Beranda blog Halaman 2229

Beda MU dan Leicester City saat Membantai Southampton dengan Skor 9-0

0

Nukilan.id – Hanya dalam waktu empat bulan, Southampton dua kali dibantai dengan skor 9-0. Kejadian pertama saat mereka menjamu Leicester City pada 29 Oktober tahun lalu. Sementara tadi malam (3/2), dalam pertandingan pekan ke-22 England Premier League, Southamton dihajar Manchester United di Old Trafford.

Meskipun sama-sama mengalahkan Southampton dengan skor 9-0, ada beberapa perbedaan dari hasil yang diperoleh MU dan Leicester City tersebut.

Lawan MU dapat dua kartu merah

MU diuntungkan dengan kondisi dua pemain Southamton yang terkena kartu merah. Pertadingan baru berjalan dua menit, A. Jankewitz diusir wasit Mike Dean. Setelah kejadian ini MU berhasil meraih enam gol. Satu di antaranya gol bunuh diri Jan Bednarek.

Pada menit ke-86, Bednarek terkena kartu merah karena melanggar Anthony Martial di kotak pinalti. Bruno Fernandez, andalan sepak pinalti MU, mengeksekusi pinalti tersebut dengan sukses.

Sementara Leicester City membantai Southampton dalam situasi pemain lawan yang lengkap.

Tidak ada pemain MU yang mencetak Hattrick

Kemenangan Leicester City tersebut diraih lewat dua pemainnya yang mencetak hattrick, yakni Ayoze Perez (menit 19, 39, dan 57) dan Jamie Vardie (menit 45, 58, 90+3). Gol ketiga Vardy dicetak melalui titik putih.

Dalam pertandingan tadi malam, tidak ada pemain MU yang mencetak hattrick.

Yang dibantai Leicester City adalah tuan rumah

Leicester City boleh merasa lebih bangga dalam keberhasilan membantai Southampton ketimbang MU. Pasalnya kemenangan besar Leicester City itu diperoleh di kandang lawannya, Stadion St. Mary’s. Sementara MU melakukannya di kandang sendiri.

Bagi MU sendiri, dalam dua pertandingan melawan Southampton pada musim ini berhasil mencetak 12 gol. Pada pertandingan pertama, MU berhasil menang dengan skor 2-3. Dalam pertandingan tersebut Southampton terlebih dahulu unggul 2 gol, sebelum MU melakukan classic comeback seperti yang sering terjadi di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Sementara pertandingan pertama Leicester versus Southampton pada musim ini dimenangi oleh Jamie Vardi dan kawan-kawan dengan skor 2-0. Pertandingan kedua, sesuai jadwal, akan digelar pada 1 Mei nanti.

Audit Investigasi Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Pengaman Pantai Lhokseumawe Segera Dilakukan

0

Nukilan.id – Berdasarkan hasil gelar perkara disepakati kasus dugaan korupsi pembangunan pengaman pantai Cunda-Meuraksa, Kota Lhokseumawe memenuhi syarat untuk dilakukan audit investigasi oleh BPKP Aceh. 

Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe melakukan gelar perkara di Kantor BPKP Aceh di Banda Aceh, Selasa (2/2).

“BPKP Aceh akan segera menugaskan tim, untuk melakukan audit investigasi dengan dukungan penuh dari Kejari Lhokseumawe,” pungkas Kepala BPKP Aceh.

Tujuan gelar perkara tersebut, diadakan auditor dengan penyidik jaksa untuk menilai perkara itu layak atau tidak untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu, audit investigasi oleh auditor. 

Untuk diketahui, Kejari Lhokseumawe beberapa hari lalu sudah melayangkan surat kepada Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh.

Untuk proses lanjutan dugaan penyelewengan Proyek Pengaman Pantai Cunda Meuraksa Lhokseumawe Rp 4,9 miliar. 

Isi surat tersebut, ternyata permintaan kepada BPKP Perwakilan Aceh untuk meminta audit investigasi terhadap proyek pembangunan pengaman Pantai Cunda -Meuraksa tahun 2020 dengan dana Rp 4,9 miliar. 

“Alhamdulillah, sudah dilakukan ekspose substansi, antara penyidik dari Kejari Lhokseumawe dengan auditor BPKP di Kantor BPKP Aceh di Banda Aceh,” tulis Kepala BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021).

Ekspose tersebut kata Indra, merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi BPKP, sebelum diputuskan layak atau tidak untuk dilakukan audit investigasi. (Serambinews.com)

 

ABK WNI Kapal Tanker Dibebaskan dengan Alasan Kemanusiaan

0

Nukilan.id – Seteleh ditahan Iran, dua Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal tanker Hankook Chemi berbendera Korea Selatan dibebaskan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam konferensi pers menyebut keputusan pembebasan Aji Winursito dan Muhammad Amin, kecuali kapten kapal didasarkan pada alasan kemanusiaan.

Selama masa penahanan di atas kapal, mereka dalam kondisi sehat, baik dan dalam pemantauan serta upaya pelindungan KBRI Tehran.

Melalui keputusan pembebasan itu, kedua awak kapal diperbolehkan meninggalkan Iran.

“Saat ini, KBRI Teheran tengah melakukan komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut pembebasan kedua WNI, termasuk melakukan koordinasi langsung di lapangan dengan pihak-pihak terkait di Bandar Abbas” jelas KBRI Tehran dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (3/2).

Pada 4 Januari 2021 lalu, kedua WNI termasuk dalam awak kapal tanker milik Korsel yang ditahan pihak berwenang Iran. Kapal tanker disita di Selat Hormuz, Teluk Persia.

Selain WNI, Hankook Chemi turut mengangkut ABK yang berasal dari Korea Selatan, Vietnam, dan Myanmar. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah awak kapal yang ditahan.

Kantor berita Fars melaporkan Korps Pengawal Revolusi Iran menangkap kapal tanker itu karena dianggap ‘mencemari teluk dengan bahan kimia’.

Penyitaan ini terjadi di tengah ketegangan Iran dan Korsel setelah Seoul membekukan akses sejumlah aset Iran yang tersimpan di beberapa bank Negeri Ginseng.

Pembekuan aset dilakukan Korsel menuruti sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Iran.

Sejumlah foto yang dirilis media Iran memperlihatkan kapal tanker Hankook Chemi yang disebut membawa 7.200 ton etanol itu.

Surat kabar Iran,Times, melaporkan Iran berharap bisa melakukan barter dengan Korsel soal pembebasan kapal tanker ini. Iran menginginkan dana yang dibekukan Korea Selatan bisa ditukar dengan dosis vaksin virus corona dan komoditas lain. (CNN Indonesia)

PT Bafadhal Prima: Tidak Ada Kerusakan Jembatan Kilangan Singkil

0
Foto jembatan Kilangan dari salah satu warga

Nukilan.id – Jembatan Kilangan Aceh Singkil dalam tahap pembangunan lanjutan dikelola oleh PT Bafadhal Prima.  

Jembatan penghubung antara Kecamatan Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru ini akan menjadi jembatan terpanjang di Aceh dengan panjang rangka baja 400 meter, serta oprit sepanjang 80 dan 60 meter.

Dilansir dari BERITASATU, penganggaran pembangunan jembatan dialokasikan secara bertahap per tahun sehingga dipegang oleh perusahaan yang berbeda setiap tahunnya.

Tentang kabar yang beredar baru-baru ini terkait kerusakan pilar tengah jembatan, Direktur PT Bafdhal Prima, Samsul Bahri, menyatakan “Tidak ada masalah apapun”

“Yang kita kerjakan lanjutan, hanya pengecoran lantai dan oprit, lainnya pekerjaan-pekerjaan sebelumnya,” tutur Samsul saat dihubungi Nukilan.id, (3/2).

Namun menurut salah satu warga Kilangan, Iskandar Zulkarnain, Rabu (3/2), membenarkan adanya kerusakan di pilar jembatan tapi bisa dan sudah diperbaiki.

“Sudah diperbaiki kok, tinggal di aspalin aja udah jadi,” jelas Iskandar.

Hal itu sesuai dengan informasi terkait progress yang dikerjakan oleh PT Bafadhal Prima yang sudah 100% dan semua pekerja juga sudah pulang bulan desember 2020.

Samsul menuturkan jembatannya belum bisa digunakan. “Itu kan butuh anggaran panjang, oprit 80 meter lagi belum di pegang, sisi lainnya sepanjang 100 meter juga belum jadi itu memang belum fungsional, kan bertahap, ini tahap 2021 atau 2022 baru fungsional. Pemegang tendernya juga akan berubah lagi setelah ini”

“Biaya yang dihabiskan untuk tahap pembangunan lanjutan yang dipegang oleh PT Bafadhal Prima dengan pagu kurang lebih kurang 14 Milyar itu digunakan untuk cor lantai jembatan sepanjang 400 meter, tambah oprit lebih kurang 60 meter dengan tinggi 8 meter. Desainnya pakai tiang pancang persis jembatan pango,” ungkap Samsul.

Diakhir Samsul kembali menegaskan “Jadi pengerjaan jembatan itu bos nya berbeda-beda, 2019 pemasangan rangka baja, 2018 saya ga tahu,” saat ditanya ditahun berapa dimulai beliau tidak tahu karena sudah lama pembangunan itu dimulai.

“Selamat memakai kalau sudah jadi, dari terkurung jadi bebas. semoga kita kerja dengan bagus,” tutup Samsul Bahri. (Rj)

Rampung 2018, Proyek Rehab Bangungan Rp 2 Miliar Belum Dibayar

0
PT Peugot Konstruksi menyegel RS PMI Aceh Utara.]

Nukilan.id – Manajemen Rumah Sakit PMI Aceh Utara belum membayar biaya pengerjaan proyek rehab bangunan dan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit senilai Rp 2 miliar.

Kontraktor memutuskan menyegel seluruh bangunan rumah sakit itu di Jalan Sultanah Nahrisyah, Kota Lhokseumawe, Selasa (2/2/2021).

Direktur PT Peugot Konstruksi, Abdullah di Lhokseumawe, menyebutkan penyegelan bangunan dilakukan di bagian pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena berbagai upaya agar dana tersebut dicairkan menemui jalan buntu. “Kami sudah bertemu dengan Ketua PMI Aceh Utara Muhammad Thaib. Janjinya akan dibayar. Sudah lama kami tunggu tak dibayar-bayar,” kata Abdullah.

Padahal proyek itu selesai dikerjakan 2018 lalu. “Sudah berkali-kali kami tagih. Tapi tidak digubris. Terakhir itu bulan Juni 2020. Janjinya setelah dibayar tagihan rumah sakit oleh BPJS Kesehatan maka akan dibayarkan ke kami. Sampai hari ini tidak ada,” katanya.

Dia berharap utang itu segera dilunasi. Kontraktor bahkan menggembok seluruh pintu rumah sakit itu. Sehingga tidak ada aktivitas karyawan di sana.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit PMI, M Ifani Syarkawi, menyebutkan dirinya belum berani memberi keterangan. “Saya rapat internal dulu. Sekarang saya tidak ada konfirmasi apa pun ya,” pungkasnya. (kompas.com)

Bansos Tidak Tepat Sasaran, Anak SD Beraksi

0
Foto: INDOPOLITIKA.com

Nukilan.id – Menungkapkan keluh kesah karena bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran, 2 (dua) siswa SD melakukan aksi dengan menyanyikan lagu sindiran terhadap pemerintahan Jokowi.

Video itu viral di melalui akun Twitter Politisi PKB, Muhaimin Iskandar, @cakimiNOW pada senin, (1/2).

Dalam video itu, dua anak SD berdiri di ruangan terbuka. Satu berperan sebagai penyanyi, sementara satu lainnya memetik gitar untuk mengiringi.

Lirik lagu mereka sarat makna. Anak SD itu seolah meluapkan keluh kesahnya tentang sekolah daring dan bantuan yang kurang tepat sasaran.

Anak SD tersebut mengawali lagunya dengan menyinggung sosok Presiden. Mereka bertanya sampai kapan kondisi harus seperti sekarang ini.

Berikut ini lirik lagu berisi sindiran terhadap pemerintah sebagaimana didendangkan dua anak SD itu:

Pak presiden yang kami hormati, sampai kapan harus begini, belajar online ini. Handphone kami harus beli. Ini (menunjuk uang) juga susah dicari.

Kok jadi begini. Kita tanya, kaya dapat bantuan, tetapi kami gak kedapatan. Apa emang pilih-pilih.

Kekinian, video anak SD bernyanyi lagu yang seolah menyindir pemerintah itu telah diputar puluhan ribu kali. Selain itu, video tersebut pun mengundang pro kontra dari warganet yang turut menyumbangkan komentarnya.

Beberapa dari mereka berharap Presiden Jokowi dan Mendikbud Nadiem Makarim menindaklanjuti keluhan dua bocah viral ini.

“Pak Jokowi, Presiden RI. Mas Nadiem Makarim Mendikbud. Tolong diajak ke Istana adik-adik kecil yang lucu ini. Coba cari tahu, apa sih sebenarnya yang ingin mereka sampaikan,” harap @ye****.

“Lagunya enak didengarkan sebelum tidur Pak,” balas @man***** mencolek akun Twitter Jokowi.

“Tolong Nadiem Makarim perhatikan aspirasi anak-anak ini, generasi penerus bangsa,” timpal @eric*****.

Mari kita perhatikan walau sejenak. Generasi anak bangsa. Bansos banyak yang tidak tepat sasaran atau tidak sesuai dengan peruntukannya,” komentar @asma*****. (BeritaHits.id)

Ketum PMI Aceh Utara Upayakan Solusi Penyegelan RS PMI

0

Nukilan.id – RS PMI Aceh Utara berlokasi di Kota Lhokseumawe, persisnya di kawasan di Jalan Sultanah Nahrisyah (Jalan Samudera Lama), Kecamatan Banda Sakti disegel pihak rekanan, PT Peugot Konstruksi pada Selasa (2/2/2021), dengan cara pemasangan spanduk di bagian pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Utara kini sedang berupaya mencari solusi terhadap persoalan penyegelan.

Pada spanduk warna putih tersebut bertuliskan; “‘Selesaikan Hak Kami’ Rumah Sakit ini disegel untuk sementara waktu sehubungan dengan pihak Rumah Sakit Aceh Utara belum melunasi hutang (biaya renovasi gedung dan infrastruktur tahun 2018)”.

Menyikapi persoalan tersebut, pengurus PMI Aceh Utara sudah mengadakan pertemuan sesama pengurus inti untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PMI Aceh Utara, H Muhammad Thaib yang juga Bupati Aceh Utara.

“Saya tidak mengetahui persis persoalan penyegelan RS tersebut. Namun, saya sudah memanggil Ketua Harian PMI Aceh Utara, Iskandar Nasri untuk menanyakan persoalan penyegelan RS tersebut,” ujar Cek Mad–sapaan akrab H Muhammad Thaib.

Disebutkan dia, pihak PMI Aceh juga sudah turun ke Aceh Utara untuk mempelajari persoalan penyegelan tersebut.

“Kami kemarin sudah mengadakan pertemuan dengan Ketua PMI Aceh dan Ketua Harian, guna mempelajari persoalan tersebut dan kemudian mencari solusinya,” ujar Cek Mad.

Namun begitu, Cek Mad enggan menjelaskan langkah yang akan ditempuh untuk menyelesaikan persoalan tersebut karena sedang dalam proses pembahasan.

Sementara itu, Direktur RS PMI Aceh Utara, M Ifani Syarkawi kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021), menyebutkan, dirinya belum bisa memberikan keterangan terkait persoalan tersebut.

“Nanti akan kami sampaikan, karena sedang kami selesaikan,” ucap Direktur RS PMI Aceh Utara, M Ifani Syarkawi mengelak. (Serambinews.com)

Lama tak Terlihat, Seniman “Presiden Rex” Hasbi Burman Sakit

0

Bagi pelanggan warung kopi Check Yukee di Jalan Tepi Kali, Kota Banda Aceh, melihat seniman Hasbi Burman duduk di situ adalah hal biasa. Pria yang dijuluki “Presiden Rex” itu sering hadir dan bercakap-cakap dengan orang-orang yang dikenal dan menghormatinya.

Kalau baru datang atau hendak meninggalkan warung kopi, anak-anak muda pecinta seni yang sedang ngopi akan menyapanya. “Ho neu jak, Pak Presiden (Mau kemana, Pak Presiden?),” tanya seorang seniman muda yang bekerja di sebuah LSM pada suatu waktu.

Belakangan Hasbi Burman tak terlihat lagi. Termasuk di warung-warung kopi lain yang juga biasa didatanginya. Maka, kabar penyebab dia tak lagi terlihat “wira-wiri” pun mulai tersiar: Presiden Rex jatuh sakit.

Kabar ini beredar luas dengan cepat. Hasbi mendapat simpati yang berlimpah. Ia dijenguk anak-anak muda penggemarnya. Para pejabat pun ikut membesuk. Januari lalu M. Nasir Djamil datang ke rumahnya di Gampong Karieng, Blang Bintang, Aceh Besar.

Hari ini (2/2), giliran Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Aceh Jamaluddin yang datang.

Dalam kunjungan tersebut ia didampingi para kabid dan kepala UPTD di lingkungan Disbudpar Aceh.

“Kunjungan ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap seniman. Terlebih seniman sastra yang ini sudah lama dalam keadaan sakit,” kata Jamaluddin.

Dalam kunjungan ini Jamaluddin memberi semangat kepada Hasbi Burman dalam menghadapi kondisi kesehatannya yang sedang menurun. Hasbi juga disemangati agar terus berkarya.

Hasbi Burman adalah seniman yang cukup sering menulis dan tampil membacakan puisi. Puisinya sering diterbitkan di koran lokal. Dia juga pernah beberapa kali membaca puisi di atas panggung Pekan Kebudayaan Aceh.

Demokrat Aceh Siap Menjaga Partai dan Ketum AHY

0

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Aceh memastikan tetap solid mendukung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan siap melawan pihak-pihak yang menganggu ketenteraman partai.

“Partai Demokrat Aceh tetap setia pada komitmen menjalankan amanah Kongres di bawah kepemimpinan AHY,” kata Sekretaris DPD PD Aceh Iqbal Farabi kepada media di Banda Aceh, Selasa (2/2/).

Untuk itu, Iqbal memastikan seluruh pengurus hingga ke pimpinan Cabang dan seluruh kader siap menjaga AHY dan Partai Demokrat dari gangguan orang-orang yang haus kekuasaan.

“Kami tak mau Demokrat diganggu. Demokrat Aceh pastikan setia menjaga dan medukung AHY,” ujar Iqbal.

Iqbal Farabi juga meminta kepada kelompok yang ingin mendongkel Ketua Umum Demokrat untuk segera berhenti menganggu soliditas Partai Demokrat yang sedang gencar membantu korban bencana dan membantu pencegahan covid-19 yang melanda Indonesia.

Wakil Bupati Nagan Raya: Saya Disuruh Diam Seperti Patung

0
Wakil Bupati Nagan Raya, Aceh, Chalidin Oesman (Dok gesuri.id)

Nukilan.id – Wakil Bupati terpilih Nagan Raya tahun 2017, Provinsi Aceh, Chalidin Oesman membenarkan bahwa ia tidak masuk kantor selama berbulan-bulan.

“Tugas saya yang tersirat saat ini adalah saya disuruh menonton dan diam oleh Bupati. Jadi saya sedang melaksanakan tugas itu sekarang,” kata Chalidin Oesman dikutip dari Antara.

 “Jadi ya yang namanya pembantu bupati diminta bantu untuk diam, ya kita diam saja hehehehehehehe,” tulis Chalidin.

Tak diberi ruang gerak Chalidin mengaku selama menjabat sebagai Wakil Bupati Nagan Raya, ia tak diberi ruang gerak untuk berbuat pada masyarakat.

Sehingga ia tak bisa berbuat banyak kepada masyarakat Kabupaten Nagan Raya yang telah memilihnya.

Selain itu sejak tahun 2017, Cholidin mengatakan ia tak pernah mendapatkan laporan terhadap fungsi pengawasan.

Dengan kondisi seperti ini, Chalidin Oesman meminta kepada masyarakat agar bersabar, karena semua perangkat pemerintah daerah bekerja untuk rakyat.

Selain itu Cholidin mengatakan lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta untuk berobat.

Bahkan ia mengatakan tidak adanya wabup tidak ada pengaruh sama sekali dengan kegiatan pemerintahan di Nagan Raya.

 “Maaf saya saat ini banyak di Jakarta karena sedang berobat, jangan risau karena Wabup sering tidak ada di tempat,” jelasnya.

 “Karena ada atau tidak adanya Wabup di tempat itu tidak ada pengaruh sama sekali terhadap kegiatan pemerintahan, semua kegiatan pemerintah tetap berjalan,” kata Chalidin.

Sekda benarkan wakil bupati tak ngantor Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya Ardi Martha membenarkan bahwa Wabup Chalidin sudah lama tidak masuk kantor untuk berdinas.

“Benar, Pak Wabup sudah lama tidak berada di daerah,” ujar Ardi Martha Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan Chalidin Oesman tidak masuk kantor selama berbulan-bulan.

Ardi mengatakan, pihaknya sedang berupaya komunikasi dengan Wabup Nagan Raya Chalidin Oesman yang diduga lebih sering berada di Jakarta dari pada di Nagan Raya. (Kompas.com)