Beranda blog Halaman 1936

MES Aceh Gelar Seminar Nasional dan Muswil 2021

0

Nukilan.id – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh mengadakan Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah (Muswil) MES Aceh tahun 2021 di Grand Arabia Hotel, Blangpadang Banda Aceh, Rabu (25/8/2021).

Kegiatan yang mengusung tema “Peran Strategis Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Ekonomi Nasional”, dibuka oleh Perwakilan MES Indonesia, Firdaus Jalani secara virtual.

Dalam sambutannya, Firdaus meminta kepada seluruh pengurus untuk dapat mensosialisasikan dan mengedukasikan kepada seluruh masyarakat Aceh tentang penerapan ekonomi syariah terhadap Qanun LKS nomor 1 tahun 2018.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan Ketua Umum MES Indonesia, Firdaus Jailani, Ketua Umum MES Aceh yang juga Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM, Sekretaris MES Aceh, Sugito, berserta seluruh Pengurus MES Kabupaten/kota di Aceh.

Ketua Umum MES Aceh, Aminullah Usman mengatakan, masyarakat harus proaktif dalam penerapan ekonomi syariah.

“Jadi, mau tidak mau Qanun LKS ini harus dilaksanakan, dan merupakan anjuran dari ketetapan Qanun no 11 tahun 2018 di Aceh,” terangnya.

Aminullah menyampaikan, MES Aceh berperan untuk mendorong penerapan ekonomi syariah dalam masyarakat, sehingga Qanun LKS dapat terwujud dengan baik.

Sementara itu, Sekretaris Umum MES Aceh Sugito, SE, ME mengatakan bahwa, kegiatan ini harus disosialisasikan dan diedukasikan kepada masyarakat, agar praktek implementasi Qanun LKS berjalan dengan baik dan lancar. []

Reporter: Irfan

Afghanistan Makin Tidak Kondusif! AS-Inggris Warning, Rusia Evakuasi

0

Nukilan.id – Situasi Afghanistan sepertinya makin tidak kondusif. Inggris dan Amerika Serikat (AS) bahkan mengeluarkan peringatan baru soal situasi di negara itu.

Keduanya kompak meminta warga negaranya yang masih berada di Afghanistan untuk menghindari perjalanan ke Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, saat ini karena ancaman keamanan. Peringatan dikeluarkan Rabu (25/8/2021).

“Pergi ke lokasi yang aman dan menunggu saran lebih lanjut,” tulis Inggris dalam pernyataan resminya dikutip BBC International.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan situasi Afghanistan tetap bergejolak. Bahkan menambahkan ada ancaman teroris yang berkelanjutan dan tinggi.

AS juga memberikan peringatan keamanan kedutaan. Ini diposting di situs web kedutaan. Warga yang ada di Gerbang Biaram Gerbang Timur dan Gerbang Utara disarankan segera pergi karena alasan keamanan.

“Warga Amerika harus mewaspadai lingkungan Anda setiap saat, terutama dalam kerumunan besar,” tulis Reuters mengutip web kedutaan.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden dan pejabat pemerintahan lainnya sempat melaporkan ancaman ISIS ke evakuasi yang tengah dilakukan. Awal pekan ini dilaporkan bagaimana penjaga di bandara, yang terdiri dari pasukan Taliban dan militer Barat ditembaki kelompok tak dikenal hingga menyebabkan korban jiwa.

Bandara Kabul saat ini dijaga 5.800 tentara AS dan 1.000 tentara Inggris.

Sementara itu, Rusia juga dilaporkan mengirimkan empat pesawat militer untuk melakukan evakuasi warganya. Disebutkan pula ada ancaman terorisme yang tinggi.

“Situasinya sangat tegang … Ancaman teroris sangat tinggi,” tulis Reuters mengutip pernyataan Rusia, Kamis (26/8/2021).

Setidaknya lebih dari 500 orang sudah dievakuasi. Bukan hanya warga Rusia, tapi juga Belarus, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Ukraina.

Seorang pemimpin diaspora Afghanistan mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa pihak berwenang Rusia akan mengizinkan sekitar 1.000 warga Afghanistan untuk datang. Ghulam Mohammad Jalal, mengatakan warga Afghanistan dengan paspor Rusia, hak tinggal, visa kerja dan mereka yang belajar, akan diizinkan masuk begitu penerbangan tersedia.

Sementara itu pada Rabu, Rusia juga memperkuat pangkalan militernya di Tajikistan. Latihan militer sudah dilakukan selama sebulan.

PLN Aceh Bantu Kembangkan Mobil Listrik di USK

0
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).

Nukilan.id – Universitas Syiah Kuala (USK) tengah melakukan kegiatan mengembangkan kendaraan hemat energi berupa mobil listrik. Proyek ini didukung oleh Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Dikutip dari kantor berita Antara, bantuan program TJSL ini diserahkan Manager Komunikasi dan TJSL, T. Bahrul Halid didampingi Asman TJSL PLN UIW Aceh, Rahmad Ardiansyah, kepada Ragam Iqbal Tawakal (Fakultas Teknik Ketua Tim Malem Diwa) dan Ketua Pusat Riset STEM Irwandi.

“Bantuan dana untuk program pembuatan mobil listrik ini merupakan bagian komitmen perusahaan dalam mendukung kampus dan mahasiswa agar berinovasi dan mengasah kemampuannya,” jelas Manager Komunikasi dan TJSL PLN Peduli, T. Bahrul Halid di Banda Aceh, Rabu (25/8/2021).

Penyerahan bantuan TJSL dari PLN UIW Aceh untuk pengembangan mobil listrik di USK (HO/Humas PLN Aceh)

Dengan donasi ini, mahasiswa bisa mengembangkan dan meningkatkan kualitas daya saing menuju tingkat nasional maupun internasional. Dan bantuan melalui program TJSL PLN Peduli ini menjadi bagian mewujudkan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Kegiatan dukungan ini juga ikut serta mendukung Program Gubernur Aceh yaitu Aceh Carong, Aceh Meuadat dan Aceh Bermartabat, juga menyiapkan generasi tangguh dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di abad 21, melalui pusat riset STEM USK dalam pembuatan buku untuk usia dini.

T. Bahrul Halid mengatakan bahwa selain membantu pengembangan mobil listrik di Fakultas Teknik, PLN juga turut membantu Pusat Riset Science Technology Engineering and Mathematics (STEM) USK. [suara.com]

Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).

Varian Delta Bertambah, Tujuh Daerah Zona Merah di Aceh

0
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani.

Nukilan.id – Virus corona varian Delta bertambah tujuh kasus lagi, dan tujuh daerah kabupaten/kota dinyatakan sebagai zona merah di Aceh. Sementara itu, pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sembuh bertambah 253 orang, 368 kasus baru, dan sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Penambahan varian Delta di Aceh kita ketahui dari info grafis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, yang ditampilkan pada laman www.litbang.kemkes.go.id,” kata Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu (25/8/2021).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh yang akrab disapa SAG itu mengaku belum mendapat data distribusi virus corona varian Delta di Aceh. Penambahan tujuh kasus baru diketahui dari perbandingan info grafis pada laman yang sama sepekan lalu sebanyak 11 kasus, dan info grafis terbaru menampilkan 18 kasus varian Delta di Aceh.

Ia mengatakan, meski data sebarannya belum ada, namun perkembangan ini perlu segera diketahui masyarakat sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan. Virus varian Delta diyakini memiliki daya tular berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, ujarnya.

Selain risiko penularannya lebih cepat, sambungnya, varian Delta juga memicu simtomatik penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi. Menurut catatan WHO, salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 dan kematian global sepanjang Juli 2021 adalah varian Delta yang saat itu sudah terdeteksi sedikitnya 132 negara, jelas SAG.

Ia menghimbau masyarakat tidak perlu panik menyikapi penambahan varian Delta di Aceh. Keganasan virus varian baru itu masih efektif ditundukkan dengan protokol kesehatan yang didengung-dengungkan selama ini dan dua dosis vaksinasi Covid-19, katanya.

“Protokol kesehatan dan dua dosis vaksinasi Covid-19 masih sangat efektif mencegah serangan infeksi varian Delta itu,” tambah SAG.

Sementara itu, ia juga melaporkan perkembangan terbaru Peta Zonasi Risiko Covid-19 di Aceh. Zona merah di Aceh bertambah dari empat menjadi tujuh kabupaten/kota. Selain Langsa, Banda Aceh, dan Aceh Besar, yang zona merah sepekan lalu, bertambah lagi Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Pidie, dan Sabang.

Sedangkan Aceh Singkil yang pekan lalu zona merah kini menjadi zona oranye bersama 13 kabupaten/kota lainnya di Aceh. Selain Aceh Singkil yang kondisinya terkoreksi, ada dua kabupaten lainnya yang satus warnanya membaik, dari zona oranye pada pekan lalu menjadi zona kuning dalam minggu ini, yakni Bener Meriah dan Aceh Barat Daya, urai SAG.

Kasus kumulatif Covid-19

Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 31.028 orang, hingga 25 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.363 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 23.313 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.352 orang.

Data kasus akumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini mencapai 368 orang. Pasien yang sembuh bertambah 253 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 19 orang.

Kasus positif baru yang mencapai 368 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh 104 orang, Aceh Besar 55 orang, Aceh Tamiang 44 orang, Pidie 32 orang, warga Lhokseumawe dan Aceh Tengah sama-sama 22 orang. Kemudian warga Aceh Barat 16 orang, Aceh Selatan 13 orang, dan warga Pidie Jaya 12 orang.

Selanjutnya warga Langsa dan Sabang sama-sama sembilan orang. Sementara warga Aceh Timur sebanyak tujuh orang, warga Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat Daya, masing-masing empat orang. Kemudian Bireuen tiga orang, warga Aceh Singkil dan Simeulue sama-sama dua orang.

Sementara itu, pasien yang sembuh 253 orang, meliputi warga Banda Aceh 86 orang, Aceh Besar 60 orang, Bener Meriah 44 orang, Aceh Tengah 25 orang, dan warga Bireuen sebanyak 10 orang. Kemudian Aceh Timur delapan orang, Aceh Singkil tujuh orang, Sabang dan Aceh Barat Daya sama-sama enam orang. Sedangkan satu lagi warga Aceh Jaya.

“Penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 19 orang lagi di Aceh,” katanya.

Kasus-kasus meninggal dunia meliputi warga Aceh Timur, Pidie Jaya, dan warga Pidie, sama-sama tiga orang. Kemudian warga Aceh Tengah dan Sabang masing-masing dua orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, Aceh Besar, Nagan Raya, dan warga Aceh Barat Daya, masing-masing satu orang.

Lebih lanjut, ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 887 orang, meliputi 756 orang selesai isolasi, 54 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

“Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.894 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.703 orang, sedang isolasi di rumah 166 orang, dan 25 orang sedang diisolasi di rumah sakit,” tutupnya.

Jalan Panjang Berkoalisi Dengan Rakyat

0
Muhammad Zaldi, Founder Political Institute.

 

Oleh Muhammad Zaldi*

Sudah dua dekade Partai Demokrat mewarnai perpolitikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Partai yang didirikan pada 9 September 2001 dan disahkan pada 27 Agustus 2003 silam merupakan partai politik dengan berlandaskan “Nasionalis – Religius” begitu menggambarkan kehadirannya dalam memfasilitasi segala wujud keberadaan suku-suku bangsa yang ada di tanah air. Partai berlambang mercy ini sudah malang melintang dalam pelbagai dinamika, merasakan naik dan turunnya perolehan elektoral, pernah menjadi partai yang berkuasa selama dua periode lamanya.p

Pada periode 2004 yang notabene adalah pertama kalinya Demokrat mengikuti pemilu legislatif, di bawah pimpinan Ketua Umum Subur Budhisantoso, berhasil memperoleh 57 kursi di DPR RI dari total 550 kursi dengan presentase 7,45% dari jumlah pemilih, hingga menghantarkan Partai Demokrat pada posisi 5 besar. Kemudian, puncaknya pada periode 2009 dimana saat itu Presiden Indonesia adalah Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Banyak yang menyebutkan bahwa ini adalah periode emasnya Partai Demokrat, dengan perolehan 150 kursi dari total 560 kursi di DPR RI, atau 20,40% dari jumlah pemilih, menjadikan Partai Demokrat sebagai pemenang pada pemilihan legislatif di tahun 2009 di bawah kepemimpinan Ketua Umum Hadi Utomo.

Pada tahun yang sama, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebuah catatan epic bagi partai yang baru berdiri kurang dari 10 tahun. Berhasil memperoleh kenaikan suara secara signifikan dalam pemilihan legislatif, kemudian juga turut menghantarkan kader terbaiknya sebagai Presiden selama dua periode. Namun, atas pelbagai dinamika yang mewarnai perpolitikan nasional, konsistensi untuk mempertahankan sesuatu hal memang agak sulit dilakukan, fakta tersebut tak dapat terbantahkan dengan berbagai macam kasus korupsi yang menjerat kader partai tersebut. Pastinya hal tersebut berpengaruh pada tingkat kepercayaan publik kepada Partai Demokrat, setelah Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum terjerat dalam kasus korupsi, langkah cepat dan sigap diambil oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelamatkan partai dari keterpurukan dengan mengambil alih kepemimpinan partai.

Tetapi menurunnya trust publik terhadap partai demokrat sepertinya sulit ditahan, pasalnya pada pemilihan legislatif 2014, presentase perolehan Partai Demokrat turun jauh hingga 10,19% dan menduduki posisi ke 4 dari 10 partai yang berada di parlemen. Pada 2015, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju sebagai calon ketua umum dalam kongres Partai Demokrat ke IV di Surabaya dan terpilih. Dimasa SBY memimpin Partai Demokrat, ia lebih memilih menjadi penyeimbang pemerintah sebagai oposisi tetapi tetap dalam prinsip mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kini, eranya berbeda, estafet kepemimpinan Partai Demokrat dibawah nahkoda Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih dalam Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JSS) pada awal 2020 lalu. Menjadi sebuah era baru bagi Partai Demokrat, setelah melahirkan figur baru yang lebih muda dan energik, perlahan elektabilitas Partai Demokrat mulai merangkak naik, dengan terobosan-terobosan yang dilahirkan, terlebih di masa pandemi Covid-19. Tentu bukan hal mudah menahkodai partai besar dengan jumlah perolehan kursi di DPR RI yang hanya 7,77% dengan total 54 kursi.

Dibutuhkan sebuah gagasan besar untuk tetap bergerak dan berkontribusi untuk masyarakat Indonesia yang tersebar di nusantara. Hadirnya Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) mampu memberikan asa baru bagi masyarakat, yang mana partai politik sebagai satu instrumen politik yang secara sah diatur dalam skema demokrasi sebagai perwakilan politik warga di depan negara. Hadirnya tagline Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat adalah sebuah gagasan cerdas, setelah hampir semua partai politik berada di dalam pemerintahan, maka dibutuhkan satu instrumen yang legal sebagai perwakilan politik masyarakat diparlemen, Partai Demokrat hadir dalam memfasilitasi hal tersebut.

Di tengah kondisi krisis kesehatan, disaat partai-partai lain mencoba menjadi koalisi pemerintahan, hal yang berbeda kembali dilakukan oleh Partai Demokrat dalam menghadapi krisis kesehatan di tanah air. Demokrat hadir dengan “berkoalisi dengan rakyat,” hal yang jarang terjadi dalam perpolitikan Indonesia selama ini, sering kali berkoalisi dengan rakyat hanya terjadi saat mendekati pemilihan umum saja.

Hadirnya AHY sebagai pemegang estafet kepemimpinan akan sangat berpengaruh pada tingkat atensi anak-anak muda yang selama ini dianggap apatis terhadap politik. Bonus demografi mencapai 70,7% (SP 2020, BPS), maka tidak salah ketika usia produktif lebih tinggi dibeberapa tahun ke depan. Menjadikan Partai Demokrat menjadi partai modern yang diterima dan diminati oleh millennial merupakan upaya konkrit untuk terus mendulang suara agar tetap bisa berkoalisi dengan rakyat. Muda adalah kekuatan menjadi begitu nyata di tengah masa pandemi, semangat dan kreatifitas anak muda serta inovasi yang dilahirkan acap kali sangat membantu kondisi bangsa yang sedang terpuruk.

Sebuah harapan besar dari rakyat untuk Partai Demokrat agar dapat terus membersamai. Sesudah melewati berbagai benturan-benturan hingga adanya GPK-PD beberapa waktu lalu, turut mempertegas bahwa Demokrat adalah partai yang sedang berada dijalur yang benar. Senantiasa berbagai dinamika ini menjadikan Demokrat lebih mawas diri diusia yang sudah dua dekade membersamai rakyat Indonesia. Demokrat sudah berbuat untuk Indonesia sedari awal kehadirannya dengan penguatan-penguatan sosial, politik, dan ekonomi yang dilakukan di era Presiden SBY hingga menjadikan Indonesia masuk ke dalam negara G-20 yang disegani dunia internasional serta mengangkat derajat bangsa. Sejarah akan berulang, Muda adalah Kekuatan!

Penulis adalah Muhammad Zaldi, Mahasiswa Ilmu Politik, FISIP UIN Ar-Raniry.

Harun Masiku Terditeksi di Luar Negeri, KPK: Kami Mau ke Sana Juga Bingung

0
Pada a wal tahun 2020, publik dihebohkan dengan kasus dugaan suap calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Harun Masiku. Harun Masiku diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan untuk menjadi anggota DPR. (Facebook.com)

Nukilan.id – Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan sempat mendeteksi keberadaan buronan Harun Masiku. Namun, KPK kesulitan karena ada di luar negeri dan dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam negeri, kami mau ke sana juga bingung,” kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, di kantornya, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.

Karyoto mengatakan sangat ingin menangkap buronan kasus suap tersebut. Dia mengatakan pernah mendapatkan izin pimpinan untuk menangkap, namun belum meiliki kesempatan.

“Saya sangat nafsu sekali ingin menangkap, waktu itu Pak Ketua sudah memerintahkan, tapi kesempatannya belum ada,” kata Karyoto.

Harun Masiku adalah mantan calon legislatif dari PDIP. KPK menetapkannya menjadi tersangka karena diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum. Suap diberikan untuk memuluskannya melenggang menjadi anggota DPR lewat jalur pergantian antar waktu.

Dalam operasi senyap yang digelar awal 2020, Harun gagal ditangkap. KPK baru-baru ini menyatakan bahwa Harun sudah masuk dalam daftar red notice. [tempo.co]

BMKG Ungkap Titik Gempa yang Bisa Picu Tsunami Jakarta

0
Ilustarsi tsunami. (iStock/Bobbushphoto)

Nukilan.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap titik gempa yang berpotensi mencapai magnitudo 8,7 serta dapat memicu tsunami di Jakarta.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan tsunami sampai di Pantai Jakarta dalam waktu sekitar 3 jam setelah gempa, dengan tinggi 0,5 meter di Kapuk Muara – Kamal Muara dan 0,6 meter di Ancol – Tanjung Priok.

Daryono juga menyebut bahwa berdasarkan hasil analisisnya, gempa di kawasan Megathrust selatan Jawa bakal berpengaruh ke Jakarta jika terjadi di selat Sunda.

“Pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa tsunami dapat sampai pantai Jakarta,” tulis Daryono lewat Instagram pribadinya (20/8).

Pemodelan yang dilakukan Daryono itu untuk menanggapi hasil pemodelan gempa yang dilakukan Ahli Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB). Ahli memperkirakan terjadi tsunami akibat gempa di kawasan Megathrust, selatan Jawa yang berpotensi capai Jakarta hingga menyapu istana.

Di samping itu Daryono mengungkapkan dengan adanya hasil kajian terkait potensi tsunami dampak gempa Megathrust di selatan Jawa yang berdampak hingga Jakarta, pihaknya selalu mengapresiasi tiap hasil riset potensi bencana dengan skenario terburuk agar masyarakat siap dan siaga.

Daryono menilai hasil riset semacam itu diperlukan untuk acuan mitigasi tsunami, sehingga perlu untuk dibuat skenario yang paling pahit agar penduduk siap walaupun belum diketahui kapan terjadi.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak panik akan pemodelan itu. Sebab kajian dibuat bukan untuk menakut-nakuti tetapi bertujuan mempersiapkan strategi mitigasi yang tepat dan efektif demi mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa.

Daryono menyebut selat Sunda masuk dalam jalur Megathrust Selatan Jawa, yang melintang di selatan Sumatera hingga Sumba, termasuk pulau Jawa. Namun, ketika disinggung apakah tsunami akibat gempa Megathrust selatan Jawa bisa menyentuh Istana Negara, Daryono enggan berkomentar.

“Saya belum bisa komentar terkait landaan itu, karena hasil kami hanya sekitar 0,5-0,6 m di pantai Jakarta,” kata Daryono.

Selain itu, menurutnya jika gempa di jalur Megathrust selatan Jawa tidak terjadi di kawasan Selat Sunda, maka hanya minimal terjadi tsunami di Jakarta.

“[Efek] di pantai Jakarta bisa lebih kecil jika tidak pas (pusat gempa) di Selat Sunda,” kata dia.

Permodelan tsunami yang dilakukan Daryono diukur dari muka air laut rata-rata (mean sea level). Sehingga dalam kasus terburuk, jika tsunami terjadi saat pasang, maka tinggi tsunami disebut dapat bertambah.

Selain itu, ketinggian tsunami juga dapat bertambah jika permukaan di pesisir Jakarta turun. Menurut Daryono, pemodelan tsunami bersifat tak pasti (uncertainty) yang sangat tinggi.

“Hal ini disebabkan karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa yang digunakan,” kata Daryono.

Daryono juga mengungkap sejarah bencana tsunami yang menyapu DKI Jakarta atau yang pada masa lalu dikenal sebagai Batavia.
Ia mengatakan tsunami pernah melanda Jakarta pada 27 Agustus 1883 akibat adanya erupsi katastropik Gunung Krakatau di Selat Sunda. Erupsi itu memicu tsunami hingga ketinggian lebih dari 30 meter.

“Erupsi katastropik ini menyebabkan runtuhnya badan Gunung Krakatau ke laut serta terjadinya kontak material erupsi yang panas dengan air laut sehingga memicu tsunami lebih dari 30 meter,” tulis Daryono lewat akun Instagram pribadinya, Senin (23/8).

Bataviaasch Handelsblad yang terbit pada 28 Agustus 1883, melaporkan tsunami tidak hanya menerjang Pulau Onrust, tetapi juga menerjang Pantai Batavia (Jakarta) dan Tanjung Priok. Pulau Onrust saat ini bagian dari gugusan pulau di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Sejak 1848, Daryono mengatakan Pulau Onrust dan sekitarnya difungsikan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai Pangkalan Angkatan Laut, namun sarana itu akhirnya rusak berat akibat diterjang gelombang tsunami 1883.

Tsunami menerjang daratan dan menghempaskan perahu-perahu di pesisir Batavia. Suasana di perkampungan Tionghoa di pinggiran sungai mendadak diliputi kepanikan akibat ketinggian air mendadak naik.[cnnindonesia.com]

5 Klub Premier League Dengan Pengeluaran Gaji Tertinggi

0
Foto: Premier League

Nukilan.id – Premier League telah dianggap sebagai liga sepak bola terbaik di dunia saat ini. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pemain bintang yang merumput di sana.

Klub-klub besar berlomba-lomba untuk mendatangkan pemain bintang di setiap musim. Pasalnya, kehadiran pemain bintang bisa membawa klub sebagai juara.

Sayangnya, ada konsekuensi yang tidak mengenakkan apabila klub mempunyai banyak pemain bintang. Anggaran gaji klub tentu saja jadi membengkak.

Lalu, klub siapa sajakah yang punya tanggungan gaji paling tinggi di Premier League? Berikut ini adalah daftarnya.

1. Manchester United

Manchester United masih belum meraih juara Premier League setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Meski begitu, Setan Merah masih bisa menarik pemain bintang ke Old Trafford

Setan Merah kembali belanja besar pada bursa transfer musim panas ini. Mereka sudah mendatangkan pemain-pemain seperti Jadon Sancho dan Raphael Varane.

MU kini menjadi klub Premier League dengan pengeluaran terbesar di sektor gaji. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut mengeluarkan 207,4 juta pounds untuk membayar gaji pemain.

2. Chelsea

Chelsea belum terlalu sibuk di bursa transfer musim panas ini. Namun, tim asuhan Thomas Tuchel itu baru saja memulangkan Romelu Lukaku ke Premier League.

Striker Belgia itu sekarang menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub dengan 325 ribu. Dia kembali ke Stamford Bridge setelah tujuh tahun meninggalkan.

Mengingat banyaknya pemain bintang yang menghiasi skuad Chelsea, anggaran gaji The Blues saat ini cukup besar. Mereka mengeluarkan 157,4 juta pounds untuk membayar para pemainnya.

3. Manchester City

Manchester City merupakan salah satu klub kaya raya di Eropa. Oleh karena itu, tidak heran jika mereka bisa belanja jor-joran di bursa transfer.

Saat ini Man City mengeluarkan 149 juta pounds hanya untuk menggaji para pemain mereka. Nominal ini dinilai cukup wajar mengingat The Citizens punya banyak pemain bintang di skuadnya.

Man City belum lama ini membeli Jack Grealish dengan biaya 117 juta euro dari Aston Villa. Namun, Kevin de Bruyne masih menjadi pemain dengan gaji tertinggi di klub setelah menerima 300 ribu pounds per pekan.

4. Liverpool

Liverpool meraih prestasi yang bagus di bawah asuhan Jurgen Klopp. Jordan Henderson dan kolega mampu meraih juara Premier League dan Liga Champions.

Pemain-pemain yang didatangkan Klopp ke Anfield juga tidak main-main. Salah satunya adalah Virgil van Dijk yang sekarang ini berstatus sebagai pemain termahal The Reds.

Van Dijk, Thiago Alcantara dan Mohamed Salah adalah pemain yang mendapatkan gaji cukup besar di Liverpool. Oleh karena itu, tak heran jika pengeluaran The Reds dalam hal gaji pemain mencapai 140,6 juta pounds.

5. Arsenal

Dalam beberapa musim terakhir, Arsenal kesulitan bersaing dalam perebutan gelar Premier League. Meski begitu, The Gunners masih bisa membeli pemain dengan harga mahal dan memberi mereka gaji yang tinggi.

Pada musim panas ini, Arsenal sudah mendatangkan sejumlah pemain baru. Itu termasuk Ben White yang ditebus dengan biaya yang mencapai 50 juta pounds.

Saat ini Arsenal harus mengeluarkan uang 124 juta pounds untuk membayar gaji para pemainnya. Pierre-Emerick Aubameyang adalah pemain dengan gaji tertinggi sebesar 250 ribu pounds per minggu.

Sumber: Bola.net

Sembilan Rumah Adat di Sumatera Beserta Fungsinya

0
Foto: acehtourism.travel

Nukilan.id – Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi. Pada tiap-tiap daerah dan pulau, memiliki kekayaan dan keanekaragaman mulai dari kebudayaan, suku, adat istiadat, dan lainnya. Berikut 9 rumah adat di Sumatera dan fungsinya.

Dari kebudayaan itulah muncul berbagai bahasa, seni tari, pakaian adat, hingga rumah adat. Perbedaan tersebut membuat Indonesia kaya akan budaya. Setiap provinsi tentunya memiliki ciri khas yang menarik salah satunya rumah adat.

Rumah adat tersebut memiliki sejarah mengapa dibentuk sedemikian rupa. Di setiap provinsi, rumah adat menggambarkan nenek moyang yang merancang dan membangun rumah adat tersebut.

Tak hanya indah, rumah adat juga memiliki simbol, fungsi, dan kegunaan ketika ditempati dahulu. Rumah adat di Indonesia dirancang tetap kokoh dan bertahan selama bertahun-tahun.

Salah satu pulau terbesar di Indonesia adalah pulau Sumatra. Pulau ini terdiri dari sepuluh provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung. Meskipun satu pulau, ada beragam suku yang mendiami setiap provinsi. Rumah adat di pulau Sumatra memiliki ciri khas berupa ukiran dan ornamen. Selain itu, rumah adat di Sumatera sebagian dibentuk tinggi menjulang.

Beberapa alasan rumah adat di pulau Sumatera dibentuk tinggi karena berfungsi untuk menghindari banjir. Dahulu, beberapa rumah dibangun di daerah yang dekat aliran sungai. Untuk mengatasi banjir, maka rumah adat punya tiang tinggi dan tangga untuk masuk. Selain itu, fungsi rumah adat di pulau Sumatera untuk menghindari binatang buas yang tinggal di dekat hutan.

Rumah adat di pulau Sumatera memiliki fungsi lain seperti tempat pertemuan adat masyarakat, pertemuan keluarga, dan tempat tinggal keluarga besar. Rumah adat di pulau Sumatera memiliki persamaan yaitu berbentuk panggung. Tiang tinggi untuk menopang rumah dan ada tangga tinggi untuk masuk. Meski memiliki kesamaan, bentuk-bentuk rumah adat dipengaruhi oleh karakter tiap suku. Berikut jenis rumah adat yang berada di tiap provinsi pulau Sumatera, mengutip dari buku Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat Di Indonesia:

1. Rumah Krong Bade (Nanggroe Aceh Darussalam)

Aceh merupakan provinsi yang paling ujung di pulau Sumatera. Aceh terdiri dari beberapa suku seperti Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse dan Atse. Aceh merupakan awal masuk pusat penyebaran Islam di Indonesia. Dahulu terjadi percampuran budaya sehingga mempengaruhi budaya sampai rumah adat di Aceh.

Rumah adat di Aceh disebut Krong Bade atau Rumoh Aceh. Bentuk rumah tinggi menjulang. Tiang penyangga rumah aceh setinggi 2,5 sampai dengan 3 meter dari permukaan tanah. Hampir semua rumah buatan Aceh dari kayu. Namun, pada bagian atap dibuat dari daun rumbia atau daun enau yang dianyam. Menariknya, rumah adat Aceh ini memiliki tempat untuk menyimpan bahan pangan dan ruang untuk menenun kain. Ruangan tersebut berada di bawah.

2. Rumah Bolon (Sumatera Utara)

Rumah adat di Sumatera Utara disebut rumah Bolon. Rumah ini juga disebut rumah adat suku Batak. Bentuk rumah Bolon hampir mirip dengan Rumah Krong Bade. Rumah ini memiliki tiang penopang yang terbuat dari kayu. Sementara dindingnya terbuat dari anyaman bambu, dan lantainya terbuat papan, dan atap dari daun rumbia atau ijuk. Uniknya rumah ini tidak memakai paku sebagai penguat. Rumah ini menggunakan ikatan antarbahan sehingga membantu dan menguatkan struktur rumah.

Rumah dari suku Batak ini, menggunakan sistem kunci sebagai pengaman. Caranya antar kayu diikat menggunakan tali. Sementara itu bentuk atap cukup unik seperti pelana kuda. Di setiap sudut akan meninggi dan makin sempit.

Dinding rumah dibuat dari anyaman bambu untuk mempercantik penampilan rumah. Pada bagian atas pintu ada lukisan hewan, patung cicak, kerbau, dan cat yang didominasi warna merah, hitam, dan putih. Pada rumah ini, cicak menjadi simbol penting untuk masyarakat Batak. Simbol tersebut artinya persaudaraan antar saudara. Sementara kerbau disimbolkan sebagai ucapan terimakasih.

3. Rumah Gadang (Sumatera Barat)

Rumah Gadang di Sumatera Barat hampir mirip dengan Rumah Bolon. Namun,rumah ini hampir berbentuk seperti kapal. RUmah Gadang memiliki atap panjang dan melengkung ke atas. Atap tersebut kurang lebih berukuran setengah lingkaran dan terbuat dari daun rumbia (nipah). Daun Rumbia berasal dari tanaman berjenis salma. Buah dari tanaman ini digunakan sebagai bahan tepung sagu. Sementara daunnya digunakan untuk berbagai jenis kerajinan anyaman untuk sekarang ini.
Bentuk rumah Gadang berbentuk persegi panjang dan lantainya berada di atas tiang-tiang. Sementara itu, tangga berada di tengah rumah, sebagai penghubung keluar masuk rumah.

Bentuk bangunan rumah ini dirancang dapat menahan gempa bumi sampai berkekuatan 8 skala richter. Rumah tinggi ini tetap stabil jika terjadi gempa. Seperti rumah Bolon, pembentukan rumah adat ini tidak memakai paku. Rumah ini disambungkan memakai pasak yang bersifat lentur, tetapi bisa membentuk bangunan kuat. Tiang bangunan tidak pernah menyentuh tanah karena ada alas tany disebut batu sandi. Batu ini bermanfaat untuk menahan gelombang dari tanah. Sehingga batu ini bisa memperkuat bangunan. Jika terjadi gempa bumi, rumah dari Sumatera Barat ini akun bergoyang mengikuti gelombang akibat getaran.

4. Rumah Selaso Jatuh Kembar (Riau dan Kepulauan Riau)

Rumah Selaso Jatuh Kembar memiliki bentuk lebih rendang dan tidak sepanjang rumah Gadang. Rumah ini memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah. Rumah adat dari Riau ini menggunakan bahan alam seperti kayu, daun, dan batu untuk konstruksi bangunan. Sama seperti rumah Gadang, atapnya terbuat dari daun rumbia yang diikat memakai rotan.

Kebanyakan bahan bangunan Rumah Selaso Jatuh Kembar memakai kayu. Kayu yang digunakan untuk tiang rumah memakai kayu berkualitas tinggi. Kayu jenis meranti, kayu punak, atau kayu medang digunakan untuk dinding, tiang, atau lantai. Rumah adat dari Riau dan Kepulauan Riau ini berfungsi sebagai pertemuan adat bukan untuk rumah tempat tinggal.

5. Rumah Panggung Kajang Leko (Jambi)

Rumah Panggung Kajang Leko memiliki nilai filosofis yang menarik. Rumah ini berbentuk empat persegi panjang. Atap rumah panggung ini disebut “Gajah Mabuk”. Nama atap ini diambil dari si pembuat rumah yang tidak mendapat restu cinta dari orang tuanya.

Bubungan atau atap ini menyerupai perahu. Di bagian ujung bubungan melengkung ke atas membentuk potong jerambah atau lipat kajang. Bahan pembuat atap adalah mengkuang atau ijuk yang dianyam kemudian dilipat dua. Ijuk merupakan serat hitam dan keras. Fungsi dari ijuk untuk melindungi pangkal pelepah daun aren atau enau. Bagian atap ini dilipat menjadi dua untuk mencegah jika air hujan masuk ke rumah.

Fungsi langt-langit atap untuk menahan rembesan tempias air hujan. Langit diatap ini dinamai tebar layar. Ada jarak antara tebar layar dan bubungan atap. Atap ini ternyata berguna untuk menyimpan barang yang tidak dipakai oleh keluarga.

Pada bagian dinding terdapat ukiran indah untuk mempercantik rumah. Sementar pintu Panggung Kajang Leko, terbagi menjadi tiga. Jenis-jenis pintu tersebut adalah pintu tegak, pintu masinding, dan pintu balik melintang.

6. Rumah Limas (Sumatera Selatan)

Rumah dari Sumatera Selatan ini dibuat luas untuk menampung banyak orang. Fungsi dari rumah Limas untuk hajatan atau upacara adat. Luas rumah ini sekitar 400 hingga 1.000 meter persegi. Rumah Limas memakai bahan material kayu untuk konstruksi. Kayu tembesu digunakan untuk dinding, lantai, dan pintu. Kayu Tembesu merupakan tanaman yang berada di tanaman asli Indonesia. Selain itu tanaman ini tumbuh subur di Burma, Sumatra, dan Malaysia. Kayu Tembesu juga bisa dipakai untuk konstruksi balok jembatan dan bangunan rumah. Berbentuk Limas, rumah ini dirancang memakai tiang tinggi untuk mencegah banjir. Dahulu rumah ini dibangun diatas daerah perairan.

7. Rumah Panggung (Bangka Belitung)

Rumah Panggung atau Rumah Panggung menggunakan material kayu. Tiang, dinding dan lantai terbuat dari bambu atau kulit kayu. Tumbuhan ini tumbuh subur didaerah tropis. Bagian atap rumah panggung pakai daun rumbia dan ijuk. Uniknya, rumah Panggung dirancang memiliki ventilasi besar. Ventilasi berbentuk jendela ini berguna untuk pergantian udara di dalam rumah.

Sementara itu di bagian atap, rumah Panggung merupakan rancangan modern atap Melayu Bangka dan pembaharuan rumah-rumah Tionghoa. Bentuk atap rumah ini cukup menarik berbentuk seperti pelana kuda. Uniknya rumah ini dahulu mengadopsi gaya bangunan Melayu Awal, Melayu Bubungan Limas, dan Melayu Bubungan Panjang.

Rumah ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti alang-alang, akar pohon, dedaunan, bambu, kayu, dan rotan. Jumlah penyangga ada 9 tiang kayu sebagai penopang. Pada bagian tengah, ada tiang yang kuat untuk penyangga. Uniknya, bagian dinding memakai pelepah kayu. Rumah ini menggunakan cat pelapis bagian dalam, sementara bagian luar tidak berwarna.

8. Rumah Bubungan Lima (Bengkulu)

Bahan rumah Bubungan Lima terdiri dari ijuk dan seng untuk atapnya. Desain rumah ini dibuat untuk menahan gempa. Sementara tiang penopang berjumlah 15 setinggi 1,8 meter. Jumlah tiang yang lebih banyak daripada rumah Panggung. Dibawah tiang-tiang ini ada batu datar untuk peredam gempa, sekaligus pengganjal tiang. Selain itu batu penyangga berfungsi untuk mengurangi pelapukan. Rumah ini menggunakan tangga untuk jalan menaiki rumah.

9. Rumah Nuwou Sesat (Lampung)

Rumah Nuwou Sesat memiliki arti yang menarik. Terdiri dari dua kata, yaitu Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti adat. Fungsi utama dari rumah ini adalah tempat pertemuan warga atau balai desa. Bentuk rumah adalah panggung, yang memakai kayu dan papan untuk menghindari serangan binatang buas. Struktur panggung ini juga dipakai untuk menahan gempa. Pada bagian dalam rumah, ada serambi untuk tempat pertemuan kecil warga desa.

Itulah berbagai jenis dan sebutan rumah adat di pulau Sumatera. Kebanyakan rumah adat di pulau Sumatera menggunakan tiang tinggi. Namun, bentuk rumah, bentuk atap berbeda di tiap daerah.

Sumber: Katadata

Kemenag Aceh: Keluarga Sakinah Lahir dari Catin yang Baik

0
Foto: aceh.kemenag.go.id/Inmas Aceh

Nukilan.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, keluarga sakinah lahir dari pasangan calon pengantin yang baik, salah satunya terbebas dari pengaruh narkoba.

Hal ini disampaikan Iqbal saat menjadi pemateri dalam Focus Group Discussion Harmonisasi Data Calon Pengantin dan Penguatan Keluarga. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Permata Hati Banda Aceh, Rabu, 25 Agustus 2021.

Iqbal mengatakan, guna menciptakan keluarga sakinah dan juga dalam upaya meminimalisir angka pengguna narkoba, maka ke depan diperlukan syarat tambahan bagi calon pengantin yaitu  pasangan calon pengantin harus mengantongi surat bebas narkoba sebelum mendaftarkan pernikahan di KUA.

“Aceh termasuk daerah darurat narkoba. Kita di Kementerian Agama apa yang bisa dilakukan agar masyarakat menjadi baik?. Artinya dengan syarat tambahan kalau anak kita yang mendaftar nikah sudah terjerumus dalam narkoba minimal 6 bulan atau setahun dia sudah berhenti,” ujar Iqbal.

Iqbal menjelaskan, ini merupakan peluang dalam menekan angka pengguna narkoba sekaligus menciptakan keluarga yang sehat  lahir batin yang akan berdampak pada terciptanya keluarga sakinah.

“Kalau ini tidak kita lakukan bagaimana kita berharap keluarga yang tangguh sakinah mawaddah wa rahmah kalau Catinnya pemakai narkoba,” katanya lagi.

Namun terkait syarat tambahan ini, kata Iqbal, Kanwil Kemenag Aceh akan konsultasi ke pusat dan juga dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Ini peluang yang menurut kami sangat penting,  sangat bagus, ketika kita mencoba masuk untuk menciptakan masyarakat yang sehat lahir dan batin. Terkait teknis mungkin kami akan konsultasi ke pusat dan BNN sendiri,” katanya.[]