Beranda blog Halaman 72

70 Guru SMP di Banda Aceh Ikuti Kelas Kecerdasan Artifisial MAFINDO Aceh

0
Koordinator MAFINDO Wilayah Aceh, Destika Gilang Lestari, saat menyampaikan sambutan soft launching Banda Aceh Academy yang berlangsung di Aula Tekkomdik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Senin (15/9/2025). (Foto: MAFINDO Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Sebanyak 70 guru SMP negeri dan swasta di Banda Aceh mengikuti Kelas Kecerdasan Artifisial yang diselenggarakan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Aceh.

Kegiatan ini dirangkai sekaligus dengan soft launching Banda Aceh Academy yang berlangsung di Aula Tekkomdik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Senin (15/9/2025).

Koordinator MAFINDO Wilayah Aceh, Destika Gilang Lestari, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kelas kecerdasan artifisial ini digelar serentak di 40 kota di seluruh Indonesia dengan target 10.000 guru.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara MAFINDO Aceh dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Dalam Banda Aceh Academy, MAFINDO Aceh mengambil peran dalam bidang Kecerdasan Artifisial,” kata Destika.

Dukungan juga datang dari Program Officer AI Goes To School, Arya Budi Sutopo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang hadir langsung dan meresmikan kegiatan, menegaskan pentingnya peran guru dalam menghadapi era transformasi digital.

“Guru adalah garda terdepan dalam proses transformasi digital. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam memperkuat literasi digital di lingkungan pendidikan,” ujar Illiza.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, dalam laporannya berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi dan berbagai kegiatan lain bersama MAFINDO Aceh.

“Pelatihan Kelas Kecerdasan Artifisial ini diikuti sebanyak 70 guru jenjang SMP se-Kota Banda Aceh, baik negeri maupun swasta. Diharapkan akan ada kolaborasi untuk kegiatan-kegiatan lainnya bersama MAFINDO Aceh,” ujar Sulaiman.

Banda Aceh Academy diharapkan menjadi platform berkelanjutan yang menghadirkan berbagai program pelatihan digital, tidak hanya bagi para guru, tetapi juga aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Amatan Nukilan.id, acara peluncuran ini turut dihadiri sekitar 100 undangan, mulai dari Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah beserta jajaran asisten dan kepala dinas terkait, sejumlah pejabat eselon, kepala sekolah, hingga guru dari berbagai bidang studi. (XRQ)

Reporter: Akil

50 Persen Mahasiswa Baru Unimal Berasal dari Luar Aceh

0
Mahasiswa peserta PKKMB Universitas Malikussaleh tahun 2025. (Foto: Dok. Unimal)

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara mencatat lebih dari separuh mahasiswa baru tahun 2025 berasal dari luar Aceh. Dari total 5.000 mahasiswa baru jenjang Strata 1 (S-1) yang diterima, sebagian besar datang dari berbagai provinsi di Sumatera serta porsi khusus dari Papua.

Ketua Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unimal, Dr. Hadi Iskandar, SH., MH, dalam bincang pagi Pro-1 RRI Lhokseumawe, menyampaikan tingginya minat calon mahasiswa luar daerah untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut.

“Mereka lulus melalui jalur tes, undangan, dan jalur mandiri non beasiswa,” ujar Hadi dikutip dari RRI.

Hadi menambahkan, meningkatnya animo mahasiswa dari luar Aceh menjadi bukti bahwa Unimal kian mendapat tempat di tingkat nasional. Hal itu juga terlihat dari keberagaman asal mahasiswa yang kini menimba ilmu di kampus tersebut.

Seluruh mahasiswa baru telah mengikuti program PKKMB sebelum memulai perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Kegiatan pengenalan kampus itu berlangsung tertib, aman, serta sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

PKKMB, kata Hadi, wajib dilaksanakan secara menyenangkan, edukatif, dan menjauhkan praktik kekerasan fisik. Aturan ini berlaku di seluruh perguruan tinggi Indonesia, sesuai pedoman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Editor: Akil

Soft Launching Banda Aceh Academy, Guru SMP Dikenalkan pada Kelas Kecerdasan Artifisial

0
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, hadir langsung dan meresmikan Banda Aceh Academy sekaligus membuka Kelas Kecerdasan Artifisial untuk guru SMP se-Kota Banda Aceh. (Foto: Mafindo Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Aceh menggelar kegiatan Soft Launching Banda Aceh Academy sekaligus membuka Kelas Kecerdasan Artifisial untuk guru SMP se-Kota Banda Aceh.

Acara yang berlangsung di Aula Tekkomdik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh pada Senin (15/9/2025) itu dihadiri sekitar 100 undangan, mulai dari pejabat eselon, kepala dinas, kepala sekolah, hingga para guru dari berbagai bidang studi.

Amatan Nukilan.id, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, hadir langsung dan meresmikan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Illiza menegaskan pentingnya peran guru dalam menghadapi era transformasi digital di sekolah.

“Guru adalah garda terdepan dalam proses transformasi digital. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam memperkuat literasi digital di lingkungan pendidikan,” ujar Illiza.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, beserta jajaran asisten dan kepala dinas terkait juga turut mendampingi.

Acara dibuka dengan tarian persembahan Buroeng Tujoh oleh siswi SMP Negeri 1 Banda Aceh. Setelah itu, Koordinator MAFINDO Wilayah Aceh, Destika Gilang Lestari, menyampaikan sambutan. Ia menjelaskan bahwa kelas kecerdasan artifisial ini digelar serentak di 40 kota di seluruh Indonesia dengan target 10.000 guru.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara MAFINDO Aceh dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Dalam Banda Aceh Academy, MAFINDO Aceh mengambil peran dalam bidang Kecerdasan Artifisial,” kata Destika.

Program Officer AI Goes To School, Arya Budi Sutopo, turut hadir memberi dukungan pada pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, dalam laporannya menyebut sebanyak 70 guru SMP negeri dan swasta ikut serta dalam kelas ini.

“Pelatihan Kelas Kecerdasan Artifisial ini diikuti sebanyak 70 guru jenjang SMP se-Kota Banda Aceh, baik negeri maupun swasta. Diharapkan akan ada kolaborasi untuk kegiatan-kegiatan lainnya bersama MAFINDO Aceh,” ujar Sulaiman.

Banda Aceh Academy sendiri diharapkan dapat menjadi platform berkelanjutan yang menyediakan berbagai program pelatihan digital, tidak hanya bagi tenaga pendidik tetapi juga bagi aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. (xrq)

Reporter: Akil

Lerai Pertengkaran Adik-Abang, Pria di Lhokseumawe Malah Jadi Korban Bacokan

0
Ilustrasi pembacokan. (Foto: Tangselpos)

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Niat baik seorang pria di Lhokseumawe, Aceh, berujung petaka. Tarjin (55) menjadi korban pembacokan saat mencoba melerai pertengkaran antara dua saudara kandung. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif setelah mengalami luka serius di wajah dan tangan.

“Pelaku pembacokan NI (55) ditangkap dua jam usai kami mendapatkan laporan terkait kejadian itu,” kata Kasi Humas Polres Lhokseumawe Salman Alfarasi kepada wartawan, Senin (15/9/2025).

Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun A, Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Minggu (14/9) siang. Awalnya, NI terlibat cekcok hebat dengan adik kandungnya. Mendengar keributan tersebut, Tarjin berusaha menenangkan keduanya. Namun bukannya reda, situasi justru berubah tragis.

NI yang tersulut emosi malah membacok Tarjin hingga mengenai pipi kirinya. Luka itu membuat korban harus mendapat 17 jahitan. Selain itu, jari tangan kanannya juga mengalami sayatan dan dijahit lima kali.

Warga sekitar segera melarikan korban ke Rumah Sakit Arun Lhokseumawe untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara pelaku ditangkap polisi dan kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lhokseumawe.

Menurut Salman, pertengkaran yang berujung pembacokan ini dipicu persoalan harta warisan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak melibatkan kekerasan dalam menyelesaikan masalah keluarga.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mengambil jalan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Serahkan permasalahan kepada mekanisme hukum atau selesaikan secara musyawarah agar tidak menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

Pemerintah Aceh Salurkan Rp29,3 Miliar untuk 13 Partai Politik di DPRA

0
Keputusan Gubernur Aceh Nomor 200.2/1020/2025 yang ditandatangani Gubernur Muzakir Manaf. (Foto: tangkapan layar)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Pemerintah Aceh menetapkan alokasi bantuan keuangan kepada 13 partai politik yang berhasil memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2024–2029. Total dana yang akan disalurkan mencapai Rp29,34 miliar untuk tahun anggaran 2025.

Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 200.2/1020/2025 yang ditandatangani Gubernur Muzakir Manaf. Dana hibah diberikan untuk periode Januari hingga Desember 2025 dengan mekanisme perhitungan Rp10.000 per suara sah hasil Pemilu terakhir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Nukilan dari keputusan tersebut, Partai Aceh (PA) menerima porsi terbesar dengan total Rp6,73 miliar, sesuai dengan raihan 673.085 suara. Disusul Partai Golkar yang memperoleh Rp3,27 miliar dari 327.910 suara, serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Rp3,09 miliar berkat 309.750 suara.

Partai NasDem mendapatkan Rp2,63 miliar, sementara Partai Demokrat memperoleh Rp2,38 miliar. Dua partai lain yang juga meraih alokasi lebih dari Rp2 miliar adalah Gerindra dengan Rp2,20 miliar serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang jumlahnya hampir sama, Rp2,20 miliar.

Partai Amanat Nasional (PAN) tercatat menerima Rp1,89 miliar, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh Rp1,73 miliar. Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS) kebagian Rp1,47 miliar, diikuti Partai Nanggroe Aceh (PNA) sebesar Rp879,9 juta.

Dua partai dengan perolehan suara lebih sedikit adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mendapat Rp600 juta, serta Partai Darul Aceh (PDA) dengan Rp226 juta.

Secara keseluruhan, dana hibah ini dihitung berdasarkan total 2.934.046 suara sah yang diperoleh 13 partai tersebut pada Pemilu 2024. []

Reporter: Sammy

Banda Aceh dan Aceh Besar Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang

0
Ilustrasi angin kencang. (Foto: Associated Press)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar pada hari ini, Senin (15/9/2025), akan berawan hingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Potensi hujan tersebut juga dapat disertai angin kencang.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda, Betsi, menjelaskan kondisi cuaca di Aceh masih dipengaruhi oleh beberapa faktor atmosfer yang aktif.

“Untuk hari ini, wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar diprakirakan berawan hingga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Sementara untuk tiga hari ke depan, secara umum cuaca akan cerah berawan dengan peluang hujan ringan hingga sedang, yang bisa disertai angin kencang,” ujar Betsi kepada Nukilan, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, potensi hujan di Aceh disebabkan oleh aktivitas Dipole Mode yang saat ini terpantau aktif dan memicu terbentuknya awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

“Selain itu, aktifnya gelombang Kelvin, adanya daerah konvergensi di Aceh, serta kondisi suhu muka laut yang hangat di Samudra Hindia barat Sumatera turut meningkatkan massa uap air yang berkontribusi pada pembentukan awan hujan,” jelasnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor. []

Reporter: Sammy

Jadwal Layanan SIM Keliling Polres Aceh Timur Lima Hari ke Depan

0
Jadwal SIM Keliling Polres Aceh Timur. (Foto: tangkapan layar)

NUKILAN.ID | Idi Rayeuk – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Timur membuka kembali layanan SIM Keliling untuk memudahkan masyarakat dalam memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM). Layanan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai Senin, 15 September hingga Sabtu, 20 September 2025, di beberapa lokasi yang berbeda.

Dilansir Nukilan dari akun Instagram @humasacehtimurpoldaaceh, pelayanan dimulai pada Senin, 15 September 2025, di Terminal Idi Rayeuk dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 14.30 WIB. Keesokan harinya, Selasa, 16 September 2025, mobil layanan SIM Keliling akan hadir di Tualang Cafe Idi Cut pada jam yang sama.

Kemudian pada Rabu, 17 September 2025, pelayanan berpindah ke depan PLN Julok dengan jadwal mulai pukul 09.00 sampai 14.30 WIB. Sementara pada Kamis, 18 September 2025, layanan akan beroperasi di SP 4 Peureulak Kota juga pada rentang waktu yang sama.

Untuk hari Jumat, 19 September 2025, masyarakat dapat mengurus perpanjangan SIM di Terminal Idi Rayeuk dengan waktu yang lebih singkat, yaitu dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Lalu pada Sabtu, 20 September 2025, giliran SP Kuala Idi Rayeuk menjadi lokasi pelayanan terakhir dalam jadwal pekan ini, juga berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Satlantas Polres Aceh Timur menegaskan bahwa layanan ini hanya diperuntukkan bagi pemohon perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku. Warga yang ingin memperpanjang SIM wajib membawa sejumlah persyaratan, yakni dua lembar fotokopi KTP, dua lembar fotokopi BPJS, surat kesehatan, serta surat psikologi.

Dengan adanya layanan SIM Keliling ini, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mengurus perpanjangan SIM tanpa harus datang langsung ke kantor Satpas. []

Reporter: Sammy

Dishub Aceh Gelar Aksi Simpatik, Bagikan Helm SNI untuk Keselamatan Pengendara

0
Dishub Aceh Bagikan Helm SNI untuk Keselamatan Pengendara. (Foto: Dishub Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Hujan yang mengguyur Banda Aceh tak menyurutkan semangat jajaran Dinas Perhubungan Aceh bersama Jasa Raharja dan Satlantas Polresta Banda Aceh dalam menggelar aksi simpatik di kawasan Simpang Lima, Senin (15/9/2025). Dalam kegiatan tersebut, puluhan helm berstandar SNI dibagikan secara gratis kepada para pengendara sepeda motor.

Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan berkendara di jalan raya.

Seorang pengendara, Mulyadi (40), mengaku sangat terbantu dengan adanya pembagian helm ini.

“Terima kasih Ibu, helmnya bagus sekali, kebetulan helm saya sudah rusak berat,” ucapnya usai menerima helm dari Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dishub Aceh, Ny. Muti Faisal.

Ny. Muti Faisal menegaskan, penggunaan helm berstandar nasional merupakan syarat utama dalam berkendara.

“Harapan kami, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menggunakan helm, sehingga dapat menekan angka kecelakaan sekaligus meningkatkan keselamatan di jalan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari kepolisian. Kanit Kamsel Satlantas Polresta Banda Aceh, Ipda Ferizal, mengatakan pihaknya siap bersinergi dalam kegiatan serupa.

“Kami mendukung kegiatan yang bersifat edukatif dan humanis agar masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas,” tegasnya.

Aksi yang diinisiasi Jasa Raharja itu pun disambut positif masyarakat. Salah seorang pengemudi ojek online menilai kegiatan tersebut memberikan dampak langsung.

“Bagus sekali, dengan kegiatan ini kami lebih tersadarkan untuk taat dalam berlalu lintas,” tuturnya.

Sosialisasi Program Pendidikan Ramah Anak Digelar di MAN 4 Aceh Besar

0
Sosialisasi Program Pendidikan Ramah Anak Digelar di MAN 4 Aceh Besar. (Foto: DPPPA Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh melalui Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) melaksanakan kegiatan sosialisasi Pendidikan Ramah Anak di MAN 4 Aceh Besar, Kamis (11/9/2025).

Kepala DPPPA Aceh diwakili oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Amrina Habibi, S.H., M.H., dalam kesempatan itu menekankan pentingnya sekolah menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, inklusif, serta menghormati dan melindungi hak-hak anak sesuai prinsip Konvensi Hak Anak (KHA).

Amrina menyebutkan, sekolah memegang peran strategis dalam memastikan hak anak terpenuhi. Hal ini mencakup hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta hak anak untuk didengar pendapatnya.

“Lingkungan belajar yang ramah anak diyakini mampu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik secara fisik, emosional, maupun sosial,” ujar Amrina.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terwujudnya sekolah-sekolah di Aceh yang responsif terhadap kebutuhan dan perlindungan anak. Selain itu, sosialisasi ini juga memperkuat komitmen semua pihak agar pendidikan benar-benar menjadi ruang yang aman dan mendukung bagi setiap peserta didik.

Editor: Akil

Gubernur Aceh Temui Menteri Koperasi, Bahas Penguatan Ekonomi Kerakyatan

0
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menemui Menteri Koperasi (Menkop) Fery Joko Julianto di Jakarta Selatan, Minggu (14/9/2025). (Foto: Humas Aceh)

NUKILAN.ID | JAKARTA — Gubernur Aceh Muzakir Manaf menemui Menteri Koperasi (Menkop) Fery Joko Julianto di Jakarta Selatan, Minggu (14/9/2025). Pertemuan itu membahas upaya memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi kerakyatan di Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Muzakir menekankan bahwa koperasi harus menjadi prioritas dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut penguatan koperasi perlu dijalankan secara menyeluruh sesuai dengan pilar-pilar fundamentalnya.

“Pilar koperasi menjadi kunci, baik dari sisi kelembagaan, usaha, keuangan, maupun pengawasan untuk membangun koperasi modern. Selain itu, pendidikan, swadaya, solidaritas, dan inovasi juga harus mendapat perhatian khusus, terutama bagi koperasi kredit,” ujar Muzakir.

Ia menambahkan, dukungan dari Kementerian Koperasi diharapkan bisa menjadi prioritas khusus bagi Aceh, yang kini tengah memperkuat basis ekonomi rakyat. Muzakir optimistis, dengan perhatian penuh dari pemerintah pusat, Aceh dapat tumbuh menjadi daerah dengan ekonomi yang kuat dan masyarakat yang lebih sejahtera.

Menteri Koperasi Fery Joko Julianto menyambut baik langkah Pemerintah Aceh tersebut. Ia menegaskan komitmen kementeriannya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memperkuat koperasi.

“Kami siap mendukung upaya penguatan koperasi di Aceh. Koperasi yang sehat dan modern dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” kata Fery.

Dalam kesempatan itu, Muzakir juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Fery Joko Julianto sebagai Menteri Koperasi Republik Indonesia. Ia berharap Menkop dapat berkunjung langsung ke Aceh untuk melihat potensi dan kemajuan koperasi di daerah tersebut.

Pertemuan Muzakir dan Fery ini disebut sebagai langkah awal penjajakan program strategis antara Kementerian Koperasi dan Pemerintah Aceh. Gubernur menegaskan pihaknya berkomitmen memastikan koperasi di Aceh tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.

Editor: AKil