Monday, May 6, 2024

Yusuf Kalla: 11 Konflik Besar Akibat Tidak Adil, Aceh Salah Satunya

Nukilan.id – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan 11 dari 15 konflik besar di Indonesia disebabkan ketidakadilan. Konflik menelan ribuan nyawa.

“Dari pengalaman kita berbangsa selama 77 tahun, kita memahami bahwa setidak-tidaknya ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang menyebabkan munculnya korban seribu orang di atasnya. Dari 15 konflik itu, 11 karena ketidakadilan, yakni ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi,” kata JK saat menjadi narasumber dalam diskusi Twitter Spaces Forum Ekonomi Politik Didik J Rachbini bertajuk “Cak Nur, Pancasila, dan Indonesia yang Adil”, Jumat, 14 Januari 2022.

Salah satunya, konflik di Aceh. JK menyebut konflik di Aceh terjadi karena munculnya rasa ketidakadilan ekonomi di dalam diri masyarakat.

“Aceh sebagai salah satu wilayah dengan sumber daya alam yang berlimpah, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran ekonomi secara merata kepada masyarakatnya,” ucap JK.

Dia memandang persoalan ketidakadilan di Tanah Air perlu segera dituntaskan. JK menuturkan dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, kata adil dimuat dalam dua sila.

Sila kedua berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” serta sila kelima berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. JK menyebut dua sila itu menyiratkan keadilan ialah upaya yang harus diperjuangkan segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan.

“Meskipun adil dan maju itu tidak mudah untuk diwujudkan, tetapi harus dilakukan,” kata JK.

JK mengatakan upaya mewujudkan keadilan dan kemajuan perlu didukung manajemen pemerintahan yang baik. Serta perbaikan di bidang ekonomi dan sosial.

“Bidang ekonomi dan sosial bisa meningkatkan kemakmuran sehingga mewujudkan keadilan,” ujar dia. [medcom]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img