Saturday, April 20, 2024

“Harta Karun” Migas di Perairan Aceh Tidak Berdekatan dengan Lautan Thailand

Nukilan.id – Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni mengatakan, walau temuan minyak dan gas bumi di Perairan Aceh bernama “Andaman” namun poisis Migas bukan di Lautan Andaman, tetapi berada di lautan Malaka.

“Itu hanya sekedar penamaan saja,” kata Afrul Wahyuni kepada Nukilan.id, Kamis (28/7/2022) malam.

Katanya, posisi temuan itu berada di Selat malaka yang tidak berdekantan dengan laut Tailand.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyebutkan apabila cadangan Gas di Wilayah Aceh tersebut mesti segera dieksekusi, karena berpotensi menjadi rebutan dengan Thailand.

“Andaman I ini diatas Pulau Sabang bila ditarik tegak lurus yang memang berhadapan dengan laut Thailand. Namum yang perlu ditegaskan ini tidak akan memicu konflik dengan pihak Negara lain, karena masih terlalu jauh dengan perbatasan Thailand,” jelas Afrul.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Premier Oil Andaman Limited berhasil melakukan pengeboran laut (tajak) dalam sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II di perairan Provinsi Aceh, Lhokseumawe sejak 10 Mei 2022 lalu.

“Kontrak kerja Premier Oil Andaman masuk wilayah kerja Nasional karena diatas 12 mil laut Aceh, ini jelas letaknya sesuai peta,” Ujarnya.

Reporter: Hadiansyah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img