NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Cuaca cerah berawan diprakirakan akan mendominasi langit Banda Aceh dan sekitarnya pada akhir pekan setelah Idul Adha. Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM).
Prakirawan BMKG, Nabila, mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Aceh telah memasuki musim kemarau, sehingga potensi hujan menjadi lebih kecil di sejumlah kawasan.
“Banda Aceh potensi cerah berawan dengan potensi suhu 26-31 derajat celcius dan kecepatan angin 14 km/jam,” jelas Nabila saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (6/6/2025).
Namun, BMKG juga mencatat adanya potensi gelombang laut dengan kategori sedang, yaitu berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi ini berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti Aceh Besar-Meulaboh, Sabang-Banda Aceh, Aceh Barat Daya-Simeulue, perairan selatan Simeulue, serta perairan Aceh Singkil-Pulo Banyak.
Situasi ini dinilai berisiko bagi keselamatan pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang.
“Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, serta kapal tongkang bila kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” tambah Nabila.
Peringatan ini berlaku hingga 10 Juni 2025.
Sementara itu, meski sebagian besar wilayah Aceh diprediksi cerah, hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di beberapa daerah. Pada Sabtu (7/6/2025), cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan melanda wilayah Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Tengah, dan Aceh Utara.
Kemudian pada Minggu (8/6/2025), cuaca serupa berpeluang terjadi di Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan Simeulue.
Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi maupun berdurasi lama.
“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” pungkas Nabila.
Editor: Akil