NUKILAN.id | Banda Aceh — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkomitmen untuk menonjolkan ciri khas daerah dalam setiap event wisata dan budaya yang digelar. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh.
Dalam pernyataan resminya di Banda Aceh pada Kamis (25/7/2024), Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan bahwa setiap event yang digelar oleh pihaknya akan mengusung konsep yang mengedepankan identitas Aceh. “Beragam event yang akan dan sudah kita gelar tentu berbeda dengan daerah lainnya. Kami mengusung konsep kegiatan yang menonjolkan identitas daerah,” ujar Almuniza.
Pengemasan identitas daerah dalam sektor kebudayaan tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik wisata tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan Aceh kepada masyarakat luas. Pemerintah Aceh, melalui Disbudpar, telah merancang berbagai kegiatan sepanjang tahun 2024 yang terintegrasi dalam Kalender Event Wisata dan Budaya Aceh, atau dikenal dengan Khazanah Piasan Nanggore (KPN) 2024. Kalender ini mencakup total 50 atraksi yang dirancang untuk menarik kunjungan wisatawan.
Tiga event unggulan dari Aceh telah terpilih sebagai Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, yang diprediksi dapat menjadi pemantik ekonomi bagi provinsi tersebut. Ketiga event tersebut adalah Aceh Ramadhan Festival, Aceh Perkusi, dan Sabang Marient Festival.
Almuniza optimis bahwa pengemasan acara dengan ciri khas Aceh akan mampu menarik banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan mereka di provinsi yang memiliki populasi sekitar lima juta jiwa ini. “Dengan beragam event yang diselenggarakan dan dikemas dengan ciri khas daerah, kami yakin akan menghadirkan banyak wisatawan untuk menikmati liburan bersama keluarga di Aceh,” tambahnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2024 mencapai 2.070 orang. Di antara mereka, turis dari Malaysia mendominasi dengan jumlah 1.735 orang, diikuti oleh turis dari Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Prancis, Thailand, Belanda, dan Selandia Baru.
Dengan upaya yang terus menerus dari Disbudpar Aceh, diharapkan provinsi ini semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pelancong dari berbagai belahan dunia.
Editor: Akil
