Beranda blog Halaman 24

Polemik Utang Whoosh: Jerat Diplomasi China dalam Proyek Kereta Cepat

0
Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)

NUKILAN.ID | INDEPTH – Ketidakterlibatan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam tim restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh menjadi sinyal kuat bahwa persoalan di balik proyek ambisius ini tak sederhana. Kompleksitas finansial dan politik yang menyelimuti Whoosh kini menimbulkan tanda tanya besar: ke mana arah masa depan proyek ini?

Kereta cepat Whoosh yang semula digembar-gemborkan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia, kini justru berada dalam sorotan tajam. Di balik kebanggaan atas teknologi mutakhir dan efisiensi waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, tersimpan persoalan serius yang menyangkut posisi Indonesia dalam diplomasi ekonomi dengan China.

Proyek Whoosh merupakan bagian dari inisiatif besar Belt and Road Initiative (BRI) — agenda global yang dirancang Beijing untuk memperluas pengaruhnya melalui investasi infrastruktur lintas negara. Dengan pendanaan yang sebagian besar berasal dari China, proyek ini tak hanya berkutat pada rel dan kecepatan, melainkan juga beririsan dengan kepentingan geopolitik. Ketergantungan pada modal, teknologi, dan operator dari Negeri Tirai Bambu menempatkan Indonesia dalam situasi diplomatik yang rumit dan penuh perhitungan.

Pemerintah memang menegaskan bahwa kerja sama tersebut bersifat saling menguntungkan. Namun, di sisi lain, kekhawatiran publik muncul bahwa proyek seperti Whoosh bisa memperdalam ketergantungan finansial dan teknologi terhadap China. Dalam istilah hubungan internasional, fenomena ini dikenal sebagai debt-trap diplomacy — jebakan diplomasi utang yang berpotensi melemahkan posisi tawar negara penerima.

Keberlanjutan proyek Whoosh kini menjadi ujian penting bagi Indonesia: apakah mampu menjaga kemandirian ekonomi dan politiknya, atau justru semakin terjerat dalam pengaruh diplomasi ekonomi China?

Wakil Ketua Komisi I DPR menilai, proyek infrastruktur seperti Whoosh mencerminkan pergeseran arah diplomasi Indonesia — dari yang dulunya berfokus pada politik formal, kini menuju diplomasi ekonomi dan konektivitas. Keterlibatan negara mitra seperti China dalam proyek strategis tentu memiliki konsekuensi politik. Karena itu, Indonesia perlu tegas membedakan antara kerja sama yang setara dan ketergantungan yang merugikan. Selama prinsip kedaulatan, transparansi, dan kepentingan nasional tetap dijunjung, proyek seperti Whoosh dapat menjadi instrumen diplomasi yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Indonesia di Tengah Persaingan Dua Kekuatan Ekonomi

Menyoroti dinamika persaingan dalam tahap awal tender proyek Whoosh, Dave menilai bahwa Indonesia kini berada di posisi yang strategis, yakni di antara dua kekuatan ekonomi besar dunia: China dan Jepang. Menurutnya, proses seleksi saat itu mencerminkan betapa pentingnya peran Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akhir dalam proyek ini seharusnya dipandang sebagai bagian dari strategi nasional, bukan sekadar cerminan pilihan geopolitik. Bagi Dave, yang paling utama adalah bagaimana proyek Whoosh dikelola secara efisien, transparan, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

Dikutip dari Inilah.com pada, Sabtu (25/10/2025), Dave mengakui bahwa proyek Whoosh kini menjadi representasi dari Belt and Road Initiative (BRI)—strategi pembangunan infrastruktur global yang digagas China sejak 2013 untuk menghubungkan berbagai negara di dunia melalui jalur darat (sabuk ekonomi Jalur Sutra) dan laut (Jalur Sutra Maritim).

“Secara teknis, iya, karena proyek ini berada dalam kerangka kerja sama lintas negara yang didorong oleh inisiatif tersebut,” kata Dave. Ia menambahkan, Indonesia harus memastikan agar simbolisme kerja sama ini tidak mengaburkan kepentingan nasional. Dengan kata lain, Indonesia harus tetap menjadi pemain utama dalam setiap proyek strategis, bukan sekadar penerima investasi asing.

Lebih jauh, Dave juga menyoroti pentingnya peran para pemangku kepentingan dalam negeri. Ia mengapresiasi langkah mereka dalam mempercepat pembangunan, namun mengingatkan bahwa dalam sistem demokrasi, setiap kebijakan publik wajib dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan pengawasan yang ketat. Menurutnya, keterlibatan BUMN maupun elite politik harus ditempatkan dalam konteks tata kelola yang baik, bukan dijadikan sarana untuk memperkuat kekuasaan.

Skema Pembayaran Jangan Korbankan Generasi Mendatang

Terkait kritik mengenai potensi “jebakan utang”, Dave menilai hal tersebut sebagai bagian wajar dari dinamika demokrasi yang sehat. Menurutnya, kritik seharusnya disikapi dengan terbuka, didengar, dan dijawab menggunakan data serta transparansi. Pemerintah, kata dia, tidak boleh menutup diri terhadap kritik, karena justru dari sanalah peluang untuk memperbaiki kebijakan dapat muncul. Ia menegaskan, yang paling penting adalah memastikan bahwa skema pembiayaan tidak membebani generasi mendatang dan tetap berjalan dalam prinsip keberlanjutan fiskal.

Selain itu, Dave juga menyinggung penggunaan proyek Whoosh dalam konteks politik, baik menjelang maupun saat masa transisi pemerintahan. Hal tersebut, menurutnya, sah-sah saja selama tidak menyesatkan publik atau dijadikan alat propaganda.

“Infrastruktur adalah warisan lintas pemerintahan, dan keberhasilannya harus menjadi milik bersama, bukan diklaim secara sepihak,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut, Dave menilai pandangan publik saat ini menunjukkan tumbuhnya kesadaran kritis masyarakat terhadap arah pembangunan bangsa. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan keterhubungan global, ia melihat adanya semangat kolektif masyarakat yang bangga terhadap karya anak negeri. Meski muncul kekhawatiran terhadap meningkatnya pengaruh asing, Dave memandang hal itu justru menjadi pemacu untuk memperkuat daya saing sekaligus mempertegas karakter nasional, agar Indonesia terus maju tanpa kehilangan jati diri.

Jejak Geoekonomi China di Balik Proyek Whoosh

Proyek kereta cepat Whoosh tak bisa dilepaskan dari peran besar China di baliknya. Pengamat Hubungan Internasional dari UPN Veteran Jakarta, Dr. Asep Kamaluddin, menilai keberadaan Whoosh merupakan wujud nyata dari diplomasi geoekonomi China. Menurutnya, proyek ini menjadi bukti keberhasilan negeri Tirai Bambu dalam menjalankan strategi Belt and Road Initiative (BRI).

Dari sisi politik dan hubungan luar negeri, Asep melihat proyek tersebut memperkokoh posisi China sebagai mitra strategis utama Indonesia, sekaligus menggeser dominasi Jepang di sektor transportasi. Lebih jauh, Whoosh dijadikan sebagai etalase kemampuan teknologi dan komitmen China dalam membangun konektivitas global bersama Indonesia. “Dan juga menunjukkan kepada dunia bahwa hubungan bilateral kepercayaan Indonesia terhadap China cukup tinggi,” ujar Asep sebagaimana diberitakan oleh Inilah.com, Sabtu (25/10/2025).

Asep mengingatkan, persaingan antara Jepang dan China dalam memperebutkan tender proyek Whoosh menjadi titik penting dalam sejarah investasi Asia. Sebagai pemenang, China menawarkan skema pembiayaan yang lebih menarik bagi Indonesia, yakni tanpa jaminan utang dari APBN.

“Jadi awalnya kan business to business dan kemudian risikonya ditanggung oleh konsorsium BUMN Indonesia dan China kelompok. Kemudian kalau Jepang yang awalnya dianggap kandidat kuat, waktu itu seingat saya Jepang memang menawarkan bunga yang sangat rendah sekitar 0,1 persen, namun mensyaratkan jaminan pemerintah,” tutur Asep.

Presiden Joko Widodo kala itu menolak tawaran Jepang, dan keputusan tersebut menjadi titik balik bagi China untuk memperkuat dominasi geoekonominya di kawasan, khususnya di Indonesia.

Namun, menurut Asep, kemenangan China itu kini menjadi bumerang bagi Indonesia karena beban utang yang semakin menumpuk. Ia menilai, pada dasarnya China tetap konsisten dengan komitmennya sejak awal, tetapi kelemahan Indonesia dalam perencanaan membuat skema business to business yang semula diharapkan berjalan lancar justru berubah menjadi tanggungan pemerintah. “Nah, itu yang yang kemudian tidak diamini oleh Menteri Keuangan Purbaya saat ini,” kata Asep menegaskan.

Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa China tetap berpegang pada prinsipnya. “Terserah dari mana duitnya, ya gitu kan. Nah, itu termasuk dengan jebakan Batman lah katakanlah gitu, ya. Jebakan China ini ya, itu sebetulnya sudah berlaku juga di beberapa negara seperti di Tibet atau di Afrika,” ujarnya. Ia pun mengingatkan agar Indonesia ke depan lebih berhati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan strategis.

Beban bagi Pemerintahan Prabowo

Narasi yang saat ini berkembang dinilai bertujuan untuk menekan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto agar turut bertanggung jawab atas persoalan yang muncul. Menurut Asep, hal itu juga dapat dipahami sebagai bagian dari proses penyelesaian masalah. “Jadi, kalau di kita kan ada no viral, no justice, ya. Mungkin dalam bisnis juga nih harus, harus ramai dulu gitu, baru diperhatikan.”

Namun di sisi lain, situasi ini justru dinilai merugikan pemerintah, sementara pihak yang diuntungkan adalah para mitra pengusaha. Dengan kata lain, meski perjanjian dilakukan oleh pihak sebelumnya, pemerintahan sekarang yang harus menanggung konsekuensinya. Asep menegaskan, risiko yang ditimbulkan cukup besar, terutama jika utang dengan China tidak mampu dilunasi. “Mungkin harus ada beberapa perjanjiannya katanya ada jaminan pulau atau apa. Itu juga mungkin perlu ditelusuri lagi lebih lanjut,” ungkapnya.

Lebih jauh, Asep menilai proyek Whoosh memang dapat disebut sebagai simbol kebanggaan nasional, namun sekaligus memperlihatkan ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing. “Kalau saya lihat sih, ada istilah high performance, low profit. Jadi secara keunggulan nama baik meningkatkan performa negara, tapi secara profit merugikan. Bahkan tidak ada profitnya, gitu kan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan konsekuensi dari sebuah kebijakan besar yang dampaknya bisa sangat fatal. Meski begitu, Asep menilai kebijakan itu tetap dilandasi niat baik, seperti memperkuat citra bangsa atau melakukan nation branding sebagai bagian dari diplomasi.

Pada akhirnya, semua ini menjadi catatan penting untuk dilakukan evaluasi. Jika sebuah rencana tidak berjalan sesuai harapan, maka harus segera diperbaiki. Kini, pertanyaannya: bagaimana nasib proyek Whoosh dan hubungan Indonesia dengan China ke depan? Apakah bangsa ini mampu keluar dari lingkaran masalah tersebut? (XRQ)

Reporter: Akil

Wagub Aceh Buka Friendship Run UAE–Indonesia 2025: Simbol Persahabatan dan Komitmen Investasi Mubadala Energy

0
Wagub Aceh, Fadhlullah, resmi membuka Friendship Run UAE–Indonesia 2025. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | Banda Aceh — Suasana Minggu pagi di kawasan Museum Tsunami Aceh tampak semarak. Ratusan peserta dari berbagai negara berbaur mengikuti Friendship Run UAE–Indonesia 2025, ajang lari santai yang menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, pada 26 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Mubadala Energy dan dihadiri sejumlah tamu kehormatan, di antaranya Duta Besar Kerajaan Bahrain untuk Republik Indonesia H.E. Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bu Ali, Kepala Kantor UNOCHA Indonesia Thandie Mwape, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

Amatan Nukilan.id, Wakil Gubernur Fadhlullah hadir bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, sejumlah kepala SKPA, serta Wakil Wali Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menilai Friendship Run sebagai momentum berharga untuk mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara.

“Atas nama Pemerintah Aceh, saya mengucapkan terima kasih kepada Uni Emirat Arab dan kepada Mubadala Energy atas terselenggaranya acara ini,” ujar Fadhlullah.

Ia menegaskan, ajang ini bukan sekadar perayaan olahraga, melainkan bentuk diplomasi masyarakat yang memperkuat kerja sama lintas budaya. Pemerintah Aceh, lanjutnya, siap membuka diri terhadap kegiatan internasional yang membawa pesan perdamaian, persahabatan, dan kolaborasi.

Selain menyoroti nilai persahabatan, Fadhlullah juga mengapresiasi komitmen investasi Mubadala Energy di Aceh. Ia berharap kerja sama yang telah terbangun akan terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi daerah.

“Terima kasih dan selamat kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan lari persahabatan ini. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjalin hubungan baik antarbangsa,” tutupnya.

Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Aceh dan masyarakat Banda Aceh. Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi simbol nyata persahabatan dan sinergi antara Indonesia dan UEA.

“Acara ini lebih dari sekadar olahraga. Ini adalah wujud nyata semangat persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin erat antara kedua negara,” ujar Abdulla Bu Ali.

Menurutnya, Aceh memiliki posisi penting dalam rencana investasi berkelanjutan Mubadala Energy. Komitmen tersebut bersifat jangka panjang dan diharapkan mampu memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Komitmen kami di sini bersifat jangka panjang dan diharapkan memberikan dampak positif bagi kedua negara, khususnya bagi masyarakat Aceh,” lanjutnya.

Ia menambahkan, keberadaan Mubadala Energy di Aceh tidak semata berorientasi pada bisnis, tetapi juga pembangunan manusia dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan sosial disebut akan terus diperkuat untuk menjaga hubungan baik antara Mubadala Energy dan Aceh sebagai mitra strategis.

“Terima kasih atas sambutan yang begitu hangat. Mari kita terus melangkah maju bersama untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Abdulla Bu Ali.

Usai kegiatan Friendship Run, Wakil Gubernur Fadhlullah bersama para tamu kehormatan berkesempatan meninjau bagian dalam Museum Tsunami Aceh. Mereka melihat berbagai artefak serta dokumentasi peristiwa tsunami 2004 yang menjadi pengingat akan ketangguhan dan semangat bangkit masyarakat Aceh. (XRQ)

Reporter: Akil

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Hutan Nagan Raya, Bupati: Anugerah yang Harus Disyukuri

0
Rombongan Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan berdiri di atas batu giok raksasa yang baru ditemukan. (Foto: Diskominfo Nagan Raya)

NUKILAN.ID | SUKAMAKMUE – Sebuah batu giok berukuran raksasa ditemukan di kawasan hutan Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Batu mulia berwarna hijau itu diperkirakan memiliki berat mencapai 5.000 ton, menjadikannya salah satu temuan giok terbesar yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.

Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan (TRK) mengatakan, ukuran batu tersebut jauh lebih besar dibandingkan penemuan sebelumnya.

“Ini adalah batu dengan ukuran lebih berat dan lebih besar dari penemuan batu giok sebelumnya di Nagan Raya. Berdasarkan perkiraan awal, batu giok yang baru ditemukan ini memiliki berat hampir mencapai 5.000 ton,” ujar TRK dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Penemuan giok ini tidak jauh dari lokasi penemuan batu serupa beberapa tahun lalu yang beratnya mencapai 20 ton. Temuan tersebut awalnya diketahui oleh warga setempat, kemudian dilaporkan kepada pemerintah daerah.

Menindaklanjuti laporan itu, Teuku Raja bersama unsur Forkopimda Nagan Raya meninjau langsung lokasi batu giok tersebut. Untuk mencapai lokasi, rombongan harus menempuh perjalanan melalui jalan setapak di dalam kawasan hutan Beutong.

Bupati menyebut, batu giok raksasa itu akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan umat. Ia berharap kekayaan alam tersebut tidak hanya membawa manfaat bagi warga Nagan Raya, tetapi juga menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.

“Ini merupakan salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Mungkin tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekayaan seperti ini. Karena itu, peruntukannya harus untuk kemaslahatan umat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.

Penemuan batu giok raksasa ini menambah daftar panjang potensi sumber daya alam Aceh yang bernilai tinggi. Pemerintah daerah berencana melakukan kajian lanjutan untuk memastikan kualitas dan potensi ekonomi dari batu berharga tersebut.

Haili Yoga Lantik 219 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah

0
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga Lantik 219 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. (Foto: Humas Aceh Tengah)

NUKILAN.ID | Takengon – Suasana haru menyelimuti Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah, Jumat (24/10/2025), saat Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, melantik dan mengambil sumpah jabatan 219 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Pelantikan tersebut digelar berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Tengah Nomor 820/395/BKPSDM/2025 tentang Mutasi Jabatan Administrator dan Pengawas. Dari jumlah tersebut, 13 orang di antaranya ditetapkan sebagai camat baru, 10 pejabat menerima Surat Pelaksana Tugas (PLT), sementara 12 lainnya berhalangan hadir karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Muchsin Hasan, MSP, Sekretaris Daerah Drs. Mursyid, M.Si, para kepala perangkat daerah, serta keluarga para pejabat yang dilantik.

Dalam arahannya, Bupati Haili Yoga menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar proses administratif, melainkan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Nawaitu saya dalam jabatan ini adalah pelayanan, bukan kekuasaan. Semua pelayanan di Aceh Tengah sudah baik, namun wajib terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Haili Yoga disambut tepuk tangan peserta pelantikan.

Ia menekankan, jabatan adalah amanah yang menuntut tanggung jawab, keikhlasan, dan integritas tinggi. Karena itu, ia mengingatkan seluruh pejabat untuk segera bekerja dan menunjukkan kinerja nyata.

“Kami akan melakukan evaluasi, jika dalam enam bulan kinerja tidak menunjukkan hasil yang baik, maka tidak menutup kemungkinan dilakukan penurunan jabatan menjadi staf,” tegasnya.

Bupati juga memberi perhatian khusus kepada para camat, yang disebutnya sebagai ujung tombak pemerintahan daerah. Ia meminta mereka fokus menjalankan program prioritas daerah, seperti desa bersih, posyandu aktif, dan pelayanan masyarakat terpadu.

“Kalau program prioritas seperti desa bersih dan posyandu tidak berjalan, berarti camatnya tidak bekerja dengan sungguh-sungguh,” ucap Haili Yoga.

Kepada camat perempuan, ia memberi penegasan agar tetap berkomitmen menjalankan tanggung jawab besar di lapangan.

“Kalau ibu camat merasa berat dalam bertugas, buat surat resmi. Tapi ingat, setiap jabatan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat,” imbuhnya.

Di tengah suasana resmi pelantikan, Bupati sempat meneteskan air mata saat mengenang perjuangan orang tuanya. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan pesan menyentuh tentang makna amanah jabatan.

“Evaluasi terbaik datang dari Allah SWT. Kita tidak akan menjadi apa-apa tanpa doa orang tua. Jabatan ini adalah kado dari mereka yang harus kita hargai dengan kerja keras dan ketulusan,” ungkapnya.

Sebelum prosesi pelantikan, seluruh pejabat yang dilantik mengikuti pengambilan sumpah jabatan yang dipandu oleh rohaniawan. Setelahnya, perwakilan pejabat membacakan Fakta Integritas sebagai bentuk komitmen untuk bekerja profesional dan siap dievaluasi secara berkala.

Bupati Haili Yoga menutup arahannya dengan pesan agar seluruh pejabat yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan responsif.

“Setiap pejabat harus memahami tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Tidak ada jabatan yang istimewa kecuali yang bekerja dengan hati dan memberi manfaat untuk rakyat,” pesannya.

Ia berharap momentum pelantikan ini menjadi awal dari semangat baru bagi seluruh aparatur di Aceh Tengah.

“Jabatan ini adalah kepercayaan yang harus dijaga. Gunakanlah waktu enam bulan ke depan untuk membuktikan kinerja terbaik. Mari kita bekerja bersama untuk Aceh Tengah yang maju, bersih, dan berkeadilan,” pungkasnya.

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh, Warga Diminta Waspadai Lereng dan Sungai

0
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Liputan6)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh, Dedy Ardana, mengatakan saat ini wilayah Aceh masih berada dalam masa puncak musim hujan. Kondisi ini dipicu oleh aktifnya Monsoon Asia serta nilai Dipole Mode yang terpantau negatif, yang menyebabkan meningkatnya aktivitas pembentukan awan hujan di kawasan Indonesia bagian barat.

Selain itu, kata Dedy, faktor lain yang memperkuat potensi hujan lebat adalah aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) pada Fase 3, adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh, serta suhu muka laut yang hangat di Samudra Hindia Barat Sumatera.

“Beberapa kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh,” ujar Dedy dikoutip dari Kompas.com, Kamis (23/10/2025).

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi secara terus-menerus atau berdurasi panjang. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, serta angin kencang di sejumlah daerah.

“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” tambah Dedy.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk periode 24–26 Oktober 2025. Dalam rentang waktu tersebut, sejumlah wilayah di Aceh diperkirakan mengalami hujan ringan hingga lebat yang disertai angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Sabang, Pidie, Pidie Jaya, Nagan Raya, Gayo Lues, dan Bener Meriah. Pada 25–26 Oktober, daerah berisiko diperkirakan meluas ke Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, dan Simeulue.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca serta mengambil langkah antisipasi dini guna mengurangi dampak dari potensi bencana yang mungkin terjadi.

Aceh Dapat Restu Mendag untuk Bangun Kawasan Industri Unggas dan Pabrik Lithium

0
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem bertemu dengan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso di Jakarta. (Foto: Humas BPPA)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menemui Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, di Jakarta, Jumat (24/10/2025). Pertemuan itu menjadi langkah awal penguatan kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Kementerian Perdagangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem menyampaikan sejumlah rencana strategis Pemerintah Aceh untuk memperkuat sektor industri dan investasi, termasuk pembangunan pabrik unggulan di daerahnya. Gagasan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Mualem ke Tiongkok beberapa waktu lalu.

Salah satu proyek prioritas yang akan diwujudkan, kata Mualem, adalah pembangunan kawasan industri unggas dan telur berteknologi tinggi serta ramah lingkungan di Aceh.

“Pembangunan kawasan industri ini merupakan langkah nyata Pemerintah Aceh dalam memperkuat kemandirian pangan serta membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian modern,” ujar Mualem.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh kini tengah berupaya menarik investor asing untuk berinvestasi di berbagai sektor strategis. Salah satunya adalah investor asal Tiongkok yang telah menunjukkan minat menanamkan modalnya di Aceh.

“Kami berkomitmen menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, dengan dukungan regulasi serta kebijakan dari pemerintah pusat,” jelas Mualem.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambut baik langkah Pemerintah Aceh. Menurutnya, upaya ini dapat menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Rencong.

“Kami akan mendukung langkah Pemerintah Aceh dalam menarik investasi asing di sektor pangan. Dengan masuknya investor, diharapkan tercipta lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Budi Santoso.

Di sisi lain, Direktur PT Aceh Green Industry, Munawar Khalil, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyebutkan bahwa Kementerian Perdagangan telah merestui rencana pembangunan sejumlah pabrik di Aceh, termasuk pabrik pemulihan tembaga dan lithium di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar.

“Kementerian Perdagangan merestui untuk izin. Jadi dalam waktu dekat mungkin akan melakukan ground breaking pembangunan pabrik. Paling tidak awal tahun sudah mulai beroperasi, ujicoba dan lain-lain,” kata Munawar kepada Acehinfo.id, Jumat (24/10/2025).

Munawar mengapresiasi langkah Gubernur Mualem yang dinilainya berani dan visioner dalam menghadirkan pembangunan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyambut baik dengan langkah ini. Apalagi secara regulasi Menteri Perdagangan menyampaikan tidak ada kendala dan hambatan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa PT Aceh Green Industry kini sedang mengajukan izin impor bahan baku kepada Kementerian Perdagangan. Setelah proses verifikasi dan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup selesai, izin tersebut akan segera diterbitkan.

“Maka Kementerian Perdagangan akan segera memberikan izin impor dan PT Aceh Green Industry segera bisa order bahan baku. Nantinya pembangunan pabrik lithium akan segera dilakukan di KIA Ladong, Aceh Besar,” pungkas Munawar.

Man United Tembus Empat Besar, Liverpool Terpuruk di Pekan Ke-9 Liga Inggris

0
Gelandang Manchester United Casemiro (kiri) merayakan gol kedua dengan Matheus Cunha pada laga Liga Inggris antara Manchester United dan Brighton and Hove Albion di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 Oktober 2025.(FOTO: AFP/OLI SCARFF)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pekan ke-9 Liga Inggris 2025–2026 menghadirkan kejutan besar. Sejumlah klub papan atas harus menelan hasil pahit, sementara Manchester United justru melanjutkan tren positif mereka hingga menembus empat besar klasemen sementara.

Amatan Nukilan.id, Chelsea yang tampil di Stamford Bridge harus mengakui keunggulan tamunya, Sunderland, dengan skor tipis 1-2. Kekalahan ini membuat The Blues gagal menjaga konsistensi performa, sedangkan Sunderland melesat ke posisi kedua klasemen.

Di laga lainnya, Liverpool kembali gagal memetik kemenangan setelah takluk 2-3 dari Brentford di Stadion Gtech Community, London, Sabtu (25/10/2025) waktu setempat. Tiga gol untuk Brentford masing-masing dicetak Dango Ouattara (5’), Kevin Schade (45’), dan Igor Thiago (60’ pen). Adapun Liverpool hanya mampu membalas lewat Milos Kerkez (45+5’) dan Mohamed Salah (89’).

Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk The Reds yang kini menelan empat kekalahan beruntun di Liga Inggris. Hasil tersebut membuat Liverpool terlempar ke posisi keenam klasemen sementara dengan 15 poin. Sebaliknya, Brentford berhasil menembus 10 besar.

Sementara itu, Manchester United kembali menunjukkan kebangkitan. Bermain di Old Trafford, The Red Devils menundukkan Brighton dengan skor 4-2. Gol kemenangan United dicetak Matheus Cunha (24’), Casemiro (34’), serta dua gol dari Bryan Mbeumo (61’ dan 90+7’). Brighton sempat memperkecil kedudukan lewat Danny Welbeck (74’) dan Charalampos Kostoulas (90+2’).

Tambahan tiga poin membuat Manchester United kini naik ke posisi keempat klasemen sementara dengan 16 poin. Hasil ini memperpanjang rekor impresif skuad asuhan Erik ten Hag yang sebelumnya mengalahkan Sunderland (2-0) dan Liverpool (2-1).

Selain laga tersebut, Leeds United juga memetik kemenangan 2-1 atas West Ham, sementara Newcastle menundukkan Fulham dengan skor sama.

Reporter: Akil

Cunha Akhiri Puasa Gol, Manchester United Jinakkan Brighton 4-2 di Old Trafford

0
Man Utd cetak empat gol atas Brighton untuk kemenangan ketiga beruntun (Foto: bbc.com)

NUKILAN.ID | MANCHESTER – Manchester United mencatat kemenangan ketiga beruntun di Liga Premier Inggris setelah menaklukkan Brighton & Hove Albion dengan skor 4-2 di Old Trafford, Sabtu (25/10/2025) malam waktu Indonesia. Kemenangan ini menandai penampilan terbaik skuad Ruben Amorim sejauh musim ini dan membawa mereka naik ke peringkat keempat klasemen sementara.

Amatan Nukilan.id, setelah tampil dominan di babak pertama, United baru benar-benar meledak di paruh kedua pertandingan. Matheus Cunha membuka keunggulan pada menit ke-60 lewat tembakan melengkung rendah yang menghujam sudut bawah gawang — gol pertamanya untuk klub sejak bergabung dan mengakhiri paceklik 16 laga tanpa gol.

Selang beberapa menit, Casemiro menggandakan keunggulan United melalui tembakan yang sempat membentur punggung Yasin Ayari dan mengecoh kiper Bart Verbruggen. Bryan Mbeumo kemudian memperlebar jarak menjadi 3-0 lewat penyelesaian dingin dari jarak dekat, mencatatkan gol ketiganya musim ini.

Namun Brighton tak menyerah begitu saja. Danny Welbeck memperkecil ketertinggalan lewat tendangan bebas indah ke pojok atas gawang mantan klubnya. Momentum itu disusul gol sundulan Charalampos Kostoulas yang membuat skor menjadi 3-2 dan sempat membuat pemain United gugup di sisa laga.

Tensi pertandingan meningkat setelah insiden pelanggaran Patrick Dorgu terhadap Yankuba Minteh. “Bangku cadangan Brighton seharusnya menghasilkan kartu merah,” tulis BBC, namun wasit Anthony Taylor hanya memberi kartu kuning setelah konsultasi dengan VAR Michael Oliver.

Meski sempat tertekan, Mbeumo kembali menenangkan publik Old Trafford dengan gol keduanya malam itu, memastikan kemenangan 4-2 bagi Manchester United.

Tampilan Baru di Bawah Amorim

Ruben Amorim tampaknya mulai menemukan formula terbaik bagi timnya. Kehadiran dua rekrutan anyar, Cunha dan Mbeumo, membawa warna baru di lini serang Setan Merah. Keduanya menunjukkan kombinasi agresivitas, energi, dan arah permainan yang lebih terstruktur.

“Cunha dan Mbeumo memberi United tampilan baru,” tulis Simon Stone, reporter BBC di Old Trafford. Dengan total biaya transfer mencapai £130 juta, keduanya dianggap investasi yang mulai membuahkan hasil.

Selain itu, Bruno Fernandes, yang mencatat penampilan ke-300 bersama United, juga tampil solid di lini tengah dan menjadi motor serangan. United kini menunjukkan rasa percaya diri yang mulai tumbuh setelah sempat terpuruk beberapa pekan lalu.

Brighton Gagal Pertahankan Momentum

Dari kubu tamu, Brighton tampil kurang meyakinkan. Gelandang muda Carlos Baleba gagal menampilkan performa terbaiknya. Beberapa kesalahan mendasar di awal laga hampir berujung gol bagi tuan rumah, sementara kontribusinya di lini tengah juga tak maksimal.

“Baleba tampak ketakutan ketika sebuah kesalahan di awal pertandingan hampir membuat Cunha memberikan umpan kepada Mbeumo,” tulis laporan BBC. Pemain asal Kamerun itu akhirnya digantikan James Milner sebelum laga memasuki satu jam permainan.

Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, mengakui timnya terlalu banyak membuat kesalahan sederhana yang berujung fatal. “Brighton membuat terlalu banyak ‘kesalahan mudah’,” katanya usai laga.

Jadwal Berikutnya

Manchester United akan melanjutkan perjuangan mereka menghadapi Nottingham Forest pada Sabtu (1/11/2025). Sementara Brighton akan menantang Arsenal di Piala EFL pada Rabu (29/10/2025), sebelum menjamu Leeds United pada awal November mendatang. (XRQ)

Reporter: Akil

Slank Gagal Tampil di Banda Aceh, Panitia Sebut Dapat Ancaman Ormas dan Izin Venue Dicabut Sepihak

0
Vokalis Slank, Kaka bersama Gitaris saat menghibur penonton di Banda Aceh dalam Acara Silaturahmi Budaya. (Foto: Dok.Serambinews.com).

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Konser grup band legendaris Slank yang dijadwalkan berlangsung di Banda Aceh pada Sabtu (25/10/2025) malam, batal digelar. Acara yang seharusnya menjadi bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 itu urung terlaksana hanya beberapa jam sebelum dimulai.

Menurut keterangan panitia, pembatalan terjadi akibat ancaman dari organisasi masyarakat (ormas) serta pencabutan izin penggunaan lokasi acara secara sepihak oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh.

Event Consultant, Steffy Burase, mengungkapkan dalam konferensi pers di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh, Sabtu (25/10/2025), bahwa pihaknya telah menerima pesan bernada ancaman dari salah satu ormas sejak dua minggu sebelum hari pelaksanaan.

“Sejak dua minggu sebelumnya, saya mendapat ancaman. Kalau saya tidak melakukan beberapa hal, akan ada ormas yang datang mengacaukan acara ini. Saya enggak mau sebut nama ormasnya. Itu fakta,” ujar Steffy.

Ancaman tersebut, kata Steffy, muncul setelah ormas itu meminta dilibatkan dalam penyelenggaraan acara. Namun, tawaran yang mereka ajukan dinilai tidak masuk akal oleh panitia.

Situasi makin memanas menjelang hari pelaksanaan. Menurut Steffy, ormas yang dimaksud bahkan disebut telah bersiap untuk mengganggu jalannya acara. Tekanan itu membuat panitia semakin terdesak di tengah berbagai kendala teknis dan administratif yang sudah dihadapi.

Konser Slank sejatinya akan digelar di Lapangan Panahan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Namun, menjelang sore hari, pihak Dispora disebut mengunci venue secara sepihak, membuat seluruh rencana yang telah disiapkan sejak jauh hari berantakan.

“Kami harus membuat pengumuman jelas kepada Kapolda yang sudah siap membuka acara kami,” beber Steffy.

Padahal, semua persiapan teknis telah rampung. Bahkan, jadwal keberangkatan artis telah diatur ulang pada pukul 04.00 WIB pagi hari untuk memastikan mereka bisa tampil tepat waktu.

Akibat pembatalan mendadak ini, panitia mengaku mengalami kerugian besar, termasuk biaya sewa venue yang mencapai Rp700 juta.

Persiraja Gagal Curi Poin di Medan, Turun ke Posisi Tujuh Klasemen Sementara

0
Kalsemen Sementera Grup 1 Pegadaian Championship 2025. (Foto: Tangkapan Layar)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Persiraja Banda Aceh harus pulang dengan tangan hampa usai takluk 0–1 dari PSMS Medan dalam lanjutan pekan ke-7 Liga Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sabtu malam (25/10/2025).

Amatan Nukilan.id, gol tunggal Rifal Lastori pada menit ke-14 menjadi satu-satunya pembeda dalam laga yang berjalan ketat tersebut. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Persiraja tampil dominan sepanjang pertandingan, terutama di babak kedua. Sejumlah peluang emas tercipta lewat kombinasi serangan Miftahul Hamdi, Connor Flynn, dan Anthony Putro, namun belum ada yang mampu mengoyak jala PSMS.

Skor 1–0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Hasil ini sekaligus mengakhiri catatan apik Persiraja yang dalam tiga musim terakhir selalu berhasil membawa pulang poin dari markas Ayam Kinantan.

Kekalahan di Medan membuat tim asuhan Akhyar Ilyas itu harus turun satu tangga ke posisi tujuh klasemen sementara dengan koleksi delapan poin. Dari tujuh pertandingan, Lantak Laju mencatat dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan — dengan produktivitas sepuluh gol serta kebobolan sebelas kali.

Sementara itu, kemenangan atas Persiraja mengantarkan PSMS Medan naik ke posisi kedua dengan raihan dua belas poin, hanya terpaut dua angka dari pemuncak klasemen Garudayaksa FC — klub milik Prabowo Subianto — yang masih belum terkalahkan hingga pekan ketujuh.

Persiraja juga disalip PSPS Pekanbaru yang sukses menaklukkan Persekat Tegal dan kini menempati posisi kelima klasemen.

Pada pekan selanjutnya, Persiraja dijadwalkan menghadapi dua laga penting melawan PSPS Riau dan Persekat Tegal. Tambahan kemenangan menjadi harga mati jika Lantak Laju ingin kembali ke jalur aman di Liga Championship musim ini. (XRQ)

Reporter: Akil