Beranda blog Halaman 1916

Hatta Rajasa: Tersambung Tol, Perjalanan Lampung-Aceh Hemat 60 Jam

0
Ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Foto: Dok. Resmi)

Nukilan.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian periode 2009-2014 Hatta Rajasa mengatakan, jika Jalan Tol-Trans Sumatera (JTTS) dapat tersambung dari Lampung hingga Banda Aceh ini dapat memangkas waktu tempuh 55-60 jam.

Dia mengapresiasi pembangunan JTTS yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai kontraktor yang membangun infrastruktur konektivitas itu.

Hal ini disampaikan Hatta dalam webinar HK Academy: Accelerating Indonesia’s Economic Growth Through Infrastructure Development, Kamis (9/9/2021).

“Bayangkan, bila seluruh jalan tol tersambung dari Lampung sampai ke Banda Aceh, saya perkirakan, maka kita dapat menghemat waktu 55 sampai 60 jam,” jelas Hatta.

Hatta mengungkapkan, masyarakat di Pulau Sumatera saat ini telah menikmati sebagian ruas JTTS.

Dia sendiri sebagai putra daerah Sumatera Selatan (Sumsel) kini dapat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Palembang dengan waktu hanya 7-8 jam.

Ini tergantung dengan penyeberangan yang dilakukan. Misalnya, jika penyeberangan membutuhkan waktu 1 jam, maka dia sampai di Palembang 7,5 jam.

Sementara jika waktu tempuh penyeberangan 1,5 jam-2 jam, dia bisa sampai ke Palembang hanya dengan waktu kurang lebih 8,5 jam.

“Kalau dahulu, sebelum ada jalan tol, perjalanan dari Jakarta menuju rumah saya di Palembang lebih kurang 15 jam dengan catatan dua kali stop,” tutur dia.

Pulau Sumatera diketahui sebagai penyumbang perekonomian nasional sebesar 20 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sumatera juga memiliki lokasi geografis yang strategis yang dilalui oleh jalur perdagangan laut.

Sehingga, pulau ini menjadi pintu gerbang untuk jalur perdagangan internasional bagi Indonesia.

Oleh karena itu, JTTS dicanangkan sebagai salah satu prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan konektivitas di pulau itu. [kompas.com]

Melayu Aceh Kirim Bantuan Korban Banjir di Kedah Malaysia

0

Nukilan.id – Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) bekerjasama dengan Organisasi Pembangunan Komunitas Malaysia (Perintis) menggerakkan misi kemanusiaan ke dua ke Pusat Operasi Bencana Kampung Aceh di Daerah Yan, Negara Bagian Kedah, Malaysia.

“Misi tersebut melibatkan sebanyak 53 kendaraan yang terdiri dari hampir 100 relawan yang telah mendapat izin dari kepolisian setempat,” ujar Ketua Permebam, Datuk Mansyur Usman usai pelepasan jelajah bantuan di Padang Perbandaran Ampang Jaya, Kuala Lumpur, Jumat (10/9/2021).

Menurut pengusaha alat-alat kecantikan dan kesehatan ini, atas dasar tanggungjawab pihaknya segera menjalankan donasi bantuan dan menerima sumbangan lebih dari RM100,000 untuk disalurkan kepada penduduk Kampung Aceh yang terdampak musibah banjir tersebut.

Dia mengatakan bantuan tersebut berbentuk uang tunai, makanan pokok dan barang-barang keperluan lain hasil sumbangan dari semua lapisan masyarakat Aceh di Malaysia terutama para pengusaha bahkan terdapat juga bantuan dari komunitas Aceh yang berada di Indonesia.

Selain distribusi bahan-bahan pokok misi ini juga akan diteruskan dengan bakti sosial membersihkan sisa-sisa banjir lumpur di Kampung Aceh Management Centre (KAMC) pada Sabtu.

Pelepasan misi juga dihadiri Penasihat Permebam, Akhramsyah Muammar Ubaidah dan Presiden Perintis, Datuk Wan Mohd Shahrir Wan Abd Jalil.

Wan Mohd Shahrir mengatakan jalinan kerjasama bersama Permebam dalam kerja sosial itu sebagai tanda prihatin atas musibah serta mengambil peranan meringankan beban para korban banjir.

Selain bahan makanan bantuan kali ini mengutamakan barang-barang kebutuhan pokok seperti matras, selimut, bantal dan uang tunai sebanyak RM20,000 untuk kegunaan pembangunan di lokasi terdampak.

Shahrir mengatakan pihaknya sudah diberitahu kalau bantuan makanan di sana sudah terlalu banyak sedangkan mereka memerlukan keperluan lain seperti popok, selimut, matras dan keperluan anak-anak.[Antara]

DPMG Aceh Latih Operator Gampong Tentang Sipades dan Epdeskel di Pijay

0

Nukilan.id – Tim DPMG Aceh melakukan pelatihan Sistem Aplikasi Pengelolan Aset Desa (Sipades) dan Aplikasi Evaluasi Pengembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) terhadap 60 orang operator gampong dari Kecamatan Pante Raja, Meureudu dan Ulim, serta dari DPMG Pidie Jaya (Pijay). Pelatihan itu berlangsung selama satu hari, Jumat (10/09/2021) hari ini.

T Aznal Zahri SSTP MSi selaku narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan Aparatur Gampong, dalam melakukan Penataan Barang Milik Gampong atau Aset Gampong, sehingga tertib dan tertata sebagaimana mestinya.

Menurutnya, pelatihan itu menjadi penting dan mendesak mengingat permasalahan Aset adalah masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusi atau upaya agar permasalahan aset di Gampong dapat diminimalisir.

Kondisi itu karena belum tertibnya administrasinya Penataan Aset Gampong, hingga dapat menimbulkan dampak penyalahgunaan aset bahkan penghilangan aset oleh pihak-pihak tertentu yang dapat merugikan Pemerintah Gampong yang bersangkutan.

Ditambahkan, sebagaimana amanah Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, salah satu Kewenangan Keuchik adalah sebagai pemegang kekuasaan dan penanggung jawab pengelolaan aset desa. Hal tersebut bermakna bahwa Keuchik bertanggung jawab penuh terhadap penataan dan pengelolaan aset gampong, dimulai dari Perencanaan, Pengadaan, Pengelolaan dan Pengawasan Barang Milik Gampong.

Selain itu, salah satu Indikator keberhasilan penyelenggaraan administrasi pemerintahan gampong sangat tergantung pada Penataan dan Pengelolaan Aset yang tertib, valid, transparan dan akuntabel. “Untuk tahun depan aparat pengawasan akan memeriksa laporan keuangan gampong, namun juga akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan asset desa/gampong,” tandas Aznal.

Turut memberi sambutan pada kegiatan pelatihan tersebut, Kabid KSPP DPMG Kabupaten Pidie Jaya (Said Sufyan, S.Sos.I). Katanya Pelatihan Sipades dan Epdeskel itu diikuti 60 orang yang terdiri dari, 10 orang Operator Gampong dari Kecamatan Pante Raja, 30 orang Operator Gampong dari Kecamatan Meureudu, 15 orang Operator Gampong dari Kecamatan Ulim dan 5 orang Operator dari DPMG Kabupaten Pidie Jaya.

Peserta dari 3 (tiga) kecamatan adalah mereka yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan didukung penuh oleh para keuchiknya. Sedangkan 5 orang peserta dari DPMG Kabupaten Pidie Jaya diikutsertakan dalam pelatihan ini untuk mengawal pengelolaan Aset di Gampong serta dapat menjadi Pelatih Penerapan Aplikasi Sipades dan Epkesdel di gampong-gampong lainnya dalam Wilayah Kabupaten Pidie Jaya.[]

Kasus Covid-19 Tambah 250 Orang, Vaksinasi Efektif Tekan Risiko Kematian

0
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani.

Nukilan.id – Kasus baru harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah 250 orang, pasien terinfeksi virus corona yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 217 orang, dan data meninggal dunia bertambah 21 orang. Sementara itu, vaksinasi dengan vaksin Sinovac terbukti efektif menekan risiko kematian penderita Covid-19.

“Ada hasil penelitian yang menunjukkan vaksin Sinovac dua dosis efektif menekan risiko kematian pasien Covid-19,“ tutur Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat (10/9/2021).

Ia menjelaskan, hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan terhadap 128 ribu orang pada 13 Januari – 18 Maret 2021 menunjukkan pemberian vaksin Sinovac dua dosis dapat mencegah risiko perawatan sekitar 96 persen, dan risiko kematian akibat Covid-19 sekitar 98 persen.

Hasil penelitian yang juga dirilis pada laman covid19.go.id, 18 Juni 2021 itu merupakan bukti sentifik dari riset terpercaya bahwa vaksinasi dapat memberi perlindungan optimal terhadap serangan virus corona dan risiko kematian. Karena itu, semua pihak perlu lebih aktif mendorong percepatan progres vaksinasi Covid-19 di seluruh Aceh, katanya.

Kemudian, Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan,  masyarakat yang telah medapat suntikan dosis I vaksin Sinovac di Aceh sebanyak 817.123 orang, atau 20,3 persen dari semua kelompok sasaran yang mencapai 4.028.891 orang. Sedangkan yang sudah vaksinasi dosis II dengan vaksin yang sama sebanyak 451.310 orang atau 11,2 persen.

Bila kita rinci menurut kabupaten/kota, cakupan vaksinasi dosis I peling tinggi per 9 September 2021, yakni Banda Aceh sekitar 60 persen. Kemudian disusul Langsa 31,4 persen, Lhokseumawe 29,4 persen, Bener Meriah 29 persen, Aceh Barat Daya 27,6 persen, Gayo Lues 27,4 persen, Sabang 26,1 persen, Aceh Tengah 25,4 persen, dan Aceh Singkil 23,4 persen.

Selanjutnya Nagan Raya 22,2 persen, Aceh Tenggara 19,4 persen, Aceh Tamiang 18,6 persen, Aceh Barat 17,9 persen, Aceh Timur 17,5 persen, Subulussalam 17,4 persen, Aceh Selatan 16,1 persen, Pidie Jaya 15,9 persen, Bireuen 15,8 persen, Aceh Jaya 15,4 persen, Simeulue 13,6 persen, Pidie 12,5 persen, Aceh Utara dan Aceh Besar sama-sama 12,1 persen.

Sementara vaksinasi dosis II, lanjut SAG, terikat dengan waktu vaksinasi dosis I dilakukan. Jika cakupan vaksinasi dosis I masih rendah maka rendah juga progres vaksinasi dosis II meski ada  variasi tingkat cakupan dosis II di kabupaten/kota, katanya. Kota Banda Aceh yang paling tinggi cakupan dosis I, juga berada pada rangking I untuk cakupan dosis II, mencapai 40 persen.

“Masyarakat yang telah mendapat dosis I segera melakukan vaksinasi dosis II untuk mendapat perlindungan maksimal dari virus corona dan menekan risiko meninggal dunia,” tutur SAG.

Kasus Covid-19

Selanjutnya SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 Aceh telah mencapai 35.577 orang, hingga 10 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.316 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak  27.604 orang. Sedangkan meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.657 orang.

Data kasus akumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 250 orang. Pasien yang sembuh bertambah 217 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 21 orang, tuturnya.

Penderita baru Covid-19 bertambah 250 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 61 orang, Pidie 27 orang, Aceh Tamiang 20 orang, Lhokseumawe 16 orang, Aceh Selatan 15 orang, Aceh Tengah dan Aceh Besar sama-sama 14 orang. Kemudian warga Sabang 11 orang, Pidie Jaya 10 orang,  warga Aceh Utara dan Bireuen masing-masing sembilan orang.

Selanjutnya warga Subulussalam delapan orang, Langsa tujuh orang, warga Aceh Tenggara dan Bener Meriah sama-sama lima orang. Sementara warga Simeulue empat orang, warga Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Aceh Singkil masing-masing tiga orang. Sedangkan warga Aceh Timur, Gayo Lues dan Nagan Raya sama-sama dua orang.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 217 orang meliputi warga Aceh Besar mencapai 91 orang, Banda Aceh 32 orang, Lhokseumawe 25 orang, Gayo Lues 22 orang, Bireuen 15 orang, Sabang 14 orang, dan warga Aceh Tenggara sebanyak 13 orang. Kemudian warga Pidie Jaya sebanyak tiga orang, Pidie satu orang, dan satu lagi warga luar daerah Aceh.

Sementara itu, pasien yang dilaporkan meninggal dunia 21 orang terdiri dari warga Langsa dan Gayo Lues sama-sama empat orang, warga Bener Meriah tiga orang, dan warga Bireuen dan Nagan Raya masing-masing dua orang. Kemudian warga Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Besar, dan warga Sabang sama-sama satu orang.

“Semua kasus meninggal dunia tersebut kasus lama, bukan kejadian dalam 24 jam terakhir,” jelas SAG.

Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 888 orang, meliputi 785 orang selesai isolasi, 26 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.926 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.751 orang, sedang isolasi di rumah 151 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]

Kader Demokrat Banten Bubarkan Acara Ilegal Gerombolan KSP Moeldoko 

0

Nukilan.id – Beredar undangan Pelaksanaan HUT Partai Demokrat dengan kop surat Pendiri Partai, yang salah satu rangkaian acaranya tertera nama Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang akan memberikan sambutan, dan menerima Penitipan Partai dengan mencatut nama salah seorang pendiri Partai Demokrat.

Kegiatan illegal ini direncanakan berlangsung di sebuah hotel kawasan Tangerang, Banten, pada Jumat malam, 10 September 2021, pukul 19.00 WIB.

Menyikapi hal tersebut, beberapa saat sebelum acara dimulai, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Jayabaya, yang didampingi ratusan kader, yang mendatangi lokasi tempat diselenggarakannya peringatan HUT Partai Demokrat “abal-abal” itu.

“Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan Partai kami dengan acara illegal yang provokatif seperti ini. Pemerintah telah nyata-nyata menolak mengesahkan KLB illegal Deli Serdang, lantas mengapa masih ada pihak yang terang-terangan melawan Pemerintah?” tegas Iti, yang juga Bupati Lebak, Banten ini.

Setelah difasilitasi oleh pihak kepolisian dan manajemen hotel, akhirnya spanduk dan backdrop acara berhasil diturunkan sebelum acara dimulai.

“Pada hari ini, seharian kita berkumpul, mencoba menegosiasikan apa yang kita inginkan terhadap marwah partai kita, yang kita cintai dan Alhamdulillah tadi mereka sudah melakukan kesepakatan untuk membubarkan dan mencopot atribut Demokrat yang berada di lokasi acara,” ungkap Iti, melalui pengeras suara di hadapan kader dan simpatisan Partai Demokrat, di pelataran parkir hotel tersebut.

Selain dibantu para kader, pencopotan atribut Partai Demokrat di lokasi acara juga dibantu oleh Polres Tangerang Selatan. Apresiasi juga disampaikan kepada pihak kepolisian yang turun tangan dengan sigap mentertibkan atribut tersebut karena pihak penyelenggara tidak bisa menunjukkan surat pemberitahuan.

Iti mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para kader atas kesigapan dan loyalitas dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat. “Saya mengucapkan terima kasih atas soliditas, komitmen yang ditunjukkan oleh saudara-saudara semua, keluarga besar Partai Demokrat. Saya yakin kita punya niat yang sama untuk membangun demokrasi yang lebih baik, terutama dalam membangun kejayaan Partai Demokrat di Provinsi Banten,” tutupnya.

Selain jajaran Partai Demokrat Banten, tampak pengurus teras DPP Partai Demokrat yang hadir di lokasi acara, diantaranya Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan (DPR RI) Kepala BPJK Zulfikar Hamongan (DPR RI), dua Deputi Bakomstra, Ricky Kurniawan dan Cipta Panca Laksana, serta jajaran pengurus Demokrat lainnya yang tinggal di seputaran lokasi.

Hingga pukul 22.00 WIB malam, (10/9), Iti dan para kader masih berada di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan.

BPSDM Kemendagri Gelar Webinar Manajemen Kebakaran Lahan Gambut Berbasis Teknologi

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Guna meningkatkan pengetahuan serta ketangguhan ancaman bencana kebakaran hutan gambut di Indonesia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri bekerjasama dengan Balai Pengembangan Kompetensi Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kemendagri mengadakan Webinar Manajemen Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut Berbasis Teknologi.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi mengapresiasi kegiatan webinar yang diselenggarakan Balai PK Satpol PP dan Damkar.

Di bawah tanggung jawab BPSDM Kemendagri, Teguh berharap kegiatan ini bisa mewujudkan ASN yang lebih baik.

“Pemadam kebakaran mempunyai misi operasi keselamatan, baik jiwa maupun harta benda,” kata Teguh.

Menurut Teguh, petugas pemadam kebakaran sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh sebab itu, melakukan pengembangan kompetensi skill dinilai sangat penting.

“Kalau bukan kita siapa lagi. Jadi harus bangga dengan profesi Damkar,” ucap Kepala BPSDM Kemendagri dalam acara Webinar Manajemen Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut Berbasis Teknologi dalam Implementasi Tugas Pemadam Kebakaran, Kamis, (9/92021).

Menariknya, webinar ini diikuti hampir 1500 peserta yang tergabung dari petugas Damkar dan Satpol PP di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, lahan gambut merupakan tempat cadangan karbon yang besar. Terbentuk dari tumpukan serpihan kayu yang terendam air sekitar tahun 9.600 sebelum Masehi.

Dalam webinar itu, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Prof. Ir, Yulianto S Nuggroho memaparkan, Negara berlambang Merah Putih ini mempunyai ribuan kepulauan yang elok dan indah. Sumatera dan Kalimantan adalah salah satu pulau besar yang terdapat lahan gambut.

“Namun yang terjadi, lahan gambut menimbulkan bencana. Kebakaran melanda wilayah setempat,” kata Yulianto.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia seolah-olah telah menjadi agenda tahunan yang kerap terjadi di musim kemarau.

Meskipun pemerintah telah berupaya melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelaku pembakaran, karhutla selalu hampir setiap tahun khususnya beberapa daerah di pulau Sumatra dan Kalimantan. Oleh sebab itu, petugas pemadam kebakaran yang mempunyai misi sosial kemanusiaan, harus lebih aware dalam menyikapi bencana kebakaran lahan gambut tersebut. Petugas dapat bereksperimen mencari tahu penyebab kebakaran di lapangan.

Penyebab Lahan Gambut Mudah Terbakar?

Yulianto menjelaskan, secara alamiah, kebakaran lahan gambut di hutan tropis jarang terjadi. Bencana tersebut muncul disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Perubahan iklim misalnya, lanjut dia, telah menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang. Sehingga air di ekosistem gambut mudah surut dan lama-kelamaan menjadi kering.

Selain itu, pengeringan lahan gambut sering dilakukan secara sengaja untuk mengubah gambut menjadi lahan industri pertanian dan perkebunan.

“Pembukaan pertanian, perkebunan dapat mengubah kelembaban udara atau tanah. Akibatnya tanah akan terekspos langsung dengan cahaya matahari,” ujarnya.

Menyikapi ini, petugas Damkar bisa memanfaatkan Informasi teknologi, guna mencegah risiko tersebut. Petugas bisa memantau kondisi iklim melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Hotspots (titik api) muncul meningkat saat kemarau. Biasanya kemarau itu terjadi pada Maret, April, Juli sampai September,” ucapnya.

Berdasarkan karakternya, panas kebakaran gambut seperti menyalakan batang rokok. Kecepatannya tergantung dengan kondisi lahan. Jika relatif kering, gambut akan cepat terbakar. “Api akan terlihat setelah ada pohon kering yang terbakar,” katanya.

Untuk mencegah kekeringan lahan gambut, petugas perlu melakukan operasi keselamatan lebih dini. Misalnya memperbanyak kegiatan penghijauan. Hal itu berguna agar air yang ada di dalam dump atau rawa tidak cepat hilang. []

Bupati Aceh Besar Sambut Baik Pelatihan Paralayang 2021

0

Nukilan.id – Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali menyambut baik pelaksanaan pelatihan paralayang angkatan ke-1 Kabupaten Aceh Besar tahun 2021 yang digelar di Shelter Galaxy Lanud Sultan Iskandar Muda, Kecamatan Blangbintang, Aceh Besar, Jumat (10/9/2021).

Hadir dalam kesempatan itu, Danlanud SIM Kol Pnb Henri Ahmad Badawi, pengurus KONI Provinsi Aceh HT Rayuan Sukma, Ketua KONI Aceh Besar Muhibbudin Ibrahim, dan pejabat terkait lainnya.

Menurut Bupati Aceh Besar, pengembangan paralayang di kabupaten tersebut sangat potensial, apalagi Aceh Besar memiliki struktur dan pesona alam yang sangat mendukung. Bahkan, Pemkab Aceh Besar sudah pernah mendiskusikan potensi ini dengan pejabat Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Dengan demikian, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi paralayang, sekaligus mendukung destinasi wisata paralayang seperti yang ada bukit Ladong, Kecamatan Mesjid Raya.

“Pelatihan paralayang ini sangat bermanfaat, karena mengingat Aceh Besar memiliki alam yang sangat mendukung dan indah. Ini merupakan peluang untuk pengembangan pariwisata di Aceh Besar.

“Karena itu, saya mengharapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan secara baik dan serius karena sangat berguna untuk menjadi calon atlet yang handal,” ungkap Ir Mawardi Ali.

Kepada para peserta, Bupati Aceh Besar juga berpesan agar dapat memperhatikan faktor safety pada diri masing-masing, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Diharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan SDM berkualitas dan hubungan yang harmonis antarpeserta pelatihan, panitia, dan TNI Angkatan Udara sebagai penyelenggara, sehingga dapat terjalin kerjasama yang harmonis demi tercapainya hasil maksimal.

Pada bagian lain, Bupati Mawardi Ali mengemukakan, wilayah tersebut memiliki berbagai tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, mulai dari destinasi wisata alam, budaya, hingga kuliner yang sangat terkenal di nusantara sampai ke manca negara. Hal ini menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi industri wisata yang bakal mampu mendongkrak peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Pemkab Aceh Besar juga terus serius mengembangkan potensi wisata alam paralayang di kawasan perbukitan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya. Potensi wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan nantinya dapat dimanfaatkan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 dimana Aceh dan Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah bersama.

Sementara itu Danlanud SIM Kol Pnb Henri Ahmad Badawi juga mengharapkan agar peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan disiplin, serius, dan nantinya akan memperoleh hasil yang maksimal untuk mendukung pengembangan paralayang di daerah ini.

“Potensi alam Kabupaten Aceh Besar sangat indah dan tepat untuk pengembangan paralayang,” ujarnya.

Berantas Korupsi, KPK Gandeng Tokoh Agama, Masyarakat, dan Adat

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam upaya pemberantasan korupsi. KPK menilai penting untuk melibatkan para tokoh tersebut yang merupakan sosok panutan di masyarakat.

“Dalam pemberantasan korupsi, perlu peran bersama seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, dapat mengajak masyarakatnya dalam berpartisipasi memberantas korupsi,” kata Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi dalam rangkaian kegiatan pendidikan antikorupsi dan bimbingan teknis (bimtek) kepada 34 tokoh di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis – Jumat, 9 – 10 September 2021.

Lebih lanjut Kumbul menjelaskan, bentuk partisipasi publik dalam pemberantasan korupsi di antaranya dengan melakukan pendidikan antikorupsi. KPK, kata Kumbul, telah mendorong pemerintah daerah untuk mengimplementasikan Pendidikan Antikorupsi (PAK) di sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.

“Tidak hanya dalam hal kebijakan, KPK juga mengajak masyarakat untuk menjadi Penyuluh Antikorupsi (Paksi) yang tersertifikasi BNSP untuk dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat sehingga budaya antikorupsi, nilai-nilai luhur kearifan lokal, moral yang baik, dapat tertanam dalam masyarakat,” jelas Kumbul.

Setelah berdialog dengan para tokoh lintas agama, masyarakat dan adat, hari ini (10/9) KPK menyambangi Pondok Pesantren Abu Hurairah. Pimpinan Pondok Pesantren Abu Hurairah TGH. Fakhrudin Abdurrahman dalam sambutannya menyampaikan kesiapan dirinya beserta jajarannya untuk mensosialisasikan nilai-nilai antikorupsi kepada jamaah dan umat.

“Seluruh ustadz yang berjumlah 70-an dari Ponpes Abu Hurairah yang biasa menjadi penceramah di Masjid-Masjid siap untuk mengisi ceramahnya dengan tema antikorupsi secara serempak sebagai wujud dukungan edukasi antikorupsi kepada umat Islam,” tegasnya yang didampingi oleh 30 orang santri dan 30 ustadz serta pengurus ponpes

Merespon komitmen dan dukungan dari Ponpes Abu Hurairah dalam pemberantasan korupsi, Kumbul menyampaikan apresiasi dan penghargaannya. Dia juga mengingatkan pentingnya pendidikan antikorupsi dan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Lebih lanjut dia menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi, termasuk di dalamnya para santri dan pondok pesantren.

“Dalam memberantas korupsi, KPK menggunakan tiga strategi, yakni strategi pertama pendidikan antikorupsi. Berikutnya strategi pencegahan, dan strategi Ketiga, yakni penindakan,” ujar Kumbul.

KPK, sambung Kumbul, tidak hanya mendorong pemerintah daerah menerbitkan regulasi pendidikan antikorupsi dan mengimplementasikan PAK di sekolah sampai perguruan tinggi, tetapi juga bersama-sama pakar, akademisi dan mitra terkait lainnya menyusun bahan ajar antikorupsi untuk dapat dimanfaatkan bersama demi mewujudkan pribadi-pribadi berintegritas.

Melalui strategi pencegahan, kata Kumbul, KPK mendorong perbaikan sistem di pelayanan publik agar lebih transparan dan akuntabel, sehingga celah korupsi dapat ditutup. Selain itu, sambungnya, KPK juga menjaga integritas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara melalui kepatuhan pelaporan harta kekayaan (LHKPN).

“Untuk memberikan efek jera dari sanksi hukum dan sanksi sosial, KPK menggunakan strategi ketiga, yaitu penindakan. Masyarakat dapat berperan serta melalui pelaporan dugaan tindak pidana korupsi dengan memanfaatkan saluran pengaduan masyarakat KPK, seperti nomor telepon 198, whatsapp, KPK Whistleblower System (KWS), ataupun pelaporan fisik di Gedung KPK,” katanya.

Bagi KPK, pelibatan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi adalah hal yang mutlak dilakukan. Hal ini sejalan dengan visi KPK yaitu bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju. KPK memastikan bahwa setiap pihak memiliki kesempatan dan dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi sesuai kapasitas masing-masing, pun demikian dengan para tokoh agama, masyarakat, dan adat yang merupakan teladan di masyarakat, serta para santri yang dididik dengan nilai-nilai luhur agama. []

Memalukan! Gerombolan KSP Moeldoko Diduga akan Gelar HUT Ilegal Atasnamakan Demokrat di Banten

0
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: DPP PD)

Nukilan.id – Beberapa hari terakhir beredar surat undangan untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-20, di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada hari Jum’at malam, (10/9/2021).

Undangan yang mengatasnamakan pendiri Partai Demokrat dengan Ketua Panitia Djoko Setyo Widodo juga mencantumkan rangkaian acara yang akan diisi dengan sambutan Moeldoko dan Penitipan Partai Demokrat oleh Prof. S. Budhisantoso kepada Moeldoko.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, “Hal ini sungguh memalukan, gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT illegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat.”

Herzaky menambahkan bahwa modus mencatut nama senior dan pendiri partai masih saja mereka lakukan. Berita undangan ini justru diketahui DPP Partai Demokrat dari pihak Prof. Budi (Mantan Ketua Umum Partai Demokrat) yang merasa tidak nyaman karena namanya dicatut oleh mereka yang tidak bertanggungjawab.

“Justru pada acara puncak Dua Dekade Partai Demokrat 9 September malam tadi, Ketua Umum AHY telah memberikan Penghargaan ‘Pejuang Demokrat’ kepada 35 sesepuh dan senior Partai yang selama ini konsisten berjuang menjaga kehormatan dan kedaulatan Partai, di antaranya Prof. Subur Budhisantoso, Amir Syamsuddin, E.E Mangindaan, Wayan Sugiana, dan Denny Sultani Hasan,” jelasnya.

Menurut Herzaky, sikap memalukan dan tidak beretika ini terus menerus dipertontonkan pihak KSP Moeldoko. Terbukti saat mereka memasukkan gugatan di Pengadilan TUN Jakarta, di mana tertera dalam gugatannya status pekerjaan sehari-hari Moeldoko adalah sebagai Ketua Umum Demokrat, bukan sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). “Seharusnya Moeldoko malu kepada Presiden Jokowi dan Rakyat Indonesia, dia tidak mengakui pekerjaan sebenarnya walaupun faktanya Negara telah menggaji dirinya sebagai KSP 7 tahun terakhir,” tutupnya.

Upaya “Begal Politik” juga disinggung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dalam sambutannya saat Puncak Acara peringatan Dua Dekade Partai Demokrat yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta Nasional, (9/9).

“Sampai dengan hari ini upaya untuk merampas Partai Demokrat masih juga terus berjalan. Pasca keputusan Kememkumham mengenai penolakan hasil KLB Deli Serdang, para perusak demokrasi tadi masih berupaya menggugat dan membatalkan Keputusan Pemerintah melalui jalur PTUN termasuk kemungkinan Judicial Review melalui Mahkamah Agung,” ungkap AHY

AHY juga menegaskan, meskipun Partai Demokrat punya segala Bukti Juridis yang kuat untuk bisa mematahkan pihak Moeldoko untuk kedua kalinya. Ia meminta seluruh Kader dan para Pejuang Demokrasi untuk tetap waspada dan menegaskan bahwa yang Partai Demokrat perjuangkan adalah tegaknya Keadilan, Hukum, dan Demokrasi di Negeri ini. []

Kakanwil Serahkan Penghargaan Pembimbing Duta Moderasi Beragama untuk Guru MAN 4 Aceh Besar

0
(Foto: kemenag.aceh)

Nukilan.id – Guru MAN 4 Aceh Besar sebagai Pembimbing Duta Moderasi Beragama Nasional terima Penghargaan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg di Aula PLHUT Aceh Besar, Selasa (8/9/2021).

Penyerahan perhargaan langsung diberikan Kakanwil didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Abrar Zym, S.Ag, M.H.

Pemberian penghargaan ini diberikan karena telah sukses mengantarkan siswa perwakilan Aceh sebagai inisiator muda Duta Moderasi Beragama Nasional Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2021.

Guru Pembimbing Duta Moderasi Beragama, Ismail, S.Pd.I, M.Ag mengatakan, “Ini adalah apresiasi yang luar biasa, kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Bapak Kakanwil, semoga menjadi inspirasi bagi guru lain, kami juga berharap siswa kami, Rifka Khairuna, bisa menjadi terbaik di Nasional serta menjadi model siswa berkarakter moderat.”

Hal yang sama juga dikatakan Kakankemenag  Aceh Besar, H. Abrar Zym, S.Ag., M.H., ucapan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Aceh yang telah memberikan penghargaan kepada Guru dan Siswa MAN 4 Aceh Besar, ini sebuah kebanggaan buat kami di Aceh Besar, semoga madrasah lain dapat menirunya.

Acara penyerahan disaksikan juga Kabid Urais Drs H Marzuki MA, Kasubbag TU H Khalid Wardana, para Kasi, PW dan PC APRI, serta undangan acara pengukuhan APRI Aceh Besar.

Dalam wawancara singkat dengan siswa MAN 4 Aceh Besar penerima penghargaan Duta Moderasi Beragama Nasional, Rifka Khairuna, terkait Moderasi Beragama menjelaskan bahwa moderasi beragama yaitu sikap, tata cara pandang, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan prinsip adil dan berimbang, serta menaati konstitusi sebagaimana kesepakatan berbangsa dan bernegara.

“Menjadi moderat bukan berarti menjadi lemah dalam beragama. Menjadi moderat bukan berarti cenderung terbuka dan mengarah kepada kebebasan. Keliru jika ada anggapan bahwa seseorang yang bersikap moderat dalam beragama berarti tidak memiliki militansi, tidak serius, atau tidak sungguh-sungguh, dalam mengamalkan ajaran agamanya,” ucap Rifka.

“Oleh karena itu, pentingnya keberagamaan yang moderat bagi kita umat beragama dan menyebarluaskan gerakan ini. Jangan biarkan Indonesia menjadi bumi yang penuh dengan permusuhan, kebencian, dan pertikaian. Kerukunan baik dalam umat beragama maupun antarumat beragama adalah modal dasar bangsa ini menjadi kondusif dan maju,” kata Rifka yang juga aktif sebagai pengurus OSIM.

Lanjutnya, sebagai siswa madrasah ia sangat senang dapat mengikuti kegiatan Duta Moderasi Beragama Nasional yang di gagas Derektorat KSKK Madrasah Kemenag RI.

“Banyak ilmu dan manfaat yang di dapat dalam acara tersebut, bagi siswa manfaatnya agar mereka tidak ekstrem dalam memandang sesuatu baik itu gurunya yang tidak sependapat dengan mereka atau bahkan kawan-kawannya, dan siswa dapat menghendaki usaha secara sungguh-sungguh dengan mensinergikan berbagai aspek sosial yang dibentuk dan diajarkan kepada mereka dengan meletakan keragaman sebagai peluang bukan sebagai ancaman. Hanya dengan demikian keragaman dalam kebersamaan dapat terwujud dan munculnya radikalisme serta paham fanatisme, hal tersebut dapat di hindari dengan maksimal,” pungkas Rifka.[]