Beranda blog Halaman 1868

DPRA Kaji RKPA Sebelum Terima KUA PPAS 2022

0
Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah dan M Fadhil Rahmi, Hendra Budian. (Foto: Dok. Pribadi)

Nukilan.id – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersama Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) tengah membahas dan mengkaji Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) tahun 2022.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, SH kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Senin (18/10/2021).

Kata dia, ini merupakan langkah yang harus dilakukan DPRA sebelum menerima rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021.

“Kita sedang membahas RKPA, jadi kita mau melihat dulu RKPAnya, dan kita harus menggaransikan dulu RKPA ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), karena ini tahun terakhir. Dan minggu depan kita akan mebahas paripurna KUA PPAS 2022,” kata Hendra Budian.

Ia berharap pemerintah Aceh dapat meninggalkan legalasi pembangunan yang baik. Karena tahun 2022 adalah tahun terakhir masa kepemimpinan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh.

“Sebab itu, kita akan melihat dan memeriksa dengan benar RKPA ini sesuai dengan RPJM dan aspirasi rakyat. Termasuk pembangunan rumah sakit regional, pembagunan jalan MYC dan rumah duafa. Semua itu harus dipastikan masuk,” pungkas Politisi Partai Golkar itu.

Reporter: Hadiansyah

Kepala BNN Provinsi Aceh Resmikan Desa Bersinar di Aceh Tamiang

0
(Foto: Dok. Ist)

Nukilan.id – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto, M.Si meresmikan dua kampung di Kecamatan karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, yaitu Kampung Bundar dan Kampung Dalam menjadi Kampung Bersinar (Bersih Narkoba) tahun 2021 bertempat di lapang Futsal Maliugoe Kampung Dalam, Senin (18/10/2021).

Dalam acara peresmian tersebut turut hadir, Kepala BNNK Aceh Tamiang, Bupati Aceh Tamiang, Kejari Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Dandim 0117/Atam, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Lapas Kelas IIB Kuala Simpang, Ketua MPD, Ketua MAA, Ketua MPU, Ketua Mahkamah, Ketua PN Kuala Simpang, Remaja Milenial Anti Narkoba, Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Kampung, serta para tamu undangan lainnya.

Kepala BNN Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Agussalim menyampaikan bahwa, perjanjian tahun 2021 kepada Bupati tentang upaya fasilitas pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan pembentukan Kampung/Desa Bersinar. Dan ini tentunya memiliki kriteria, dimana terdapat beberapa program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dilaksanakan secara masif.

“Penetapan Kampung Bundar dan Kampung Dalam sebagai Desa Bersinar sudah sejak awal tahun 2021 oleh BNNK Aceh Tamiang, yang aktif melaksanakan P4GN. Dan secepatnya akan dibentuk satgas Anti Narkotika di Kedua Kampung tersebut,” ungkap Agussalim.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M. Kn mengatakan, sebagai pimpinan daerah dan atas nama masyarakat Aceh Tamiang mengucapkan selamat datang kepada Kepala BNNP Aceh beserta rombongan, semoga ini dapat memberi semangat dan menguatkan tali silaturrahmi.

Lanjutnya, Kegiatan peresmian Kampung Bersinar tahun 2021 ini sebagai upaya untuk menciptakan Desa yang Bersih dari Narkoba yang merupakan bagian perjanjian dari program prioritas nasional yang dimulai sejak tahun 2018, dan ditandatangani antara BNNP dengan Kementerian Desa pada tanggal 5 Desember 2018 lalu.

“Karena Aceh Tamiang sangat rawan Narkoba, sebab dekat dengan perbatasan Sumatera Utara, dan juga banyak masuknya Narkoba melalui pesisir Laut Aceh Tamiang atau Bumi Muda Sedia ini,” sebut Bupati Mursil.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto, M. Si sangat mengapresiasi pembentukan Kampung Bersinar tersebut, dan itu merupakan salah satu kawasan yang dinilai dalam keterangan peredaran dan pecandu Narkoba, serta tingkat kriminalnya, dan saat ini mereka telah dibina dan dibimbing dengan Kampung Bersinar, tentunya ada beberapa kriteria yang semestinya menjadi perioritas.

“Landasan hukumnya mendukung menjadi Kampung Bersinar berdasarkan Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 untuk melaksanakan kegiatan P4GN dan dipertegas dengan Instruksi Gubernur nomor 4 tahun 2021 untuk membentuk Desa Bersinar, khususnya yang ada di Aceh Tamiang. Jadi jangan ragu-ragu untuk membentuk Desa Bersinar, tentunya ini bukan hanya pencanangan saja, tetapi juga membentuk pengiat Anti Narkotika,” tuturnya.

Kepala BNNP Aceh menambahkan, pesisir pantai Timur sangat rawan Narkoba, karena sangat panjang garis pantainya, kemudian pembatasan darat dengan Sumatera Utara dan Aceh pun menjadi tingkat kerawanan cukup tinggi, hal ini menjadi perhatian khusus, bukan hanya dari BNN tetapi juga bekerja sama dengan Kepolisian dan Intansi terkait lainnya.

Diakhir Acara Kepala BNNP didampingi Bupati Aceh Tamiang, Dandim 0117/ Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Kepala BNNK Akeh Tamiang, Ketua DPRK Aceh Tamiang melaksanakan peresmian yang ditandai dengan penarikan tirai, berarti Kedua Desa itu Kampung Dalam dan Kampung Bundar sudah menjadi Desa Bersinar.

Reporter: Poris

Rafli:  Wisata Alam, Religi dan Sejarah di Aceh Punya Daya Tarik Pengunjung

0

Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Rafli kunjungi Gampong Ulee Lheue kecamatan Meraxa, Kota Banda Aceh berdiskusi dengan Pemerintah serta pemuda penggiat wisata desa setempat, yang bertempat di Caffe Kuala Ulee lheue Banda Aceh, Senin (18/10/2021).

Menurut Rafli Agar minat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh, khususnya Kota Banda Aceh semakin meningkat, “Kota Banda Aceh perlu memberi layananan terbaik, aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung ke pantai Ulee lheue ini terutama, masyarakat pelaku Usaha Kuliner yang berada di kawasan ini agar sinergi memastikan pengunjung merasa puas dan datang kembali untuk berwisata” Ujarnya

Lanjutnya “Peningkatan fasilitas umum dan penataan tempat untuk mendukung keindahan alam yang sudah ada ini, perlu ditingkatkan; infrastruktur, keamanan dan akses situs-situs bersejarah sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung di Aceh”. Sebut Rafli

Rafli meminta, agar Pemerintah Kota Banda Aceh harus berani membuat sebuah kebijakan, agar pariwisata Ulee lheu punya daya tarik untuk dikunjungi.

Perlu kerja maksimal agar terkelola dengan baik. Objek wisata ini, kalau Pemerintah fokus tentunya sangat berpotensi menjadikan ulee lheu salah satu ikon strategis wisata Kota Banda Aceh.

“Wisata Alam, Religi, dan sejarah objek yang sangat mendukung, kita apresiasi Pemerintah yang terus berbuat,” Ucap Rafli [Jr].

Dipimpin TM Nurlif, Kerusakan Golkar Nyata dan Membekas

0
Mantan Sekretaris Umum DPD II Partai Golkar Kota Lhokseumawe, Kasmadi Syahbuddin. (Foto: Ist)

Nukilan.id – Kekecewaan sejumlah tokoh senior Partai Golkar Aceh terhadap kredibilitas kepemimpinan TM Nurlif semakin meluas dan bertambah, kali ini datangnya dari Mantan Sekretaris Umum DPD II Partai Golkar Kota Lhokseumawe, Kasmadi Syahbuddin.

Ia dengan tegas menyatakan dukungan dan kesepahamannya terhadap pernyataan lugas sejumlah tokoh senior dan kader partai berlambang pohon beringin dari banyak wilayah sebelumnya, yang meminta TM Nurlif untuk segera dievaluasi kongkrit dari kursi Ketua DPD I Golkar Aceh. Karena manajemen kepemimpinnya selama ini dinilai sangat kacau, otoriter, berbahaya dan tidak berorientasi mempersatukan seluruh unsur internal partai.

“Saya sangat mendukung dan setuju dengan suara-suara kritis dan tegas dari tokoh tokoh senior dan kader partai dari mayoritas wilayah, yang sudah lugas meminta TM Nurlif untuk dievaluasi secara kritis dan diganti secepatnya,” kata Kasmadi dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Selasa (19/10/2021).

Menurut Kasmadi, tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari sosok seorang TM Nurlif untuk memperkuat apalagi membesarkan partai ini kedepan. Karena normalnya, seorang pemimpin partai politik itu, secara internal dapat diterima semua kalangan, bijak, mengayomi, dan berlaku adil. selain sebagai pencari jawaban dari banyak masalah, juga tidak dominan mengedepankan keinginan pribadinya sendiri. Dan secara eksternal juga,harus terbuka dan berkomunikasi dengan baik terhadap semua kekuatan dalam masyarakat termasuk partai politik lain yang merupakan mitra sejajar.

“Sedangkan, dia (TM Nurlif) nyaris tidak harmonis dan kurang diterima secara baik, dari sisi internal ataupun eksternal,” ujarnya.

Buktinya, dalam Pilkada 2017 lalu, sebagai ketua partai, dia gagal diusung Golkar sebagai calon gubernur. Karena selain tidak mampu berkomunikasi dengan baik didalam internal partai, akhirnya dia juga gagal mendapatkan kepercayaan partai politik lainnya sebagai, sebagai syarat untuk memenuhi kuota persyaratan dukungan maju sebagai calon.

“Ini kan aneh dan memalukan, Golkar dalam Pemilu 2014 keluar sebagai partai pemenang kedua di Aceh, mendapatkan Fraksi penuh dengan 9 kursi DPRA , tapi ketuanya gagal maju sebagai calon gubernur karena tidak mendapat dukungan dari manapun termasuk dari partai lain. Betapa malunya seluruh Keluarga Besar Golkar saat itu” ungkap Kasmadi dengan serius.

Salah besar dan fatal, ungkapnya lagi, jika seseorang yang tidak memiliki visi yang kuat dan target politik yang jelas, kemudian memimpin partai politik.

“Buktinya, ketika gagal diusung sebagai Cagub dalam Pilkada 2014, tragisnya lagi dia pun tidak berkompetisi di Pileg 2019 sebagai Caleg. Ini kan kekonyolan terburuk dalam sejarah kiprah Golkar dalam perpolitikan di Aceh, sebagai seorang pimpinan partai tidak bertarung dan teruji dalam arena kompetisi politik,” tutur Kasmadi.

“Jadi patut dicurigai sebenarnya, apa motif utama dan tujuan dia memimpin partai Golkar Aceh ?,”? tanya Kasmadi yang akrab dipanggil Pak Kas ini.

Langkah orang seperti ini, kata dia, perlu dihentikan secepatnya, sebelum kerugian dan kerusakan yang lebih besar menggerogoti partai.

“Apakah sosok orang tidak jelas seperti ini, masih layak dipertahankan untuk memimpin partai sebesar Golkar ?,” tanyanya berulang.

Kalau DPP tidak segera mengambil langkah konkrit dan terukur untuk menyelamatkan Partai Golkar di Aceh dengan merevitalisasi posisi Ketua, maka jangan mencari kambing hitam nantinya bila partai ini akan terpuruk dalam Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang di Aceh.

“Mumpung masih cukup waktu bagi Golkar di Aceh untuk berbenah, dan bersiap dalam menghadapi agenda politik yang sudah didepan mata ini,” terangnya.

Menurut Kasmadi, kalau profil seperti ini tidak segera dievaluasi bersama, jangan jangan semua pihak, secara tidak sengaja sudah memberi ruang kepada interest pribadi yang akan lebih dominan diperjuangkan oleh Ybs, dengan menggunakan Golkar sebagai ‘Kuda Troya’ pribadinya .

“Faktanya terang, dalam Pemilu 2019, Golkar tidak mampu mempertahankan posisi dua besar di Aceh, kemudian sikap dan kebijakan politik Golkar baik dalam parlemen dan pembangunan juga semakin kacau dan membingungkan, semua pihak tau persis soal ini,” Jelas Kasmadi

Maka tidak keliru, jika Muntasir Hamid dan beberapa Kader senior lainnya meminta bukti nyata tentang keberhasilan TM Nurlif selama memimpin Golkar Aceh.

Sebelumnya seperti diberitakan sejumlah media, beberapa tokoh senior Partai Golkar Aceh yaitu, Teuku Mudasir (Mantan Ketua Golkar Aceh Selatan), Muntasir Hamid (Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh) dan Iqbal Piyeung (Mantan pengurus DPD I Partai Golkar Aceh asal Aceh Besar), meminta DPP Golkar untuk segera memberhentikan TM Nurlif dari jabatannya sebagai Ketua DPD I Golkar Aceh, karena kepemimpinanya cenderung memperlemah partai, memecah belah kader dan juga dinilai telah gagal menjaga kredibilitas dan kewibawaan partai dalam masyarakat.[]

Sidang Penipuan Kadar Emas, Pengacara Razman Ajukan Pembelaan

0

Nukilan.id – Pengacara Nasional, Dr. H. Razman Arif Nasution, SH, S.Ag, MA, Ph.D tiba di Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh, Selasa(19/10/2021).

Kedatangannya itu untuk melakukan persidangan atas penetapan 4 tersangka kasus penipuan pejualan emas oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Aceh, Kamis (22/7/2021) lalu.

Razman Arif tiba di Pengadilan Negeri pukul 10.00 WIB dan mulai masuk ruang sidang 10.20 WIB di Aula ruang sidang PN Banda Aceh.

Salah satu dari 4 tersangka yang di tetapkan oleh Dit Reskrimsus Polda Aceh merupakan klien dari Razman Arif Nasution yang berinisial S yang merupakan pemilik Toko Emasnya di Pasar Aceh.

Hari ini mulai dilanjutkan kembali persidangan atas penetapan S sebagai tersangka.

“Dia ditetapkan sebagai tersangka empat orang dalam kasus dugaan penipuan penjualan emas yang mengurangi kadar emasnya,” pungkasnya.

Reporter: Irfan

Investasi Rp 7,9 Triliun, Perusahaan China Bangun Pabrik Metanol di Aceh

0
Pabrik yang akan didirikan PT Powerindo Cipta Energy dan China National Chemical Engineering Corporation berlokasi di mulut tambang dan mengolah 1,1 juta ton batu bara menjadi 600 ribu ton metanol per tahun.

Nukilan.id – PT Powerindo Cipta Energy dan China National Chemical Engineering Corporation meneken perjanjian kerja sama pembuatan uji kelayakan atau feasibility study proyek coal to methanol. Proyek gasifikasi batu bara ini rencananya didirikan di Aceh dengan investasi mencapai US$ 560 juta atau setara Rp 7,6 triliun.

“Proyek ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 600-700 orang. Berdasarkan perencanaan, proyek akan memasuki tahap konstruksi pada pertengahan 2022,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Senin (18/10/2021).

Pabrik ini akan berlokasi di mulut tambang dan mengolah 1,1 juta ton batu bara menjadi 600 ribu ton metanol per tahun. Menurut Agus, proyek ini akan memiliki kontribusi besar dalam industri hilirisasi di Tanah Air.

Ia menjelaskan, terdapat  hilirisasi industri setidaknya memberi lima manfaat besar bagi perekonomian.

  1. Memperkuat daya saing produk hasil hilirisasi yang dapat meningkatkan ekspor, menjadi bagian dari supply chain global, serta mendorong subtitusi impor.
  2. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja dengan ekspansi dan investasi baru.
  3. Upaya memperkuat nilai tambah industri di dalam negeri, yang akan memperbesar kontribusinya bagi perekonomian.
  4. Mengakselerasi transfer teknologi di Indonesia. Spillover dari teknologi ini bisa menumbuhkan iklim kewirausahaan dan inovasi-inovasi baru.
  5. Meningkatkan subtitusi impor yang akan menekan defisit neraca perdagangan.

Agus mencatat, nilai ekspor bahan kimia dan barang dari bahan kimia mencapai US$ 11,85 miliar pada tahun lalu. Sementara itu, nilai impornya mencapai US$ 18,25 miliar sehingga terdapat defisit US$ 6,4 miliar.

Dengan kondisi neraca perdagangan ini, menurut dia, perlu upaya untuk mempercepat peningkatan investasi di sektor kimia.

Adapun industri metanol merupakan salah satu sektor prioritas yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan industri di hilirnya.

“Dengan kebutuhan metanol mencapai 1,2 juta ton pada 2020, pembangunan industri gasifikasi coal to methanol diharapkan dapat berkontribusi pada substitusi impor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.

Industri metanol merupakan bahan baku/bahan penolong pada industri tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida, plywood dan industri lainnya. Metanol juga digunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan biodiesel. Selain itu, metanol bisa diolah lebih lanjut menjadi DME yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Agus mengatakan, nilai substitusi impor dari metanol akan semakin besar dengan berkembangnya industri hilir ini. Ia mencontohkan, kebutuhan resin sintetik  yang  merupakan bahan baku/bahan penolong pada industri seperti cat, tekstil, adhesive, maupun thinner masih dipenuhi dari impor. Impor resin sintetik pada 2020 mencapai 700 ribu ton dengan nilai mencapai US$ 1,5 miliar.

Adapun saat ini, pemerintah juga tengah mendorong substitusi penggunaan bahan bakar LPG dengan DME. Hal ini dilakukan mengingat produksi LPG setiap tahun yang semakin menurun. Lebih dari 75% kebutuhan LPG dalam negeri dipenuhi dari impor dengan nilai mencapai US$ 2,5 miliar di tahun 2020.

“Dengan gambaran tersebut, keberadaan proyek gasifikasi batu bara setidaknya memberikan potensi subtitusi impor minimum sekitar Rp 40 triliun per tahun,” katanya. [katadata]

Pabrik yang akan didirikan PT Powerindo Cipta Energy dan China National Chemical Engineering Corporation berlokasi di mulut tambang dan mengolah 1,1 juta ton batu bara menjadi 600 ribu ton metanol per tahun.

Saat Inggris Cs Krisis Energi, Indonesia Bisa ‘Foya-Foya’

0
PLTU Jawa 8 - Istimewa / PLN

Nukilan.id – Sejumlah negara saat ini tengah mengalami krisis energi, seperti Inggris, China dan India. Bahkan sekarang Singapura pun mengalami krisis energi. Mayoritas krisis energi yang dialami adalah krisis pasokan listrik.

Di saat negara lain ngos-ngosan mendapatkan pasokan listrik, pasokan listrik RI malah tumpah ruah. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan saat ini oversupply PLN masih sebesar 45% jika dibandingkan dengan beban puncak listrik.

Seiring dengan membaiknya perekonomian ditargetkan konsumsi listrik akan semakin meningkat. PT PLN (Persero) mencatat pada Kamis, (14/10/2021) pukul 19.00 WIB beban puncak listrik mencapai 28.093 MW. Capaian beban puncak ini menjadi rekor sejak 2019 di mana beban puncaknya mencapai 27.973 MW.

Meski beban puncak sudah meningkat, namun belum berdampak signifikan pada penurunan kelebihan pasokan listrik. Artinya kelebihan pasokan listrik RI masih tinggi.

“Over supply masih besar kendati beban semakin naik. Kondisi oversupply kita sampai dengan saat ini adalah 45% terhadap beban puncak. Masih kecil sekali (penurunan oversupply),” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (18/09/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan proyeksi konsumsi listrik sampai akhir tahun adalah sebesar 251 terawatt hour (TWh). Tumbuh sebesar 4,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Konsumsi sampai akhir tahun adalah sebesar 251 TWh atau tumbuh 4,1 % terhadap tahun lalu.”

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya berupaya keras untuk turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Zulkifli menilai pemulihan ekonomi sudah terasa melihat konsumsi listrik yang kian membaik. Hal ini juga tercermin dari beban puncak pada Kamis, 14 Oktober 2021, yang merupakan tertinggi sejak 2019.

“Ini menandakan bahwa perekonomian sudah kembali pulih. Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif,” ujar Zulkifli, dalam siaran pers, Minggu (17/10/2021).

Zulkifli mengatakan, kondisi ini ditanggapi cepat oleh PLN dengan melakukan pengecekan seluruh operasional pembangkit, transmisi dan distribusi khususnya di wilayah Jawa Madura dan Bali.

“Kami memastikan pasokan listrik andal untuk menyambut pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Pemulihan ekonomi ini juga terasa dari catatan konsumsi listrik yang tumbuh. Hingga September, konsumsi listrik tumbuh 4,42% dibandingkan tahun lalu.

“Kondisi ini menunjukkan strategi PLN dalam meningkatkan konsumsi listrik di masyarakat berjalan dengan baik,” ujar Zulkifli. [cnbcindonesia]

Lindungi Anak Aceh, Darwati Bakal Cabut 2 Pasal dalam Qanun Jinayah

0
Anggota Komisi I DPR Aceh, Darwati A. Gani, (Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Nukilan.id – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A. Gani mengatakan, pihaknya akan mencabut dua pasal dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayah. Dan segera mengacu pada ketentuan pasal dalam Undang-Undang perlindungan Anak.

Dua aturan yang akan dicabut itu, yakni Pasal 47 tentang hukuman bagi pelaku pelecehan seksual dan Pasal 50 tentang hukuman bagi orang yang melakukan pemerkosaan.

“Kita sudah sampai ditahap mengajukan revisi dua pasal di Qanun Jinayah ini bisa masuk prolega prioritas tahun 2022, saya bersama kawan-kawan DPRA sudah mengusulkan dalam bentuk rancangan qanun inisiasi anggota DPRA, cukup dengan 7 orang DPRA yang menginisiasi dan Alhamdulillah saya bisa mengumpulkan 13 tanda tangan DPRA,” kata Darwati kepada Nukilan.id di sela FGD Multipihak yang digelar Flower Aceh di Hotel Ayani Banda Aceh, Senin (18/10/2021).

Lanjutnya, apabila pengajuan revisi dua pasal dalam Qanun Jinayah berhasil dalam inisiasi DPRA, maka kedepan kita akan menggunakan pasal perlindungan anak, karena itu lebih layak dan adil.

“Sekarang kita sedang melakukan tahap pengawalan di Badan Legislasi dan Badan Musyawarah bersama kawan-kawan anggota DPRA,” ujarnya.

Oleh karena itu, Darwati meminta dukungan kepada seluruh elemen masyarakat, agar revisi dua pasal dalam Qanun Jinayah ini bisa segera terealisasi, karena dua pasal ini dinilai terlalu lemah sehingga menimbulkan banyak permasalahan.

“Makanya, kita akan mencabut 2 pasal dalam Qanun Jinayah ini. Sehingga kedepan siapapun pelaku kekerasan seksual itu bisa dihukum seberat-beratnya,” tegas Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu.

Karena, sambung Darwati, selama ini kita lihat banyak pelaku kekerasan terhadap anak itu merupakan orang-orang terdekatnya, seperti Ayah, Paman dan juga tetangganya.

“Jadi kalau hanya dicambuk ini terlalu ringan. Dan coba kita bayangkan bagaimana perasaan si anak, makanya kalau ini terus dibiarkan, akan menjadi sebuah ancaman bagi korban,” pungkasnya.

Reporter: Hadiansyah

Anggota Komisi I DPR Aceh, Darwati A. Gani, (Foto: Nukilan/Hadiansyah)

Melborn Pelajar Gelar Training Kepemimpinan dan Organisasi untuk SMA se-Aceh Barat

0

Nukilan.id – Melborn Pelajar menggelar training kepemimpinan dan organisasi ke-8 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat. Melborn Pelajar ini merupakan Organisasi Persatuan Pelajar se-Aceh Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari 16 -17 Oktober 2021 ini diikuti sebanyak 60 peserta mewakili Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Aceh Barat. Dan dibuka secara resmi oleh Pimpinan Melborn Group, Zulkifli Andi Govi, SE, ME.

Kegiatan ini juga menghadirkan Master of Training dari Banda Aceh, Zulfata, S.Ud, M.Ag selaku direktur Sekolah Kita Menulis (SKM) dan juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh.

Teuku Zikri selaku Ketua Panitia mengucapkan terima kasih kepada alumni Melborn Group dan para sponsor atas bantuannya, sehingga acara ini terselenggaranya dengan baik dan lancar.

“Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan Training Melborn Pelajar ke 8 ini,” ucap Zikri kepada Nukilan.id, Senin (18/10/2021).

Zikri berharap, generasi pelajar di Aceh Barat betul-betul memahami manfaat berorganisasi, dan tidak berfikir bahwa organisasi itu menggangu waktu belajar.

“Padahal, dengan berorganisasi, kita bisa sama-sama belajar ilmu pendidikan, sosial, agama, dan juga menambah teman, saudara serta hal-hal lainnya yang berpengaruh bagi kita untuk masa depan,” ungkapnha.

“Apalagi para narasumber merupakan orang-orang hebat yang penuh dengan pengalaman. Mereka berjuang sejak di sekolah hingga sukses pada bidang masing-masing. Semoga kita semua sukses dunia dan akherat,” kata Teuku Zikri selaku Ketua Panitia Training Melborn Pelajar. []

Reporter: Hadiansyah

Pemko Banda Aceh Diminta Segera Buat Tanda Batas Laut, Agar Tidak Ada Korban Selanjutnya

0
Pemuda Gampong Ulee-Lheue (Foto: Nukilan.id)

Nukilan.id – Kelompok Sadar Wisata dan Pemuda Gampong Ulee-Lheue meminta kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, agar segera membuat Pembatasan laut tempat pemandian wisata Pantai Ulee Lheue, karna sudah banyak korban Tenggelam terseret arus ombak air laut.

“Jangan menunggu korban selanjutnya, baru di buat pembatasan tempat pemandian”. Kata Muhammad Subhan ketua Kelompok Sadar Wisata Aceh di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meraxa, Banda Aceh Senin, (18/10/2021).

Subhan menjelaskan, di Pantai Ulee-lheue sudah banyak masyarakat menjadi korban, yang terakhir warga gampong ulee lheue sendiri, saudara kita M. Shaleh Ibrahim dengan menyelamatkan 3 orang anak-anak yang terseret derasnya air laut, “Usai diselamatkan 3 anak tersebut, nyawanya melayang tidak terselamatkan Tenggelam dengan arus ombak air laut”.

“Penyelamatan terhadap masyarakat yang tebawa arus ombak air laut, nyawa jadi taruhan,” Ucap Subhan

Ia mengatakan, ini sangat miris bagi kita, salah satu warga yang sangat paham dengan seluk beluk laut dan juga seorang nelayan di gampong ulee lheue, bisa terenggut nyawa saat menyelamatkan warga yang di bawa arus ombak. Ucapnya

Terkait hal ini, Subhan dan pemuda gampong ulee lheue, sudah melaporkan ke Pemerintah Kota Banda Aceh perlu di buat tanda pembatasan pemandian di pantai laut ulee lheue, tapi sampai saat ini belum ada respon sama sekali.

Guna adanya tanda pembatasan batas mandi warga,  masyarakat jadi tau, tempat yang diperbolehkan dan tidak bolehkan, sehingga tidak memakan korban kembali. Jelas Subhan

Banyak sudah kejadian yang sama menimpa warga, diseretnya arus air laut, baik masyarakat setempat maupun para wisatawan yang berkunjung.

Subhan berharap, kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, segera mungkin untuk di buat pembatasan tanda batas, dikarnakan ini menyangkut dengan nyawa manusia.

Dua hari lepas kejadian, kedatangan Walikota Banda Aceh, DPRK dan salah satu Anggota DPRA dapil I dengan mengatakan, “atas kejadian ini, segera dibuat pembatas dilaut Pantai ulee lheue,”.

Sudah 15 hari setelah kejadian sampai hari ini, belum ada reaksi apapun dari Pemerintah Kota Banda Aceh.

“kami mengingatkan, Jangan ini berefek buruk untuk tempat wisata Ulee lheue Kota Banda Aceh, dan para pengunjung, wisatawan tidak ingin lagi berkunjung dan takut akan musibah yang telah menimpa warga. Sehingga berpengaruh pada ekonomi masyarakat dan PAD kota banda Aceh. [Jr]