Beranda blog Halaman 173

8 Jenis Teh yang Efektif Bantu Bakar Lemak Perut Secara Alami

0
Ilustrasi teh. (Foto: iStockphoto)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Lemak perut yang membandel kerap menjadi keluhan banyak orang, tak hanya karena alasan penampilan tapi juga kesehatan. Jika Anda sedang mencari cara alami untuk mengatasinya, cobalah konsumsi teh yang dikenal memiliki manfaat membakar lemak.

Meski tak bisa bekerja sendiri, konsumsi teh yang tepat dapat menjadi pelengkap pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin. Apalagi, sejumlah jenis teh mengandung senyawa aktif yang membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pembakaran lemak tubuh.

Menurut WebMD, teh mengandung flavonoid jenis katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh memecah lemak lebih cepat. Kafein yang terkandung dalam banyak jenis teh juga mendukung peningkatan penggunaan energi tubuh, sehingga kalori yang terbakar jadi lebih banyak.

Berikut ini, Nukilan.id merangkum delapan jenis teh dari berbagai sumber kesehatan yang bisa Anda pilih untuk membantu mengecilkan perut dan menurunkan berat badan:

1. Teh Hijau

Sudah lama dikenal sebagai teh pelangsing, teh hijau mengandung katekin tinggi yang mendukung pembakaran lemak, terutama di bagian perut. Sebuah studi yang dikutip dari Healthline menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh hijau bisa membantu mengurangi berat badan dan lingkar perut, bahkan pada penderita diabetes tipe 2.

2. Teh Hitam

Berbeda dari teh hijau, teh hitam melalui proses oksidasi lebih lanjut sehingga warnanya lebih pekat dan rasanya lebih kuat. Teh ini kaya polifenol yang dapat menekan penyerapan kalori dan mempercepat metabolisme lemak. Studi juga menunjukkan teh hitam membantu mengurangi stres oksidatif, faktor yang turut berkontribusi terhadap penumpukan lemak.

3. Teh Putih

Teh ini diolah dari daun teh yang masih muda dan minim proses, sehingga mempertahankan kandungan antioksidan EGCG yang tinggi. EGCG dipercaya mampu mempercepat pemecahan lemak dan mencegah pembentukan sel lemak baru. Rasa lembut dan sedikit manis alami menjadikan teh putih sebagai alternatif yang menyenangkan untuk dikonsumsi harian.

4. Teh Rosella

Seduhan bunga rosella kering menghasilkan teh berwarna merah pekat dengan rasa sedikit asam. Selain menurunkan tekanan darah dan kolesterol, teh rosella juga terbukti efektif menurunkan berat badan dan indeks massa tubuh (BMI). Studi menunjukkan bahwa konsumsi selama 12 minggu dapat mengurangi lemak perut secara signifikan.

5. Teh Oolong

Teh semi-oksidasi ini berada di antara teh hijau dan teh hitam dalam hal rasa dan manfaat. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi teh oolong dua kali sehari selama dua pekan dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 20 persen. Cocok sebagai pendamping program diet Anda.

6. Teh Pu-erh

Teh fermentasi dari China ini dikenal mampu menurunkan berat badan dan kolesterol. Konsumsi rutin teh pu-erh berkontribusi terhadap pengaturan gula darah dan metabolisme lemak. Selain membantu membakar lemak perut, teh ini juga mendukung kesehatan jantung.

7. Teh Jahe

Teh ini mengandung gingerol yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Selain membantu mempercepat metabolisme, teh jahe juga mendukung proses pencernaan. Sejumlah studi menunjukkan, suplemen jahe berkontribusi signifikan terhadap penurunan berat badan.

8. Teh Peppermint

Dengan aroma dan rasa yang menyegarkan, teh peppermint bekerja sebagai relaksan otot alami. Kandungan menthol-nya membantu melancarkan pencernaan dan menekan nafsu makan. Teh ini cocok dikonsumsi untuk mencegah perut kembung dan membantu mengontrol pola makan.

Menghilangkan lemak perut memang butuh usaha, namun tidak harus selalu dengan cara mahal atau menyakitkan. Menjadikan teh sebagai bagian dari rutinitas harian bisa menjadi solusi sehat dan alami. Meski begitu, tetap waspadai reaksi tubuh. Jika mengalami alergi atau gangguan pencernaan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter. (xrq)

Reporter: Akil

Wagub Aceh: MBG Jadi Fondasi Penguatan SDM dan Pengentasan Kemiskinan

0
Wagub Aceh Sebut MBG Jadi Fondasi Penguatan SDM dan Pengentasan Kemiskinan. (Foto: Humas Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah SE., menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, melainkan merupakan landasan utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Aceh yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Fadhlullah saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Duek Pakat Nasional Tata Kelola Dapur MBG yang berlangsung di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Senin (7/7/2025).

Dalam pidatonya, Fadhlullah menyampaikan bahwa MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini, menurutnya, tidak hanya menyentuh aspek pangan bergizi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting serta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

“Pemerintah menekankan penurunan stunting. MBG ini menjadi pondasi kegiatan pembangunan berkelanjutan, penguatan SDM, dan pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub Aceh juga menyinggung pentingnya peran koperasi dalam mendukung kelangsungan dapur MBG. Pemerintah Aceh, kata dia, sedang menyiapkan lebih dari 6.500 desa untuk memiliki koperasi aktif yang mampu memperkuat distribusi pangan antardaerah.

“Kalau koperasi berdiri di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, maka komunikasi dan pasokan antar kabupaten menjadi lebih mudah dan terintegrasi,” tambahnya.

Acara duek pakat ini turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Agussabti, yang menekankan pentingnya perencanaan matang dan kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan MBG secara berkelanjutan.

“Tantangannya besar. Dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien agar dapur MBG dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan,” katanya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Prof. Faisal, juga menegaskan bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada sistem tata kelola yang baik dan terukur, mulai dari tahap perencanaan hingga pemantauan.

“MBG bukan hanya solusi ketahanan pangan, tapi juga bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” ucapnya.

Prof. Faisal menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan fungsi akademik melalui riset dan pengembangan peta jalan tata kelola MBG yang berkelanjutan. Forum duek pakat ini, menurutnya, menjadi wadah untuk merumuskan prinsip-prinsip tata kelola yang kuat serta rekomendasi kebijakan yang relevan.

Editor: Akil

Ketua DPRK Banda Aceh Soroti Persoalan Sampah di Pantai Ulee Lheue

0
irwansyah
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah. (Foto: Dok. Humas DPRK)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, menyoroti persoalan kebersihan di kawasan wisata bahari Pantai Ulee Lheue. Dalam Rapat Paripurna DPRK Banda Aceh terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBK 2024, Irwansyah menyampaikan kritik tajam sekaligus seruan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3).

“Izinkan kami memberikan masukan terkait dengan kebersihan kawasan kota dan tempat-tempat wisata khususnya di Pantai Ulee Lheue,” ujar Irwansyah dalam rapat yang dikutip Nukilan.id dari akun Instagram resminya, @irwansyah_st2, Rabu (9/7/2025).

Menurut Irwansyah, kawasan Pantai Ulee Lheue yang menjadi salah satu wajah utama pariwisata Banda Aceh, kini tercoreng oleh persoalan klasik yang belum juga teratasi: tumpukan sampah. Ia menilai kejadian penebangan pohon soga baru-baru ini seharusnya menjadi momentum refleksi bersama untuk membenahi kawasan tersebut.

“Ulee Lheue secara alami menyimpan keindahan yang begitu disukai masyarakat, namun sayangnya keindahan itu tercoreng oleh pemandangan sampah yang masih berserakan,” ungkapnya.

Irwansyah mengusulkan sejumlah langkah konkret yang dapat segera diambil oleh pemerintah kota. Di antaranya, menyediakan tenaga penyapu jalan yang secara khusus bertugas di kawasan Ulee Lheue setiap hari, terutama di pagi dan sore hari saat kawasan tersebut ramai dikunjungi warga.

Tak hanya itu, ia juga mendorong upaya edukasi kepada masyarakat dan pengunjung terkait pentingnya menjaga kebersihan. Edukasi itu bisa dilakukan melalui berbagai media seperti pamflet, spanduk, serta himbauan langsung oleh petugas kebersihan dan pengelola lokasi.

Pelaku usaha lokal juga tak luput dari perhatian Irwansyah. Ia mengajak para pedagang kaki lima, pengelola kafe mobile, dan pelaku wisata lainnya untuk turut aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat usaha mereka. Menurutnya, itu adalah bentuk tanggung jawab sosial yang tidak bisa ditawar.

Lebih lanjut, Irwansyah mengingatkan bahwa pengelolaan Ulee Lheue berkaitan langsung dengan citra Banda Aceh sebagai kota destinasi wisata. Ia khawatir, jika kawasan ini terus dibiarkan dalam kondisi tidak terkelola dengan baik, akan merusak daya tarik wisata kota secara keseluruhan.

“Kita tidak ingin, kawasan inti wisata bahari Kota Banda Aceh ini tidak terkelola dengan baik, terutama dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah,” pungkasnya. (XRQ)

Reporter: Akil

Warga Aceh Diminta Waspadai Praktik Keuangan Ilegal

0
Ilustrasu Praktik Keuangan Ilegal. (Foto: rm.id)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Plt Sekretaris Daerah, M. Nasir, S.IP, MPA, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan secara finansial maupun emosional.

Ajakan itu disampaikan Nasir saat membuka kegiatan sosialisasi pencegahan aktivitas keuangan ilegal yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Selasa (8/7/2025).

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa praktik-praktik seperti pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi daring bisa berdampak luas pada stabilitas sosial keluarga.

“Dampaknya tidak hanya merugikan secara materi, tapi juga bisa menimbulkan luka batin, kehancuran kepercayaan diri, bahkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Oleh karena itu, langkah edukatif yang dilakukan OJK Aceh hari ini adalah bentuk pencegahan yang sangat bijak, dan patut kita dukung bersama,” kata Nasir.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh puluhan nasabah perempuan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Nasir menilai langkah menyasar kelompok perempuan sebagai peserta utama sangat tepat, mengingat mereka sering menjadi target dari berbagai modus penipuan keuangan.

“Jika memang ada kebutuhan untuk memperoleh dukungan permodalan atau pembiayaan usaha, gunakanlah jalur-jalur yang sah dan aman yang berada dalam pengawasan otoritas resmi seperti OJK dan BI. Jangan mudah tergoda oleh janji manis yang belum tentu berdasar,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Kepala OJK Aceh, Daddy Peryoga, membeberkan bahwa sepanjang Mei 2025, pihaknya menerima 149 laporan pengaduan dari masyarakat terkait entitas keuangan ilegal. Mayoritas berupa pinjaman online ilegal sebanyak 139 kasus, sementara 13 kasus lainnya terkait investasi ilegal.

Daddy berharap kegiatan seperti ini mampu menekan jumlah korban penipuan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih layanan keuangan yang telah memiliki izin resmi.

Ia juga mendorong agar masyarakat terus mengembangkan literasi keuangan demi melindungi diri dan keluarga dari jerat iming-iming keuntungan cepat yang menyesatkan.

Editor: Akil

BMKG Ingatkan Potensi Karhutla di Pantai Barat Aceh Selama Juli 2025

0
Ilustrasi Karhutla.(Foto: Merdeka)

NUKILAN.ID | MEULABOH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pantai barat Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang bulan Juli 2025.

“Berdasarkan pengamatan citra satelit, kawasan Aceh saat ini masih berada dalam musim kemarau, sehingga potensi terjadinya kebakaran lahan masih dapat terjadi,” ujar Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti, di Aceh Barat, Rabu (9/7/2025).

Ia menjelaskan, meskipun dalam dua hari terakhir wilayah tersebut diguyur hujan cukup deras, kondisi itu disebabkan oleh adanya konvergensi angin yang terjadi di sekitar wilayah Aceh. Fenomena ini memicu penambahan massa uap air yang kemudian membentuk awan konvektif dan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

BMKG memperkirakan kondisi hujan lokal ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah pantai barat dan selatan Aceh.

Meski demikian, Almira mengingatkan bahwa wilayah tersebut secara umum masih berada dalam fase musim kemarau. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka atau membersihkan lahan pertanian.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan maupun membuang puntung rokok di tempat terbuka, mengingat suhu udara yang tinggi di musim kemarau berpotensi memicu kebakaran lahan.

“Secara umum pada bulan Juli ini Aceh masih berada dalam fase musim kemarau, kalau pun terjadi hujan secara tiba-tiba, hal ini terjadi karena anomali cuaca. Masyarakat diimbau tetap waspada karhutla,” ujar Almira menambahkan.

Berdasarkan pemantauan terbaru, sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh diprediksi masih minim curah hujan sepanjang bulan ini. Anomali cuaca diperkirakan akan menimbulkan hujan bersifat lokal dengan durasi singkat.

Sebelumnya, BPBD Aceh Barat juga telah mengerahkan puluhan petugas untuk menangani titik-titik kebakaran lahan baru di kawasan tersebut, seiring dengan meningkatnya suhu dan minimnya curah hujan selama beberapa pekan terakhir.

Editor: Akil

MPU Aceh Gelar Pelatihan Pensucian Produk Secara Syar’i

0
MPU Aceh Gelar Pelatihan Pensucian Produk Secara Syar’i. (Foto: MPU)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menggelar pelatihan bertajuk “Pensucian secara Syar’i Gerbang Utama Kehalalan Produk” yang dibuka langsung oleh Wakil Ketua MPU Aceh, Dr. Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc., M.Ed, atau yang akrab disapa Abiya Hatta, pada Selasa (8/7/2025) di Gedung Serbaguna Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba, Banda Aceh.

Dalam khutbah iftitahnya, Abiya Hatta menekankan pentingnya proses pensucian bahan dan produk sesuai tuntunan syariat. Ia mengingatkan bahwa benda yang tidak disucikan secara syar’i bisa menimbulkan keharaman dalam konsumsi.

“Kemudian ada juga benda suci pada prinsipnya tapi kemudian benda tersebut terkena najis, maka benda seperti ini oleh agama diajarkan bagaimana pensuciannya. Apabila pensuciannya tidak sempurna maka kita makan makanan yang najis. Najis itu ketika dikonsumsi menjadi makanan haram,” tegasnya.

Ia juga mengimbau para pelaku usaha agar menjaga betul proses kehalalan produk, terlebih yang sudah mengantongi label halal.

“Kami berharap melalui kegiatan ini apa yang telah diperoleh kiranya disamping menambahkan ilmu kita semua, tentu juga diterapkan pada lini usaha kita masing-masing,” lanjut Abiya Hatta.

Sementara itu, laporan kegiatan disampaikan oleh Kabag Umum Sekretariat MPU Aceh, Rizal Fahlefi, SH., M.Ec.Dev, mewakili Kepala Sekretariat Usamah, S.Ag., MM. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha dalam menerapkan higienisasi dan sanitasi sesuai syariat.

“Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha terhadap peraturan higienisasi, sanitasi, dan kebersihan lingkungan menurut tuntunan syariat Islam,” ujarnya.

Selain memberikan pemahaman teori, pelatihan ini juga mencakup praktik langsung. Wakil Ketua MPU Aceh lainnya, Abi Hasbi Albayuni, turut hadir sebagai pemateri. Ia memperagakan tata cara pensucian telur ayam dan pembersihan najis sesuai syariat di hadapan 40 peserta yang terdiri dari pelaku usaha kuliner dan aparatur pembina.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi MPU Aceh dalam memperkuat penerapan syariat Islam, khususnya dalam aspek kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat.

Editor: Akil

Kenapa Penumpang Pesawat Sebaiknya Tetap Cetak Boarding Pass? Ini Alasannya

0
Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Nukilan)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Di era serba digital saat ini, penggunaan mobile boarding pass memang semakin populer. Praktis, ramah lingkungan, dan cukup diakses melalui genggaman. Namun, di balik kemudahannya, sejumlah pelancong justru memilih langkah “konvensional” — mencetak boarding pass fisik — demi menghindari risiko yang tak terduga.

Dari pengalaman para pelaku perjalanan udara, keputusan membawa salinan cetak bukan tanpa alasan. Berbagai kejadian di bandara menunjukkan bahwa mobile boarding pass belum tentu seaman dan seandal yang dibayangkan.

Berikut ini sejumlah alasan mengapa membawa boarding pass cetak masih menjadi pilihan bijak bagi penumpang pesawat, sebagaimana dihimpun Nukilan.id dari berbagai sumber.

1. Baterai Ponsel Bisa Tiba-Tiba Habis

Antrean panjang dan waktu tunggu yang melelahkan kerap membuat penumpang mengisi waktu dengan bermain ponsel. Namun, tak jarang hal ini justru menjadi bumerang ketika baterai ponsel habis saat boarding.

Karen Kapnik, seorang traveler yang sering bepergian untuk urusan pekerjaan, pernah mengalami situasi serupa. Saat itu, ia harus kembali berjalan cukup jauh ke area khusus pencetakan boarding pass karena ponselnya mati tepat di depan pemeriksaan keamanan. Peristiwa yang nyaris membuatnya tertinggal pesawat itu menjadi pelajaran berharga hingga akhirnya ia selalu mencetak boarding pass setiap kali bepergian.

2. Gangguan Sinyal dan Wi-Fi Bisa Jadi Masalah

Tak semua bandara memiliki koneksi internet yang stabil. Di sejumlah bandara internasional, sinyal seluler bisa lemah atau Wi-Fi sulit diakses. Dalam situasi seperti itu, membuka aplikasi maskapai untuk menunjukkan boarding pass digital bisa menjadi tantangan tersendiri.

Adam Scott, pendiri BermudAir yang juga tengah mengembangkan maskapai baru bernama AnguillAir, mengakui bahwa aplikasi perusahaannya memang mendukung Apple Wallet agar penumpang bisa menyimpan boarding pass secara digital. Namun, ia tetap menyarankan para traveler untuk membawa salinan cetak. Menurutnya, di banyak bandara, khususnya internasional, layanan internet kerap terbatas, dan membawa boarding pass fisik dapat menghindarkan penumpang dari stres yang tak perlu serta menjamin proses check-in dan boarding yang lebih lancar.

Meskipun ada alternatif seperti menyimpan tangkapan layar (screenshot) boarding pass, langkah tersebut tetap memiliki risiko. Ketika ponsel mati, akses ke galeri foto pun akan tertutup, membuat penumpang tetap kesulitan menunjukkan bukti tiket.

3. Aplikasi Maskapai Tak Selalu Bebas Masalah

Mengandalkan aplikasi maskapai pun bukan tanpa risiko. Sekalipun sebagian besar aplikasi modern mendapat ulasan baik dan tampak andal, gangguan teknis tetap bisa saja terjadi.

Penasihat perjalanan Rebekah Ingraham menceritakan pengalamannya ketika transit di Paris dalam kondisi terburu-buru. Saat itu, mobile boarding pass miliknya terus mengalami gangguan di aplikasi maskapai — kadang muncul, kadang hilang — hingga membuatnya kerepotan di tengah waktu yang terbatas.

Hal serupa juga pernah dialami Bobby Laurie, seorang mantan pramugari yang kini menjadi pakar perjalanan. Dalam satu perjalanan, penerbangannya dibatalkan, dan untuk memesan ulang, agen bandara membutuhkan boarding pass miliknya untuk dipindai. Namun karena boarding pass digital tersebut otomatis menghilang setelah pembatalan, ia terpaksa menunggu sekitar 20 menit hingga agen menemukan kembali data reservasinya. Waktu selama itu menjadi krusial, karena menentukan apakah ia bisa segera terbang dengan pesawat selanjutnya malam itu atau harus menunggu hingga esok hari.

4. Informasi Tambahan pada Boarding Pass Cetak

Tak hanya soal aksesibilitas, boarding pass versi cetak kerap memuat informasi lebih lengkap dibanding versi digital. Salah satu contohnya adalah nomor tiket pesawat, informasi penting yang tidak selalu tercantum di versi mobile. Data ini sering kali diperlukan, terutama dalam situasi seperti pengajuan pengembalian dana atau perubahan jadwal penerbangan.

Sebaliknya, boarding pass digital umumnya hanya menampilkan nomor konfirmasi yang belum tentu cukup untuk menyelesaikan keperluan administratif dengan maskapai. (XRQ)

Reporter: Akil

Chelsea Taklukkan Fluminense 2-0, Melaju ke Final Piala Dunia Antarklub 2025

0
Joao Pedro memborong gol kemenangan Chelsea atas Fluminense pada babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

NUKILAN.ID | NEW JERSEY – Chelsea sukses mengamankan tiket final Piala Dunia Antarklub 2025 usai menundukkan wakil Brasil, Fluminense, dengan skor meyakinkan 2-0 pada laga semifinal yang berlangsung di Stadion Metlife, New Jersey, Rabu (9/7) dini hari WIB.

Pantauan Nukilan.id dari layar siaran langsung, pertarungan dua klub lintas benua ini berlangsung sengit sejak awal. Fluminense yang diperkuat deretan pemain senior seperti Fabio, Thiago Silva, Thiago Santos, Rene Martins, hingga German Cano, mencoba mengandalkan pengalaman dan permainan kolektif. Namun, Chelsea hadir dengan intensitas dan kecepatan tinggi yang sulit dibendung.

The Blues membuka keunggulan lewat sepakan mantan pemain Fluminense, Joao Pedro, pada menit ke-18. Menerima bola di depan kotak penalti, pemain timnas Brasil itu melepaskan tembakan presisi ke pojok gawang yang tak mampu dijangkau Fabio meski sudah terbang maksimal.

Tiga menit berselang, Chelsea hampir menggandakan keunggulan lewat sundulan Malo Gusto. Namun, bola yang mengarah ke pelukan Fabio berhasil diamankan kiper veteran Fluminense tersebut.

Fluminense tak tinggal diam. Pada menit ke-25, peluang emas didapat melalui kaki Hercules. Sayangnya, bola hasil penyelesaian akhir gelandang muda itu mampu disapu bersih oleh Marc Cucurella tepat di depan garis gawang.

Drama sempat terjadi menjelang turun minum. Wasit Francoix Letexier awalnya menunjuk titik putih karena menganggap Trevoh Chalobah melakukan handsball di kotak penalti. Namun, setelah meninjau ulang melalui tayangan VAR, keputusan penalti itu dianulir.

Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Memasuki babak kedua, Chelsea dan Fluminense terus terlibat dalam jual beli serangan.

Peluang pertama di babak kedua hadir dari sepakan Moises Caicedo yang melebar dari gawang. Sebaliknya, Fluminense membalas lewat tendangan Everaldo, namun upayanya masih bisa diblok Robert Sanchez.

Chelsea memperbesar keunggulan pada menit ke-57 lewat serangan balik cepat. Joao Pedro kembali menjadi aktor utama. Setelah melakukan solo run dari sisi kiri, ia melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang tak mampu dibendung Fabio, sekaligus mencetak gol keduanya malam itu.

Skema permainan Chelsea makin solid usai gol kedua. Beberapa peluang kembali tercipta, tetapi tidak berbuah gol tambahan. Sementara Fluminense terus berjuang untuk memperkecil ketertinggalan, namun tak satu pun upaya mereka membuahkan hasil.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Chelsea. Klub asal London itu kini menanti lawan di partai puncak, antara Paris Saint-Germain atau Real Madrid yang akan berlaga di semifinal lainnya.

Susunan Pemain

Fluminense: Fabio; Ignacio, Thiago Silva, Thiago Santos; Guga, Hercules, Facundo Bernal, Rene; Nonato; Jhon Arias, German Cano.

Chelsea: Robert Sanchez; Malo Gusto, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, Marc Cucurella; Moises Caicedo, Enzo Fernandez; Christoper Nkunku, Cole Palmer, Pedro Neto; Joao Pedro. (XRQ)

Reporter: Akil

Kabel Dicuri, Lampu Jembatan di Sembilan Titik di Kota Banda Aceh Padam

0
Kondisi jembatan Lamnyong yang gelap gulita akibat padamnya lampu jalan yang kabelnya sudah dicuri sehingga membahayakan pengendara jalan. (Foto: Nukilan/Sammy)

Nukilan | Banda Aceh – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah mengatakan terkait pencurian kabel lampu di sepanjang jembatan Lamnyong, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh beberapa Waktu lalu, dia menyebutkan kejadian tersebut tak hanya terjadi di jembatan Lamnyong saja, namun juga terjadi di sembilan titik lainnya di Kota Banda Aceh.

“Kemarin sebelum puasa itu ada sembilan titik, kemarin itu sudah ada yang ditangkap satu, karena kayaknya ada sindikat atau gerombolan pencurian,” ujar Hamdani Basyah kepada Nukilan, Selasa (8/7/2025).

Dia menambahkan terkait dengan pemeliharaan lampu-lampu jembatan tersebut, pihaknya dalam Waktu dekat akan segera berupaya untuk menghidupkan kembali berbagai lampu jalan tersebut.

“Namun, ini masih terkendala masalah anggaran, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan kita upayakan kembali,” kata Hamdani.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kabel tiang lampu jembatan Lamnyong di sebelah kiri dan kanan ruas jalan tampak terputus dan tidak ada lagi sehingga semua lampu jembatan tersebut padam total.

Beberapa lampu jembatan lainnya, seperti jembatan di dekat persimpangan lampu merah Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh juga tampak padam. Hal ini membahayakan keselamatan para pengendara jalan terutama di malam hari. []

Reporter: Sammy

Pelaku Penebangan Pohon “Jeju” Masih Belum Diketahui

0
Pohon soga di sekitaran Pantai Ulee Lheue yang sudah ditebang. (Foto: Instagram @infobandaceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Warga dan pengunjung di sekitaran Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh merasa kecewa usai pohon “jeju” berbunga kuning alias pohon soga ditebang oleh orang yang tidak bertanggung jawab beberapa Waktu lalu. Padahal sebelumnya pohon ini sempat viral lantaran banyak pengunjung yang menjadikan kehadiran pohon ini sebagai spot foto yang bagus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah mengatakan ia berharap ke depan tak ada lagi kejadian penebangan pohon seperti itu. Ia mengaku hingga saat ini pelaku penebangan itu juga belum diketahui karena aksinya dilakukan di malam hari.

“Kita berupaya mencari tahu, tapi sampai saat ini kita belum tahu siapa pelakunya. Kalau harapan kita, karena pohon ini menjaga keindahan kota dan kelestarian lingkungan agar masyarakat sama-sama menjaga untuk tidak menebang pohon sembarangan,” ujar Hamdani kepada Nukilan, Selasa (8/7/2025).

Dia menambahkan, pohon soga ini termasuk jenis pohon yang langka karena tak dijual di toko-toko yang menjual tanaman, tapi hanya ada di kawasan pegunungan.

“Kita juga berupaya, ke depan kita akan budidayakan kembali bibit-bibitnya, kita cari di hutan,” kata Hamdani. []

Reporter: Sammy