Beranda blog Halaman 1988

Blang Kolak 1 Takengon Qurban 10 Ekor Kerbau, 6 Sapi dan 6 Kambing

0

Nukilan.id – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bersama Panitia Qurban & Pemerintahan kampung Blang Kolak 1, Kecamatan Bebesen kabupaten Aceh tengah, menyembelih 22 ekor hewan qurban di halaman Masjid Raudhatul Jannah, Kampung Blang Kolak 1.

Menurut Reje Kampung Blang Kolak 1, Asri Kandi, hewan qurban itu merupakan hasil 118 peserta qurban pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah.

“Alhamdulillah, panitia menerima 22 ekor hewan qurban yang terdiri dari 10 ekor kerbau dan 6 ekor sapi serta kambing dan qibas sebanyak 6 ekor,” kata Asri Kandi, disela pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di kampung itu, Selasa (20/7/2021).

Setiap satu ekor kerbau dan sapi lanjut dia, diikuti oleh kelompok peserta qurban yang berjumlah 7 orang. Sementara kambing dan qibas atau biri-biri, merupakan hewan qurban yang diberikan langsung oleh seorang kepada panitia untuk disembelih.

Dijelaskan, kegiatan penyembelihan hewan qurban itu dilakukan setiap tahun dalam perayaan Hari Raya Idul Adha di kampung itu.

“Panitia telah membagikan lebih dari 1000 kupon pengambilan daging kepada para peserta qurban, mustahiq & masyarakat umum,” ungkapnya.

Sementara itu pantauan media ini, penyembelihan hewan qurban tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Baik peserta qurban, para penyembelih dan warga yang hadir tidak diperbolehkan masuk ke area penyembelihan, dan tidak memperkenankan warga datang ke lokasi itu tanpa menggunakan masker.[]

Hari Meugang, Mitra Dai Indonesia Santuni dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

0

Hari Meugang, Mitra Dai Indonesia Santuni dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Nukilan.id – Yayasan Mitra Dai Indonesia (MIDA)-Jakarta,Sebuah Yayasan tingkat Nasional mengadakan kegiatan spesial di hari istimewa (hari meugang) yakni memberikan santunan dan buka puasa bersama anak yatim di kecamatan gandapura,kabupten bireun,provinsi Aceh.senin (19/7/2021).

Yayasan mitra Dai Indonesia (MIDA) mengusung tema”berbagi kebahagiaan” mengadakan acara buka puasa bersama dan Menyantuni anak yatim,mualaf,dhuafa di hari meugang.

Tradisi hari meugang di aceh sangat istimewa dan sudah menjadi tradisi turun-menurun sejak beberapa abad silam di setiap menjelang hari raya idul adha-idul fitri.

Yayasan mitra Dai Indonesia -Jakarta,memberi perhatian khusus kepada anak-anak yatim,mualaf,dan dhuafa di provinsi aceh.

Di aceh,yayasan mitra Dai Indonesia menyalurkan bantuan hari meugang berupa santunan di beberapa daerah di kabupaten bireuen.

Ketua yayasan Mitra Dai Indonesia Ustd Rizky Haisul Haq mengatakan, sebaik-baik doa dan hari yang jika berpuasa diampuni dosa setahun lalu dan setahun ke depan. Ia adalah hari Arafah 9 Dzulhijjah yang insyaAllah bertepatan dengan Senin, 19 Juli 2021.

Seperti yang Rasulullah SAW sampaikan:
_“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, (tahun) yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim)_

Bersedekah dengan pahala puasa tanpa batas dan didoakan oleh mereka yang berpuasa di hari sebaik doa semoga menjadi penghapus duka dan kesulitan kita di tengah suasana PPKM Darurat.

Inilah yang menjadi landasan terwujudnya program berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dihari meugang Aceh

Semoga segenap donatur mendapatkan pahala dari apa yang sudah didonasikan untuk mensukseskan acara ini dan semoga Allah SWT lipat gandakan.

Yayasan Mitra Dai Indonesia didirikan secara resmi pada tahun 2018 silam,fokus pada misi kemanusiaan, sosial, pendidikan, dan lainnya.[]

Ini Kata Menteri Nadiem soal Sekolah Tatap Muka saat PPKM Darurat

0

Nukilan.id – Sekolah tatap muka terbatas kini telah dilakukan di 35% daerah di Indonesia. Meski demikian perkembangan kasus Covid-19 membuat Jawa dan Bali harus menerapkan PPKM Darurat, sehingga berimbas pada penerapan sekolah tatap muka terbatas.

Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan semua aturan pembelajaran tatap muka diatur dalam SKB empat Menteri dan mengedepankan kehati-hatian dan kesehatan semua insan pendidikan. Sebelumnya, SKB tersebut menyatakan pada tahun ajaran baru 2021-2022 yakni Juli, sekolah diberikan opsi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas untuk menghindari dampak-dampak negatif berkelanjutan pada peserta didik.

“Tapi pembelajaran akan berlangsung secara dinamis dan menyesuaikan risiko kesehatan yang berlangsung, yakni kalau PPKM baik PPKM Mikro atau darurat harus ada modifikasi. Harus ada perubahan yang terjadi,” kata Nadiem dalam Economi Update, Senin (19/7/2021).

Dengan adanya PPKM Darurat, ada tujuh provinsi yang wajib melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Nadiem menyebutkan tujuh provinsi tersebut yakni DKI Jakara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarja, Jawa Timur, dan Bali. Daerah-daerah ini tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas hingga PPKM Darurat berakhir.

“Satuan pendidikan di luar 7 provinsi tersebut bisa memberikan opsi tatap muka terbatas sesuai SKB yang sudah ditentukan. Orang tua atau wali di luar wilayah ini memiliki kewenangan penuh untuk memberikan izin pada anaknya untuk memilih apakah PTM Terbatas atau PJJ. Jadi hanya di 7 provinsi ini yang belum diperkenankan tatap muka,” kata Nadiem.

Sebelumnya dia mengatakan alasan mengapa sekolah tatap muka terbatas harus dibuka karena lamanya melakukan PJJ memberikan dampak negatif pada anak. Menurutnya, ada hal yang anak-anak alami seperti kebosanan di dalam rumah, jenuh dengan begitu banyaknya video conference yang mereka lakukan di rumah.

Tidak hanya itu, kondisi belajar yang tidak dinamis, kesepian, dan siswa mengalami depresi karena tidak bertemu dengan teman-teman dan gurunya. Bahkan, permasalahan domestik mulai dari stres yang disebabkan terlalu banyak berinteraksi di rumah dan kurang keluar rumah.

“Infrastruktur dan teknologi juga tidak memadai. Ini jelas PJJ ini sudah terlalu lama dan kita tidak bisa tunggu lagi dan mengorbankan kesehatan dan mental dari murid-murid kita,” papar Nadiem kala itu.[cnbcindonesiacom]

Resep Bumbu Sate Kambing Pakai Bumbu Kecap atau Kacang, Siapkan Bahan, Ini Cara Membuatnya

0

Nukilan.id – Berikut resep bumbu sate kambing untuk menu Idul Adha 1442 Hijriyah dengan bumbu kecap atau kacang disertai cara membuatnya.

Hari Raya Idul Adha identik dengan daging hewan kurban, baik daging kambing maupun daging sapi yang dibagikan.

Oleh karenanya, saat Idul Adha datang, kurang lengkap rasanya bila tak menyantap sate kambing yang didapat dari hasil kurban.

Agar sajian sate semakin sedap, maka daging kambing harus dimarinasi dengan sejumlah bumbu terlebih dahulu sebelum dibakar.

Dikutip dari channel YouTube Rudy dan Sahabat TV, inilah bumbu untuk memarinasi daging kambing ala Chef Rudy Choirudin:

Bahan Bumbu Marinasi:

– 4 siung bawang putih, haluskan

– 1 sdt ketumbar bubuk

– 1 sdt merica bubuk

– 5 sdm kecap manis

– 1⁄4 sdt garam

– 1 sdm minyak kelapa

– 1 sdm air

– Campurkan ke dalam wadah yaitu kecap, bawang putih halus, ketumbar bubuk, merica bubuk, garam, dan 1 sdm minyak kelapa, aduk hingga rata

– Masukkan 1 sdm air, aduk rata

– Setelah tercampur, gulingkan sate ke dalam bumbu kemudian bakar

– Lumuri sate dengan bumbu sambil dibolak-balik, ulangi hingga matang dan tercium aroma khas sate

Selain bumbu marinasi di atas, Anda juga bisa membuat bumbu sate yang lain yaitu bumbu bawang merah.

Berikut resep dan cara memasak bumbu bawang merah yang dirangkum dari SajianSedap.grid.id:

Bahan Bumbu Sate:

– 1 sendok makan ketumbar bubuk

– 3 buah cabai merah keriting

– 3 buah cabai merah rawit

1/2 sendok teh garam

Cara memasak Bumbu Sate:

– Haluskan semua bahan bumbu sebelum dicampur dengan daging kambing.

Resep Bumbu Sambal Kacang dan Sambal Kecap

Setelah sate matang, Anda dapat menyajikan menu khas Idul Adha tersebut dengan beberapa temannya.

Misalnya dengan bumbu sambal kacang atau sambal kecap.

Inilah resep dan cara memasak bumbu sambal kacang dan bumbu sambal kecap yang dirangkum dari Kompas.com dan channel YouTube Rudy dan Sahabat TV:

1. Bumbu Sambal Kacang

Bahan:

– 100 gram kacang tanah

– 3 butir kemiri

– Cabai rawit yang sudah direbus secukupnya

– 1/2 sdt terasi

– Gula merah secukupnya

– Garam secukupnya

– 5 butir bawang merah

– 2 siung bawang putih

Cara Membuat Bumbu Sambal Kacang:

– Sangrai kacang tanah lalu tumbuk hingga halus.

– Haluskan pula cabai, terasi, bawang, kemiri, gula, dan garam.

– Tumis dengan minyak kelapa sampai wangi.

– Tuangi sedikit air, masukkan kacang yang sudah dihaluskan.

– Aduk hingga kental lalu angkat.

– Sajikan bersama sate yang sudah dibakar

2. Bumbu Sambal Kecap

– 100 ml kecap manis

– 100 g kol, rajang halus

– 10 buah bawang merah, rajang

– 10 buah cabai rawit merah, rajang

– 1 buah romat, potong dadu

– 1 sdt merica bubuk untuk taburan

– 2 sdm bawang goreng

Cara Membuat Bumbu Sambal Kecap:

– Tuang 50 ml kecap manis di piring hidang beserta racikan kol, bawang merah, cabe rawit dan tomat.

– Letakkan sate dan berikan taburan merica bubuk dan sisa kecap manis di atasnya

– Sajikan selagi panas

[Tribunnews.com]

Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah, Niat, dan Bacaannya

0

Nukilan.id – Shalat Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah atau jatuh pada Selasa (20/7/2021) besok. Namun untuk saat ini karena adanya Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat diharuskan untuk membatasi kegiatan di luar rumah.

Pemerintah mengimbau agar masyarakat melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing.

“Kami meminta supaya takbiran dan salat Idul Adha di wilayah PPKM darurat dilakukan di rumah masing-masing. Di luar PPKM darurat, dan bukan termasuk zona merah dan zona oranye, malam takbiran dan shalat Idul Adha dapat dilakukan setelah memenuhi ketentuan sebagai sebagaimana Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2021,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam akun YouTube Kemenag, Sabtu (10/7/2021).

Melansir dari buku Bimbingan Praktikum Ibadah karya Abudin Nata, berikut adalah ketentuan dan tata cara melaksanakan shalat Idul Adha di rumah:

1. Membaca niat shalat Idul Adha

Sholat Idul Adha diawali dengan membaca niat. Jika dilafalkan, bunyinya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan liidil adha rok’ataini (makmuman / imaaman) lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku berniat shalat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta’ala.”

2. Mengucapkan takbiratul ihram: Allahu Akbar;

3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap);

4. Membaca doa iftitah;

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

6. Membaca surah Al-Fatihah;

7. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-A’lâ;

8. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x);

9. Bangun dari rukuk (iktidal);

10. Sujud pertama;

11. Duduk di antara dua sujud;

12. Sujud kedua;

13. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar;

14. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama;

15. Membaca surah Al-Fatihah

16. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah;

17. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x);

18. Bangun dari rukuk (Iktidal);

19. Sujud pertama;

20. Duduk di antara dua sujud;

21. Sujud kedua;

22. Duduk tasyahud akhir

23. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.

Demikianlah tata cara melaksanakan shalat Idul Adha di rumah. Selamat Hari Raya Idul Adha!. [detikcom]

Soal Selebgram Herlin Kenza Picu Kerumunan di Lhokseumawe akan Ada Sanksi

0
Selebgram Herlin Kenza. (Foto: IG Herlin Kenza)

Nukilan.id – Satgas Covid-19 Kota Lhokseumawe bakal memberi sanksi kepada pelaku usaha yang mengundang selebgram, Herlin Kenza.

Sebagai informasi, kehadiran Herlin atas undangan pelaku usaha itu disebutkan telah menimbulkan kerumunan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki terkait kasus kerumunan tersebut. Sebab, dari video yang beredar tampak warga ramai-ramai dan berimpitan menyambut selebgram itu, bahkan sebagian warga tak pakai masker.

Marzuki bilang kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polres Lhokseumawe. Pemilik toko dan sejumlah saksi juga sudah dipanggil.

“Jika sudah ada hasil penyelidikan polisi, apakah itu pelanggaran berat, tidak menutup kemungkinan dicabut izinnya,” kata Marzuki saat dikonfirmasi, Senin (19/7).

Kasus tersebut kata dia tentu sudah melanggar aturan PPKM yang sedang diterapkan di Aceh. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil penyelidikan dari Polres Lhokseumawe.

“Masih ditangani Polres. Nanti kita lihat hasilnya, apakah pelanggaran berat atau hanya sekedar memberi peringatan,” ucapnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan antusiasme warga di Lhokseumawe, Aceh, menyambut Herlin Kenza. Video itu sempat diunggah di Instagram dan Tiktok sang selebgram. Namun, video tersebut telah dihapus.

Video itu juga menunjukkan sejumlah warga menunggu selebgram itu di depan sebuah toko di Pasar Inpres, Lhokseumawe. Selebgram itu turun didampingi beberapa orang. Sejumlah aparat juga terlihat menghalau warga.

Kejadian itu kemudian menjadi viral dan menuai kritik masyarakat. Kasubbag Humas Polres Lhokseumawe Salman Alfarisi mengatakan kerumunan itu diduga terjadi pada Jumat (16/7). Selebgram disebut datang ke sana untuk mempromosikan salah satu toko.

Selebgram Herlin Kenza merespons dugaan kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres, Lhokseumawe, beberapa waktu lalu dan viral di media sosial. Ia me-repost unggahan akun @ramaa1604 yang menjelaskan tujuan kedatangannya ke salah satu toko di sana.

Dalam unggahan itu, Rama menyatakan Herlin Kenza datang untuk endorsement. Sementara itu, Wulan selaku pemilik toko sudah menyatakan supaya tim datang dengan tetap menaati protokol kesehatan.[] CNN

Harga Daging Meugang di Aceh Utara Tembus Rp 170.000

0
Foto: Nukilan/FPB

Nukilan.id – Harga daging meugang hari raya Idul Adha 1442 H / 2021 M di Kecamatan Paya Bakong , Kabupaten Aceh Utara, tembus 170.000 perkilo gramnya.

Pantauan Nukilan.id pada senin (19/7/2021) pedagang menjual daging di pasar keude Paya Bakong, Gampong Keude Paya Bakong.

Salah satu penjual daging di paya bakong mengatakan tersebut telah disepakati oleh semua penjual di pasar tersebut.

“Harga ini tergantung stok daging yang ada,jka penjual daging banyak maka harga daging bisa turun begitupun sebaliknya. Apalagi ini meugang Idul Adha Penjual daging lebih sedikit dibandingkan Meugang Idul Fitri, ditambah lagi karena pandemi Covid 19,” kata salah satu pedagang di Paya Bakong.

Sementara itu, Saini, salah satu pembeli mengatakan meskipun harga daging tinggi tetap akan dibeli, karena ini momentum meugang Idul Adha.

“Meskipun Harga agak sedikit mahal tetap harus dibeli karena ini momen meugang,dan sya beli untuk bisa dimakan keluarga dirumah” tutup Saini, warga Gampong Blang Sialet, Kecamatan Paya Bakong.

Meskipun harga daging meugang yang terbilang cukup tinggi, masyarakat tetap membeli daging tersebut, dan habis terjual.[FPB]

Sambut Idul Adha, PIKABAS Serahkan Lima Ekor Hewan Qurban

0
Ketua PIKABAS, Cut Nurul Hayati didampingi Koordinator Sosial Budaya, Nurhalis, beserta pengurus pusat PIKABAS menyerahkan secara simbolis sapi kurban kepada warga Desa Pasie Timon Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya. Bantuan diterima oleh Camat Teunom, T Nazaruddin, Jumat (15/07/2021).

Nukilan.id – Menyambut hari raya Idul Adha 1442 H, Persatuan Istri Karyawan Bank Aceh Syariah (PIKABAS) salurkan lima ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat di sejumlah desa. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin keagamaan dan sosial PIKABAS dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan di wilayah Aceh.

“Alhamdulillah, pelaksanaan penyerahan hewan qurban untuk 5 gampong telah selesai di laksanakan dan berjalan dengan lancar,” ujar Ketua PIKABAS Aceh, Cut Nurul Hayati, Jumat (16/7/2021).

Hal tersebut dikatakannya setelah menyerahkan bantuan dua ekor sapi kepada masing-masing Kepala Desa Pulo Deudap dan Rabo, Kecamatan Pulo Aceh di pelabuhan Ulee Lheu.

Dikatakan Cut, bantuan hewan kurban tahun ini dilakukan di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya. Untuk wilayah Aceh Besar, penyaluran dilakukan pada Jumat, (16/7/2021). Hewan kurban masing-masing diserahkan di Desa Gampong Tunong Krueng Kala, Kecamatan Lhong dengan jumlah penduduk sebanyak 100 kepala keluarga (KK), Desa Gampong Deudap Kecamatan Pulo Aceh, dengan jumlah penduduk sebesar 82 KK, dan Desa Gampong Rabo, Kecamatan Pulo Aceh dengan jumlah penduduk sebanyak 121 KK.

Sementara itu, di Kabupaten Aceh Jaya penyaluran dilakukan pada Kamis (15/7/2021). Hewan kurban diserahkan di Desa Datar Luas, Kecamatan Krueng Sabe dengan jumlah penduduk sebanyak 469 KK, Desa Pasie Timon, Kecamatan Teunom dengan jumlah penduduk sebanyak 168 KK.

“Pemilihan lokasi kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Meski jumlahnya tidak banyak. Kami mengharapkan sumbangan hewan kurban ini dapat mengikat persaudaraan di antara PIKABAS dan masyarakat Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tunong Krueng Kala, T Aiyub yang menerima salah satu hewan kurban mengatakan, bantuan yang diberikan PIKABAS sangat bermanfaat bagi masyarakat karena minimnya masyarakat yang berkurban di desanya.

“Hewan kurban yang diberikan PIKABAS merupakan hewan kurban pertama yang kami terima menjelang idul adha tahun ini,” ujarnya.

Ia berharap bantuan kurban seperti ini dapat digalakkan agar desa-desa di Aceh yang selama ini jarang tersentuh bantuan dapat merayakan idul adha dengan lebih khusyuk.

”Bantuan hewan kurban yang diberikan akan kami manfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat,” ujarnya seraya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PIKABAS.[]

Kronologi Dua Pemuda Tewas Tersengat Listrik Saat Petik Sawit di Subulussalam

0
Foto: Nukilan/raz

Nukilan.id – Nasib naas menimpa Supri (33) dan Setiawan (22) warga Desa Cipare-pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Keduanya meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, Minggu (18/7/2021).

Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono mengatakan kedua pemuda malang itu meninggal dunia saat sedang memanen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik korban Setiawan di desa setempat.

“Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Saat kejadian korban Setiawan sedang memanen buah sawit di dekat rumahnya di Dusun Cendana,” kata AKBP Qori Wicaksono kepada Nukilan.id, Senin (19/7/2021).

Saat memotong tandan buah sawit, kata AKBP Qori Wicaksono, korban diketahui lengket di ujung gagang alat pisau egrek yang digunakan. Pisau egrek yang digunakan korban saat kejadian terbuat dari pipa alumanium.

Diduga tanpa sengaja mata pisau alat pemanen tersebut rebah ke arah jalan dan mengenai kabel SR bertegangan tinggi milik PT PLN. Seketika korban yang masih memegang alat pemanen kelapa sawit sepanjang 8 meter itu tersengat arus listrik.

“Korban Setiawan yang masih memegang gagang pipa alumanium sepanjang 8 meter seketika tersengat arus,” ujar kapolres.

Melihat korban tersengat listrik, sepupu korban bernama Supri mencoba membantu untuk melepas gagang pisau egrek yang dipegang korban Setiawan. Tak dinyana, berusaha membantu sepupunya, Supri turut tersengat arus listrik.

Kedua pemuda berstatus lajang itu, mengalami sengatan arus listrik bertegangan tinggi lebih kurang selama lima menit, hingga akhirnya arus listrik berhasil dipadamkan dari gardu induk PT PLN. Akibat kejadian tersebut tubuh kedua korban mengalami luka bakar cukup serius.

“Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi hangus terbakar,” tutur kapolres.

AKBP Qori Wicaksono juga mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati saat memanen kelapa sawit. Saat bekerja harus dilengkapi dengan peralatan keamanan, terutama saat memanen pohon kelapa sawit yang sudah tinggi dan berdekatan dengan tiang listrik.

“Saat memanen sawit usahakan tidak sendirian, sehingga apabila terjadi sesuatu ada orag yang bisa menolong. Karena kejadian ini sudah dua kali terjadi dalam 2021 ini,” pungkas AKBP Qori Wicaksono.[raz]

Akademisi: Masa Pandemi, BAS Ditangan Haizir Mampu Bertahan dan Maju

0

Nukilan.id – Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr H Mohd Heikal menilai kinerja keuangan Bank Aceh Syariah masih dalam indikator positif.

Ia mengatakan, sejumlah indikator keuangan masih baik-baik saja, apalagi indikator pokok yaitu laba.

Memang sebelumnya, lanjut dia, sempat ada penurunan sedikit pada pendapatan laba. Akan tetapi, jumlah penurunan tersebut tidak berisiko mendatangkan kebangkrutan pada Bank Aceh Syariah.

“Kita maklum lah situasi ekonomi kita. Kalau tidak salah ada 7 bank khusus yang masuk akibat banyak yang macet. Tapi Bank Aceh Syariah itu tidak masuk, bahkan termasuk bagus performanya. Cuma labanya turun sedikit. Biasa lah, ya, situasi ekonomi. Nasional juga berimbas, global juga, ditambah pandemi pula. Kan menambah himpitan itu,” ujar Mohd Haikal kepada media, Senin (19/7/2021).

Ia melanjutkan, penurunan angka laba ini yang kadang-kadang salah dipahami publik atau dianggap loss (merugi), padahal jumlah yang didapat masih mampu memback-up yang lain.

Di saat yang bersamaan, Mohd Heikal juga memaparkan bahwa indikator NPF (Non Performing Financing) yang macet angkanya masih cukup bagus di bawah 5 persen.

Sementara untuk BOPO Bank (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional), kata dia, rasionya masih dalam kategori belum melebar jauh.

“Angka BOPO Bank itu sedikit di atas 70. Idealnya kan berada pada angka 60 atau 65. Tetapi angka 70-an masih bisa mengcover. Maksudnya masih bisa profit (laba),” jelasnya.

Kemudian untuk ROA (Return on Asset), sebut Mohd Heikal, masih cukup bahkan lumayan meningkat. Aset terakhir, kata dia, berada di angka Rp 26 triliun.

“Tabungan itu (Bank Aceh Syariah), sudah lumayan oke. Meskipun masih bergantung pada titipan dana pemerintah. Nah, saya pikir yang lain-lain masih positif semua,” ungkapnya.

Sebagai cendekiawan, Mohd Heikal menitipkan sebuah catatan kepada seluruh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi agar membangun hubungan sinergis dan harmonis kepada para pemilik saham.

Menurutnya, penting membangun hubungan para pemilik saham untuk bersama sama membesarkan BAS di masa mendatang.

“Saya berharap masukan itu di dengar oleh mereka yang berada di internal BAS selaku para pimpinan. Intinya yang ingin saya katakan kunci keberhasilan BAS pada komunikasi dua arah di antara mereka berdua yaitu dewan komisaris dan direksi dengan pemilik saham BAS, “pungkasnya.