Beranda blog Halaman 147

Persiraja Kalahkan PORA Aceh Besar 6-0 dalam Laga Persahabatan

0
Persiraja Kalahkan PORA Aceh Besar 6-0 dalam Laga Persahabatan. (Foto: Persiraja)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Persiraja Banda Aceh meraih kemenangan meyakinkan 6-0 atas tim sepak bola PORA Aceh Besar dalam laga persahabatan yang berlangsung di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (28/7/2025) sore.

Meski hanya bertajuk laga uji coba, pertandingan tersebut berjalan dalam tensi tinggi dan berlangsung menarik. Berdasarkan amatan Nukilan.id, para pemain muda PORA Aceh Besar sempat merepotkan skuad Persiraja yang dihuni oleh pemain asing, nasional, maupun lokal.

Pada awal pertandingan, PORA Aceh Besar langsung menggebrak pertahanan Persiraja. Muhammad Faiz nyaris mencetak gol lewat sundulan yang membentur mistar gawang. Serangan mengejutkan ini sempat membuat lini belakang Persiraja panik, sebelum akhirnya mampu mengambil alih permainan.

Persiraja mulai membangun serangan dari lini bawah dengan lebih tenang. Dua pemain asing asal Brasil serta kapten tim M Andika Putra menjadi motor penggerak permainan. Namun, pertahanan PORA yang digalang para pemain muda tampil cukup solid dan disiplin.

Sebuah pelanggaran keras di kotak penalti pada menit ke-30 menjadi titik awal keunggulan Persiraja. Raisul, bek PORA Aceh Besar, dianggap menjatuhkan pemain Persiraja, dan wasit Dihlis Syahputra langsung menunjuk titik putih. Akhiru Wadan sukses mengeksekusi penalti dan membawa Persiraja unggul 1-0.

Tiga menit kemudian, Wadan kembali mencatatkan namanya di papan skor usai menyelesaikan skema serangan balik cepat, memperlebar keunggulan menjadi 2-0. Meski tertinggal, pemain PORA Aceh Besar yang rata-rata berusia 16 hingga 17 tahun tetap bermain penuh semangat dan tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah.

Menjelang akhir sesi pertama, PORA mendapatkan beberapa peluang, termasuk tendangan bebas Faiz dan kemelut di depan gawang Persiraja, namun semua peluang berhasil digagalkan oleh barisan pertahanan lawan. Skor 2-0 bertahan hingga sesi pertama berakhir.

Masuk sesi kedua, pelatih PORA mengganti seluruh pemainnya untuk memberi menit bermain merata. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Persiraja yang berhasil menambah dua gol tambahan. Pada sesi ketiga, dua gol tambahan kembali dicetak melalui aksi Fitra Ridwan dan seorang pemain asal Brasil, menutup laga dengan skor akhir 6-0.

Dari amatan Nukilan.id, Persiraja tampak belum sepenuhnya padu dalam memainkan skema permainan, mengingat banyaknya perombakan pemain dalam tim. Sementara itu, para pemain PORA Aceh Besar justru tampil cukup rapi dan terorganisir karena telah berlatih bersama selama lebih dari empat bulan.

Tim yang dilatih oleh Mukhlis Nakata bersama asisten pelatih M Hidayat dan pelatih Ryan ini menjadikan laga tersebut sebagai bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Aceh Jaya 2025.

Disiplin menjaga posisi dan semangat bertanding menjadi nilai lebih dari anak-anak muda PORA Aceh Besar, meski harus mengakui keunggulan lawannya yang lebih berpengalaman dan matang secara fisik serta taktik.

Jika performa tersebut dapat terus dijaga dan ditingkatkan, PORA Aceh Besar diprediksi mampu tampil kompetitif dalam ajang bergengsi cabang sepak bola PORA Aceh Jaya 2026 mendatang. (XRQ)

Reporter: Akil

Dua Inovasi Kemenag Tembus Top 99 Nasional, Aceh Tengah Salah Satunya

0
Sekjen Kemenag RI, Kamaruddin Amin.(Foto: Kemenag RI)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Dua inovasi pelayanan publik dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Tengah dan Kulon Progo berhasil menembus level nasional. Keduanya masuk dalam daftar finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2025 yang diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Kedua inovasi ini lahir dari tingkat lokal, namun dinilai memiliki daya ubah yang signifikan, menjadikan Kemenag sebagai institusi yang dinamis dan inklusif dalam pelayanannya kepada masyarakat.

Dari Aceh Tengah, inovasi bertajuk GELITAWA (Geliat Pemberdayaan Tanah Wakaf) berhasil menarik perhatian. Program ini mengoptimalkan pemanfaatan tanah wakaf yang sebelumnya tidak produktif, menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.

Sementara itu, dari Kulon Progo hadir inovasi LENTERAKU (Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kemenag Kulon Progo) yang fokus menjangkau kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

Kedua inovasi tersebut terpilih dari total 2.378 usulan inovasi yang dikirimkan oleh berbagai instansi, termasuk Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD, dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa perubahan tidak selalu lahir dari pusat. Justru di daerah-daerah,” kata Kamaruddin di Jakarta, Sabtu (27/7/2025).

Ia menambahkan, capaian ini mencerminkan semangat pengabdian aparatur sipil negara (ASN) yang mampu menghadirkan pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“Kita melihat semangat pengabdian ASN, yang mampu menerjemahkan nilai-nilai pelayanan menjadi aksi konkret, yang menyentuh masyarakat,” ujarnya.

Menurut Kamaruddin, keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa pelayanan publik berbasis nilai keagamaan, inklusi sosial, dan pemberdayaan ekonomi dapat diintegrasikan secara efektif oleh Kementerian Agama.

Editor: Akil

Wagub Aceh Apresiasi Komisi II DPR RI yang Dukung Permanenisasi Dana Otsus

0
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, didampingi Plt. Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, memberikan apresiasi saat menerima Kunjungan Reses Komisi II DPR-RI di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Jum'at (25/7/2025). (Foto: MC Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE., menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi II DPR RI yang membuka opsi perpanjangan bahkan permanenisasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bersama rombongan Komisi II di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat (25/7/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi II yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf, menyatakan kesiapan membentuk Panitia Kerja (Panja) khusus guna mendalami kebijakan Dana Otsus ke depan.

“Dana Otsus telah banyak menggerakkan ekonomi Aceh, terutama sektor pelayanan dasar. Kami harap Komisi II bisa memperjuangkan perpanjangan, bahkan permanenisasi Dana Otsus Aceh,” ujar Fadhlullah.

Ia menyebut, 77 persen belanja Pemerintah Aceh masih ditopang oleh dana transfer pusat, termasuk Dana Otsus. Karena itu, ia menilai keberlanjutan dana tersebut sangat vital bagi pembangunan di Aceh.

Dalam forum yang turut dihadiri Forkopimda, Wakil Ketua DPRA, Plt Sekda Aceh, para bupati dan wali kota se-Aceh, akademisi, serta pimpinan SKPA itu, Kepala BPKA dan Kepala Bappeda Aceh juga menyampaikan pandangan serupa.

“Jika Dana Otsus habis maka akan terjadi perlambatan dalam berbagai aspek pembangunan termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Bappeda Aceh.

Sementara itu, Direktur RSUD Zainoel Abidin menyoroti peran Dana Otsus dalam mendukung keberlangsungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di sektor kesehatan. Dana tersebut disebut menjadi penopang utama layanan rumah sakit rujukan provinsi.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menegaskan bahwa perhatian pusat terhadap Aceh tidak boleh berbeda dengan daerah lain seperti Papua.

“Kalau Papua bisa mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari pusat, maka Aceh juga pantas mendapat hal yang sama. Kami membuka diri untuk pembahasan lebih lanjut, termasuk membentuk Panja dan mempertimbangkan opsi Otsus permanen,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari sejumlah anggota Komisi II lainnya, seperti Deddy Yevri Hanteru Sitorus (PDIP), H. Mohammad Toha (PKB), Heri Gunawan (Gerindra), Ahmad Heryawan (PKS), dan Aria Bima (PDIP). Mereka mendorong evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan Otsus dan siap membentuk Panja untuk membahasnya lebih strategis.

“Otsus bukan sekadar diperpanjang, tetapi dipermanenkan. Ini bentuk penghargaan atas sejarah dan pengorbanan Aceh, serta komitmen nasional terhadap integrasi dan keadilan,” tegas Aria Bima.

Wagub Fadhlullah menyambut positif komitmen tersebut dan menyatakan kesiapan Pemerintah Aceh untuk menggelar diskusi lanjutan di Jakarta bersama DPR RI dan kementerian terkait.

“Kami ingin memastikan suara Aceh bukan hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan di tingkat nasional. Terima kasih atas komitmen tulus para anggota DPR RI,” kata Fadhlullah.

Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala daerah turut menyampaikan aspirasi, seperti rendahnya keterwakilan pemuda Aceh di lembaga pendidikan kedinasan seperti Akpol dan IPDN. Selain itu, mereka juga menyoroti persoalan lima desa di Gayo Lues yang hingga kini masih berstatus kawasan hutan meski telah dihuni selama puluhan tahun.

Fadhlullah juga meminta perhatian pusat terkait mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Aceh. Ia mencontohkan, pada hari-hari besar, tiket dari Jakarta ke Aceh bisa menembus Rp12 juta.

“Di hari-hari besar, tiket ke Aceh dari Jakarta bisa mencapai Rp12 juta. Padahal masyarakat Aceh punya andil besar dalam sejarah penerbangan nasional. Di mana rakyat Aceh pernah menyumbangkan emas untuk membeli pesawat pertama Garuda Indonesia,” ujarnya.

Editor: Akil

Kakanwil Kemenag Aceh Ingatkan Pentingnya Wakaf dan Pelestarian Alam

0
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, memimpin apel pagi di halaman kantor Kemenag Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Kemenag Aceh)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, kembali mengingatkan pentingnya menjaga kedisiplinan serta menguatkan gerakan wakaf dan pelestarian lingkungan. Pesan itu ia sampaikan saat memimpin apel pagi di halaman kantor Kemenag Aceh, Senin (28/7/2025).

Dalam amanatnya, Azhari mengajak seluruh jajarannya untuk kembali menata ritme kerja usai serangkaian kegiatan padat selama beberapa waktu terakhir.

“Mohon jaga kedisiplinan dan kerapian. Setelah kita mungkin lama disibukkan kegiatan di luar,” ujarnya.

Ia menyebut sejumlah aktivitas lintas bidang yang telah dilalui dalam waktu berdekatan, seperti pelayanan haji oleh Bidang PHU, rapat koordinasi serta pembinaan oleh Bidang Penmad dan PAI, hingga persiapan Musabaqah Qira-atul Kutub (MQK) oleh Bidang PD Pontren.

Bidang Urais, lanjut Azhari, juga masih terus bergelut dengan penguatan layanan Kantor Urusan Agama (KUA), meski beberapa sarana belum sepenuhnya lengkap. Adapun Bidang Penaiszawa sedang intens menggarap program Gerakan Wakaf Produktif dan Wakaf Tunai Calon Pengantin (Catin) atau WTC.

“Bidang Penaiszawa terus berkolaborasi dan koordinasi dengan Bidang Urais, sebab yang menangani KUA dan catin ada di Bidang Urais,” ujarnya.

Azhari menjelaskan, wakaf tunai untuk calon pengantin ini bersifat sukarela. “Wakaf tunai ini kita hanya mengajak, tidak wajib, karena ini namanya wakaf. Nanti tiap catin menikah diajak berwakaf seberapa saja yang mereka mampu, bisa Rp 10 ribu atau Rp 100 ribu, dan akan langsung masuk ke rekening wakaf di BSI,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Jika dari catin sudah masuk wakaf uang ke BSI sampai Rp 1 juta, maka akan diserahkan sertifikat. Saat ada kelipatan satu juta, bank akan keluarkan sertifikat.”

Menurutnya, program ini merupakan bagian dari Astra Protas Kemenag dalam upaya “Pemberdayaan Ekonomi Umat”.

“Program besar ini semua ada kaitannya: Bidang Urais yang pawangi, dan kampanye ada di semua bidang: Penmad, PAI, dan PD Pontren,” ucapnya.

Azhari juga mengingatkan bahwa dana wakaf tunai bersifat abadi dan tidak boleh diperjualbelikan.

“Namanya wakaf juga wakaf uang tidak boleh dijual, dihibah, dijadikan jaminan, dan diambil kembali,” tegasnya.

Penerima manfaat wakaf (mawquf ‘alaih), lanjutnya, bukan menerima dalam bentuk uang tunai, melainkan manfaat dari hasil wakaf tersebut, seperti alat kerja.

Tak hanya itu, Azhari juga menekankan pentingnya gerakan penghijauan sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup. Ia mengajak masyarakat untuk menanam pohon, terutama di lahan-lahan wakaf atau lahan kosong yang tersedia.

“Semua masyarakat diwajibkan lestarikan alam. Misal pohon yang cocok agar ditanam di lahan wakaf atau lahan kosong,” katanya. “Di samping hijau, dengan amal ini, kita juga dapat pahala.”

Ia juga menyebut bahwa penanaman pohon memberikan manfaat luas bagi ekosistem. “Penanaman pohon juga akan menyumbangkan oksigen bagi jutaan manusia,” ujarnya.

Kakanwil turut mengapresiasi semangat jajarannya yang telah memulai gerakan ekoteologi sejak Hari Amal Bakti (HAB) sebelumnya. Sebagai bentuk pengakuan, Azhari baru saja menerima Aceh Post Award 2025 atas dedikasinya dalam program pelestarian alam.

“Dan ini program serius karena instruksi Menag,” ujarnya, seraya mengingatkan para CPNS, PPPK, dan pegawai baru agar memastikan pohon yang mereka tanam saat pembagian SK telah tumbuh dengan baik.

Terakhir, ia mendorong seluruh jajaran untuk terus merawat pohon-pohon yang sudah ditanam di lingkungan kantor maupun rumah dinas.

“Sedangkan yang ditanam di rumah dinas kakanwil, semua telah tumbuh,” pungkasnya.

Update berita lainnya di Nukilan.id dan Google News

Editor: Akil

Dirjen Dikti Apresiasi Unmuha Sebagai Role Model Perguruan Tinggi di Aceh

0
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KemendiktiSaintek), Prof. Dr. Khairul Munadi, ST., M.Eng., melakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Sabtu (26/7/2025). (Foto: Humas Unmuha)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KemendiktiSaintek), Prof. Dr. Khairul Munadi, ST., M.Eng., melakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Sabtu (26/7/2025).

Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh, Dr. Rizal Munadi, M.M., M.T. Kedatangan Prof. Khairul disambut langsung oleh Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, M.A., bersama jajaran civitas akademika di Aula Rektorat Unmuha.

Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Dalam sambutannya, Rektor Aslam menyampaikan kebanggaan atas kunjungan Dirjen Dikti ke kampus yang memiliki tujuh fakultas dan 22 program studi tersebut.

“Kami juga telah membuka empat program magister di jenjang pascasarjana. Semua prodi telah terakreditasi ‘Baik Sekali’, dan tiga di antaranya sudah meraih peringkat ‘Unggul’,” ujar Aslam Nur.

Sementara itu, Prof. Khairul memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih Unmuha. Ia menyebut kampus ini sebagai contoh teladan dalam pelaksanaan program Diktisaintek Berdampak di Aceh.

“Unmuha tidak hanya penting sebagai bagian dari jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sebelum program ini dimulai pun, kampus ini sudah menunjukkan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan tinggi,” ujar Khairul.

Ia juga menyoroti peran strategis Unmuha dalam tata kelola pendidikan, termasuk kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, dan ketahanan bencana berbasis sains. Menurutnya, Unmuha konsisten membangun kemitraan pendidikan dan menanamkan pendidikan karakter Islami.

Pertemuan diakhiri dengan diskusi terkait penguatan pelaksanaan program Diktisaintek Berdampak di masa mendatang. Hadir dalam acara tersebut Ketua PW Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum., para wakil rektor, dekan, kepala biro dan lembaga, serta perwakilan mahasiswa.

Editor: Akil

SMK-SMTI Banda Aceh Perluas Kemitraan Prakerin Dual System dengan 9 Industri

0
Temu Industri Singkronisasi Prakerin Dual System di Aula Setempat, Sabtu (26/7/2025). (Foto: RRI/Mahfud T)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – SMK-SMTI Banda Aceh menggelar kegiatan Temu Industri Sinkronisasi Prakerin Dual System bersama sembilan mitra industri di aula sekolah, Sabtu (26/7/2025). Agenda ini menjadi wadah diskusi penempatan siswa dalam program praktik kerja industri (Prakerin), sekaligus memperluas jaringan kemitraan yang telah terjalin sebelumnya.

Kepala SMK-SMTI Banda Aceh, Junaidi, menyebutkan bahwa pihaknya selama ini telah bekerja sama dengan puluhan industri dari Aceh dan luar daerah. Sembilan perusahaan yang hadir kali ini merupakan mitra tambahan dalam pengembangan Prakerin berbasis Dual System yang akan diterapkan tahun ini.

“Sebelumnya sudah ada puluhan mitra industri sudah menjalin kerjasama dengan kita selama ini. Dan 9 industri ini adalah tambahan. Sebelumnya reguler hanya 2 minggu kemudian ada sebulan, ini akan diterapkan Dual System dalam tahun ini,” ujar Junaidi dikutip dari RRI.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi langkah lanjutan atas arahan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita melalui Kepala BPSDMI, Masrokhan, dalam menjawab tantangan minimnya tenaga kerja industri yang kompeten.

Sebagai sekolah vokasi di bawah binaan Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), SMK-SMTI Banda Aceh terus berupaya mencetak sumber daya manusia siap kerja di tiga jurusan unggulan, yakni Teknik Kimia Industri, Analisis Pengujian Laboratorium, dan Teknik Mekanik Industri.

Menurut Junaidi, sejumlah siswa SMK-SMTI telah direkrut oleh industri tempat mereka melaksanakan praktik kerja. Tahun ini, program Dual System akan diterapkan di tiga kelas dari masing-masing jurusan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, menyampaikan apresiasinya kepada industri yang telah mendukung pelaksanaan Prakerin. Ia menilai sinergi ini penting dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Hari ini saya apresiasi ada 9 industri yang hadir untuk berdiskusi, tujuan kita sama, we are on the same boat, mengkayuh bersama membesarkan ekonomi kita. Artinya profit bagi industri, keberkerjaan alumni SMK itu akan tinggi. Ini akan meningkatkan ekonomi kita,” sebut Martunis.

Adapun sembilan industri yang hadir dalam kegiatan ini antara lain PT Yagi Natural Indonesia, PT Ejobz Mitra Global, kamiKITA Community Center, PT Naraya Indo Prima, PT Tri Putratama Sukses, Perumdam Tirta Mountala, Perumdam Tirta Daroy, PT Bina Putra Usaha Maju, dan PT Solusi Bangun Andalas.

Kegiatan Temu Industri ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara SMK-SMTI Banda Aceh dan mitra industri untuk tahun 2025.

Editor: Akil

Anak Tukang Sayur Asal Aceh, Said Muhammad Zulfikar, Resmi Dilantik Jadi Perwira TNI AD

0
Anak Tukang Sayur
Said Muhammad Zulfikar bersama kedua orang tuanya. (Foto: Dok. Humas Kepresidenan)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Perjuangan panjang dan kerja keras Said Muhammad Zulfikar, pemuda asal Banda Aceh, membuahkan hasil manis. Ia resmi dilantik menjadi perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Dua (Letda), setelah menamatkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara. Momen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Said, yang sejak kecil telah bercita-cita menjadi anggota TNI.

“Saya Said Muhammad Zulfikar, Letnan Dua Infanteri tahun penerimaan 2021 Akademi militer. Saya berasal dari kota Bandar Aceh. Ibu saya ibu rumah tangga. Ayah saya penjual sayur keliling. Dan saya bercerita-cerita menjadi anggota TNI untuk membanggakan kedua orang tua terutama melalui jalur perwira, yaitu Akademi Militer,” ujar Said, dikutip Nukilan.id dari keterangan Humas Kepresidenan, Minggu (27/7/2025).

Said menjadi salah satu lulusan Akmil yang beruntung karena pelantikannya dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo, yang juga merupakan lulusan Akmil.

“Saya sangat bangga pribadi karena menjadi letting pertama yang diangkat oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, di mana beliau juga lulusan dari Akademi Militer,” tambahnya.

Di momen pelantikannya, Said menyampaikan rasa haru dan syukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengabdi kepada negara.

“Saya sangat berkesan dan ingin mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Kebanggaan atas capaian Said juga dirasakan oleh kedua orang tuanya. Sang ibunda, Tarni, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya ketika melihat anaknya dilantik menjadi perwira TNI.

“Hari ini sungguh senang sekali karena sudah dilantik oleh Presiden. Menjadi kebanggaan sekali. Mudah-mudahan anak saya bisa menjadi seorang pemimpin yang betul-betul amanah. Dan bisa dipercayai oleh semua orang,” tutur Tarni.

Hal senada juga disampaikan sang ayah, Zulfikar. Meski sehari-hari berjualan sayur keliling, ia berhasil membesarkan anak yang kini menjadi perwira TNI AD.

“Saya berharap anak saya Said bisa menjadi pemimpin,” ujar Zulfikar. (XRQ)

Update berita lainnya di Nukilan.id dan Google News

Reporter: Akil

Akademisi UIN Ar-Raniry Kembali Terpilih Pimpin Parmusi Aceh Besar

0
Dr. Tgk. Muhammad Ichsan, M.Pd. (Foto: Dok. Pribadi)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH Dr. Tgk. Muhammad Ichsan, M.Pd kembali dipercaya memimpin Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Kabupaten Aceh Besar untuk periode 2025–2030. Ia terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-I yang digelar di Lampeunerut, Aceh Besar, Minggu (27/7/2025).

Musda tersebut diikuti oleh dua kandidat. Muhammad Ichsan memperoleh suara terbanyak, disusul oleh Heri Surahman di posisi kedua.

“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari semua kader Parmusi Aceh Besar untuk periode kedua ini,” ujar Ichsan dalam forum Musda yang turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah (PW) Parmusi Aceh, Moch Barum Rasyid, Sekretaris PW Parmusi Aceh, Bachtiar Josoef, serta sejumlah pengurus lainnya.

Dalam keterangannya, Ichsan menegaskan komitmennya untuk menata organisasi lebih baik pada periode kedua ini. Ia bertekad menjalankan program-program yang selaras dengan visi dan misi Parmusi.

Sementara itu, Ketua PW Parmusi Aceh, Moch Bahrum Rasyid, menyampaikan ucapan selamat kepada akademisi UIN Ar-Raniry tersebut. Ia menilai pelaksanaan Musda telah berjalan sesuai prosedur dan amanat organisasi.

“Silakan duduk dan musyawarah untuk penyusunan kepengurusan baru dengan memperhatikan keseriusan dan punya komitmen membangun organisasi. Alumni Cibodas harus masuk dalam kepengurusan,” pesannya.

Bahrum berharap pengurus baru dapat menyusun program kerja yang realistis dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Tidak perlu terlalu banyak dan muluk-muluk. Intinya program kerja yang berdampak bagi umat,” ujarnya.

Editor: AKil

Bupati Aceh Barat Kunjungi Komunitas Adat Terpencil Sikundo, Ajak Warga Perkuat Pertanian dan Ketahanan Pangan

0
Bupati Aceh Barat Kunjungi Komunitas Adat Terpencil Sikundo. (Foto: Pemkab Aceh Barat)

NUKILAN.ID | MEULABOH – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, bersama Wakil Bupati Said Fadheil, SH, menggelar kunjungan silaturahmi ke masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Gampong Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Minggu (27/7/2025) malam. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Gampong Sikundo itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Tidak sekadar seremoni, kunjungan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk hadir langsung mendengar aspirasi warga di wilayah pedalaman.

Bahkan, Bupati dan rombongan yang turut didampingi kepala dinas serta camat, memilih bermalam di lokasi sebagai bentuk empati dan kedekatan dengan masyarakat setempat.

“Walau jumlah penduduk di Sikundo tidak banyak, namun semangat kebersamaan dan musyawarah sangat terasa di sini. Inilah kekuatan kita,” ujar Tarmizi dalam sambutannya di hadapan warga.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Tarmizi juga mendorong masyarakat Sikundo untuk lebih memaksimalkan potensi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Menurutnya, ketiga sektor tersebut merupakan kunci utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Daerah kita membutuhkan suplai hasil tani, kebun, dan ternak. Ini bukan hanya soal kebutuhan, tapi juga soal masa depan ekonomi Aceh Barat yang berdaulat pangan,” tegasnya.

Kehadiran pimpinan daerah ini disambut antusias oleh warga Sikundo yang selama ini hidup dengan keterbatasan akses, namun tetap teguh menjaga nilai-nilai adat dan budaya gotong royong. Dalam kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati turut melakukan pendataan terhadap kebutuhan prioritas warga, terutama di bidang infrastruktur dasar, pendidikan, serta akses layanan publik lainnya.

Silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dirasakan di pusat kota, tetapi juga menjangkau masyarakat yang tinggal di pelosok daerah.

Editor: Akil

PPATK Akan Bekukan Rekening Tak Aktif, Hotman Paris: Itu Melanggar Hak Asasi

0
HOTMAN PARIS
pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dalam akun TikTok @hotmanparisofficialf. (Foto: Tangkapan Layar)

NUKILAN.ID | JAKARTA – Rencana Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memblokir sementara rekening bank yang tidak aktif atau dormant selama minimal tiga bulan menuai sorotan publik. Kebijakan ini dinilai berpotensi menyulitkan masyarakat kecil yang jarang menggunakan rekening untuk transaksi harian.

Salah satu tanggapan datang dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Dikutip Nukilan.id melalui akun TikTok @hotmanparisofficialf pada Senin (28/7/2025), Hotman menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan tersebut dan meminta agar PPATK mencabut aturan tersebut.

“Himbauan Hotman 911 kepada pemerintah, belakangan ini banyak masyarakat mengadu ke Hotman 911, katanya ada peraturan baru yaitu apabila nyimpan uang di bank tidak dipakai transaksi 3 – 12 bulan maka dibekukan oleh PPATK,” ujar Hotman.

Ia mempertanyakan dasar hukum kebijakan tersebut dan menyoroti dampak nyata yang akan dirasakan oleh masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah.

“Jadi kalau rekening saudara tidak dipakai dalam 3-12 bulan, maka rekening saudara akan dibekukan oleh PPATK dan nanti untuk mencairkannya bakal repot. Pertanyaan, saya belum jelas apakah dasarnya peraturan apa?” tanyanya.

Lebih lanjut, Hotman menilai kebijakan ini berpotensi menyulitkan masyarakat desa yang tidak aktif menggunakan rekening bank, padahal kehadiran rekening tersebut tetap penting sebagai akses terhadap layanan keuangan.

“Yang kedua, bapak-bapak pejabat kenapa merepotkan masyarakat? Kalau seorang ibu-ibu di kampung misalnya dibukakan rekening bank oleh anaknya, kan belum tentu dipakai sama ibunya, apalagi orang kampung, masa rekeningnya harus dibekukan, dan itu kan melanggar hak asasi,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Hotman juga menekankan bahwa pemerintah seharusnya tidak mencampuri hak masyarakat atas rekening pribadinya jika tidak ada aktivitas mencurigakan atau melanggar hukum.

“Bapak-bapak (pejabat) tidak berhak membekukan rekening orang kalau memang dia tidak pakai (uangnya). Negara tidak berhak, itu hak pribadi orang. Jadi tolong agar peraturan tersebut dicabut, itu sangat melanggar hak asasi manusia, dan akan sangat merepotkan bagi sebagian rakyat Indonesia khususnya di kampung-kampung,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Hotman menyampaikan imbauan tegas kepada pemerintah agar lebih peka terhadap kondisi masyarakat yang terdampak kebijakan ini.

“Sekali lagi, halo pemerintah, jangan merepotkan rakyatmu sendiri,” tutupnya.

Hingga saat ini, pihak PPATK belum memberikan keterangan resmi menanggapi pernyataan Hotman Paris. Namun, diskursus mengenai kebijakan ini terus berkembang di ruang publik dan media sosial, menandakan perlunya kajian lebih mendalam serta komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat. (XRQ)

Reporter: AKil