Beranda blog Halaman 101

BMKG Ingatkan Asap Karhutla Aceh Selatan Berpotensi Menyebar ke Gayo Lues dan Aceh Tenggara

0
Karhutla di Aceh Selatan Meluas Capai 65 Hektare. (Foto: BPBA)

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi penyebaran asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, ke wilayah lain di Aceh.

“Jika melihat dari arah tiupan angin dari Aceh Selatan, maka angin umumnya bertiup ke arah barat daya, yaitu ke wilayah Gayo Lues dan Aceh Tenggara,” ujar prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh–Nagan Raya, Yoga Al Ma’ruf, Rabu (27/8/2025) malam.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengamatan citra satelit, ketinggian permukaan angin mencapai 3.000 kaki dengan kecepatan antara 5–25 kilometer per jam. Kondisi ini membuat asap berpotensi berpindah ke kabupaten tetangga.

Menurut Yoga, karhutla kerap dipicu oleh aktivitas manusia, baik karena membuka lahan dengan cara membakar maupun akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.

“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat membakar sampah, khususnya di lokasi yang dekat dengan lahan gambut,” katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, karhutla di Bakongan telah meluas sejak pertama kali muncul pada 19 Agustus lalu. Hingga Selasa (26/8), luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 72 hektare.

“Hingga hari ketujuh, lahan yang terbakar di Aceh Selatan lebih kurang sudah 72 hektare,” ungkap Kepala Pelaksana BPBA, T Nara Setia, di Banda Aceh.

Kebakaran tersebut kini telah merambah tiga desa, yakni Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan, dan Ujung Padang. Penyebab pasti peristiwa ini masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Editor: Akil

Komisi XIII DPR RI Dukung Penguatan Layanan Imigrasi di Batam

0
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR RI melaksanakan Rapat Dengar Pendapat bersama jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi. (Foto: Instagram @jamalidham)

NUKILAN.ID | BATAM – Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR RI melaksanakan Rapat Dengar Pendapat bersama jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi. Pertemuan tersebut turut dihadiri pejabat Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi, Kepala Kantor Ditjen Imigrasi Kepulauan Riau, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, serta jajaran Kanwil Ditjen Imigrasi Kepulauan Riau.

Hal ini dilansir Nukilan.id dari unggahan akun Instagram resmi Jamaluddin Idham, Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, pada Kamis (28/8/2025).

“Sebagai daerah perbatasan, Batam memiliki peran penting dalam pelayanan keimigrasian sekaligus pengawasan terhadap mobilitas orang dan barang. Sinergi antar instansi sangat dibutuhkan agar pelayanan publik berjalan optimal, tanpa mengurangi ketegasan dalam menjaga kedaulatan negara,” tulis Jamaluddin.

Melalui kunjungan tersebut, Komisi XIII DPR RI menegaskan komitmennya untuk memperkuat dukungan terhadap kinerja imigrasi. Terutama dalam menghadapi tantangan di wilayah perbatasan yang dinamis seperti Batam. (xrq)

Reporter: Akil

Wakil Bupati Aceh Selatan: Zakat Adalah Kekuatan Besar Membangun Umat

0
Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis, SE, yang hadir mewakili Bupati dalam Forum Nasional Penganugerahan BAZNAS Award 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025). (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | JAKARTA — Kabupaten Aceh Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, SE, M.Sos, dinobatkan sebagai penerima BAZNAS Award 2025 dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Penghargaan bergengsi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia ini diberikan sebagai apresiasi atas dukungan nyata pemerintah daerah dalam pengelolaan zakat yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan umat.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis, SE, yang hadir mewakili Bupati dalam Forum Nasional Penganugerahan BAZNAS Award 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025).

Pesan Inspiratif Wakil Bupati

Melalui pesan WhatsApp kepada Nukilan.id, Wakil Bupati menyampaikan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar simbol pencapaian, melainkan amanah besar bagi seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Aceh Selatan.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah mampu menjadi kekuatan besar dalam membangun umat. Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan akan terus mendukung penuh setiap program yang digerakkan oleh Baitul Mal Kabupaten maupun Baitul Mal Gampong, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang membutuhkan,” ujar H. Baital Mukadis.

Sejak dilantik pada Februari 2025, Bupati H. Mirwan bersama Wakil Bupati terus mendorong lahirnya kebijakan untuk memperkuat pengelolaan zakat. Salah satunya melalui penguatan Baitul Mal Aceh Selatan serta optimalisasi peran Baitul Mal Gampong (BMG) di desa-desa.

Sinergi ini menjadi salah satu alasan kuat BAZNAS RI menobatkan Aceh Selatan sebagai daerah dengan komitmen terbaik dalam mendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Wakil Bupati berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

“Mari kita jadikan zakat sebagai gerakan bersama. Dengan kepedulian yang terorganisir, kita bisa menurunkan angka kemiskinan, memperkuat ekonomi umat, dan membangun Aceh Selatan yang lebih maju, produktif, dan madani,” pesan H. Baital Mukadis.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A, dalam surat resmi bernomor T/6950/DIPK-DKPN/KETUA/KD.02.05/VIII/2025, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Aceh Selatan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar kepala daerah, BAZNAS provinsi/kabupaten/kota, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam memperkuat ekosistem zakat di Indonesia. (XRQ)

Reporter: Akil

Bupati Aceh Selatan Raih BAZNAS Award 2025

0
Bupati Aceh Selatan diwakili oleh Wakil Bupati, H. Baital Mukadis, SE menerima penghargaan BAZNAS Award 2025 dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. (Foto: For Nukilan)

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, SE, M.Sos, meraih penghargaan BAZNAS Award 2025 dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sebagai bentuk apresiasi atas dukungan nyata dalam pengelolaan zakat yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sejak dilantik pada Februari 2025, Mirwan dinilai aktif mendorong penguatan peran zakat melalui kebijakan dan koordinasi dengan berbagai lembaga, khususnya Baitul Mal Aceh Selatan serta pengembangan Baitul Mal Gampong (BMG).

Upaya itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, memperluas basis muzakki, serta memastikan distribusi zakat yang lebih merata dan tepat sasaran.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada forum nasional di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025). Bupati Aceh Selatan diwakili oleh Wakil Bupati, H. Baital Mukadis, SE.

Dalam surat resmi bernomor T/6950/DIPK-DKPN/KETUA/KD.02.05/VIII/2025 tertanggal 22 Agustus 2025, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A, menyampaikan ucapan selamat atas prestasi tersebut. Surat itu menegaskan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada kepala daerah, BAZNAS provinsi/kabupaten/kota, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dinilai berkontribusi besar dalam membangun ekosistem zakat di Indonesia.

Menanggapi pencapaian ini, Bupati Mirwan menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan agar zakat dapat semakin berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk pribadi saya, melainkan untuk seluruh masyarakat Aceh Selatan. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, zakat akan semakin berperan sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat,” ujar Bupati Mirwan.

Editor: Akil

Harga Telur Ayam di Banda Aceh Turun Jelang Maulid, Sembako Lain Stabil

0
Toko Istana Telur, Peunayong, Banda Aceh, Rabu (27/8/2025). (Foto: Nukilan/Sammy)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga telur ayam di Banda Aceh mengalami sedikit penurunan. Sementara itu, harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya masih terpantau stabil.

Seorang pedagang di Toko Istana Telur, Peunayong, Banda Aceh, Nisa, mengatakan harga telur ayam yang sebelumnya Rp50 ribu per papan kini turun menjadi Rp48 ribu per papan. Untuk pembelian dalam jumlah besar, harga telur yang sebelumnya Rp470 ribu per ikat (10 papan) kini turun menjadi Rp455 ribu per ikat.

“Sekarang telur ayam turun sedikit, kemarin sempat naik. Kalau beras, gula, dan minyak goreng masih sama,” ujar Nisa, Selasa (26/8/2025).

Untuk kebutuhan pokok lain, harga beras masih stabil. Beras merek Anggrek dan MP dijual Rp245 ribu per karung 15 kilogram, sedangkan merek Piring Nasi Rp345 ribu per karung 20 kilogram. Gula juga tidak mengalami perubahan harga, yakni Rp805 ribu per sak 50 kilogram atau setara Rp18 ribu per kilogram.

Sementara itu, minyak goreng saat ini masih kosong di toko. Harga normal minyak goreng sebelumnya berada di kisaran Rp17.500 per liter. []

Reporter: Sammy

Gelar PBAK, FSH UIN Ar-Raniry Sambut 802 Mahasiswa Baru

0
Ketua Panitia PBAK FSH 2025, M. Ikram Al Ghifari, kepada Nukilan.id menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, dengan kerja sama seluruh panitia, dukungan pimpinan fakultas, serta partisipasi aktif mahasiswa baru, PBAK FSH 2025 dapat berlangsung dengan megah dan sukses," ujarnya. Ikram menilai keberhasilan itu bukan semata hasil kerja panitia, tetapi juga cerminan dari semangat kolektif seluruh elemen fakultas yang berkomitmen menghadirkan pengalaman pertama yang berkesan bagi mahasiswa baru. "Semoga momentum ini menjadi langkah awal yang kuat bagi adik-adik mahasiswa baru untuk menapaki perjalanan akademik yang penuh makna,” tambahnya.

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh mencatat sejarah baru dalam penyelenggaraan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2025. Sebanyak 802 mahasiswa baru resmi diterima menjadi bagian dari keluarga besar FSH dalam acara yang berlangsung megah dan penuh khidmat pada Selasa (26/8/2025).

Kegiatan tahunan tersebut menjadi simbol semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap FSH UIN Ar-Raniry. Acara berlangsung meriah dan tertib, dengan nuansa kebersamaan yang terasa sejak awal. Sambutan hangat pimpinan fakultas, orasi penuh semangat para narasumber, hingga kreativitas panitia menghadirkan PBAK bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting bagi mahasiswa baru.

Ketua Panitia PBAK FSH 2025, M. Ikram Al Ghifari, kepada Nukilan.id menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, dengan kerja sama seluruh panitia, dukungan pimpinan fakultas, serta partisipasi aktif mahasiswa baru, PBAK FSH 2025 dapat berlangsung dengan megah dan sukses,” ungkapnya pada Rabu (27/8/2025).

Ikram menilai keberhasilan itu bukan semata hasil kerja panitia, tetapi juga cerminan dari semangat kolektif seluruh elemen fakultas yang berkomitmen menghadirkan pengalaman pertama yang berkesan bagi mahasiswa baru.

“Semoga momentum ini menjadi langkah awal yang kuat bagi adik-adik mahasiswa baru untuk menapaki perjalanan akademik yang penuh makna,” tambahnya.

Tahun ini, PBAK FSH mengusung tema “Dari latar yang tak serupa kita bertumbuh dalam ruang yang membuka makna tumbuh bersama menjunjung ilmu dalam naungan nilai syariah.” Tema tersebut menggambarkan semangat untuk merajut perbedaan latar belakang mahasiswa baru menjadi kekuatan bersama dalam meniti jalan ilmu dan pengabdian, dengan menjadikan nilai-nilai syariah sebagai fondasi utama.

Kemegahan PBAK FSH 2025 bukan hanya tampak dari kemeriahan acaranya, tetapi juga dari makna yang terkandung: mempertemukan ratusan mahasiswa baru dalam satu ikatan keluarga akademik serta mengukuhkan tekad bersama untuk belajar, berkontribusi, dan mengabdi bagi masyarakat.

Dengan mengusung semangat FSH Mencetak Generasi Berintegritas, Berdaya Saing, dan Menginspirasi, PBAK FSH 2025 menjadi tonggak awal perjalanan panjang mahasiswa baru di dunia akademik sekaligus pengabdian. (XRQ)

Reporter: Akil

BMKG Deteksi 52 Titik Panas di Aceh, Terbanyak di Aceh Besar dan Aceh Singkil

0
Ilustrasi titik panas. (Foto: Antara)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 52 titik panas (hotspot) di Provinsi Aceh pada Rabu (27/8/2025). Titik panas tersebut terpantau melalui Sensor MODIS Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, serta NOAA20/VIIRS.

Berdasarkan laporan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, titik panas tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Aceh Besar menjadi wilayah dengan jumlah hotspot cukup dominan, yakni di Kecamatan Blang Bintang, Kutabaro, Lembah Seulawah, dan Seulimuem. Selain itu, titik panas juga terdeteksi di Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Pidie, hingga Kota Lhokseumawe.

Di Aceh Singkil, terpantau titik panas di Kecamatan Danau Paris, Simpang Kanan, Singkohor, dan Surobaru. Sementara di Aceh Selatan, sejumlah hotspot muncul di Kecamatan Bakongan Timur, Trumon, serta Trumon Timur.

Prakirawan yang bertugas, Dedi, mengatakan jumlah titik panas yang muncul kali ini cukup signifikan dan harus diwaspadai. Total ada 52 titik panas yang terdeteksi di Aceh.

“Angka ini menunjukkan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan yang cukup tinggi, baik akibat faktor cuaca kering maupun aktivitas manusia,” ujar Dedi kepada Nukilan, Rabu (27/8/2025).

Dedi menjelaskan, sebagian besar titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi. Artinya, kemungkinan terjadinya kebakaran nyata cukup besar. Karena itu, dia memminta pemerintah daerah dan masyarakat segera melakukan langkah antisipasi agar tidak menimbulkan kebakaran yang lebih luas.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Saat ini kondisi atmosfer relatif kering, vegetasi di lapangan mudah sekali terbakar.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, baik untuk berkebun maupun keperluan lainnya, karena risikonya sangat besar,” tegas Dedi.

Menurutnya, jika karhutla meluas, dampaknya tidak hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga kualitas udara, kesehatan masyarakat, hingga gangguan transportasi.

“Kabut asap bisa menyelimuti permukiman dan bahkan mengganggu penerbangan. Jadi kesadaran masyarakat untuk mencegah kebakaran sangat penting,” tambahnya. []

Reporter: Sammy

Harga Ikan di TPI Lampulo Turun Akibat Melimpahnya Stok

0
Aktivitas penjualan ikan di TPI Lampulo, Rabu (27/8/2025). (Foto: Nukilan/Sammy)

NUKILAN.ID | Banda Aceh – Harga berbagai jenis ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi akibat melimpahnya pasokan ikan dari nelayan setelah cuaca laut membaik.

Seorang pedagang ikan di TPI Lampulo, Syahrul, mengatakan penjualan ikan sejak tiga hari terakhir berjalan lesu karena stok yang melimpah tidak diimbangi dengan jumlah pembeli. “Sejak tiga hari terakhir penjualan ikan macet. Cuaca di laut sudah bagus, ikan banyak, tapi konsumennya kurang, jadi banyak ikan tidak laku,” ujarnya kepada Nukilan, Rabu (27/8/2025).

Syahrul merinci, harga ikan tongkol yang biasanya Rp28 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp22 ribu per kilogram. Untuk tongkol kecil, dari harga Rp20 ribu per kilogram kini hanya Rp13 ribu. Baby tuna yang sebelumnya Rp35 ribu per kilogram kini dijual Rp30 ribu, sedangkan dencis yang biasanya Rp30 ribu per kilogram turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.

“Semua harga ikan turun. Mungkin besok bisa semakin turun lagi, tergantung banyak atau tidaknya ikan yang masuk ke pelelangan,” kata Syahrul. Ia menambahkan, pekan lalu harga ikan masih relatif stabil, namun kini mulai anjlok seiring membaiknya kondisi cuaca di laut. []

Reporter: Sammy

Tim Gegana Periksa Dugaan Gas dari Aktivitas PT Medco di Aceh Timur

0
Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, SIK saat mengecek kondisi di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Selasa (26/8/2025). (Foto: Dok Polres Aceh Timur)

NUKILAN.ID | Aceh Timur – Polres Aceh Timur bersama tim Gegana Satbrimob Polda Aceh menurunkan Unit Kimia, Biologi, Radiologi, dan Nuklir (KBRN) untuk melakukan pengecekan udara di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam. Langkah ini dilakukan setelah warga mencium bau misterius yang diduga terkait aktivitas shutdown PT Medco E&P Malaka.

Hal tersebut dibenarkan oleh tim Humas Polres Aceh Timur, Iwan Gunawan saat dikonfirmasi Nukilan, Rabu (27/8/2025). Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat ChemPro100i, detektor kimia portabel yang mampu mendeteksi agen perang kimia dan senyawa industri beracun. Selain itu, petugas juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) level 1, 2, dan 3 serta sejumlah peralatan pendukung lain.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, SIK, mengatakan pemeriksaan dilakukan di tiga lokasi yang ditunjukkan warga. “Hasil deteksi oleh personel KBRN dinyatakan aman, tidak ditemukan adanya gas berbahaya di lokasi tersebut,” ujarnya usai memantau pengecekan, Selasa (26/8/2025).

Meski hasil awal tidak menunjukkan adanya temuan zat berbahaya, Kapolres menegaskan pemantauan tetap dilanjutkan. “Pengecekan akan dilakukan lagi pada tengah malam dan pukul 07.00 WIB, untuk memastikan tidak ada kontaminasi bahan kimia industri beracun di desa tersebut,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Aceh Timur mendirikan posko pemantauan di Puskesmas Pembantu Desa Panton Rayeuk T yang melibatkan personel Polres, Polsek, BPBD, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur. Posko ini berfungsi untuk monitoring serta menjadi tempat warga melapor jika kembali mencium bau mencurigakan.

Sejauh ini, kepolisian belum dapat memastikan sumber bau yang dilaporkan warga. Namun, pemeriksaan dilakukan menyusul adanya dugaan bau berasal dari kegiatan shutdown PT Medco E&P Malaka yang beroperasi di wilayah tersebut. []

Reporter: Sammy

USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Raih Predikat Cumlaude

0
Para wisudawan mengikuti upacara wisuda USK di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. (Foto: USK)

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menorehkan catatan penting dalam perjalanan akademiknya. Melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas, kampus yang dikenal sebagai Jantong Hatee Rakyat Aceh itu mewisuda 3.132 lulusan untuk periode Mei–Juli 2025. Prosesi berlangsung selama tiga hari, 26–28 Agustus 2025, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

Pantauan Nukilan.id, sebanyak 1.238 orang dari jumlah tersebut atau hampir 40 persen berhasil menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude. Para lulusan berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sarjana, magister, doktor, profesi, spesialis, subspesialis, sarjana terapan, hingga diploma.

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum ini menambah daftar panjang keluarga besar alumni kampus kebanggaan Aceh.

“Setelah upacara wisuda ke-166 ini, maka jumlah alumni Universitas Jantong Hatee Rakyat Aceh hingga kini mencapai 168.870 orang yang tersebar di seluruh penjuru negeri bahkan dunia,” ujarnya.

Rektor juga memberikan penghargaan khusus bagi seluruh lulusan, termasuk dua mahasiswa asing asal Arab Saudi dan Turkmenistan serta seorang mahasiswa asal Papua yang berhasil menamatkan studi melalui beasiswa Afirmasi Pendidikan.

Momen wisuda kali ini berlangsung tidak lama setelah bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. Menurut Rektor, perayaan kemerdekaan menjadi refleksi penting, tidak hanya bagi negara tetapi juga bagi dunia pendidikan.

“Perayaan kemerdekaan ini adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang jasa para pahlawan, sekaligus merenungkan sejauh mana kita telah mengisi kemerdekaan tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menjaga serta mengisi kemerdekaan. Pendidikan, riset, dan inovasi adalah garda terdepan dalam membangun kemandirian bangsa.

“Bagi USK, peringatan ini menjadi pengingat bahwa dunia pendidikan adalah salah satu garda terdepan dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan yang dipertahankan dengan ilmu pengetahuan, penelitian, dan inovasi,” ucapnya.

Lebih jauh, Rektor mengingatkan para wisudawan agar memahami tantangan zaman yang kini semakin kompleks. Jika dahulu bangsa ini berhadapan dengan penjajah, kini lawan yang harus dihadapi adalah ketertinggalan, persaingan global, dan disrupsi teknologi.

“Dahulu musuh kita adalah penjajah, kini tantangan kita adalah ketertinggalan, persaingan global, dan disrupsi teknologi,” tuturnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya semangat pantang menyerah, kreativitas, serta inovasi agar lulusan USK mampu memberi kontribusi nyata di tengah perubahan.

“Oleh karena itu, para wisudawan dituntut untuk menghadapi tantangan ini dengan semangat kemerdekaan dengan tidak pantang menyerah, selalu berinovasi, dan semangat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa,” pesannya.

Rektor Marwan optimistis, lulusan yang diwisuda kali ini telah ditempa dengan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai luhur selama menempuh studi di USK. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga dalam kehidupan.

“Gunakan ilmu yang telah diperoleh bukan hanya untuk mencari penghidupan, tetapi juga untuk memberi manfaat seluas-luasnya bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya. (XRQ)

Reporter: AKil