Beranda blog Halaman 166

Aceh Barat Raih Tiga Penghargaan Bangga Kencana 2024

0
Kepala Perwakilan Kemenduk Bangga/BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes. menyerahkan penghargaan pada ajang evaluasi kinerja Program Bangga Kencana Tahun 2024 kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Aceh Barat, Abdullah, SS, di Hotel Seventeen, Setui, Banda Aceh, Minggu (13/7/2025). (Foto Diskominsa Aceh Barat)

NUKILAN.ID | MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Aceh melalui kinerja gemilang dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana Tahun 2024. Tak tanggung-tanggung, daerah ini berhasil memboyong tiga penghargaan sekaligus dalam ajang evaluasi tahunan yang digelar oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh.

Dalam acara yang berlangsung di Hotel Seventeen, Setui, Banda Aceh, Minggu (13/7/2025), Aceh Barat dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Terbaik I untuk kategori Pelaporan Tepat Waktu Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KB Tahun 2024.

Selain itu, Aceh Barat juga menyabet predikat Terbaik II pada kategori Pengelola Gudang (Bendahara Materiil) Tahun Anggaran 2024, serta meraih Terbaik III dalam Lomba Video Konten Kreasi Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk segmen Kespro Kawula Muda.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Kemenduk Bangga/BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes, dan diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh Barat, Abdullah, SS.

Penyerahan penghargaan ini turut disaksikan para pemangku kepentingan dari Tim Kerja Kemenduk Bangga/BKKBN serta perwakilan OPD KB dan Dalduk dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Abdullah menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak yang terlibat dalam program.

“Pencapaian ini tak lepas dari pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyatuan antara program dan perencanaan anggaran menjadi kunci utama keberhasilan.

“Pemaduan antara perencanaan program dan anggaran adalah langkah strategis agar setiap rupiah benar-benar berdampak positif bagi keluarga dan masyarakat,” tegas Abdullah.

Program Bangga Kencana sendiri merupakan program strategis nasional yang bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas melalui pendekatan terpadu di bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Menurut Abdullah, capaian ini menjadi bukti nyata atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam mendukung agenda nasional.

“Keberhasilan Aceh Barat dalam meraih tiga penghargaan sekaligus menjadi bukti nyata atas komitmen pemerintah daerah,” katanya.

Ia pun berharap, prestasi ini mampu menjadi pemicu semangat bagi daerah lain dan memperkuat pelaksanaan program di wilayahnya.

“Dengan prestasi ini implementasi program pembangunan keluarga di Aceh Barat dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dampak langsung dari program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan,” tutupnya.

Editor: Akil

Bupati Aceh Timur Tawarkan Hadiah Rp 100 Juta untuk Penemu Naskah Asli Kitab Sejarah Peureulak

0
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si, saat menyampaikan sambutan pada Haul Sulthan Saed Maulana Abdul Azizsyah, pendiri kerajaan Islam Peureulak di Desa Bandrong, Kecamatan Peureulak, Kamis (10/7/2025). (FOTO: HUMAS ACEH TIMUR)

NUKILAN.ID | IDI RAYEUK — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., menjanjikan hadiah sebesar Rp 100 juta bagi siapa pun yang berhasil menemukan naskah asli kitab Idharul Haq Fi Mamlakatil Peureulak, karya ulama klasik Abu Ishaq Al Makarani Sulaiman Al-Fasih.

Kitab tersebut diyakini sebagai sumber penting sejarah Kerajaan Islam Peureulak, yang selama ini dianggap sebagai salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara.

“Kitab Idharul Haq ini penting, sebagai basis untuk menggali sumber tentang Kerajaan Islam Peureulak. Kita hanya tahu foto sampul, sementara lembaran isi masih dalam pencarian. Dulu ada informasi bahwa kitab ini ada di Takengon dan Panton Labu,” ujar Al-Farlaky saat dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/7/2025).

Al-Farlaky menegaskan bahwa pelestarian sejarah Peureulak tidak cukup hanya dengan mengandalkan narasi lisan. Naskah tersebut, menurutnya, perlu segera ditemukan dan dijadikan referensi resmi untuk pendidikan generasi muda.

“Khususnya kalangan milenial dan akademisi, untuk kembali menggali dan mengangkat kejayaan sejarah Islam Peureulak yang selama ini kurang dipahami secara mendalam, meskipun kerap disebut dengan istilah Bandar Khalifah,” lanjutnya.

Selain imbauan pencarian naskah, Al-Farlaky juga mengajak para konten kreator muda untuk ikut terlibat dalam mengedukasi publik melalui media digital. Ia menilai, pendekatan visual menjadi kunci dalam menyampaikan sejarah kepada masyarakat secara lebih luas.

“Kita butuh narasi visual yang kuat untuk memperkenalkan sejarah kita, baik ke masyarakat lokal maupun dunia luar,” ujar Al-Farlaky.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga tengah mempersiapkan seminar internasional bertema Kerajaan Islam Peureulak. Kegiatan itu akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Samudra, IAIN Cot Kala, serta kampus lainnya di Aceh.

“Tidak mungkin kita bangun sendirian hanya dengan ide satu dua orang. Kita butuh banyak ide dan keterlibatan dari para intelektual dan akademisi,” katanya.

Kerajaan Islam Peureulak sendiri dikenal sebagai salah satu pintu masuk Islam pertama di Provinsi Aceh. Kini, wilayah tersebut menjadi bagian dari Kecamatan Peureulak di Kabupaten Aceh Timur.

Editor: Akil

Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan, Ini Besarannya Berdasarkan Kelas Jabatan

0
Ilustrasi Gaji (Foto: infobanknews.com)

NUKILAN.ID | JAKARTA — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mulai mencairkan dana tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (8/7/2025). Sebanyak 31.066 dosen ASN tercatat menerima pencairan tahap pertama.

Penerima tukin meliputi dosen dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) nonremunerasi, dosen Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker), serta dosen yang berada di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menyebut pencairan tunjangan ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi untuk meningkatkan semangat dan profesionalisme para dosen.

“Tunjangan kinerja ini adalah bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran sentral dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan,” ujar Brian dalam keterangan resminya, dikutip Nukilan.id dari laman Kemendiktisaintek, Senin (14/7/2025).

Pemberian tukin ini didasarkan pada ketentuan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tunjangan Kinerja, yang telah ditandatangani Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 27 Maret 2025.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, menegaskan bahwa proses pencairan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.

“Kemendiktisaintek memastikan seluruh proses penyaluran Tukin dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai Perpres, Permen, dan Kepsesjen mengenai Tukin,” tegas Togar.

Pencairan tahap awal mencakup tukin untuk periode Januari hingga Juni 2025 serta tukin ke-13. Dosen yang belum menyelesaikan proses klaim hingga batas waktu 7 Juli 2025 akan diproses dalam tahap berikutnya, yakni awal Agustus 2025.

Untuk ke depan, tukin dosen akan dibayarkan setiap bulan. Sementara itu, tukin ke-14 dijadwalkan akan dibayarkan bersamaan dengan tukin bulan Desember 2025.

Besaran tukin dosen ASN ditetapkan berdasarkan kelas jabatan sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 19 Tahun 2025. Berikut rinciannya:

  • Kelas jabatan 1: Rp 2.531.250

  • Kelas jabatan 2: Rp 2.708.250

  • Kelas jabatan 3: Rp 2.898.000

  • Kelas jabatan 4: Rp 2.985.000

  • Kelas jabatan 5: Rp 3.134.250

  • Kelas jabatan 6: Rp 3.510.400

  • Kelas jabatan 7: Rp 3.915.950

  • Kelas jabatan 8: Rp 4.595.150

  • Kelas jabatan 9: Rp 5.079.000

  • Kelas jabatan 10: Rp 5.979.200

  • Kelas jabatan 11: Rp 8.757.600

  • Kelas jabatan 12: Rp 9.896.000

  • Kelas jabatan 13: Rp 10.936.000

  • Kelas jabatan 14: Rp 17.064.000

  • Kelas jabatan 15: Rp 19.280.000

  • Kelas jabatan 16: Rp 27.577.500

Dengan pencairan tukin ini, pemerintah berharap kualitas dan semangat para dosen ASN dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi semakin meningkat. (XRQ)

Reporter: Akil

Panduan Mandi Wajib Setelah Haid Sesuai Syariat

0
Ilustrasi. (Foto: Kemenag RI)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Hari-hari haid telah berlalu. Kini saatnya menyucikan diri dengan mandi wajib, sebuah amalan penting dalam ajaran Islam yang tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga menyucikan jiwa. Mandi besar setelah haid adalah ibadah yang memiliki rukun, tata cara, dan doa tersendiri yang sebaiknya diketahui oleh setiap muslimah.

Dilansir Nukilan.id dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), berikut panduan lengkap mandi besar setelah haid.

Niat Mandi Wajib: Harus Dibaca Bersamaan Saat Air Menyentuh Tubuh

Mengacu pada madzhab Syafi’i, mandi besar atau mandi wajib setelah haid wajib diawali dengan niat yang dibaca bersamaan dengan saat air pertama kali menyentuh tubuh. Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, lafal niat mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla liraf’il ḥadaṡil-akbari minal-janābati fardhan lillāhi ta‘ālā

Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Dua Rukun Mandi Wajib yang Wajib Dipenuhi

Dalam Islam, rukun mandi wajib hanya ada dua. Keduanya merupakan syarat sahnya mandi besar secara syar’i:

  1. Niat sebagaimana telah disebutkan di atas.

  2. Mengguyur seluruh tubuh dengan air secara merata, termasuk rambut, kulit kepala, serta bagian tubuh tersembunyi seperti lipatan kulit dan pangkal rambut.

Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid

Selain dua rukun utama, terdapat pula beberapa sunnah dalam mandi wajib yang dianjurkan agar ibadah semakin sempurna. Merujuk pada keterangan Imam Al-Ghazali dalam Bidāyatul Hidāyah, berikut tata cara sunnah mandi besar setelah haid:

  • Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.

  • Membersihkan najis atau kotoran di tubuh terlebih dahulu.

  • Berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.

  • Mengguyur kepala sebanyak tiga kali sambil membaca niat.

  • Mengguyur bagian kanan tubuh tiga kali, kemudian kiri tiga kali.

  • Menggosok seluruh tubuh, termasuk bagian belakang.

  • Menyela-nyela rambut agar air benar-benar meresap ke kulit kepala.

  • Memastikan air mengalir hingga ke semua lipatan tubuh.

  • Bila tangan menyentuh kemaluan saat mandi, maka disunnahkan untuk berwudhu kembali.

Doa Setelah Mandi Besar

Setelah menyelesaikan mandi wajib, umat Islam dianjurkan membaca doa sebagai bentuk kesempurnaan ibadah. Mengutip pendapat Syaikh Shalih Al-Fauzan dalam buku Panduan Praktis Wanita Haid karya Umi Farikhah Abdul Mu’ti (2016), doa setelah mandi besar ini serupa dengan doa yang dibaca setelah berwudhu:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu an lā ilāha illallāh wahdahu lā syarīka lah, wa asyhadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh. Allāhummaj‘alnī minat-tawwābīn waj‘alnī minal-mutaṭahhirīn.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.”

Menyucikan Diri, Menyempurnakan Ibadah

Dengan memahami tata cara mandi wajib setelah haid, dari mulai niat hingga doa penutup, setiap muslimah diharapkan dapat menjalani ibadah berikutnya dengan hati dan raga yang bersih. Mandi besar bukan sekadar rutinitas fisik, tetapi bagian penting dari ketundukan kepada syariat.

Jadi, bagi Anda yang bertanya “apa bacaan doa mandi wajib setelah haid?” atau “bagaimana cara mandi wajib yang benar?”, semoga panduan ini menjadi jawaban lengkap dan menenangkan. (XRQ)

Reporter: Akil

Beasiswa DAAD 2025 Masih Dibuka, Kuliah S2 dan S3 di Jerman Tanpa Batas Usia

0
Deutschmark. (Foto: Joe daniel price / Getty Images)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Peluang kuliah gratis di Jerman kembali terbuka lebar. Melalui program beasiswa Development-Related Postgraduate Courses (EPOS), Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) membuka pendaftaran untuk jenjang S2 dan S3 bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Program ini menjadi salah satu bentuk dukungan DAAD terhadap pendidikan tinggi global, khususnya di negara berkembang. Selain membiayai studi, DAAD juga mendorong penguatan kemampuan bahasa Jerman dan pengembangan akademik jangka panjang.

Beragam perguruan tinggi ternama di Jerman ikut terlibat dalam program ini, seperti HTW Berlin, Technische Universität Dresden, Georg-August-Universität Göttingen, dan PH Ludwigsburg. Program studi yang ditawarkan pun mencakup berbagai bidang, mulai dari ilmu ekonomi, teknik, kesehatan masyarakat, hingga media dan hukum.

Cakupan Beasiswa DAAD

Dilansir Nukilan.id dari laman resmi DAAD, Senin (14/7/2025), penerima beasiswa akan mendapatkan dukungan pendanaan selama 12 hingga 42 bulan, tergantung pada program studi yang dipilih. Adapun manfaat beasiswa yang diberikan meliputi:

  1. Asuransi kesehatan, kecelakaan, dan tanggung jawab pribadi

  2. Tunjangan perjalanan (kecuali sudah ditanggung negara asal atau sponsor lain)

  3. Tunjangan bulanan sebesar €992 (sekitar Rp18,9 juta) untuk S2 dan €1.300 (sekitar Rp24,8 juta) untuk S3

  4. Tunjangan studi dan riset sebesar €230 (sekitar Rp4,3 juta) per semester

  5. Beberapa manfaat tambahan seperti subsidi sewa dan tunjangan keluarga, tergantung pada kondisi masing-masing penerima

Namun, DAAD tidak menanggung biaya tambahan dari universitas seperti biaya pendaftaran atau tiket semester yang mungkin dibebankan oleh kampus tujuan.

Syarat dan Ketentuan

Menariknya, tidak ada batas usia dalam program beasiswa DAAD 2025 ini. Namun, terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon pelamar, yaitu:

  • Maksimal memilih tiga program studi

  • Memiliki nilai akademis di atas rata-rata atau berada di peringkat tiga besar

  • Memiliki gelar sarjana yang relevan dan diperoleh tidak lebih dari enam tahun terakhir

  • Memiliki minimal dua tahun pengalaman kerja profesional

  • Mampu menunjukkan komitmen sosial dalam bidang pembangunan

  • Memiliki kemampuan bahasa Inggris atau Jerman sesuai dengan bahasa pengantar program studi

Dokumen yang perlu dikumpulkan meliputi formulir pendaftaran DAAD, CV (format Europass), surat motivasi maksimal dua halaman, surat rekomendasi profesional, surat keterangan kerja, ijazah dan transkrip akademik yang dilegalisir, serta sertifikat TOEFL/IELTS atau Bahasa Jerman sesuai kebutuhan.

Jika memilih lebih dari satu program studi, maka hanya perlu menyerahkan satu surat motivasi yang memuat seluruh program pilihan.

Salah satu program dengan tenggat pendaftaran paling awal adalah Master’s Programme in International & Development Economics di HTW Berlin, yang akan ditutup pada 31 Agustus 2025.

Untuk informasi lebih lengkap terkait daftar program, jadwal, dan panduan pendaftaran, calon peserta dapat mengakses laman resmi DAAD Indonesia melalui tautan berikut:
👉 https://www.daad-indonesia.org/en/find-funding/daad-scholarships-for-indonesia/ pada menu ‘for graduate students/postgraduates’ program EPOS.

Jadi, bagi Anda yang memiliki impian menempuh studi lanjut di Jerman dengan pembiayaan penuh, ini saat yang tepat untuk mempersiapkan diri. (XRQ)

Reporter: Akil

Pohon Tumbang Tutupi Jalan Menuju Bandara SIM

0
Pohon tumbang dan menutup badan jalan lintas menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (14/7/2025) pagi. (Foto: Dok BPBD Aceh Besar)

Nukilan | Aceh Besar — Sebuah pohon jenis angsana tumbang dan menutup badan jalan lintas menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (14/7/2025) pagi. Akibatnya hal ini sempat membuat kemacetan di sekitar lokasi tersebut.

Kepala Pusdalops BPBD Aceh Besar, Maswani mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 09.13 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Informasi pertama kali diterima oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar Pos Induk dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar melalui grup WhatsApp Garda. Petugas Pos Induk kemudian segera berkoordinasi dengan Pos Kuba untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian.

“Pohon tumbang disebabkan oleh hujan berintensitas ringan yang disertai angin kencang. Batang pohon roboh melintang di badan jalan, sehingga mengganggu akses lalu lintas menuju kawasan Bandara SIM,” ujar Maswani dalam keterangannya kepada Nukilan, Senin (14/7/2025).

Tim gabungan yang terdiri dari delapan personel Damkar dari Pos Induk dan Pos Kuba segera menuju lokasi dengan membawa mesin pemotong (chainsaw) untuk melakukan evakuasi. Penanganan dan pembersihan selesai dilakukan pada pukul 10.36 WIB.

Proses evakuasi turut dibantu oleh personel Polri dari Polsek setempat, TNI dari Koramil setempat, serta warga sekitar. Setelah pembersihan selesai, arus lalu lintas kembali normal dan tidak ditemukan kerusakan lain di sekitar lokasi kejadian. []

Reporter: Sammy

Bertemu Prabowo, Uni Eropa Permudah Visa Schengen untuk WNI

0
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

NUKILAN.ID | Brussel – Warga Negara Indonesia (WNI) kini akan lebih mudah mengakses visa untuk berkunjung ke kawasan Schengen. Dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Gedung Berlaymont, Brussel, Minggu (13/7/2025), Uni Eropa secara resmi mengadopsi kebijakan visa cascade bagi WNI.

Dalam konferensi pers bersama, Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry,” ujar Ursula seperti dilansir Nukilan.id dari situs Sekretariat Negara.

Ursula menegaskan bahwa langkah ini tidak sekadar memberikan kemudahan administratif, namun juga menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan jangka panjang antara masyarakat Indonesia dan Uni Eropa.

“Hal ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam,” tambahnya.

Kebijakan visa ini menjadi salah satu dari tiga fokus utama dalam kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Eropa yang diumumkan dalam pertemuan tersebut. Fokus lainnya adalah penguatan hubungan perdagangan dan kerja sama geopolitik.

Di bidang ekonomi, kedua pihak berhasil mencapai kesepakatan politik atas Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ini menjadi hasil dari proses negosiasi selama lebih dari satu dekade, yang kini akan membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas.

“Bersama-sama, kita mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi. Kemitraan yang dibangun atas dasar kepercayaan, resiprositas, transparansi, dan nilai-nilai bersama. Perjanjian perdagangan baru ini akan membawa peluang besar bagi kedua bangsa kita,” kata Ursula.

“Oleh karena itu, perjanjian ini ada di waktu yang tepat. Karena perjanjian baru ini akan membuka pasar baru, perjanjian ini akan menciptakan lebih banyak peluang di industri-industri utama, bisnis, dan pertanian, otomotif, serta jasa yang akan mendapatkan manfaat besar,” lanjutnya.

Sementara itu, pada ranah geopolitik dan keamanan, Von der Leyen mengungkapkan niat untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Uni Eropa menjadi kemitraan strategis yang menyeluruh.

“Ini berarti komitmen jangka panjang yang didasarkan pada kepercayaan, timbal balik, dan saling menguntungkan, hal ini akan melengkapi pekerjaan penting yang kita lakukan bersama sebagai bagian dari hubungan UE-ASEAN,” ucapnya.

Pertemuan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan Indonesia dan Uni Eropa, memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang strategis, dari mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, hingga stabilitas kawasan. (XRQ)

Reporter: Akil

Aria Bima Respons Kritik Anies soal Presiden Absen di PBB: Kritik Boleh, Tapi Harus Argumentatif

0
Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima. (Foto: Detik.com)

NUKILAN.ID | Jakarta – Pernyataan Anies Baswedan yang menyoroti ketidakhadiran Presiden RI dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama beberapa tahun terakhir menuai tanggapan dari politisi PDI Perjuangan, Aria Bima. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu, kritik sah-sah saja, namun harus disertai dengan argumentasi yang kuat dan membangun.

“Ya kritik kan boleh-boleh aja, tapi kritiknya yang argumentatif. Kritik yang konstruktif ya kan, Pak Anies bilang bahwa kita negara besar, kita negara di kawasan Asia Tenggara ini adalah penduduk yang hampir dari 600 juta kita hampir 300 juta di dunia kita nomor 4,” ujar Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

Aria menilai, pernyataan Anies bukan sesuatu yang keliru. Justru, menurutnya, kritik semacam itu dapat menjadi pemicu diskusi sehat yang mendorong pemimpin selanjutnya untuk lebih memahami dan memainkan peran strategis Indonesia dalam konstelasi geopolitik dunia.

“Itu saya kira suatu kritik yang tidak salah dan bagaimana kritik-kritik itu akan menjadi cara untuk lebih mencerdaskan bangsa ini, rakyat ini. Soal kriteria pemimpin ke depan itu seperti apa dan bagaimana menempatkan Indonesia lewat pemimpinnya mampu bernavigasi di dalam peta geopolitik global saat ini,” lanjutnya.

Aria juga mengakui bahwa meski Presiden Joko Widodo absen dalam forum PBB, namun keterlibatan Indonesia dalam berbagai forum internasional tetap cukup aktif. Ia menegaskan pentingnya menyikapi kritik secara proporsional, tanpa perlu membawa sentimen berlebihan.

“Saya kira Mas Anies sudah memulai cara-cara yang lebih fair, lebih terbuka di dalam proses pembelajaran. Tapi yang penting jangan kritik yang antipati,” ujarnya.

“Kritik yang membangun saya kira diperlukan dan kalau toh kemarin kita banyak absen di dalam pembicaraan-pembicaraan di dalam forum-forum dunia, yang saat Pak Jokowi menjadi presiden, saya kira perlu kita cermati lagi karena juga forum yang diikuti oleh Pak Jokowi cukup banyak. Saya tidak langsung membenarkan tapi juga tidak menyalahkan apa yang disampaikan oleh Mas Anies,” tambah Aria.

Sebelumnya, dalam pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Rakyat, Minggu (13/7), Anies Baswedan menyinggung absennya kepala negara Indonesia dalam forum PBB selama beberapa tahun terakhir. Ia menyayangkan sikap pasif tersebut dan menilai Indonesia harus hadir aktif dalam pertemuan-pertemuan global.

“Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global. Bapak ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,” kata Anies dalam pidatonya.

Anies mengibaratkan ketidakhadiran itu seperti warga kampung yang memiliki rumah besar, namun tidak pernah ikut rapat RT.

“Kalau kita tidak aktif di dunia internasional. Itu seperti begini. Kita warga kampung. Ukuran kampungnya nomor 4 terbesar. Ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuma kita bayar iuran jalan terus,” ucapnya.

Anies juga menekankan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara yang dinilainya relatif teduh dibanding kawasan timur Asia yang kerap dilanda ketegangan geopolitik.

“Di Timur ada Tiongkok paling besar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan ini semua wilayah yang suasananya tegang, bukan yang suasananya teduh. Tak terbayangkan utara dan selatan. Antara Korea Selatan dan selatan tegang. Antara Tiongkok dengan Jepang, tegang,” tuturnya.

“Wilayah yang ini (ASEAN) teduh. Dan Indonesia harus bisa menjaga keteduhan di wilayah ini. Jadi, kita kalau melihat ini. Inilah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia,” tambah Anies.

Pernyataan Anies tersebut memicu diskusi lebih lanjut di kalangan politisi dan publik mengenai posisi Indonesia di forum-forum global serta pentingnya kehadiran langsung kepala negara dalam memperkuat diplomasi internasional.

Editor: Akil

Anies Baswedan Kritik Absennya Presiden RI di Forum PBB

0
anies baswedan
Anies Baswedan saat menghadiri rapat pimpinan nasional perdana organisasi masyarakat Gerakan Rakyat di Jakarta. (Foto: Tangkapan Layar oleh Nukilan)

NUKILAN.ID | JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyoroti ketidakhadiran Presiden Republik Indonesia dalam forum-forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama beberapa tahun terakhir. Kritik tersebut disampaikan Anies saat menghadiri rapat pimpinan nasional perdana organisasi masyarakat Gerakan Rakyat di Jakarta.

Dikutip Nukilan.id dari kanal YouTube Gerakan Rakyat, Senin (14/7/2025), Anies mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya partisipasi kepala negara Indonesia dalam forum internasional bergengsi tersebut.

“Bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu menteri luar negeri,” kata Anies saat berpidato di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Anies, yang juga merupakan mantan calon presiden pada Pemilu 2024, menilai ketidakhadiran itu sebagai kerugian diplomatik bagi Indonesia. Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia seharusnya memperkuat posisinya dalam percaturan global melalui keterlibatan langsung di forum-forum kepala negara.

Ia pun mengibaratkan posisi Indonesia layaknya warga kampung yang rumahnya besar, tetapi tak pernah hadir dalam rapat lingkungan.

“Kita warga kampung, ukuran rumahnya nomor empat terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang, cuma kita bayar iuran jalan terus,” ujarnya, disambut tawa hadirin.

Lebih jauh, Anies menekankan pentingnya kehadiran Presiden RI dalam sidang-sidang PBB sebagai bentuk proyeksi kekuatan diplomasi Indonesia. Ia menyebut potensi pasar dalam negeri yang besar seharusnya bisa menjadi daya tawar strategis Indonesia di dunia internasional.

Tak hanya itu, Anies juga menyentil posisi geopolitik Indonesia yang menurutnya relatif stabil dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Selatan yang cenderung rawan konflik. Stabilitas ini, lanjut Anies, semestinya dapat mendorong peran Indonesia sebagai penjaga perdamaian regional.

Namun, ia mengingatkan bahwa sebelum memainkan peran global yang lebih besar, Indonesia harus terlebih dahulu menyelesaikan berbagai persoalan di dalam negeri.

“Kita harus bereskan persoalan-persoalan domestik juga,” tuturnya.

Anies menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya konsistensi antara sikap luar negeri Indonesia dengan kondisi di dalam negeri, terutama terkait isu demokrasi dan hak asasi manusia. Menurutnya, jika Indonesia ingin bersuara lantang di kancah global, maka pekerjaan rumah di tingkat nasional harus diselesaikan terlebih dahulu. (XRQ)

Reporter: Akil

Kerupuk Ubi Seuneubok, Camilan Sederhana Penopang UMKM Aceh Selatan

0
Nurmi, seorang pedagang kerupuk ubi di Gampong Seuneubok, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. (Foto:RRI/Nurhayati).

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN – Pemandangan unik dan menarik tampak di Gampong Seuneubok, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. Di sepanjang jalan desa itu, para pedagang kerupuk ubi menjajakan dagangannya secara berjejer rapi, menawarkan camilan khas daerah yang sudah menjadi andalan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Kerupuk ubi, camilan tradisional yang gurih dan renyah, memang sudah lama menjadi ikon kuliner Gampong Seuneubok. Tradisi membuat kerupuk ini telah diwariskan secara turun-temurun. Kini, hampir setiap rumah tangga di desa tersebut terlibat dalam produksi maupun penjualannya.

Namun belakangan, cara menjajakan kerupuk ubi mengalami perubahan. Jika dulu pedagang berjualan sendiri-sendiri, kini mereka memilih berjualan secara berderet di tepi jalan utama desa.

Menurut salah seorang pedagang, Nurmi (45), pola baru ini muncul dari kesadaran bersama untuk mempermudah konsumen dan menambah daya tarik kawasan tersebut.

“Dulu kami jualan sendiri-sendiri, kadang pembeli bingung nyarinya. Sekarang, dengan begini, pembeli lebih mudah melihat dan memilih, jadi lebih ramai,” ujarnya, dikutip dari RRI, Minggu (13/7/2025).

Tidak semua pedagang memproduksi sendiri kerupuk yang mereka jual. Ada yang mengambil dari perajin lain di sekitar desa. Varian kerupuk ubi yang ditawarkan pun cukup beragam. Ada yang berbentuk memanjang seperti stik, ada yang dicincang kasar, serta model petak dan bulat.

Harganya pun terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per bungkus, tergantung ukuran dan jenisnya.

Kehadiran lapak-lapak ini tidak hanya mempercantik sudut desa, tetapi juga memperlihatkan geliat ekonomi masyarakat yang terus bertumbuh lewat sektor UMKM.

Bagi wisatawan atau pengendara yang melintasi Gampong Seuneubok, mampir sejenak untuk mencicipi kerupuk ubi khas Pasie Raja bisa menjadi pengalaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Selain menikmati rasanya yang gurih, pembeli juga turut mendukung roda ekonomi lokal yang digerakkan oleh tangan-tangan terampil warga desa.

Editor: Akil