Beranda blog Halaman 1903

ASN Pemerintah Aceh Raih Juara Nasional Inovasi Teknologi Tepat Guna Kemendes 2021

0
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto

Nukilan.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, adalah Hendra Saputra yang meraih juara harapan tingkat nasional dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII Tahun 2021 yang digelar Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Prestasi jawara level nasional itu diraih Hendra melalui kreasi berupa Mesin Press Jerami Horizontal Portabel. Prestasi itu adalah sebagai salah satu juara tingkat nasional kategori inovasi teknologi.

Hendra menerima langsung penghargaan atas prestasinya itu dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada acara puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021, yang digelar di Gedung Makarti, Kemendesa PDTT, Jakarta, Senin (20/9/2021).

Mewakili Pemerintah Aceh, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, memberikan apresiasi kepada Hendra Saputra atas prestasinya yang membanggakan Aceh.

Iswanto mengatakan, Hendra Saputra merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh yang bertugas di Dinas Peternakan Aceh. Oleh sebab itulah, Pemerintah Aceh merasa begitu bangga atas inovasi aparaturnya tersebut. Selain bermanfaat bagi masyarakat juga membawa harum nama Aceh di kancah nasional. “Sebelumnya, mesin press jerami horizontal portabel karya Hendra telah meraih peringkat pertama lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Aceh pada bulan Juli lalu di tahun ini. Oleh sebab itu, Hendra mewakili Aceh bersaing pada lomba tingkat nasional, Alhamdulillah juga juara,” kata Iswanto.

Untuk diketahui, mesin press jerami horizontal portabel merupakan mesin di bidang peternakan yang bermanfaat dan memiliki keunggulan dalam peningkatan value added di masyarakat khususnya petani-ternak. Tujuan pengembangan teknologi tepat guna mesin press jerami tersebut adalah untuk meringkas waktu pekerjaan peternak, dibanding pekerjaan yang dilakukan secara manual.

Nantinya, adopsi dari inovasi teknologi itu dapat berguna bagi industri kecil dan menengah di gampong yang akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi warga, sehingga dapat menyejahterakan warga petani dab peternak khususnya.[]

Pemerintah Aceh Terima 20 Ton Bantuan Oksigen Cair Dari Kadin Indonesia

0

Nukilan.id – Pemerintah Aceh menerima bantuan 20 metrik ton liquid oxygen (oksigen cair) dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Senin (20/9/2021). Bantuan itu diberikan sebagai bentuk kontribusi Kadin Indonesia dalam rangka penanganan Covid-19 di tanah air.

Kadin Indonesia menyalurkan oksigen ke sejumlah rumah sakit di Indonesia, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh yang menerima sebanyak 20 metrik ton oksigen dari induk organisasi pengusaha di nusantara tersebut.

Pelaksanaan serah terima bantuan secara simbolik oleh Ketua Kadin Aceh Muhammad Iqbal kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dr. Isra Firmansyah itu berlangsung di halaman PINERE RSUDZA, disaksikan langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), jajaran Direksi RSUDZA, dan sejumlah pengurus KADIN Aceh.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan kemanusiaan berupa oksigen cair dari KADIN Aceh dalam rangka penanganan Covid-19 di Aceh.

“Saya atas nama pemerintah Aceh dan seluruh rakyat Aceh sangat berterima kasih kepada Kadin Indonesia yang sangat peduli terhadap penanganan Covid-19,” ujar Nova

Setidaknya, 20 ton oksigen cair tersebut akan dipergunakan untuk membantu memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUDZA yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.

Nova berharap melalui bantuan pasokan oksigen cair tersebut mampu memenuhi kebutuhan oksigen di RS rujukan guna mempercepat penanganan Covid-19 di bumi Serambi Mekah.

“Dua puluh ton oksigen ini adalah bantuan dari Kadin Indonesia melalui Kadin Aceh dalam rangka pemenuhan kebutuhan oksigen di RSUDZA menghadapi Covid-19. Nantinya 20 ton itu akan di transfer ke tangki-tangki yang ada RSUDZA,” kata Nova.

Selain itu, ia juga mengapresiasi Kadin Aceh lantara telah berkontribusi dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Aceh, seperti melakukan vaksinasi, membagikan sembako untuk bantuan pangan sosial, dan penyerahan tabung oksigen.

“Kita harus apresiasi, hal ini menunjukkan bahwa swasta sekalipun tidak berdiam diri menghadapi Covid-19, padahal pihak swasta lah justru yang paling terpukul dalam pandemi ini,” kata Nova.

Kepada jajaran direksi RSUDZA, Nova juga berpesan agar dapat memanfaatkan oksigen tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat Aceh yang terdampak Covid-19.

“Kita harus berbangga bahwa PCR atau uji swab di Aceh gratis sejak awal dan tidak ada daerah lainya yang menggratiskan itu. Kita berharap dengan hal itu dan bantuan oksigen ini bisa meringankan beban pasien. Setidaknya pasien tidak lagi kesulitan mengeluarkan biaya,” ujarnya.

Sementara itu Plt Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh Muhammad Iqbal mengatakan penyerahan bantuan berupa 20 ton oksigen cair ini adalah bantuan oksigen dari Kadin Indonesia yang diserahkan pihaknya, sebagai wujud kontribusi dunia usaha dalam membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.

Menyadari bahwa, penanganan covid-19 merupakan tugas dan tanggungjawab semua pihak. Maka itu sebagai organisasi induk pelaku industri dan pengusaha, pihaknya menyadari pentingnya sinergitas dalam mewujudkan nagara kita bebas dari Pandemi.

Kesadaran itulah yang senantiasa mendorong Kadin untuk terus melakukan Langkah berkontribusi dalam penanganan covid-19, agar supaya pandemi cepat berakhir, dan ekonomi segera pulih. []

744 Peserta Ikuti Kompetensi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Aceh 2021

0

Nukilan.id – Pelaksanaan  Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021 sedang berlangsung. Kompetisi bergengsi tahunan ini dimulai 19-20 September 2021 secara daring.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs Mukhlis M.Pd menjelaskan, hari pertama pelaksanaan KSM berjalan lancar.  Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 744 orang yang terdiri dari 138 orang untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), 204 peserta tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 402 peserta tingkat Madrasah Aliyah (MA).

Mukhlis mengatakan, ini merupakan persiapan jelang pelaksanaan KSM Nasional pada Oktober mendatang. Sebab itu, ia berharap para peserta mendapatkan nilai yang tinggi sekaligus mempersiapkan diri untuk even nasional.

“Ya  Allah berilah rahmat dan anugerahmu kepada semua ananda kami siswa MI, MTs, dan MA berjuang di KSM Tingkat Provinsi, bukakanlah pintu pemahaman mereka, tenangkanlah hati dan kejernihan pikirannya dalam menganalisa setiap soal sehingga analisanya cepat dan benar,” kata Mukhlis.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan KSM tahun ini.

“Semoga engkau curahkan juga kesehatan, kekuatan, kemudahan kepada guru-guru kami yang telah membimbing mereka dan kepada seluruh help desk, operator, tim pengawas provinsi  dan seluruh teman-teman yang telah menyukseskan KSM Madrasah 2021,” ujarnya.[]

Satgas Covid Aceh Ajak Pelajar Suntik Vaksin di BACH

0

Nukilan.id – Satgas Covid-19 Aceh melalui Ketua Bidang Komunikasi Publiknya, Muhammad Iswanto, mengajak para pelajar usia SMP dan SMA untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 secara gratis yang hingga kini masih digelar oleh Pemerintah Aceh di Banda Aceh Convention Hall (BACH).

“Ayo adik-adik pelajar SMP/SMA sederajat silakan datang setiap hari untuk suntik vaksin covid-19 di gedung BACH Lampineung. Mudah-mudahan dengan cepat selesainya program vaksinasi bagi anak sekolah, proses belajar mengajar tatap muka bisa segera kembali dilakukan,” kata Iswanto, Senin (20/09/2021).

Menurut Iswanto, dalam sepekan ini Pemerintah Aceh, sedang mengakselerasi vaksinasi bagi anak sekolah SMP/SMA sederajat. Sekda Aceh, dr. Taqwallah MKes bahkan memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di beberapa sekolah di seluruh Aceh.

“Pusat layanan kesehatan pemerintah selalu terbuka. Silakan ke tempat terdekat jika mau divaksin,” imbuh Iswanto.

Iswanto menambahkan, pada Senin hari ini, sebanyak 476 orang disuntik vaksin covid-19 di Banda Aceh Convention Hall. Dengan penambahan itu, sampai hari ini telah 72.758 orang disuntik vaksin dalam dua tahapan pelaksanaan vaksinasi massal.

Di sisi lain disebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi massal tahap ke dua hari ke- 65 itu, mereka yang disuntik vaksin dosis pertama lebih banyak dari mereka yang disuntik vaksin dosis kedua.

“336 orang disuntik dosis pertama, sementara 140 orang disuntik dosis kedua. Dan 8 lainnya merupakan mereka yang tertunda suntik beberapa waktu lalu,” kata Iswanto.

Iswanto menyebutkan, ribuan orang yang divaksin tersebut tidak lepas dari kerja keras para vaksinator yang bekerja sampai sore hari, dengan tujuan melayani seluruh masyarakat Aceh.

Mereka lanjut Iswanto, telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk menjaga rakyat Aceh agar tidak tertular virus covid-19.

Lebih lanjut, Muhammad Iswanto yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, mengatakan antusiasme masyarakat disuntik vaksin masih tinggi. Hal itu menandai bahwa masyarakat percaya akan adanya covid-19 dan salah satu ikhtiar menghilangkan covid adalah dengan cara vaksinasi. Mereka atau masyarakat yakin sepenuhnya vaksin yang digunakan aman dan halal.

“Usaha bersama vaksinasi ini bagian dari ikhtiar kita melawan dan memutuskan mata rantai covid-19 di Aceh,” pungkas Iswanto. []

Banda Aceh Raih Juara Nasional Inovasi Kemendes 2021

0

Nukilan.id – Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal Arifin kembali mengukir prestasi di level nasional. Kali ini, Banda Aceh berhasil meraih juara nasional Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) 2021.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada acara puncak Gelar TTG Nasional XXII, Senin 20 September 2021 di Gedung Makarti, Kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta.

Adapun inovasi dari Banda Aceh yang menyabet juara pada perlombaan TTG tahun ini adalah Mesin Pres Jerami Horizontal Portabel yang diciptakan oleh Hendra Saputra dan Nurwahid dari Posyantek Kecamatan Banda Raya.

“Alhamdulillah, setelah mendapat juara satu tingkat Provinsi Aceh, dan dikutkan pada lomba inovasi TTG tingkat nasional, kita dapat juara peringkat empat tingkat nasional, dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia,” ujar Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman usai acara.

Ia mengatakan prestasi itu akan semakin memotivasi pihaknya untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. “Walaupun Banda Aceh bukan daerah sentra produksi padi, karena memang tak punya lahan persawahan, tapi Mesin Pres Jerami Horizontal Portabel ini dapat digunakan untuk mengolah jerami dari daerah lain, dan dipasarkan melalui Banda Aceh sebagai kota pusat jasa dan perdagangan,” katanya.

Wali kota pun menyampaikan apresiasi khusus kepada Hendra Saputra dan Nurwahid beserta tim yang telah menciptakan alat yang sangat berguna bagi para petani tersebut. “Penghargaan atas inovasi ini merupakan persembahan Hendra dan kawan-kawan untuk membawa nama baik Banda Aceh di kancah nasional,” katanya lagi.[]

UIN Ar-Raniry Gelar Rumoh Belajar PSGA untuk Bagun Kesadaran ancaman Seksual

0
Ketua DEMA Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry, Saifullah. (foto: Ist)

Nukilan.id -Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar acara Rumoh Belajar Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di ruang sidang LP2M PSGA, Jum’at (17/9/2021) kemarin. Acara itu bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa akan ancaman kekerasan seksual dan memastikan keamanan di lingkungan UIN Ar-Raniry,

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry, Saifullah mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendukung implementasi Keputusan Rektor (KR) tentang pencegahan dan penanganan seksual di UIN Ar-Raniry.

Saifullah berharap agar keputusan rektor ini dapat segera terimplementasikan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan UIN Ar-Raniry.

“Bentuk pelecehan seksual terdiri dari banyak bentuk, dan ini sangat rentan terjadi, maka perlu bagi kita untuk bergerak secara kolektif dalam mengantisipasi dan menanggulanginya,” katanya kepada Nukilan.id, Senin (20/9/2021).

Selain itu, kata Saifullah, mahasiswa harus bersedia menjadi mitra stategis PSGA UIN Ar-Raniry untuk mendukung implementasi Keputusan Rektor.

“Adapun manfaat dari kegiatan ini diantaranya, untuk kemaslahatan umum, Darul mafasid, dosen dan mahasiswa, laki-laki dan perempuan, serta menjadi kampus biru tanpa pelecehan dan kekerasan seksual,” pungkasnya.

Reporter: Hadiansyah

Bangkitkan UMKM, ACT Subulussalam Luncurkan Program Wakaf Modal UMI

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Subulussalam meluncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM-UMI) tahun 2021, di gedung LPSE Kota Subulussalam, Senin (20/9/2021).

Dalam peluncuran tersebut dilakukan secara simbolis dan dihadiri Walikota dan seluruh Forkopimda Kota Subulussalam.

Kepala Cabang ACT Subulussalam, Munandar mengatakan, Program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WM-UMI) diluncurkan untuk membangkitkan perekonomian melalui pemberdayaan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, kita tidak hanya berfokus diaksi penyelamatan umat, tapi sudah masuk ke ranah aksi pemberdayaan maupun pembangunan umat. Kami meyakini kedermawanan yang luas khususnya di Subulussalam ini bermuara pada kebangkitan ekonomi umat dan optimisme bangsa,” Sebut Munandar

Ia melanjutkan, bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap sektor ekonomi, termasuk meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran seiring banyaknya perusahaan dan usaha mikro yang merugi akibat pandemi tersebut.

Untuk itu, ACT meluncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro untuk membebaskan para pelaku UMKM dari jeratan hutang dan memberdayakan pelaku UMKM sehingga aktivitas ekonomi kembali bangkit. Jelasnya

Munandar mengatakan program wakaf tersebut diharapkan dapat berperan dalam perbaikan kondisi ekonomi masyarakat yang telah terpuruk akibat pandemi, terutama bagi sektor UMKM dan pertanian.

Untuk itu, ACT meluncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro untuk membebaskan pelaku usaha mikro dari jeratan utang dan riba. Para pelaku usaha mikro yang dimaksud meliputi produsen pangan di hulu maupun pedagang kecil di hilir, agar proses produksi serta transaksi jual-beli berjalan dengan baik.

Dengan dasar sistem Qadhr al-Hasan, atau pinjaman tanpa imbalan dengan peminjam hanya wajib mengembalikan pokok pinjaman, Wakaf Modal Usaha Mikro diharapkan mampu membangun komitmen para pelaku usaha penerima modal untuk membangun bisnisnya secara lebih baik dan berkembang.

Selama program Wakaf Modal Usaha Mikro tersebut berjalan, juga direkrut pendamping bertugas memastikan semua usaha berjalan dengan baik, dan mengumpulkan pengembalian modal yang sebelumnya disalurkan untuk para nasabah dengan sistem yang telah ditetapkan. “Harapannya, dengan kehadiran pendamping, kebermanfaatan akan dirasakan secara optimal oleh para kelompok usaha,” Tutup Akhi Munandar.

Dalam sambutannya, Walikota Affan Alfian Bintang sangat mengapresiasi Program WM UMI ACT ini, serta berharap program tersebut dapat menjadi salah satu solusi bagi para pelaku UMKM agar dapat bertahan dan mengembangkan guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya yang paling terdampak pandemi COVID-19.

“Kami menyambut baik langkah ACT khususnya cabang Subulussalam menginisiasi dan merancang program Wakaf WM UMI, yang merupakan bantuan modal bergulir untuk pelaku usaha yang disertai dengan pendampingan. Seperti kita ketahui bersama, dampak pandemi masih dirasakan masyarakat, termasuk di berbagai sektor perekonomian. Kondisi perekonomian belum pulih sepenuhnya, menurut survei BI sekitar 72% atau 12 juta pelaku UMKM menjadi unit ekonomi yang terdampak pandemi. Kehadiran program WM UMI ini diharapkan memberikan solusi bagi pelaku usaha agar tetap dapat melanjutkan usahanya, di tengah pandemi COVID-19,” ungkap Walikota.

Affan Alfian Bintang juga menambahkan menyampaikan bahwa modal bergulir ini sangat efektif, bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi di kalangan pelaku usaha mikro, meningkatkan volume usaha koperasi dan UKM, meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro kecil, dan meningkatkan etos kerja. Selain itu, modal yang bergulir harus terpantau agar bisa dipertanggung jawabkan dan mencapai sasarannya mengembangkan UMKM berikutnya.

“Selama ini, yang perlu menjadi perhatian kita semua bagi para pelaku usaha mikro, yaitu terkait dengan permodalan, akses pemasaran, manajemen dan keterampilan usaha. Terkait hal itu, Pemko Subulussalam melakukan pembinaan dan pengembangan usaha, dengan harapan pada saatnya usaha mikro kecil berperan sebagai penggerak kekuatan ekonomi yang pada akhirnya menjadi penggerak kekuatan ekonomi Nasional. Mari kita berupaya terus meningkatkan profesionalisme para pengusaha usaha mikro kecil, membangun usaha mikro kecil sebagai wirausaha, sehingga menjadi kekuatan dan kebangkitan ekonomi rakyat,” tutup Walikota Subulussalam.

Acara yang berlangsung dengan kondusif ini juga dihadiri oleh perwakilan Kodim 0118, Polres, Kakankemenag, Ketua MPU, Kepala BSI, Seluruh kepala SKPK terkait program, Ketua Baitul Mal, Ketua BKMT, Ketua TP PKK, DPRK, dan beberapa komunitas organisasi serta donatur ACT Subulussalam.

Reporter: Irfan

Empat Elang di Rumdis Wagub Aceh Dilepasliarkan di Hutan Bur Telege Takengon

0
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto. (Foto: Nukilan/Irfan)

Nukilan.id – Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan bahwa, ada empat ekor Burung Elang Brontok yang dilepasliarkan ke hutan lindung Bur Telege, Kampung Hakim Bale Bujang, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

“Sebenarnya ada 6 ekor yang ingin di lepasliarkan, akan tetapi 2 ekor elang brontok belum bisa untuk dilepaskan perlu direhabilitas kembali, namun kalau nanti sudah siap baru kita lepaskan,” kata Agus kepada Nukilan. id di Banda Aceh, Senin (20/9/2021).

Ia menyebutkan, dari sembilan ekor Burung Elang yang disita dari Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Gubernur pada bulan Maret 2021 lalu, kini yang dilepasliarkan hanya baru empat ekor, dan selebihnya Burung Elang tersebut habitatnya bukan disitu.

“Sebelumnya burung tersebut telah menjalani masa rehabilitasi, dengan Kondisi semuanya sudah dipastikan membaik kesehatannya. BKSDA juga bekerjasama dengan komunitas Burung, dan beberapa Ahli binatang ternak saat pelepasan,” ujar Agus.

Selain itu, kata Agus, kalau kawasan hutan lindung Bur Telege Kabupaten Aceh Tengah dengan ketinggian 1.400 meter itu sangat cocok untuk tempat pelepasan Burung Elang Brontok. Dan itu memang tepat untuk habitatnya Burung Elang Brontok, karena untuk pelepasannya harus di ketinggian kurang lebih 1.800 meter.

“Dalam pantauan kami dilokasi sebelum pelepasan, di daerah itu juga ada sejenis Burung Elang Brontok, maka sangat tepat burung tersebut dilepaskan disana. Sejauh pemantauan BKSDA kemarin, keempat Ekor burung itu sudah terbang,” sebutnya.

Kemudian, kata dia, Burung Elang Brontok yang belum dilepaskan itu harus dicocokkan terlebih dahulu dengan lokasi pelepasannya, baik itu dari sisi keamanan, dan juga masyarakat setempat, jadi itu sangat berpengaruh dalam pelepasan Burung.

Sementara itu, BKSDA nantinya akan terus melakukan monitoring terhadap empat ekor Burung Elang Brontok yang telah dilepaskan tersebut.

“Jika burung yang baru dilepasliarkan kalah bersaing dengan burung yang lain, bisa jadi terasingi. Jika nantinya dalam pemantau itu terjadi, maka perlu untuk kita rehab kembali burung tersebut, agar kondisinya membaik,” tegasnya.

Agus menyampaikan, Burung Elang lainnya yang belum dilepasliarkan saat ini masih direhab di Taman Rusa, Aceh Besar. Dan semua satwa liar yang dilindungi ditempatkan disana, karena di BKSDA tidak tersedia Kandang untuk rehabilitasnya.

“Di Taman Rusa itu tempatnya lebih nyaman, karena kandangnya lebih besar,”

Diketahui, pelepasan keempat ekor Burung Brontok itu juga dalam rangka memeringati Hari Konservasi Alam Nasional 2021.

Reporter: Irfan

Polres Aceh Tamiang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2021

0

Nukilan.id – Polres Aceh Tamiang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Patuh Seulawah yang bertempat di Lapangan Apel Parama Satwika, Polres Aceh Tamiang. Senin (20/9/2021) pagi.

Turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah dari berbagai unsur stakeholder terkait serta personil gabungan TNI-POLRI dan mitra Kamtibmas lainnya

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali SIK, selaku inspektur upacara menyematkan pita kepada perwakilan dari Polri, TNI dan Dinas Perhubungan sebagai tanda dimulainya operasi.

Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2021 ini, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali SIK membacakan Amanat Kapolda Aceh,  Irjen Pol Ahmad Haydar, S.H, MM.

“Operasi Kepolisian dengan sandi Patuh Seulawah 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 20 September 2021 sampai dengan 03 Oktober 2021 secara serentak di seluruh Indonesia dengan tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi Patuh Seulawah 2021 Kita Wujudkan Kamseltibcarlantas Yang lebih kondisif,” kata Kapolres Aceh Tamiang saat membaca amanat Kapolda Aceh.

Ia menyebutkan, adapun pencapaian dalam Operasi Patuh Seulawah 2021 yaitu meningkatnya disiplin masyarakat untuk  menerapkan protokol kesehatan, meningkatnya ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid- 19, sehingga terwujud Kamseltibcarlantas yang mantap.

Selanjutnya, Kapolres Aceh Tamiang juga menyebutkan, adapun penekanan untuk dipedomani dalam giat Operasi tersebut, tingkatkan keamanan dan ketaqwaan sebagai landasan utama dalam melaksanakan segala aktivitas, mengedepankan keamanan dan keselamatan pada situasi kebiasaan baru guna mencegah penyebaran Covid- 19 dan menerapkan protokol kesehatan, hindari tindakan Over Acting prilaku petugas di lapangan.

“Operasi bersifat himbauan edukatif dan persuasif serta lakukan komunikasi koordinasi dan kedepankan sinergitas dengan seluruh intansi terkait dan segenap elemen masyarakat dalam rangka keberhasilan oprasi ini,” pungkasnya.

Reporter: Poris

BKSDA Aceh Lepasliarkan Enam Burung Elang Brontok di Aceh Tengah

0
Elang brontok yang siap dilepasliarkan oleh BKSDA Aceh di kawasan hutan konservasi Uyem Gayo, Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (ANTARA/Kurnia Muhadi)

Nukilan.id – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan enam burung elang brontok di kawasan wisata konservasi Uyem Gayo, Kampung Hakim Bale Bujang, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (19/9/2021).

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan kegiatan pelepasliaran tersebut dalam rangka memeringati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021.

“Elang ini merupakan (hasil) penyerahan secara sukarela pada Maret 2021 dan sudah kami titip rawatkan di Lembaga Konservasi Taman Rusa Aceh Besar,” kata Agus Arianto, saat acara pelepasan.

Dia menjelaskan kawasan konservasi Uyem GayodiKecamatan Lut Tawar, merupakan habitat yang cocok bagi jenis elang brontok tersebut. Sebelum pelepasan, kata Agus, keenam satwa dilindungi itu sudah dipastikan dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan.

“Sudah dilakukan rehabilitasi selama kurang lebih enam bulan, kemudian juga sudah dilakukan pengecekan kesehatan,” katanya.

Dia menuturkan bahwa dalam rangka memeringati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kegiatan pelepasliaran satwa secara serentak dan simultan di seluruh Indonesia sejak Mei hingga Desember 2021.

Sementara di Aceh, kata Agus, pihaknya telah melakukan kegiatan pelepasliaran sejak Juni 2021, yaitu pelepasliaran orangutan, owa siamang dan elang brontok. Untuk Aceh, dari Bulan Juni BKSDA Aceh telah melepasliarkan dua orangutan di Jantho(Aceh Besar) dan di Bulan Agustus melepas owa siamang juga di Janthodan kini pelepasliaran secara bersama-sama elang brontok sebanyak enam ekor.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia meminta masyarakat setempat turut menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup satwa dilindungi itu di kawasan konservasi Uyem Gayo.

Sementara Reje (Kepala desa) Kampung Hakim Bale Bujang Misriadi menyampaikan bahwa, kawasan hutan konservasi Uyem Gayo merupakan satu objek wisata terbaru di Aceh Tengah yang nantinya akan dikelola oleh penduduk tiga desa di sekitar kawasan hutan.

Ia mengatakan ketiga desa itu akan menjaga dan memelihara keberagaman hayati di lokasi itu untuk menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan, khususnya terkait edukasi dan konservasi burung.

Misriadi menuturkan bahwa untuk memastikan kelangsungan hidup satwa liar, khususnya burung, pihaknya juga sudah menerbitkan qanun desa untuk melarang segala aktivitas perburuan.

“Ini kami namakan lokasi wisata Uyem Gayo dan hari ini kami perkenalkan sebagai objek wisata baru,” kata Misriadi. [Antara]