Beranda blog Halaman 66

Lalu Lintas Makin Padat, Anggota DPRA Desak Pelebaran Jalan Krueng Cut-Kajhu

0
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nazaruddin. (Foto: Dok. Pribadi)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nazaruddin, meminta pemerintah segera memperluas jalan Krueng Cut-Kajhu, Aceh Besar. Jalan tersebut merupakan akses utama menuju pintu tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi Baitussalam dan kerap menimbulkan kemacetan.

“Dengan bertambahnya jumlah kendaraan dan berkembangnya kawasan perumahan serta aktivitas ekonomi di sekitar Kajhu, pelebaran jalan menjadi kebutuhan mendesak. Jalur ini juga merupakan akses vital keluar masuk Tol Sibanceh,” kata Nazaruddin dalam keterangannya yang diterima Redaksi Nukilan, Kamis (18/9/2025).

Jalan yang berada di perbatasan Kota Banda Aceh itu disebut sangat padat pada pagi dan sore hari. Selain macet, ruas ini juga rawan kecelakaan lalu lintas.

Pria yang akrab disapa Teungku Agam itu menekankan pentingnya menjadikan proyek pelebaran jalan sebagai prioritas pembangunan. Ia menyebut pihak legislatif akan memperjuangkan agar proyek tersebut masuk dalam daftar prioritas.

“Kawasan Kajhu kini berkembang menjadi daerah penyangga Kota Banda Aceh. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan DPRA agar infrastruktur pendukung dapat segera diwujudkan,” jelas Teungku Agam.

Selain pelebaran jalan, ia juga menilai fasilitas pendukung lainnya perlu diperhatikan agar transportasi publik dapat lebih maksimal dimanfaatkan masyarakat.

“Trans Kutaraja sudah hadir. Sekarang tugas kita memastikan fasilitas pendukung seperti pelebaran jalan, drainase, trotoar, hingga penerangan jalan juga terpenuhi, sehingga manfaat transportasi publik ini benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar mantan wali kota Sabang itu.

Menurutnya, kehadiran layanan Trans Koetaradja menjadi solusi bagi warga Kajhu yang selama ini kesulitan mengakses angkutan umum sejak berhentinya operasional labi-labi.

“Saya menyambut baik hadirnya Trans Koetaradja yang sudah menjangkau wilayah Kajhu. Ini langkah positif dalam meningkatkan akses transportasi masyarakat, memudahkan mobilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap pelayanan ini terus ditingkatkan, baik dari segi kenyamanan maupun ketepatan waktu,” tutupnya. (XRQ)

Reporter: Akil

Ulama Aceh Selatan Tegas Menolak Usulan Pembubaran Dinas Pendidikan Dayah

0
Abuna Tgk. H. Muhammad Ja'far Amja, Ketua TASTAFI Aceh Selatan 2025–2030. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN – Menyusul pemberitaan salah satu media online bertanggal 17 September 2025 dengan judul “Bubarkan Saja Dinas Pendidikan Dayah”, ulama Aceh Selatan, Tgk. H. Mohd. Ja’far Amja, S.Hi, Pimpinan Dayah Sirajul ‘Ibad Meukek sekaligus Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan, menyampaikan tanggapan tegas.

Menurut Abuna Ja’far, desakan agar Dinas Pendidikan Dayah Aceh maupun kabupaten/kota dibubarkan merupakan pandangan yang tidak tepat dan tidak berkaitan dengan kasus yang dilakukan oknum pimpinan dayah.

“Jangan salahkan Dinas Pendidikan Dayah. Tugas dan fungsi mereka bukan sebagai penegak syari’at, melainkan sebagai fasilitator yang menjembatani dayah dengan pemerintah, termasuk pemenuhan kebutuhan, honor, insentif guru, serta pembinaan manajemen dayah,” ujarnya kepada Nukilan.id pada Kamis (18/9/2025).

Abuna menegaskan, perbuatan kriminal yang dilakukan segelintir pimpinan dayah adalah kesalahan individu, sehingga tidak pantas dijadikan alasan untuk menyudutkan lembaga.

Ketua Majelis Pengajian dan Zikir Tasawuf, Tauhid, dan Tazkiyah (TASTAFI) Aceh Selatan itu juga menilai, keberadaan Dinas Pendidikan Dayah justru sangat penting karena berperan besar sebagai wadah aspirasi dan fasilitator bagi kebutuhan dayah di seluruh Aceh.

“Kalau logikanya seperti itu, bagaimana jika kasus serupa terjadi di sekolah umum? Apakah Dinas Pendidikan di Aceh juga harus dibubarkan?” katanya retoris.

Lebih lanjut, Abuna mengingatkan bahwa urusan penegakan syariat Islam merupakan kewenangan Dinas Syariat Islam dan Wilayatul Hisbah (WH). Karena itu, menurutnya, kedua institusi tersebut harus semakin diperkuat, baik dari sisi peran maupun dukungan anggaran.

Ia juga menambahkan, koordinasi antara Pemerintah Daerah, Forkopimda, MPU, dan aparat penegak hukum terus dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di kemudian hari.

Menutup keterangannya, Abuna berpesan agar masyarakat tetap jernih menyikapi persoalan dan tidak menyeret Dinas Pendidikan Dayah atas kesalahan oknum. (XRQ)

Reporter: Akil

KADIN Aceh: Usaha Harus Sejalan dengan Martabat Manusia

0
Wakil Ketua Umum KADIN Aceh Bidang Ketenagakerjaan, Zul Mahdi Hasan, S.Ag., M.H., dalam kegiatan Penilaian Kepatuhan Hak Asasi Manusia Pelaku Usaha Nasional di Wilayah Provinsi Aceh. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh menegaskan bahwa pertumbuhan dunia usaha di Aceh harus sejalan dengan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Pesan ini disampaikan oleh Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, melalui Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan, Zul Mahdi Hasan, S.Ag., M.H., dalam kegiatan Penilaian Kepatuhan Hak Asasi Manusia Pelaku Usaha Nasional di Wilayah Provinsi Aceh.

Acara yang digelar Kementerian Hak Asasi Manusia Kantor Perwakilan Aceh bekerja sama dengan KADIN Aceh tersebut berlangsung di Hotel Ayani Banda Aceh, Rabu (18/9/2025), dan dihadiri sejumlah pelaku usaha.

Menurut Zul Mahdi Hasan, praktik bisnis modern tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan, melainkan juga wajib menjaga martabat manusia dan kelestarian lingkungan.

“Perlindungan hak pekerja, kesempatan kerja yang setara, kepatuhan terhadap prinsip lingkungan hidup, dan penghormatan terhadap komunitas lokal adalah fondasi agar dunia usaha di Aceh mampu tumbuh beriringan dengan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, KADIN Aceh berkomitmen mengedukasi pelaku usaha mengenai prinsip Business and Human Rights, mendorong tata kelola yang transparan, serta membuka ruang mediasi apabila muncul potensi konflik antara perusahaan dan masyarakat.

Dengan komitmen tersebut, KADIN Aceh optimistis Aceh dapat berkembang menjadi destinasi investasi yang aman, adil, dan bermartabat bagi semua pihak.

Editor: Akil

40 Kejadian Bencana Landa Aceh Sepanjang Agustus 2025, Kerugian Capai Rp24 Miliar

0
Jumlah bencana yang terjadi di Aceh sepanjang Agustus 2025. (Foto: Dok Pusdatin BPBA)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Sepanjang Agustus 2025, Provinsi Aceh mengalami 40 kali kejadian bencana dengan total estimasi kerugian mencapai Rp24 miliar. Data ini dirilis oleh Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Dirangkum Nukilan dari laporan Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), bencana yang paling dominan adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan 24 kejadian atau 60 persen dari total bencana. Luas lahan terbakar tercatat 147 hektare dengan perkiraan kerugian Rp19,5 miliar.

Selain itu, terdapat 12 kejadian kebakaran pemukiman yang menghanguskan 16 rumah milik 9 kepala keluarga dengan total 41 jiwa terdampak. Kerugian ditaksir Rp2,8 miliar.

Bencana angin puting beliung juga terjadi sebanyak dua kali, melanda dua kecamatan dan merusak 17 rumah. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Sementara itu, banjir dilaporkan terjadi dua kali dan berdampak pada 9 kecamatan di 19 desa. Sebanyak 17 kepala keluarga atau 45 jiwa terdampak akibat peristiwa ini.

BPBA mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan yang mendominasi sepanjang periode ini. []

Reporter: Sammy

Tingkat Kemiskinan di Lhokseumawe Tahun 2025 Capai 9,01 Persen

0
Ilustrasi kemiskinan. (Foto: Detik)

NUKILAN.ID | LHOKSEUMAWE – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lhokseumawe mencatat tingkat kemiskinan di Kota Lhokseumawe pada tahun 2025 berada di angka 9,01 persen. Data tersebut juga menunjukkan indeks kedalaman kemiskinan mencapai 1,37 dan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,33. Sementara itu, garis kemiskinan di kota tersebut tercatat sebesar Rp529.671 per kapita per bulan.

Dikutip Nukilan dari data BPS Kota Lhokseumawe, angka ini mencerminkan rata-rata pengeluaran minimum yang diperlukan penduduk Lhokseumawe untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, baik makanan maupun nonmakanan. Semakin tinggi garis kemiskinan, semakin besar pula biaya hidup yang harus ditanggung masyarakat miskin.

Indeks kedalaman kemiskinan sebesar 1,37 menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Lhokseumawe berada cukup jauh di bawah garis kemiskinan. Sementara indeks keparahan sebesar 0,33 menggambarkan tingkat ketimpangan di antara penduduk miskin masih relatif rendah.

BPS menekankan, angka-angka ini menjadi penting sebagai dasar perumusan kebijakan pemerintah daerah, terutama dalam upaya menekan jumlah penduduk miskin dan meningkatkan daya beli masyarakat. []

Reporter: Sammy

Reshuffle Kabinet Prabowo, Demokrat dan PKB Dapat Kursi Baru

0
Reshuffle Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9/2025) di Istana Negara. (Foto: Okezone)

NUKILAN.ID | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9/2025) di Istana Negara. Sejumlah menteri dan wakil menteri baru dilantik, dengan komposisi yang memperlihatkan keterlibatan lebih banyak partai politik di dalam kabinet.

Dirangkum Nukilan dari Sekretariat Presiden, perubahan utama terjadi pada posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam). Jabatan yang sebelumnya dipegang Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan kini dipercayakan kepada Djamari Chaniago, mantan Kepala Staf Umum TNI periode 2000–2004.

Di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, kader Partai Golkar, digantikan oleh Erick Thohir. Erick sebelumnya menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perubahan juga terjadi pada posisi wakil menteri. Immanuel Ebenezer dari Partai Gerindra tidak lagi menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). Kursi tersebut kini diisi Afriansyah Noor, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Posisi Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) juga berganti. Sulaiman Umar, Ketua TKD Prabowo–Gibran, digantikan oleh Rohmat Marzuki, Bendahara DPD Gerindra Jawa Tengah.

Di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Ferry Juliantono dari Partai Gerindra yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri digantikan oleh Farida Faricha, Sekretaris DPP PKB. Dengan demikian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mendapat posisi dalam kabinet.

Selain itu, Presiden Prabowo menempatkan pejabat baru pada lembaga yang juga baru dibentuk, yakni Badan Gizi Nasional. Nanik Sudaryati Deyang, Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode 2024–2029, dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional. Posisi lain diisi oleh Sony Sanjaya, mantan Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II.

Dengan susunan baru ini, kursi kabinet kini melibatkan lebih banyak unsur partai politik. Partai Demokrat dan PKB mendapatkan jatah kursi baru dalam struktur pemerintahan, sementara Gerindra tetap menempati sejumlah posisi strategis. []

Reporter: Sammy

Perluas Layanan Bus Gratis, Trans Koetaradja Kini Melayani Rute Baru ke Kajhu

0
Trans Koetaradja di Jalan Daud Beureueh, menuju Jambo Tape. (Foto: pikiranmerdeka.co)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh memperluas rute layanan bus gratis Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh menyusul permintaan dari masyarakat yang membutuhkan transportasi publik tersebut.

“Perluasan layanan Trans Koetaradja ini merupakan bentuk respon kami terhadap masukan sejumlah masyarakat yang kita terima selama ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, Rabu (17/9/2025).

Peluncuran rute baru Trans Koetaradja dilakukan dalam kegiatan puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Depo Trans Koetaradja, Terminal Tipe A Banda Aceh.

Rute baru yang diluncurkan adalah trayek feeder sembilan (Simpang Mesra – Kajhu) yang dilayani dua unit bus medium dengan waktu operasional pukul 06.50 hingga 17.30 WIB. Rute ini dimulai dari Simpang Mesra Kota Banda Aceh, melewati Jalan Laksamana Malahayati, dan berakhir di Pasar Labuy, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.

Faisal berharap masyarakat memanfaatkan layanan bus Trans Koetaradja untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, berbelanja di pasar, mengantar anak ke sekolah, hingga kegiatan harian lainnya.

“Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita bahwa ada rute baru yang kita luncurkan tepat pada perayaan Harhubnas, sekaligus menjadi bukti bakti insan transportasi untuk negeri,” kata Faisal.

Sejak beroperasi pada 2016, Trans Koetaradja terus berkembang. Awalnya, jumlah bus hanya 25 unit, kini telah mencapai 59 unit. Jumlah halte permanen meningkat dari 16 menjadi 94 unit, sementara rute yang dilayani bertambah dari satu menjadi 14 rute. Panjang jalan yang dilalui bus pada 2016 hanya 12,6 kilometer, saat ini telah mencapai 184,4 kilometer di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.

Editor: Akil

Kadisdik Aceh Ajak Siswa SMAN 3 Putra Bangsa Terapkan Kebiasaan Orang Sukses Lewat Salat Subuh Berjamaah dan Senam Sehat

0
Kadisdik Aceh Ajak Siswa SMAN 3 Putra Bangsa Terapkan Kebiasaan Orang Sukses Lewat Salat Subuh Berjamaah dan Senam Sehat. (Foto: DISDIK ACEH)

NUKILAN.ID | LHOKSUKON – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., bersama rombongan melakukan kunjungan ke SMA Negeri 3 Putra Bangsa, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini diawali dengan salat subuh berjamaah bersama seluruh civitas sekolah, tausiah inspiratif, serta senam sehat guna menjaga kebugaran jasmani sebelum memulai pembelajaran.

Dalam tausiahnya usai salat subuh, Marthunis mengingatkan pentingnya bangun pagi dan mengawali hari dengan salat sunah dua rakaat sebelum fajar. Ia menegaskan, nilai spiritual dari salat fajar lebih baik daripada harta dunia, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW.

“Melakukan salat subuh berjamaah adalah kebahagiaan yang tidak dimiliki oleh semua orang. Ini adalah bekal spiritual yang sangat berharga,” ujar Marthunis.

Ia juga menekankan agar siswa memiliki semangat dan pola pikir yang tinggi sebagai generasi penerus bangsa. Marthunis mengutip ayat Al-Qur’an surat Ali Imran yang menyebutkan kaum mukmin adalah umat terbaik di dunia.

Dalam kesempatan itu, Marthunis mengajak siswa untuk menerapkan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Di antaranya adalah bangun pagi, sholat subuh berjamaah, dan melaksanakan aktivitas bermanfaat seperti membaca, berdoa, berolahraga, serta tidur lebih awal. Ia menambahkan, hasil penelitian internasional menunjukkan bahwa orang-orang sukses umumnya memiliki rutinitas bangun pagi, melakukan meditasi, belajar, dan berolahraga di awal hari.

“Kita sudah memulai dengan baik hari ini, melakukan salat subuh berjamaah dan senam sehat. Ini adalah langkah awal untuk membentuk kebiasaan sukses,” tambah Marthunis.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang serta menjaga kualitas tidur agar daya tahan tubuh dan konsentrasi siswa tetap terjaga selama belajar.

Marthunis juga menegaskan arti kedisiplinan dalam menjalani rutinitas harian, terutama dalam menjaga konsistensi salat subuh berjamaah dan olahraga pagi. Menurutnya, dengan disiplin yang kuat siswa akan lebih mudah mencapai target belajar dan mengembangkan potensi diri secara optimal.

“Kebiasaan positif ini dapat terus dipelihara tidak hanya selama di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat,” harapnya.

Kunjungan ini turut dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara, pengawas sekolah, para kepala sekolah, dewan guru, serta seluruh siswa SMA Negeri 3 Putra Bangsa. Acara ditutup dengan kegiatan olahraga bersama sebagai bentuk kebersamaan sekaligus menumbuhkan semangat hidup sehat.

Kadisdik Aceh Dampingi Wamendiktisaintek Tinjau Rencana Pembangunan Sekolah Garuda di Aceh Utara

0
Kadisdik Aceh Dampingi Wamendiktisaintek Tinjau Rencana Pembangunan Sekolah Garuda di Aceh Utara. (Foto: Disdik Aceh)

NUKILAN.ID | LHOKSUKON – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (18/9/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau rencana pembangunan Sekolah Garuda, program strategis nasional yang dirancang untuk menghadirkan akses pendidikan unggul berbasis sains dan teknologi bagi putra-putri bangsa.

Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Aceh Utara, dihadiri Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil, S.E., M.M., Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, S.T., D.E.A., serta jajaran Forkopimda. Dalam kesempatan itu, Prof. Stella memaparkan visi pendirian Sekolah Garuda kepada para pemangku kepentingan daerah.

“Negara tidak bisa maju tanpa pondasi sumber daya manusia yang kuat, terutama di bidang sains dan teknologi. Presiden telah lama memiliki visi membangun SDM unggul, dan Sekolah Garuda adalah wujud nyata strategi besar tersebut,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa Sekolah Garuda bukanlah sekolah elit, melainkan sekolah unggulan yang memberi kesempatan seluas-luasnya tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun geografis. “Talenta terbaik ada di seluruh pelosok negeri. Namun akses pendidikan berkualitas masih timpang. Sekolah Garuda hadir untuk menjembatani kesenjangan itu,” ujarnya.

Sekolah Garuda menargetkan siswa berpotensi akademik tinggi, dengan 80 persen lulusan diharapkan dapat melanjutkan studi ke universitas terbaik dunia. Seleksi masuk difokuskan pada tiga mata pelajaran inti—Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika—agar inklusif dan setara bagi siswa dari berbagai daerah.

Selain menghadirkan fasilitas modern untuk siswa, pembangunan juga memperhatikan kesejahteraan guru, termasuk penyediaan perumahan layak. Sekolah ini juga akan melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan, hingga pengembangan potensi ekonomi lokal.

Usai pertemuan, Wamendiktisaintek meninjau tiga lokasi calon Sekolah Garuda di Aceh Utara, yakni Bukit Seuntang, Trieng Matang Ubi, dan Gampong Beuringen. Program tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta perguruan tinggi, termasuk Universitas Syiah Kuala dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda di berbagai daerah, termasuk Papua, Kalimantan, dan Sumatra. “Presiden menitipkan program ini agar anak-anak Indonesia dari mana pun mereka berasal dapat memperoleh pendidikan terbaik dan menjadi agen perubahan masa depan,” tutup Prof. Stella.

Puncak Harhubnas, Dishub Aceh Anugerahkan Penghargaan Tokoh Transportasi

0
Dinas Perhubungan Aceh memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh transportasi asal Aceh pada puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar di Depo Trans Koetaradja, Banda Aceh. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Perhubungan Aceh memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh transportasi asal Aceh pada puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar di Depo Trans Koetaradja, Banda Aceh, Rabu (17/9). Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyerahkan penghargaan didampingi Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal.

Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi diberikan kepada Capt. Ichsan, pilot maskapai Garuda Indonesia asal Aceh, atas dedikasinya dalam membawa jemaah haji Aceh sejak 2018. Pada 2025, Capt. Ichsan menerbangkan 1.600 jemaah haji Aceh dalam empat kloter penerbangan.

Sementara itu, kategori Insan Transportasi Berdedikasi dianugerahkan kepada Tarmizi, pengemudi labi-labi trayek Seulimum–Banda Aceh yang telah mengabdi lebih dari 25 tahun.

Dalam amanat Menteri Perhubungan yang dibacakan M. Nasir, disampaikan bahwa peringatan Harhubnas bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum refleksi bagi seluruh insan transportasi untuk meneguhkan komitmen melayani masyarakat. Menhub menegaskan, transportasi adalah jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang hingga Merauke.

Ia menambahkan, transportasi yang terhubung dan terintegrasi akan memperkuat distribusi pangan agar hasil pertanian lebih cepat sampai ke pasar, menjamin ketahanan energi melalui logistik yang efisien, sekaligus membuka akses pendidikan dan lapangan kerja.

“Semua itu pada akhirnya akan berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan dan menjadi pondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045,” ujar M. Nasir membacakan sambutan Menhub.

Menhub juga menyoroti tantangan besar sektor transportasi, mulai dari situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian, keterbatasan anggaran negara, hingga tuntutan publik akan transparansi dan peningkatan layanan. Karena itu, sektor transportasi dituntut hadir lebih dekat dengan rakyat, menghadirkan biaya logistik yang terjangkau, serta memberikan perlindungan layak bagi pengemudi, operator, dan pekerja transportasi di seluruh Nusantara.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Menhub mendorong inovasi pembiayaan infrastruktur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada APBN. Selain itu, pengembangan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi digital juga harus dipercepat agar pelayanan semakin efisien, aman, dan nyaman.

Sekda Aceh, M. Nasir, menekankan pentingnya memperkuat konektivitas antarwilayah di Aceh. Menurutnya, masih ada sejumlah rute darat dan laut yang membutuhkan terobosan besar.

“Sekarang ini dari Banda Aceh ke Singkil butuh 16 jam, begitu juga ke Simeulue. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk membangun konektivitas yang lebih mudah, murah, dan cepat,” kata Nasir.

Ia mencontohkan akses jalan ke Muara Situlen Aceh Tenggara yang mestinya bisa ditempuh 1 jam dari Subulussalam, namun saat ini harus memutar melalui Sumatera Utara hingga memakan waktu 7 jam.

“Alhamdulillah, saya dengar sudah ada sinyal positif dari Kementerian PU untuk membuka akses ini,” ujarnya.

Sekda juga mengungkapkan rencana pengembangan transportasi laut internasional. Jalur pelayaran Krueng Geukuh–Penang, Malaysia, kini tengah dibicarakan. “Keuntungan Aceh sangat besar. Orang dan barang bisa sekali jalan. Petani kita bisa mengekspor kopi, nilam, kakao, sayuran, dan komoditi unggulan lain ke Malaysia, Singapura, hingga Brunei,” tambahnya.

Selain penyerahan penghargaan, Harhubnas 2025 diwarnai berbagai kegiatan sosial. Aksi sosial digelar di panti asuhan dan dayah, termasuk berbagi sembako, alat tulis, dan perlengkapan ibadah. ASN Dishub Aceh juga melaksanakan bersih-bersih fasilitas publik seperti terminal, pelabuhan, bandara, dan halte bus. Di Simpang Lima Banda Aceh, Dishub bersama Jasa Raharja dan Satlantas Polresta Banda Aceh menggelar aksi simpatik berupa pembagian helm kepada pengendara motor.

Pada kesempatan yang sama, Dishub Aceh meluncurkan rute baru Trans Koetaradja jurusan Simpang Mesra–Kajhu yang dilayani dua bus feeder setiap hari. Layanan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya warga Baitussalam, Aceh Besar.

“Trayek Feeder 9 (Rute Simpang Mesra – Kajhu) ini akan dilayani oleh 2 unit bus medium dengan waktu operasional pukul 06.50 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB yang dimulai dari Simpang Mesra melewati Jalan Laksamana Malahayati dan berakhir di Pasar Labuy,” kata Kadishub Aceh Teuku Faisal.

Faisal menambahkan, tujuan utama layanan Trans Koetaradja adalah mengatasi kemacetan dan menyediakan sarana transportasi yang mudah serta nyaman bagi masyarakat.

“Bus Trans Koetaradja sudah beroperasi sejak 2016 dan sampai sekarang masih gratis karena disubsidi oleh Pemerintah Aceh. Ini sesuai pesan Bapak Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, agar masyarakat selalu mendapat kemudahan dalam beraktivitas,” ujarnya.

Kadishub Aceh juga menegaskan, jika terdapat pelayanan yang kurang memuaskan pada rute baru ini, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan melalui UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja yang aktif 24 jam.

“Silakan sampaikan melalui nomor aduan tersebut. Masyarakat juga bisa memberi masukan melalui aplikasi Trans Kutaraja,” kata Teuku Faisal.

Editor: Akil