Beranda blog Halaman 70

Baitul Mal Aceh Terima Kunjungan Delegasi JILA Jepang

0
Baitul Mal Aceh Terima Kunjungan Delegasi JILA Jepang. (Foto: BMA)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Baitul Mal Aceh (BMA) menerima kunjungan audiensi dari Delegasi Japan International Lawyers Association (JILA) Jepang bersama perwakilan Mahkamah Agung RI, Senin (15/9/2025). Pertemuan berlangsung di ruang rapat BMA dan dibuka langsung oleh Anggota Badan BMA, Khairina, ST.

Delegasi JILA Jepang yang hadir berjumlah lima orang, yaitu Mr. Terus Saito, Mr. Eiji Yanagawa, Mr. Eisuke Saito, Mr. Hideaki, dan Ms. Sayaka Hirose. Sementara itu, dari Mahkamah Agung RI hadir Firris Barlian, Dian Noviantika, Joko Sulistyono (penerjemah), serta Isamu Fattah Ridho dari JILA Indonesia.

Dalam paparannya, Khairina menjelaskan tugas dan fungsi BMA dalam mengelola zakat, infak, dan wakaf. Ia menekankan komitmen lembaga tersebut untuk terus berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Aceh melalui program pemberdayaan ekonomi.

“Melalui program Zakat Family Development (ZFD), Baitul Mal Aceh menyalurkan bantuan untuk pendidikan, kesehatan, rehabilitasi rumah, hingga modal usaha. Harapannya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan memperkuat peran zakat dalam pembangunan sosial ekonomi,” ujar Khairina.

Delegasi JILA Jepang menyampaikan apresiasi atas tata kelola zakat dan wakaf di Aceh. Mereka menilai program-program BMA sangat baik serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kunjungan ini menjadi ajang pertukaran informasi sekaligus mempererat hubungan kerja sama antara BMA, JILA, dan Mahkamah Agung RI dalam upaya meningkatkan tata kelola zakat dan wakaf yang lebih profesional dan berdaya guna.

Editor: Akil

Kasus Campak di Aceh Utara Melonjak, Dinkes Ingatkan Vaksinasi Anak

0
Ilustrasi virus campak. (Foto: Dok. NET)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kasus campak di Kabupaten Aceh Utara mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2025. Data Dinas Kesehatan setempat mencatat, hingga September jumlah suspek mencapai 230 orang. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 193 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr. Ferianto, menjelaskan pihaknya terus mengintensifkan upaya pencegahan dengan menggencarkan promosi kesehatan.

“Petugas di puskesmas gencar melakukan promosi kesehatan, termasuk turun langsung ke sekolah dan desa. Upaya ini dilakukan agar masyarakat lebih paham cara mencegah penularan campak,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Selain edukasi, Dinas Kesehatan juga aktif melakukan pelacakan bila ditemukan kasus baru. Setiap pasien positif campak mendapat vitamin A untuk mencegah komplikasi serius. “Ini yang paling kita khawatirkan dari campak,” tambahnya.

Ferianto menegaskan pentingnya vaksinasi Measles, Mumps, Rubella (MMR) bagi anak-anak. Namun, cakupan vaksinasi di Aceh Utara masih tergolong rendah.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar angka campak tidak terus meningkat,” tegasnya.

Meski kasus melonjak, sejauh ini belum ada pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Semua masih bisa ditangani dengan obat oral. Ferianto mengingatkan, anak-anak menjadi kelompok paling rentan karena daya tahan tubuh yang lemah. Ia pun mengimbau orang tua agar mengistirahatkan anak yang terinfeksi supaya tidak menularkan kepada yang lain.

Editor: Akil

Bupati Aceh Timur Ultimatum ASN Pecandu Judi Online

0
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky. (Foto: Dok Pemkab Aceh Timur)

NUKILAN.ID | IDI – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menegaskan komitmennya memberantas praktik judi online (judol) di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Razia ponsel pintar hingga pemeriksaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ASN akan menjadi langkah awal dalam upaya tersebut.

“Judi online ini seperti gunung es. Dampaknya bisa merusak rumah tangga hingga menimbulkan tindak kriminal. Karena itu, kita harus menata ASN dulu sebelum melangkah lebih jauh,” ujar Iskandar dikutip dari RRI, Selasa (16/9/2025).

Iskandar menekankan, judol bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan ancaman serius yang dapat memicu kejahatan. Ia menyinggung kasus tragis seorang warga Aceh Timur bernama Bustamam, yang tewas dibunuh rekan kerjanya akibat terlilit judi online.

Untuk memastikan langkah tegas ini, Pemkab Aceh Timur akan melibatkan BKPSDM, Satpol PP, dan Dinas Kominfo. Pemeriksaan akan difokuskan pada aplikasi maupun data digital yang terkait dengan aktivitas judi online.

“Kami hanya memeriksa keterlibatan dengan judi online, tidak akan menyentuh ranah pribadi,” tegasnya.

Bagi ASN yang terbukti terlibat, pemerintah daerah menyiapkan sanksi administratif disertai pembinaan hingga program rehabilitasi.

“Ada tahapan lanjutan, mulai dari sanksi sampai program rehabilitasi yang akan difasilitasi oleh dinas terkait,” tambahnya.

Iskandar juga mengajak masyarakat, tokoh agama, hingga media untuk bersama-sama mendukung langkah ini. Menurutnya, ketegasan terhadap ASN akan menjadi pondasi gerakan moral yang lebih luas di tengah masyarakat.

“Kita benahi dulu aparaturnya, supaya bisa menjadi teladan bagi rakyat,” pungkasnya.

Editor: Akil

Lazisnu Aceh Salurkan Rp20 Juta Zakat Produktif dari NU Care Lazisnu Korea Selatan

0
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PWNU Aceh kembali menyalurkan zakat mal produktif bagi pelaku usaha kecil dan UMKM. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PWNU Aceh kembali menyalurkan zakat mal produktif bagi pelaku usaha kecil dan UMKM. Bantuan senilai Rp20 juta ini berasal dari NU Care Lazisnu Korea Selatan dan diserahkan secara simbolis kepada 14 penerima di Kantor PWNU Aceh, Selasa (16/9/2025).

Ketua Lazisnu Aceh, Tgk. H. Akmal Abzal, S.H.I., M.H., menyampaikan bahwa kepercayaan ini merupakan kali kedua Aceh mendapatkan amanah dari NU Care Lazisnu Korea Selatan. Dana zakat tersebut diberikan dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta, sesuai dengan skala usaha penerima.

“Kali ini zakat produktif yang disalurkan ditujukan khusus bagi pelaku usaha kecil dan UMKM. Melalui musyawarah dan mufakat pengurus, kami menyimpulkan 14 penerima yang dinilai layak dan sesuai dengan kriteria,” tegas Akmal.

Apresiasi juga datang dari Ketua PWNU Aceh, Abu H. Faisal Ali, yang menilai keberhasilan Lazisnu Aceh menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak sehingga mendapat kepercayaan berkelanjutan dari luar negeri.

“Ini adalah bukti bahwa Aceh mendapat tempat khusus dalam program zakat, infak, dan sedekah internasional. Kita patut bersyukur dan menjaga amanah ini agar benar-benar dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” ujar Abu Faisal.

Ia menekankan pentingnya rasa syukur dan tanggung jawab dari penerima agar dana zakat yang diterima dapat digunakan tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi penguatan ekonomi umat.

Koordinator Program, Tgk. Rifki Ismail, S.Ag., M.Pd., juga mengingatkan penerima untuk menjaga akuntabilitas.

“Kami meminta penerima menyerahkan dokumentasi usaha, melaporkan pemanfaatan bantuan, serta mengirim foto kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Hal ini penting untuk merawat kepercayaan NU Care Lazisnu Korea Selatan agar bantuan untuk Aceh terus berlanjut,” jelas Rifki.

Acara penyerahan turut dihadiri Waled Rusli Daud, M.Ag., Pimpinan Dayah Misrul Huda Malikusaleh Banda Aceh, Dr. Tgk. Muslem Hamdani, M.A., Ketua Pergunu Aceh, serta jajaran pengurus Lazisnu Aceh lainnya, di antaranya Tgk. Indra Kariadi, S.H. (Sekretaris), Tgk. Erizal, M.H., dan Tgk. Samhudi, S.Sos.

Melalui penyaluran zakat mal produktif ini, Lazisnu Aceh berharap zakat tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, melainkan juga instrumen pemberdayaan ekonomi umat, sekaligus mempererat solidaritas antara masyarakat Aceh dan komunitas NU di Korea Selatan.

UP3AI FKH USK Gelar Seminar Psikologi untuk Mahasiswa Baru

0
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Unit Pengembangan Program Pendamping Agama Islam (UP3AI) menggelar seminar psikologi. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Unit Pengembangan Program Pendamping Agama Islam (UP3AI) menggelar seminar psikologi bertajuk “From High School to Higher Goals: Dari Putih Abu-Abu ke Dunia Kampus Penuh Warna” pada Sabtu, 13 September 2025 lalu. Kegiatan ini dihadirkan khusus bagi mahasiswa baru FKH USK.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Nukilan.id pada Selasa (16/9), seminar tersebut menghadirkan pemateri Nucke Yulandari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang membawakan materi seputar tantangan transisi dari bangku sekolah menengah atas menuju dunia kampus.

Ia memberikan pemahaman mengenai dinamika psikologis yang kerap dialami mahasiswa baru, strategi menghadapi perubahan, serta tips menjaga motivasi dan kesehatan mental agar mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan perkuliahan.

Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa baru dengan kesiapan psikologis sejak awal masa perkuliahan. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat memahami dinamika transisi, menumbuhkan semangat belajar, sekaligus mengembangkan karakter positif untuk mendukung perjalanan akademik di perguruan tinggi.

Acara berlangsung khidmat dengan antusiasme tinggi para peserta. Turut hadir Dekan FKH USK, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Direktur UP3AI, serta jajaran pimpinan fakultas lainnya. Kehadiran pimpinan fakultas tersebut menjadi bentuk dukungan penuh terhadap pembinaan mahasiswa baru, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.

Melalui seminar ini, FKH USK berharap mahasiswa baru lebih siap secara mental, mampu mengelola perubahan diri, serta tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berprestasi selama menjalani pendidikan tinggi. (xrq)

Reporter: Akil

Sambut HUT ke-80, TNI Tiga Matra Gelar Bakti Teritorial di Lhokseumawe

0
TNI Tiga Matra Gelar Bakti Teritorial di Lhokseumawe. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Menyambut HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebanyak 200 personel TNI dari tiga matra—darat, laut, dan udara—menggelar kegiatan bakti teritorial prima di wilayah Korem 011/Lilawangsa.

Aksi gotong royong dipusatkan di dua titik, yakni Masjid Agung Islamic Center di Simpang Empat Moun Geudong, Kecamatan Banda Sakti, serta pasar tradisional Pusong, Lhokseumawe. Para prajurit tampak bahu-membahu membersihkan area luar dan dalam masjid serta lingkungan pasar yang sehari-hari ramai dengan aktivitas masyarakat.

Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, menyebut kegiatan ini menjadi salah satu wujud kepedulian TNI terhadap fasilitas publik.

“Kegiatan seperti ini sederhana, namun sangat bermanfaat, karena merawat lebih sulit daripada membangun. Diharapkan dapat membangkitkan kesadaran dalam menjaga kebersihan dan melestarikan fasilitas yang ada tetap bisa digunakan,” ujarnya.

Ali menambahkan, Masjid Agung Islamic Center merupakan salah satu ikon Kota Lhokseumawe, sedangkan pasar tradisional Pusong menjadi pusat aktivitas harian masyarakat. Karena itu, keduanya perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya.

“Tradisi kesadaran menjaga kebersihan ini harus diterapkan, jangan sampai luntur. Saya selalu menerapkan kepada seluruh prajurit peduli kebersihan, baik pangkalan satuan, rumah asrama, maupun fasilitas publik, karena kebersihan sebagian dari iman,” katanya menegaskan.

Ia berharap, momentum HUT ke-80 TNI tahun ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian terhadap lingkungan bersama.

“Bertepatan menyambut HUT ke-80 TNI tahun ini, kembali digelar bhakti teritorial prima, semoga kegiatan ini berguna demi kenyamanan bersama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, maupun akan beribadah,” harapnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, Kasi Intel dan Kasiter Korem 011/LW, serta ratusan prajurit TNI dari tiga matra.

Cegah OBA Tanpa Izin Edar dan Produk Mengandung BKO, BPOM Aceh Gelar Bimtek untuk Distributor Jamu

0
Bimtek bagi distributor obat bahan alam (OBA), khususnya pedagang jamu dan pemilik toko herbal, Senin (15/9/2025). (Foto: Dok BPOM Aceh)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi distributor obat bahan alam (OBA), khususnya pedagang jamu dan pemilik toko herbal, Senin (15/9/2025). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, dan diikuti 23 peserta yang terdiri dari pemilik gerobak jamu serta toko obat berizin.

Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi mengatakan, bimtek ini bertujuan meningkatkan pemahaman para distributor dalam menjaga mutu dan keamanan produk OBA. BPOM menekankan pentingnya upaya mencegah peredaran OBA tanpa izin edar serta mengidentifikasi produk yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

Selain bimtek, Yudi mengatakan ke depan juga akan melakukan pemeriksaan terhadap para pedagang jamu yang ada di Banda Aceh,terutama dalam mencegah peredaran OBA tanpa izin edar (TIE) dan mengidentifikasi produk yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).

“Iya, betul, nanti juga akan dilakukan pemeriksaan,” ujar Yudi saat dikonfirmasi Nukilan, Selasa (16/9/2025).

Materi yang disampaikan mencakup ketentuan umum OBA, hasil pengawasan intensifikasi OBA, bahaya kesehatan dari OBA yang mengandung BKO, langkah pencegahan di tingkat distribusi, sanksi hukum, hingga pemanfaatan empiris bahan alam.

Ketua Tim Inspeksi OBA BPOM Aceh, Ufaizah Zain, menyatakan perlunya literasi bagi para pedagang. “Dengan kegiatan Bimtek ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman para pemilik gerobak maupun lapak jamu terkait bahaya OBA mengandung BKO dan OBA tanpa izin edar, sehingga mereka tidak lagi menjual produk berisiko tersebut,” ujarnya.

Sebagai wujud komitmen, kegiatan ini mengusung tagline “Depot Jamu Aceh, Aman dari Bahan Kimia Obat”. Selain itu, para pedagang jamu juga mendeklarasikan dukungan terhadap upaya menjaga peredaran OBA. Isi deklarasi berbunyi: “Kami Pedagang Jamu Mendukung Obat Bahan Alam Bebas dari BKO.”

BPOM Aceh berharap sinergi dengan distributor dapat memperkuat perlindungan masyarakat dari bahaya OBA ilegal maupun yang mengandung bahan kimia berbahaya. []

Reporter: Sammy

MaTA Desak BPK Audit Penggunaan Dana Hibah Parpol di Aceh

0
Keputusan Gubernur Aceh Nomor 200.2/1020/2025 yang ditandatangani Gubernur Muzakir Manaf. (Foto: tangkapan layar)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendesak agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit penggunaan dana hibah partai politik (parpol) di Aceh. Koordinator MaTA, Alfian, menilai pengawasan penting dilakukan karena dana hibah tahun 2025 yang diterima Aceh merupakan yang terbesar di Indonesia.

“Dana hibah ini sifatnya rawan disalahgunakan. Apalagi pengalaman selama ini, parpol di Aceh jarang menjalankan proses pengkaderan dengan alasan anggaran minim. Sekarang, alasan itu tidak ada lagi,” kata Alfian kepada Nukilan, Selasa (16/9/2025).

Alfian menjelaskan, bantuan keuangan parpol bersumber dari APBD dan harus dipergunakan untuk pendidikan kader, etika politik, serta demokratisasi internal. Karena berasal dari pajak rakyat, publik berhak menuntut transparansi.

“Kalau dana ini tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, rakyat Aceh tentu tidak rela. Ini uang rakyat, jadi semua pihak punya kewenangan untuk mengawasi,” tegasnya.

MaTA berencana memantau penggunaan anggaran hibah tahun 2025. Jika terbukti tidak sesuai peruntukan, Alfian menegaskan pihaknya akan mengusulkan agar pada 2026 tidak lagi dialokasikan dana serupa untuk parpol.

“Kami berharap pengawasan ini menjadi salah satu item yang diaudit BPK, sehingga publik bisa melihat apakah penggunaan dana sudah benar atau tidak,” ujar Alfian. []

Reporter: Sammy

Aceh Terima Dana Hibah Parpol Tertinggi se-Indonesia, MaTA Ingatkan Potensi Penyalahgunaan

0
Koordinator Masyarakat Tranparansi Aceh (MaTA), Alfian. (Foto: Nukilan/Rezi)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mengingatkan agar partai politik (parpol) di Aceh benar-benar menggunakan dana hibah yang dialokasikan pemerintah sesuai dengan peruntukan. Tahun 2025, Aceh tercatat sebagai provinsi dengan jumlah bantuan keuangan parpol tertinggi di Indonesia, yakni untuk setiap 10.000 suara sah.

“Secara proses, pengesahan bantuan ini memang disetujui oleh Mendagri, tapi untuk 10.000 suara sah, Aceh menjadi urutan paling tinggi saat ini dibandingkan dengan provinsi lain,” kata Alfian kepada Nukilan, Selasa (16/9/2025).

Dana tersebut bersumber dari APBD dan bersifat hibah. Sesuai aturan, alokasi itu seharusnya digunakan untuk pendidikan kader, penguatan etika politik, dan proses demokratisasi internal partai. Namun, Alfian menegaskan dana hibah rentan disalahgunakan.

“Harapan kita, proses pengkaderan, etika politik, dan demokratisasi benar-benar dijalankan oleh parpol. Karena kali ini jumlah dana hibah lebih besar dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Alfian, pada 2026 pihaknya akan mengevaluasi realisasi penggunaan anggaran. Bila ditemukan penyalahgunaan, MaTA akan meminta agar alokasi dana hibah tersebut dihentikan.

“Kalau ada potensi penyalahgunaan, BPK juga perlu melakukan audit untuk memastikan dana sebesar itu dipergunakan sebagaimana mestinya,” katanya.

Ia menambahkan, parpol di Aceh selama ini kerap beralasan minimnya anggaran menjadi kendala pengkaderan. Dengan kucuran dana besar tahun ini, alasan tersebut sudah tidak relevan lagi.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh menetapkan alokasi bantuan keuangan sebesar Rp29,34 miliar kepada 13 partai politik yang berhasil memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2024–2029. Ketentuan ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 200.2/1020/2025 yang ditandatangani Gubernur Muzakir Manaf, dengan mekanisme penyaluran dana hibah untuk periode Januari hingga Desember 2025 berdasarkan perhitungan Rp10.000 per suara sah hasil Pemilu terakhir. []

Reporter: Sammy

Warga Aceh Serahkan 3 Senjata Api dan Puluhan Amunisi ke TNI

0
Tiga pucuk senjata api berbagai jenis beserta amunisinya diserahkan warga ke Kodam Iskandar Muda (IM). (Foto: dok. Kodam IM)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Seorang warga Aceh menyerahkan tiga pucuk senjata api berbagai jenis lengkap dengan amunisinya ke Kodam Iskandar Muda (IM). Senjata tersebut disebut merupakan peninggalan konflik yang terjadi sekitar dua dekade lalu.

“Penyerahan senjata ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perdamaian, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah penyalahgunaan senjata di tengah masyarakat,” ujar Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo kepada Nukilan.id, Selasa (16/9/2025).

Penyerahan tersebut berlangsung di ruang Pangdam, Makodam IM, Banda Aceh, Senin (15/9). Senjata yang diserahkan meliputi satu pucuk AK-45, satu pucuk SS1 V1, satu revolver, serta 72 butir amunisi aktif.

Menurut Joko, senjata itu diserahkan secara sukarela oleh orang tua salah seorang anak yang mengikuti kegiatan paparan Kabekangdam IM mengenai Program Pembinaan Anak Didik Bekangdam IM Tahun Anggaran 2025.

Ia mengapresiasi kesadaran warga yang dengan sukarela menyerahkan senjata api. Tindakan itu dinilai sebagai wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap keamanan dan stabilitas Aceh, sekaligus bentuk kepercayaan rakyat kepada TNI.

“Kami sangat menghargai langkah baik dan kesadaran masyarakat dalam menyerahkan senjata api secara sukarela. Tindakan ini tentu sangat membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam Iskandar Muda,” tegasnya.

Joko menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari pendekatan persuasif serta pembinaan teritorial yang dilakukan jajaran TNI AD di Aceh. Menurutnya, penyerahan sukarela menjadi bukti bahwa komunikasi humanis dan edukatif dapat menumbuhkan rasa aman serta kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat.

“Jajaran Kodam IM harus selalu hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi terbuka, serta memastikan masyarakat tidak merasa terintimidasi ketika hendak menyerahkan senjata api yang masih disimpan secara tidak resmi,” jelas Joko. (xrq)

Reporter: Akil