Beranda blog Halaman 78

Dinsos Banda Aceh Bina Sembilan Gepeng di Rumah Singgah Lamjabat

0
Dinsos Banda Aceh Bina Sembilan Gepeng di Rumah Singgah Lamjabat. (Foto: For Humas BNA)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh melakukan pembinaan terhadap sembilan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang terjaring razia di sejumlah titik dalam wilayah kota.

Kesembilan gepeng tersebut sebelumnya diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banda Aceh, lalu diserahkan kepada Dinsos untuk menjalani proses pembinaan di Rumah Singgah Lamjabat, Minggu (7/9/2025).

Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Sukmawati, menjelaskan bahwa pihaknya lebih dahulu melakukan asesmen sosial untuk mengetahui kondisi serta kebutuhan setiap individu.

“Mereka ditempatkan di Rumah Singgah Dinas Sosial untuk diberikan pendampingan awal serta asesmen sosial guna mengetahui kondisi dan kebutuhan masing-masing,” ujar Sukmawati.

Setelah melalui proses pendampingan, para gepeng tersebut dipulangkan ke daerah asal mereka yang berada di luar Kota Banda Aceh.

“Usai proses pembinaan, sembilan orang Gepeng tersebut kemudian dijemput oleh keluarganya dan dipulangkan ke daerah asal di luar Kota Banda Aceh,” kata Sukmawati.

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk sinergi antara Satpol PP dan Dinsos dalam menjaga ketertiban kota sekaligus memberikan solusi kemanusiaan.

Sukmawati menegaskan, “Langkah ini menjadi bentuk sinergi antara Satpol PP dan Dinas Sosial dalam menjaga ketertiban sekaligus memberikan solusi kemanusiaan bagi para Gepeng agar dapat kembali ke lingkungan keluarga.”

DP3A Aceh dan Kemenkumham Bahas Rekomendasi Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Perempuan dan Anak

0
DP3A Aceh dan Kemenkumham Bahas Rekomendasi Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Perempuan dan Anak. (Foto: DP3A Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil HAM) Aceh menggelar rapat koordinasi membahas penyusunan rekomendasi atas dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang melibatkan perempuan dan anak.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (9/9/2025) ini dihadiri oleh Kepala DP3A Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Amrina Habibi, SH., MH. Pertemuan tersebut menjadi langkah penting untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam sistem perlindungan HAM di Aceh.

Dalam rapat, kedua pihak membicarakan sejumlah isu strategis. Di antaranya, mekanisme penanganan kasus pelanggaran HAM yang berdampak pada perempuan dan anak, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada pemenuhan hak-hak dasar anak.

Amrina Habibi menegaskan, DP3A Aceh berkomitmen untuk memastikan setiap dugaan pelanggaran HAM ditindaklanjuti dengan serius.

“DP3A Aceh berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak anak dan perempuan, serta memastikan setiap dugaan pelanggaran HAM ditindaklanjuti secara komprehensif dan berkeadilan,” ujarnya.

Diharapkan, hasil dari rapat koordinasi ini dapat menjadi dasar penyusunan rekomendasi yang kuat, aplikatif, dan sejalan dengan prinsip-prinsip HAM serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ForBina: CSR PT PEMA ke Trisakti Jangan Dibesar-besarkan

0
Muhammad Nur, SH, Direktur Forum Bangun Investasi (ForBINA). (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Direktur Forum Bangun Investasi Aceh (ForBina), Muhammad Nur, menilai penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) PT PEMA sebesar Rp 20 juta kepada Universitas Trisakti Jakarta tidak seharusnya dipolemikkan di ruang publik.

“Nilai Rp 20 juta itu sangat kecil, sehingga jika terus dibicarakan justru memalukan. Setiap kampus, baik di Aceh maupun di luar Aceh, berhak mengajukan permohonan. Bisa jadi Trisakti punya gagasan yang lebih kuat dalam pengajuan proposalnya,” ujar Muhammad Nur kepada NUKILAN.ID, Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan, tidak ada pelanggaran hukum, etika, maupun kode etik dalam penyaluran CSR tersebut. Menurutnya, hal ini murni bentuk kerja sama timbal balik antar-lembaga. Bahkan, kata dia, dalam banyak kesempatan, kampus-kampus di Aceh juga kerap menerima bantuan dari perusahaan di luar daerah.

Meski demikian, ForBina tetap mengingatkan agar PT PEMA memprioritaskan penyaluran CSR bagi perguruan tinggi di Aceh, mengingat kebutuhan pengembangan pendidikan tinggi di daerah masih sangat besar.

“Ke depan, kami berharap PEMA lebih mengutamakan kampus di Aceh. Teman-teman kampus kita di sini masih sangat membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Muhammad Nur juga mengajak semua pihak melihat penyaluran CSR ini dari sisi positif, yakni sebagai wujud semangat berinvestasi dan berbagi manfaat antar sesama masyarakat Indonesia, bukan sebagai isu negatif. (XRQ)

Reporter: Akil

Wakil Bupati Syukri Kalungi Medali Atletik PORKAB 2025

0

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. H. Syukri A Jalil, mengalungkan medali emas kepada atlet cabang olahraga atletik nomor lompat tinggi putra pada ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Aceh Besar 2025 yang berlangsung di Jantho Sport City (JSC), Selasa (9/9/2025).

Selain Syukri, prosesi pengalungan medali juga dilakukan oleh Sekretaris Daerah Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos, M.Si, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Abdullah, S.Sos. Mereka menyerahkan medali untuk para juara nomor lempar lembing putra dan putri.

Sejumlah cabang olahraga lain di PORKAB juga telah memasuki babak final dan dijadwalkan segera mengalungkan medali bagi para pemenang.

Dalam kesempatan itu, Syukri menyampaikan apresiasi kepada para atlet yang berhasil meraih prestasi. Ia memberikan pesan khusus agar para juara terus berlatih guna menghadapi kompetisi di tingkat lebih tinggi.

“Selamat ya, telah meraih Juara pada event PORKAB ini, terus berlatih untuk bisa mengikuti event lainnya ditingkat provinsi hingga nasional,” ujar Syukri.

Menurutnya, PORKAB menjadi ajang penting untuk pembinaan atlet sekaligus mempersiapkan mereka tampil di level provinsi, nasional, hingga internasional. Para peraih medali terbaik, kata Syukri, akan dibina lebih lanjut melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Aceh Besar.

“Kita berharap Aceh Besar bisa melahirkan banyak atlet berprestasi dan bahkan menjadi lumbung atlet di Provinsi Aceh maupun tingkat nasional,” tandasnya.

Wagub: Bandara SIM Gerbang Pendongkrak Ekonomi Aceh

0
Wagub: Fadhlullah saat membuka acara Collaborative Destination Development (CDD) Bandara SIM yang digelar PT Angkasa Pura Indonesia di Hotel The Pade, Rabu (10/9/2025). (Foto: Humas Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menegaskan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) bukan sekadar fasilitas transportasi, melainkan pintu gerbang strategis yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami ingin menekankan, bahwa pengembangan konektivitas udara Aceh memiliki 3 dimensi penting, yaitu agama, pariwisata dan ekonomi,” ujar Fadhlullah saat membuka acara Collaborative Destination Development (CDD) Bandara SIM yang digelar PT Angkasa Pura Indonesia di Hotel The Pade, Rabu (10/9/2025).

Dalam paparannya, Fadhlullah merinci tiga dimensi tersebut. Pertama, dimensi keagamaan. Aceh dengan kultur Islam yang kuat memiliki potensi besar sebagai embarkasi jamaah umrah dan haji.

“Dengan penguatan konektivitas langsung ke Tanah Suci, kita bukan hanya mempermudah perjalanan jamaah, tetapi juga menghadirkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Kedua, dimensi pariwisata. Fadhlullah menyebut Aceh kaya dengan daya tarik wisata, mulai dari pantai indah, ekowisata bahari, hingga kekayaan sejarah dan religi.

“Konektivitas udara yang lancar dan berkelanjutan akan memperbesar kunjungan wisatawan, mendorong investasi, dan memperkuat branding Aceh di kancah global,” katanya.

Sementara itu, dimensi ketiga adalah ekonomi dan perdagangan. Menurut Fadhlullah, jalur penerbangan langsung menjadi kunci pergerakan barang dan jasa yang lebih cepat dan efisien.

“Hal ini sangat penting bagi Aceh dalam meningkatkan daya saing daerah, serta memperluas jejaring perdagangan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan negara-negara di Timur Tengah,” ujarnya.

Fadhlullah menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar pengembangan Bandara SIM benar-benar memberi dampak nyata.

“Kita ingin memastikan bahwa pengembangan Bandara Sultan Iskandar Muda benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat Aceh. Untuk itu, melalui forum ini saya mengajak semua pihak untuk saling terbuka, berdiskusi secara konstruktif, serta bersama-sama menyusun langkah-langkah implementasi yang terukur,” pungkasnya.

Editor: Akil

Abon Muhib Tekankan Pentingnya Konsumsi Produk Halal untuk Wujudkan Aceh Bebas Stunting

0
Abon Muhib Tekankan Pentingnya Konsumsi Produk Halal untuk Wujudkan Aceh Bebas Stunting. (Foto: MPU)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag, atau yang akrab disapa Abon Muhib, resmi membuka Kegiatan Badan Otonom MPU Aceh di Gedung Serbaguna Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba, Banda Aceh, Rabu (10/9/2025).

Dalam khutbah iftitahnya, Abon Muhib menegaskan pentingnya kesadaran umat untuk mengonsumsi produk halal. Tema kegiatan yang diangkat, “Mengonsumsi Produk Halal Menuju Aceh Bebas Stunting”, disebutnya sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

“Antara halal dan haram itu sudah jelas. Dan diantara kedua itu ada namanya musytabihat, dan kita jangan sampai terjatuh kesitu, maka siapa yang menjaga dari hal musytabihat itu maka sesungguhnya dia telah menjaga kesucian agamanya dan kehormatan dirinya,” ujar Abon Muhib.

Ia juga mengingatkan pentingnya menyatukan langkah dalam menjaga penerapan syariat Islam di Aceh.

“Maka salah satu solusi yang sangat strategis kita duduk dalam rangka menyamakan persepsi dan juga literasi, yaitu pemahaman yang sama bagaimana syariat Islam itu terjaga,” tambahnya.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala Sekretariat MPU Aceh, Rizal Fahlefi, SH., M.Ec.Dev, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sehari tersebut bertujuan menyebarluaskan fatwa MPU Aceh kepada masyarakat luas.

“Tujuan kegiatan adalah menyampaikan informasi terkait fatwa MPU Aceh ke seleuruh instansi pemerintah, lembaga dan ormas serta elemen masyarakat,” sebut Rizal.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, yakni Wakil Ketua MPU Aceh, Dr. Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc., M.Ed, dan Adminkes Dinas Kesehatan Aceh, Lisna Andria. Sebanyak 40 peserta dari unsur pengurus Muslimat MPU Aceh, PKK Provinsi Aceh, serta KUA di tingkat kecamatan turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Wakil Gubernur Aceh Hadiri Malam Pisah Sambut Pangdam Iskandar Muda

0
Wakil Gubernur Aceh Hadiri Malam Pisah Sambut Pangdam Iskandar Muda. (Foto: Humas Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menghadiri malam pisah sambut Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) yang berlangsung di Lapangan Sanggamara, Makodam IM, Rabu malam (10/9/2025), usai salat Isya.

Acara tersebut menandai resmi beralihnya tongkat komando Pangdam IM dari Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han) kepada Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.IP. Keduanya hadir bersama istri masing-masing dan mendapat penghormatan penuh dari jajaran Kodam IM.

Setibanya di lokasi, Wakil Gubernur Aceh disambut langsung oleh para pejabat utama Kodam. Rangkaian acara diawali dengan penampilan seni, dilanjutkan prosesi seremonial sebagai wujud penghargaan untuk pejabat lama dan penyambutan pejabat baru. Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur menyerahkan cendera mata sebagai tanda apresiasi dan penghormatan.

Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025), Wakil Gubernur Fadhlullah bersama Ketua Staf Ahli TP-PKK Aceh, Ny. Mukarramah Fadhlullah, serta unsur Forkopimda Aceh, juga telah menyambut kedatangan Pangdam IM yang baru, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, beserta istri, Ny. Tri Joko Hadi Susilo, di VIP Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.

Editor: Akil

Dalam Sepekan, Harga Emas Banda Aceh Melonjak Rp90 Ribu per Mayam

0
Ilustrasi untung rugi jual emas di toko perhiasan (Photo by Pixabay)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Harga emas di Banda Aceh kembali menunjukkan tren kenaikan. Berdasarkan pantauan Nukilan.id dari akun media sosial Toko Emas Bina Nusa, Kamis (11/9/2025), harga emas menyentuh Rp6.040.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.

Kenaikan ini terjadi setelah sepekan sebelumnya harga emas masih berada di kisaran Rp5.950.000 per mayam. Dengan demikian, terdapat selisih hampir Rp90.000 dalam waktu singkat.

Meski pergerakan harga emas kerap dipengaruhi faktor global, masyarakat di Banda Aceh tetap menjadikan logam mulia ini sebagai instrumen investasi yang relatif aman.

Emas selama ini tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai tabungan jangka panjang bagi masyarakat. Kondisi fluktuatif harga emas, menurut pengamat ekonomi, menjadi cerminan dinamika pasar global dan tingkat permintaan domestik.

Dengan harga yang menembus Rp6,04 juta per mayam, masyarakat diimbau lebih cermat dalam memilih waktu membeli maupun menjual emas agar mendapatkan keuntungan optimal. (XRQ)

Reporter: AKil

Mualem Dukung Petani Cabai dan Nilam untuk Kendalikan Inflasi

0
Mualem meninjau langsung kebun cabai di Kampung Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah pada Selasa (9/9/2025). (Foto: HUMAS ACEH)

NUKILAN.ID | TAKENGON — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh petani cabai dan nilam di dataran tinggi Gayo. Langkah ini dinilainya penting sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pada Selasa (9/9/2025), Mualem meninjau langsung kebun cabai di Kampung Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Cabai selama ini tercatat sebagai salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Aceh.

“Saya mendukung penuh dan menaruh perhatian kepada petani cabai. Cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Aceh, sehingga semakin banyaknya petani cabai akan berkontribusi pada pengendalian inflasi di daerah,” ujar Mualem.

Dalam kunjungan itu, ia didampingi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, serta Bupati Aceh Tengah Haili Yoga.

Usai dari Aceh Tengah, Mualem melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Bener Meriah. Di sana, ia meninjau sekaligus ikut menanam nilam di Kampung Alur Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo.

“Kita mendukung karena ini salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dan kita harus mempromosikan kepada dunia bahwa nilam Aceh bagus. Harus kita promosikan sebesar-besarnya,” kata Mualem.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh siap bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk mendukung kebutuhan petani.

“Insyaallah kita akan lihat (program khusus terkait nilam), itu kita akan bekerja dengan Pak Bupati apa yang petani kita inginkan, baik tanam nilam, tanam cabai, tanam tomat, dan lain sebagainya kita akan tetap dukung,” ujarnya.

Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, pengembangan nilam di daerahnya sangat potensial sekaligus ramah lingkungan.

“Rencana di sini ada 100-200 hektare sebagai inti, kemudian berkembang hingga 1.200 hektare. Kenapa nilam, karena menurut penelitian di sini terbaik, kemudian nilam ini tidak diganggu gajah. Jadi gajah tidak terganggu, rakyat tidak terganggu. Rakyat sejahtera,” kata Tagore.

Editor: Akil

Mengenal Sosok Fadhil Ilyas, Dirut Baru Bank Aceh Syariah

0
Fadhil Ilyas, Dirut Bank Aceh Syariah. (Foto: Dok. Pribadi)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Aceh Syariah (BAS), menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama bank kebanggaan masyarakat Aceh itu.

Penunjukan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Aceh Syariah yang dihadiri seluruh bupati dan wali kota se-Aceh selaku pemegang saham, bertempat di ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025).

“Lalu, siapa Fadhil Ilyas? Berikut Nukilan.id menyajikan profil lengkapnya untuk Anda.

Perjalanan Karier

Fadhil Ilyas merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2005. Enam tahun kemudian, ia berhasil menamatkan program Magister Hukum di kampus yang sama.

Karier Fadhil di Bank Aceh dimulai pada 2005, sesaat setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. Ia diterima sebagai staf di Kantor Cabang Utama yang saat itu masih bernama Kantor Pusat Operasional. Berkat ketekunan, kedisiplinan, serta dedikasi yang ditunjukkan, pada 2010 ia dipromosikan menjadi Kepala Seksi Kredit di Kantor Cabang Langsa.

Setahun kemudian, Fadhil dipercaya memimpin Cabang Pembantu Bank Aceh Darussalam. Di tahun yang sama, ia juga menamatkan studi magisternya di FH USK.

Kariernya terus menanjak hingga ke level eksekutif. Pada 2013, Fadhil mendapat amanah sebagai Pemimpin Cabang Idi. Sukses memimpin cabang tersebut, ia kemudian ditunjuk untuk memimpin Kantor Cabang Lhokseumawe pada 2016, lalu Kepala Kantor Pusat Operasional pada 2017.

Kiprah di Level Eksekutif

Memasuki 2023, Fadhil dipercaya sebagai Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset. Masih di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Direktur Bisnis Bank Aceh.

Pada 2024, saat Muhammad Syah mundur dari jabatan Direktur Utama, Fadhil sempat dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh.

Di tengah kesibukan sebagai pejabat perbankan, pria murah senyum itu tetap melanjutkan pendidikan. Saat ini, ia sedang menempuh program doktoral Fiqh Modern Hukum Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Prestasi dan Penghargaan

Selama memimpin sebagai Direktur Bisnis, Fadhil mencatatkan capaian positif. Bank Aceh berhasil menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp2,5 triliun kepada 21.607 nasabah hingga 2025.

Sebagai Plt Direktur Utama, ia juga ikut mendukung suksesnya PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Selain itu, Bank Aceh di bawah kepemimpinannya meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada 2024 sebagai Lembaga yang Berkomitmen Kampanyekan Antikorupsi. Bank Aceh tercatat sebagai satu-satunya lembaga keuangan yang menerima penghargaan tersebut.

Pada 2025, kiprah Fadhil kembali mendapat apresiasi. Ia menerima Financial Literacy Award dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas keberhasilan Bank Aceh sebagai PUJK dengan Program Literasi Keuangan Teraktif. Bank Aceh juga diganjar penghargaan oleh Serambi Ekraf 2025 dan Kementerian Ekonomi Kreatif RI.

Masih di tahun yang sama, Media Serambi Indonesia turut menganugerahkan Bank Aceh sebagai Bank Daerah yang Berkomitmen dalam Perkuat Ekonomi Kreatif di Bumi Serambi Mekah.

Dengan segudang pengalaman operasional dan manajerial di tubuh Bank Aceh, penunjukan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah dinilai semakin memperkuat posisi bank daerah tersebut dalam mendukung pembangunan ekonomi Aceh. (XRQ)

Reporter: Akil