Beranda blog Halaman 1898

Pesan Sekda Aceh di Hadapan Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah di Sabang

0

Nukilan.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah M.Kes., menitipkan pesan kepada para kepala sekolah dan tenaga kesehatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Sabang akan pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Kemampuan bapak-ibu lah yang bisa membuat Sabang ini terbebas dari pandemi covid-19,” kata Sekda saat memberikan arahan kepada puluhan Kepala Puskesmas, Kepala SMP, SMA, SLB dan para pejabat Kota Sabang, di Sabang, Jumat (24/9/2021).

Sekda mengatakan, vaksin sangat penting, di samping untuk mencegah terpapar penyakit juga mencegah penularan kepada orang lain.

Sama halnya dengan bepergian ke pulau seperti ke Sabang sekira 30 tahun lalu. Di mana para tetamu harus mengonsumsi obat anti malaria, baik saat datang maupun saat kembali dari Sabang.

Jika malaria sangat berbahaya dan penularannya melalui perantara yaitu nyamuk, maka covid-19 lebih berbahaya. Penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia tanpa perlu perantara.

“Itu ganasnya Covid-19, dan merusak jaringan paru-paru,” kata Sekda.

Muncul pertanyaan, kenapa mereka yang sudah selesai divaksin juga bisa terpapar. Rata-ratanya jika ditelusuri maka mereka yang terpapar adalah karena sikap longgar akan Protokol kesehatan, seperti enggan memakai masker dan menjaga jarak. Mereka tetap punya potensi besar tertular. Beruntung, bagi mereka yang terpapar usai vaksin itu, efeknya tidak terlalu lagi berbahaya.

Untuk itu, Sekda berpesan agar para Kepala Puskesmas, Kepala SMP, SMA, SLB dan para pejabat Kota Sabang, menjelaskan kepada seluruh masyarakat, baik pelajar ataupun orang tua agar mau divaksin.

Mumpung masih gratis dan ketersediaan vaksin masih mencukupi.

“Insya Allah di tangan bapak dan ibu semua lah Sabang ini terbebas dari pandemi,” kata Sekda.

Sementara itu, Sekda Kota Sabang, Drs. Zakaria, mengatakan Sekda Taqwallah datang untuk mengkoordinasikan kegiatan vaksinasi khusus kepada kalangan pelajar. “Mulai besok sampai seterusnya akan ada program vaksinasi bagi anak sekolah di Kota Sabang,” kata dia

Sebelum itu, kata Zakaria, Kota Sabang tercatat sebagai kabupaten/kota dengan angka vaksinasi usia anak sekolah kedua tertinggi di Aceh. Namun demikian, kata dia, angka itu didapat dari vaksinasi yang diikuti oleh anak-anak TNI dan Polri.

“Di sini orang tua lebih berperan. Pada kalangan masyarakat umum bahkan PNS saya pikir belum lagi,” kata Zakaria.

Ia menyebutkan banyak masyarakat yang menerima informasi tidak tepat tentang vaksinasi ini, sehingga ada masyarakat yang masih enggan memberikan izin kepada anaknya untuk divaksin.

Zakaria berharap kedatangan Sekda bisa membuat progres vaksinasi bagi anak usia sekolah di Kota Sabang menjadi lebih lancar. Pengalaman vaksinasi kepada tenaga kesehatan, di mana saat itu nakes berbondong-bondong menyuntikkan vaksin Covid-19 diharapkan juga diikuti oleh para pelajar.

“Mudah-mudahan kedatangan Pak Sekda hari ini juga begitu.”

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Sekda Kota Sabang, Asisten Pemerintahan Kota Sabang, Kadinkes Sabang, Kadis Pendidikan Sabang dan Kepala Sekolah SMP, SMA dan SLB di Kota Sabang. []

Gubernur Lepas Kontingen Aceh Menuju PON Papua

0

Nukilan.id – Gubernur Aceh Nova Iriansyah melepas kontingen Aceh untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Tahun 2021 di Papua, Jumat (24/09/2021) malam. Acara penglepasan itu dilakukan dalam bentuk seremonial peusijuek yang juga dibarengi dengan makan malam bersama di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Turut hadir dalam kegiatan itu Paduka Wali Nanggore Aceh Malik Mahmud Al-Haythar, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki , Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kadispora Aceh, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Ketua dan Pengurus KONI Aceh, Pengurus Organisasi, Pelatih, dan Pembina olahraga di Aceh dan Para atlit PON serta official Kontingen Aceh.

Dalam sambutannya pada acara itu Gubernur menyebutkan dukungan untuk pembangunan bangsa dan negara tidak hanya dalam bentuk pembangunan fisik atau ekonomi, tapi juga dalam bidang olahraga dan pembinaan generasi muda. “Dengan semua anugerah itu, pada hari ini kita akan mengutus atlet-atlet terbaik Aceh untuk mengikuti PON ke-20 yang berlangsung di Papua mulai tanggal 2 sampai dengan 15 Oktober 2021,” ujar Gubernur.

Gubernur berharap, dengan perjuangan keras dan doa yang tulus seluruh lapisan masyarakat akan memudahkan jalan bagi para atlit untuk mengukir prestasi yang membanggakan daerah. “Untuk itu, atas nama Pemerintah Aceh, saya mengucapkan Selamat kepada para atlit Aceh yang telah mendapatkan kepercayaan berlaga di forum olahraga terbesar nasional dengan membawa bendera Aceh. Berjuanglah sekuat tenaga demi kehormatan daerah kita,” kata Gubernur.

Lima Kunci Keberhasilan

Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan lima kunci keberhasilan untuk menjadi pegangan teguh para atlit Aceh saat mengikuti pertandingan nanti.

Pertama, Gubernur berpesan agar para atlet selalu menjaga rasa percaya diri, memperkuat mental, tidak ragu-ragu dalam menghadapi setiap pertandingan. “Bangun dan kembangkan kekuatan itu. Yakinkan diri Anda, bahwa kalian lebih unggul dibanding lawan,” kata Gubernur.

Kedua, agar para atlet memaksimalkan seluruh potensi yang ada dalam diri mereka. “Jangan ada beban yang disimpan. Ingat, bahwa Saudara-Saudara adalah atlet-atlet pilihan yang diseleksi dari berbagai daerah. Itu berarti anda sekalian bukanlah orang sembarangan. Dan saya yakin, Saudara-Saudara juga sudah berpengalaman dalam kompetisi lokal. Itu semua adalah modal berharga untuk bisa mengalahkan lawan di pertandingan nanti,” pesan Gubernur.

Ketiga, para atlet juga diminta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan beristirahat yang cukup, tidur yang cukup, jaga pola makan sehat, serta selalu berpikir positif. “Keempat, kepada official, pelatih, pendamping, dan semua yang terlibat dalam manajemen kontingen Aceh, saya minta agar melaksanakan tugas dengan baik. Jangan ditambah beban apapun kepada atlet kita, selain fokus kepada pertandingan. Jika ada keluhan dari atlet, cepat ditangani dengan baik agar atlet kita tidak menghadapi kendala apapun selama kompetisi berlangsung,” kata Gubernur.

Pesan yang kelima, gubernur meminta para atlit memperkuat ibadah dan selalu berdoa kepada Allah SWT, agar cita-cita baik ini mendapatkan ridha Allah, sehingga tujuan perjuangan berhasil dengan baik. “Tentu saja saya juga menyeru kepada masyarakat Aceh untuk memberikan dukungan kepada para atlit kita ini, sehingga para atlit Aceh siap tampil dengan kemampuan terbaiknya,” ujar Gubernur.

Apresiasi prestasi yang diraih selama ini

Selain itu Gubernur pada kesempatan itu juga menyebutkan, dalam lima tahun terakhir prestasi olahraga Aceh sebenarnya sudah cukup meningkat. Pada PON di Jawa Barat lima tahun silam, kata gubernur, atlit Aceh sukses mendulang 8 emas, 7 perak, dan 9 perunggu. Raihan ini melewati target yang ditetapkan KONI Aceh.

Gubernur juga menyebutkan, di berbagai Kejurnas lainnya, atlet Aceh juga banyak meraih prestasi membanggakan, termasuk pada cabang olahraga angkat besi di mana Aceh memiliki lifter putri terbaik nasional peringkat 5 dunia di kelas 87 kg. Karena itu, lanjut gubernur, tidak heran jika KONI Aceh mematok target cukup tinggi pada PON Papua ini. “Saya sempat mendengar kalau Ketua Umum KONI Aceh memasang target 13 medali emas. Tentu sudah ada kalkulasi yang tajam terkait target ini. Kalau saja bisa tercapai, jelas ini prestasi yang luar biasa. Pencapaian ini pasti menjadi modal berharga bagi kita dalam menyongsong PON ke-21 tahun 2024,” sebut Gubernur.

Lebih lanjut, kata Gubernur, pada PON tahun 2024 nanti Aceh akan menjadi tuan rumah bersama dengan Provinsi Sumatera Utara. Momentum itu diminta harus dimanfaatkan untuk membangkitkan prestasi olahraga Aceh.

PON Papua ini juga diharap menjadi batu loncatan untuk PON 2021 nanti. Jika atlet Aceh mampu meraih prestasi terbaik pada PON 2021 ini, maka cahaya terang diharapkan akan menaungi prestasi Aceh pada PON 2024 nanti. “Karena itu, kepada semua atlet Aceh, kami berharap agar kalian selalu tampil prima di setiap pertandingan. Jaga sportivitas dan ukirlah prestasi yang membanggakan bagi rakyat Aceh. Insya Allah Pemerintah Aceh akan menyiapkan bonus melalui KONI bagi para atlet yang bisa menorehkan prestasi pada PON kali ini,” pungkas Gubernur.

Pada kesempatan ini, gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada KONI Aceh dan semua pihak yang selama ini telah mendukung persiapan atlet Aceh dalam menghadapi PON ini. Gubernur berharap harmonisasi dan kerjasama yang telah dibangun selama ini dapat lebih ditingkatkan di masa-masa mendatang.

Sementara itu Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf, Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Achmad Marzuki masing-masing juga tampil memberikan semangat kepada para atlet.

Ketiganya berharap para atlet terus menjaga kondisi fisik menjelang pertandingan dan berharap dapat memperoleh hasil maksimal nantinya. []

Sistem Pelayanan Pajak Online Dinilai Masih Bobrok di Aceh

0
Mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Aceh (FPMPA), Delky Nofrizal Qutni

Nukilan.id – Sistem birokrasi dan pelayanan pajak di Indonesia wabil khusus di Aceh masih sangat berbelit-belit. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang diterapkan masih jauh dari istilah reformasi birokrasi dan justru berpotensi mempersulit.

“Pada dasarnya bukan masyarakat yang enggan melaporkan pajak dan berkontribusi maksimal dalam persoalan pajak. Namun, sistem perpajakan yang cenderung masih sangat rumit dengan sistem semi online ini justru terkesan berbelit bahkan bisa dikatakan rumit. Sehingga slogan “bangga bayar pajak” tanpa disertai dengan sistem yang memudahkan dan pelayanan publik hanya menunjukkan pepesan kosong reformasi birokrasi di dunia perpajakan,”ungkap mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Aceh (FPMPA), Delky Nofrizal Qutni kepada media, Jum’at (24/9/2020).

Menurut Delky, layanan perpajakan yang selama ini katanya online justru lebih tepat dikatakan sebagai layanan OONline.

“Kenapa OONline, karena sistem online nya bukan mempermudah namun diaspek tertentu malah mempersulit. Misalkan untuk laporan SPT dan E-Faktur sudah online, tapi PKP masih manual dan mengharuskan antrian. Belum lagi untuk penggunaan SPT badan jika menggunakan eform wajib mengerti dan bisa Adobe Acrobat Reader dulu, untuk e-Filling harus paham SSV dulu. Tentunya hal ini mempersulit masyarakat umum terutama UMKM, sudah sistemnya rumit, istilahnya khusus banyak ditambah lagi alurnya berbelit sehingga menambah kesulitan masyarakat,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pengurusan pengusahan kena pajak (PKP) yang mengharuskan non PKP tetap melaporkan SPT pribadi semua pengurus, SPT Badan, padahal sebelumnya status badannya non PKP justru tetap diwajibkan lapor SPT walaupun nihil. Belum lagi, untuk PKP bisa menelan waktu hingga 14 hari.

“Ini menunjukkan selain berbelit, birokrasi diperpajakan masih lelet alias lambat. Sehingga menelan waktu yang banyak yang membuat masyarakat sulit dan tak bangga bayar pajak, karena lika-liku sistem yang dilalui yang membingungkan masyarakat,” katanya.

Kendatipun disediakan layanan publik di KPP, misalnya helpdesk juga sering tak memberi solusi apalagi ditengah pendemi apalagi dengan slot layanan terbatas dengan dalih pandemi, kalau tidak pesan no antrian sehari sebelumnya maka tidak akan mendapatkannya, sementara pesan antriannya juga pola oonline. Meskipun disediakan layanan via what’s app juga tak maksimal.

“Misalkan di KPP Pratama, itu pelayanannya masih memprihatinkan. Masyarakat bisa saja menghabiskan waktu yang banyak berhari-hari dan menguras energi namun juga menemukan jalan buntu, inilah bentuk buruknya sistem,” sebutnya.

Buruknya sistem layanan dan bobroknya birokrasi akan menghadirkan peluang terjadinya praktek suap dan gratifikasi. Inilah fakta kenapa sosok Gayus Tambunan yang dikenal sebagai salah satu koruptor yang merugikan negara triliunan rupiah lahir dari dunia perpajakan.

“Pengusaha atau masyarakat tentunya bosan dengan sistem yang berbelit, birokrasi yang Bobrok serta layanan yang rumit, sehingga memikirkan jalan pintas yang berpotensi terjadinya praktek suap petugas hingga gratifikasi agar urusannya tuntas. Karena itu, sangat berpotensi banyaknya hadir sosok-sosom Gayus di dunia perpajakan. Apakah permainan seperti Gayus adalah sebuah kebanggaan di dunia perpajakan, tentunya tidak. Namun fakta bahwa birokrasi yang berbelit akan membuat prakttem kenakalan masif terjadi,” jelasnya.

Dia meminta agar Dirjen Perpajakan untuk segera melakukan evaluasi sistem, pelayanan dan birokrasi perpajakan, terutama di Aceh sehingga lebih mudah, cepat dan tidak berbelit-belit. “Evaluasi ini penting jika memang pemerintah ingin masyarakat “bangga bayar pajak”. Pelayanan dan sistem yang rumit hanya bisa menyulitkan masyarakat, apalagi petugas yang melayani tak mampu memberi solusi, jadi petugas pelayanan di kantor pusat pelayanan juga harus dievaluasi dan dipantau kinerjanya, sehingga tidak membuat sistem yang masih rumit semakin sulit. Jika tidak maka lebih baik negara ini menghapus sistem perpajakan dan menggantinya dengan zakat infak dan sadaqah saja sehingga pelaporannya tidak serumit pajak, dan penggunaannya bisa lebih amanah,” pungkas ketua Yayasan Aceh Kreatif itu. [rilis]

Mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Aceh (FPMPA), Delky Nofrizal Qutni

FBA Gelar Workshop Pembangunan Inklusif Disabilitas bagi Pemangku Kepentingan di Aceh Besar

0

Nukilan.id – Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Bangun Aceh (LSM-FBA) gelar Workshop Pembangunan Inklusif Disabilitas bagi Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan di Aceh Besar, acara ini berlangsung di The Pade Hotel, Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (23/9/2021).

Workshop ini bertujuan agar adanya koordinasi dan implementasi lintas sektor dalam pembangunan yang inklusif disabilitas. Serta melakukan penyegaran dan pembahuruan informasi mengenai konsep pembangunan inklusif disabilitas serta aktivitas pendukunganya, kepada pemangku kepentingan dan lintas sektor di Aceh Besar.

Kegiatan yang berlangsung dengan penerapatan protokol kesehatan ini menghadirkan fasilitator Erlina Marlinda dan Program Manajer FBA Asnawi Nurdin, yang dipandu Koordinator Program Aceh Community Based Inclusive Development, Nurul Asyura.

Direktur LSM FBA, Fakhrurrazi menyampaikan sudah empat tahun lebih projek pembangunan Aceh inklusif berbasis sumberdaya masyarakat berjalan, banyak melakukan berbagai kegiatan bersama dengan pemangku kepentingan di Aceh terutama di Aceh Besar.

Selama itu pula sudah banyak terjadi perubahan dan berbagai kemajuan yang didukung penuh pemerintah Aceh Besar, terutama dalam hal melahirkan Qanun Nomor 4 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

“Qanun ini menjadi landasan kita semua agar bagaimana semua masyarakat Aceh Besar memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati, menjalankan dan berproses dalam kegiatan pembangunan di Aceh Besar,” kata Fakhrurrazi.

Fakhrurrazi melihat meski berbagai capaian telah diraih dalam kegiatan itu namun disisi lain masih ada juga hal – hal yang harus ditingkatkan kedepan. Karena itu ia mengajak seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan untuk ikut berperan aktif berupaya memberikan akses kepada semua pihak terutama kepada orang dengan disabilitas.

“Karena setiap warga daerah itu memiliki hak baik dalam proses perencenaan, pembangunan yang merangkum semua komponen masyarakat,” ujarnya.

Menurut Fakhrurrazi selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan pemerinta Aceh Besar membentuk tiga puluh lima desa inklusif dengan orang disabilitas sudah memiliki peningkatan memiliki pekerjaan maupun usaha sendiri, artinya secara perekonomian mereka sudah beranjak menjadi mandiri, sebagaimana harapan bersama.

“Oleh karena itu sangat penting keberadaan kita hari ini disini untuk melihat dimana kedepan ada hal-hal yang harus lebih baik, disisi mana yang harus ditingkatkan bersama sama,” ajak Fakhrurrazi.

Lebih lanjut Fakhrurrazi menjelaskan FBA hanya sebuah lembaga kecil di Aceh yang bergerak di bidang ini, tapi yang terbesar kemampuan dan sarana adalah pemerintah. Menurutnya pemerintah memiliki fasilitas, wewenang secara undang-undang maupun anggaran sehingga lebih mudah bergerak.

Makan itu kata dia pihaknya mengajak kembali para pihak untuk kembali duduk bersama-sama untuk melihat dimana lagi yang harus ditingkatkan kedepan, apa lagi yang harus diperbaiki kedepan dan bagaimana cara berkomunikasi yang baik.

Menurutnya tujuan pembangunan inklusif ini bukanlah semata-mata tujuan dan kepentingan FBA tapi tujuan kita bersama bagaimana memberdayakan agar orang tidak tertinggal, membuat orang menjadi bagian dari setiap proses sesuai dengan bidangnya.

“Kami hanya sebuah lembaga yang berusaha yang mengkoordinasikan, mensinergikan semua potensi yang ada agar tercapai tujuan bersama ini,” tutup Fakhrurrazi. []

Ria Ricis Tampilkan Tarian Ratoh Jaroe di Acara Lamaran, Teuku Ryan sampai Terpukau

0
Ria Ricis menari Ratoh Jaroe di acara lamarannya (Foto: @ryanricis_team)

Nukilan.id – Ria Ricis resmi dilamar Teuku Ryan. Acara lamaran tersebut ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta.

Akun IG @officialmnctv baru saja mengunggah momen istimewa. Dalam video @officialmnctv, terlihat Ria Ricis unjuk diri dengan menarikan tari dari Aceh yakni Ratoh Jaroe.

Adik Oki Setiana Dewi itu sangat kompak menari dengan penari lain di atas panggung. Ricis terlihat ahli menarikan gerakan tarian.

Teuku Ryan terpana melihat kemampuan calon istrinya saat menari. Bahkan pria asal Aceh itu tersenyum kagum.

“Tarian Ratoh Jaroe surprise spesial Ricis untuk Abang Ryan. Dengan ini @riaricis1795 sudah siap banget nih jadi orang Aceh. @teukuryantr sampai terpukau nonton Ricis,” bunyi keterangan dalam video tersebut.

Sontak netizen ikut terpukau melihat Ricis menari. Pujian mengalir untuk youtuber terkenal itu.

“Keren banget sih,” tulis netizen. “Masya Allah sangat bangga sama kamu cis. Tentunya abang Ryan Juga pasti bangga banget!,” sahut lainnya.

Ria Ricis akan segera melepas masa lajangnya. Kabarnya pernikahan tersebut akan digelar mewah. [suara]

Aceh Ekspor 15 Ton Gurita ke Jepang

0
Nelayan memilah gurita hasil tangkapannya. (Foto: detik.com)

Nukilan.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue, Aceh ekspor 15 ton gurita ke Jepang.

Sekretaris DKP Simeulue Carles mengatakan ekspor gurita itu dilakukan PT Perindo, dengan tahap awal dikirim sebanyak 15 ton ke negara matahari terbit tersebut

“Kami berharap gurita yang diekspor terus meningkat, sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat Simeulue yang mayoritas nelayan,” kata Carles, dikutip dari Antara, Kamis (23/9).

Carles berharap ekspor hasil laut Kabupaten Simeulue bisa terus berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nelayan kabupaten kepulauan tersebut.

Selain gurita, kata Carles, hasil laut Pulau Simeulue seperti ikan, tripang maupun serta berbagai jenis hasil laut dari kabupaten kepulauan di Samudera Hindia itu juga akan diupayakan dipasarkan keluar negeri

“Ekspor ini jadi awal untuk meningkatkan perekonomian nelayan Simeulue. Apalagi Simeulue kaya akan hasil laut yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Carles.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak 1999. Kabupaten Simeulue memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa. [cnnindonesia]

Menari Aceh di Acara Lamaran, Ria Ricis Bikin Kagum Keluarga Calon Mertua

0
Ria Ricis dan Teuku Ryan menjalani acara lamaran di Hotel JW Marriott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021). [Instagram @ryanricis_team]

Nukilan.id – Ria Ricis membuat kejutan di hari lamarannya bersama Teuku Ryan. Sebagai bentuk hadiah pada calon besan, ia menampilkan tarian Ratu Jaro asal Aceh.

“Tapi Alhamdulillah, menari Ratu Jaro juga lancar, itu juga hadiah dari Ricis buat keluarga Ricis dan keluarga abang, juga untuk warga-warga di Aceh,” kata Ria Ricis saat jumpa peres acara lamarannya di Hotel JW Marriott, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).

Demi menyiapkan kejutan itu, adik Oki Setiana Dewi ini rela latihan di malam hari. Hanya butuh waktu empat hari buat Ria Ricis menghapal gerakan tarian Ratu Jaro.

“Latihannya cuma tiga empat hari, tengah malam latihannya waktu abang tidur,” ujar Ria Ricis.

Teuku Ryan bahkan tak mengetahui penampilan calon istrinya tersebut. Ia dan keluarga terkejut, mengingat Ria Ricis adalah keturanan Palembang.

“Serius Ryan nggak nyangka loh kamu bisa menari Ratu Jaro. Ya Allah anak ini pantas banget loh jadi menantunya,” imbuh Teuku Ryan.

Teuku Ryan tak kuasa menyembunyikan rasa bangga dan kagum terhadap Ria Ricis. Pasalnya, ia yang berdarah Aceh tidak bisa melakukan tarian tersebut.

“Aku yang Aceh mungkin nggak bisa tuh ngikutin nari gitu. Niat kamu, niat terbaik pasti bakal baik,” ujar Teuku Ryan.

“Iya dong, yang penting kan niatnya,” kata Ria Ricis menimpali.

Keluarga besar Teuku Ryan yang jauh-jauh datang dari Aceh sama terkejutnya. Tak ada yang menyangka Ria Ricis akan memberikan kejutan seperti itu.

“Insya Allah bakal baik karena belum ngomong lagi sama keluarga. Tapi insya Allah apresiasi baik dari orangtua saya, dari saudara-saudara dan semuanya insya Allah,” tutur Teuku Ryan. [suara]

Sema FDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Gelar Latihan Kepemimpinan Dasar

0
Peserta LKD Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh,(Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Latihan Kepemimpinan Dasar (LKP) kepada seluruh jurusan di Fakultas tersebut.

Kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari mulai Rabu (22/9/2021) hingga Kamis (23/9/2021) di Aula FDK UIN Ar-Raniry, dan diikuti seluruh lembaga FDK meliputi jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Kesejahteraan Sosial (Kesos), Manajemen Dakwah (MD), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan ikut serta Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Ar-Raniry.

Ida Susana, peserta LKD mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan seluruh mahasiswa FKD UIN Ar-Raniry. karena menurutnya, tujuan dari acara LKD ini untuk mengupgrade dan melatih kepemimpinan, agar mampu menjadi leader (Pemimpin) yang baik kedepan.

“Dengan terlaksananya LKD ini, Kita berharap semoga ini menjadi pedoman dan landasan-landasan kita dalam menjalankan roda organisasi,” harapnya.

Adapun pemateri dalam LKD FDK UIN Ar-Raniry ini yaitu,

  1. Dr. T. Lembong Misbah, M.Ag (Materi leadership-organisasi mahasiswa)
  2. Wawan (Materi-Penyusunan program kerja administrasi keuangan, teknik pengamprahan dan pelaporan)
  3. Taufik (Materi – Work, Network dan Dinamika Kelompok Komunikasi dalam Organisasi, Komunikasi Efektif)
  4. Adun Alja (Materi – ADM Kesekretariatan, Perencanaan dan Teknik Persidangan berserta simulasinya)
  5. Fauzan (Materi – Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi, Kepemimpinan Gender)
  6. Hadiansyah (Materi – Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Problem Solving dan Pengambilan Keputusan).

Reporter: Hadiansyah

ASN Bakal Ditunjuk Gantikan Nova Sebagai Gubernur Aceh di 2022

0

Nukilan.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditunjuk untuk menggantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh mulai tahun 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu merujuk aturan peralihan kepemimpinan jelang Pilkada Serentak 2024, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Bukan hanya Aceh, dua puluh empat provinsi lainnya juga akan dijabat oleh ASN yang dipilih Presiden Joko Widodo mulai tahun 2022 mendatang.

Pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan seperti dilansir CNNIndonesia mengatakan kepala daerah dari ASN akan berstatus penjabat (Pj.) gubernur. ASN yang ditunjuk sebagai Pj. Gubernur harus berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya atau setara eselon I.

Menurutnya, ada 24 gubernur dari 34 provinsi yang akan dijabat ASN. Siapa yang mengusulkan? Mendagri sebagai pembantu presiden di bidang pemerintahan dalam negeri.

“Prosesnya, mendagri akan menyiapkan tiga nama pejabat pimpinan tinggi madya. Biasanya, ucap Djohermansyah, nama-nama itu diambil dari para pejabat setingkat direktur jenderal dan inspektur jenderal di Kementerian Dalam Negeri,” Kata Djohermansyah, Rabu (22/9/2021).

Kemudian, nama-nama itu dikirim ke presiden untuk dipilih. Presiden lalu menunjuk salah satu dari tiga calon itu sebagai penjabat gubernur. Berdasarkan penjelasan pasal 201 UU Pilkada, masa jabatan penjabat kepala daerah adalah satu tahun. Jika masa jabatan telah habis, bisa diperpanjang untuk satu tahun berikutnya.

Daerah yang akan dijabat ASN pada 2022 ada 7 provinsi antara lain Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Pada 2023, ada 17 provinsi yang bakal dijabat ASN antara lain Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

247 Kepala Daerah Dipilih Mendagri

Mekanisme serupa berlaku di tingkat kabupaten/kota. Sebanyak 247 kabupaten/kota akan dijabat oleh ASN yang dipilih menteri dalam negeri.

Djohermansyah mengatakan nama-nama kandidat penjabat bupati/wali kota diusulkan oleh gubernur. Calon penjabat wali kota/bupati berasal dari pejabat pimpinan tinggi Pratama atau setara eselon II.

“Diusulkan tiga nama kepada mendagri oleh gubernur. Mendagri mempelajari dan berkonsultasi dengan gubernur. Kemudian, ditetapkan satu nama dari usulan gubernur tadi,” ucap Djohermansyah.

Masa jabatan untuk penjabat bupati/wali kota juga satu tahun. Masa jabatan itu bisa diperpanjang untuk satu tahun berikutnya.

Proses peralihan ini terjadi karena upaya penyerentakan pilkada di tahun 2024. Selama ini, ada tiga gelombang pilkada serentak, yaitu 2015, 2017, dan 2018.

Kepala daerah hasil Pilkada 2015 telah diregenerasi lewat Pilkada 2020. Sementara itu, kepala daerah hasil Pilkada 2017 dan Pilkada 2017 akan menyudahi masa jabatan pada 2022 dan 2023.

“Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa jabatannya tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diangkat penjabat Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak nasional pada tahun 2024,” bunyi pasal 201 ayat (9). []

Babak Pertama Persiraja Vs Persipura 1-1, Paulo Henrique Cetak Gol Lagi

0
Pesepak bola Persiraja Banda Aceh Paulo Henrique (tengah) menyundul bola ke arah gawang PSIS Semarang dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 2020-2021 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 18 September 2021. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Nukilan.id – Babak pertama laga Persiraja vs Persipura di ajang BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, berakhir dengan skor 1-1. Persiraja Banda Aceh sempat unggul lewat sundulan Paulo Henrique dan dibalas dengan serangan balik cepat yang membuat Ginansar Mandowen menyamakan kedudukan.

Kedua pelatuh melakukan sejumlah perubahan pada laga kali ini. Di kubu Persiraja, Pelatih Hendri Susilo memilih penjaga gawang Aji Bayu Putra karena Fakhrurrazi Quba mengalami cedera pada laga sebelumnya kontra PSIS Semarang. Pemain sayap Muhammad Isa juga diistirahatkan dan digantikan oleh Redi Sumawan.

Sementara Persipura tampil tanpa satu pun pemain asing. Penyerang Yehven Bokhashvili tak tampak dalam daftar pemain sementara bek tengah Henrique Motta berada di bangku cadangan.

Pelatih Jacksen F Tiago memilih memasang trio Feri Pahabol, Ricky Kayame dan Gunansar Mandowen. Di lini belakang, duet Donny Monim dan Israel Waimau menjadi pilihan pelatih asal Brasil itu.

Persiraja Banda Aceh (4-2-3-1): Aji Bayu Putra; M Rifaldi, Leo Lelis, M Roby, Subhan Fajri; Vanja Markovic Hamdan Zamzani; Defri Rizki, Shori Murata, Redi Rusmawan; Paulo Henrique

Persipura Jayapura (4-3-3): Fitrul Dwi Rustapa; Irsan Lestaluhu, Israel Waimau, Donny Monim, Ricardo Salampessy; Ian Louis Kabes, M tahir, Todd Rivaldo Ferre; Yohanes Ferinando Pahabol, Ricky Kayame, Gunansar Mandowen

Pada menit ke-10, Paulo Henrique memperoleh peluang pertama. Akan tetapi peluang pemain yang telah mencetak empat gol itu masih dapat dimentahkan penjaga gawang Fitrul Dwi Rustapa.

Semenit berselang, Henrique tak terbendung. Memanfaatkan umpan silang dari sebelah kanan yang dilepaskan M Rifaldi, penyerang asal Brasil itu mampu memenangkan duel udara dengan Ricardo Salampessy dan menanduk bola menembus gawang Fitrul.

Pada menit ke-20, Ginansar Mandowen nyaris menyamakan kedudukan. Dia berhasil menyambar bola muntah tembakan Todd Rivaldo Ferre yang tak mampu ditangkap penjaga gawang Aji Bayu Putra. Akan tetapi tendangannya masih dapat ditepis Aji sehingga hanya membuahkan tendangan sudut.

Dua menit berselang, serangan balik cepat Persipura akhirnya menyamakan kedudukan. Bola dari Feri Pahabol diteruskan Todd Ferre dengan umpan terobosan kepada Ginansar. Pemain berusia 20 tahun itu sempat mengecoh satu pemain belakang Persiraja sebelum akhirnya menjebol gawang Aji Bayu Putra.

Todd Ferre nyaris membawa Persipura unggul pada menit ke-27. Pemain berusia 22 tahun itu berhasil melewati beberapa pemain belakang Persiraja namun gagal mengontrol bola dengan sempurna ketika memasuki kotak penalti. Aji Bayu yang maju dari gawangnya berhasil menangkap bola yang lepas dari kaki Todd Ferre.

Pada akhir babak pertama, Ginansar Mandowen kembali mengancam gawang Persiraja. Mendapatkan umpan terobosan di sisi kiri, Ginansar berhasil menusuk ke kotak penalti. Akan tetapi kali ini sepakannya ke tiang jauh masih melambung di atas mistar gawang.

Hasil 1-1 menutup babak pertama laga Persiraja vs Persipura. Persipura Jayapura masih harus berjuang untuk mendapatkan kemenangan pertamanya di ajang BRI Liga 1 musim ini sementara Persiraja Banda Aceh mencari kemenangan kedua. [tempo.co]