Beranda blog Halaman 1856

Pemerintah Aceh Batalkan 52 Paket Pembangunan dari APBA, Ini Daftarnya

0
Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, menyerahkan dokumen Rancangan KUA dan Rancangan PPAS tahun Anggaran 2022 kepada Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin. (Foto: Humpro)

Nukilan.id – Pemerintah Aceh telah membatalkan Paket kegiatan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2021 sebanyak 62 paket, sementara 49 paket pembangunan hingga kini belum ditayangkan.

Menurut informasi yang diterima Nukilan.id, pembatalan paket-paket tersebut karena waktu yang tersisa tidak mencukupi lagi.

Bahkan, hingga memasuki Rabu (27/10/2021), masih ada paket yang belum tayang.

berikut paket-paket kegiatan pembangunan Aceh dalam APBA yang dibatalkan dan belum tayang;

Reporter: Irfan

Tiga Oknum PMI Surabaya Didakwa Jual-Beli Plasma Konvalesen

0
Ilustrasi Palu Hakim. (Foto: iStock)

Nukilan.id – Tiga petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya didakwa terlibat jual beli plasma konvalesen bagi pasien Covid-19. Ketiganya didakwa mencari keuntungan jutaan rupiah dari praktik tersebut.

Mereka adalah Yogi Agung Prima Wardana, Bernadya Anisah Krismaningtyas dan Mohammad Yusuf Efendi. Ketiganya menjalani sidang dakwaan, Kamis (21/10).

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rakhmad Hari Basuki, saat dikonfirmasi Rabu (27/10), dalam dakwaannya menyebutkan bahwa terdakwa Yogi yang bekerja di PMI Surabaya melihat ada peluang memperoleh keuntungan dari penjualan plasma darah konvalesen, pada Juli-Agustus lalu.

Mengetahui hal itu, Yogi lantas menghubungi terdakwa Bernadya memintanya menawarkan plasma darah konvalesen kepada keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan. Yogi juga meminta rekannya itu untuk mempromosikannya ke para pasien lain.

Tak tanggung-tanggung, tiap plasma darah konvalesen mereka jual dengan harga jutaan rupiah. Berkisar Rp2,5 juta sampai Rp3 juta.

“Pada Juli 2021, terdakwa menghubungi Bernadya dengan maksud menawarkan plasma darah yang susah didapat dengan harga sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta,” kata JPU Hari Basuki.

Bernadya lalu menawarkan dengan cara memposting status di Facebook. Hal yang sama juga dilakukan Mohamad Yusuf. Mereka dijanjikan bayaran tertentu oleh Yogi.

“Bernadya dan Mohamad Yunus dijanjikan fee sebesar Rp200-350 ribu per orang yang mendonorkan darah konvalesennya,” ucapnya.

Untuk mencari stok plasma konvalesen, Bernadya dan Yunus juga berpura-pura menjadi pasien Covid-19 yang membutuhkan donor. Mereka kemudian mengelabui penyintas Covid-19 untuk bersedia mendonorkan plasmanya.

Rabu, 4 Agustus 2021, Ditreskrimum Polda Jatim yang menyamar menjadi keluarga pasien, berhasil menangkap Bernadya di kediamannya, Alana Regency, Tambakrejo, Waru, Sidoarjo.

Keesokan harinya, Kamis, 5 Agustus 2021, Yogi ditangkap oleh petugas kepolisian di Jalan Jambangan, Kota Surabaya.

“Saat diinterogasi, Yogi mengaku telah menjual darah plasma sebanyak 2 kali. Plasma darah O plus dijual dengan harga Rp3,5 juta. Dan jenis plasma darah AB + seharga Rp 5 juta,” ucapnya.

Sedangkan, Yunus saat diinterogasi mengaku sudah sebanyak 12 kali mendampingi pendonor yang akan mendonorkan plasma darahnya di PMI Surabaya dengan berpura pura sebagai keluarga Pasien Covid-19.

Atas perbuatannya, ketiga oknum pegawai PMI itu didakwa Pasal 195 Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sekretaris PMI Jatim, Edi Purwinarto membenarkan ada petugas PMI Surabaya yang saat ini sedang menjalani persidangan dalam kasus jual beli plasma konvalesen.

“Iya benar dari Surabaya. Detailnya silakan hubungi PMI Surabaya,” pungkas Edi. [cnnimdonesia]

Garda Bangsa Aceh Perjuangkan Cak Imin Jadi Presiden

0

Nukilan.id – Garda Bangsa Aceh meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Muhaimin Iskadar menjadi calon presiden pada pemilu 2024.

Pertanyaan sikap tersebut disampaikan Ketua Garda Bangsa Aceh Dedy Azwarsyah, dalam acara bertajuk Konser Kebangsaan yang diselengarakan di titik 0 KM Indonesia.

Garda Bangsa Aceh merupakan sayap pemuda PKB dari generasi milineal dari 23 Kabupaten/kota yang ada di Aceh.

“Demi tegaknya keadilan, demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan  seluruh rakyat Indonesia, demi rerwujudnya Negara yang Baldatun Toyyibatun Warobbu Ghofur, dengan segenap jiwa dan raga, kami meminta memohon kepada Gus Muhaimin Iskandar Untuk menjadi Sinambong Nanggroe demi melanjutkan sstafet kepemimpinan di Republik Indonesia, maju sebagai calon Presiden di Pemilu 2024,” kata Ketua Garda Bangsa Dedy Azwarsyah.

Kehadiran Muhaimin Iskandar ke Aceh tersebut sekaligus melantik pengurus DKW dan DKC Garda bangsa se Aceh yang dilaksanakan di Pulau Weh Resort Kota Sabang.

Sementara itu, Muhaimin Iskadar atau Cak Imin mengaku siap maju menjadi calon presiden (capres) pada pilpres 2024 mendatang. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya masih melihat perkembangan situasi politik kedepan.

“Saya siap maju pada capres 2024 mendatang, ini adalah tantangan. Tapi kita tunggu perkembangan nanti seperti apa peta politiknya,” kata Cak Imin di Sabang, Rabu (27/10/2021).

Deklarasi tersebut dilaksanakan di Ttitik 0 KM Indonesia, garena Garda Bangsa Aceh ingin perjuangan untuk memenangkan Muhaimin Iskadar menjadi presiden RI pada tahun 2024, mengalir seperti air.

“Dari titik 0 KM Indonesia kita mulai, dan ini luar biasa, tentu ini merupakan berkah, dan menjadikan kita semakin solid dan bersemangat, Insya Allah kita menangkan PKB di Aceh, dan kita menangkan PKB di seluruh nusantara, amin,” kata Muhaimin Iskandar.

Cak Imin berharap kepada Garda Bangsa Aceh dapat menjadi bagian dari masyarakat dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, dan juga harus berkomunikasi dengan partai lain.

“Saya dan kita semua berharap selalu bergelora semangat untuk merubah keadaan menjadi lebih baik, selalu dispilin dan didorong, untuk melakukan keadaan yang terbaik dari keadaan yang belum sempurna, selalu ada energi positif dari kita untuk berbuat, agar NKRI menjadi lebih maju lagi, agar merah putih lebih berkibar lagi, agar Indonesia raya menjadi kekuatan besar jauh ditas negara-negara lain,” kata Cak Imin.

Doa Ulama Aceh

Sebelumnya, ulama besar Aceh Abu Syekh H Hasanoel Bashry HG atau Abu Mudi Samalanga mendoakan agar Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) bisa menjadi Presiden pada 2024 mendatang.

Doa itu dipanjatkan saat Gus Muhaimin bersilaturahim ke Dayah (Pesantren) Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) di Komplek Dayah Mudi Masjid Raya Samalanga, Bireuen, Acah pada kegiatan bertajuk Gus Muhaimin Panglima Santri Menyapa, pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

”Mohon maaf Ananda Gus Muhaimin, ini semua saya ceritakan kepada Ananda atas kapasitas Ananda sebagai wakil kami di Parlemen dan sebagai kapasitas Panglima dari Ananda para santri. Dan mudah-mudahan untuk kedepan kami harapkan dan doakan menjadi Presiden,” doa Abu Mudi Samalanga saat menerima Gus Muhamin dan rombongan.

Sebelum mendoakan Gus Muhaimin sebagai Presiden, Abu Mudi Samalanga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gus Muhaimin dan PKB yang telah berhasil memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Pesantren, Hari Santri Nasional (HSN), serta mendorong terbitnya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

”Dengan lahirnya Undang-Undang Pesantren ini semoga semakin dapat menyejahterakan guru dan santri se-Indonesia,” tuturnya. []

Pemkab Aceh Utara Terima Piagam WTP Dari Kementerian Keuangan

0

Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menerima plakat dan piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan RI terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.

Piagam tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh Syafriadi, SE, MEc, PhD, dan diterima oleh Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf di Oproom Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon, Selasa, 26 Oktober 2021.

Piagam yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Srimulyani Indrawati itu merupakan anugerah untuk Pemkab Aceh Utara karena berhasil mempertahankan predikat laporan keuangan daerah dengan katagori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 kali berturut-turut, yakni dari tahun 2015 hingga 2019.

Bahkan laporan keuangan tahun 2020 juga diperoleh dengan status WTP, sehingga Pemkab Aceh Utara telah mendapatkan WTP sebanyak 6 kali berturut-turut.

“Alhamdulillah, laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara tahun anggaran 2020 juga mendapatkan opini WTP yang ke 6 (enam) kali dan semua berlangsung dalam masa kepemimpinan Bapak Bupati H Muhammad Thaib. Tentu saja prestasi ini diperoleh atas kerja sama semua SKPD dalam Kabupaten Aceh Utara dan support yang luar biasa dari jajaran pimpinan,” kata Wakil Bupati Fauzi Yusuf dalam pertemuan dengan jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh, Selasa (26/10/2021).

Pada kesempatan itu, Fauzi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Propinsi Aceh dan jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Aceh Utara dengan memberikan Opini WTP yang ke 6 (enam) kali atas audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2020.

“Alhamdulillah, kita sukses mengelola keuangan daerah dengan baik dari tahun 2015 hingga tahun 2020, sehingga bisa memperoleh penghargaan ini,” ungkap Fauzi Yusuf.

Penghargaan tersebut, kata Fauzi, menjadi motivasi penting bagi Pemkab Aceh Utara untuk terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kepada jajaran SKPK Aceh Utara, Fauzi meminta untuk tidak merasa puas atas perolehan WTP ini. Akan tetapi, agar menjadikan hal tersebut sebagai pemacu dalam menyempurnakan tata kelola keuangan daerah sesuai dengan aturan yang berlaku

“WTP yang kita peroleh ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab,” kata Fauzi.

Lebih jauh, Fauzi meminta kepada semua instansi di lingkup Pemkab Aceh Utara agar terus bekerja profesional dan bertanggungjawab untuk bisa mempertahankan predikat WTP pada tahun-tahun mendatang.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh Syafriadi, SE, MEc, PhD, mengatakan penyerahan plakat dan piagam penghargaan itu merupakan amanat dari Kementerian Keuangan untuk disampaikan kepada Pemkab Aceh Utara atas perolehan predikat WTP.

Kementerian Keuangan, kata dia, memberikan apresiasi kepada Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, yang berhasil meraih predikat WTP selama 5 kali berturut-turut. Sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah mendapatkan predikat WTP ini sebanyak 6 kali berturut-turut.

Syafriadi berharap agar penghargaan itu hendaknya dapat memberikan motivasi bagi Pemkab Aceh Utara dalam mewujudkan pengelolaan laporan keuangan daerah secara profesional, transparan dan bertanggung jawab.

Prosesi penyerahan plakat dan piagam penghargaan oleh Kanwil DJPb Aceh kepada Pemkab Aceh Utara turut dihadiri oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe Semfebri Marihot Simbolon, SE, MBA, Sekdakab Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, Asisten III Sekdakab Drs Adamy, MPd, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Dra Salwa, MM, sejumlah Kepala SKPK dan pejabat terkait lainnya.

Temu Responden BI Aceh 2021, Achris Sarwani Ucapkan Terima Kasih

0

Nukilan.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar acara Temu Responden di Auditorium Teuku Umar, Kantor BI Aceh Rabu (27/10/2021).

Acara tersebut sebagai apresiasi kepada para responden Bank Indonesia yang telah terlibat dalam proses pemenuhan kebutuhan data dan informasi terkait penyusunan kebijakan ekonomi dan keuangan.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani yang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh responden Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh yang telah berkontribusi di tahun 2021.

Dia berharap agar responden senantiasa berkenan untuk tetap memberikan informasi-informasi aktual dan kredibel untuk keperluan penyusunan kebijakan ekonomi dan keuangan di masa-masa mendatang. Menyadari adanya kebutuhan informasi baru guna mempersiapkan para responden dalam menghadapi era pasca pandemi yang penuh dengan ketidakpastian dan dinamika kebijakan.

Temu Responden 2021 mengusung tema “Endure Uncertainty, Preparing Post-Pandemic Era, and Dealing With Policy Dynamics” yang bertujuan untuk memberikan update dan pengayaan informasi kepada para responden Bank Indonesia.

Tema yang diangkat pada acara temu responden ini dikupas bersama dengan narasumber dari kalangan akademisi, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., yang merupakan guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sekaligus founder Rumah Perubahan, serta moderator dari kalangan jurnalis, Yarmen Dinamika, yang merupakan jurnalis senior harian Serambi Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Rhenald Kasali menyampaikan 8 hal utama yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi era kehidupan baru khususnya pasca pandemi Covid-19.

“Pesan yang pertama adalah tidak boleh mudah menyerah atau never give up. Pada zaman yang penuh ketidakpastian, kita harus memiliki mental yang kuat dan gigih sehingga tidak mudah berhenti mengejar target yang diinginkan,” sebutnya.

Pesan kedua, kata Prof Rhenald, kita harus pandai menemukan pasar baru atau customer obsess. Pelaku usaha harus mulai menerapkan pola usaha yang berorientasi pada pelanggan atau pasar.

“Melalui hal tersebut, segala bentuk usaha diharapkan dapat terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan tidak mudah tergeser oleh kemajuan teknologi,” ujarnya.

Pesan ketiga dan seterusnya adalah perbaikan model bisnis, penyederhanaan proses atau keep it simple, eksplorasi ide baru, kolaborasi bersama mitra, penerapan cara pandang yang fleksibel, dan senantiasa maju bersama dengan memanfaatkan teknologi.

Melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh narasumber, responden Bank Indonesia dan seluruh masyarakat umum yang mengikuti kegiatan secara online maupun offline diharapkan memperoleh bekal tambahan dalam menghadapi post pandemic era yang penuh dengan ketidakpastian.

Adapun bentuk kegiatan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh sepanjang tahun 2021 terdiri dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Pemantauan Harga (SPH), Survei Harga Properti Residensial (SHPR) dan Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

Selain itu, beberapa perusahaan besar di Provinsi Aceh turut menjadi responden Bank Indonesia dalam rangka Liaison yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.

H.T Ibrahim Salurkan Bantuan Sembako BI dan LSM SE di Aceh Besar

0
Bansos BI di Aceh Besar. (Foto: Nukilan.id)

Nukilan.id – Anggota DPR Aceh dan Tokoh masyarakat Aceh Besar HT. Ibrahim menyalurkan bantuan sosial Bank Indonesia dan LSM Serambi Edukasi yang diinisiasi Anggota DPR-RI Teuku Rifky Harsya kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Aceh Besar. Penyaluran Bantuan dilakukan langsung di Lambaro Angan, Aceh Besar, Rabu (27/10/2021).

“Semoga bantuan sosial Bank Indonesia dan LSM Serambi Edukasi ini apat membantu masyarakat kurang mampu dan berdampak Covid,” kata Rida Iriani, koornator penyalur bantuan BI dan LSM SE di Aceh Besar.

Pada penyerahan bantuan tersebut, kelompok KKN dan UIN Ar-Raniriy yang sebagian ikut berbaur bersama warga turut menyampaikan terima kasih kepada BI, LSM SE, yang menginisisi Teuku Rifky Harsya, dan yang menyalurkan HT Ibrahim.

“Terima kasih kami sampaikan karena telah membantu masyarakat yang ekonominya merosot,” kata Mahasiswa UIN.

Penyerahan bantuan sosial dilakukan langsung kepada perwakilan masayarakat dari seluruh kecamatan yang ada di Aceh Besar.

Sebelumnya melalui tim TRH bantuan juga sudah disalurkan ke beberapa daerah, terutama daerah terluar seperti Pulau Banyak Aceh Singkil, Pulau Aceh, Pulau Breh, Banda Aceh, Aceh Jaya, dan Pidie.[]

 

Wali Nanggroe Kukuhkan Anggota Majelis Tuha Peut

0
(Foto: Ist)

Nukilan.id – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar secara resmi mengukuhkan Anggota Majelis Tuha Peut Periode 2021-2026, pada Rabu 27 Oktober 2021, di Pendopo Wali Nanggroe, Lampeuneret, Aceh Besar.

Para Anggota Majelis Tuha Puet yang dikukuhkan sebagai salahsatu perangkat kerja Lembaga Wali Nanggroe berjumlah sebanyak 17 orang, terdiri dari unsur ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta mantan tokoh politik dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh.

Dalam sambutannya usai pengukuhan, Wali Nanggroe menekankan kepada para Anggota Majelis Tuha Peut agar bersama-sama mencurahkan tenaga dan fikiran untuk membangun Aceh sesuai dengan cita-cita perdamaian, dan membangun peradaban Aceh yang berlandaskan Dinul Islam.

Pada kesempatan tersebut Tgk. Malik Mahmud juga kembali mengingatkan, secara legal formal keberadaan Lembaga Wali Nanggroe telah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. “Sebagaimana tertuang dalam MoU Helsinki tahun 2005, selanjutnya dimaktubkan dalam undang-undang kekhususan Aceh yaitu Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh,” kata Wali Nanggroe.

Sebagai aturan pelaksana, tambah Tgk. Malik Mahmud, Aceh juga memiliki Qanun Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Lembaga Wali Nanggroe. Khususnya mengenai Majelis Tuha Peut juga telah diatur secara rinci mengenai tugas dan fungsinya melalui Reusam Wali Nanggroe Nomor 2 Tahun 2019.

Dengan segala perangkat hukum yang ada, Wali Nanggroe meminta kepada Majelis Tuha Peut untuk menjadi motor penggerak tugas dan fungsi Kelembagaan Wali Nanggroe. “Mari sama-sama kita jadikan pengukuhan hari ini sebagai momentum untuk mencapai tujuan dari hakikat perjuangan Aceh, dan cita-cita indatu untuk membangun peradaban Aceh ke arah yang lebih gemilang dengan berlandaskan dinul Islam,” seru Wali Nanggroe.

Mereka yang dikukuhkan sebagai Anggota Majelis Tuha Peut Wali Nanggroe yaitu; Prof. DR, H. Azman Ismail MA, Prof. DR. H. Syahrizal Abbas MA, DR. M. Sayuti S. AG MH, DR Syarifah Rahmi, Drs. H. Sulaiman Abda M.Si, Tgk. Adnan Beuransyah, Saifuddin Harun SE MM, Ir. Jufri Hasanuddin MM, Tgk. H. M. Nuruzzahri Yahya, Tgk. H. Muhammad Amin Blang Blahdeh, Tgk. H. Baihaqi Panton, Tgk. H. Azhari Abd Latief Seulimum, Tgk. M. Ali, Tgk. Syeh Muhajir Usman, S.Ag LLM, DR. H. Tarmizi M. Daud M.Ag, DR. Abi Hasan, dan Abu Yazid Al Yusufi.

Nama-nama tersebut merupakan hasil dari pemilihan oleh Komisi Pemilihan dan ditetapkan denan Keputusan Wali Nanggroe.

Turut hadir pada acara pengukuhan tersebut, Ketua DPRA H. Dahlan Jamaluiddin, Asisten I Pemerintah Aceh Bidang Pemerintah dan Keistimewaan M. Jafar SH. M.Hum, para Anggota Majelis Tinggi Wali Nanggroe, Katibul Wali Nanggroe Azwardi AP, M.Si, para Staf Khusus, serta sejumlah tamu undangan lainnya. []

Kabar Duka, Musisi Oddie Agam Wafat

0
Oddie Agam (Foto: kompas)

Nukilan.id – Kabar duka kembali menyelimuti industri musik tanah air. Penyanyi sekaligus pencipta lagu Oddie Agam meninggal dunia pada Rabu (27/10/2021).

Kabar tentang meninggalnya Oddie Adam dibenarkan oleh kerabatnya, Deddy Dhukun.

“Iya, Om Oddie Agam meninggal dunia hari ini,” kata Deddy Dhukun seperti dilansir kompas, Rabu (27/10/2021).

Namun, Deddy belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Dari informasi yang didapatkan Deddy Dhukun, Oddie Agam meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.

Oddie Agam sempat dilarikan ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Persahabatan Jakarta pada 6 Oktober 2021.
Sebelumnya, Humas Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Evry Joe, memanjatkan doa atas kesembuhan Oddie Agam.

Sebab, pada saat itu Oddie tengah mengalami masa kritis dan harus memakai alat bantu pernapasan.

“Iya (dilarikan ke rumah sakit), saya mendoakan kesembuhan abang kita, Oddie Agam, yang sekarang kritis,” kata Evry Joe, Kamis (7/10/2021).

Sementara itu, menurut informasi yang Deddy Dhukun dapatkan, ginjal Oddie Agam mengalami kerusakan.

“Katanya ginjalnya rusak,” kata Deddy Dhukun kepada Kompas.com, Kamis. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Deddy Dhukun berujar, Oddie Agam mengalami sesak napas, batuk tidak ada hentinya, hingga air seni keluar darah.

“Batuk tidak berhenti-berhenti, terus pipisnya berdarah,” ungkap Deddy Dhukun. []

Usai Beri Keterangan, Safaruddin Sebut DPR Aceh Sifatnya Membantu KPK

0
Wakil Ketua DPRA Safaruddin. (Foto: Adiansyah/Nukilan.id)

Nukilan.id – Wakil ketua DPR Aceh Safaruddin, S.Sos, M.S.P mengatakan, materi pertanyaan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sama dengan yang lain, soal Aceh Hebat, karena masalah itu bukan di periode dirinya sehingga pertanyaan KPK mungkin terbatas.

“Pertanyaan lainnya banyak terkait dengan perencanaan penganggaran setiap tahun seperti apa? lebih banyak pertanyaan kepada tugas dan fungsi kami sebagai DPRA saja,” kata Safarudin kepada media selepas pemeriksaan KPK di Gedung BPKP pukul 16:50, Rabu (27/10/2021).

Dijelaskan Safaruddin, pemeriksaan dilakukan objektif.

“Dari bahasa batin kami juga, dan media sosial yang berkembang seakan-akan kami sudah bersalah, itu yang harus di klarifikasi, kami disini datang membantu kinerja KPK,” katanya.

Safaruddin menyampaikan, pihaknya berharap KPK dapat bekerja profesional dalam memintai keterangan.

“Alhamdulillah berjalan dengan baik, banyak pertanyaan yang berkembang dari apa yang teman-teman sudah tau, karena sebelum kami juga sudah yang duluan pernah diminta keterangan. Dan semuanya sudah sesuai dengan tugas dan fungsi kami, dan sudah menyampaikan apa yang kami ketahui. Bila berkembang DPR itu di sisi mana, saya katakan bahwa DPRA ikut mendukung kerja-kerja KPK dan tentunya kita mengharapkan Aceh kedepan bisa lebih baik,” ujarnya.

Reporter: Hadiansyah

Hasil Persiraja vs Madura United: Persiraja Makin Terpuruk di Dasar Klasemen

0
Persiraja vs Madura United /(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)

Nukilan.id – Laga lanjutan Liga 1 2021-2022 yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh melawan Madura United pada Rabu (27/10/2021).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo tersebut, Madura United sukses mengalahkan Persiraja dengan skor tipis 2-1.

Gol Madura United dicetak oleh Bayu Gatra pada menit ke-26 dan Rafael Silva pada menit ke-61. Adapun gol balasan Persiraja diciptakan oleh Husnuzhon pada menit ke-51.

Hasil ini membuat Madura United naik dua peringkat ke urutan sebelas klasemen sementara Liga 1 2021-2022 dengan koleksi 11 poin.

Sementara bagi Persiraja, kekalahan ini membuat mereka semakin terperosok di dasar klasemen.

Babak Pertama

Pertandingan berlangsung menarik. Pada babak pertama, Persiraja dan Madura United melakukan jual beli serangan.

Kedua tim bermain terbuka. Hal itu wajar dilakukan apabila mengingat keduanya membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisinya di klasemen.

Madura United membuka peluang pertama pada menit ke-5 melalui kaki striker asal Brasil, Rafael Silva. Namun tembakan Rafael Silva dari kotak penalti masih melebar.

Pemain bernomor punggung 9 itu kembali memperoleh peluang untuk mencetak gol pada menit ke-16. Hanya saja upayanya masih digagalkan oleh kiper Persiraja.

Pada menit ke-26, Madura United membuat perbedaan. Kerja sama rapi antarpemain Madura United diakhiri sundulan terarah Bayu Gatra.

Bayu Gatra mengkonversikan umpan Andik Rendika Rama dari sisi kiri penyerangan Madura United menjadi gol. Tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab unggul 1-0.

Setelah unggul, Madura United justru lebih banyak diserang. Persiraja setidaknya memiliki lima peluang yang mengancam gawang Madura United.

Defri Rizky, Supriyadi, Vanja Markovic, Huznudzon dan Mukhlis Nakata secara bergantian menciptakan ancaman. Tapi serangan-serangan Persiraja masih dapat digagalkan oleh kiper Muhammad Ridho.

Peluang-peluang tim Laskar Rencong memang lebih banyak datang dari para pemain tengah.

Hal itu tak terlepas dari pengawalan ketat para pemain Madura United terhadap Paulo Henrique.

Striker andalan Persiraja asal Brasil itu tidak dapat berbuat banyak karena pergerakannya sudah dimatikan para pemain bertahan Madura United.

Pada menit akhir pertandingan, skuad asuhan Rahmad Darmawan mendapat peluang dari situasi set piece.

Jaimerson Xavier yang bertugas sebagai eksekutor gagal mengarahkan tembakannya ke gawang.

Bola melenceng cukup jauh dari gawang Persiraja. Skor 1-0 untuk keunggulan Madura United pun tetap bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.

Babak Kedua

Babak kedua dimulai, skuad asuhan Hendri Susilo langsung menekan sejak menit pertama. Vanja Markovic kembali menebar ancaman melalui tembakan dari luar kotak penalti.

Bola sepakan Vanja Markovic melaju keras, namun akurasinya masih jauh dari gawang Madura United yang dijaga M Ridho.

Upaya tak kenal lelah dari para pemain Persiraja akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-51.

Dalam sebuah kemelut, bola muntah hasil tembakan Ramadhan disambar Husnuzhon untuk mencetak gol. Skor imbang 1-1.

Persiraja memiliki peluang matang untuk berbalik unggul pada menit ke-60. Husnuzhon lolos dari jebakan offside dan ia tinggal berhadapan dengan kiper M Ridho.

Pemain bernomor punggung 10 tersebut memiliki pilihan untuk mengirimkan umpan kepada Paulo Henrique.

Namun Husnuzhon memilih mengeksekusi langsung, tapi M Ridho sudah telanjur menutup ruang tembaknya.

Bola muntah dikuasai Madura United. Sebuah serangan balik dari Madura United menjadi malapetaka bagi tim Persiraja.

Rafael Silva yang menguasai bola memutuskan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Laju bola tidak terlalu kencang. Namun arah bola yang menuju pojok kanan bawah gawang Persiraja tak mampu dijangkau kiper Aji Bayu.

Gol Rafael Silva pada menit ke-61 membuat Madura United kembali unggul 2-1.

Gol tersebut membuat jalannya pertandingan berubah. Para pemain Madura United semakin percaya diri membangun serangan.

Bahkan Rafael Silva hampir saja mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini jika sundulannya lebih mengarah ke gawang.

Memasuki 15 menit terakhir, Persiraja belum menyerah. Skuad asuhan Hendri Susilo sempat mengancam gawang M Ridho melalui sepakan Defri Rizky dari luar kotak penalti. Tapi upaya tersebut belum membuahkan gol.

Skor 2-1 untuk keunggulan Madura United bertahan hingga pertandingan berakhir. Madura United kembali ke jalur kemenangan.

Susunan Pemain

Persiraja (4-2-3-1): Aji Bayu Putra; Ramadhan, Leo Lelis, M Zamzani, M Rifaldi; Vanja Markovic, Mukhlis Nakata; Defri Rizky, Husnuzhon, Supriyadi Eeng; Paulo Henrique

Pelatih: Hendri Susilo

Madura United (4-2-3-1): M Ridho; Andik Rendika, Fachruddin Aryanto, Jaime Xavier, Novan Setya; Kim Jin-sung, Hugo Gomes dos Santos Silva; David Laly, Bayu Gatra, Silvio Escobar; Rafael da Silva

Pelatih: Rahmad Darmawan

[liga1]