Beranda blog Halaman 1966

PKS dan PSI Terangkat, PDIP Anjlok

0

Nukilan.id – Hasil survei terbaru New Indonesia Research & Consultating menunjukkan terjadinya perubahan pandangan masyarakat terhadap partai-partai politik yang ingin bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.

Perubahan paling mencolok ialah anjloknya elektabilitas PDIP sebagai juara dua pemilu sebelumnya, dan sementara Partai Demokrat justru melesat. “Elektabilitas Demokrat melesat, PDIP anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik,” demikian ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengenai hasil survei terbaru yang dilakukan pihaknya, Minggu (7/2).

Pada Oktober 2020, elektabilitas PDIP mencapai angka 31,4 persen. Namun, survei terbaru menunjukkan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu sudah terperosok ke level 23,1 persen.

“Pengungkapan kasus korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang melibatkan menteri dan sejumlah politisi asal PDIP membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam,” Andreas menjelaskan. Di sisi lain, Partai Demokrat yang elektabilitasnya pada tahun lalu tak pernah lebih dari 3 persen, sukses memanfaatkan musibah yang menimpa PDIP.

Terbukti, partai yang dua kali menghantar Susilo Bambang Yudhoyono ke kursi presiden tersebut kini menyodok ke empat besar dengan elektabilitas 8,2 persen. “Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” Andreas menambahkan.

Kenaikan mencolok lainnya dialami PKS, dari 6,1 persen pada Oktober 2020 menjadi 7,7 persen. Hal yang sama terjadi pada elektabilitas PSI yang naik dari 4,6 persen menjadi 4,8 persen. Baca Juga: Bang Emrus Melakukan Survei, Lantas Menyampaikan Saran untuk Pemerintah “Yang mengejutkan, Partai Ummat yaitu parpol baru besutan Amien Rais dengan elektabilitas 1,1 persen, atau 0,1 persen di atas PAN, berhasil menggerus basis suara PAN,” lanjut Andreas. Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
(jpnn.com)

Rektor Universitas Syiah Kuala Positif Covid-19

0
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng

Nukilan.id – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dilaporkan positif Covid-19 berdasar hasil Swab-PCR tertanggal 6 dan 7 Februari 2021.

Selain Rektor, Wakil Rektor IV Prof. Dr. Hizir dan Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Taufik Saidi, M.Eng juga terpapar Covid.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan kondisi rektor, wakil rektor, dan dekan saat ini dalam keadaan baik dan menjalani isolasi mandiri di kedimanan masing-masing.

“Mereka tetap beraktivitas seperti biasa dari rumah. Total kasus positif Covid-19 di Unsyiah sejauh ini berjumlah 141 orang,” kata Marwan.

Untuk itu, Marwan meminta masyarakat menmanjatkan Doa kepada Allah SWT, agar mereka semua yang sedang terpapar Covid-19 dapat segera sembuh dan kita diberikan lindungan dalam beraktivitas.

“Walaupun angka harian kasus minim sejak November 2020, kita semua diharapkan tetap waspada dengan selalu wajib menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas sehari-sehari di kampus dan di luar kampus,” pinta Marwan.

Meskipun demikian, aktifitas kampus diharapkan dapat terus berjalan. Pembelajaran Semester Genap 2020/2021 yang direncanakan akan mulai pada Senin 15 Pebruari 2021 dan sebagian kegiatan perkuliahan/praktikum sejenisnya akan berlangsung secara tatap muka, serta sebagian lagi secara daring.

“Kami menghimbau kepada dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan agar dapat menjaga diri sebaikmungkin dari wabah ini. Caranya adalah dengan membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas jika tidak terlalu mendesak,” ujar Marwan.[]

Kementan Alokasikan Dana KUR Pertanian untuk Aceh Rp3 Triliyun

0

Nukilan.id – Kementrian Pertanian melalui Direktur Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian Indah Megahwati yang juga team Leader sosialisasi menyampaikan, Provinsi Aceh akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp3 triliun pada tahun 2021, yakni Rp2 triliun untuk tanaman pangan hortikurtura dan peternakan, Rp1 triliun untuk KUR alat dan mekanisasi pertanian.

Hal itu disampaikan Direktur Pembiayaan KUR Pertanian pada sosialisasi kepada pemangku kepentingan di Aceh, antara lain dengan Pihak Bank Syariah Aceh, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan beberapa koperasi dan perusahaan di Aceh, di Kantor BAS, Banda Aceh, Senin (8/2/2021).

Direktur Utama PT Mitra Agro Kreatif  Muslahuddin Daud yang ikut hadir pada pertemuan di Bank Aceh itu mengatakan, pada tahun 2021 pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran 70 Triliun unutk Pertanian.

“Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebesar Rp50 triliun,” kata Muslahuddin.

Dalam waktu dekat kementrian pertanian akan mengeluarkan Permentan KUR 2021 yang merincikan secara teknis sistem pencairan KUR ini.

Indah Megahwati menjelaskan, salah satu model yang akan diterapkan adalah adanya lembaga Off Taker yg menjembatani proses antara perbankkan dan petani. Kebijakan ini diambil atas hasil evaluasi seluruh proses pencairan KUR Pertanian di Indonesia.

Dalam sosialisasi di Bank Aceh Syariah berhasil dilakukan perjanjian awal (MoU) antara pihak BAS dengan calon OFF Taker, Koperasi Produsen Maju Jaya Beusare, Aceh Agro Creatif Coops dan PT. Mitra Agro Kreatif. MoU ini ikut ditandatangani Direktur Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian Indah Megahwati

Dirut Utama PT MAK Muslahuddin berharap dana ini bisa segera dicairkan.

Sementara Dirut Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, menyambut baik program ini, dan berharap ada margin subsidi dari pemerintah dari proses selama ini secara konvensional menuju Syariah.

Dalam pertemuan itu turut hadir Bupati Siemelu Erly Hasyim yang sebelumnya sudah pernah mengajukan KUR ini, dan berharap bisa segera dikucurkan terutama KUR untuk alat mesin pertanian (alsintan). [Nukilan]

PLN Menggratiskan Pemasangan Listrik di Rumah Remaja 15 Tahun yang Jadi Kuli Bangunan

0
Logo PT. PLN Pesero. (Foto: BUMN)

Nukilan.id – Setelah memiliki rumah baru yang pembangunannya berasal dari donasi masyarakat di berbagai daerah, Zahra, remaja 15 tahun yang belakangan viral karena menjadi kuli bangunan, akan mendapatkan bantuan terbaru. Rumahnya akan dipasangi listri secara gratis oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh.

Rumah baru layak huni tersebut berlokasi di Gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Pengumpulan donasi diinisiasi oleh guru SMPN 5 Lhokseumawe.

Di depannya tampak sebuah sepeda baru diparkirkan. Kabarnya, sepeda tersebut adalah hadiah dari Darwati A Gani, anggota DPRA Aceh.

PLN Unit Induk Wilayah Aceh yang diwakili oleh Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Mukhtar Juned yang mendatangi langsung rumah Zahra kepada wartawan mengatakan, hari ini pihaknya mendatangi rumah Zahra, untuk mengantarkan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Aceh sekalian meninjau guna pemasangan listrik secara gratis.

“Beberapa waktu lalu kami menerima kabar, bahwa adik kita Zahara dan keluarganya sedang memerlukan bantuan dari para donasi untuk membangun rumah layak huni. Alhamdulillah untuk rumah sudah terbangun dari hasil donasi, Insya Allah, setelah rumahnya rampung dan selesai di bangun akan kita bantu pemasangan listrik secara gratis,” kata MJ.

Lanjut MJ, selain melihat kondisi rumah Zahra guna pemasangan listrik, hari ini pihaknya juga mengantarkan sumbangan dari Yayasan Baitul Maal PLN Aceh dan diserahkan langsung kepada keluarga Zahra.

“Sumbangan ini adalah zakat dari karyawan PLN Aceh yang dikelola oleh YBM PLN Aceh, Semoga ini bisa bermanfaat untuk mereka,” imbuhnya.

Keluarga Zahra mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN dan semua dermawan yang telah membantu keluarganya.  Terutama pihak sekolah yang telah sangat peduli kepada keluarganya.  Semoga bantuan listrik yang akan menerangi rumah keluarga Zahra dapat memberikan secercah harapan baru begi keluarga miskin ini.

Syakir Daniel, Penyanyi Aceh yang Dipuji Nyanyi Lagu Bahasa Melayu

0
Syakir Daniel, Penyanyi Aceh

Nukilan.id – Dikalangan industri musik Aceh, nama Ahmad Syakir Daniel atau akrab disapa Syakir sudah tidak asing lagi. Dialah penyanyi kelahiran Tanjung Selamat, Duson Popeh, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar 13 Januari 1992 silam.

“Alhamdulillah, awal Januari 2021 saya ada rilis singel terbaru,” kata Syakir ketika dihubungi Nukilan.id, Senin (8/2/2021) di Banda Aceh.

Syakir baru saja merilis lagu terbarunya berbahasa melayu “bukan takdir tuk bersama” ciptaan sendiri, pada 6 Februari 2021 lewat akun Youtube SKR Official.

Syakir Daniel

“Ini lagu berbahasa Indonesia pertama,” ujar Syakir Daniel.

Dari pantauan di youtube, lagu “bukan takdir tuk bersama” sejak ditayang 2 hari lalu sudah dilihat 2000 kali lebih.

Penyanyi Slow Rock Aceh terkenal Ramlah Yahya juga ikut memberi surprise dalam komentarnya di akun lagu “bukan takdir Tuk Bersama”.

“Alhamdulilah akhirnya lahir masterpeace Syakier Daniel..selamat good job..pertahankan, Insya Allah kan meuhasee dan lahee karya2 yg lebeh get lom keu masa yg ukeu..bravo..👍” Tulis Ramlan Yahya.

Komentar Ramlan Yahya adalah salah satu yang memuji lagu Syakir Daniel, sederet komentar pun berdatangan dari negara tetangga Malaysia.

“Mudah-mudahan lagu perdana berbahasa Indonesia ini bisa diterima masyarakat luas,” ujar Syakir.

Daniel

Tentu, Lagu berbahasa melayu Syakir bukan satu-satunya lagu yang menyebar luas di dunia maya, sebelumnya lagu-lagu berbahasa Aceh yang dilantunkannya juga boming di Youtube. Beberapa lagu Ciptaan Syakir antara lain Tatuka Jaloe Laen, Saleum Bak Cicem, Saboh Harapan, Hikayat Gaseh, Poma Keu Aneuk, Wasiet Ayah dan sederet lainnya.

Syakir Daniel berasal dari Aceh Rayeuk. Kegiatan sehari-harinya bekerja sebagai tenaga security di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh.

Dalam kariernya, Syakir Daniel bekerja sendiri. Dia seorang Soloist Singer, dari menciptakan lagu dan menyanyikannya, mengkonsep dan membuat video klip. Itu dilakukan dengan kreatifitasnya sendiri dan penuh semangat

“Awalnya ragu, tapi karena ada dorongan dan semangat dari keluarga dan kawan-kawan saya memulai dengan bismillah. Saya sangat menikmati dengan apa yang saya tekuni sekarang.

“Saya lakukan sendiri, membiayai ini semua dengan biaya saya sendiri, dibantu keluarga dan kawan-kawan dekat saya juga. Terima kasih kepada yang sudah memberi dorongan kepada saya,” ujar Syakir Daniel.

Link Youtube Bukan Takdir Tuk Bersama [ Official Music Video ]

Laporan: Akhi Wanda

Iran Tak Akan Patuhi Perjanjian Nuklir Sebelum AS Cabut Sanksi

0
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (AFP)

Iran Tak Akan Patuhi Perjanjian Nuklir Sebelum AS Cabut Sanksi

Nukilan.id – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu (7/2/2021) mengatakan, Amerika Serikat (AS) harus lebih dulu mencabut total sanksi, sebelum Iran mematuhi kembali perjanjian nuklir.

“Kalau mereka ingin Iran kembali pada komitmennya… Amerika harus sepenuhnya mencabut sanksi, dan tidak hanya dalam kata-kata atau kertas,” kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi kepada komandan Angkatan Udara.

“Sanksi harus dicabut secara nyata, dan kemudian kami akan memverifikasi dan melihat apakah benar-benar sudah dicabut, lalu kembali (mematuhi),” tambahnya dikutip dari AFP.

Nuklir dalam 2 Pekan Perjanjian nuklir tahun 2015 kini nasibnya menggantung, usai Donald Trump menarik diri pada 2018 dan menerapkan sanksi lagi ke Iran. Teheran setahun kemudian menangguhkan kepatuhannya, dengan hanya sebagian besar poin yang dipatuhi.

Kini pemerintahan baru Presiden Joe Biden menyatakan kesediaan untuk kembali masuk perjanjian, tetapi menuntut Iran melanjutkan dulu kepatuhannya secara penuh.

Pada 4 Januari Iran mengumumkan, telah meningkatkan proses pengayaan uraniumnya hingga kemurnian 20 persen, jauh di atas 3,67 persen yang diizinkan dalam perjanjian.

Meski begitu, 20 persen masih jauh di bawah angka yang dibutuhkan untuk sebuah bom atom.

Dimulai Kondisi ini kemungkinan bakal membatasi inspeks nuklir pada 21 Februari, jika sanksi AS tidak dicabut atau pihak-pihak penting lainnya dalam perjanjian tidak membantu Teheran mematuhinya, menurut UU yang disahkan parlemen pada Desember.

Menurut Khamenei, Iran memiliki hak menetapkan kondisi selanjutnya dari kesepakatan karena pada akhirnya tetap mematuhi, tidak seperti AS dan tiga anggota perjanjian dari Eropa, yaitu Inggris, Perancis, dan Jerman yang melanggar semua komitmen mereka.

“Tidak ada seorang pun di Republik Islam yang peduli dengan omong kosong yang diklaim oleh mereka yang tidak berhak atas apa pun,” katanya.

Khamenei juga menegaskan, syarat yang ditetapkan Teheran untuk AS adalah kebijakan mutlak dari Iran. Sebelumnya pada Senin (1/2/2021) Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif meminta Uni Eropa mengoordinasikan sinkronisasi Washington dan Teheran di kesepakatan nuklir, setelah terjadi kebuntuan diplomatik siapa yang akan bertindak lebih dulu,[]

Kompas.com

BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin COVID-19 Coronavac

0
Ilustrasi

Nukilan.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin coronavac buatan farmasi China Sinovac. Dikeluarkannya izin vaksin Sinovac untuk lansia diambil berdasarkan hasil ini klinis vaksin untuk lansia di Brasil dan China.

“Pada tanggal 5 Februari 2021 kemarin Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan atau emergency use authroziation vaksin Coronavac untuk usia di atas 60 tahun,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam koferensi pers virtual, Minggu 7 Februari 2021.

Penny menambahkan, hasil monitor BPOM tentang uji klinis terhadap kelompok lansia di beberapa negara tersebut menemukan data-data keamanan dan khasiat yang cukup. Dengan begitu penggunaan vaksin pada kelompok lansia dapat diberikan izin.[]

Selasa, DPRA Bahas Tahapan Jadwal Pilkada Aceh 2022

0

Nukilan.id – Dewan Perwakilan Daerah Aceh (DPRA) akan Menggelar rapat koordinasi tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2022 di Aceh, Selasa (9/2/2021) besok di Gedung Utama DPRA.

Rapat dijadwal mulai pukul 09:00 – 12:00 WIB, seperti tertuang dalam surat undangan Nomor: 005/248 yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, H Dahlan Jamaluddin.

Pembahasan tahapan pilkada ini setelah ada ketetapan Keputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Nomor 1/PP/01.2-Kpt/11/Prov/1/2021 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dalam Provinsi Aceh tahun 2022.

Sumber: Dialeksis

USK Press Inisiasi Penerbitan Buku Berlisensi Some Right Reserved-Creative Common

0
Universitas Syiah Kuala

Nukilan.id – Universitas Syiah Kuala University (USK) Press akan menginisiasi penerbitan buku dengan lisensi hak cipta Some Right Reserved dan No Right Reserved, sebagai variasi dari lisensi sebelumnya, yakni All Right Reserved.

Hal itu disampaikan Dr. Taufiq A Gani, Press Manager Syiah Kuala University Press dan Kepala UPT Percetakan USK, Senin (8/2/2021).

“Selama ini kita hanya menerbitkan buku dengan hak cipta dipegang oleh penulis dengan lisensi All Right Reserved. Lisensi ini cenderung membatasi penyebaran ilmu pengetahuan secara terbuka,” kata Taufik A Gani.

Dijelaskan Taufik, UNESCO dalam Sesi ke-40 General Conference (November 2019) juga merekomendasikan gerakan Open Educational Resource (OER) untuk penyediaan sumber pendidikan secara lebih terbuka untuk mendorong pihak lain melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Itu sebabnya dikembangkan lisensi Some Right Reserved atau Creative Common”, jelas Taufiq.

Bahkan–lanjut Taufik–lisensi Creative Common sebenarnya sudah cukup dikenal oleh para dosen dan peneliti di Indonesia, namun hanya untuk jurnal ilmiah.

“Kami melihat jumlah penerbitan buku berlisensi Creative Common di Indonesia masih kurang, kalau dibandingkan dengan di luar negeri. Alternatif lisensi baru ini diharapkan dapat memperbanyak penyediaan sumber pengetahuan terbuka, dengan melakukan penyesuaian terhadap kepentingan penulis atau pencipta. Terutama USK Press sangat ingin meningkatkan minat baca masyarakat dan tersampaikannya buah pikiran para penulis ke para pembaca yang akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Taufik.

Sementara Dr. Saiful Mahdi, dosen sekaligus peneliti senior di Program Studi Statistika FMIPA USK menyambut baik kebijakan ini di Aceh yang menjalankan syariat Islam,

“Dalam tradisi Islam ilmu pengetahuan diwariskan secara “some rights reserved” bahkan “no rights reserved”, oleh karena itu inisiasi USK Press ini patut kita dukung dan tentunya etika melakukan rujukan dengan menyebutkan sumber karya orang lain adalah kewajiban setiap kita yang beriman,” kata Syaiful Mahdi.

Berdasar wikipedia, All Right Reserved adalah lisensi hak cipta yang menunjukkan pemegang hak cipta (dalam hal ini adalah penulis) untuk penggunaannya sendiri, semua hak yang disediakan oleh undang-undang hak cipta.

Dengan demikian pihak lain selain penulis tidak boleh menyalin, merubah, menyebarkan sebuah ciptaan (dalam hal ini adalah buku) sesuai undang-undang hak cipta.

Sedangkan Some Right Reserved, tidak semua hak yang disediakan oleh undang-undang hak cipta digunakan. Penulis mengizinkan beberapa hak misalnya penyebaran, perubahan dan lain-lain lewat lisensi yang dikenal dengan Creative Common.

Sedangkan No Right Reserved, pencipta memberikan semua haknya kepada publik, siapa saja.

Kebijakan ini, Some Right Reserved atau Creative Commond Untuk mensosialisasikan model lisensi common creative, USK Press akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan:

(1) Pelatihan Penulisan Buku Ajar 2021, dengan pembicara ibu Epik Finilih, Penulis dan Editor Profesional, pada tanggal 20 Februari 2021, pendaftaran online di alamat https://unsyiahpress.id/pelatihan-penulisan-buku-ajar-2021/;

(2) Seminar Nasional Penulisan Dan Penerbitan Artikel Penelitian Tindakan Kelas Berlisensi Creative Common Untuk Guru, dengan pembicara Dr. Muhammad Rohmadi, dari UNS, tanggal 22 Februari 2021, pendaftaran secara daring di https://unsyiahpress.id/tindakankelas-2021-1, , tersedia paket pendaftaran gratis;

(3) Seminar Nasional Penulisan Dan Penerbitan Artikel Opini Berlisensi Creative Common Untuk Umum, dengan pembicara utama Dr. Muhammad Rohmadi, dari UNS Solo, pada tanggal 1 Maret 2021, pendaftaran secara online dibuka di https://unsyiahpress.id/artikelopini-2021-1, tersedia paket pendaftaran gratis;

(4) Konversi Disertasi/Tesis/Skripsi dan Laporan Penelitian dan Pengabdian Jadi Buku: Klinik Dan Lomba Penulisan (Berhadiah) dan Penerbitan Buku (Gratis), dengan pemateri Bapak Bambang Trim, Konsultan Profesional bidang Penulisan dan Penyuntingan Buku, diadakan pada tanggal 20 Maret 2021, pendaftaran secara online di laman https://unsyiahpress.id/konversi-penelitian-buku; dan

(5) Lomba Penulisan Buku Ajar 2021 Seri 1 (Berhadiah dan Gratis Biaya Penerbitan), pendaftaran dan upload naskah: 1 Februari sd 1 April 2021, pendaftaran secara online di https://unsyiahpress.id/buku-ajar-2021-seri-1/.

Kelima kegiatan yang telah dijadwalkan tersebut terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tetapi tentunya dengan memenuhi persyaratan pendaftaran sebagaimana tercantum di masing-masing web kegiatan. Partisipasi semua pihak sangat diharapkan untuk peningkatan wawasan keilmuan masyarakat Aceh dan Indonesia.[]

Waduh! Survei LSI Ungkap 23,4 Persen Pelaku Usaha Anggap Suap Hal Wajar

0
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. (Foto: Republika.co.id)

Nukilan.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Persepsi Korupsi dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Menurut Kalangan Pelaku Usaha dan Pemuka Opini pada Ahad (7/2). Sebanyak 23,4 persen responden pelaku usaha menganggap bahwa wajar memberikan sesuatu kepada pejabat pemerintah.

“Persepsi ini seiring dengan toleransi terhadap suap/gratifikasi yang cukup tinggi. Sekitar 23,4 persen menganggap wajar bahwa memberikan sesuatu seperti: uang, barang, hiburan, hadiah di luar persyaratan/ketentuan untuk memperlancar suatu proses atau sebagai bentuk terima kasih ketika berhubungan dengan instansi pemerintah,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring, Ahad (7/2).

Dalam hasil survei tersebut, cukup banyak para pelaku usaha yang menilai positif praktik nepotisme. Ada sekitar 21 persen pelaku usaha menganggap, nepotisme adalah tindakan normal dan 14 persen menilainya sebagai tindakan yang perlu untuk memperlancar urusan.

“Meskipun lebih banyak yang menilainya negatif (51 persen menganggap tidak etis, 10 persen menilai sebagai kejahatan), namun penilaian positif terhadap nepotisme cukup tinggi mengingat praktik tersebut merupakan praktik yang tergolong negatif,” ungkapnya.

LSI juga mendapatkan, sebanyak 58 persen pengusaha menilai praktik korupsi di Indonesia mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. “Temuan menilai lebih banyak meningkat, dibanding yang menilai menurun, ini memiliki kesamaan dengan penilaian yang diberikan oleh masyarakat umum dalam survei LSI pada November – awal Desember 2020 (46 persen) dan Desember 2020 (56 persen),” terang Djayadi.

Dari hasil survei, juga ditemukan bahwa fenomena korupsi masih dinilai sebagai hal yang terus mewarnai semua kalangan masyarakat. Karena masyarakat umum juga sebelumnya menilai, 56 persen praktik korupsi di Indonesia meningkat dalam survei yang dilakukan pada Desember 2020.

Djayadi menuturkan, dalam survei ini juga menyebut sekitar 25,2 persen menilai tidak mengalami perubahan. Sementara itu, hanya 8,5 persen menilai praktik korupsi mengalami penurunan.

Adapun dalam menghimpun data, pemuka opini yang menjadi responden survei ini sebanyak 1.008 orang dari 36 kota di Indonesia. Responden dipilih karena dikenal sebagai intelektual, tokoh yang memiliki wawasan politik, hukum, atau ekonomi luas, mengikuti perkembangan politik nasional secara intensif, menjadi narasumber media massa, atau aktif terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan, atau organisasi.

Responden datang dari tiga latar belakang, yakni akademisi, LSM/Ormas, dan media massa. Karena tidak tersedianya data populasi Pemuka Opini, maka pemilihan responden tidak dilakukan secara random.

“Pemilihan responden dilakukan secara purposif, terutama dicari dari media massa nasional atau daerah,” terang Djayadi.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan.
Sumber: Republika