Beranda blog Halaman 55

Asprindo Jalin Kerja Sama dengan Tiga Perguruan Tinggi di Asia

0
Asprindo Jalin Kerja Sama dengan Tiga Perguruan Tinggi di Asia. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perguruan tinggi sekaligus pada Higher Education Partnerships Conference (HEPCON) 2025. Tiga kampus yang terlibat adalah UIN Imam Bonjol Padang, Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU) Kuala Lumpur, Malaysia, dan Jose Rizal Memorial State University, Filipina.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, menyebut kerja sama ini menjadi bagian dari program Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

“Karena itu, kami menjalin kerjasama dengan pihak pengusaha, industri, hingga asosiasi, sebagai stakeholder dalam bidang bisnis. Ini akan membantu para siswa kami untuk memenuhi Tridharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof Martin.

Ia menambahkan, bentuk kerja sama ini mencakup pelatihan kerja (magang) dan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan yang tergabung dalam Asprindo.

“Alasan kami mau bekerja sama dengan Asprindo ini, karena Asprindo ini asosiasi yang tak diragukan kiprahnya dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, Asprindo juga memiliki komitmen untuk membantu dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” lanjutnya.

Fokus Teknologi

Dari pihak APU, Chief Innovation & Enterprise Officer, Prof. Ir. Euring. Dr. Vinesh Thiruchelvam, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi perkembangan teknologi baru.

“Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan muncul talent-talent baru di APU, yang nantinya bisa dibantu oleh Asprindo untuk menciptakan bidang kerja baru di Indonesia,” jelasnya.

Ia menyebut kerja sama akan difokuskan pada bidang komputer, teknologi, dan rekayasa. “Kami percaya kerjasama ini akan memberikan hasil positif, karena Asprindo adalah asosiasi nomor satu dan memiliki jaringan luas dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Riset dan Pertukaran

Sementara itu, Vice President for External Affairs, Linkages, and Resource Generation Jose Rizal Memorial State University, Dr. Joseph Salvel R. Campiseno, menjelaskan kerja sama akan berlangsung selama empat tahun.

“Setelah berkas ini ditandatangani oleh kepala kami, maka kami akan mendorong program-program seperti pertukaran pelajar maupun pengajar, riset, hingga pemberian layanan bagi komunitas. Untuk bidang studinya adalah pertanian, bio marine, dan animal science,” kata Campiseno.

Dua Jose Rizal

Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal, menyebut kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi membawa manfaat besar bagi dunia usaha maupun kampus.

“Alih pengetahuan, teknologi, hingga SDM yang mumpuni disediakan kampus. Sebaliknya, dunia usaha menyediakan lapangan kerja, pengalaman dan kesempatan. Sinergi ini akan membuat pengusaha berlari lebih kencang. Ini adalah mutual benefit. Dan saya kira, model seperti ini harus terus kita kembangkan, jika ingin pengusaha bumiputera cepat naik kelas,” ujarnya.

Ia juga menyinggung kebetulan menarik dalam acara ini. Selain dirinya, MoU juga ditandatangani oleh Jose Rizal Memorial State University dari Filipina.

“Ini mempertemukan dua Jose Rizal,” kata Jose sambil tersenyum. *

Marthunis Tegaskan Pentingnya Pelatihan Calon Kepala Sekolah, Disdik Aceh Gandeng BGTK

0
Marthunis Tegaskan Pentingnya Pelatihan Calon Kepala Sekolah, Disdik Aceh Gandeng BGTK. (Foto: Disdik Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., bersama Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Junaidi, SST., M.Pd., menerima kunjungan kerja Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Aceh. Pertemuan yang berlangsung di Banda Aceh tersebut membahas penguatan program Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) untuk melahirkan pemimpin sekolah yang inspiratif.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa program BCKS akan dilaksanakan sebagai percontohan di lima kabupaten/kota, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Aceh Jaya. Daerah tersebut dipilih karena dianggap representatif untuk mengukur efektivitas pelatihan dalam mencetak kepala sekolah berkualitas yang mampu menjawab tantangan pendidikan masa kini.

Peserta BCKS merupakan guru-guru terbaik yang telah melewati proses seleksi ketat. Mereka dinilai memiliki potensi besar menjadi penggerak perubahan di satuan pendidikan masing-masing. Melalui pembekalan kompetensi kepemimpinan, manajerial, dan pedagogik, calon kepala sekolah diharapkan mampu menghadirkan inovasi serta membangun iklim belajar yang lebih kondusif.

Marthunis menegaskan program ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan kepemimpinan pendidikan yang profesional dan visioner.

“Kepala sekolah adalah ujung tombak dalam peningkatan mutu pendidikan. Kami berharap melalui program BCKS ini, lahir pemimpin-pemimpin sekolah yang dapat menjadi teladan sekaligus penggerak perubahan positif di Aceh,” ujarnya.

Dinas Pengairan Aceh Ikut Sukseskan World Cleanup Day 2025

0
Dinas Pengairan Aceh Ikut Sukseskan World Cleanup Day 2025. (Foto: Dinas Pengairan Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, perwakilan ASN Dinas Pengairan Aceh turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong bersama yang dilaksanakan di lingkungan Gedung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Sabtu, 27 September 2025.

Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi pemerintah di Aceh, antara lain Katibul Wali Nanggroe, Sekretariat DPRA, serta sejumlah kelompok volunteer yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Seluruh peserta melakukan aksi bersih-bersih di area sekitar gedung PKA dan sekitarnya, dengan fokus pada kegiatan pengumpulan serta pemilahan sampah sesuai dengan kategorinya sebelum ditimbang.

Melalui kegiatan ini, para peserta ingin menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Slogan “#Kami13JutaSampahmu Tanggung Jawabmu, Sampahku Tanggung Jawabku” diangkat sebagai semangat kolektif dalam mendorong tanggung jawab individu dan instansi terhadap pengelolaan sampah.

Dinas Pengairan Aceh menegaskan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan lingkungan global dan komitmen untuk ikut serta menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan di Aceh.

Sekda Lantik Dahlawi sebagai Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Aceh

0
Dahlawi, Kabid Sarana dan Prasarana Disdik Aceh, usai resmi dilantik. (Foto: Dok Pribadi)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, melantik 290 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh. Pelantikan tersebut berlangsung di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, pada Jumat, 26 September 2025.

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Dahlawi. Ia kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh. Sebelum menduduki posisi tersebut, Dahlawi berkarier sebagai guru di SMK Negeri 1 Julok, Aceh Timur.

Pengalamannya di dunia pendidikan menjadi bekal penting dalam mengemban tugas baru. Ia menilai pengalaman tersebut memberinya pemahaman nyata mengenai kebutuhan sekolah, guru, hingga siswa.

Siswi SMA Fatih Aceh Raih Predikat Peserta Terbaik di Ajang International Volunteer and Student Exchange 2025

0
Pocut Khansa Ramadhan, siswi kelas XI SMA Fatih Bilingual School Aceh, berhasil meraih penghargaan sebagai peserta terbaik pada ajang International Volunteer and Student Exchange 2025. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan generasi muda Aceh. Pocut Khansa Ramadhan, siswi kelas XI SMA Fatih Bilingual School Aceh, berhasil meraih penghargaan sebagai peserta terbaik pada ajang International Volunteer and Student Exchange 2025 yang berlangsung pada 14–24 September di tiga negara, yakni Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Dalam ajang internasional yang diikuti 115 peserta dari 38 provinsi di Indonesia itu, Pocut dinobatkan sebagai the most remarkable participant on the international stage. Capaian tersebut menjadi bukti nyata kiprah anak muda Aceh di kancah global.

Selama 10 hari, Pocut bersama peserta lainnya yang difasilitasi oleh Youth.id, menjalani rangkaian kegiatan sosial, pendidikan, serta pertukaran budaya. Mereka berkesempatan berkunjung ke Sekolah Indonesia Singapura (SIS), berdiskusi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, hingga menyapa anak-anak imigran Indonesia di Sanggar Bimbingan Sentul.

Tak hanya itu, Pocut juga tampil dalam seni tari Saman, mengajar anak-anak imigran, melakukan audiensi bersama Konsulat RI di Hat Yai, Thailand, mengikuti International Youth Conference di Malaysia, serta mengunjungi sejumlah universitas ternama di ketiga negara tersebut.

Pocut merupakan putri dari pasangan dr. T. Yusriadi, Sp.BA, FIAPS, dan dr. Risna Handriani, Sp.DV. Ia berhasil lolos setelah melalui proses seleksi ketat meliputi tes TOEFL Bahasa Inggris, kemampuan akademik, pengetahuan umum, serta wawancara. Dari sekitar 30 peserta asal Aceh yang mengikuti seleksi, hanya Pocut dan Fathiya dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang terpilih mewakili daerah tersebut.

“Saya merasa seperti benar-benar menjadi bagian dari global community. Belajar, berdiskusi, bahkan sharing ide dengan pemuda dari seluruh Indonesia dan lintas negara, itu priceless experience,” ungkap Pocut penuh semangat.

Momen paling berkesan baginya adalah saat tampil di panggung International Youth Conference di Kuala Lumpur bersama delegasi dari seluruh Indonesia. “Standing tall” di depan forum internasional itu, ia membuktikan bahwa anak Banda Aceh juga bisa bersinar di ajang dunia.

“Saya ingin berusaha menunjukkan bahwa Aceh is not left behind. Kita bisa, we deserve this stage,” tegasnya.

Rasa terima kasih Pocut ia sampaikan kepada keluarga besar, khususnya abi, ummi, nenek, om, tante, serta adik-adik yang selalu memberi doa dan dukungan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kepala sekolah dan guru-guru SMA Fatih Bilingual School Aceh atas bimbingan dan izin yang diberikan.

Ke depan, Pocut berkomitmen terus melangkah lebih jauh di bidang pendidikan internasional, religi, sosial kemanusiaan, hingga diplomasi pemuda.

“This is just the beginning. Akan ada banyak cerita lain dari anak muda Aceh yang siap go international,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Haji Uma dan GAB Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur dari Malaysia

0
Sudirman Haji Uma, Senator Aceh. (Foto: Dok Pribadi).

NUKILAN.ID | IDI – Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, kembali memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh dari Malaysia akibat kondisi kesehatannya yang memburuk.

Warga tersebut adalah Muhammad Iqram (32), asal Dusun Lingkar Alam, Desa Rambong Lop, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Ia dipulangkan ke kampung halamannya pada Jumat (26/9/2025) dengan menggunakan mobil minibus Hiace yang juga difasilitasi langsung oleh Haji Uma.

Pemulangan ini berawal dari surat permohonan bantuan yang diajukan Keuchik Gampong Rambong Lop kepada Sudirman, agar dapat membantu proses kepulangan warganya yang sakit di Malaysia.

Adapun total biaya pemulangan mencapai Rp6.890.000, yang meliputi pengurusan dokumen perjalanan, pembayaran denda, hingga tiket pesawat sebesar Rp6.640.000, serta biaya transportasi ke Aceh Rp250.000. Biaya tersebut ditanggung bersama oleh berbagai pihak, yakni keluarga sebesar Rp5.080.000, bantuan Sudirman Rp780.000, dan kontribusi dari Group Aceh Bersatu (GAB) Rp780.000.

Selain itu, Haji Uma juga menanggung biaya transportasi dari Bandara Kuala Namu menuju kampung halaman Muhammad Iqram di Aceh Timur.

Dalam keterangannya, Sudirman menegaskan komitmennya untuk selalu hadir membantu masyarakat Aceh, baik di tanah air maupun di luar negeri.

“Ini bagian dari tanggung jawab moral saya sebagai wakil daerah Aceh. Ketika ada warga Aceh yang mengalami kesulitan di perantauan kita harus bergandeng tangan untuk mencari solusi. Alhamdulillah, berkat kerja sama banyak pihak, terutama dukungan GAB di Malaysia, proses pemulangan ini bisa terlaksana,” ujar Haji Uma.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kepedulian masyarakat Aceh di Malaysia yang turut mendukung proses pemulangan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat Aceh di Malaysia yang diketuai Saudara Junaidi, serta dukungan dari Aceh Meutuah, dan masyarakat yang ikut membantu. Tanpa kerja sama tentu akan lebih sulit merealisasikan kepulangan saudara kita yang sedang sakit,” tambahnya.

Editor: Akil

Dinas Perkim Aceh Gelar Gotong Royong Peringati World Clean Up Day

0

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, Dr. T. Aznal Zahri, S.STP., M.Si., bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan gotong royong bersama dalam rangka memperingati World Clean Up Day.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) di area sungai dan bantaran sungai sekitar Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

Para pegawai terlihat membersihkan sampah, memotong rumput, hingga mengumpulkan berbagai jenis limbah ke dalam karung yang telah disediakan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mendukung gerakan global menjaga bumi.

Gotong royong ini juga menjadi bagian dari upaya Dinas Perkim Aceh untuk mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan kawasan sungai dan ruang publik di Banda Aceh.

Penyegaran Birokrasi, Pemerintah Aceh Lantik 290 Pejabat Eselon III dan IV

0
Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, saat melantik Pejabat Struktural Eselon III dan IV pada Lingkungan Pemerintah Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jum'at (26/9/2025). (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah, Muhammad Nasir, melantik 290 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh. Pelantikan berlangsung di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (26/9/2025).

Dari informasi yang dihimpun Nukilan.id, jumlah pejabat yang dilantik terdiri dari 113 pejabat eselon III dan 177 pejabat eselon IV.

Nasir menegaskan bahwa rotasi dan pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemerintah Aceh merupakan hal lumrah sebagai upaya penyegaran kinerja. Ia berharap langkah tersebut membawa berkah bagi pemerintah maupun masyarakat Aceh.

Menurut Nasir, para pejabat yang baru dilantik memikul tanggung jawab besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di Aceh, mulai dari kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, hingga stunting.

“Aceh hari ini masih berada pada posisi termiskin, kemiskinan Aceh 12,33 persen atau 740 ribu orang dari 5,5 juta masyarakat Aceh,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi pertumbuhan ekonomi Aceh juga belum menggembirakan. “Sementara pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,5 persen, masih jauh dari rata rata nasional. Begitu pun kondisi stunting juga masih bermasalah,” tambahnya.

Nasir menekankan, saat ini Pemerintah Aceh juga sedang berpacu merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 agar sesuai dengan target. Karena itu, para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat mendorong percepatan realisasi anggaran di instansi masing-masing.

“Realisasi anggaran sampai hari ini ada di angka 58,1 persen dari target kita 61 persen, masih deviasi sebesar 3 persen,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar penyegaran jabatan yang dilakukan tidak berujung pada stagnasi. “Jangan sampai setelah dilantik realisasinya malah stagnan,” katanya.

Lebih lanjut, Nasir menegaskan bahwa realisasi belanja pemerintah memiliki kaitan erat dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. Jika serapan anggaran tersendat, maka program penurunan kemiskinan pun ikut terhambat.

“Saya harap bapak ibu dapat mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan kepala SKPA masing-masing dalam rangka melaksanakan percepatan realisasi anggaran dan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (XRQ)

Reporter: Akil

Pencarian WNA China yang Jatuh ke Laut Aceh Terkendala Cuaca Buruk

0
Ilustrasi gelombang tinggi (Foto: Dok. Pribadi)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Upaya pencarian terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal China yang dilaporkan jatuh ke laut Aceh masih terus dilakukan oleh Tim SAR Basarnas. Namun, hingga Jumat (26/9/2025), korban bernama Duan Tie Lie (50) belum juga ditemukan.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, menjelaskan bahwa Duan merupakan anak buah kapal (ABK) MV CL Diyin He, kapal kargo berbendera Liberia yang saat itu tengah berlayar di perairan barat Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

“Pencarian korban sudah memasuki hari kedua. Pencarian korban di Samudera Hindia, sekitar perairan sebelah barat Kepulauan Pulo Aceh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.

Operasi pencarian melibatkan puluhan personel gabungan, di antaranya 20 orang dari Kantor SAR Banda Aceh, tiga personel Pangkalan Angkatan Laut Sabang, empat petugas Stasiun Radio Pantai (SROP) Sabang dan Ulee Lheue, serta lima personel dari Pos SAR Sabang.

Basarnas mengerahkan Kapal SAR KN Kresna dari Pelabuhan Ulee Lheue, perahu RIB dari Pos SAR Sabang, serta menggunakan kapal MV CL Diyin He sebagai acuan lokasi pencarian.

“Cuaca saat pencarian dengan ketinggian gelombang berkisar 2,5 hingga tiga meter dan angin dengan kecepatan 16 knot arah barat daya. Jarak pencarian hingga 68 nautika mil dari pantai,” kata Ibnu Harris.

Kondisi laut yang tidak bersahabat membuat tim SAR kesulitan menentukan titik pasti lokasi jatuhnya korban. Gelombang tinggi, angin kencang, serta arus laut yang memanjang memperbesar tantangan operasi di lapangan.

Hingga saat ini, Basarnas menyebut pencarian masih akan terus dilakukan selama kondisi memungkinkan, dengan harapan bisa menemukan korban di sekitar titik koordinat terakhir yang sudah dipetakan.

Komisi III DPRA Apresiasi Pemaparan Kinerja PT PEMA

0

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) memberikan apresiasi atas pemaparan kinerja yang disampaikan manajemen PT Pembangunan Aceh (PT PEMA) dalam rapat yang digelar di ruang Komisi III DPRA, Banda Aceh.

Ketua Komisi III DPRA, Hj. Aisyah Ismail atau yang akrab disapa Kak Iin, menyebut pertemuan tersebut penting untuk meluruskan berbagai opini publik yang berkembang terkait kinerja PEMA. Menurutnya, setelah mendengar langsung paparan dari manajemen, pihaknya semakin optimistis terhadap arah perusahaan di bawah kepemimpinan baru.

“Selama ini memang banyak opini yang berkembang seolah-olah PEMA tidak memiliki performa yang baik. Namun, setelah mendengar langsung penjelasan manajemen, kami melihat arah yang lebih jelas. Kami yakin kepemimpinan baru mampu membawa perubahan serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh,” ujar Ketua Komisi III DPRA.

Ia juga menyoroti komposisi manajemen PEMA yang kini diisi oleh generasi muda. Menurutnya, energi, kreativitas, dan inovasi yang dimiliki jajaran manajemen baru dapat menjadi modal penting dalam memperkuat kinerja perusahaan.

“Kami percaya anak-anak muda yang memimpin PEMA saat ini memiliki semangat dan keberanian untuk berinovasi. Harapan kami, PEMA dapat memperluas jaringan bisnis, memperkuat investasi, dan berperan sebagai motor penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRA, Armiyadi, SP, menegaskan pihaknya akan terus membangun sinergi secara konstruktif dengan PT PEMA.

“Komisi III berkomitmen untuk mendukung dan mengawasi PEMA agar terus tumbuh sebagai BUMD yang profesional, transparan, dan akuntabel. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh manajemen benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Aceh. Harapan kami, PEMA dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi daerah dan memberi kontribusi maksimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Armiyadi.

EDITOR: Akil