarang salah satu destinasi wisata di Kota Sabang Kita tercinta ini terpilih menjadi pemenang kategori surga tersembunyi pada API Award tahun 2021,” ujarnya, berharap. [Antara]

PON XX Papua, Aceh Targetkan Satu Medali dari Taekwondo

0

Nukilan.id  – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menargetkan atlet cabang olahraga taekwondo meraih satu medali pada PON XX Papua,  2-15 Oktober 2021

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Aceh Andriansyah yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan Aceh meloloskan dua atlet taekwondo ke kejuaraan empat tahunan itu.

“Target yang diberikan KONI Aceh satu medali. Maksimal medali emas dan paling minimal medali perunggu. Kami berharap doa dan dukungan masyarakat Aceh agar dua atlet taekwondo yang diberangkatkan ke PON meraih prestasi terbaik ,” kata Andriansyah.

Andriansyah mengatakan dua atlet taekwondo asal Aceh yang akan bertarung di pekan olahraga empat tahunan di Provinsi Papua tersebut yakni Humaira dan Firman.

Keduanya saat ini, sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Pemusatan latihan di ibu kota negara tersebut sudah berlangsung selama dua bulan. Mereka ditangani pelatih nasional didampingi pelatih daerah.

“Kedua atlet tersebut dijadwalkan berangkat akhir September mendatang. Keduanya langsung berangkat ke Papua dari Jakarta, tidak pulang lagi ke Aceh,” kata Andriansyah menambahkan.

Menyangkut vaksinasi vaksin COVID-19 yang merupakan persyaratan keberangkatan ke Papua dan pertandingan di PON, Andriansyah mengatakan kedua atlet, pelatih, dan ofisial taekwondo sudah menerima vaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun kedua.

“Mereka yang semua sudah menerima vaksin COVID-19. Saat ini, kedua atlet taekwondo tersebut sudah siap bertanding di PON Papua, Oktober nanti,” ucap Andriansyah. [Viva]

Kejagung Tangkap Buronan Kasus Korupsi di Subang

0
Pintu gerbang gedung utama Kejagung (Google Street View)

Nukilan.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut dan Subang menangkap buron kasus korupsi atas nama H Tauhidi Fachrurozi. Dia ditangkap tim tangkap buronan (tabur) di Jalan Perum Mahkota, Subang, Jawa Barat.

“Pada Kamis 16 September 2021 pukul 15.00 WIB, Kejati Jawa Barat bekerjasama dengan Kejari Garut Subang berhasil mengamankan buronan tindak pidana korupsi atas nama H Tauhidi Fachrurozi,” ujar Kapuspenkum Kejagung Leonard Eber Ezer Simanjuntak, Jumat (17/9/2021).

Tauhidi merupakan buron Kejari Garut berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI No. 669 K/Pid.Sus/2007 tanggal 5 September 2007. Tauhidi disebut melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara pada kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Usaha Kelautan Tahun Anggaran 2005 di Lingkungan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat.

Tauhidi melakukan pembuatan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Cilauteureun, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun anggara 2005.

“Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.190.572.000,” kata dia.

Leonard menyebut, dalam hal ini PT Satia Nugraha Mulya dengan Direktur M Taufiq mendapatkan pekerjaan tersebut kemudian memberikan kuasa kepada terpidana Tauhidi sebagai pelaksana pekerjaan.

Tauhidi terbukti bersalah karena melaksanakan pembangunan yang tidak sesuai, dan tidak melakukan kewajiban memperbaiki kerusakan bangunan revetment dalam masa pemeliharaan.

Rugikan keuangan negara Rp 597.503.049

Namun Tauhidi sebagai pelaksana melalui M Taufiq selaku Direktur PT Satia Nugraha Mulya telah menerima uang pembayaran sebesar Rp 1.009.496.821.

“Akibat dari perbuatan Terpidana Tauhidi bersama dengan M Taufiq telah merugikan keuangan negara atau daerah sebesar Rp 597.503.049,” kata dia.

Tauhidi ditangkap usai ditetapkan sebagai buronan. Dia ditetapkan menjadi buron lantaran kerap mangkir atau tak memenuhi panggilan Kejari Garut. Tauhidi akan dieksekusi ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Garut.[liputan6]

Australia Kini Punya Senjata Nuklir, Indonesia Beri Respons

0

Nukilan.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara mengenai pembentukan AUKUS. Ini adalah aliansi pertahanan baru antara Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia di tengah meningkatnya ancaman China.

“Indonesia sangat prihatin atas terus berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan,” kicau Kemlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI, Jumat (17/9/2021).

Indonesia juga akan mencermati dengan penuh kehati-hatian keputusan Negeri Kanguru untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir. AUKUS membuat AS dan Inggris membantu Australia memiliki senjata mematikan itu.

“Indonesia menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir,” kata Kemlu lagi.

“Indonesia mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai. Dalam kaitan ini, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan.”

Dalam pakta pertahanan AUKUS, Australia dikatakan akan mendapatkan bantuan dalam memperoleh kapal selam tenaga nuklir. Ini akan memungkinkan angkatan laut Australia untuk melawan kapal bertenaga nuklir China di wilayah Asia Pasifik.

Selain kerjasama pengembangan alutsista, akan ada penambahan pasukan AS di Australia. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, tanpa memberikan angka pasti, menegaskan bahwa Washington akan memperluas aksesnya di wilayah Pasifik Barat.

Australia kini sengit dalam hal perdagangan dengan China. Ini dimulai saat negeri itu menuntut investigasi asal usul corona di China, di awal 2019 lalu.

Austin menambahkan bahwa tekanan China terhadap Australia sejauh ini telah gagal. Ia menyatakan bahwa Washington akan terus membantu Australia dari sisi pertahanan bila terjadi kondisi-kondisi yang serius.

Sementara itu, AS dan China berseteru dalam sejumlah hal. Sejak era Presiden Donald Trump kedua negara sengit soal perdagangan, teknologi, Hong Kong, hak asasi manusia hingga Laut China Selatan (LCS). [cnbcindonesia]

12 Ribu Remaja Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dosis II di Aceh

0
Juru bicara satgas penanganan covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG)

Nukilan.id – Sebanyak 12.840 remaja telah menuntaskan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dosis II di Aceh. Sedangkan 19.835 remaja lainnya sudah melakukan dosis I vaksin Sinovak, atau sekitar 3,4 persen dari sasaran vaksinasi remaja yang mencapai 577.017 orang. Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah lagi 377 orang di Aceh.

“Remaja sasaran vaksinasi Covid-19 sesuai petunjuk teknis vaksinasi nasional, kelompok umur 12 – 17 tahun, yang vaksinasinya baru dimulai pada 1 Juli 2021 di Aceh,” jelas Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021).

Ia menjelaskan, vaksinasi bagi remaja diperkirakan akan meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang, dan ditargetkan vaksinasi bagi kelompok sekolah ini tuntas pada 31 September 2021 di Aceh. Setiap orangtua seyogyanya proaktif dan bergegas mengantar putra-putrinya ke tempat-tempat vaksinasi terdekat dengan tempat tinggalnya.

Vaksinasi Covid-19 bagi usia sekolah dan mahasiswa hendaknya terus dipacu untuk persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah maupun kampus. Bila kita lihat tren Covid-19 di Aceh dan nasional yang cenderung menurun ada kemungkinan belajar tatap muka akan dibuka dan para remaja di Aceh sudah terlindungi semua dengan vaksinasi dosis II, katanya.

Kemudian Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menguraikan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran lainnya di Aceh. Vaksinasi dosis I Sinovak bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 60.458 orang, atau 107 persen dari target awal sekitar 56.470 orang.

Sementara Nakes yang sudah vaksinasi dosis II vaksin Sinovac sebanyak 53.155 orang atau 94,1 persen. Sedangkan Nakes yang sudah divaksinasi dengan dosis III dengan menggunakan vaksin Moderna sebanyak 14.205 orang atau 25,2 persen, rinci SAG.

Sementara itu, lanjutnya, vaksinasi dosis I kelompok lanjut usia (Lansia) sudah sebanyak 25.503 orang, atau sekitar 7,5 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah tuntas menyuntik dosis II sebanyak 13.049 orang atau sekitar 3,8 persen.

Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 295.841 orang, atau sekitar 61,8 persen dari target 478.489 orang, dan yang sudah tuntas dengan vaksinasi dosis II sebanyak 159.563 orang, atau sekitar 33,3 persen.

Lebih lanjut masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 469.714 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 18,2 persen. Sedangkan 233.154 orang, sekitar 9,0 persen, telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.

Secara umum, tambah SAG, progres vaksinasi dosis I sudah mencapai 871.351 orang, atau 21,6 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang di Aceh. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 471.761 orang, atau 11,7 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I masing-masing orang dan kelompok sasaran, katanya.

“Kita menghimbau agar setiap orang dapat dilakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar Aceh bisa lebih cepat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok,” tuturnya.

Kasus kumulatif

Kemudian SAG melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 36.779 orang, hingga 18 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 5.001 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 29.998 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.780 orang.

Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 159 orang. Pasien yang sembuh bertambah 377 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 16 orang, tuturnya.

Kasus positif baru sebanyak 159 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh 36 orang, Aceh Besar 26 orang, Aceh Jaya 15 orang, Pidie 14 orang, warga Aceh Barat dan Aceh Selatan sama-sama 12 orang. Kemudian warga Aceh Tamiang 11 orang dan Aceh Utara delapan orang.

Selanjutnya Aceh Timur dan Simeulue sama-sama enam orang. Sementara warga Langsa empat orang, warga Lhokseumawe, Bireuen, dan Nagan Raya masing-masing dua orang. Sedangkan warga Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, dan Subulussalam masing-masing satu orang.

Sementara itu, pasien sembuh sebanyak 377 orang meliputi warga Banda Aceh mencapai 184 orang, Aceh Besar 68 orang, Lhokseumawe 56 orang, Bireuen 30 orang, Aceh Barat Daya 13 orang, dan Pidie Jaya 10 orang. Kemudian Aceh Tamiang delapan orang, Sabang empat orang, dan warga Langsa dua orang. Warga Aceh Utara dan warga Pidie masing-masing satu orang.

“Data kasus meninggal dunia bertambah 16 orang, dan tidak semua kasus baru yang kejadiannya 24 jam terakhir,” jelasnya.

Kasus baru yang meninggal hari ini tiga orang yakni warga Aceh Tamiang, Aceh Besar, dan warga Aceh Selatan. Yang lainnya meninggal sejak 1 – 17 September, yakni warga Pidie empat orang, Aceh Utara dua orang. Kemudian warga Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat Daya, dan warga Subulussalam, masing-masing satu orang.

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 891 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 82 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.930 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.926 orang, dan tidak ada pasien yang sedang isolasi di rumah, namun ada empat orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.

YARA Ajak Masyarakat Patungan Bayar Listrik Kantor Camat Banda Alam Aceh Timur

0
Kantor Camat Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur. (Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Humas Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Muhammad Dahlan, mengajak masyarakat di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur untuk membantu pembayaran listrik Kantor Kecamatan Banda Alam yang di segel oleh PLN, setelah menerima informasi dari masyarakat terkait dengan di segelnya meteran Listrik Kantor Camat Banda Alam setempat.

“Setelah mendapat informasi bahwa meteran listrik Kantor Camat Banda Alam sudah di tempel penyegelan pemutusan sementara listrik di Kantor Camat Banda Alam, tadi (18/9) saya bersama tim langsung ke Kantor Camat dan melihat langsung meteran tersebut dan ternyata memang sudah di tempel stiker pemutusan sementara oleh PLN”, terang Dahlan.

Agar pelayanan publik di Kecamatan Banda Alam tidak terganggu, Dahlan mengajak, masyarakat Banda Alam untuk bergotong royong mengumpulkan uang guna membayar tunggakan listrik Kantor Camat Banda Alam.

“Kami mangajak masyarakat Banda Alam agar bersama-sama patungan mengumpulkan uang untuk membantu melunasi tunggakan listrik Kantor Camat Banda Alam, karena jika listrik tidak ada maka pelayanan publik bisa terganggu nantinya, semangat gotong royong ini sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang di kandung dalam Pancasila”, tutup Dahlan setelah mengambil foto meteran di kantor Camat.

Ketua PMI Aceh: Dalam Kepengurusan Organisasi Tidak Boleh Oligarki

0
Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, SE. (Foto: Nukilan)

Nukilan.id – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, SE menyampaikan bahwa, dalam sebuah kepengurusan organisasi tidak boleh ada oligarki, jika ada kepengurusan yang terlalu lama itu tentu kader akan jenuh.

Hal itu disampaikannya menanggapi pertanyaan Nukilan.id, Sabtu (18/9/2021) terkait apabila ada Ketua PMI Kabupaten/Kota yang tidak mau digantikan.

Menurutnya, saat ini PMI punya banyak kader yang berasal dari Korps Sukarela (KSR), kemudian menjadi Tenaga Sukarela (TSR) dan berkiprah di semua komunitas.

“Dalam konstitusi organisasi untuk proses pergantian kepemimpinan kepengurusan lima tahunan juga diatur secara detail. Mungkin ini ada kader-kader PMI yang siap untuk memimpin, namun banyak kesibukan di tempat lain, di luar itu ada juga kader yang belum siap untuk berkompetisi,” jelas Murdani.

Ia juga menjelaskan bahwa, PMI merupakan organisasi terbuka dalam kegiatan musyawarah 5 tahunan. Jadi semua warga atau masyarakat berhak maju untuk mengabdi di PMI.

“Artinya tidak hanya kader, semua warga masyarakat yang punya kapasitas ini dapat mendedikasikan dirinya di PMI, itu boleh maju,” ujarnya.

Sebab itu, kata Murdani, kalau ada yang istilahnya mempertahankan diri atau tidak mau turun dari jabatanya, kami rasa itu tidak akan ada.

“Karena konstitusi yang kita punya itu sama juga dengan organisasi lainnya, dan itu juga punya proses untuk menuju ke arah musyawarah,” pungkasnya. [red]