Nukilan.id – Guru Besar Filsafat Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag mengatakan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) yang jatuh pada 3 Januari setiap tahunnya merupakan hari yang sangat fenomental bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
“Karena sudah 76 tahun lembaga ini berdiri dari sejak tanggal 3 Januari 1946, tentu lembaga ini sudah sangat banyak pengalamannya. Dan yang paling dituntun adalah aparatur sipil negara Kemenag bisa melakukan inovasi dalam bidang tugasnya,” kata Prof Syamsul kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Senin (3/1/2022).
Menurutnya, sub sistem bidang penyelengara kehidupan beragama sangatlah penting, apabila warga negara ini tidak mengahayati dan mendalami nilai-nilai keberagamaannya secara tranformasi, maka dia akan terlambat dengan peradaban yang sangat terpacu di dunia moderen ini.
“Dalam mentranformasikan nilai-nilai keberagamaan harus nilai agama itu sendiri serta tidak mengabaikannya, dan harus menghormati agama yang lain di Indonesia ini,” ujar Prof Syamsul.
Oleh karenanya, Guru Besar UIN ini berharap kepada seluruh jajaran Kemenag untuk bekerja lebih baik, ikhlas, beramal dan jangan jadikan Kemenag hanya sebagai simbol, tapi wujudkan dengan pelayanan.
“Peran Kemenag untuk masyarakat harus meletakkan dasar-dasar beragama dalam menunjang pembagunan berbangsa dan bernegara, dan harus menyiapkan pola pikir masyarakat untuk lebih inovatif dan maju agar melahirkan peradaban yang merujuk pada visi misi Kemenag sendiri khusunya tentang moderasi beragama,” pungkasnya.
Reporter: Hadiansyah
 Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag mengatakan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) yang jatuh pada 3 Januari setiap tahunnya merupakan hari yang sangat fenomental bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).){kind=link}